BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Pada bab ini akan diuraikan tahapan selanjutnya dalam pengembangan software yaitu tahap  implementasi  dan  pengujian  sistem.  Di  sini  akan  dijelaskan  tentang  proses
pengimplementasian  algoritma  ke  dalam  sistem  dan  melakukan  pengujian  dari software yang dikembangkan.
4.1. Implementasi
Data yang telah dikenali pada bab sebelumnya haruslah diimplementasikan ke dalam kode  pemrograman  agar  dapat  dilakukan  pengujian  untuk  mengetahui  kemampuan
kombinasi  metode  zoning.  Pada  penelitian  ini  pemrograman  yang  digunakan  adalah bahasa  pemrograman  java.  Pada  bab  sebelumnya  telah  dibahas  tentang  cara  kerja
sistem yang dibangun dengan mnggunakan jaringan saraf tiruan. Pengkodean dilakukan menjadi 5 modul utama, yaitu :
1.  Modul prapengolahan citra Merupakan  modul  untuk  melaksakan  semua  proses  prapengolahan  citra  dan
melaksanakan proses ekstraksi fitur. 2.  Modul inisialisasi
Merupakan model untuk melaksanakan inisialisasi bobot awal. 3.  Modul pelatihan jaringan
Merupakan modul untuk melaksanakan proses pelatihan jaringan propagasi balik. 4.  Modul pengujian jaringan
Merupakan modul untuk melaksanakan proses pengujian jaringan propagasi balik yang telah dilatihkan.
Universitas Sumatera Utara
5.  Modul program utama Merupakan  modul  untuk  menjalankan  modul  prapengolahan  citra,  pelatihan
jaringan dan pengujian jaringan.
4.2. Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak yang digunakan
Spesifikasi  perangkat  lunak  dan  perangkat  keras  yang  digunakan  untuk  membut sistemnya adalah sebagai berikut:
1. Processor Pentium Intel ® Core ™ iγ-2310M
2.  Kapasitas harddiks 500GB. 3.  Memory RAM yang digunakan 2.00GB.
4.  Sistem operasi Microsoft Windows 7. 5.  Tools dari Java.
6.  Printer canon MP198.
4.3. Pengujian
Setelah  melakukan  tahap  implementasi  maka  dilakukan  tahap  pengujian kemampuanmetode zoning pada jaringan saraf tiruan untuk pengenalan tulisan tangan
huruf  jawi  arab  melayu.  Untuk  mengetahui  seberapa  tingkat  kecocokannya  dengan metode  tersebut,  dibangunsebuah  jaringan  dengan  menggunakan  metode  zoning.
Jaringan yang menggunakan metode zoning menggunakan 510 nilai fitur.
4.4. Persiapan Sistem Jaringan Saraf Tiruan
Ketika jaringan tersebut memiliki lapisan tersembunyi dan lapisan keluaran yang sama yaitu  96 neuron lapisan  tersembuni dan 7 neuron lapisan keluaran.  Lapisan  masukan
sesuai dengan metode ekstraksi  yang digunakan  yaitu  zoning 510 neuron masukan. Jaringan tersebut dilatih dengan menggunakan data latihan dengan paramter pelatihan,
yaitu learning rate : 0.5, momentum 0.5. Data latihan dapat dilihat pada lampiran B.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
4.5. Hasil Pengujian