4.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian dilakukan dengan rancangan studi cross-sectional yang diharapkan dapat menemukan hubungan antara kebiasan konsumsi fast food dan
aktivitas fisik dengan indeks massa tubuh pada remaja di SMA Santo Thomas 1 Medan.
4.2. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMA Santo Thomas 1 Medan dengan pengambilan data pada Agustus 2013 – November 2013.
4.3. Populasi dan Sampel Penelitian
4.3.1 Populasi
Populasi target dari penelitian ini adalah remaja SMA sementara populasi terjangkau dari penelitian ini adalah remaja SMA Santo Thomas 1 Medan,
yang berjumlah 1485 orang.
4.3.2 Sampel Penelitian 4.3.2.1 Kriteria Inklusi dan Eksklusi
Kriteria inklusi untuk penelitian ini adalah: 1. Siswa-siswi yang berusia 15-19 tahun.
2. Siswa-siswi yang bersedia ikut dalam penelitian dengan menjadi responden dan mengisi kuisioner penelitian.
Kriteria eksklusi untuk penelitian ini adalah: 1. Siswa-siswi yang memiliki kelainan genetik.
2. Siswa-siswi yang memiliki riwayat obesitas keluarga.
4.3.2.2. Besar Sampel
Universitas Sumatera Utara
Menurut Notoadmodjo 2005, untuk memperoleh besar sampel pada populasi dengan jumlah lebih kecil dari 10.000 dapat dihitung dengan
menggunakan formula sebagai berikut:
Keterangan: N = besar populasi
n = besar sampel d = tingkat kepercayaan atau ketepatan yang diinginkan 0,1
Dari formula diatas diperoleh jumlah minimal responden berjumlah 94 orang dan jumlah sampel yang akan diambil sebanyak 96 orang. Siswa-siswi yang
akan menjadi sampel ditentukan dengan teknik stratified random sampling.
4.4. Teknik Pengumpulan Data
4.4.1. Jenis Data
Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan langsung dari subjek penelitian yaitu: indeks massa
tubuh,kebiasaan konsumsi fast food dan aktivitas fisik. Data sekunder didapatkan dari pihak sekolah untuk mengetahui jumlah siswa disetiap kelas.
4.4.2. Cara Pengumpulan Data
Pengumpulan data digunakan dengan melakukan pengukuran tinggi badan dan berat badan pada siswa-siswi yang menjadi responden untuk mengetahui
indeks massa tubuh. Siswa-siswi yang telah diukur tersebut kemudian diberikan kuisioner yang terdiri dari 2 bagian, yaitu FFQ dan PAQ-A untuk mengetahui
kebiasaan makan fast food dan aktivitas fisik pada siswa siswi.
4.5. Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
Data akan diolah dengan menggunakan proses pengolahan komputer
dengan menggunakan tahap-tahap antara lain:
1. Editing
Dilakukan penyuntingan pada hasil pengamatan untuk melihat kelengkapan, relevansi jawaban, dan konsistensi jawaban atas
pertanyaan. 2.
Coding Coding dilakukan untuk merubah data dalam bentuk kalimat ke dalam
bentuk angka sehingga mempermudah dalam data entry. 3. Memasukkan Data Data Entry atau Processing
Data yang sudah dilakukan editing dan coding selanjutnya dimasukkan dalam proses pengolahan komputer.
4. Pembersihan Data Cleaning Pembersihan data dilakukan untuk melihat kembali apakah terjadi
kesalahan dalam pemberian kode maupun ketidaklengkapan. Notoatmodjo, 2010.
4.6. Analisa Data
Untuk mengetahui hubungan kebiasaan konsumsi fast food dan aktivitas fisik dengan indeks massa tubuh dilakukan analisa multivariat dengan prinsip
regresi berganda dengan persamaan regresi sebagai berikut:
Keterangan: Y : variabel terikat
a : nilai konstanta b : koefisien regresi variabel bebas
BAB V
Universitas Sumatera Utara
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Penelitian 5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Pengumpulan data dilakukan di SMA Santo Thomas 1 Medan, yang beralamat di JL. S. Parman No.109 Medan. SMA Santo Thomas 1 Medan
memilik total 33 kelas dengan 11 kelas untuk kelas 10, 11 kelas untuk kelas 11 yang terbagi atas 9 kelas IPA dan 2 kelas IPS, dan 11 kelas 12 yang terbagi
menjadi 9 kelas IPA dan 2 kelas IPS. Sekolah yang berada dibawah naungan Yayasan Perguruan Katolik Don Bosco Keuskupan Agung Medan ini memiliki
akreditasi A sangat baik. Kegiatan belajar mengajar berlangsung dari hari Senin sampai Sabtu dimulai pukul 07.25 WIB sampai 13.30. Fasilitas yang tersedia di
sekolah ini cukup lengkap diantaranya laboratorium biologi, unit kesehatan sekolah, lapangan basket, aula, studio musik dan kantin sekolah. Makanan yang
tersedia di kantin sekolah cukup beragam seperti nasi ayam goreng crispy, mie pangsit, chicken nugget, tempe goreng, kwetiaw goreng, kari ayam dan berbagai
jenis makanan kemasan. Sekolah ini juga mempunyai berbagai ekstrakulikuler diantaranya Paskibra, paduan suara, seni musik, english club, dan basket.
5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin