26
C. Region
1. Dimana lokasinya
Nyeri dirasakan di dada bagian kanan atas. 2.
Apakah menyebar Tidak.
D. Severity
Iya, akibat penyakit yang diderita pasien, sebagian besar aktifitas pasien menjadi tergangggu.
E. Time
Nyeri dan sesak mulai dirasakan pasien sejak kurang lebih 2 bulan yang lalu dan mulai memburuk pada 1 minggu belakangan ini. Nyeri dan sesak
semakin parah jika pasien beraktifitas fisik berat.
IV. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU A. Penyakit yang pernah dialami
Riwayat batuk darah -, riwayat kanker -, riwayat kecelakaan parah -.
B. Pengobatantindakan yang dilakukan -
C. Pernah dirawatdioperasi
Tidak pernah
D. Lama dirawat -
E. Alergi
Tidak ada riwayat alergi.
Universitas Sumatera Utara
27
F. Imunisasi
Pasien tidak ingat betul akan status imunisasinya, pasien hanya mengingat pernah mendapat imunisasi campak dan polio saat masih kecil.
V. RIWATAT KESEHATAN KELUARGA A. Orang tua
Orang tua pasien sudah meninggal dunia beberapa tahun yang lalu. Riwayat tumorkanker -, riwayat kecelakaan -.
B. Saudara kandung
Pasien anak ke 3 dari 5 bersaudara. Riwayat kankertumor -, riwayat kecelakaan parah -.
C. Penyakit keturunann yang ada
Pasien mengatakan bahwa tidak ada penyakit keturunan dalam keluarga.
D. Anggota keluarga yang meninggal
Orang tua pasien.
E. Penyebab meninggal
Karena sudah tua, penyakit tidak jelas.
VI. RIWAYAT KEADAAN PSIKOSOSIAL A. Persepsi pasien tentang penyakitnya
Pasien mengetahui tentang penyakit yang dialaminya. Informasi ini didapatnya dari dokter dan perawat di rumah sakit. Pasien menganggap
bahwa penyakitnya ini sudah tidak dapat disembuhkan lagi. Oleh sebab itu pasien belajar menerima keadaannya.
Universitas Sumatera Utara
28
B. Konsep Diri
1. Gambaran diri
: Pasien dapat menerima gambaran dirinya. 2.
Ideal diri :
3. Harga diri
: Tidak ada gangguan harga diri yang berat. 4.
Peran diri : Peran pasien sebagai ayah dan suami berubah
akibat proses penyakitnya 5.
Identitas : Pasien adalah seorang wiraswasta, seorang ayah,
suami dan kepala keluarga.
C. Keadaan emosi
Keadaan emosi pasien stabil. Pasien dapat mengontrol emosi dan mengungkapkan emosi dengan baik.
D. Hubungan sosial
1. Orang yang berarti :
Bagi pasien orang yang berarti bagi dirinya adalah keluarganya, isitrinya, anaknya, cucunya.
2. Hubungan dengan keluarga :
Hubungan pasien dengan keluarga terjalan dengan baik dan haromis. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya dukungan dari keluarga dan
selama pasien dirawat di rumah sakit selalu ada keluarga yang menunggu pasien.
3. Hubungan dengan orang lain :
Hubungan pasien dengan orang lain terjalan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan mampunya pasien bersosialisasi dengan sesama
penghuni kamar III 2 Rindu A3 RSUP H. Adam Malik, Medan.
Universitas Sumatera Utara
29
4. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Karena penyakit yang dideritanya, pasien menjadi cepat lelah. Sehingga hal ini menghambat pasien dalam berinteraksi dengan orang
lain.
E. Spiritual