109
Joeniarko, 2011
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan Metode dan Alur Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif memiliki tujuan mengembangkan hubungan
antara dua variabel terukur, dan proses penelitiannya berurut dikembangkan sebelum studi dimulai Schumacher dan Millan, 2001:22. Pendekatan kuantitatif
konsep adanya perubahan. Selanjutnya digunakan statistika sebagai bagian dari matematika yang secara khusus membicarakan cara-cara pengumpulan,
pengolahan, penyajian, analisis, dan penafsiran data. Tahapan dan tujuan analisisnya dimulai dari statiska deskriptif, statistika inferensial atau statiska
induktif. Dilihat asumsi mengenai distribusi populasi data yang dianalisis, penelitian ini menggunakan statistik inferensial parametrik. Data kuantitatif yang
diperoleh, diolah menggunakan SPSS Statistical Package for Social Science ver 19.0 for windows agar diperoleh informasi statistik tentang keterandalan
instrument, analisa korelasional, analisis regresi, dan analisis jalur. Metode merupakan salah satu bagian penting dalam melakukan penelitian,
karena berfungsi sebagai strategi untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan quasi experiment.
Menurut Creswell 2010:238 menjelaskan bahwa dalam quasi experiment, peneliti menggunakan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, namun tidak
secara acak memasukkan non random assignment para partisipan kedalam dua
Joeniarko, 2011
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
kelompok tersebut Selanjutnya Creswell 2010:242 dalam kuasi eksperimen menggunakan pre-test-dan post-test. Dimana kelompok eksperimen A dan
kelompok kontrol B diseleksi tanpa prosedur penempatan acak without random assignment. Pada dua kelompok tersebut sama-sama dilakukan pre-test dan post-
test. Hanya kelompok eksperimen A saja yang di treatment. Dalam penelitian, yang menjadi fokus adalah pengaruh project citizen
untuk meningkatkan keterampilan kewarganegaraan siswa SMP. Penelitian bermaksud melihat hubungan sebab akibat. Variabel bebasnya adalah project
citizen dalam kemerdekaan mengemukakan pendapat, sedangkan varibel terikatnya adalah keterampilan kewarganegaraan meliputi keterampilan
intelektual dan keterampilan partisitoris. Untuk mendapatkan gambaran pengaruh project citizen untuk meningkatkan keterampilan kewarganegaraan siswa SMP
dalam kemerdekaan mengemukakan pendapat digunakan metode quasi experiment
dengan desain “randomized control group pre-test-post-test design” Fraenkel, 1993. Dengan desain ini sampel dibagi dalam 2 kelompok yaitu satu
kelompok kelas VII A dengan eksperimen dan satu kelompok kelas VII B dengan kelompok
kontrol. Kelompok
eksparimen mendapatkan
pembelajaran kemerdekaan mengemukakan pendapat dengan project citizen sedangkan
kelompok kontrol mendapatkan pembelajaran dengan model konvensional. Terhadap dua kelompok dilakukan pre-test. Post-test untuk melihat pengeruh
pembelajaran kemerdekaan mengemukakan pendapat dengan project citizen untuk mengingkatkan keterampilan kewarganegaraan siswa seperti yang digambarkan
dibawah ini:
Joeniarko, 2011
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
Tabel 3.1 Pre-Test dan Post-Test
Kelompok Random
Pre-test Perlakuan
Post-test Eksperimen
Kelas VII A R
O1 v
O2 Kontrol
Kelas VII B R
O1 O2
Keterangan R
: Pemilihan kelas secara acak O1
: Pre test O2
: Post tes V
: Perlakuan pembelajaran Project Citizen : Perlakukan pembelajaran konvensional
Pada bagan diatas terlihat bahwa kelompok eksperimen diberi perlakuan sedangkan kelompok kontrol tidak diberi perlakuan, kedua-duanya diuji baik pre-
test maupun post-test. Tujuan dilakukan pre-test untuk melihat baik kelas kontrol maupun kelas eksperimen memiliki tingkat homogenitas yang sama terutama
tingkat aspek akademis siswa sehari-hari dalam pembelajaran PKn. Sedangkan pengujian post-test dipergunakan untuk membuktikan bahwa kelompok
eksperimen yang diberi perlakuan dengan pembelajaran project citizen berpengaruh signifikan terhadap keterampilan kewarganegaraan siswa.
Joeniarko, 2011
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
Adapun alur penelitian dapat pada gambar berikut:
Studi Pendahuluan tentang Pembelajaran PKn di SMP Kahirupan Lembang Bandung
Merumuskan masalah dan menentukan tujuan penelitian
Studi literatur tentang: Buku pelajaran PKn Kelas VII
Kurikulum PKn 2006 dan kompetensi siswa Project Citizen
Penyusun pembelajaran kemerdekaan mengemukakan
pendapat dengan project citizen Pengaruh project citizen
Validasi, Uji coba, revisi
Kelompok Kontrol
Media Pembelajaran
konvensional Tes awal
Pre-test Kelompok
Eksperimen Tes akhir
Post-test Analisis data
Project citizen
Angket dan Semantic Deferensial Osgood
Temuan Kesimpulan
Observasi
Joeniarko, 2011
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
Alur penelitian diawali dengan studi literatur, mengkaji kurikulum Pendidikan kewarganegaraan SMP, Buku Paket Pendidikan Kewarganegaraan
kelas VII dan beberapa buku Pendidikan Kewarganegaraan yang relevan dengan materi pokok Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat yang dijadikan sumber
dalam penyusunan instrumen berupa tes, LKS, bahan ajar, angket dan pedoman wawancara. Kemudian dilakukan validasi tes pada siswa SMP Kahuripan
Lembang Bandung mempelajari materi pokok Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat. Validasi tes dilakukan untuk menganalisis tingkat kesukaran, daya
pembeda, dan reliabilitas tes. Penerapan project citizen dilakukan pada satu kelas yang telah ditentukan
sebelumnya. Tahap ini dimulai dengan pre-test untuk mengetahui kemampuan awal siswa, kemudian diberikan perlakuan berupa penerapan project citizen dan
diakhiri dengan post-test. Sejanjutnya siswa untuk mengetahui minat, motivasi dan tanggapan terhadap project citizen yang diterapkan dalam pembelajaran.
Langkah terakhir diadakan analisis data dan temuan yang diperoleh berupa data untuk menyusun laporan.
B. Populasi dan Sampel Penelitian