1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Era reformasi yang dewasa ini sedang dijalani oleh bangsa dan negara Republik Indonesia pasca pemerintahan Orde Baru, telah
memberikan peluang bagi proses transformasi perubahan struktural di segala bidang. Transformasi struktural tersebut
ditandai dengan proses demokratisasi yang semakin tumbuh dan berkembang, pemberdayaan dan peningkatan partisipasi
masyarakat dalam berbagai bidang, penegakkan supremasi hukum dan pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme di
lingkungan pemerintahan, penghormatan hak-hak asasi manusia dan masih banyak lagi dinamika perubahan interaksi sosial,
politik dan ekonomi antara pemerintah dan masyarakat. Proses perubahan yang terjadi dewasa ini di Indonesia, tanpa
disadari memiliki
kesearahan dengan
kecenderungan perkembangan paradigma pembangunan dan pemerintahan
dalam skala global. Berbagai negara di hampir seluruh pelosok dunia, maupun lembaga-lembaga internasional yang bergerak
dalam pemberian bantuan dan asistensi pembangunan, secara sinergis dalam dasawarsa terakhir ini sedang bergiat melakukan
dan mempromosikan perubahan paradigma pemerintahan dan pembangunan berdasarkan konsepsi kepemerintahan yang baik
Good Governance.
2
Dasar-Dasar Kepemerintahan yang Baik
Trend global perubahan paradigma tersebut dalam banyak hal didorong oleh semangat belajar dari pengalaman berbagai
kegagalan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, yang dalam beberapa dekade yang lalu telah cenderung
berdampak negatif bagi masyarakat maupun keberlanjutan lingkungan hidupnya. Pengalaman menunjukkan bahwa
meskipun di satu sisi sebagian masyarakat mengalami peningkatan kesejahteraan sosial ekonomi, tetapi di sisi yang
lain sebagian masyarakat bahkan cenderung mengalami kemiskinan dan ketertinggalan yang semakin memburuk.
Sebagian masyarakat di satu sisi memiliki akses dan kesempatan berperan aktif dalam berbagai kegiatan sosial, ekonomi, dan
politik. Di sisi yang lain sebagian masyarakat justru mengalami kerawanan pangan bahkan kelaparan, menjadi korban penyakit
epidemik yang mematikan, mengalami kemiskinan karena tidak memiliki aset ekonomi, dan tidak pula memiliki akses terhadap
sumber-sumber mata pencaharian dan kesempatan kerja karena tidak memiliki latar belakang pendidikan dan ketrampilan yang
memadai, bahkan menjadi korban eksploitasi dan politisasi rezim pemerintahan yang berkuasa, maupun kelompok
masyarakat lainnya
yang justru
memperoleh berbagai
kemudahan dan fasilitas dari pemerintah. Kondisi tersebut menunjukkan adanya kesenjangan sosial,
ekonomi, politik yang cenderung berkembang semakin lebar, baik antar kelompok masyarakat, maupun antar wilayah daerah,
bahkan antar negara di penghujung abad ke-20 yang baru lalu.
Modul Diklatpim Tingkat IV
3 Kini, kesadaran baru telah muncul dan berkembang di berbagai
negara yang mengoreksi peranan pemerintah yang selama ini sentralistik bahkan otoriter, korup, dan kolusif, ke arah
pemerintahan dan
penyelenggaraan pembangunan
yang berorientasi pada misi pemberdayaan peran serta masyarakat
secara aktif dalam berbagai upaya peningkatan kesejahteraan sosial ekonomi, serta demokratisasi politik yang dilandasi oleh
penghormatan dan perlindungan atas hak-hak asasi manusia. Pemerintah di berbagai negara dewasa ini tengah menjalani
proses perubahan yang relatif mendasar untuk mewujudkan karakter pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel,
bersih dan bebas korupsi, berorientasi kepada pasar dan peran serta aktif masyarakat dalam berbagai bidang. Singkatnya
dewasa ini sedang terjadi perubahan dari pola kepemerintahan yang buruk Bad Governance ke arah terwujudnya
kepemerintahan yang baik Good Governance.
B. Deskripsi Singkat