PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIBELAJARKAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DAN JIGSAW PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON DI SMA NEGERI 1 DELITUA.
Oleh :
Yuni Andriani Ginting NIM 4113131083
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN 2015
(2)
(3)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Kuasa, atas segala berkat dan rahmat-Nya, maka skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi berjudul “Perbandingan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Division) Dan Jigsaw Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon Di SMA Negeri 1 Delitua”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: Bapak Drs. Amser Simanjuntak, M.Pd sebagai dosen pembimbing skripsi (PS) yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Dr. Wesly Hutabarat, M.Sc, Bapak Drs. Pasar Maulim Silitonga, M.Si dan Bapak Drs. Marudut Sinaga, M.Si sebagai dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari penelitian sampai dengan selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Ibu Dr. Iis Siti Jahro, M.Si selaku dosen pembimbing akademik (PA) dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Kimia FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis. Ucapan terima kasih juga kepada guru-guru sekolah yang telah mendidik penulis sehingga penulis dapat memperoleh gelar Sarjana. Ucapan terima kasih kepada Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Staf Tata Usaha, Guru Kimia dan Siswa/i kelas X SMA Negeri 1 Delitua yang telah banyak membantu penulis selama proses penelitian berlangsung.
Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada kedua Orang Tua saya Ayahanda Marlon Ginting dan Ibunda Bernike Tambun, pemilik kasih tiada ujung yang berjuang keras dalam mendidik dan menyekolahkan serta mendoakan saya sehingga saya dapat memperoleh gelar Sarjana. Ucapan terima kasih juga kepada Kakak – kakak dan abang saya yang telah banyak membantu dan memotivasi saya, serta tidak lupa pula kepada keempat adik tercinta saya Eva Kristiani Ginting, Heri Bertus Suandi Ginting, Agustina Ginting dan Laurensia Ginting.
(4)
v
Terima kasih juga saya sampaikan kepada teman saya Relisda Tampubolon, Novi Lestari Sibarani, Susi Susanti Tarihoran, Rohana Tarawati Sianturi dan seluruh mahasiswa Kimia Reguler B 2011 yang selalu memberikan dukungan dan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini. Tak lupa juga saya sampaikan terima kasih kepada Ammesos Sormin, Aprilia Handayani yang selalu memberi dukungan dan kerjasama dalam penyelesaian skripsi ini.
Ucapan terimakasih juga saya sampaikan Keluarga Besar Organisasi Instamsi/Lembaga yang telah mendidik saya yaitu IKBKK (Ikatan Keluarga Besar Kristen Kimia) yang telah menjadi wadah penulis dalam membentuk karakter dan pribadi yang lebih baik.
Ucapan terima kasih juga kepada seluruh teman-teman, kakak, abang dan saudara/i yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang selalu memberikan senyuman hangat dan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi saya ini.
Medan, Juni 2015 Penulis,
(5)
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIBELAJARKAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
(STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DAN JIGSAW PADA POKOKBAHASANHIDROKARBON
DI SMA NEGERI 1 DELITUA
Yuni Andriani Ginting (NIM 4113131083) ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe
STAD (Student Teams Achievement Division) dan kooperatif tipe Jigsaw
menggunakan microsoft powerpoint pada pokok bahasan Hidrokarbon. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Delitua yang terdiri dari 8 kelas. Sampel yang digunakan sebanyak 2 kelas dengan teknik
random sampling (acak) dan masing–masing kelas terdiri atas 40 siswa. Pada kelas eksperimen I diberi pengajaran dengan model Pembelajaran Kooperatif Tipe
STAD (Student Teams Achievement Division) dengan microsoft powerpoint dan
pada kelas eksperimen II diberikan pengajaran dengan model Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan microsoft powerpoint. Hasil pengolahan data menunjukkan siswa pada kelas ekperimen I memiliki rata – rata nilai post-tes 73,50 + 8,56. Sedangkan siswa pada kelas eksperimen II memiliki rata–rata nilai post-tes 80,50 + 8,54. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t dua pihak dari data hasil belajar dan diperoleh thitung = -2,587 sedangkan ttabel = -2,0252untuk α = 0,05 dan db = 58, sehingga thitung<ttabel.Maka Ha terima, yakni ada perbedaan yang signifikan hasil belajar antara siswa yang diajarkan dengan menerapkan model Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Division) (pada kelas eksperimen I) dengan model kooperatif tipe Jigsaw (kelas eksperimen II). Secara signifikan, yang tertinggi adalah pada pembelajaran dengan model kooperatif tipe Jigsaw dengan menggunakan media microsoft powerpoint.
(6)
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar viii
Daftar Tabel ix
Daftar Lampiran x
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Ruang Lingkup 4
1.3. Batasan Masalah 4
1.4. Rumusan Masalah 4
1.5. Tujuan Penelitian 5
1.6. Manfaat Penelitian 5
1.7. Defenisi Operasional 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7
2.1.1 Pengertian Belajar 7
2.1.2 Metode Mengajar 7
2.1.3 Hasil Belajar 8
2.1.4 Model Pembelajaran 10
2.1.5 Strategi Pembelajaran Kooperatif 10 2.1.6 Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 12 2.1.7 Langkah–Langkah Pembelajaran STAD 13 2.1.8 Teori Pembelajaran Kooperatif Jigsaw 13
2.1.9 Media 15
2.1.9.1 Jenis–Jenis Media Pembelajaran 15 2.1.10 Media Microsoft Powerpoint 17
2.1.11 Hidrokarbon 18
2.2 Kerangka Konseptual 33
2.3 Hipotesis 33
BAB III METODE PENELITIAN 34
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 34
3.2 Popolasi dan Sampel 34
3.2.1 Populasi 34
3.2.2 Sampel 34
3.3 Variabel Penelitian 34
3.3.1 Variabel Terikat 34
(7)
3.3.3 Variabel Kontrol 35
3.4 Instrument Penelitian 35
3.5 Jenis dan Rancangan Penelitian 36
3.6 Prosedur Penelitian 38
3.7 Alat Pengumpul Data 39
33.8 Teknik Analisis Data 41
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 43
4.1. Hasil Penelitian 43
4.1.1. Analisis Data Instrumen Penelitian 43 4.1.2. Deskripsi Hasil Belajar Siswa 44 4.1.3 Analisis Data Hasil Penelitian 45
4.1.3.1 Uji Normalitas 46
4.1.3.1 Uji Homogenitas 47
4.4. Uji Hipotesis 47
4.5. Pembahasan 48
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 50
5.1. Kesimpulan 50
5.2. Saran 50
(8)
ix
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1 Suku pertama sampai dengan 10 senyawa alkana 20
Tabel 2.2 Beberapa Gugus Alkil 21
Tabel 2.3 Lima Suku Pertama Alkena 23
Tabel 2.4 Empat Suku Pertama Alkuna 25
Tabel 2.5 Titik Didih Beberapa Isomer Alkana 26 Tabel 2.6 Titik Didih Beberapa Alkena 28 Tabel 2.7 Titik Didih Beberapa Alkuna 30
Tabel 3.1 Rancangan Penelitian 36
Tabel 4.1. Rata–Rata Nilai Hasil Belajar 45 Tabel 4.2 Rata–Rata dan Standar Deviasi Hasil Belajar 45 Tabel 4.3. Hasil Perhitungan Uji Normalitas 46 Tabel 4.3. Hasil Perhitungan Uji Homogenitas 47 Tabel 4.3. Hasil Perhitungan Uji Hipotesis 48
(9)
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 3.1 Diagram Alir Desain Penelitian 37 Gambar 4.2 Diagram Hasil Rata-rata Postest Sampel 46
(10)
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Silabus 53
Lampiran 2. Rencanan Pelaksanaan Pembelajaran 55
Lampiran 3. Kisi-Kisi Instrumen 75
Lampiran 4. Soal Instrumen Test 85
Lampiran 5. Kunci Jawaban Instrumen 93
Lampiran 6. Lembar Kerja Siswa 94
Lampiran 7. Jawaban Lembar Kerja siswa 101
Lampiran 8. Media Powerpoint 105
Lampiran 9. Instrumen Soal Yang Telah Valid 113 Lampiran 10. Kunci Jawaban Instrumen Tes Valid 119 Lampiran 11. Perhitungan Validitas Tes 120 Lampiran 12. Tabel Validitas Instrumen Penelitian 122 Lampiran 13. Perhitungan Reliabilitas Tes 123 Lampiran 14. Tabel Reliabilitas Instrumen 124 Lampiran 15. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 125 Lampiran 16. Tabel Tingkat Kesukaran Instrumen 127 Lampiran 17. Perhitungan Daya Pembeda Instrumen 128 Lampiran 18. Tabel Daya Beda Instrumen 130 Lampiran 19. Tabel Rekapitulasi Hasil Analisis Instrumen Tes 131 Lampiran 20. Tabulasi Data Nilai Siswa 132 Lampiran 21. Perhitungan Standar Deviasi 133
Lampiran 22.Uji Normalitas Data 135
Lampiran 23. Uji Homogenitas 137
Lampiran 24. Pengujian Hipotesis 138
Lampiran 25. Tabel Nilai–Nilai r-Product Moment 140 Lampiran 26.Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat 142 Lampiran 27. Tabel Nilai–Nilai Dalam Distribusi-t 143 Lampiran 28. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F 144 Lampiran 29. Jadwal Kegiatan Penelitian 145
(11)
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu komponen yang tidak dapat diabaikan dalam hidup. Pendidikan adalah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. Dalam pendidikan disekolah, terdapat banyak mata pelajaran, diantaranya adalah sains yang didalamnya terdapat mata pelajaran kimia, fisika, biologi dan matematika. Kimia merupakan salah satu cabang dari ilmu pengetahuan alam (IPA) yang berkaitan dengan komposisi, struktur dan sifat, dinamika dan energi kinetik zat yang melibatkan keterampilan, penalaran dan ilmu kimia juga sangat berkaitan dengan kehidupan sehari – hari, contohnya seperti dalam proses pernafasan, udara yang dihirup dan dikeluarkan itu merupakan salah satu contoh ilmu kimia. Sehingga dapat dikatakan bahwa ilmu kimia sangatlah penting untuk dikuasai.
Fakta dilapangan menunjukkan bahwa pembelajaran kimia terutama pada Pokok bahasan hidrokarbon yang merupakan materi kimia yang diberikan kepada siswa kelas X semester genap masih sulit dipahami oleh siswa. Hidrokarbon membahas tentang cara penentuan tata nama, membedakan rumus alkana, alkena, dan alkuna, serta penentuan isomer. Yang secara keseluruhan pokok bahasan hidrokarbon ini memiliki karakteristik pemahaman konsep, yang membuat siswa cenderung menghapal dan pemahaman akan konsep tersebut kurang. Sehingga menyebabkan siswa menganggap kimia rumit dan tidak diminati.
Berdasarkan pengalaman peneliti ketika melaksanakan Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) di SMA Negeri 1 Tigapanah dan hasil observasi di SMA Negeri 1 Delitua, siswa–siswi SMA kurang menaruh perhatian terhadap pelajaran kimia yang berdampak pada hasil belajar kimia yang rendah. Faktor – faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa tersebut antara lain
(12)
2
aktivitas siswa yang kurang aktif dalam kegiatan belajar mengajar, kurangnya minat belajar siswa, interaksi siswa dalam pembelajaran kurang terjalin, antar siswa tidak saling membantu dalam memecahkan/menyelesaikan soal latihan, sebaliknya siswa saling menonjolkan diri untuk menjadi yang terbaik, akhirnya siswa terbagi atas tiga kelompok yaitu kelompok siswa yang cepat, sedang dan lambat dalam memahami pelajaran. Dengan terbentuknya kelompok tersebut, maka perhatian guru selalu terfokus kepada siswa kelompok cepat dan akan menimbulkan kesenjangan dikalangan siswa di kelas tersebut. Hal seperti inilah yang harus dihindari oleh seorang guru, untuk itu diperlukan metode – metode yang menitikberatkan kerjasama antara ketiga kelompok.
Hal ini membuat lembaga pendidikan seperti sekolah dituntut untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten. Adanya otonomi daerah juga membawa perubahan-perubahan serta penyesuaian pendidikan secara demokratis, yang sangat memperhatikan keragaman kebutuhan daerah dan siswa itu sendiri. Kualitas tenaga pendidik akan sangat berpengaruh terhadap mutu pendidikan yang dikelolanya terutama dalam membelajarkan siswa. Keberhasilan pembelajaran kimia pada jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) menjadi harapan semua pihak khususnya guru kimia. Guru merupakan pemegang peranan utama dalam proses belajar mengajar. Dalam proses belajar mengajar perlu melibatkan berbagai macam kegiatan yang harus dilakukan, terutama jika menginginkan hasil yang optimal. Salah satu cara yang dapat dipakai agar mendapatkan hasil optimal seperti yang diinginkan adalah memberi tekanan dalam proses pembelajaran. Hal ini dapat dilaksanakan dengan memilih salah satu model pembelajaran yang tepat seperti pembelajaran kooperatif. Pembelajaran Kooperatif adalah pembelajaran secara gotong royong yang melibatkan siswa untuk bekerjasama dalam pemecahan masalah.
Dalam penelitian ini calon peneliti akan meneliti dua model pembelajaran kooperatif yaitu tipe STAD dan jigsaw. Model pembelajaran tipe STAD ini merupakan sebuah metode pembelajaran yang terdiri dari 4 atau 5 orang yang heterogen dari segi tingkat kemampuan, jenis kelamin, dan latar belakang budaya.
(13)
Dalam pembelajaran tipe STAD ini siswa mendiskusikan masalah bersama, membandingkan jawaban dan memeriksa miskonsepsi jika tim membuat kesalahan. Penekanan diletakkan pada anggota tim melakukan yang terbaik untuk kelompoknya. Sedangkan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw merupakan suatu pembelajaran kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu mengajarkan bagian tersebut kepada anggota lain dalam kelompok. Pembelajaran kooperatif dengan tipe STAD dan Jigsaw ini akan lebih menarik jika disajikan dengan media. Salah satu media yang dapat digunakan adalah microsoft powerpoint. Media powerpoint ini bisa berupa kombinasi antara teks, grafik, animasi, dan video.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Yusuf Akbar Hasibuan (2014) diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Lidia Rajagukguk (2010) diperoleh kesimpulan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar kimia yang diajar dengan menggunakan metode belajar kooperatif jigsaw dan media powerpoint, dimana besarnya peningkatan tersebut adalah 36,9% sedangkan penelitian yang serupa telah dilakukan oleh Tri Atmojo Kusmayadi dan Mardiana (2013) diperoleh kesimpulan bahwa terdapat peningkatan pada hasil belajar siswa pada kedua model pembelajaran tersebut. Penelitian yang sama juga dilakukan oleh Sugianto (2014) diperoleh kesimpulan bahwa pembelajaran kooperatif Jigsaw secara signifikan lebih baik dalam meningkatkan kemampuan penalaran matematika dan komunikasi matematika daripada siswa yang belajar dengan tipe kooperatif STAD.
Berdasarkan keterangan diatas maka penulis tertarik untuk melakukan suatu penelitian dengan judul “Perbandingan Hasil Belajar Siswa Yang Dibelajarkan Menggunakan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Division) Dan Jigsaw Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon Di SMA Negeri 1 Delitua”.
(14)
4
1.2 Ruang Lingkup
Dari latar belakang masalah di atas maka ruang lingkup masalah penelitian antara lain:
1. Kimia merupakan ilmu yang kaya akan konsep sehingga siswa kesulitan dalam memahami pelajaran kimia.
2. Ketuntasan hasil belajar kimia Di SMA N 1 Delitua masih kurang memuaskan, dengan rendahnya hasil belajar kimia siswa.
3. Dalam proses belajar mengajar di sekolah, metode yang diterapkan kurang bervariasi dan belum dilaksanakan secara maksimal, metode konvensional masih mendominasi dalam pembelajaran.
4. Tidak tersedianya media pembelajaran.
1.3 Batasan Masalah
Agar penelitian ini mempunyai arah yang jelas dan pasti, maka perlu diberikan batasan masalah. Maka pembatasan masalah dititikberatkan pada:
1. Objek penelitian adalah siswa kelas X
2. Pembelajaran dilakukan dengan model kooperatif learning tipe STAD dan tipe Jigsaw
3. Materi yang diberikan dibatasi pada pokok bahasan Hidrokarbon.
4. Media yang digunakan adalah media pembelajaran microsoft powerpoint.
1.4 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunaan pengajaran kooperatif tipe STAD dan tipe Jigsaw?
(15)
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk meengetahui Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunaan pengajaran kooperatif tipe STAD dan tipe Jigsaw.
1.6 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan akan memberi manfaat sebagai berikut: 1. Meningkatkan kualitas dan mutu sekolah melalui peningkatan hasil belajar
siswa dan kinerja guru.
2. Membuka wawasan berfikir guru dalam mengajar dan mengembangkan metode mengajar serta media pembelajaran
3. Dalam meningkatkan pemahaman siswa mengenai materi Hidrokarbon dan meningkatkan hasil belajar kimia siswa.
4. Membuka wawasan berpikir para calon pendidik (mahasiswa) tentang penggunaan media komputer dan aplikasinya dalam materi pelajaran kimia di SMA.
1.7 Defenisi Operasional
1. Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran secara gotong royong atau kerjasama dalam menyelesaikan masalah didalam proses belajar mengajar. 2. Pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah singkatan dari student teams
achievement division yang merupakan sebuah metode pembelajaran yang terdiri dari 4 atau 5 orang yang heterogen dari segi tingkat kemampuan, jenis kelamin, dan latar belakang budaya yang bekerjasama dan bertanggungjawab bersama dalam menyelesaikan masalah dalam proses pembelajaran.
3. Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah suatu pembelajaran kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang bertanggung
(16)
6
jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu mengajarkan bagian tersebut kepada anggota lain dalam kelompok.
4. Media microsoft office powerpoint adalah perangkat lunak yang terdapat didalam komputer yang biasa digunakan dalam presentasi
5. Hidrokarbon adalah pokok bahasan kimia kelas X yang membahas tentang cara penentuan tata nama, membedakan rumus alkana, alkena, dan alkuna, serta penentuan isomer.
(17)
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD dan Jigsaw memiliki perbedaan yang signifikan, ini diperoleh dari hasil analisis data.
2. Rataan hasil belajar siswa kelas STAD yaitu 73,5 8,56 Dan Rataan hasil belajar siswa pada kelas Jigsaw yaitu sebesar 80,58,54.
3. Secara signifikan yang tertinggi adalah pada pembelajaran dengan model kooperatif tipe Jigsaw.
5.2 Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan penelitian, maka peneliti mempunyai beberapa saran :
1. Diharapkan kepada guru bidang studi kimia untuk menerapkan model pembelajaran Tipe STAD dan Jigsaw ini karena mampu meningkatkan hasil belajar kimia pada materi hidrokarbon. Selain itu, siswa juga lebih berpartisipasi dalam proses belajar mengajar. 2. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai model pembelajaran
kooperatif tipe STAD dan Jigsaw agar lebih memperhatikan kelemahan – kelemahan dalam pembelajaran ini sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.
(18)
51
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2009), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta Arends, R., (2008), Learning to teach belajar untuk mengajar, Pustaka belajar,
Yogyakarta
Arsyad, A., (2000), Media Pengajaran, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta
Asmawati, R., (2011), Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD
terhadap penguasaan konsep siswa pada materi bunyi, Skripsi, Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta
Dimyanti dan Mudjiono, (2006), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta,Jakarta Hamalik, O., (2003), Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta
Hasibuan, Yusuf Akbar, (2014), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
STAD(Student Teams Achivement Division) Dengan Media Microsoft Office PowerPoint Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Struktur Atom,
Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan
Isjoni, (2009), Cooperative Learning Efektivitas Pembelajaran Kelompok, Alfabeta, Bandung
Istarani, (2011), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan
Kusuma A, Doni., (2010), Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak di
Zaman Global, Bumi Aksara, Jakarta
Lie, A., (2010), Cooperative Learning Mempraktikkan Cooperative Learning di
Ruang Ruang Kelas, PT Grasindo, Jakarta.
Nurhadi, dkk., (2004), kontekstual dan penerapannya dalam KBK, UM Press, Universitas Negeri Malang
Rajagukguk, Lidia, (2010), Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Dengan
Menggunakan Media Powerpoint Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Di Kelas X1 SMA Pada Sub Pokok Bahasan Bilangan Kuantum, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan
(19)
Sanjaya, Wina., (2009), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Prenada Media Group, Jakarta.
Sardiman, A., M., (2008), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Silitonga, P.M., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian,Penerbit
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,Penerbit Universitas
Negeri Medan.
Sugianto, dkk., (2014), Perbedaan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Jigsaw dan STAD Ditinjau Dari Kemampuan Penalaran dan Komunikasi Matematis Siswa SMA, Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan
Suryosubroto, B., (2009), Proses Belajar Mengajar di Sekolah, PT Rineka Cipta, Jakarta
Sutresna, N., Sholehudin, D., (2004), Kimia Untuk SMA Kelas X Semester I1, Grafindo Media Utama, Bandung.
Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovativ Progresif: Konsep,
Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Kencana, Jakarta.
Wena, M., (2008), Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan
(1)
1.2 Ruang Lingkup
Dari latar belakang masalah di atas maka ruang lingkup masalah penelitian antara lain:
1. Kimia merupakan ilmu yang kaya akan konsep sehingga siswa kesulitan dalam memahami pelajaran kimia.
2. Ketuntasan hasil belajar kimia Di SMA N 1 Delitua masih kurang memuaskan, dengan rendahnya hasil belajar kimia siswa.
3. Dalam proses belajar mengajar di sekolah, metode yang diterapkan kurang bervariasi dan belum dilaksanakan secara maksimal, metode konvensional masih mendominasi dalam pembelajaran.
4. Tidak tersedianya media pembelajaran.
1.3 Batasan Masalah
Agar penelitian ini mempunyai arah yang jelas dan pasti, maka perlu diberikan batasan masalah. Maka pembatasan masalah dititikberatkan pada:
1. Objek penelitian adalah siswa kelas X
2. Pembelajaran dilakukan dengan model kooperatif learning tipe STAD dan tipe Jigsaw
3. Materi yang diberikan dibatasi pada pokok bahasan Hidrokarbon.
4. Media yang digunakan adalah media pembelajaran microsoft powerpoint.
1.4 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunaan pengajaran kooperatif tipe STAD dan tipe Jigsaw?
(2)
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk meengetahui Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunaan pengajaran kooperatif tipe STAD dan tipe Jigsaw.
1.6 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan akan memberi manfaat sebagai berikut: 1. Meningkatkan kualitas dan mutu sekolah melalui peningkatan hasil belajar
siswa dan kinerja guru.
2. Membuka wawasan berfikir guru dalam mengajar dan mengembangkan metode mengajar serta media pembelajaran
3. Dalam meningkatkan pemahaman siswa mengenai materi Hidrokarbon dan meningkatkan hasil belajar kimia siswa.
4. Membuka wawasan berpikir para calon pendidik (mahasiswa) tentang penggunaan media komputer dan aplikasinya dalam materi pelajaran kimia di SMA.
1.7 Defenisi Operasional
1. Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran secara gotong royong atau kerjasama dalam menyelesaikan masalah didalam proses belajar mengajar. 2. Pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah singkatan dari student teams
achievement division yang merupakan sebuah metode pembelajaran yang terdiri dari 4 atau 5 orang yang heterogen dari segi tingkat kemampuan, jenis kelamin, dan latar belakang budaya yang bekerjasama dan bertanggungjawab bersama dalam menyelesaikan masalah dalam proses pembelajaran.
3. Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah suatu pembelajaran kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang bertanggung
(3)
jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu mengajarkan bagian tersebut kepada anggota lain dalam kelompok.
4. Media microsoft office powerpoint adalah perangkat lunak yang terdapat didalam komputer yang biasa digunakan dalam presentasi
5. Hidrokarbon adalah pokok bahasan kimia kelas X yang membahas tentang cara penentuan tata nama, membedakan rumus alkana, alkena, dan alkuna, serta penentuan isomer.
(4)
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD dan Jigsaw memiliki perbedaan yang signifikan, ini diperoleh dari hasil analisis data.
2. Rataan hasil belajar siswa kelas STAD yaitu 73,5 8,56 Dan Rataan hasil belajar siswa pada kelas Jigsaw yaitu sebesar 80,58,54.
3. Secara signifikan yang tertinggi adalah pada pembelajaran dengan model kooperatif tipe Jigsaw.
5.2 Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan penelitian, maka peneliti mempunyai beberapa saran :
1. Diharapkan kepada guru bidang studi kimia untuk menerapkan model pembelajaran Tipe STAD dan Jigsaw ini karena mampu meningkatkan hasil belajar kimia pada materi hidrokarbon. Selain itu, siswa juga lebih berpartisipasi dalam proses belajar mengajar. 2. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai model pembelajaran
kooperatif tipe STAD dan Jigsaw agar lebih memperhatikan kelemahan – kelemahan dalam pembelajaran ini sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2009), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta Arends, R., (2008), Learning to teach belajar untuk mengajar, Pustaka belajar,
Yogyakarta
Arsyad, A., (2000), Media Pengajaran, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta
Asmawati, R., (2011), Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap penguasaan konsep siswa pada materi bunyi, Skripsi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta
Dimyanti dan Mudjiono, (2006), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta,Jakarta Hamalik, O., (2003), Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta
Hasibuan, Yusuf Akbar, (2014), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD(Student Teams Achivement Division) Dengan Media Microsoft Office PowerPoint Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Struktur Atom, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan
Isjoni, (2009), Cooperative Learning Efektivitas Pembelajaran Kelompok, Alfabeta, Bandung
Istarani, (2011), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan
Kusuma A, Doni., (2010), Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak di Zaman Global, Bumi Aksara, Jakarta
Lie, A., (2010), Cooperative Learning Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang Ruang Kelas, PT Grasindo, Jakarta.
Nurhadi, dkk., (2004), kontekstual dan penerapannya dalam KBK, UM Press, Universitas Negeri Malang
Rajagukguk, Lidia, (2010), Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Dengan Menggunakan Media Powerpoint Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Di Kelas X1 SMA Pada Sub Pokok Bahasan Bilangan Kuantum, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan
(6)
Sanjaya, Wina., (2009), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Prenada Media Group, Jakarta.
Sardiman, A., M., (2008), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Silitonga, P.M., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian,Penerbit Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,Penerbit Universitas Negeri Medan.
Sugianto, dkk., (2014), Perbedaan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan STAD Ditinjau Dari Kemampuan Penalaran dan Komunikasi Matematis Siswa SMA, Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan Suryosubroto, B., (2009), Proses Belajar Mengajar di Sekolah, PT Rineka Cipta,
Jakarta
Sutresna, N., Sholehudin, D., (2004), Kimia Untuk SMA Kelas X Semester I1, Grafindo Media Utama, Bandung.
Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovativ Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Kencana, Jakarta.
Wena, M., (2008), Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan Konseptual Operasional, Bumi Aksara, Malang.