6 berarti mereka cenderung tidak bersemangat untuk melakukan proses
pembelajaran yang diberikan. Jika motivasi kerja yang tinggi telah dimiliki oleh pamong belajar, maka aktivitas kerja pun tinggi. Selain motivasi kerja yang tinggi
mempengaruhi adanya kenaikan jabatan yang tinggi, kredit poin pun merupakan asas terpenting dalam menentukan kenaikan jabatan pamong belajar.
Oleh karena itu pelaksana akan berperan sebagai penilai dan mengamati perkembangan pamong belajar. Hal ini memberikan petunjuk bahwa yang
memberikan motivasi kerja yang tinggi dan kenaikan jabatan adalah pamong belajar itu sendiri, sedangkan pelaksana memberikan penilaian dan mengamati
segala kegiatan dan motivasi kerja pamong belajar. Hal ini dapat disimpulkan bahwa antara motivasi kerja pamong belajar yang tinggi dapat mempengaruhi
adanya kenaikan jabatan. Berdasarkan alasan dan pemikiran diatas maka penulis mengambil judul
“Pengaruh Jabatan Fungsional Terhadap Motivasi Kerja Pamong Belajar Di Sanggar Kegiatan Belajar Skb Eks Karesidenan Semarang”.
1.2 Permasalahan
Dengan berlakunya kenaikan jabatan fungsional dengan motivasi kerja pamong belajar di Sanggar Kegiatan Belajar bagi tenaga fungsional khususnya
pamong belajar dapat memberikan motivasi kerjanya. Hal ini terbukti karena setiap butir kegiatan yang dilakukan oleh pamong belajar sepanjang relevan
dengan bidang tugas sebagai pamong belajar akan diberi nilai sesuai dengan bobot kegiatan tersebut. Namun demikian ada sebagian pamong belajar yang kerjanya
biasa-biasa saja bahkan terkesan tidak peduli dengan kenaikan jabatan dengan
7 motivasi kerjanya toh nasibnya sama baiknya dengan pamong belajar yang
lainyang aktif melaksanakan tugasnya dengan baik. Berdasarkan uraian di atas maka dapat penulis rumuskan permasalah yang
paling mendasar yaitu : 1
Bagaimana tingkat jabatan fungsional pamong belajar di Sanggar Kegiatan Belajar SKB ?
2 Bagaimana motivasi kerja pamong belajar di Sanggar Kegiatan Belajar
SKB ? 3
Adakah pengaruh jabatan fungsional terhadap motivasi kerja pamong belajar di Sanggar Kegiatan Belajar SKB ?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang menjadi tujuan penelitian ini adalah : 1
Untuk mengetahui tingkat jabatan fungsional pamong belajar di Sanggar Kegiatan Belajar SKB Eks-Karesidenan Semarang.
2 Untuk mengetahui motivasi kerja pamong belajar di Sanggar Kegiatan
Belajar SKB Eks-Karesidenan Semarang. 3
Untuk mengetahui pengaruh jabatan fungsional terhadap motivasi kerja pamong belajar di Sanggar Kegiatan Belajar SKB Eks-Karesidenan
Semarang.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang menjadi manfaat penelitian adalah :
8 1.4.1 Dalam Segi Teoritis
1 Penelitian ini bermanfaat untuk mengetahui aspek positif pelaksanaan kenaikan jabatan fungsioanal dengan motivasi kerja bagi pamong belajar.
2 Dapat dijadikan dasar dalam meningkatkan kinerja pamong belajar karena adanya motivasi kerja yang tinggi pamong belajar akan memperoleh jabatan
yang tinggi. 1.4.2
Dari Segi Praktis 1.
Hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi para petugas dan pelaksana dalam menetapkan penilaian sebagai syarat kenaikan jabatan
pamong belajar. 2.
Dapat dijadikan referensi dalam membuat keputusan mengenai kenaikan jabatan.
1.5 Definisi Operasional