57
C. Pembahasan.
1. Strategi yang dilakukan guru dalam pembelajaran membaca al-
Qur’an.
Guna strategi pembelajaran adalah untuk memudahkan siswa dalam menerima materi pembelajaran. SMA Muhammadiyah Kasihan
merupakan lembaga pendidikan dibawah naungan Muhammadiyah, adapun siswa yang bersekolah di SMA Muhammadiyah Kasihan ini
merupakan siswa yang membutuhkan perhatian khusus dalam pembelajaran, karena kebanyakan siswa yang bersekolah di SMA
Muhammadiyah Kasihan ini siswa yang bermasalah, seperti permasalahan ekonomi, permasalahan keluarga yang menyebabkan
kurangnya minat siswa untuk belajar. Sehubungan dengan hal tersebut maka sekolah harus ekstra dalam mengajarkan pembelajaran kepada
siswa yang bermasalah seperti diatas, karena mengajarkan pembelajaran kepada siswa semacam ini relatif lebih sulit
dibandingkan dengan siswa yang normal. Untuk itu menjadi tantangan bagi guru yang mengajar di SMA
Muhammadiyah Kasihan ini, dimana guru harus memiliki strategi khusus dalam pembelajaran, agar kesulitan yang dialami siswa bisa
teratasi dengan baik, terutama kesulitan siswa dalam membaca al- Qur’an. Beikut ini merupakan salah satu strategi yang dilakukan:
58
a.
Strategi pembelajaran dalam kelas.
“Dalam mengajarkan pembelajaran membaca al-Qur’an di kelas mengenai pembelajaran membaca al-
Qur’an, cara- cara yang sering dilakukan adalah: guru menyalin teks
bacaan ke papan tulis teks ayat-ayat al- Qur’an, kemudian
guru membaca ayat tersebut, adapun semua siswa dituntut untuk mengikuti apa-apa yang telah dibacakan. Setelah
selesai dibacakan, selanjutnya siswa disuruh untuk mengulang membaca ayat-ayat tersebut dengan bimbingan
dari guru, hanya saja guru yang mengarahkan. Selanjutnya,
siswa membaca secara perorangan”. Tidak jarang guru menyuruh siswa maju ke depan untuk mencatat ayat yang
telah di pilih .” Wawancara dengan bapak Joko, 06 mey
2016”.
Ungkapan guru mengenai model pembelajaran yang dilakukan ketika pembelajaran didalam kelas, maka dapat
dipahami bahwa strategi yang dilakukan cukup menarik, karena siswa diajak untuk aktif ketika melakukan pembelajaran seperti
menulis ayat, membacakan ayat, bahkan menghafal ayat. Sebagaimana yang terjadi di kelas X, yaitu proses kegiatan
pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan memilih siswa secara acak untuk mencatat ayat, membacakan ayat yang telah
ditentukan mengenai materi pembelajaran al- Qur’an hadits,
siswapun maju kedepan untuk mencatat ayat-ayat dengan sukarela. Ketika siswa sedang mencatat ayat-ayat dipapan tulis, lalu guru
sambil menjelaskan makna dari ayat tersebut Observasi tanggal 26 juli 2016.
59
Gambar 2 Gambar siswa ketika belajar di kelas X
Terlihat siswa maju kedapan kelas untuk mencatat ayat, membacakan ayat, serta menghafal ayat. Observasi pada tanggal
26 juli 2016. Adapun observasi lanjutan di kelas yang sama kelas X
untuk memperkuat dari hasil observasi sebelumnya, maka terlihatlah kegiatan pembelajaran. Adapun yang dilakukan adalah
siswa membacakan ayat-ayat al- Qur’an yang ada dalam buku
panduan al- Qur’an hadits mengenai zakat dan sholat, siswa
membaca ayat tersebut kalimat per kalimat secara bergiliran tanpa berhenti, hal ini dilakukan hingga berulang-ulang hingga
membentuk sambungan melingkar. Adapun guru mendengarkan bacaan yang dibaca oleh siswa sambil mengkoreksi isi bacaan,
observasi pada tanggal 2 agustus 2016.
60
Gambar 3 Kegiatan pembelajaran di kelas X
Observasi juga dilakukan ketika guru
melakukan pengajaran di kelas XI . Maka terlihat model pembelajaran yang
dilakukan. Adapun yang dilakukan adalah siswa diajak untuk
menemukan ayat al- Qur’an mengenai penciptaan jin dan manusia
yang terdapat dalam surah al-Baqoroh, setelah siswa menemukan ayat-ayat tersebut maka siswa yang telah menemukan boleh
memilih salah satu teman untuk membacakan ayat tersebut bahkan untuk maju ke depan kelas untuk mencatat ke papantuis observasi
26 juli 2016.
61
Gambar 4 Kegiatan pembelajaran kelas XI
Dari kegiatan diatas terlihat kegiatan yang dilakukan dalam pembelajaran.
Observasi lanjutan dilakukan di kelas XI, model pembelajaran tidak begitu jauh berbeda
dengan model pembelajaran dengan observasi yang pertama. Yaitu siswa diajak
untuk aktif dalam pembelajaran seperti siswa di ajak untuk membacakan ayat secara bersama-sama, mencatat ayat di
pepentulis, dan lain sebagainya observasi 27 juli 2016
62
Gambar 5 Kegiatan pembelajaran kelas XI
Begitu pula pembelajaran yang dilakukan ketika mengajar dikelas XII, terlihat kegiatan yang dilakukan yaitu:
Adapun yang dilakukan, siswa maju kedepan kelas untuk mencatat ayat dipapan tulis dengan bimbingan dari guru. Disela-
sela itu juga guru sambil menjelaskan hukum-hukum tajwid, makhrojnya serta mencontohkan cara pengucapanya.
Gambar 6 Gambar proses belajar mengajar di kelas XII IPS
63
Untuk memperkuat dari observasi sebelumnya lalu melakukan observasi lanjutan di kelas yang sama XII . Terlihat
yang dilakukan guru PAI dalam melakukan pembelajaran al- Qur’an hadits, adapun yang dilakukan, guru melanjutkan
pembelajaran minggu yang lalu dengan cara berceramah untuk menjelaskan makna kandungan dari ayat yang telah dipelajari pada
hari sebelumnya obsrvasi pada tanggal 28 juli 2016. Gambar 7
Gambar ketika pembelajaran berlangsung Kls XII
“Untuk kelas XII pembelajaran yang dilakukan berbeda dengan kelas X dan kelas XI, karena kebanyakan siswa
kelas XII sudah bisa dalam membaca al- Qur’an untuk itu
pengajaran yang dilakukan biasanya menjelaskan makna dari kandungan ayat-ayat al-
Qur’an mengenai materi pembelajaran
” wawancara dengan pak joko 06 mey 2016.
Dari ungkapan diatas maka terlihat persamaan model pembelajaran kelas X, XI, namun sedikit berbeda model
pengajaran terhadap siswa kelas XII, adapun perbedaan cara pembelajaran yaitu lebih mengarah pada memaknai isi dari
kandungan dari ayat-ayat al- Qur’an.
64
Adapun strategi pembelajaran dilakukan guru ketika mengajarkan pembelajaran membaca al-
Qur’an terlihat guru membedakan model pembelajaran antara siswa kelas X,XI dan
kelas XII, ini tentu dikarenakan kemampuan antara siswa kelas X berbeda dengan kemampuan siswa kelas XI, begitu pula siswa
kelas XII.
b. Strategi pembelajaran membaca al-Qur’an diluar kelas
Adapun strategi lain dilakukan agar siswa bisa cepat belajar membaca al-
Qur’an dengan mudah yaitu menyediakan waktu khusus di luar jam mata pelajaran. Adapun hasil wawancara
yang dilakukan adalah: “Untuk memotivasi serta memudahkan siswa dalam
belajar membaca al- Qur’an, maka diadakan kegiatan CPA
clup-clup penghafal al- Qur’an, penghafalan al-Qur’an ini
dilakukan setiap pagi sebelum memasuki kelas tepat sebelum melakukan sholat duha. Kegiatan ini ritin
dilakukan setiap pagi sebelum melaksanakan sholat duha”wawancara dengan Imam 26 juli 2016
Mengajarkan suatu pembelajaran pada siswa yang masih membutuhkan perhatian, tentu harus ekstra dalam menggunakan
strategi, untuk itu SMA Muhammadiyah Kasihan ini mengadakan kegiatan CPA Clup Pembaca Al-
Qur’an, karena dengan adanya kegiatan CPA, tentu siswa bisa lebih fokus terhadap pembelajaran
membaca al- Qur’an. Dalam kegiatan CPA ini siswa dituntut untuk
menghafal ayat al- Qur’an minimal 2 surah pendek setiap harinya.
65
Adapun yang dilakukan ketika kegiatan CPA berlangsung yaitu membuat regu yang terdiri dari tiga orang. masing-masing
regu siap dengan hafalnnya masing-masing serta siap untuk di tes hafalan mereka oleh guru, ketika itu guru mengamati bacaan dari
setiap penyetor dan ketika ada kesalahan dalam membacanya guru langsung meperbaiki bacaan yang salah tersebut Observasi 28 juli
2016. Gambar 8
Kegiatan Ketika CPA Clup Pembaca Al- Qur’an
Gambar diatas merupakan ketika siswa ketika melakukan CPA, diatas terlihat siswa sedang menyetor hafalan dan guru
mengamati storan hafalan tersebut.
66
Observasi lanjutan juga dilakukan untuk memperkuat serta mengamati kegiatan CPA sambil memperkuat hasil dari yang
diinginkan. Adapun yang dilakukan ketika melakukan CPA sama
halnya dengan observasi pada hari sebelum-sebelumnya. Maksudnya terlihat siswa sedang menyetor hafalan-hafalan yang
telah mereka hafal, dan guru mengkoreksi hafalan-hafalan siswa Observasi pada tanggal 2 agustus 2016.
Gambar 9 Kegiatan Ketika CPA Clup Pembaca Al-
Qur’an
67
“Setelah melakukan kegiatan CPA lalu siswa dikumpulkan dalam masjid
yang berada di lingkungan SMA Muhammadiyah Kasihan untuk melaksanakan tadarrusan
pagi, adapun kegiatan tadarrus ini dilakukan rutin setiap pagi sebelum siswa mulai belajar dalam kelas masing-
masing. ” Wawancara dengan imam pada tanggal 26 juli
2016 Ungkapan diatas terlihat strategi yang dilakukan yaitu
mengadakan tadarrusan pagi agar siswa lebih sering dan terbiasa dalam membaca al-
Qur’an serta sebagai pembelajaran bagi siswa agar bisa lancar dan faseh ketika membaca al-
Qur’an. Adapun yang dilakukan, guru membacakan ayat-ayat al-
Qur’an ayat per ayat, lalu siswa mendengarkan dan mengulangi bacaan yang telah dibaca oleh guru pengajar. Setelah guru selesai
membacakan ayat, lalu mengartikan ayat tersebut sambil menjelaskan makna dari ayat yang telah dibacakan Observasi pada
tanggal 26 juli 2016. Gambar 10
Kegiatan siswa ketika tadarrusan pagi.
68
Kegiatan yang dilakukan guru dalam meningkatkan bacaan siswa dalam membaca al-
Qur’an dengan mengadakan kegiatan CPA dan kegiatan tadarrus pagi tentu yang diharapkan siswabisa
siswa bisa membaca al- Qur’an dengan lebih baik. Adapun strategi
semacam ini salah satu strategi yang diterapkan ketika diluar jam pembelajaran sebelum siswa memasuki kelas.
c. Strategi pembelajaran di luar jam sekolah
“Strategi lain yang dilakukan SMA Muhammadiyah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca al-
Qur’an yaitu mendatangkan mahasiswa-mahasiswa relawan untuk mengajarkan siswa-siswa dalam belajar membaca al-
Qur’an, yang dilakukan di masjid SMA Muhammadiyah Kasihan diluar jam sekolah” wawancara dengan pak joko
06 mey 2016
Dari ungkapan diatas bisa kita lihat keseriusan guru untuk meningkatkan pembelajaran agar siswa mampu membaca al-
Qur’an dengan baik dan benar, dengan mendatangkan mahasiswa khusus untuk mengajarkan siswa dalam belajar membaca al-
69
Qur’an maka aka ada suasana baru yang dirasakan oleh siswa, hal tersebut akan tidak membuat siswa jenuh dalam belajr.
Dulu sekolah pernah mendatangkan mahasiswa untuk mengajarkan pembelajaran membaca al-
Qur’an, namun hal tersebut sudah tidak dia dakan lagi wawancara dengan
ibuk kepala sekolah 28 juli 2016
Walaupun strategi semacam ini sudah tidak diadakan lagi, namun setidaknya sekolah telah merancang strategi agar siswa bisa
belajar dengan baik dalam hal belajar membaca al- Qur’an.
Strategi pembelajaran PAI Pendidikan Agama Islam yang dilakukan guru kepada siswa yang bermasalah, sudah cukup
berfariasi, Mulai dari model pembelajaran yang dilakukan didalam kelas, menambah waktu di luar jam pembelajaran seperti CPA
Clup Penghafal Al- Qur’an hingga mendatngkan guru khusus
untuk membina bacaan siswa dalam membaca al- Qur’an.
2. Hasil dari strategi yang dilakukan