14
1. Konsep dan Teori Pengawasan Internal
Konsep Pengawasan Internal Pengawasan Internal adalah pengawasan yang dilakukan oleh satu
badan yang terorganisir masih termasuk dalam linkungan pemerintah sendiri. Atau seluruh proses kegiatan audit ,review, pemantauan,
evaluasi, dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi, biasanya dilakukan dalam hierarki atau
dari atasan kepada bawahannya. Atau disebut juga pengawasan melekat.
Dalam rangka memberikan keyakinan yang memadai bahwa kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan tolak ukur yang telah
ditetapkan secara efektif dan efisien. pengawasan internal dilakukan untuk kepentingan pimpinan dalam rangka mewujudkan tata
kepemerintahan yang baik. Instruksi presiden No. 15 Tahun 1983 pasal 2 ayat 1 menyebutkan
bahwa pengawasan terdiri atas : a Pengawasan yang dilakukan langsung oleh pemimpinatasan
langsung, baik di tingkat pusat maupun daerah. b Pengawasan yang dilakukan secara fungsional oleh aparat
pengawasan.
15
Teori pengawasan Internal Teori pengawasan internal yaitu berdasarkan pada keyakinan dan
perilaku dalam organisasi tersebut, dan pengawasan yang dilakukan dalam pengawasan internal yaitu melalui motivasi yang dilakukan
atasan kepada bawahan. Tujuan pengawasan internal:
- Memastikan bahwa segala sesuatunya berjalan sesuai dengan mandate, visi, misi, tujuan serta target-target organisasi.
- Mengetahui tingkat akuntabilitas kinerja tiap instansi yang akan dijadikan parameter penilaian dan keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasarn yang telah ditetapkan dalam Restra instansi.
- Dua tujuan utama yaitu akuntabilitas dan proses belajar.
2. Konsep dan teori pengawasan Eksternal
Konsep Pengawasan Eksternal Pengawasan eksternal adalah pengawasan yang dilakukan
oleh orang atau badan yang ada di luar unit organisai yang bersangkutan. Contohnya : BPK dan KPK.
Teori pengawasan ekstern Teori dari pengawasan ekstern yaitu Kontrol Eksternal.
Banyak kendala yang sekarang merupakan bagian integral dari
16
sebuah instasnsi lingkungan operasi eksternal dihasilkan pada dasarnya ada tiga kategori control eksternal :
- Hukum dan peraturan yang diberlakukan oleh Kongres pada pelaksanaan manajemen publik, yang
menghambat dan mempengaruhi birokrasi perilaku. - Kongres kontrol pada anggaran instansi yang dapat
mempengaruhi perilaku organisasi dengan baik menghambat atau menfasilitasi kemampuannya
untuk memenuhi misinya dan - Dinas sipil sistem kontrol hirarkis yang kaku, yang
memberikan kerangka di mana birokrasi tersebut kembali cruited, terlatih, dipromosikan dan dikelola.
Pengawasan Internal Dan Eksternal oleh berbagai komponen aktor elemen dalam masyarakat perlu diperkuat.Fungsi dari pengawasan internal dan
eksternal yaitu adanya alat ukur untuk memperkuat system evaluasi dan operasi yang transparan dari pemerintahan daerah untuk meningktakan efisiensi dan
pelayanan publik serta untuk mengurangi korupsi.
II. KAJIAN NORMATIF
1. Peran DPR Menurut UUD 1945