Rumusan Narasi Isu Diklat PIM IV pimp4ISUAKTUAL

Modul Diklatpim Tingkat IV 11 pikiran yang dipakai sebagai dasar untuk memecahkan suatu masalah atau suatu isu. Tema merupakan titik tolak dan tempat bermuaranya pemecahan isu. Dengan merumuskan tema, kita dapat menentukan dari mana kita akan memulai memecahkan masalah, dan tahu apakah masalah sudah terpecahkan atau memerlukan tindak lanjut. Tema, akan memfokuskan dan membimbing kita dalam melakukan langkah yang harus diambil dalam penyelesaian masalah. Dan akhirnya rumusan tema harus mampu memotivasi, menantang, dan dapat menarik minat pelanggan customer interest untuk berdama-sama secara interaktif mengambil bagian dalam pemecahan masalah untuk kepentingan bersama. Setiap instansi penyelenggara Diklat yang akan melaksanakan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV wajib menyusun tema yang berbeda pada setiap angkatan. Contoh: Dengan Profesionalisme Aparatur, Kita Tingkatkan Operasionalisasi Pelayanan Prima Guna Mewujudkan Kepemerintahan yang Baik

E. Latihan

Bacalah dengan cermat kasus berikut ini: Pemerintah Kabupaten Sambas kembali merekrut pemuda yang tinggal di perbatasan Kalimantan Barat – Serawak Malaysia untuk mengikuti pelatihan bela negara. Selain untuk memupuk 12 Isu Aktual Sesuai Tema nasionalisme, diharapkan dengan pelatihan itu para pemuda tersebut turut aktif menjaga wilayah NKRI di perbatasan. “Tahun 2007 sudah satu angkatan atau 50 pemuda di Sajingan yang ikut pelatihan bela negara. Tahun ini satu angkatan lagi 50 orang dari Paloh,” kata Bupati Sambas BAR, Selasa 84, di sela-sela seminar tentang percepatan pembangunan kawasan perbatasan di Pontianak, Kalimantan Barat. Pemuda di perbatasan yang berusia 17-30 tahun itu, lanjut BAR, dilatih selama dua minggu di Pantai Pasir Panjang Singkawang. Di sana mereka menerima materi pendidikan cinta bangsa, pelatihan disiplin, dan sedikit pelatihan militer. Targetnya, kata BAR lagi, 400 pemuda Sambas yang tinggal di wilayah perbatasan bisa direkrut untuk mengikuti pelatihan yang murni dibiayai APBD Sambas. “Pelatihan ini tidak untuk berperang dengan negara tetangga. Kami hanya ingin menumbuhkan kesadaran di kalangan pemuda perbatasan bahwa sejelek apa pun negara Indonesia harus tetap dibela,” katanya. Anggota Komisi XI DPR Fraksi PAN dari Daerah Pemilihan Kalimantan Barat sekaligus anggota Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang RUU Wilayah Negara, FA, yang turut berbicara dalam seminar itu mengatakan, pelatihan bela negara menjadi salah satu materi yang akan diusulkan dalam pembahasan RUU Wilayah Negara.