4.2 Proteksi Terhadap Operator
Seorang operator harus menggunakan proteksi yang baik untuk mencegah radiasi akibat pekerjaan contohnya radiasi primer, kebocoran radiasi dan penyebaran
radiasi. Proteksi pada operator meliputi edukasi, implementasi program proteksi radiasi, batasan tahunan dan seumur hidup terhadap ekspos terhadap sinar-x dan
penggunaan barier pelindung. Hal yang perlu diperhatikan oleh seorang operator radiologi yaitu pedoman proteksi dan menggunakan alat monitor radiasi.
1,13
Salah satu cara yang paling efektif bagi operator untuk mencegah pancaran sinar utama dan membatasi ekspos sinar-x adalah dengan menjaga jarak selama
ekspos. Seorang operator radiologi dental harus berdiri sedikitnya 6 kaki dari kepala tabung selama ekspos. Untuk mencegah pancaran sinar utama yang berjalan segaris
lurus, posisi operator harus tegak lurus atau sekitar 90 - 135 terhadap pancaran sinar.
1,13
Universitas Sumatera Utara
Gambar 11. Posisi operator terhadap pasien saat ekspos.
1
Jumlah radiasi sinar-x yang mencapai tubuh operator dapat diukur melalui penggunaan alat monitor personal yang dinamakan badge film. Badge film ini terdiri
dari sebuah film radiografi yang terdapat didalam kotak plastik. Setiap operator harus memiliki badge-nya sendiri dan badge tersebut harus tetap dipakai setinggi pinggang
saat operartor mengekspos film. Saat badge film tidak digunakan, badge harus disimpan ke dalam tempat yang aman dari radiasi. Badge film tidak boleh dikenakan
saat operator menjalani ekspos sinar-x sebagai pasien. Setelah operator radiologi dental pengunaan badge tersebut selama beberapa waktu seminggu atau sebulan,
badge tersebut harus dikembalikan kepada perusahaan untuk diproses dan dievaluasi film yang terdapat didalamnya. Dosis maksimum yang diterima oleh seorang pegawai
kesehatan dalam jangka tahunan adalah 50 mSv dan dosis maksimum untuk seumur hidup bagi pegawai kesehatan adalah 10 mSv yang dikalikan dengan umur individu
tersebut.
1
Gambar 12. Badge monitor banyaknya radiasi yang telah diterima oleh operator.
1
4.3 Proteksi Terhadap Ruangan