39
terhadap aktivitas 14.
Ajaran Tuanku Keramat Syekh
Burhanuddin bisa menambah keahlian
bekerja 10
10
15. Ajaran Tuanku
Keramat Syekh Burhanuddin dengan
ketenangan fisik dan mental
1 14
5
4.1.5 Persepsi Perihal Waktu
Soal Taburan jawaban
Sangat setuju Setuju
Kurang setuju Tidak
setu ju
1. Ajaran Tuanku
Keramat Syekh Burhanuddin masih
relevan dengan zaman sekarang
18 2
2. Banyak aktivitas
9 11
Universitas Sumatera Utara
40
masyarakat melibatkan ajaran
Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin
3. Ajaran Tuanku
Keramat Syekh Burhanuddin kekal
sepanjang zaman 19
1
4. Ajaran Tuanku
Keramat Syekh Burhanuddin tidak
pernah penting dalam kehidupan
20
4.1.6 Persepsi Terhadap Alam
Soal Taburan jawaban
Sangat setuju setuju
Kurang setuju Tidak
setuju 1.
Apakah kedasyatan bencana alam akibat
dari prilaku masyarakat
16 4
2. Fenomena alam
13 7
Universitas Sumatera Utara
41
karena menipisnya kepercayaan terhadap
ajarn Tuanku Keramat Syekh
Burhanuddin 3.
Apakah ada peranan ajaran Tuanku
Keramat Syekh Burhanuddin terhadap
fenomena alam 13
7
4. Apakah ajaran
Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin
menjaga keseimbangan di
antara makhluk dengan alam
2 18
5. Apakah ajaran
Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin
berhubungan dengan kejadian alam sekitar
2 14
4
6. Apakah ajaran
Tuanku Keramat 1
12 7
Universitas Sumatera Utara
42
Syekh Burhanuddin dapat mengurangi
bencana alam 7.
Apakah ajaran Tuanku Keramat
Syekh Burhanuddin dapat menghindari
marabahaya 16
4
8. Apakah ajaran
Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin
sebagai kelangsungan harmonisasi manusia
dan alam 2
18
4.1.7 Persepsi Hakikat Hubungan Hubungan Sesama Manusia
Soal Taburan jawaban
Sangat setuju setuju
Kurang setuju Tidak
setuju 1.
Apakah ajaran Tuanku Keramat
Syekh Burhanuddin dapat menimbulkan
semangat bagi 6
14
Universitas Sumatera Utara
43
masyarakat 2.
Apakah ajaran Tuanku Keramat
Syekh Burhanuddin berhubungan dengan
keridhoan Allah 13
7
3. Apakah ajaran
Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin
berperan untuk kerukunan sesama
3 17
4. Apakah media
teknologi lebih berperan dalam
kehidupan 4
10 6
5. Apakah ajaran
Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin
sama dengan media teknologi
3 7
10
6. Apakah ajaran
Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin
mengeratkan 16
4
Universitas Sumatera Utara
44
hubungan adat dengan individu
7. Apakah ajaran
Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin
mewujudkan kebersamaan sesama
masyarakat 4
16
8. Apakan ajaran
Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin
diperlukan bagi mewujudkan rasa
kerukunan sesama makhluk ciptaan allah
7 13
9. Apakah ajaran
Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin
diperlukan dalam mempersatukan
pikiran masyarakat 9
11
Universitas Sumatera Utara
45
Pandangan penulis berdasarkan taburan jawaban : Dari 20 sample yang dibagikan kepada masyarakat berbagai latar balakang usia,
umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan yang berbeda mereka semua mengetahui tentang Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin, masyarakat mengetahuinya semenjak
mereka kanak-kanak umumnya masyarakat mengetahui tentang Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin dari keluarga dan sebagian kecil mengatakan mereka mengetahui dari
tokoh masyarakat pengetua adat. Masyarakat di Nagari Ulakan tersebut sangat berminat untuk meneruskan ilmu yang diwarisi Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin,
masyarakat tidak memperoleh pengetahuan tentang Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin melalui pembelajaran yang khusus.
Ajaran Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin sangat berkaitan dengan kehidupan masyarakat di Nagari Ulakan berguna terhadap menjalankan kehidupan sehari-hari
termasuk dalam mengahadapi kesusahan hidup mereka mengamalkan ajaran-ajaran dari Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin ajarannya juga berkaitan dengan keridhoan Allah,
masayarakat Nagari Ulakan menyebutkan ajaran Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin bisa mewujudkan keahlian tertentu, tetapi sebagian masyarakat antara mempercayai
dan tidak mempercayai keahlian tertentu tersebut. Masyarakat meyakini bahwa ajaran beliau membawa kehidupan kearah yang lebih baik, menjadikan hidup lebih dinamis,
dan membawa kesejahterhana masyarakat di Nagari Ulakan bahkan masyarakat sangat berminat menjaga dan mengajarkan ajaran beliau kepada masyarakat luas, khususnya di
Nagari Ulakan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
46
Masyarakat di Nagari Ulakan mengamalkan ajaran Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, Syekh Burhanuddin Menjadi
panutan dalam masyarakat tersebut. masyarakat mengerti akan fenomena alam yang terjadi pada lingkungan mereka bejak sana berinteraksi didalam hidup bermasyarakat,
mematuhi adat yang berlaku, masyarakat mengkaitan ajaran Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin dengan amal dan ketakwaan disebabkan beliau lah pejuang agama
ditengah-tengah masyarakat tersebut, selain itu ajaran beliau mewujudkan ketenangan dan keselamatan masyarakat di Nagari Ulakan.
Masyarakat mengatakan ajaran Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin masih relevan dengan zaman sekarang dan kekal sepanjaang zaman. banyak aktivitas
masyarakat melibatkan ajaran dari beliau, masyarakat melibatkan semua kegiatannya dengan ajaran beliau dan selalu menganggap ajaran dari beliau sangat penting dalam
kehidupan sehari-hari. Tuanku Keramat Syekh burhanuddin berperan terhadap fenomena alam,
Fenomena alam terjadi karena menipisnya kepercayaan masyarakat terhadap ajaran Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin, fenome alam terjadi karena ulah prilaku manusia.
Ajaran beliau menjaga keseimbangan antar mahkluk dan alam, ajaran beliau dapat mengurangi bencana alam, terhindar dari marabahaya, menjaga kelangsungsungan
harmonisasi manusia dan alam. Masyarakat berpendapat ajaran Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin dapat
mengerakat hubungan sesama masyarakat, menimbulkan semangat didalam hidup bermasyarakat dan juga ajaran beliau memperoleh keridhoan allah. Masyarakat
berpendapat bahwa teknologi tidak terlalu berperan dalam kehidupan mereka, ajaran Tuanku keramat Syekh Burhanuddin tidak bisa disamakan dengan media teknologi,
Universitas Sumatera Utara
47
tetapi ajaran beliau dapat mewujudkan kebersamaan sesama masyrakata dan kerukunan di antara masyarakat tersebut.
Persepsi Masyarakat
Konsep dasar Orientasi nilai budaya
masyarakat Pandangan penulis
Persepsi perihal hakikat hidup
Kehidupan masyarakat
di Nagari ulakan tidak terlepas
dari ajaran Tuanku Keramat Syekh
Burhanuddin yang
menjadi acuan
dalam menjalankan
kehidupan sehari-hari.
Penulis menyimpulakan
dari hasil penelitian bahwa benar
adanya semua
kehidupan masyarakat di Nagari
Ulakan tidak
terlepas dari ajaran Tuanku keramat
Syekh Burhanuddin.
persepsi perihal hakikat kerja
Masyarakat di Nagari Ulakan mengamalkan ajaran Tuanku
Keramat Syekh Burhanuddin dalam menjalankan aktivitas
sehari-hari. Syekh Burhanuddin Menjadi
panutan dalam masyarakat tersebut.
Masyarakat mengerti akan fenomena alam yang terjadi
Didalam bekerja
masyarakat mengamalkan
ajaran Tuanku
Keramat Syekh Burhanuddin seperti
bagi para nelayan ada kala waktu yang tidak baik
untuk melaut, bagi petani ada
pantangan dalam
mengambil air pada waktu
Universitas Sumatera Utara
48
pada lingkungan mereka bejak
sana berinteraksi
didalam hidup bermasyarakat, mematuhi adat yang berlaku,
masyarakat mengkaitan ajaran Tuanku
Keramat Syekh
Burhanuddin dengan amal dan ketakwaan.
waktu tertentu yang sampai sekarang masih dijalankan
masyarakat di
Nagari Ulakan.
Persepsi perihal waktu Masyarakat
mengatakan ajaran Tuanku Keramat Syekh
Burhanuddin masih relevan dengan zaman sekarang dan
kekal sepanjaang
zaman. banyak aktivitas masyarakat
melibatkan ajaran dari beliau. Ajaran Tuanku Keramat
Syekh Burhanuddin sampai sekarang
masih dipakai
seperti dalam
tradisi mancaliak
bulan dalam
menetukan hari pertama puasa dan hari raya, masih
adanya tradisi
basapa didalam
masyarakat pendukungnya.
Persepsi terhadap alam Masyarakat di Nagari Ulakan
mempercayai terjadinya
fenomena alam
karena menipisnya
kepercayaan masyarakat terhadap ajaran
Didalam adanya bencana masyarakat
melakukan tradisi
bagatik untuk
menghindari masyarakat
dari bencana alam. Bagatik
Universitas Sumatera Utara
49
Tuanku Keramat
Syekh Burhanuddin.
ini merupakan ajaran dari Tuanku
Keramat Syekh
Burhanuddin agar terhindar dari bencana alam.
Persepsi perihal hakikat hubungan
sesama manusia
ajaran Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin
dapat menggerakat
hubungan sesama
masyarakat, menimbulkan
semangat didalam hidup bermasyarakat
dan juga
ajaran beliau
memperoleh keridhoan allah. Adanya nilai gotong royong
ditengah-tengah masyarakat seperti
didalam upacara
adat, dalam
pesta perkawinan semua anggota
masyarakat bahu membahu didalam acara tersebut, ini
meurupakan contoh nyata dalam hakikat hubungan
sesama manusia di Nagari Ulakan.
Kesimpulan Dari Persepsi Masyarakat Kehidupan masyarakat di Nagari ulakan tidak terlepas dari ajaran
Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin yang menjadi acuan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Penulis menyimpulakan dari hasil penelitian bahwa benar adanya
semua kehidupan masyarakat di Nagari Ulakan tidak terlepas dari ajaran Tuanku keramat Syekh Burhanuddin. Masyarakat di Nagari Ulakan mengamalkan ajaran
Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Syekh Burhanuddin Menjadi panutan dalam masyarakat tersebut. Masyarakat mengerti akan
fenomena alam yang terjadi pada lingkungan mereka bijak sana berinteraksi didalam
Universitas Sumatera Utara
50
hidup bermasyarakat, mematuhi adat yang berlaku, masyarakat mengkaitan ajaran Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin dengan amal dan ketakwaan.
Dalam bekerja masyarakat mengamalkan ajaran Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin seperti bagi para nelayan ada kala waktu yang tidak baik untuk melaut,
bagi petani ada pantangan dalam mengambil air pada waktu waktu tertentu yang sampai sekarang masih dijalankan masyarakat di Nagari Ulakan. Masyarakat mengatakan
ajaran Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin masih relevan dengan zaman sekarang dan kekal sepanjaang zaman. banyak aktivitas masyarakat melibatkan ajaran dari beliau.
Ajaran Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin sampai sekarang masih dipakai seperti dalam tradisi mancaliak bulan dalam menetukan hari pertama puasa dan hari
raya, masih adanya tradisi basapa didalam masyarakat pendukungnya. Masyarakat di Nagari Ulakan mempercayai terjadinya fenomena alam karena
menipisnya kepercayaan masyarakat terhadap ajaran Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin. Didalam adanya bencana masyarakat melakukan tradisi bagatik untuk
menghindari masyarakat dari bencana alam. Bagatik ini merupakan ajaran dari Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin agar terhindar dari bencana alam. ajaran Tuanku Keramat
Syekh Burhanuddin dapat menggerakat hubungan sesama masyarakat, menimbulkan semangat didalam hidup bermasyarakat dan juga ajaran beliau memperoleh keridhoan
Allah. Adanya nilai gotong royong ditengah-tengah masyarakat seperti didalam upacara adat, dalam pesta perkawinan semua anggota masyarakat bahu membahu
didalam acara tersebut, ini meurupakan contoh nyata dalam hakikat hubungan sesama manusia di Nagari Ulakan.
Universitas Sumatera Utara
51
4.2. Teks Cerita Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin