6 8,96 4 5,97 2 2,99 2 2,99 44 65,7 1 4 5,97 46 68,66 1 Norma 1. mematuhi peraturan Kuantitas 1. Volume Pekerjaan Consumer Funding Unit General Banking Commercial Funding Unit

Lampiran 14 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Nilai Variabel Imbalan X 2 No.Item Sangat tidak setuju Tidak setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju Total F F F F F F

1. 5 7,46

42 62,7 20 29,9 67 100

2. 31 46,3

36 53,7 67 100 3. 1 1,49 40 59,7 26 38,8 67 100 4. 39 58,2 28 41,8 67 100

5. 1 1,49

43 64,2 23 34,3 67 100

6. 1 1,49

41 61,2 25 37,3 67 100

7. 40 59,7

27 40,3 67 100 8. 38 56,7 29 43,3 67 100

9. 2 2,99

33 49,3 32 47,8 67 100

10. 44 65,7

23 34,3 67 100 11. 3 4,48 36 53,7 28 41,8 67 100 12. 31 46,3 36 53,7 67 100

13. 1 1,49

29 43,3 37 55,2 67 100

14. 6 8,96

32 47,8 29 43,3 67 100

15. 4 5,97

28 41,8 35 52,2 67 100

16. 2 2,99

41 61,2 24 35,8 67 100

17. 2 2,99

38 56,7 27 40,3 67 100

18. 44 65,7

23 34,3 67 100 19 1 1,49 44 65,7 22 32,8 67 100 Lampiran 15 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Nilai Variabel Kinerja Karyawan Y No.Item Sangat tidak setuju Tidak setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju Total F F F F F F

1. 1

1,5 3 4,48 50 74,63 13 19,4 67 100

2. 4 5,97

52 77,61 11 16,42 67 100 3. 1 1,49 51 76,12 15 22,39 67 100

4. 46 68,66

21 31,34 67 100

5. 1

1,5 4 5,97 44 65,67 18 26,87 67 100 6. 1 1,5 3 4,48 47 70,15 16 23,88 67 100

7. 3 4,48

46 68,66 18 26,87 67 100 8. 48 71,64 19 28,36 67 100 9. 1 1,49 52 77,61 14 20,9 67 100 10. 2 2,99 38 56,72 27 40,3 67 100 11. 1 1,49 39 58,21 27 40,3 67 100 12. 2 2,99 40 59,7 25 37,31 67 100 13. 1 1,5 1 1,49 40 59,7 25 37,31 67 100 14. 2 2,99 35 52,24 30 44,78 67 100 DAFTAR PUSTAKA Buku Fathoni, Abdurrahmat DV, 2006. Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia, PT. Rineka Cipta, Bandung.. Handoko, T Hani. 2004. Manajemen Personalia Dan Sumber Daya Manusia.. Edisi Kedua, BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta. Hariandja, Marihot Tua Efendi, 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Keempat, PT. Grasindo, Jakarta. Hasibuan, Malayu. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi, PT.Bumi Aksara, Jakarta. Malthis, Robert L dan John H. Jackson.2002.Manajemen Sumber Daya Manusia,Buku. Salemba Empat, Jakarta Mangkunegara, Anwar Prabu, 2006. Evaluasi Kinerja SDM, Cetakan Kedua, Refika Aditama, Bandung. _______, 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Remaja Rosdakarya, Bandung. Mangkuprawira, TB. Sjafri dan Aida Vitalaya Hubeis, 2007. Manajemen Mutu Sumber Daya Manusia, Cetakan Pertama, Ghalia Indonesia, Bogor. Mondy, R. Wayne, 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi 10, Erlangga, Jakarta. Nawawi, Hadari. 2005. MSDM Untuk Bisnis Yang Kompetitif. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Nugroho, Bhuono Agung, 2005. Strategi Jitu Memilih Metode StatistikPenelitian dengan SPSS, Edisi Pertama, Andi Offset, Yogyakarta. Rivai, Veithzal, 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaandari Teori ke Praktik, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Saydam, Gouzali. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia : Suatu Pendekatan Mikro. Djambatan, Jakarta. Sedarmayanti. 2001. Restrukturisasi dan Pemberdayaan Organisasi Untuk Menghadapi Dinamika Perubahan Lingkungan. Mandar Maju. Bandung ______, 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia, PT. Refika Aditama. Bandung. Simanjuntak, Payaman, 2005. Manajemen dan Evaluasi Kinerja, FakultasEkonomi UI, Jakarta. Situmorang, Syafrizal Helmi dan Muslich Lufti, 2012.Analisis Data untuk Riset Manajemen dan Bisnis. USU Press, Medan. Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan keduabelas 2008. Penerbit Alfabeta, Bandung. Sutrisno, Edy. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Pertama, Cetakan ketiga, Kencana Prenada Media Group, Jakarta. Umar, Husein, 2008. Metodologi Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Edisi Delapan, Rajawali Pers, Jakarta. Skripsi : Reza, Regina Aditya, 2010. ”Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT Sinar Santoso Perkasa Banjarnegara”. Tesis Program Sarjana Universitas Diponegoro. Semarang. Mirna, 2011. Pengaruh Disiplin Kerja dan Imbalan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Sanobar Gunajaya Medan. Universitas Sumatera Utara. Medan. Jurnal : Faisal, Utami dan Mayowan, 2015. “Pengaruh Imbalan dan Hukuman terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan”, Jurnal Administrasi Bisnis, Volume 22 Nomor 1 Fording, Richard, 2011. “The Organization of Discipline : From Performance Management to Perversity and Punishment”, Oxford University Press on behalf of the journalof Public Administration Research and Theory, inc. Pratheepkanth, Puwanenthiren, 2011. “Reward System and Its Impact onEmployee Motivation in Commercial Bank of Sri Lanka Plc, in Jaffna District”, Global Journal of Management and Business Research, Volume 11 Issue 4 Version 1.0 March 2011. Umar, Gunu, 2010. “The Influence of Compensation on Performance of SalesRepresentatives of Pharmaceutical Companies Based In Ilorin – Nigeria”, an International Multi-Disciplinary Journal, Ethiopia Vol. 4 3b July 2010.

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Menurut Sugiyono 2008:5, jenis-jenis penelitian secara umumdikelompokkan menurut bidang, tujuan, tingkat eksplanasi, dan waktu. Pada tingkatan eksplanasi, penelitian ini termasuk kedalam penelitian asosiatif,yakni penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja dan imbalan terhadap kinerja pada karyawan PT. Bank Tabungan Negara kantor cabang Medan.

3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan dari bulan September sampai dengan bulan November 2015. Lokasi penelitian pada PT. Bank Tabungan Negara BTN Kantor Cabang Medan di Jalan Pemuda No. 10 A.

3.3 Batasan Operasional

Batasan Operasional penelitian ini adalah mengenai Disiplin Kerja dan Imbalan dan pengaruhnya terhadap Kinerja karyawan pada PT Bank Tabungan Negara kantor cabang Medan yaitu : 1. Variabel independen X terdiri dari Disiplin Kerja X 1 dan Imbalan X 2 . 2. Variabel dependen Y yaitu Kinerja Karyawan.

3.4 Operasionalisasi Variabel

Dalam penelitian ini ada dua variabel penelitian yaitu: 1. Variabel bebas adalah variabel yang nilainya tidak tergantung pada variabel lain. Adapun yang menjadi variabel independen dari penelitian ini adalah: a Disiplin Kerja X 1 adalah Sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk menaati dan mematuhi segala norma-norma, peraturan yang berlaku di sekitarnya. b Imbalan X 2 yaitu sesuatu yang diterima karyawan sebagai pengganti kontribusi jasa mereka pada perusahaan. 2. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel terikat dari penelitian ini adalah Kinerja karyawan Y yaitu merupakan hasil kerja yang dicapai oleh karyawan dalam rangka melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam perusahaan. Tabel 3.1 Defenisi Operasionalisasi Variabel Variabel Definisi Dimensi Indikator Skala Ukuran Disiplin Kerja X1 Sikap kesediaan dan kerelaan karyawan PT. BTN kantor cabang MEDAN untuk menaati dan mematuhi segala norma-norma, peraturan yang berlaku di sekitarnya. 1. Kehadiran 1. Tingkat absensi 2. Jam Kerja Skala Likert 2. Sikap 1. Melayani nasabah dengan ramah 2. berpakaian dengan sopan dan rapi 3. Tanggung jawab 1. menyelesaikan tugas yang diberikan 2. menyelesaikan masalah nasabah

4. Norma 1. mematuhi peraturan

kerja 2. patuh terhadap atasan Tabel 3.1 Defenisi Operasionalisasi Variabel Imbalan X2 Sesuatu yang diterima karyawan PT. BTN kantor cabang Medan sebagai pengganti kontribusi jasa mereka pada perusahaan. 1. Finansial 1. Gaji 2. Insentif 3. Bonus 4. Asuransi 5. Dana Pensiun 6. Cuti Kerja Skala Likert 2. Non Finansial 1. Kesempatan promosi jabatan 2. Pengakuan dalam bentuk pujian 3. Lingkungan kerja yang kondusif Kinerja Karyawan Y Hasil kerja yang dicapai oleh karyawan PT. BTN kantor cabang Medan dalam rangka melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam perusahaan. 1. Kualitas 1. Menyelesaikan pekerjaan dengan tepat 2. Meminimumkan tingkat kesalahan dalam bekerja Skala Likert

2. Kuantitas 1. Volume Pekerjaan

2. Standar Kerja

3. Jangka waktu 1. Menyelesaikan pekerjaan sesuai waktu yang ditentukan 2. Tidak menunda- nunda pekerjaan 4. Kerjasama 1. Kemampuan bekerjasama dalam tim 2. Kemampuan membina hubungan dengan atasan Sumber : Saydam 2005 : 284, Rivai 2005 : 358, Mangkunegara 2006 : 67, Mathis dan Jackson 2002:179 Data diolah oleh penulis

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Penelitian ini menggunakan skala likert yaitu Skala yang digunakan untuk mengatur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atausekelompok orang tentang fenomena sosial Sugiyono, 2008:86. Skala likert digunakan untuk keperluan analisis kuantitatif penelitian, maka setiap pertanyaan diberi skala sangat setuju sampai sangat tidak setuju yang mana skala tersebut mempunyai bobot nilai yang dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut ini: Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert No. Jawaban Skor 1 Sangat Setuju SS

5 2

Setuju S 4 3 Netral N

3 4

Tidak Setuju TS 2 5 Sangat Tidak Setuju STS 1 Sumber : Sugiyono 2008:74

3.6 Populasi Dan Sampel Penelitian

3.6.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generasi yang terdiri atas subyek dan objek yang mempunyai kualitas dan karekteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian untuk ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2008: 115. Populasi untuk penelitian ini adalah 196 orang pegawai tetap PT Bank Tabungan Negara kantor cabang Medan.

3.6.2 Sampel

Sampel adalah suatu populasi yang diambil dari sebagian objek penelitian. Apabila populasi lebih dari 100, maka jumlah sampel dapat diambil dengan menggunakan rumus slovinUmar 2008:78 sebagai berikut: n = � 1+Ne 2 Dimana : n = Jumlah sampel N = Ukuran populasi e = Taraf kesalahan 10 Maka jumlah diperoleh adalah: N = 196 1+ 1960,12 = 66.21 digenapkan menjadi 67 responden

3.7 Jenis Data

Peneliti menggunakan dua jenis data yaitu: 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh dari responden secara langsung di lokasi penelitian melalui kuesioner dan wawancara kepada responden yang dilakukan pada penelitian awal sampai selesai. 2. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang berisikan informasi dan teori-teori yang digunakan untuk mendukung penelitian yang dilakukan. Peneliti mendapat data sekunder dari buku-buku, majalah dan data-data dari PT Bank Tabungan Negara Cabang Medan.

3.8 Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner Kuesioner angket adalah metode pengumpulan data dengan menggunakan daftar isian atau daftar pertanyaan yang telah dibuat oleh peneliti untuk diajukan kepada subyek penelitian. 2. Studi Dokumentasi Studi dokumentasi adalah pengumpulan data diperoleh dari buku-buku dan internet yang mempunyai relevansi dengan penelitian yang dilakukan.

3.9 Uji Validitas Dan Reliabilitas

Uji validitas dan reliabilitas dilakukan pada 30 orang di luar sampel. Yang dilakukan pada karyawan PT. Bank Tabungan Negara BTN Kantor Cabang Medan.

3.9.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan oleh peneliti untuk mengetahui kelayakan butir- butir dalam suatu daftar pertanyaan kuesioner dalam mendefenisikan suatu variabel. Menurut Nugroho 2005: 68 kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut: Jika r hitung r tabel maka pertanyaan tersebut valid Jika r hitung r tabel maka pertanyaan tersebut tidak valid. Uji validitas dilakukan terlebih dahulu dengan memberikan kuesioner kepada 30 orang responden yang diambil dari luar sampelpenelitian yangdilakukan di PT. BTN Kantor Cabang Medan. Nilai r tabel dengan ketentuan df= 30 dan tingkat signifikansi 5 adalah 0,361. Tabel 3.3 Uji Validitas Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted VAR00001 219,50 202,190 ,809 ,982 VAR00002 219,57 200,530 ,849 ,982 VAR00003 219,53 201,775 ,789 ,982 VAR00004 219,57 199,771 ,913 ,982 VAR00005 219,53 200,051 ,942 ,982 VAR00006 219,60 200,317 ,828 ,982 VAR00007 219,77 203,013 ,542 ,983 VAR00008 219,57 199,771 ,913 ,982 VAR00009 219,53 200,051 ,942 ,982 VAR00010 219,67 200,713 ,745 ,982 VAR00011 219,87 205,292 ,379 ,983 VAR00012 219,60 200,317 ,828 ,982 VAR00013 219,87 204,533 ,432 ,983 VAR00014 219,53 202,740 ,704 ,982 VAR00015 219,60 200,179 ,839 ,982 VAR00016 219,57 199,771 ,913 ,982 VAR00017 219,43 203,978 ,802 ,982 VAR00018 219,47 204,464 ,655 ,983 VAR00019 219,47 204,120 ,690 ,983 VAR00020 219,43 203,978 ,802 ,982 VAR00021 219,47 203,706 ,733 ,982 VAR00022 219,43 203,978 ,802 ,982 VAR00023 219,53 204,257 ,571 ,983 VAR00024 219,57 205,013 ,476 ,983 VAR00025 219,47 204,120 ,690 ,983 VAR00026 219,43 203,978 ,802 ,982 VAR00027 219,47 203,706 ,733 ,982 VAR00028 219,50 204,259 ,614 ,983 VAR00029 219,43 203,978 ,802 ,982 VAR00030 219,50 204,259 ,614 ,983 VAR00031 219,40 206,110 ,670 ,983 VAR00032 219,47 204,120 ,690 ,983 VAR00033 219,47 203,706 ,733 ,982 VAR00034 219,53 200,051 ,942 ,982 VAR00035 219,57 200,530 ,849 ,982 VAR00036 219,53 200,051 ,942 ,982 VAR00037 219,57 199,771 ,913 ,982 VAR00038 219,83 201,937 ,487 ,983 VAR00039 219,57 199,771 ,913 ,982 VAR00040 219,67 200,713 ,745 ,982 VAR00041 219,53 200,051 ,942 ,982 VAR00042 219,50 202,190 ,809 ,982 VAR00043 219,67 200,713 ,745 ,982 VAR00044 219,73 201,926 ,627 ,983 VAR00045 219,60 201,145 ,761 ,982 VAR00046 219,73 201,857 ,632 ,983 VAR00047 219,50 202,190 ,809 ,982 Sumber: Hasil pengolahan SPSS 2015 Tabel 3.3 menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan valid karena nilai Corrected Item-Total Correlationdi atas 0,361.Dengan demikian kuesioner dapat dilanjutkan pada tahap pengujian reliabilitas.

3.9.2 Uji Reliabilitas

Uji realibilitas merupakan ukuran kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuesioner. Uji realibilitas dapat dilakukan secara bersama-sama terhadap butir pertanyaan untuk lebih dari satu variabel. Menurut Nugroho 2005: 72 realibilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach’s Alpha dari 0.60. Tabel 3.4 Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items ,983 47 Sumber : Hasil pengolahan SPSS 2015 Pada 47 pertanyaan dengan tingkat signifikansi 5 diketahui bahwa koefisien alpha Cronbach’ alpha adalah sebesar 0.983, ini berarti 0.983 0.60 sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian .

3.10 Teknik Analisis Data

3.10.1 Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif merupakan cara menguraikan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai permasalahan yang dihadapi. 3.10.2 Analisis Regresi Linear Berganda Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan perhitungan regresi linier berganda multiple regression analysis, dengan persamaan sebagai berikut : Y= a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Dimana : Y = Kinerja Karyawan X 1 = Disiplin kerja X 2 = Imbalan b 1 , b 2 = Koefisien regresi a = Koefisien konstanta e = error Analisis regresi berganda bermanfaat terutama untuk tujuan peramalan estimation, yaitu tentang bagaimana variabel independen digunakan untuk mengestimasi nilai variabel dependen. penelitian ini pada dasarnya menguji hipotesis tentang pengaruh disiplin kerja dan imbalan terhadap kinerja karyawan PT. Bank Tabungan Negara kantor cabang Medan. Teknik analisis data menggunakan alat bantu perangkat lunak SPSS Statistical Product and Service Solution versi 20.

3.11 Uji Asumsi Klasik

3.11.1 Uji Normalitas

Uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi normal.Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov Smirnov.Dengan menggunakan tingkat signifikansi 5 maka jika nilai Asymp.sig.2-tailed diatas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang dan Muslich, 2012:100. 3.11.2 Uji Heterokedatisitas Uji Heteroskedatisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah grup mempunyai varians yang sama di antara anggota grup tersebut. Jika varians sama maka dikatakan ada homoskedastisitas. Sedangkan jika varians tidak sama dikatakan terjadi heterokedastisitas.Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Situmorang dan Muslich, 2012:108.

3.11.3 Uji Multikolinearitas

Variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinieritas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance InflationFactor melalui program SPSS. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 1, atau nilai VIF5, maka tidak terjadi multikolinieritas Situmorang dan Muslich, 2012:133.

3.12 Uji Hipotesis

3.12.1 Uji Signifikan Simultan Uji F

Uji signifikan simultan yaitu uji secara bersama-sama untuk membuktikan hipotesis awal tentang pengaruh disiplin kerja dan imbalan X 1 , X 2, sebagai variabel bebas terhadap kinerja Y sebagai variabel terikat. H : b 1 = b 2 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. H : b 1 ≠ b 2 ≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan: H diterima jika F hitung F table pada α = 5 H ditolak jika F hitung F table pada α = 5

3.12.2 Uji Signifikan Parsial Uji t

Uji signifikan parsial yaitu uji secara parsial untuk membuktikan hipotesis awal tentang pengaruh disiplin kerja X 1 , imbalan X 2 sebagai variabel bebas terhadap kinerja Y sebagai variabel terikat. H : b 1 = b 2 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. H : b 1 ≠ b 2 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan: H diterima jika t hitung t table pada α = 5 H ditolak jika t hitung t table pada α = 5

3.12.3 Koefisien Determinan R

2 Signifikan variabel diperoleh dengan mencari koefisien determinan R 2 . Koefisien determinan digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas X 1 , X 2 terhadap variabel terikat Y. Nilai koefisien determinan digunakan untuk mengukur besarnya variabel bebas yang diteliti yaitu pengaruh disiplin kerja X 1 , imbalan X 2 , terhadap variabel terikat yaitu kinerja Y. Nilai R 2 akan berkisar antara 0 sampai 1, jika determinan R 2 semakin besar atau mendekati nilai 1 satu, maka hubungan variabel bebas X 1 , X 2 terhadap variabel terikat Y semakin kuat. Jika determinan R 2 semakin kecil atau mendekati nilai 0 nol, maka hubungan variabel bebas X 1 , X 2 terhadap variabel terikat Y semakin lemah.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Dengan maksud memasyarakatkan giat menabung, pemerintah Hindia Belanda mendirikan Postpaarbank yang kemudian terus berkembang serta tercatat hingga tahun 1939 telah memiliki 4 cabang yaitu Jakarta, Medan, Surabaya dan Makasar. Pada tahun 1940 kegiatannya terganggu sebagai akibat penyerbuan Jerman atas Belanda yang mengakibatkan penarikan tabungan besar-besaran dalam waktu yang singkat. Namun demikian keadaan keuangan Postpaarbank pulih kembali pada tahun 1941. Tahun 1942, Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada pemerintah Jepang. Jepang membekukan kegiatan Postpaarbank dan mendirikan Tyokin Kyoku, sebuah bank yang bertujuan untuk menarik dana masyarakat melalui tabungan. Namanya diubah menjadi Kantor Tabungan Pos atau disingkat KTP. Pembentukan KTP pada saat itu diprakarsai oleh Darmosoetanto selaku direktur pertama KTP. Dalam perjalanannya, pada akhirnya KTP mempunyai peran yang sangat besar. Peran yang sangat berarti pada saat itu adalah adanya tugas KTP dalam pengerjaan penukaran uang Jepang dengan Oeang Republik Indonesia ORI. Ketika Agresi Militer Belanda ke Indonesia, KTP tidak dapat bekerja dengan aman. Dan, dengan agresi Belanda itu, pada 19 Desember 1946 KTP dan kantor-kantor cabangnya yang telah tersebar di Indonesia resmi diduduki oleh Belanda. Namun, pada Juni 1949 pemerintah Republik Indonesia membuka kembali KTP tersebut sekaligus mengganti namanya menjadi Bank Tabungan Pos Republik Indonesia. Kemudian berganti menjadi Bank Tabungan Pos. Pada 9 Februari 1950, Bank Tabungan Pos dibekukan dan selanjutnya dibentuklah Bank Tabungan Negara BTN. Selanjutnya, tanggal tersebut diperingati sebagai kelahiran BTN. Hal ini setelah dikeluarkannya UU Darurat No. 9 tanggal 9 Februari 1950, yang mengubah nama Postpaarbank in Indonesia berdasarkan staatsblat No. 295 tahun 1941 menjadi Bank Tabungan Pos dan memindahkan induk Kementerian dari Kementerian Perhubungan ke Kementerian Keuangan dibawah Menteri Urusan Bank Sentral. Baru pada tahun 1963, berdasarkan PERPU No. 4 tanggal 22 Juni 1963 yang kemudian dikuatkan dengan UU No.2 tahun 1964 tanggal 25 Mei 1964, nama Bank Tabungan Pos menjadi BTN. PT. Bank Tabungan Negara merupakan salah perusahaan yang bergerak dalam bidang perbankan. Bank ini merupakan bank devisa yang kegiatan operasional utamanya di bidang perkreditan, di samping kegiatan operasional lainnya seperti penggarapan dana dari pihak ketiga, dan lain sebagainya yang kemudian disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit, utamanya fokus pada bisnis pembiayaan perumahan tanpa subsidi. Perkembangannya terus menggembirakan, dan sampai sekarang sudah memiliki sekitar 1.102 kantor di seluruh Indonesia.

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Manajemen Bank Tabungan Negara percaya bahwa keberhasilan organisasi sangat bergantung kepada seberapa kuat seluruh jajarannya mempedomani Visi, Misi dan Nilai-nilai ideal yang tumbuh dari dalam organisasi. Visi Menjadi Bank yang terkemuka dalam pembiayaan perumahan Misi 1. Memberikan pelayanan unggul dalam pembiayaan perumahan dan industri terkait, pembiayaan konsumsi dan usaha kecil menengah. 2. Meningkatkan keunggulan kompetitif melalui inovasi pengembangan produk, jasa, dan jaringan strategis berbasis teknologi terkini. 3. Menyiapkan dan mengembangkan Human Capital yang berkualitas, profesional, dan memiliki integritas tinggi. 4. Melaksanakan manajemen perbankan yang sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan good corporate governance untuk meningkatkan Shareholder Value. 5. Memperdulikan kepentingan masyarakat dan lingkungannya.

4.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Setiap Bank BTN Indonesia masing-masing memiliki struktur organisasi yang berbeda-beda. Demikian juga dengan PT. Bank BTN Cabang Medan yang memiliki struktur Organisasi yang melibatkan seluruh sumber daya yang ada dan bertanggung jawab terhadap maju mundurnya Organisasi. Hal ini dimaksudkan agar tujuan yang diharapkan Organisasi tercapai dengan sebagaimana mestinya. Gambar 4.1 Struktur Organisasi BTN Kantor Cabang Medan Sumber : Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Medan tahun 2015

4.1.4 Job Description

A. Branch Manager

Branch manager bertanggung jawab untuk : 1. Branch Manager bertanggung jawab untuk menjamin berlangsungnya operasional Bank. 2. Menciptakan pengawasan internal yang efektif dan efisien. 3. Memantau serta mengelola resiko yang dihadapi Bank. 4. Memelihara iklim yang mendukung terciptanya produktivitas. BM BRANCH MANAGER DBM CONSUMER DBM SUPPORT DBM COMMERCIAL

1. Consumer Funding Unit

2. Mortgage Consumer Lending Unit

1. General Banking

Administration 2. Loan Administration Transaction Processing 3. Loan Consummer Work Out

1. Commercial Funding Unit

2. Housing Commercial Loan Unit 5. Mengelola sumber daya manusia menjaga profesionalisme. 6. Menyampaikan laporan tentang kinerja Bank secara menyeluruh kepada para Direksi.

B. Deputy Branch Manager Commercial

Tugas Deputy Branch Manager Commercial adalah : 1. Menyusun kebijakan dan strategi dalam pencapaian target dana dan Kredit Komersial Lembaga. 2. Meningkatkan tata kualitas kelola perusahaan khususnya dalam pencapaian target dana dan kredit komersil lembaga. 3. Mengevaluasi dan memutuskan kredit komersial sesuai dengan wewenang. Deputy Branch Manager Commercialmembawahi : 1.Commercial Funding Unit CFU Unit ini bertugas menghimpun dana pihak ketiga baik tabungan, giro ataupun deposit yang bersifat Komersial Lembaga. 2. Mortgage Commercial Lending Unit Head MCLU Unit ini bertugas mencari dan merealisasi Kredit Komersial Lembaga yang berkualitas sehingga dapat memenuhi target kebutuhan kantor cabang.

C. Deputy Branch Manager Consumer

Tugas Deputy Branch Manager Consumer adalah : 1. Menyusun Kebijakan dan strategi dalam mencapai dana dan kredit consumer perorangan. 2. Meningkatkan kualitas tata kelola perusahaan khususnya dalam mencapai target dana dan kredit consumer Perorangan 3. Mengevaluasi dan memutuskan kredit consumer sesuai dengan batas wewenang. 4. Mengevaluasi standar pelayanan Dana maupun kredit consumer. Deputy Branch Manager Customermembawahi : 1. Commercial Funding Unit CFU Unit ini bertugas menghimpun dana pihak ketiga baik tabungan, giro ataupun deposit yang bersifat Komersial Lembaga. 2. Mortgage Commercial Lending Unit Head MCLU Unit ini bertugas mencari dan merealisasi Kredit Komersial Lembaga yang berkualitas sehingga dapat memenuhi target kebutuhan kantor cabang. 3. Costumer Care Bertugas melakukan maintenance pada nasabah baru maupun nasabah lama, memberi pelayanan terbaik bagi nasabah dalam hal melayani, Pembukaan Tabungan, Giro dan Deposito Nasabah.

D. Deputy Branch Support

Tugas Deputy Branch Support adalah : 1. Menyusun kebijakan dan strategi dalam pengelolaan sumber SDM dan Operasional Bank. 2. Mengevaluasi penempatan sumber SDM sehingga menghasilkan SDM yang berkualitas dan produktif. Deputy Branch Supportmembawahi : 1. General Admin Bertugas untuk melakukan perekrutan karyawan apabila dipelukan, memonitoring karyawan melalui kehadiran, kinerja, dan pembayaran gaji karyawan. 2. Transaction Processing Bertugas melakukan transaksi-transaksi yang bersifat back office seperti melakukan kliring, maintenance ATM, penyediaan Bilyet Giro dan Cek. 3. Loan Consumer Work Out Bertugas melakukan penagihan untuk debitur-debitur bermasalah, dan melakukan lelang apabila debitur sudah tidak tertagih lagi. 4.2 Hasil Penelitian 4.2.1. Analisis Deskriptif Responden Metode analisis deskriptif adalah cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan, penyusunan, penganalisisan data, sehingga dapat diketahui gambaran umum dari objek yang diteliti Sugiyono,2008:209. Data utama dalam penelitian ini adalah informasi dari responden dan pernyataan-pernyataan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam menganalisis masalah penelitian yang dirumuskan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan kuesioner. Jumlah pertanyaan seluruhnya adalah 67 butir pertanyaan yakni 14 butir pertanyaan untuk variabel Disiplin Kerja X 1 , 19 butir pertanyaan untuk variable Imbalan X 2 dan 14 butir pertanyaan untuk variabel Kinerja Karyawan Y. Analisis deskriptif pada penelitian ini diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada 67 orang responden karyawan PT. BTN Kantor Cabang Medan. Kuesioner berisikan deskripsi responden dan jawaban atas pertanyaan yang diberikan.Karateristik responden dalam penelitian ini adalah berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan, dan lama bekerja.

1. Analisis deskriptif responden berdasarkan jenis kelamin