Tabel 5.6 Hubungan Pengetahuan Remaja Putri tentang Nyeri Haid dengan Pelaksanaan
untuk Periksa ke Pelayanan Kesehatan di SMA Dharma Pancasila Medan Tahun 2013
Pengetahuan remaja putri
Pelaksanaan untuk periksa Total Nilai P
Tidak Dilakukan Dilakukan
F F F Baik
Cukup Kurang
3 21,4 4 22,2
6 66,7 11
14 3
78,6 77,8
33,3 14 100
18 100 9 100
0,039
B. Pembahasan
Pada pembahasan ini akan diuraikan tentang hasil penelitian dan membandingkan hasil penelitian ini dengan literature dan hasil penelitian lain.
1. Interpretasi dan Diskusi Hasil
Dari hasil penelitian di dapat mayoritas pengetahuan remaja putri cukup dan melakukan pemeriksaan ke pelayanan kesehatan sebanyak 14 responden 77,8.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh widyastuti 2011 kepada 82 orang sampel dengan tujuan penelitian ini untuk mengetahuai hubungan
pengetahuan remaja putri tentang dismenorea dengan motivasi untuk periksa ke pelayanan kesehatan di Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang. Metode
penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan secara Cross Sectional.
Menurut Sastrowardoyo 2007 waspadai jika nyeri haid terjadi terus menerus setiap bulannya dalam jangka waktu yang lama, karena kondisi itu merupakan salah
satu gejala endometritis penyakit kandungan yang disebabkan timbulnya jaringan otot non- kanker sejenis tumor fibroid di luar rahim. Dismenore dikelompokkan
Universitas Sumatera Utara
sebagai dismenore primer saat tidak ada sebab yang dapat dikenali dan dismenore sekunder saat ada kelainan jelas yang menyebabkannya.
Menurut Anonim 2008 angka kejadian Dismenore di dunia sangat besar rata- rata dari 50 perempuan di setiap negara mengalami nyeri haid. Sementara di
Indonesia diperkirakan 55 perempuan usia produktif yang tersiksa oleh rasa nyeri selama haid.
2. Keterbatasan Penelitian
Pada penelitian ini, peneliti merasakan masih banyak keterbatasan yang dihadapi dalam melaksanakan penelitian, hingga penyajian hasil. Hal ini disebabkan
keterbatasan serta kemampuan yang dimiliki. Adapun keterbatasan dalam penelitian ini antara lain meliputi ; keterbatasan waktu dan penyebaran kuisioner ini dilakukan
oleh peneliti dengan mengunjungi langsung ke sekolah responden, pada waktu pengisian kuesioner kemungkinan responden tidak mengisi kuesioner sesuai dengan
pengetahuan dan keadaannya, bisa saja responden mengisi kuisioner asal saja agar mempercepat karena mungkin ada kesibukan dan keperluan lainnya, pengungkapan
ide serta pendapat yang kurang tepat, penggunaan data, teknik pengolahan data, serta
analisa data yang kurang sempurna. 3.
Implikasi untuk Asuhan Kebidanan Pendidikan kebidanan
Dari hasil penelitian telah diketahui bahwa Motivasi untuk memeriksakan diri sangatlah dipengaruhi oleh pengetahuan, banyak orang berpendapat bahwa orang
yang mempunyai ilmu atau pendidikan tinggi lebih terlaksana untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Diharapkan bidan dapat memberikan informasi kepada
remaja putri untuk selalu melakukan pemeriksaan nyeri haid ke pelayanan kesehatan sehingga dapat merasakan manfaat dari pemeriksaan yang salah satu manfaatnya
Universitas Sumatera Utara
adalah untuk mengetahui keadaan sistem reproduksi sebagai upaya screening atau deteksi dini.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan