Uji Validitas dan Reliabilitas

10 dan rasa simpatik yang diberikan pegawai, saya merasa puas dengan kebersihan dan kerapian pegawai, saya merasa puas dengan keramahan dan kesopanan pegawai, Saya merasa puas dengan kemampuan pegawaiyang cepat tanggap dalam menyelesaikan keluhan. Diukur dengan skala likert dengan skor 1-5 Tjiptono, Yanto, dan Anastasia, 2004. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah Kepuasan Pelanggan pada PDAM Sragen. Kotler 2004 mendefinisikan kepuasan pelanggan sebagai perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi atau kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan harapan-harapannya.

F. Teknik Analisis Data

1. Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji ini dilakukan dengan maksud untuk menghindari bias terhadap kuesioner yang akan diisi oleh responden.

a. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau keaslian suatu instrument Arikunto, 2006. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan, dan mampu mengungkapkan data dari variabel yang diteliti sacara tepat. Validitas suatu kuesioner dihitung dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment dengan rumus sebagai berikut: Arikunto, 2006 r xy =                               2 2 2 2 commit to user 11 Keterangan: r xy = koefisien korelasi product moment n = jumlah sampel x = skor pertanyaan y = skor total Dalam penelitian ini perhitungan korelasi Product Moment dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS 16.0 for Windows . Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai korelasi Product Moment r xy dengan nilai kritis Product Moment r tabel pada taraf kesalahan  dengan responden sebanyak n. Suatu item instrumen dikatakan valid apabila nilai r xy r tabel Arikunto, 2006. b. Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik Arikunto, 2006. Dalam penelitian ini uji reliabilitas dilakukan menggunakan metode Cronbach’s Alpha dengan rumus: Arikunto, 2006 r ll =            2 2 1 1 t b k k   Keterangan: r 11 = Reliabilitas instrument  2 b S = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal 2 t S = Varian total perpustakaan.uns.ac.id commit to user 12 Jadi pengukuran reliabilitas bertujuan untuk mengetahui ketetapan instrumen atau data yang diteliti. Data yang sudah diuji kevalidannya kemudian akan diuji reliabilitasnya berdasarkan koefisien Cronbach’s Alpha yang dihitung dengan bantuan komputer program SPSS 16.0 for Windows . Suatu instrumen dikatakan reliabel jika nilai Cronbach’s Alpha 0,6 dari kriteria yang ditentukan Nunnaly dalam Ghozali 2010. 2. Analisis Regresi Linear Berganda Analisis ini digunakan untuk meneliti hubungan antara sebuah variabel dependen dengan dua atau lebih variabel independen. Analisis regresi linear berganda menyatakan bentuk hubungan antara variabel independen yaitu kualitas pelayanan X 1 , X 2 , X 3 , X 4 , X 5 terhadap variabel dependen yaitu kepuasan pelanggan Y. Analisis regresi linear berganda dinyatakan dalam bentuk persamaan linier sebagai berikut: Sugiyono, 2009 Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + e Dimana: Y = Kepuasan pelanggan a = Konstanta X 1 = Reliability X 2 = Responsiveness X 3 = Assurance X 4 = Empathy X 5 = Tangible b 1 - b 5 = Koefisien regresi e = Kesalahan prediksi perpustakaan.uns.ac.id commit to user 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kualitas Pelayanan

1. Pengertian Kualitas Pelayanan

Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berpengaruh dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan Tjiptono, 2001. Sehingga definisi kualitas pelayanan dapat diartikan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta ketepatan penyampaiannya dalam mengimbangi harapan konsumen Tjiptono, 2007. Kualitas pelayanan dapat diketahui dengan cara membandingkan persepsi para pelanggan terhadap pelayanan yang mereka terima peroleh dari pelayanan yang mereka inginkan.

2. Dimensi Kualitas Pelayanan

Menurut Zeithaml dalam Manullang 2008 berhasil mengidentifikasi sepuluh dimensi pokok kualitas jasa : a. Reliabilitas, meliputi dua aspek utama, yaitu kosistensi kinerja performance dan sifat dapat dipercaya dependability . Hal ini berarti perusahaan mampu menyampaikan jasanya secara benar sejak awal right from the first time , memenuhi janjinya secara akurat dan andal misalnya, menyampaikan jasa sesuai dengan janji yang disepakati, menyampaikan data record secara tepat, dan mengirimkan tagihan yang akurat. b. Responsivitas atau daya tanggap, yaitu kesediaan dan kesiapan para karyawan untuk membantu para pelanggan dan menyampaikan jasa secara cepat. Beberapa contoh diantaranya : ketepatan waktu pelayanan, pengiriman perpustakaan.uns.ac.id commit to user