audiens dapat mengetahui produk yang ditawarkan. Arifin 2005 mengatakan bahwa ketika masyarakat mampu memahami dan merespon
baik struktur pesan yang ada pada iklan yang ditayangkan maka iklan tersebut termasuk iklan yang efektif.
Hasil penelitian ini mendukug penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Sufa 2012 melakukan penelitian tentang “Analisis Pengaruh Daya Tarik Iklan, Kualitas Pesan Iklan, dan Frekuensi
Penayangan Iklan Terhadap Efektivitas Iklan Televisi Mie Sedap Survei Pemirsa Iklan Mie Sedap Pada Mahasiswa Kost di sekitar UNDIP
Tembalang, Semarang”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pesan berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas iklan.
4. Pengaruh Kreatifitas Iklan, Unsur Humor, dan Kualitas Pesan Iklan
terhadap Efektifitas Iklan Televisi Aqua Versi Ada Aqua
Dari hasil pengujian diperoleh nilai F hitung sebesar 63,534 dengan signifikansi sebesar 0,000. Oleh karena nilai signifikansi lebih
kecil dari 0,05 0,0000,05, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan “Terdapat pengaruh kreatifitas iklan, unsur humor, dan
kualitas pesan iklan secara simultan terhadap efektifitas iklan televisi Aqua versi Ada Aqua
”. Iklan yang efektif adalah iklan yang memikirkan dan memahami
kebutuhan pelanggan, iklan yang mengkomunikasikan keuntungan- keuntungan yang spesifik, iklan yang menekankan pada tindakan spesifik
yang harus diambil oleh konsumen. Iklan yang baik memahami bahwa orang tidak membeli produk, tapi membeli keuntungan dari produk
tersebut dan lebih dari itu iklan yang efektif adalah iklan yang mendapat perhatian dan diingat serta membuat orang orang bertindak untuk
melakukan pembelian Shultz Tannenbaun dalam Shimp, 2000. Menurut Kotler dalam Durianto dan Liana 2004 efektivitas iklan
dapat dilihat dari dua sudut pandang hasil dampak yaitu: dampak komunikasi dari suatu iklan yang meliputi pengaruhnya pada kesadaran,
pengetahuan dan preferensi, dan yang kedua adalah dampak terhadap penjualan dimana dampak ini lebih sulit untuk diukur karena penjualan
dipengaruhi oleh banyak faktor, tidak hanya oleh periklanan. Lee dan Carla 2004: 3 mengatakan bahwa periklanan adalah
komunikasi komersil dan non personal tentang sebuah organisasi dan produk-produknya yang ditransmisikan ke suatu khalayak target melalui
media bersifat massal seperti televisi, radio, koran, majalah, direct mail pengeposan langsung, reklame luar ruang atau kendaraan umum.
Sedangkan Kennedy dan Soemanagara 2006: 49 mengatakan bahwa advertising
merupakan kegiatan
komunikasi pemasaran
yang menggunakan media massa dalam proses penyampaian pesannya.
Hasil penelitian ini mendukug penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Sufa 2012 melakukan penelitian tentang “Analisis Pengaruh Daya Tarik Iklan, Kualitas Pesan Iklan, dan Frekuensi
Penayangan Iklan Terhadap Efektivitas Iklan Televisi Mie Sedap Survei Pemirsa Iklan Mie Sedap Pada Mahasiswa Kost di sekitar UNDIP
Tembalang, Semarang”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya tarik
iklan, kualitas pesan, dan frekuensi penayangan iklan berpengaruh terhadap efektivitas iklan, baik secara parsial maupun simultan.