Penerimaan Berkas Keberatan oleh Direktorat atau Kanwil Pembuatan Laporan Pengiriman Berkas Keberatan Pemberitahuan Tertulis Mengenai Hak dan Kewajiban wajib Pajak

a. Unit pelaksana pemeriksaan pajak mengirimkan copy Laporan Pemeriksaan Pajak danatau Kertas Kerja Pemeriksaan ke unit peneliti keberatan paling lama 5 lima hari kerja sejak tanggal surat permintaan diterima b. Apabila unit Peneliti sampai hari kerja ke 5 lima sejak tanggal diterimanya berkas keberatan belum menerima copy Laporan Pemeriksaan Pajak danatau Kertas Kerja Pemeriksaan, Unit peneliti keberatan membuat Surat Pemberitahuan Keterlambatan Penyampaian copy Laporan Pemeriksaan Pajak danatau Kertas Kerja Pemeriksaan kepada unit pelaksana pemeriksaan pajak dengan menggunakan formulir pada Lampiran V.16 Surat Edaran Dirjen Pajak, 2007 : 1-3

F. Penerimaan Berkas Keberatan oleh Direktorat atau Kanwil

Direktorat atau Kanwil melakukan tindak lanjut terhadap berkas keberatan yang diterima dari KPP, sebagai berikut : a. Direktorat atau Kanwil selaku unit yang menerima berkas keberatan membuat pemberitahuan tertulis kepada KPP yang mengirimkan berkas keberatan tersebut paling lama 5 lima hari kerja sejak berkas diterima dengan menggunakan formulir pada Lampiran V.3 b. Dalam hal KPP terlambat atau tidak mengirimkan secara lengkap berkas keberatan, Direktorat atau Kanwil diminta mencantumkan hal tersebut pada formulir sebagaimana dimaksud pada huruf a tersebut diatas Universitas Sumatera Utara c. Direktorat atau Kanwil yang menerima berkas keberatan dari KPP, melakukan penelitian terhadap kewenangan memproses surat keberatan tersebut d. Direktorat atau Kanwil yang menerima berkas yang bukan merupakan kewenangannya harus mengirimkan berkas tersebut ke unit kantor yang berwenang paling lama 5 lima hari kerja sejak tanggal terima berkas tersebut, dengan tembusan kepada KPP yang mengirimkan berkas dengan menggunakan formulir pada Lampiran V.4 Surat Edaran Dirjen Pajak, 2007 : 4

G. Pembuatan Laporan Pengiriman Berkas Keberatan

a. KPP membuat laporan pengiriman berkas keberatan yang diterima, paling lama tanggal 10 bulan berikutnya kepada Direktur dan Kakanwil dengan menggunakan formulir pada Lampiran V.5 b. Direktorat atau Kanwil melakukan pengecekan daftar nominatif pengiriman berkas dalam laporan sebagaimana dimaksud pada huruf a dengan berkas yang telah diterima dari KPP c. Dalam hal ada berkas yang belum diterima, maka Direktorat atau Kanwil membuat Surat Pemberitahuaan kepada KPP dalam jangka waktu 10 sepuluh hari kerja sejak laporan diterima d. KPP yang telah dapat melaksanakan pengiriman laporan secara elektronik cukup mengirimkan laporan secara elektronik.Surat Edaran Dirjen Pajak, 2007 : 4 Universitas Sumatera Utara

H. Prosedur Penyelesaian Keberatan

1. Penerbitan surat tugas Direktur, Kakanwil atau Kepala KPP sesuai dengan kewenangannya menerbitkan Surat Tugas untuk melakukan penelitian keberatan paling lama 5 lima hari kerja sejak berkas diterima dengan menggunakan formulir pada Lampiran V.6 2 Pembuatan analisa dan permintaan penjelasan dan atau pembuktian a. Peneliti yang ditugaskan melakukan penelitian wajib melakukan analisa terhadap berkas keberatan yang dituangkan dalam bentuk matrik dengan menggunakan formulir pada Lampiran V.6.a dalam jangka waktu 5 lima hari kerja sejak tanggal surat tugas b. Peneliti dapat meminta penjelasan danatau pembuktian tentang dasar perhitungan yang disertai dengan dokumenbukti dan buku-buku pendukung baik dalam bentuk hard copy maupun soft copy kepada Wajib Pajak mengenai surat keberatan yang diajukan paling lama 10 sepuluh hari kerja sejak tanggal Surat Tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 4.1 dengan menggunakan formulir pada Lampiran V.17 c. Wajib Pajak diberi kesempatan memberikan penjelasan dan atau pembuktian tentang dasar perhitungan yang disertai dengan dokumenbukti dan buku-buku pendukung palina lama 15 lima belas hari kerja sejak tanggal surat sebagaimana dimaksud pada angka 4.2.b tersebut di atas Universitas Sumatera Utara d. Setelah 5 lima hari kerja sejak batas waktu sebagaimana dimaksud pada angka 4.2.c tersebut di atas Peneliti belum memperoleh penjelasan dan atau pembuktian, Peneliti dapat meminta penjelasan dan pembuktian yang kedua tentang dasar perhitungan yang disertai dengan dokumenbukti dan buku-buku pendukung dengan menggunakan formulir pada Lampiran V.18 e. Wajib Pajak diberi kesempatan memberikan penjelasan dan atau pembuktian paling lama 10 sepuluh hari kerja sejak tanggal surat permintaan penjelasan dan atau pembuktian sebagaimana dimaksud pada angka 4.2.d tersebut di atas f. Peneliti dapat meminta penjelasan dan atau pembuktian tambahan apabila masih diperlukan, yang dapat ditanggapi oleh Wajib Pajak paling lama 10 sepuluh hari kerja sejak tanggal surat dengan menggunakan formulir pada Lampiran V.19 g. Surat permintaan penjelasan dan atau pembuktian sebagaimana dimaksud dalam angka 4.2.b, 4.2.d, dan 4.2.f harus dikirimkan kepada Wajib Pajak dengan pos tercatat h. Peneliti membuat Berita Acara Tidak Memberikan Penjelasan dan atau Pembuktian apabila Wajib Pajak tidak memberikan penjelasan atau pembuktian yang diminta dengan menggunakan formulir pada Lampiran V.20 3 Pembahasan Sengketa Perpajakan Universitas Sumatera Utara a. Peneliti melalui pejabat serendah-rendahnya setingkat eselon III dapat memanggil Wajib Pajak dan atau Pemeriksa atau pihak lain yang terkait yang bersangkutan untuk melakukan pembahasan sengketa perpajakan yang terjadi dengan menggunakan formulir pada Lampiran V.21 dan V.22 b. Surat pemanggilan sebagaimana dimaksud pada angka 4.3.a tersebut di atas harus dikirimkan paling lama 10 sepuluh hari kerja sebelum tanggal pembahasan sebagaimana dimaksud pada angka 4.3.a di atas c. Setelah melakukan pembahasan sengketa perpajakan, Peneliti membuat Berita Acara Pembahasan Sengketa Perpajakan dengan menggunakan formulir pada Lampiran V.23 4. Pembuatan Kertas Kerja Penelitian dan Laporan Penelitian Keberatan a. Peneliti membuat Kertas Kerja Penelitian Keberatan yang memuat hasil penelitian keberatan dengan menggunakan formulir pada Lampiran V.24 b. Kertas Kerja Penelitian Keberatan akan menjadi dasar pembuatan Laporan Penelitian Keberatan c. Kertas Kerja Penelitian Keberatan danatau Laporan Penelitian Keberatan harus mencantumkan analisis keberatan, dasar hukum, dasar perhitungan serta bukucatatandokumen yang digunakan dalam proses penelitian keberatan, alasan dan kesimpulan Peneliti d. Bukucatatandokumen pendukung yang tercantum dalam bukti Peminjaman Buku-bukudokumen yang digunakan dalam proses pemeriksaan pajak, merupakan dasar pertimbangan dalam penelitian keberatan Universitas Sumatera Utara e. Bukucatatandokumen pendukung yang dijadikan dasar dalam penelitian keberatan sebagaimana dimaksud pada angka 4.4.d merupakan dasar bagi pembuktian dalam sidang banding f. Peneliti membuat Laporan Penelitian Keberatan yang menjadi dasar diterbitkannya Surat Keputusan Keberatan dengan menggunakan formulir pada Lampiran V.25 5. Pengiriman Surat Pemberitahuan Hasil Penelitian dan Pembahasan Akhir a. Peneliti mengirimkan Surat Pemberitahuan Hasil Penelitian Keberatan untuk ditanggapi yang sekaligus merupakan undangan untuk menghadiri pembahasan akhir kepada Wajib Pajak dengan menggunakan formulir pada Lampiran V.26, V.27, dan V.28 b. Wajib Pajak diberikan kesempatan untuk memberikan kesempatan tanggapan tertulis atas Surat Pemberitahuan Hasil Penelitian Keberatan sebagaimana dimaksud pada angka 4.5.a, dalam jangka waktu 10 sepuluh hari kerja sejak tanggal Surat Pemberitahuan Hasil Penelitian Keberatan c. Peneliti setelah meneliti tanggapan tertulis Wajib Pajak melakukan pembahasan akhir d. Wajib Pajak diberi kesempatan menghadiri undangan pembahasan akhir pada waktu yang ditentukan dalam Surat Pemberitahuan Hasil Penelitian Keberatan, Permintaan Tanggapan dan Undangan Menghadiri Pembahasan Akhir. Universitas Sumatera Utara e. Peneliti membuat Berita Acara Pembahasan Akhir Hasil Penelitian Keberatan apabila Wajib Pajak hadir dan memberikan tanggapan tertulis sebagaimana dimaksud pada angka 4.5.b dan 4.5.d dengan menggunakan formulir pada Lampiran V.29 dan Daftar Hasil Akhir Penelitian Keberatan dengan menggunakan formulir pada Lampiran V.30 f. Peneliti membuat Berita Acara Ketidakhadiran Wajib Pajak dan Tidak Memberikan Tanggapan Tertulis apabila sampai dengan batas waktu yang ditentukan pada butir 4.5.b dan 4.5.d tidak dipenuhi oleh Wajib Pajak dengan menggunakan formulir pada Lampiran V.31 dan Daftar Hasil Akhir Penelitian Keberatan dengan menggunakan formulir pada Lampiran V.30 g. Peneliti membuat Berita Acara Pembahasan Akhir Hasil Penelitian Keberatan apabila Wajib Pajak hadir tetapi tidak memberikan tanggapan tertulis atau Wajib Pajak tidak hadir tetapi memberikan tanggapan tertulis dengan menggunakan formulir pada Lampiran V.32 dan Daftar Hasil Akhir Penelitian Keberatan dengan menggunakan formulir pada Lampiran V.30 h. Peneliti tetap membuat Berita Acara Pembahasan Akhir Hasil Penelitian Keberatan apabila Wajib Pajak hadir dan memberikantidak memberikan tanggapan tertulis, namun tidak bersedia menandatangani Berita Acara Sebagaimana dimaksud pada angka 4.5.e dan 4.5.g dengan menggunakan formulir pada Lampiran V.33 dan Daftar Hasil Akhir Penelitian Keberatan dengan menggunakan formulir pada Lampiran V.30 Universitas Sumatera Utara i. Apabila Wajib Pajak menghadiri undangan pembahasan akhir, maka Daftar Hasil Akhir Penelitian Keberatan Lampiran V.30 dapat disampaikan langsung kepada Wajib Pajak, dan apabila Wajib Pajak tidak hadir maka Daftar Hasil Akhir Penelitian Keberatan Lampiran V.30 dikirimkan sebagai lampiran Surat Keputusan Keberatan. 6. Pembuatan dan Pengiriman Surat Keputusan a. Surat Keputusan keberatan dibuat dengan menggunakan formulir pada Lampiran V.34, V.35, atau V.36 b. Surat Keputusan tersebut dibuat rangkap 3 tiga, yang peruntukkannya sebagai berikut : a. Lembar ke-1 untuk Wajib Pajak b. Lembar ke-2 untuk KPP penerbit Surat Ketetapan Pajak c. Lembar ke-3 untuk Kantor pembuat Surat Keputusan c. Dengan tetap memperhatikan tanggal jatuh tempo penyelesaian keberatan, Surat Keputusan harus dikirimkan kepada Wajib Pajak melalui pos tercatat paling lambat 2 dua hari kerja sejak tanggal penerbitan. 7. Pencatatan Tahapan Pelaksanaan Kegiatan Dalam melakukan penelitian, Peneliti harus melanjutkan pencatatan tahapan pelaksanaan kegiatan dan mengisi Lembar Pengawasan Penelitian Berkas Keberatan dengan menggunakan formulir pada Lampiran V.2. Surat Edaran Dirjen Pajak, 2007 : 4-7 Universitas Sumatera Utara

I. Kewajiban Meminta Surat Kuasa Khusus

Dalam hal Wajib Pajak diwakili atau menunjuk kuasa, Peneliti wajib meminta surat kuasa khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 Undang-Undang Nomor : 6 Tahun 1983 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor : 16 Tahun 2000. Surat Edaran Dirjen Pajak, 2007 : 7

J. Pemberitahuan Tertulis Mengenai Hak dan Kewajiban wajib Pajak

Peneliti menyampaikan pemberitahuan tertulis mengenai hak dan kewajiban Wajib Pajak dengan menggunakan formulir pada Lampiran V.37. Surat Edaran Dirjen Pajak, 2007 : 7

K. Permintaan untuk Dilakukan Pemeriksaan dalam Rangka Keberatan

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Sosialisasi dan Pelayanan Pegawai Pajak Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Memenuhi Kewajiban Perpajakannya Pada Kantor Pelayanan pajak (KPP) Pratama Medan Timur

1 45 58

Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Penghasilan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

2 61 59

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak dan Pengetahuan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survei Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cianjur)

6 34 60

Pengaruh Kualitas pelayanan Pajak Dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Survey Pada Wajib Orang pribadi Di KPP Pratama Soreang)

4 31 49

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi

2 10 8

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, Penyuluhan Wajib Pajak Dan Sanksi Pajak Terhadap Tingkat Kepatuhan Formal Wajib Pajak Orang Pribadi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah

3 20 92

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PELAYANAN FISKUS, SANKSI WAJIB PAJAK, PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, Sanksi Wajib Pajak, Pemahaman Wajib Pajak, Dan Sikap Rasional Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Stu

0 8 16

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK DAN PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MOJOKERTO.

0 2 99

ANALISIS PERMASALAHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN PERPAJAKANNYA

0 0 20

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA PALEMBANG SEBERANG ULU

0 0 9