PJOK SD KK J
53
4. Pelaporan dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian Pembelajaran Berdasarkan Permendikbud tentang penilaian laporan hasil penilaian dilakukan
oleh pendidik, satuan pendidikan dan pemerintah. Laporan oleh pendidik berbentuk deskripsi pencapaian kompetensi untuk hasil penilaian pengetahuan
dan keterampilan. Sedangkan untuk penilaian sikap dilaporkan dalam bentuk deskripsi sikap. Laporan di disampaikan kepada kepala sekolah, serta pihak lain
yang terkait. Laporan penilaian sikap spiritual dan sosial disampaikan secara periodik oleh wali kelasguru kelas sebagai akumulasi dari laporan dari seluruh
guru mata pelajaran dalam bentuk deskripsi kompetensi. Satuan pendidikan melaporkan hasil pembelajaranpencapaian kompetensi
kepada orangtuawali peserta didik dalam bentuk buku rapor. Selain itu laporan juga disampaikan kepada dinas pendidikan dan instansi lain yang
terkait. Pelaporan hasil penilaian dijadikan pertimbangan dalam melakukan tindak lanjut, sebagai titik awal perbaikan program pembelajaran, peningkatan
kinerja peserta didik, remedial dan pengayaan. Secara lebih rinci pelaporan dapat dijelaskan sebagai berikut:
e. Laporan Sebagai Akuntabilitas Publik
Penerapan manajemen berbasis sekolah sebagai implementasi dari standar pengelolaan membawa konskuensi dilibatkannya masyarakat dalam pengelolaan
sekolah, di mana peran-serta masyarakat di bidang pendidikan tidak hanya terbatas pada dukungan dana saja, tetapi juga di bidang akademik. Partisipasi masyarakat
secara aktif, transparansi dan akuntabilitas merupakan unsur penting dalam manajemen berbasis sekolah.
Pelaporan hasil belajar hendaknya: Merinci hasil belajar peserta didik berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dan dikaitkan dengan penilaian yang bermanfaat bagi
pengembangan peserta didik; Memberikan informasi yang jelas, komprehensif, dan akurat. Menjamin orangtua mendapatkan informasi secepatnya bilamana anaknya
bermasalah dalam belajar
Kegiatan Pembelajaran 2
54
f. Bentuk Laporan
Laporan kemajuan belajar peserta didik dapat disajikan dalam data kuantitatif maupun kualitatif. Data kuantitatif disajikan dalam angka skor, misalnya seorang
peserta didik mendapat nilai 6 pada mata pelajaran matematika. Namun, makna nilai tunggal seperti itu kurang dipahami peserta didik maupun orangtua karena
terlalu umum. Laporan harus disajikan dalam bentuk yang lebih komunikatif dan komprehensif agar “profil” atau tingkat kemajuan belajar peserta didik mudah
terbaca dan dipahami. Dengan demikian orangtuawali lebih mudah mengidentifikasi kompetensi yang belum dimiliki peserta didik, sehingga dapat
menentukan jenis bantuan yang diperlukan bagi anaknya. Dipihak anak, ia dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan dirinya serta aspek mana yang perlu
ditingkatkan.
g. Isi Laporan
Pada umumnya orangtua menginginkan jawaban dari pertanyaan sebagai berikut; 1 Bagaimana keadaan anak waktu belajar di sekolah secara akademik, fisik, sosial
dan emosional? 2 Sejauh mana anak berpartisipasi dalam kegiatan di sekolah?
3 Kemampuankompetensi apa yang sudah dan belum dikuasai dengan baik? 4 Apa yang harus orangtua lakukan untuk membantu dan mengembangkan
prestasi anak lebih lanjut? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, informasi yang diberikan kepada orangtua
hendaknya; 1 Menggunakan bahasa yang mudah dipahami;
2 Menitikberatkan kekuatan dan apa yang telah dicapai anak;
3 Memberikan perhatian pada pengembangan dan pembelajaran anak;
4 Berkaitan erat dengan hasil belajar yang harus dicapai dalam kurikulum;
5 Berisi informasi tentang tingkat pencapaian hasil belajar.
h. Rekap Nilai
Rekap nilai merupakan rekap kemajuan belajar peserta didik, yang berisi informasi tentang pencapaian kompetensi peserta didik untuk setiap KD, dalam kurun waktu 1
semester. Rekap nilai diperlukan sebagai alat kontrol bagi guru tentang perkembangan hasil belajar peserta didik, sehingga diketahui kapan peserta didik
memerlukan remedial.
PJOK SD KK J
55
Nilai
yang ditulis merupakan rekap nilai setiap KD dari setiap aspek penilaian. Nilai suatu KD dapat diperoleh dari tes formatif, tes sumatif, hasil pengamatan selama proses
pembelajaran berlangsung, nilai tugas perseorangan maupun kelompok. Rata-rata nilai KD dalam setiap aspek akan menjadi nilai pencapaian kompetensi untuk aspek yang
bersangkutan.
i. Rapor
Rapor
adalah laporan kemajuan belajar peserta didik dalam kurun waktu satu semester. Laporan prestasi mata pelajaran, berisi informasi tentang pencapaian
kompetensi yang telah ditetapkan sesuai dengan kompetensi inti dan kompetensi dasarnya. Model rapor harus dapat menggambarkan pencapaian kompetensi
peserta didik pada setiap mata pelajaran atau tema yang dipelajari. Nilai pada rapor merupakan gambaran kemampuan peserta didik, berbentuk deskripsi untuk
menggambarkan kompetensi sikap, dan berbentuk nilai dan atau deskripsi untuk melaporkan kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan.
D. Aktivitas Pembelajaran
1. Aktivitas Peserta
a. Saudara dipersilahkan menyimak penjelasan tujuan dan skenario pembelajaran dari Fasilitator.
b. Salinlah berkas file lembar kerjawork sheet LK tentang memaknai hasil penilaian pembelajaran PJOK yang disediakan oleh Fasilitator atau yang
tersedia pada modul ini c. Kerjakanlah LK tersebut sesuai dengan langkah kerja yang disarankan
d. Cocokkanlah hasil kerja Saudara dengan uraian materi pada modul ini LK-02
e. Saudara akan dinilai oleh Fasilitator selama proses dan produk yang Saudara hasilkan di akhir pembelajaran pada pembelajaran tatap muka
penuh atau in-2. f. Saudara dipersilahkan menyimak penguatan yang diampaikan oleh
Fasilitator pada pembelajaran tatap muka penuh dan in-2.
2. Lembar Kerja
LK-02 harus Saudara selesaikan pada pembelajaran lanjutan jika pelatihan dilakukan dengan model tatap muka penuh atau on service jika pelatihan
dilakukan dengan pola in – on – in. Dengan melakukan tugas ini secara perorangan Saudara diharapkan mampu menunjukkan kemandirian dalam