2.2.3. Menonton Televisi
Dari hasil penelitian Anatasia Vanny, menunjukkan prevalensi kelainan refraksi terbesar didapatkan pada kelompok usia 5-6 tahun. Hal ini disebabkan
oleh berbagai faktor, seperti aktivitas dan kebiasaan anak, misalnya kebiasaan menonton televisi yang terlalu dekat.
2.2.4. Penggunaan komputer
Menghabiskan waktu yang lama menggunakan komputer atau menonton televisi dapat menyebabkan mata menjadi lelah dan penglihatan kabur.
Menggunakan komputer tidak menyebabkan kerusakan permanen pada mata. Namun, bekerja pada komputer adalah pekerjaan yang dapat mengakibtkan
kelelahan pada mata. Seorang yang memiliki masalah terhadap penglihatan tanpa dikoreksi dapat menyebabkan ketidaknyamanan dalam penggunaan komputer dan
dapat menyebabkan penglihatan kabur serta ketegangan mata. Setiap kali menggunakan komputer atau menonton televisi, mata cenderung kurang berkedip.
Hal ini dapat menyebabkan mata menjadi kering dan menyebabkan efek yang lebih buruk jika berada di lingkungan yang ber-AC Better Health Channel,
2014. Peningkatan penggunaan komputer di tempat kerja telah menyebabkan
peningkatan masalah kesehatan. Banyak keluhan dari orang yang bekerja dengan menggunakan komputer seperti ketidaknyamanan okular, ketegangan otot, dan
stres. Tingkat ketidaknyamanan tampaknya meningkat dengan jumlah penggunaan komputer. Ketidaknyamanan visual dan gejala terkait yang terjadi
pada pekerja komputer harus diakui sebagai masalah kesehatan yang berkembang. Masalah penglihatan yang berkaitan dengan pekerjaan yang dialami selama
penggunaan komputer dalam jarak dekat disebut “Computer Vision Syndrome”.
Masalah penglihatan yang dialami oleh operator komputer umumnya hanya bersifat sementara dan akan menurun setelah berhenti bekerja menggunakan
komputer. Namun, beberapa pekerja mungkin mengalami gangguan kemampuan visual, penglihatan yang kabur, bahkan setelah bekerja. Jika tidak ada upaya untuk
mengoreksi penyebab masalah ini, kejadian ini akan terus kambuh dan mungkin
Universitas Sumatera Utara
memburuk. Pekerjaan secara visual dan fisik yang melelahkan dapat mengakibatkan menurunnya produktivitas, peningkatan kesalahan, dan kepuasan
kerja berkurang, oleh karena itu, langkah-langkah harus diambil untuk mengurangi potensi pengembangan stres dan ketidaknyamanan fisik dan okular
yang terkait di tempat kerja American Optometric Association, 1997.
2.3. Pemeriksaan Tajam Penglihatan 2.3.1 Pemeriksaan Visus