Pemberhentian Atas Permintaan Sendiri Pemberhentian Karena Pelanggaran Disiplin Pemberhentian Sementara

3 Dilihat dari sudut cakupan fasilitas kesehatan yang dapat digunakan oleh peserta meliputi : a Puskesmas b Bidan c Rumah Sakit Pemerintah d Rumah sakit yang ditunjuk badan penyelenggaraan yaitu Bakti Husada e Apotik yang ditunjuk c. Berhak memperoleh penjelasan tentang penyelenggaraan kesehatan bagi dirinya dan keluarganya.

F. Pemberhentian Pegawai

1. Pemberhentian Atas Permintaan Sendiri

Sejalan dengan kebijaksanaan penerimaan pegawai yang didasarkan atas kesukarelaan, demikian pula kebijaksanaan dalam pemberhentian. Pegawai berhak untuk minta berhenti setiap saat yang diinginkan, kecuali apabila masih terikat dengan perjanjian seperti: a. Berikatan dinas b. Keharusan bekerja pada pemerintah berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku, misalnya: wajib kerja sarjana. Sifat pemberhentian adalah pemberhentian dengan hormat atas permintaan sendiri. Pernyataan pemberhentian dengan hormat mengandung arti bahwa mantan pegawai yang bersangkutan memiliki integritas yang utuh, tidak mempuyai cacat dalam berdinas. Tetapi tidak selamanya pemberhentian dengan hormat atas permintaan Universitas Sumatera Utara sendiri merupakan jaminan integritas seseorang karena dalam beberapa kasus pelanggaran disiplin ditemukan bahwa pegawai yang melanggar disiplin dianjurkan untuk mengundurkan diri daripada diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri. Pemberhentian dengan hormat juga diberlakukan kepada : 1 Pegawai yang berhenti karena mencapai batas usia pensiun 2 Cacat badan sewaktu bertugas 3 Pegawai yang tewas atau hilang saat tugas

2. Pemberhentian Karena Pelanggaran Disiplin

Ada 2 jenis pemberhentian yang diberikan PT.Persero Pelabuhan Indonesia I Belawan kepada pegawai pelanggaran disiplin, yaitu : a. Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri dikenakan pada pegawai yang telah melakukan pelanggaran: 1 Melangsungkan perkawinan atau perceraian tanpa ijin pejabat yang berwenang 2 Disipiln berat 3 Meninggalkan tugas b. Pemberhentian tidak dengan hormat dikenakan pada pegawai yang melakukan pelanggaran : 1 Melanggar sumpah atau janji Pegawai Negeri Sipil dan sumpah jabatan negeri 2 Disiplin berat 3 Dihukum penjara 4 Melakukan tindak makar terhadap Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 Universitas Sumatera Utara

3. Pemberhentian Sementara

Pemberhentian sementara adalah pemberhentian yang berlaku untuk sementara waktu sambil menunggu hasil pemeriksaan atau keputusan pengadilan yang mempuyai kekuatan tetap. Kekuatan ini diatur dalam peraturan pemerintahan No. 4 Tahun 1996. Selama masa pemerintah ini pegawai masih menerima bagian gajinya sebesar: a. 50 x gaji pokok, jika terdapat petunjuk yang meyakinkan bahwa ia bersalah. b. 75 x gaji pokok, jika belum terdapat petunjuk yang jelas bahwa ia telah melakukan pelanggaran. Di samping gaji pokok diberikan pula tunjangan keluarga dan tunjangan pangan. Pegawai yang dikenakan pemberhentian sementara ialah mereka yang didakwa telah melakukan kejahatanpelanggaran jabatan, pelanggaran hukum pidana yang tidak ada hubungannya dengan jabatan dan oleh pihak yang berwajib dikenakan tahanan sementara. Apabila pegawai yang besangkutan ternyata tidak bersalah berdasarkan keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap, maka pegawai tersebut harus segera diangkatdipekerjakan kembali pada jabatan semula serta diberikan kekurangan gaji penuh selama masa pemberhentian sementara.

4. Pensiun