Pengajaran Bahasa Jawa Kajian Teori

commit to user 31

4. Pengajaran Bahasa Jawa

Pengajaran menurut Dewantara 1977:20 adalah pendidikan dengan cara memberi ilmu atau pengetahuan, serta memberi kecakapan terhadap anak-anak, yang keduanya dapat bermanfaat untuk kehidupan anak-anak baik lahir maupun batin. Dalam pengajaran, seorang pengajar harus memberikan seluruh ilmu pengetahuan baik yang bersifat umum maupun khusus. Tentunya ilmu pengetahuan yang diberikan haruslah yang berguna bagi siswa dalam kehidupannya 1977:164. Bahasa merupakan alat komunikasi yang paling mendasar digunakan oleh manusia. Bahasa yang digunakan sehari-hari pada dasarnya merupakan bahasa yang dipakai dalam keluarga maupun lingkungan sekitar. Bahasa yang digunakan oleh anak biasanya merupakan bahasa ibu. Dalam masyarakat Jawa, bahasa ibu yang dimaksud adalah Bahasa Jawa. Menurut Perda Provinsi Jawa Tengah no. 9 tahun 2012, Bahasa Jawa berfungsi sebagai sarana komunikasi dalam keluarga dan masyarakat serta pembentuk kepribadian dan peneguh jatidiri pada suatu masyarakat di daerah. Melihat kondisi saat ini, banyak keluarga Jawa yang sudah tidak menggunakan bahasa ibu sebagai alat komunikasi, namun menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari- hari. Hal ini dikarenakan lingkungan sekitarnya yang kurang mendukung dengan menggunakan bahasa tersebut sebagai bahasa pergaulan. Tidak ada salahnya menggunakan bahasa nasional sebagai bahasa sehari-hari, namun perlu suatu keseimbangan dengan tetap menggunakan Bahasa Jawa sebagai commit to user 32 bahasa pergaulan. Jika kondisi seperti itu berlangsung terus menerus, maka lambat laun kondisi Bahasa Jawa akan semakin memprihatinkan. Pengajaran bahasa daerah banyak mengajarkan nilai-nilai luhur budaya lokal suatu daerah. Dalam hal ini pengajaran bahasa yang dimaksud adalah Bahasa Jawa. Pada Peraturan Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah nomor 4 tahun 2012, pasal 47 ayat 4 menyatakan bahwa mata pelajaran muatan lokal adalah Bahasa Sastra dan Budaya Jawa yang diajarkan pada semua jenjang pendidikan dan satuan pendidikan secara berdiri sendiri dengan alokasi waktu 2 dua jam per minggu, dievaluasi setiap semester, dan akhir jenjang pendidikan dengan mencantumkan di rapor dan ijazah. Dalam pengajaran bahasa perlu diperhatikan dan disampaikan keempat aspek keterampilan berbahasa yaitu mendengarkan, berbicara, mambaca, dan menulis Andayani, 2010:1. Oleh karena itu perlu adanya pengajaran Bahasa Jawa sebagai salah satu upaya untuk tetap menjaga dan memelihara kelestarian bahasa dan sastra Jawa Perda nomor 9 tahun 2012 tentang bahasa, sastra, dan aksara Jawa; bab I, pasal 1, ayat 8. Proses pengajaran pada dasarnya dilakukan oleh guru dengan menyampaikan sebuah materi terhadap siswa. Tugas guru menurut Endraswara diantaranya adalah menyampaikan ilmu pengetahuan, menyampaikan maklumat, menyampaikan amanat, memberi kemahiran, dan memupuk nilai- nilai luhur 2002: 70. Seorang guru juga perlu melakukan pendekatan kepada muridnya agar para siswa dapat mengembangkan keterampilan dan commit to user 33 kepribadiannya masing-masing. Hal ini dapat dilakukan selama proses pembelajaran sedang berlangsung. Nurhayati dalam Wibowo 2013:39 menyatakan bahwa implementasi proses pengajaran sastra yang dapat membangun karakter siswa dibagi menjadi beberapa cara, salah satunya yaitu dengan mengarahkan siswa untuk membaca karya sastra kemudian mencari nilai-nilai positif dalam karya sastra untuk kemudian diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pada dasarnya, pelajaran bahasa sangat penting. Hal ini dikarenakan bahasa dapat digunakan sebagai alat untuk mengekspresikan diri. Sehingga dalam pengajaran Bahasa Jawa peran guru sangat diperlukan dalam penyusunan materi yang matang dengan pemilihan metode yang tepat, serta pembentukan suasana belajar yang menyenangkan. Sehingga pengajaran bahasa memiliki kesan yang mendalam bagi siswa bukan hanya sebagai pelajaran yang membosankan dan tidak penting Dewantara, 1977:506. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pengajaran Bahasa Jawa merupakan proses mengajarkan ilmu pengetahuan mengenai Bahasa Jawa yang dapat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari siswa. Baik digunakan sebagai pembentukan karakter maupun penguatan identitas siswa. Selain itu, dengan pengajaran Bahasa Jawa akan menambah kecintaan siswa terhadap kebudayaan Jawa. commit to user 34

5. Nillai-nilai Pendidikan Karakter Jawa

Dokumen yang terkait

Makna Simbolik Upacara Pernikahan Adat Jawa Di Hajoran Kecamatan Sungai Kanan Kabupaten Labuhan Batu Selatan

8 102 65

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM SERAT TRIPOMO DAN RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN APRESIASE SASTRA JAWA (KAJIAN HEURISTIK DAN HERMINUITIK).

0 5 18

Nilai pendidikan karakter dalam lakon dewa ruci dan relevansinya dengan pembelajaran bahasa jawa di sekolah COVER

0 1 13

ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM GEGURITAN SOLOPOS BULAN DESEMBER 2012 SERTA RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN BAHASA JAWA DI SEKOLAH.

0 0 15

MAKNA SIMBOLIK RELIEF SUDAMALA DAN GARUDEYA DI CANDI SUKUH RELEVANSINYA DENGAN PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN IPS SEJARAH.

0 0 17

Struktur Dan Makna Lelakaq Sasak Serta Relevansinya Dengan Pengajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia 000002

0 1 1

Nilai Pendidikan Jawa Dalam Tantri Kamandaka Dan Tantri Kediri (Sebuah Pendekatan Intertekstualitas) SAMPUL

1 9 21

MAKNA SIMBOLIK DAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER JAWA DALAM SÊRAT SAFINGI SERTA RELEVANSINYA DENGAN PENGAJARAN BAHASA JAWA (Sebuah Pendekatan Semiotik) - UNS Institutional Repository

0 0 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KAJIAN TEORI, DAN KERANGKA BERPIKIR A. Tinjauan Pustaka - MAKNA SIMBOLIK DAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER JAWA DALAM SÊRAT SAFINGI SERTA RELEVANSINYA DENGAN PENGAJARAN BAHASA JAWA (Sebuah Pendekatan Semiotik) - UNS Institutional Repo

0 0 32

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA SERIAL KARTUN UPIN DAN IPIN SERTA RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN KARAKTER

3 22 79