Profil AirAsia Strategi Komunikasi Krisis AirAsia.

kalimat satu dipandang akibat atau sebab dari proposisi lain, koherensi penjelas proposisi atau kalimat satu dilihat sebagai penjelas proposisi atau kalimat lain, koherensi pembeda proposisi atau kalimat satu dipandang kebalikan atau lawan dari proposisi atau kalimat lain. 4. Struktur Retoris. Struktur retoris menggambarkan pilihan gaya atau kata yang dipilih untuk menekankan arti yang ingin ditonjolkan oleh teks. Perangkat retoris digunakan untuk membuat citra, meningkatkan kemenonjolan pada sisi tertentu dan meningkatkan gambaran yang diinginkan dari suatu teks. Elemen yang penting dari struktur retoris adalah leksikon, pemilihan, dan pemakaian kata-kata tertentu untuk menandai atau menggambarkan peristiwa. Temuan dan Analisis

1. Profil AirAsia

AirAsia lahir pada 2001 ketika 2 pesawat tua dibeli dari pemiliknya yang asal Malaysia, DRB- Hicom, seharga koin 1 Ringgit Malaysia 0,25 sen dolar AS dan hutang 11 juta dolar AS 40 juta Ringgit Malaysia. Dengan kekuatan inovasi, semangat, kerja tim yang hebat, dan ide-ide yang terlaksana dengan baik, AirAsia saat ini adalah maskapai penerbangan bertarif rendah terkemuka dan terbesar di Asia dan telah menerbangkan lebih dari 230 juta penumpang dan mengoperasikan armada yang terdiri dari 160 pesawat Airbus A320. AirAsia juga ditetapkan sebagai Maskapai Penerbangan Bertarif Rendah Terbaik Sedunia dalam Survei Maskapai Penerbangan Dunia menurut Skytrax selama enam tahun berturut-turut dari 2009-2014 http:www.airasia.comididabout-uscorporate-profile.page . Tan Sri Tony Fernandes menjadi CEO AirAsia Group sejak Desember 2001. Sebelum bekerja di AirAsia, Tony adalah seorang Pengontrol Keuangan di Virgin Communication London sebelum bergabung dengan Warner Music International London pada tahun 1989. Ia dipromosikan menjadi Direktur Pelaksana di Warner Music Malaysia di tahun 1992 dan menjadi Direktur Pelaksana Regional Warner Music South East Asia pada tahun 1996. Pada tahun 1999, Tony diangkat menjadi Wakil Presiden Warner Music South East Asia. Bersama dengan mitranya, Tony mendirikan Tune Air Sdn Bhd di tahun 2001, dengan visi untuk mendemokratisasi perjalanan udara dan membebaskannya dari cengkeraman kaum elit dengan menawarkan layanan berkualitas tinggi dan bertarif rendah. Mereka membeli AirAsia yang sedang bangkrut saat itu dari pemiliknya yang berasal dari Malaysia, DRB-Hicom, seharga satu keping RM1 0.25 sen Dolar AS, dan setuju untuk menanggung hutang maskapai sebesar RM40 juta. Digerakkan oleh Fernandes dan dengan bantuan dari mitra-mitranya, AirAsia melunasi hutang tersebut kurang dari dua tahun; terlepas dari kenyataan bahwa maskapai tersebut beroperasi di masa yang sangat berbahaya setelah 11 September 2001. AirAsia dimulai dengan dua pesawat Boeing 737-300, satu tujuan Pulau Langkawi, dan 250 staf. Layanan AirAsia Group kini telah menjangkau jaringan paling luas di seluruh Asia dan Australia yang tersusun dari afiliasi maskapai penerbangan berikut:

1. AirAsia Berhad Malaysia - Kode penerbangan: AK. Didirikan tahun 2001 dan terdaftar