MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC-AUDITORY-VISUALIZATION-INTELLECTUALY (SAVI) DI KELAS IV SD NEGERI 101776 SAMPALI T.A 2015/2016.

(1)

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN

MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC-AUDITORY-

VISUALIZATION-INTELLECTUALY (SAVI)

DI KELAS IV SD NEGERI

101776 SAMPALI

T.A 2015/2016

SKRIPSI

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Mempe roleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

OLEH:

TIARLAN SINAGA

NIM. 1123111095

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama : Tiarlan Sinaga

Tempat/ Tanggal Lahir : Medan, 03 Januari 1993

Alamat : Jl.Gaperta VII No. H42 Komplek Pamen, Medan- Helvetia

Jenis Kelamin : Perempuan Kewarganegaraan : Indonesia

Status : Belum Menikah

Agama : Kristen Protestan

No. HP : 085231099181

Data Orang Tua

Ayah : Japito Sinaga

Ibu : Bersita Situmorang

Pekerjaan Orang Tua : Bertani

Alamat Orang Tua : Desa Pasaran 1, Kec. Nainggolan, Kab. Samosir

No Nama Sekolah Tempat Tahun

1 SD Negeri No. 175847 Pasaran

Desa Pasaran 1, Kec Nainggolan

1999-2005 2 SMP Negeri 1 Onanrunggu Jl. Pelajar, Kec Nainggolan 2005-2008 3 SMA Negeri 1 Pangururan Jl. Dr. Handrianus Sinaga,

Kec. Pangururan

2008-2011 4 AKPER Columbia Asia

Medan

Jl. Adam Malik, Pancur Batu 2011-2012 5 PGSD S-1 Universitas

Negeri Medan

Jl. Willem Iskandar Pasar V Medan


(6)

i ABSTRAK

TIARLAN SINAGA. NIM. 1123111095. “Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Somatic-Auditory-Visualization-Intellectualy (SAVI) Di Kelas IV SD Negeri 101776 Sampali T.A 2015/2016”. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2016.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran matematika, karena guru kurang melibatkan siswa dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi pokok bangun ruang sederhana (kubus dan balok) dengan menggunakan model pembelajaran Somatic-Auditory-Visualization-Intellectualy (SAVI) di kelas IV SD Negeri 101776 Sampali T.A 2015/2016.

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan jumlah subjek murid sebanyak 30 orang siswa terdiri dari 20 siswa perempuan dan 10 siswa laki-laki. Penelitian ini terdiri dari dua siklus yaitu siklus I dan siklus II, masing-masing terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui lembar observasi aktivitas belajar siswa dan lembar observasi guru.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Somatic-Auditory-Visualization-Intellectualy (SAVI) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi pokok bangun ruang sederhana (kubus dan balok) di kelas IV SD Negeri 101776 Sampali T.A 2015/2016. Pada siklus I pertemuan I, diperoleh rata-rata persentase aktivitas belajar siswa sebesar 53,44 % (sangat kurang aktif) dan jumlah siswa yang aktif belajar sebanyak 3 siswa (10 %) dan siklus I pertemuan II, diperoleh rata-rata persentase aktivitas belajar siswa sebesar 60,93 % (tidak aktif) dan jumlah siswa yang aktif 16 siswa (53,33 %). Meskipun telah terjadi peningkatan rata-rata persentase aktivitas belajar siswa, namun hasil didapatkan tidak sesuai dengan harapan. Untuk itu, peneliti melanjutkan penelitian pada siklus II. Pada siklus II pertemuan I diperoleh rata-rata persentase aktivitas belajar siswa sebesar 70,42 % (cukup aktif) dan jumlah siswa yang aktif sebanyak 21 orang (70 %) dan siklus II pertemuan II, diperoleh rata-rata persentase aktivitas belajar siswa sebesar 83,13 % (aktif) dan jumlah siswa yang aktif sebanyak 30 siswa (100 %). Hal ini membuktikan bahwa aktivitas belajar siswa sampai pada siklus II mengalami peningkatan.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Somatic-Auditory-Visualization-Intellectualy (SAVI) merupakan salah satu model pembelajaran yang meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pelajaran matematika materi pokok bangun ruang sederhana (kubus dan balok) di kelas IV SD Negeri 101776 Sampali T.A 2015/2016.


(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena kasih setia dan penyertaan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Adapun judul skripsi ini adalah “Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Pelajaran Matematika dengan Menggunakan Model Pembelajaran Somatic-Auditory-Visualization-Intellectualy (SAVI) di Kelas IV SD Negeri 101776 Sampali T.A 2015/2016.”

Penulisan dan penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk melengkapi keseluruhan kegiatan perkuliahan dan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada jurusan Pendidikan Guru Pra Sekolah dan Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari adanya keterbatasan pengetahuan dan wawasan dalam penyusunan kalimat, tata bahasa dan ejaan yang dipakai dan masih jauh dari kesempurnaan. Namun karena bantuan dan arahan dari Bapak dosen pembimbing dan dari semua pihak serta usaha penulis sendiri akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan.

Penulis mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada orangtua yang penulis banggakan Ayahanda J.Sinaga dan Ibunda B.Situmorang yang selalu mendoakan, memberikan semangat, perhatian, kasih sayang dan dana bagi penulis selama penulis menempuh pendidikan dan penyelesaian skripsi ini. Dengan kerendahan hati, penulis juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor UNIMED yang telah memberikan kesempatan kepada penulis melaksanakan studi di UNIMED. 2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan FIP UNIMED.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik FIP UNIMED.

4. Bapak Drs. Aman Simare- mare, MS selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan FIP UNIMED.

5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FIP UNIMED


(8)

iii

6. Terkhusus Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD FIP UNIMED sekaligus sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan ilmu, bimbingan dan pengarahan kepada penulis sehingga skripsi ini selesai.

7. Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PPSD.

8. Bapak Drs. Akden Simanihuruk, M.Pd, Bapak Dr. Wildansyah Lubis, M.Pd, dan Bapak Drs. Wesly Silalahi, M.Pd selaku dosen penyelaras yang telah banyak memberikan saran dan masukan bagi penulis.

9. Ibu Dra. Piti Singarimbun, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademikyang telah banyak memberikan motivasi kepada penulis selama mengikuti perkuliahan.

10. Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan Staf Pegawai Administrasi FIP UNIMED. 11. Ibu Ida Eriani, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD 101776 Sampali yang telah

memberikan izin pelaksanaan penelitian serta Bapak/ Ibu guru SD Negeri 101776 Sampali yang telah memberikan bantuan dan kerjasama selama penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut.

12. Terkhusus untuk saudara kandung yang saya cintai kakak Lisda Sinaga, kakak Nursedita Sinaga, kakak Clara Rosayana Sinaga, kakak Lorenta Ristiaman Sinaga, abang Rahmat Jumitar Sinaga, adik Sudarman Sinaga, adik Adiputra Sinaga, abang Lamhot Ambertus Sagala dan seluruh keluarga. Terimakasih untuk doa, sumber dana, kata-kata dukungan penyemangat, senyuman dan keceriaan yang kakak-kakak dan adik-adik berikan, sehingga peneliti dapat menyusun skripsi ini.

13. Kekasih yang Tuhan berikan abang Bobi Siringo-ringo, terimakasih untuk telinga yang selalu siap mendengar keluhan kesah peneliti telah menjadi saudara yang selalu memberi semangat, dukungan. Terimakasih telah menjadi sahabat yang baik dalam masa- masa pembelajaran.

14. Bapak St.B.Tampubolon, S.Th dan Bapak St.P.Manurung selaku pembina Pemuda/i GPI Sidang Kebun Pisang Medan dan abang, kakak, teman, dan adik (Berkat Panjaitan, Panca Simanjuntak, Chistianto Simbolon, Cosri F Nainggolan, Dewi Simbolon, Kesya L.Tobing, Laspando Ambarita, Margaret Situmorang, Susi Sihombing, Sarana Pasaribu, Ayulina Siboro,


(9)

iv

Sri R Siringo-ringo, Jusliana Nainggolan, Vieren Nainggolan, dan seluruh pemuda/i GPI sidang Kebun Pisang Medan tanpa terkecuali. Terimakasih untuk setia mendoakan peneliti selama proses mengerjakan skripsi.

15. Rekan-rekan seperjuangan mahasiswa PGSD kelas C Reguler 2012, terimakasih buat masa- masa indah yang pernah kita ukir bersama.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari segenap pihak demi kesempurnaannya. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi sumbangan pemikiran untuk kemajuan dunia pendidikan. Tuhan Yesus memberkati.

Medan, 17 Maret 2016 Penulis,

TIARLAN SINAGA NIM. 1123111095


(10)

v DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR GAMBAR... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR DIAGRAM ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Batasan Masalah ... 5

1.4 Rumusan Masalah ... 5

1.5 Tujuan Penelitian ... 6

1.6 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN TEORI ... 8

2.1 Kerangka Teori ... 8

2.1.1 Pengertian Belajar ... 8

2.1.1.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi Belajar ... 9

2.1.2 Model Pembelajaran Somatic-Auditory-Visualization- Intellectualy (SAVI) ... 10

2.1.2.1 Pengertian Model Pembelajaran ... 10

2.1.2.2 Model Pembelajaran Somatic-Auditory- Visualization-Intellectualy (SAVI) ... 11

2.1.2.3 Unsur-unsur Model Pembelajaran Somatic-Auditory- Visualization-Intellectualy (SAVI) ... 13

2.1.2.4 Langkah- langkah Model Pembelajaran Somatic- Auditory-Visualization-Intellectualy (SAVI) ... 17

2.1.2.5 Kelebihan daan kekurangan Model Pembelajaran Somatic-Auditory- Visualization-Intellectualy (SAVI) ... 20

2.1.3 Pengertian Aktivitas Belajar ... 21

2.1.3.1 Ciri-ciri Aktivitas Belajar ... 23

2.1.3.2 Jenis-jenis Aktivitas Belajar ... 23

2.1.4 Hakikat Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar (SD) ... 24

2.1.5 Materi Pembelajaran... 26

2.1.5.1 Pengertian Bangun Ruang Sederhana ... 26

2.1.5.2 Sifat-sifat Bangun Ruang Sederhana ... 27

2.1.5.3 Jaring-jaring Kubus dan Balok ... 30

2.2 Kerangka Berpikir ... 32


(11)

vi

BAB III METODE PENELITIAN ... 34

3.1 Jenis Penelitian ... 34

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 34

3.3 Subjek dan Objek Penelitian ... 34

3.4 Variabel penelitian dan Definisi Operasional... 35

3.5 Desain Penelitian ... 36

3.6 Prosedur Penelitian ... 36

3.6.1 Siklus I ... 37

a. Tahap Perencanaan ... 37

b. Tahap Pelaksanan Tindakan ... 37

c. Tahap Observasi ... 40

d.Tahap Refleksi ... 40

3.6.2 Siklus II ... 40

a. Tahap Perencanaan ... 40

b. Tahap Pelaksanan Tindakan ... 41

c. Tahap Observasi ... 43

d.Tahap Refleksi ... 44

3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 44

3.8 Teknik Analisis Data ... 45

3.9 Jadwal Penelitian ... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 49

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 49

4.2 Deskripsi dan Hasil Tindakan Siklus I... 50

4.2.1 Tahap Perencanaan ... 50

4.2.2 Tahap Pelaksanaan ... 50

4.2.3 Tahap Observasi... 59

4.2.4 Tahap Refleksi ... 70

4.3 Deskripsi dan Hasil Tindakan Siklus II ... 72

4.3.1 Tahap Perencanaan ... 72

4.3.2 Tahap Pelaksanaan ... 72

4.3.3 Tahap Observasi... 82

4.3.4 Tahap Refleksi ... 92

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... 94

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...103

5.1. Kesimpulan ...103

5.2. Saran ...105

DAFTAR PUSTAKA ...107


(12)

vii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Berbagai Bentuk Bangun Ruang ... 26

Gambar 2.2 Sisi, Rusuk, dan Titik Sudut Bangun Ruang ... 26

Gambar 2.3 Kubus ... 27

Gambar 2.4 Sisi Kubus ... 27

Gambar 2.5 Balok ... 28

Gambar 2.6 Sisi Balok ... 29

Gambar 2.7 Kubus ABCD.EFGH ... 30

Gambar 2.8 Jaring-jaring Kubus ... 31

Gambar 2.9 Balok ABCD.EFGH ... 31

Gambar 2.10 Jaring-jaring Balok ... 31

Gambar 3.1 Skema Penelitian Tindakan Kelas ... 36

Gambar 4.1 Lokasi SD NEGERI NO. 101776 Sampali ... 49

Gambar 4.2 Guru Menyampaikan Tujuan Pembelajaran (Auditory) ... 52

Gambar 4.3 Pembagian Kelompok Belajar Siswa ... 52

Gambar 4.4 Guru Membagikan Bangun Ruang Sederhana kepada Siswa ... 53

Gambar 4.5 Siswa Menjawab Pertanyaan yang Diberikan Guru (Intellectualy) ... 53

Gambar 4.6 Guru Menjelaskan dengan Model Bangun Ruang Sederhana (Auditory dan Visualization) ... 54

Gambar 4.7 Siswa Mengerjakan LKS yang Dibagikan Guru (Somatic, Visualization, dan Intellectualy) ... 54

Gambar 4.8 Guru Membimbing Siswa dalam Kelompok ... 55

Gambar 4.9 Siswa bekerjasama dengan satu kelompoknya untuk menyelesaikan tugas kelompoknya (Somatic,Visualization, dan Intellectualy) ... 57

Gambar 4.10 Guru Membimbing Kelompok Belajar yang Mengalami Kesulitan... 57

Gambar 4.11 Kelompok Menampilkan Hasil Kerja Kelompok di depan Kelas (Somatic, Auditory, Visualization, dan Intellectualy) ... 58

Gambar 4.12 Setiap Siswa Mengerjakan Tugas Individu yang diberikan Guru... 58

Gambar 4.13 Guru Menyampaikan Tujuan Pembelajaran (Auditory) ... 73

Gambar 4.14 Suasana Sewaktu Guru Mengajak Siswa Bernyanyi Bersama ... 74

Gambar 4.15 Situasi Proses Pembelajaran/ Guru Bertanya Jawab dengan Siswa (Auditory, Visualization, dan Intellectualy)... 75

Gambar 4.16 Kelompok Siswa berdiskusi untuk menunjukkan beberapa jaring-jaring kubus dan balok yang ada di LKPD (Somatic, Visualization, dan Intellectualy) ... 76

Gambar 4.17 Guru Membimbing Kelompok Siswa Yang Mengalami Kesulitan... 76


(13)

viii

Gambar 4.18 Siswa mengerjakan soal secara Individu (Intellectualy) ... 77 Gambar 4.19 Situasi Proses Pembelajaran/ Guru Bertanya Jawab dengan

Siswa (Auditory, Visualization, dan Intellectualy)... 79 Gambar 4.20 Dua Orang Siswa Maju Ke Depan Kelas untuk Mengambil

Kertas Karton untuk Tempat Gambar Jaring-jaring

Kubus dan Balok (Somatic) ... 80 Gambar 4.21 Siswa menampilkan Hasil Kerja Kelompok (Somatic,

Auditory,Visualization, dan Intellectualy) ... 81 Gambar 4.22 Siswa mengerjakan soal secara


(14)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 3.1 Kriteria Keberhasilan Guru ... 47 Tabel 3.2 Jadwal Kegiatan Penelitian Pada Semester Genap

T.A 2015/2016 ... 48 Table 4.1 Hasil Observasi Guru Siklus I Pertemuan I ... 60 Table 4.2 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada

Siklus I Pertemuan I ... 61 Tabel 4.3 Rekapitulasi data Siklus I Pertemuan I ... 62 Tabel 4.4 Persentase Aktivitas Setiap Indikator pada

Siklus I Pertemuan I ... 63 Table 4.5 Hasil Observasi Guru Siklus I Pertemuan II ... 65 Table 4.6 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada

Siklus I Pertemuan II ... 66 Tabel 4.7 Rekapitulasi data Siklus I Pertemuan II ... 67 Tabel 4.8 Persentase Aktivitas Setiap Indikator pada

Siklus I Pertemuan II ... 68 Table 4.9 Hasil Observasi Guru Siklus II Pertemuan I ... 82 Tabel 4.10 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada

Siklus II Pertemuan I ... 83 Tabel 4.11 Rekapitulasi data Siklus II Pertemuan I ... 84 Tabel 4.12 Persentase Aktivitas Setiap Indikator pada

Siklus II Pertemuan I ... 85 Table 4.13 Hasil Observasi Guru Siklus II Pertemuan II... 87 Tabel 4.14 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada

Siklus II Pertemuan II ... 88 Tabel 4.15 Rekapitulasi data Siklus II Pertemuan II... 89 Tabel 4.16 Persentase Aktivitas Setiap Indikator pada

Siklus II Pertemuan II ... 90 Tabel 4.17 Peningkatan Nilai Rata-rata Kelas ... 94 Tabel 4.18 Peningkatan Jumlah Siswa yang Aktif dan Keberhasilan Kelas .... 95 Tabel 4.19 Rekapitulasi Hasil Observasi Guru ... 97 Tabel 4.20 Peningkatan Persentase Indikator Aktivitas Belajar Siswa yang

Diamati ... 99 Tabel 4.21 Rekapitulasi Nilai Aktivitas Belajar Siswa ... 101


(15)

x

DAFTAR DIAGRAM

Halaman

Diagram 4.1 Persentase Aktivitas Siswa Pada Siklus I Pertemuan I ... 63

Diagram 4.2 Aktivitas Setiap Indikator pada Siklus I Pertemuan I ... 64

Diagram 4.3 Persentase Aktivitas Siswa Pada Siklus I Pertemuan II ... 68

Diagram 4.4 Aktivitas Setiap Indikator pada Siklus I Pertemuan II ... 69

Diagram 4.5 Persentase Aktivitas Siswa Pada Siklus II Pertemuan I ... 85

Diagram 4.6 Aktivitas Setiap Indikator pada Siklus II Pertemuan I ... 86

Diagram 4.7 Persentase Aktivitas Siswa Pada Siklus II Pertemuan II... 90

Diagram 4.8 Aktivitas Setiap Indikator pada Siklus II Pertemuan II... 91

Diagram 4.9 Peningkatan Nilai Rata-rata Kelas ... 95

Diagram 4.10 Peningkatan Jumlah Siswa yang Aktif... 96

Diagram 4.11 Peningkatan Persentase Keberhasilan Kelas ... 96

Diagram 4.12 Peningkatan Aktivitas Guru Selama Penelitian ... 98

Diagram 4.13 Peningkatan Persentase Indikator Aktivitas Belajar ... 100

Diagram 4.14 Peningkatan Persentase Indikator Aktivitas Belajar Siswa Yang Diamati ... 102


(16)

xi LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )

Siklus I Pertemuan I ... 109

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) Siklus I Pertemuan II ... 116

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) Siklus II Pertemuan I ... 121

Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) Siklus II Pertemuan II ... 128

Lampiran 5. Lembar Observasi Guru Menggunakan Model Pembelajaran SAVI Siklus I Pertemuan I ... 133

Lampiran 6. Lembar Observasi Guru Menggunakan Model Pembelajaran SAVI Siklus I Pertemuan II... 135

Lampiran 7. Lembar Observasi Guru Menggunakan Model Pembelajaran SAVI Siklus II Pertemuan I... 137

Lampiran 8. Lembar Observasi Guru Menggunakan Model Pembelajaran SAVI Siklus II Pertemuan II ... 139

Lampiran 9. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran SAVI Siklus I Pertemuan I ... 141

Lampiran 10. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran SAVI Siklus I Pertemuan II ... 144

Lampiran 11. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran SAVI Siklus II Pertemuan I ... 147

Lampiran 12. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran SAVI Siklus II Pertemuan II ... 153

Lampiran 13. Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa di Siklus I Pertemuan I ... 155

Lampiran 14. Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa di Siklus I Pertemuan II ... 156

Lampiran 15. Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa di Siklus II Pertemuan I ... 157

Lampiran 16. Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa di Siklus II Pertemuan II ... 159

Lampiran 17. Kelompok Belajar Pada Siklus I Pertemuan I ... 161

Lampiran 18. Kelompok Belajar Pada Siklus I Pertemuan I ... 162

Lampiran 19. Kelompok Belajar Pada Siklus I Pertemuan I ... 163


(17)

1 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Pendidikan merupakan tujuan utama setiap bangsa, bangsa yang sedang melaksanakan pembangunan di segala baik fisik maupun mental. Sesuai dengan kondisi negara yang sedang membangun, maka dalam bidang terus ditingkatkan, termasuk juga upaya penyempurnaan dan pembangunan dalam bidang pendidikan demi tercapainya tujuan pendidikan. Peranan guru sangatlah penting dalam keberhasilan suatu proses belajar mengajar dikatakan baik apabila proses tersebut dapat membangkitkan kegiatan belajar yang efektif agar siswa dapat mengembangkan potensi dirinya untuk memilki kepribadian, kecerdasan, keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Banyak kritikan yang ditujukan kepada cara guru yang mengajar yang terlalu menekankan pada penguasaan sejumlah materi/konsep belaka. Disebabkan dominannya proses pembelajaran yang digunakan guru saat kegiatan pembelajaran yaitu model pembelajara n yang konvensional. Pada pembelajaran ini suasana kelas cenderung teacher-centered sehingga siswa menjadi pasif. Dalam hal ini, siswa tidak diajarkan bagaimana belajar, berpikir, dan memotivasi diri sendiri (self motivation). Padahal aspek-aspek tersebut merupakan kunci keberhasilan dalam suatu pembelajaran. Masalah ini banyak dijumpai dalam kegiatan proses belajar mengajar di kelas, oleh karena itu perlu menerapkan suatu strategi belajar yang dapat membantu siswa untuk memahami materi ajar dan aplikasinya serta relevansinya dalam kehidupan sehari-hari.


(18)

2

Pembelajaran Matematika adalah proses pemberian pengalaman belajar kepada siswa melalui serangkaian kegiatan yang terencana sehingga siswa memperoleh kompetensi tentang bahan matematika yang dipelajari. Berdasarkan pengalaman mengajar peneliti selama melaksanakan PPLT mulai bulan Agustus hingga November tahun 2015 di SD 101776 Sampali, Kabupaten Deli Serdang, peneliti melihat siswa pasif dalam pembelajaran matematika. Saat berlangsungnya proses pembelajaran matematika dikelas kurangngnya keaktifan siswa dalam pengerjaan tugas secara kelompok, siswa terlihat kurang berpartisipasi dalam kelompoknya, ada siswa yang hanya duduk diam di dalam kelompoknya, ada juga yang menggangu temanya yang lain di dalam kelomok. Dalam mempersentasekan hasil kerja kelompok juga siswa kurang berpartisipasi, banyak siswa yang tidak mau tampil ke depan kelas untuk mempertanggungjawabkan hasil kerja kelompok siswa.

Hasil observasi awal penulis di SD Negeri 101776 Sampali selama 1 minggu. Dari hasil data yang didapat bahwa jumlah siswa pada kelas IVA yang berjumlah 30 orang siswa yang terdiri dari laki- laki 10 orang dan perempuan 20 orang. Dari hasil penelitian yang peneliti ambil bahwa KKM yang ada di SD Negeri 101776 Sampali yaitu 65, nilai rata-rata siswa pada mata pelajaran Matematika hanya mencapai 55 atau belum tuntas, dapat terlihat aktivitas belajar siswa pada pelajaran Matematika masih rendah. Hal ini terlihat ketika guru mengajar ada siswa yang ribut dikelas, ada menggangu temannya, ada menguap, ada yang sibuk dengan pemainan kartu gambar di dalam laci, tidak bersemangat dalam mengerjakan soal-soal, dan banyak siswa yang tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.


(19)

3

Tujuan pembelajaran matematika adalah bukan hanya untuk mengetahui dan memahami apa yang terkandung dalam matematika itu sendiri. Tetapi juga karena matematika memiliki banyak tujuan yaitu: melatih cara berpikir dan bernalar dlam menarik kesimpulan, mengembangkan aktivitas dan kreatif yang melibatkan imajinasi, dan penemuan dengan mengembangkan pemikiran, rasa ingin tahu, membuat prediksi dan dugaan serta coba-coba, kemampuan memecahkan masalah, mampu mengkomunikasikan gagasan antara lain melalui catatan grafik, peta, diagram, dan lain sebagainya.

Melihat banyaknya kegunaan yang didapat dalam mempelajari matematika seharusnya matematika menjadi pelajaran yang paling diminati ole h siswa. Namun pada kenyataannnya, matematika tidak menjadi pelajaran yang disenangi siswa melainkan menjadi suatu pelajaran yang membo sankan bagi siswa. Bahkan aktivitas belajar siswa dalam belajar matematika masih rendah. Dengan demikian, aktivitas belajar siswa akan lebih meningkat, disebabkan siswa bukan sebagai pendengar melainkan sebagai pelaku, dengan demikian pembelajaran akan mudah diingat serta tujuan pembelajaran akan tercapai aktivitas siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan siswa untuk belajar. Aktivitas siswa merupakan kegiatan atau perilaku yang terjadi selama belajar mengajar. Kegiatan-kegitan yang dmaksud adalah kegiatan yang mengarah pada proses belajar seperti bertanya, mengajukan pendapat, mengamati demonstrasi, mengerjakan tugas-tugas, dapat menjawab pertanyaan guru, dan bisa bekerja sama dengan siswa lain.

Berdasarkan pengalaman peneliti sewaktu PPLT di SD Negeri 101776 Sampali ditemukan bahwa siswa kurang aktif dalam pembelajaran matematika


(20)

4

disebabkan oleh model pembelajaran yang digunakan guru kurang menuntut siswa untuk berperan aktif. Model pembelajaran yang digunakan guru menjadikan siswa sebagai penerima pembelajaran dan gurulah yang lebih berperan pada saat pembelajaran berlangsung. Model pembelajaran yang digunakan guru saat pembelajaran pun bisa dikatakan kurang variaif, karena model pembelajaran yaitu yang digunakan itu-itu saja secara berulang-ulang.

Dengan demikian diharapkan dengan menggunakan model pembelajaran Somatic-Auditory-Visualization-Intellectually (SAVI) yang mengaitkan seluruh kerja sistem manusia yang menerapkan pembelajaran dengan mengalami dan melakukan, melibatkan emosi, seluruh tubuh, dan segenap kedalaman serta keluasan pribadi, serta menghormati gaya belajar individu lain dengan menyadari bahwa orang belajar dengan cara-cara yang berbeda dapat meningkatakan aktivitas belajar siswa di kelas khususnya pada mata pelajaran matematika.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul: “Meningkatkan Aktivitas Belajar Sis wa pada Mata Pelajaran Matematika dengan Menggunakan Model Pe mbelajaran

Somatic-Auditory-Visualization-Intellectualy (SAVI) di Kelas IV SD Negeri 101776

Sampali T.A 2015/2016”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Proses pembelajaran matematika yang dilakukan guru cenderung teacher-centered (berpusat pada guru).


(21)

5

2. Siswa pasif dan tidak termotivasi dalam mengikuti pembelajaran Matematika.

3. Hasil belajar Matematika masih dibawah KKM.

4. Aktivitas siswa dalam ikut terlibat dalam kegiatan pembelajaran dalam pelajaran Matematika masih rendah.

5. Model pembelajaran yang digunakan kurang variatif.

1.3 Batasan Masalah

Bertolak dari identifikasi masalah, maka peneliti merasa perlu membatasi pada suatu permasalahan penelitian agar lebih terfokus sehingga jelas arah dan tujuannya. Maka yang akan menjadi batasan masalah pada penelitian ini adalah “Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Somatic-Auditory-Visualization-Intellectualy (SAVI) Pada Materi Pokok Bangun Ruang Sederhana Di Kelas IV SD Negeri 101776 Sampali T.A 2015/2016”.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: “Apakah dengan menggunakan model pembelajaran Somatic-Auditory-Visualization-Intellectualy (SAVI) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran matematika pada materi pokok Bangun Ruang Sederhana di kelas IV SD Negeri 101776 Sampali T.A 2015/2016?”


(22)

6

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian adalah Untuk mengetahui peningkatkan aktivitas belajar siswa kelas IV SD Negeri 101776 Sampali T.A 2015/2016 dengan menggunakan model pembelajaran Somatic-Auditory-Visualization-Intellectualy (SAVI) pada mata pelajaran Matematika pada materi pokok Bangun Ruang Sederhana.

1.6 Manfaat Penelitian

Dengan dilaksanakannya penelitian ini, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih pemikiran dan masukan yang berarti terhadap kualitas pendidikan, terutama:

1. Bagi siswa, melalui pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Somatic-Auditory-Visualization-Intellectualy (SAVI) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa khususnya pada pokok bahasan jaring-jaring kubus dan balok.

2. Bagi guru, sebagai bahan masukan bagi guru dalam menerapkan model pembelajaran yang bervariasi yaitu dengan menggunakan model pembelajaran Somatic-Auditory-Visualization-Intellectualy (SAVI) sehingga diharapkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran Matematika meningkat.

3. Bagi sekolah: sebagai bahan masukan bagi kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolahnya dengan menggunakan model pembelajaran Somatic-Auditory-Visualization-Intellectualy (SAVI) khususnya pada mata pelajaran Matematika.


(23)

7

4. Bagi Peneliti: Menambah pengetahuan dan keterampilan bagi peneliti sendiri dalam penerapan model pembelajaran Somatic-Auditory-Visualization-Intellectualy (SAVI).

5. Bagi Peneliti Lanjutan: Sebagai bahan referensi serta menembah pengetahuan untuk melakukan penelitian dengan permasalahan yang relevan.


(24)

103 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian, analisis dan refleksi dari tiap-tiap siklus disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Somatic-Auditory-Visualization-Intellectualy (SAVI) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada materi bangun ruang sederhana (kubus dan balok) di kelas IV A SD Negeri 101776 Sampali Tahun Ajaran 2015/2016. Hal ini dapat dilihat dari:

1. Jumlah skor aktivitas belajar siswa dari siklus I pertemuan I sebesar 527 dengan rata-rata skor 17,57. Sedangkan keseluruhan jumlah skor adalah 1603,21 dengan nilai rata-rata 53,44. Pada siklus I pertemuan II jumlah skor aktivitas belajar siswa sebesar 612 dengan rata-rata skor 20,4 sedangkan jumlah keseluruhan skor adalah 1828,18 dengan nilai rata-rata 60,93. Sedangkan jumlah skor aktivitas belajar siswa dari siklus II pertemuan I 676 dengan rata-rata skor 22,53 sedangkan jumlah keseluruhan skor adalah 2112,56 dengan nilai rata-rata 70,42. Pada siklus II pertemuan II jumlah skor 798 dengan rata-rata skor 26,6 sedangkan jumlah keseluruhan skor adalah 2493,92 dengan nilai rata-rata 83,13. 2. Rata-rata persentase aktivitas belajar siswa dari siklus I pertemuan I

diperoleh sebesar 53,44 % (sangat tidak aktif) hingga siklus I pertemuan II, diperoleh sebesar 60,93 % (tidak aktif) dengan kata lain terjadi peningkatan sebesar 7,49 %dari siklus I pertemuan I. Setelah dilakukan perbaikan di siklus II pertemuan I maka diperoleh rata-rata persentase aktivitas belajar siswa sebesar 70,42 % (cukup aktif) hingga siklus II


(25)

104

pertemuan II diperoleh rata-rata persentase aktivitas belajar siswa sebesar 83,13 % (aktif) atau dengan kata lain terjadi peningkatan rata-rata sebesar 12,71 % dari siklus I ke siklus II.

3. Secara klasikal aktivitas siswa yang dinyatakan aktif dalam belajar dari siklus I pertemuan I sebanyak 3 orang siswa (10 %) sedangkan siklus I pertemuan II, jumlah siswa yang aktif sebanyak 16 orang siswa (53,33 %) atau dengan kata lain terjadi peningkatan jumlah siswa yang aktif sebesar 43,33 %. Setelah dilakukan perbaikan pada siklus II, jumlah siswa yang aktif mulai dari siklus II pertemuan I hingga sebanyak 21 orang siswa (70 %) sedangkan siklus II pertemuan II sebanyak 30 orang siswa (100 %) atau dengan kata lain terjadi peningkatan jumlah siswa yang aktif sebesar 30 % dari siklus II pertemuan I hingga siklus II pertemuan II.

4. Persentase keberhasilan guru mengajar dari siklus I pertemuan I hingga siklus I pertemuan II, diperoleh sebesar 63 % (kompetensi belum baik). Setelah dilakukan perbaikan di siklus II pertemuan I hingga siklus II pertemuan II, diperoleh sebesar 91 % (kompetensi sangat baik) atau dengan kata lain terjadi peningkatan persentase keberhasilan gur u mengajar sebesar 28 % dari siklus I ke siklus II.

5. Peningkatan rata-rata persentase aktivitas belajar siswa yang diamati dari siklus I pertemuan I hingga siklus I pertemuan II, sebesar 9,17 %. Setelah dilakukan perbaikan di siklus II pertemuan I hingga siklus II pertemuan II, maka peningkatan rata-rata persentase aktivitas belajar siswa yang diamati diperoleh sebesar 12,08 %. Maka dengan kata lain terjadi peningkatan


(26)

rat-105

rata persentase aktivitas pada setiap indikator belajar siswa yang diamati dari siklus I ke siklus II ssbesar 2,91 %.

5.2 SARAN

Berdasarkan kesimpulan di atas, sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian ini diajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Kepada siswa kelas IV A SD Negeri 101776 Sampali, disarankan untuk selalu semangat mengikuti pembelajaran di dalam kelas, tidak malu dan tidak takut untuk mengemukakan ide atau pendapat dan saling menghargai pertanyaan maupun pendapat teman lainnya, serta diharapkan untuk selalu aktif dalam memecahkan permasalahan atau tugas-tugas yang diberikan guru dengan menerapkan langkah- langkah pemecahan masalah yang diajarkan guru.

2. Kepada guru kelas IV A SD Negeri 101776 Sampali diharapkan untuk dapat menggunakan model pembelajaran Somatic-Auditory-Visualization-Intellectualy (SAVI) dalam upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam menyampaikan pelajaran matematika pada pokok bahasan bangun ruang sederhana (kubus dan balok).

3. Kepada peneliti selanjutnya diharapkan untuk dapat melanjutkan penelitian yang sama tentang pengunaaan model pembelajaran Somatic-Auditory-Visualization-Intellectualy (SAVI), dan disarankan untuk dapat melakukan penelitian pada materi dan kelas yang berbeda agar diperoleh hasil penelitian yang menyeluruh sehingga dapat dijadikan sebagai bahan refrensi atau bahan pertimbangan khususnya bagi guru dalam memilih


(27)

106

model pembelajaran yang efektif, efisien dan interaktif dalam upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran.


(28)

107

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Z, Maftuh, M., Sujak, dan Kawentar. 2011. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru, SMP, SMA, SMK. Bandung: Yrama Widya.

Dimyati, dkk. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Rineka Cipta Djamarah, S.B. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Huda, Miftahul. 2014. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Istarani, dkk. 2015. Ensiklopedi Pendidikan. Medan: Media Persada Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada Khairani, Makmun. 2013. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Aswaja Pressindo Mustaqim, Burhan. 2008. Ayo Belajar Matematika untuk SD dan MI kelas IV.

Medan: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Purwanto, 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Runtukahu, J. 2014. Pembelajaran Matematika Dasar Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Sardiman. 2010. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta :Ar-Ruzz Media

Slameto. 2010. Belajar & Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjono. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada Suharsimi, A. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta

Suprijono. 2012. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Trianto.2012. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progesif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group


(29)

108

Uno. B, Hamzah. 2012. Belajar dengan Pendekatan PAIKEM. Jakarta: Bumi Aksara


(1)

103 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian, analisis dan refleksi dari tiap-tiap siklus disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Somatic-Auditory-Visualization-Intellectualy (SAVI) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada materi bangun ruang sederhana (kubus dan balok) di kelas IV A SD Negeri 101776 Sampali Tahun Ajaran 2015/2016. Hal ini dapat dilihat dari:

1. Jumlah skor aktivitas belajar siswa dari siklus I pertemuan I sebesar 527 dengan rata-rata skor 17,57. Sedangkan keseluruhan jumlah skor adalah 1603,21 dengan nilai rata-rata 53,44. Pada siklus I pertemuan II jumlah skor aktivitas belajar siswa sebesar 612 dengan rata-rata skor 20,4 sedangkan jumlah keseluruhan skor adalah 1828,18 dengan nilai rata-rata 60,93. Sedangkan jumlah skor aktivitas belajar siswa dari siklus II pertemuan I 676 dengan rata-rata skor 22,53 sedangkan jumlah keseluruhan skor adalah 2112,56 dengan nilai rata-rata 70,42. Pada siklus II pertemuan II jumlah skor 798 dengan rata-rata skor 26,6 sedangkan jumlah keseluruhan skor adalah 2493,92 dengan nilai rata-rata 83,13. 2. Rata-rata persentase aktivitas belajar siswa dari siklus I pertemuan I

diperoleh sebesar 53,44 % (sangat tidak aktif) hingga siklus I pertemuan II, diperoleh sebesar 60,93 % (tidak aktif) dengan kata lain terjadi peningkatan sebesar 7,49 %dari siklus I pertemuan I. Setelah dilakukan perbaikan di siklus II pertemuan I maka diperoleh rata-rata persentase aktivitas belajar siswa sebesar 70,42 % (cukup aktif) hingga siklus II


(2)

pertemuan II diperoleh rata-rata persentase aktivitas belajar siswa sebesar 83,13 % (aktif) atau dengan kata lain terjadi peningkatan rata-rata sebesar 12,71 % dari siklus I ke siklus II.

3. Secara klasikal aktivitas siswa yang dinyatakan aktif dalam belajar dari siklus I pertemuan I sebanyak 3 orang siswa (10 %) sedangkan siklus I pertemuan II, jumlah siswa yang aktif sebanyak 16 orang siswa (53,33 %) atau dengan kata lain terjadi peningkatan jumlah siswa yang aktif sebesar 43,33 %. Setelah dilakukan perbaikan pada siklus II, jumlah siswa yang aktif mulai dari siklus II pertemuan I hingga sebanyak 21 orang siswa (70 %) sedangkan siklus II pertemuan II sebanyak 30 orang siswa (100 %) atau dengan kata lain terjadi peningkatan jumlah siswa yang aktif sebesar 30 % dari siklus II pertemuan I hingga siklus II pertemuan II.

4. Persentase keberhasilan guru mengajar dari siklus I pertemuan I hingga siklus I pertemuan II, diperoleh sebesar 63 % (kompetensi belum baik). Setelah dilakukan perbaikan di siklus II pertemuan I hingga siklus II pertemuan II, diperoleh sebesar 91 % (kompetensi sangat baik) atau dengan kata lain terjadi peningkatan persentase keberhasilan gur u mengajar sebesar 28 % dari siklus I ke siklus II.

5. Peningkatan rata-rata persentase aktivitas belajar siswa yang diamati dari siklus I pertemuan I hingga siklus I pertemuan II, sebesar 9,17 %. Setelah dilakukan perbaikan di siklus II pertemuan I hingga siklus II pertemuan II, maka peningkatan rata-rata persentase aktivitas belajar siswa yang diamati diperoleh sebesar 12,08 %. Maka dengan kata lain terjadi peningkatan


(3)

rat-rata persentase aktivitas pada setiap indikator belajar siswa yang diamati dari siklus I ke siklus II ssbesar 2,91 %.

5.2 SARAN

Berdasarkan kesimpulan di atas, sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian ini diajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Kepada siswa kelas IV A SD Negeri 101776 Sampali, disarankan untuk selalu semangat mengikuti pembelajaran di dalam kelas, tidak malu dan tidak takut untuk mengemukakan ide atau pendapat dan saling menghargai pertanyaan maupun pendapat teman lainnya, serta diharapkan untuk selalu aktif dalam memecahkan permasalahan atau tugas-tugas yang diberikan guru dengan menerapkan langkah- langkah pemecahan masalah yang diajarkan guru.

2. Kepada guru kelas IV A SD Negeri 101776 Sampali diharapkan untuk dapat menggunakan model pembelajaran Somatic-Auditory-Visualization-Intellectualy (SAVI) dalam upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam menyampaikan pelajaran matematika pada pokok bahasan bangun ruang sederhana (kubus dan balok).

3. Kepada peneliti selanjutnya diharapkan untuk dapat melanjutkan penelitian yang sama tentang pengunaaan model pembelajaran Somatic-Auditory-Visualization-Intellectualy (SAVI), dan disarankan untuk dapat melakukan penelitian pada materi dan kelas yang berbeda agar diperoleh hasil penelitian yang menyeluruh sehingga dapat dijadikan sebagai bahan refrensi atau bahan pertimbangan khususnya bagi guru dalam memilih


(4)

model pembelajaran yang efektif, efisien dan interaktif dalam upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Z, Maftuh, M., Sujak, dan Kawentar. 2011. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru, SMP, SMA, SMK. Bandung: Yrama Widya.

Dimyati, dkk. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Rineka Cipta Djamarah, S.B. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Huda, Miftahul. 2014. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Istarani, dkk. 2015. Ensiklopedi Pendidikan. Medan: Media Persada Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada Khairani, Makmun. 2013. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Aswaja Pressindo Mustaqim, Burhan. 2008. Ayo Belajar Matematika untuk SD dan MI kelas IV.

Medan: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Purwanto, 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Runtukahu, J. 2014. Pembelajaran Matematika Dasar Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Sardiman. 2010. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta :Ar-Ruzz Media

Slameto. 2010. Belajar & Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjono. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada Suharsimi, A. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta

Suprijono. 2012. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Trianto.2012. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progesif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group


(6)

Uno. B, Hamzah. 2012. Belajar dengan Pendekatan PAIKEM. Jakarta: Bumi Aksara


Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI 5 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 15 50

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 8 METRO SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 6 47

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DEVISION BAGI SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 2 SERDANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 12 32

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SD NEGERI 1 SUNGAILANGKA KECAMATAN GEDONGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN

0 7 40

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGS A W PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI 1 JEMBRANA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 54

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN KIT IPA PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 METRO SELATAN

0 9 9

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 JEMBRANA

0 11 40

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CONTECTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SISWA KELAS IV SD NEGERI 6 METRO UTARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 6 45

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS IV SD NEGERI TANJUNG AGUNG KECAMATAN PADANG CERMIN KABUPATEN PESAWARAN

0 6 37

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SD NEGERI SUKABUMI

1 39 65