Uji Coba Instrumen Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data

34 ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ Σ − ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ − = 2 2 11 1 1 r t b k k σ σ Validitas soal pada penelitiian ini ditentukkan dengan menggunakan teknik korelasi product moment dengan rumus sebagai berikut : { } { } 2 2 2 2 ΣΥ − ΣΥ ΣΧ − ΣΧ ΣΥ ΣΧ − ΣΧΥ = N N N r xy Keterangan : rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan varibel Y, dua variabel yang dikorelasikan X = skor butir Y = skor total N = jumlah sampel Arikunto, 2002: 146 2. Reliabilita Angket Reabilitas dapat menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen untuk dapat dipercaya sebagai alat pengumpul data. Untuk menguji reliabilitas digunakan rumus alpha sebagai berikut: Keterangan : r = reabilitas anstrumen k = banyaknya butir pertanyaan 2 b σ Σ = jumlah varian butir 2 t σ = varians total Arikunto, 2002: 171

E. Uji Coba Instrumen

Jenis penelitian ini termasuk penelitian populasi atau semua guru geografi yang berada di beberapa SMA Negeri di Kabupaten Boyolali sebagai Total Sampling, maka uji coba dilakukan diluar populasi. Dalam hal ini di ambil guru-guru geografi dari SMA Negeri di Kabupaten Boyolali tetapi yang 35 tidak termasuk dalam populasi sejumlah 5 orang guru dengan pertimbangan kondisi dan kararkter yang hampir sama. Sedangkan untuk uji coba instrumen pada angket siswa, dilakukan pada kelas XI pada tiap-tiap sekolah diluar sampel penelitian.

F. Metode Pengumpulan Data

Pada penelitian ini metode pengumpulan data yang akan digunakan di antaranya: 1. Metode dokumentasi Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal dan variabel yang berupa catatan, transkripsi, buku, surat kabar, agenda dan sebagainya Suharsimi Arikunto, 2006: 200. Metode dokumuntasi digunakan untuk mengetahui data mengenai responden yaitu jumlah guru SMA Negeri dan jumlah siswa kelas XI yang dijadikan sampel penelitian. 2. Metode angket atau kuesioner Keusioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui Arikunto, 2002: 128. Metode ini untuk mengungkapkan data dari variabel pemanfaatan media pembelajaran berbasis teknologi informasi dalam pengajaran geografi yang mencakup faktor-faktor: profil guru geografi, tingkat pengetahuan, 36 ketersediaan sarana dan prasarana dan tingkat pemanfaatan media pembelajaran berbasis TI di sekolah. 3. Wawancara atau interview Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuam penelitian dengan cara tanya jawab bertatap muka antara pewawancara dengan responden dengan menggunakan alat dinamakan Interview guide panduan wawancara Nazir, 2005: 193-194. Metode ini digunakan untuk mengungkap dan melengkapi data-data yang belum jelas, atau digunakan sebagai metode pendukung.

G. Metode Analisis Data

Analisis data adalah cara-cara mengolah data yang telah terkumpul kemudia dapat memberikan inspirai. Hasil pengolahan data ini digunakan untuk dapat menjawab permasalahan yang telah dirumuskan. Adapun analisis data yang digunakan yaitu dengan analisis deskriptif persentase. Untuk penelitian deskriptif dengan data kuantitatif yang berwujud angka hasil penghitungan atau pengukuran dapat diproses dengan dua cara, yaitu: 1. Jumlah nilai dari jawaban responden dibandingkan dengan jumlah yang diharapkan hingga diperoleh persentase, dimana pencarian persentase dimaksudkan untuk mengetahui status sesuatu yang dipersentasekan atau setelah sampai persentase kemudia ditafsirkan dengan kalimat yang bersifat kualitatif. 37 2. Membuat tabel yang berisi klarifikasi variabel beserta indikatornya sehingga merupakan suatu susunan urut data array serta hasil jumlah nilai dari jawaban responden menurut besar skor yang diperoleh. Adapun langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini adalah : a. Mengecek kelengkapan data. b. Menyusun tabulasi data kemudian memasukan jawaban sesuai skornya ke dalam tabel. Besarnya skor yang diberikan untuk masing-masing alternatif jawaban yaitu: Tabel 3. Tingkat Skor No. Pilihan Skor 1. 2. 3. 4. a b c d 4 3 2 1 Sumber: Arikunto, 2002:215 c. Menghitung jumlah jawaban untuk masing-masing butir pertanyaan sesuai kategori masing-masing, kemudian menjumlahkan skor per variabel dan seluruhnya. d. Setelah skor tersebut dijumlahkan baik per variabel untuk setiap pertanyaan maupun secara keseluruhan, kemudian dicari persentase masing-masing dengan memasukan jumlah skor tersebut kedalam rumus persentase sebagai berikut: 100 Χ = SM R NP Keterangan : NP = Nilai dalam persentase R = Skor mentah yang dicapai responden 38 SM = Skor maksimal ideal Purwanto, 2001:102 Nilai presentase yang diperoleh selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel kriteria persentase untuk ditarik kesimpulan. Ada langkah-langkah pembuatan tabel kriteria persentase adalah: 1 Persentase maksimal 100 Χ = al skormaksim al skormaksim 100 4 4 Χ = 100 = 2 Persentase minimal 100 min Χ = al skormaksim imal skor 100 4 1 Χ = 25 = 3 Rentang persentase imal Persentase maksimal Persentase min − = 25 100 − = 75 = 4 Menentukan banyaknya kriteria Kriteria dibagi menjadi 4; yaitu sangat rendah, rendah, tinggi, dan sangat tinggi. 5 Rentang kriteria eria banyakkrit g ren tan = 4 75 = 75 , 18 = 6 Membuat tabel kriteria persentase 39 Tabel 4. Kriteria Tingkat Pengetahuan, Ketersediaan Sarana dan Prasarana, serta Tingkat Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis TI. Kelas Interval Kriteria 25,00 - 43,75 43,76 -62,50 62,51 - 81,25 81,26 - 100 Sangat rendah Rendah Tinggi Sangat tinggi Sumber : Hasil Perhitungan, 2009 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Kabupaten Boyolali. Kabupaten Boyolali merupakan salah satu dari 35 Kabupaten Kota di Provinsi Jawa Tengah. Secara astronomi Kabupaten Boyolali terletak antara 110 22’ 40” – 110 51’ 33” Bujur Timur dan 7 8’ 20” – 7 37’ 54” Lintang Selatan, dengan ketinggian antara 75 – 1500 meter di atas permukaan air laut. Secara administratif Kabupaten Boyolali berbatasan dengan : Sebelah Utara : Kabupaten Grobogan Sebelah Timur : Kabupaten Sragen, Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sukoharjo. Sebelah Selatan : Kabupaten Klaten dan Kabupaten. Sleman Prop. DIY Sebelah Barat : Kabupaten Magelang dan Kabupaten Semarang BPS Kabupaten Boyolali, 2007 Kabupaten Boyolali memiliki luas 101.510,1955 Ha yang tersebar di 19 kecamatan, adapun 19 kecamatan tersebut dapat dilihat pada tabel 5 halaman 37 berikut:

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45