2. Peserta didik dapat mengenal dan memahami sosiologi sebagai ilmu sosial
E. Materi Pembelajaran
1. Pengertian sosiologi
Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu Socius yang berarti kawan, teman sedangkan Logos berarti ilmu pengetahuan. Ungkapan ini dipublikasikan
diungkapkan pertama kalinya dalam buku yang berjudul “Cours De Philosophie Positive” karangan Auguste Comte 1798-1857. Walaupun banyak definisi tentang
sosiologi namun umumnya sosiologi dikenal sebagai ilmu pengetahuan tentang masyarakat.
Beberapa pengertian sosiologi dalam Sosiologi Suatu Pengantar, Soerjono Soekanto, 1990, diantaranya sebagai berikut.
a. Roucek dan Warren mengemukakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan manusia dalam kelompok. Misalnya, interaksi sosial di
antara sesame anggota masyarakat RT, RW, dusun dan nagari. b. Soemardjan dan Solaeman Soemardi mengemukakan bahwa sosiologi adalah
ilmu yang mempelajari struktur sosial, proses sosial, dan perubahan sosial. Struktur sosial adalah keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial yang
pokok, yaitu norma sosial, lembaga sosial, kelompok sosial, dan lapisan sosial. Proses sosial adalah pengaruh timbal balik antara berbagai segi kehidupan
bersama, misalnya pengaruh ekonomi terhadap politik, agama terhadap ekonomi, atau hokum terhadap agama. Perubahan sosial adalah perubahan
yang terjadi dalam struktur sosial masyarakat.
2. Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
a. Hakikat ilmu pengetahaun
Menurut Soerjono Soekanto, ilmu adalah kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran logika. Berdasarkan
hal tersebut kita dapat merumuskan beberapa unsur pokok dari sebuah ilmu
a pengetahuan adalah kesan dalam pikiran manusia sebagai hasil penggunaan pancaindra yang berbeda dengan kepercayaan dan informasi yang keliru.
b tersusun secara sistematis, tidak semua pengetahuan merupakan ilmu, karena hanya pengetahuan yang tersusun secara sistematis saja yang dapat dikatakan
sebagai ilmu pengetahuan sehingga jelas tergambar garis besarnya. c menggunakan pemikiran, pengetahuan diperoleh dengan melihatmemandang
sendiri faktakenyataan. Diterima dengan pancaindra, selanjutnya diolah oleh otak, itulah dinamakan pemikiran.
d objektif, ilmu pengetahuan harus bisa diketahuidikontrol oleh masyarakat umum yang mungkin berbeda dengan yang kita kemukakan. Seorang ilmuan harus