Jawablah soal-soal berikut dengan benar Perayaan Waisak di Candi-Candi Buddha

117 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti

C. Jawablah soal-soal berikut dengan benar

1. Apa makna tingkat yang terdapat pada Candi Borobudur? 2. Siapakah nama raja yang membangun Candi Mendut? 3. Tuliskan candi yang merupakan persembahan untuk Bodhisattva Tara. 4. Tuliskan candi peninggalan Kerajaan Sriwijaya. 5. Tuliskan candi yang terdapat di Karawang, Jawa Barat. 118 Kelas IV SD

A. Perayaan Waisak di Candi-Candi Buddha

Berdasarkan fungsi candi sebagai tempat sembahyang, terdapat beberapa candi yang digunakan dalam rangkaian upacara Waisak. Untuk pertama kalinya umat Buddha merayakan Hari Raya Waisak secara nasional di pada tahun 1959 yang diadakan di pelataran Candi Borobudur. Perayaan Waisak biasanya dimulai dengan melakukan kebaktian menjelang detik-detik Waisak atau malam sebelum perayaan yang diadakan di Candi Mendut. Keesokan harinya, umat Buddha akan Sumber: lifestyle.kompasiana.com Perayaan Hari Raya di Candi-Candi Buddha di Indonesia X Pelajaran 119 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti melakukan prosesi puja dengan membawa persembahan amisa puja diawali dari Candi Mendut, melewati Candi Pawon kemudian menyambut detik-detik Waisak di Candi Borobudur. Umat Buddha merayakan Waisak secara nasional di pelataran Candi Borobudur dengan membuat altar, baik itu altar bersama maupun altar berdasarkan mazhabaliran agama Buddha yang ada di Indonesia. Perayaan ini dihadiri oleh umat Buddha yang berada di sekitar Candi Borobudur atau umat Buddha di Jawa Tengah dan umat Buddha yang berada di seluruh Indonesia. Dewasa ini candi-candi Buddha selain Candi Borobudur telah difungsikan juga sebagai tempat kebaktian dalam rangka merayakan hari besar agama Buddha, terutama Hari Raya Waisak. Candi-candi tersebut di antaranya Candi Sewu dan Candi Muaro Jambi. Menggunakan candi sebagai tempat kebaktian merupakan salah satu usaha melestarikan dan menghargai keberadaan candi-candi Buddha. Umat Buddha pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya berkewajiban menjaga dan melestarikan candi-candi sebagai warisan nenek moyang. Melestarikan candi dapat dilakukan dengan mempelajari sejarah candi, mengunjungi, merawat, menjaga dari kerusakan dan Sumber: lifestyle.kompasiana.com 120 Kelas IV SD tangan jahil yang akan merusak candi, serta bersikap sopan ketika berada di candi-candi tersebut.

B. Pelestarian Candi-Candi Buddha