4. Pemakaian spiral
5. Endometriosis
6. Fibroid atau tumor
7. Infeksi pelvis www.compas.co.id.
4. Gejala Klinis
Gejala- gejala klinis biasanya di mulai sehari sebelum haid, berlangsung selama hari pertama dan hari ke dua haid dan jarang terjadi setelah itu.Rasa nyeri biasanya
merupakan nyeri di garis tengah perut di atas tulang kemaluan, nyeri terasa hilang timbul, tajam dan bergelombang.Biasanya mengikuti arah rahim dan dapat menjalar
ke arah pinggang bagian belakang.Selain rasa nyeri dapat di sertai rasa mual, muntah, sakit kepala dan mudah tersinggung atau depresi www.compas.co.id.
Dismenore primer terjadi bersamaan atau beberapa waktu setelah menarche biasanya setelah 12 bulan atau lebih, oleh karena siklus – siklus haid pada bulan –
bulan pertama setelah menarche umumnya berjenis anovulator yang tidak disertai dengan rasa nyeri. Rasa nyeri timbul tidak lama sebelumnya atau bersama – sama
dengan permulaan haid dan berlangsung untuk beberapa jam walaupun pada beberapa kasus dapat berlangsung beberapa hari. Sifat rasa nyeri adalah kejang,
biasanya terbatas pada perut bawah tetapi dapat menyebar ke daerah pinggang dan paha. Bersamaan dengan rasa nyeri dapat dijumpai rasa mual, muntah, sakit kepala,
diare dan iritabilitas. Sedangkan tanda – tanda klinik dari dismenore sekunder adalah endometriosis,
radang pelvis, fibroid, adenomiosis, kista ovarium dan kongesti pelvis. Umumnya, dismenore sekunder tidak terbatas pada haid, kurang berhubungan dengan hari
pertama haid, terjadi pada wanita yang lebih tua tiga puluhan atau empat puluhan
Universitas Sumatera Utara
tahun dan dapat disertai dengan gejala yang lain dispareunia, kemandulan dan perdarahan yang abnormal.
5. Dampak Dismenore
Perlu waspadai jika nyeri haid terjadi terus menerus setiap bulannya dalam jangka waktu yang lama, karena kondisi itu merupakan salah satu gejala endometritis
penyakit kandungan yang disebabkan timbulnya jaringan otot non- kanker sejenis tumor fibroid di luar rahim. Dismenore dikelompokkan sebagai dismenore primer
saat tidak ada sebab yang dapat dikenali dan dismenore sekunder saat ada kelainan jelas yang menyebabkannya Sastrowardoyo, 2007.
Universitas Sumatera Utara
BAB III KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN DEFINISI
OPERASIONAL
A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep dalam penelitian ini yaitu “hubungan pengetahuan remaja putri tentang nyeri haid dengan pelaksanaan untuk periksa ke pelayanan kesehatan di
SMA Dharma Pancasila Tahun2013”.
Variabel Independen Variabel Dependen
Skema1 : Kerangka konsep
B. Hipotesa Penelitian
Hipotesa yang digunakan dari penelitian ini yaitu : adanya hubungan antara pengetahuan remaja putri tentang nyeri haid dengan pelaksanaan untuk periksa ke
pelayanan kesehatan di SMA Dharma Pancasila Medan tahun 2013. Pengetahuan remaja
putri tentang nyeri haid Pelaksanaan periksa ke
pelayanan kesehatan
Universitas Sumatera Utara