Populasi dan Sampel 1 Populasi
mulai dari lima 5 sampai dengan satu 1. Pilihan jawaban tersebut merupakan kelas interval dari jawaban “sangat setuju” yang mempunyai
nilai 5, “setuju” mempunyai nilai 4, “ragu-ragu” mempunyai nilai 3, “tidak setuju” mempunyai nilai 2 dan “sangat tidak setuju” mempunyai
nilai 1.
3.2. Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi
Populasi menurut Freun 1981 adalah keseluruhan obyek yang diamati yang memenuhi persyaratan atau fenomena yang sudah
ditentukan terlebih dahulu. Sedang menurut Cooper 1995 populasi adalah sejumlah unsur dari mana suatu kesimpulan akan dibuat, dengan
demikian populasi merupakan sumber suatu penyimpulan atas suatu fenomena. Sedangkan bagian dari populasi yang diambil atau ditentukan
mewakili populasi untuk diamati, seperti dikatakan Suharsini 1993, populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Apabila seseorang ingin
meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Menurut Syarif, 1983,
populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai karakteristik tertentu dan mempunyai
kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. Populasi adalah suatu kelompok dari elemen penelitian, dimana
elemen adalah unit terkecil yang merupakan sumber dari data yang diperlukan. Populasi bisa terbatas ataupun tidak terbatas, dalam penelitian
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
ini dipakai populasi terbatas. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang pernah mengkonsumsi air minum dalam kemasan
merek Total di Banyuwangi. Dalam penilitian ini peneliti mempunyai berbagai alasan
menggunakan obyek ini, karena sifat yang dimiliki oleh obyek adalah homogenitas sehingga memudahkan peneliti untuk mengambil sampel
yang mencerminkan jumlah populasi secara keseluruhan Kuncoro, 2003. Dalam prakteknya, besarnya sampel tergantung dari parameter
populasi dan seberapa jauh presisi yang diperlukan oleh peneliti. Sebagaimana dinyatakan oleh Teken yang dikutip oleh Singarimbun
1995 sampel sebagai bagian atau wakil populasi ini memiliki ciri-ciri : dapat mencerminkan sebuah populasi, dapat menentukan presisi
ketepatan dari hasil penelitian dengan menemukan penyimpangan bahan baku dari taksiran yang diperoleh, sederhana sehingga mudah
dilakukan, dapat memberikan keterangan sebanyak-banyaknya dengan biaya serendah-rendahnya.
Dalam penelitian ada beberapa cara alternatif teknik pengambilan sampel. Namun disini peneliti cenderung menggunakan sampel
probabilitas yaitu setiap sampel yang dipilih berdasarkan prosedur seleksi dan memiliki peluang yang sama untuk dipilih. Karena macam dari sample
probabilitas cukup beragam maka peneliti memberikan batasan pada penelitian. Teknik pengambilan sampel yang dipergunakan dalam
penelitian ini adalah pengambilan sampel bertujuan purposive sampling.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Purposive sampling adalah cara pengambilan sampel dimana seseorang yang dijadikan responden harus memiliki ciri-ciri tertentu Zikmund, 1997.
Adapun ciri-ciri yang harus dipenuhi adalah cara konsumen berpikir, merasa, dan bertindak terhadap merek yang miliki perusahaan.