27 Beberapa tipe terapi dapat diterapkan pada taman terapi, diantaranya
adalah Terapi Bermain, Terapi Holtikultur, Terapi Hewan, Terapi Alam dan Sensori Integrasi. Beberapa macam terapi tersebut dapat dikombinasikan untuk
menciptakan healing garden atau taman terapi bagi anak-anak Hebert, 2003.Selain itu, dijelaskan pula bahwa terdapat beberapa tipe healing garden bagi
anakanak, yaitu taman terapi formal, taman terapi bermain dan hortikultur non- formal, informal strolling garden, community based, dan taman serbaguna Moore
dalam Marcus dan Barnes, 1999. Berikut ini adalah beberapa contoh taman terapi bagi anak-anak yang terdiri dari therapeutic garden dan healingstrolling
gardenHebert, 2003.
2.4 Tinjauan Proyek 2.4.1 Deskripsi Proyek
Pusat Terapi Anak Berkebutuhan Khusus tempat dimana para ABK dapat di penuhi terapi-terapi dengan baik dan mempunyai fasilitas-fasilitas pendukung yang
baik. Saat ini pemerintah Indonesia masih sangat focus pada SLB. Sehingga bangunan ini tidak dapat mengharapkan bantuan pemerintah namun harus dari
swasta
Jadi karena Pusat Terapi Anak berkebutuhan khusus ini dikelola oleh swasta tanpa ada campur tangan dari pihak pemerintah dan Pusat Terapi ini juga
menyediakan fasilitas gratis untuk anak berkebutuhan khusus yang tidak mampu sehingga bangunan ini juga harus berkerja sama dengan organisasi-organisasi
yang dapat menyediakan dana untuk proyek ini.
2.4.2 Pendekatan Pemilihan Lokasi Tapak
Untuk memilih lokasi site yang sesuai, maka harus mempertimbangkan beberapa kriteria sehingga diharapkan mampu memberikan kenyamanan dan
kemudahan bagi penggunanya. Kriteria-kriteria tersebut diantaranya:
1. Akses menuju lokasi hubungannya dengan sarana transportasi Pencapaian harus relatif mudah dan dekat dengan jalan utama serta
transportasi yang mudah di akses.
Universitas Sumatera Utara
28 Kondisi jalan yang baik, sehingga transportasi yang menuju ke lokasi
berjalan dengan lancar. 2. Luas Lahan
Harus memadai dan cukup untuk menampung seluruh fasilitas yang telah direncanakan.
3. Kelengkapan sarana dan prasarana kawasan yang meliputi: Infra struktur
Utilitas kawasan harus bisa memenuhi semua kebutuhan yang ada pada fasilitas utama dan fasilitas penunjang lainnya.
4. Persyaratan lain Lokasi harus cocok digunakan sebagai tempat pendidikan anak-anak, yang aman
dan tidak terlalu memiliki polusi udara dan kebisingan.
Rencana Umum Tata Ruang Kota Medan RUTRK
Dalam konteks rencana struktur ruang Kota Medan perlu disusun rencana sistem pusat-pusat pelayanan yang terdiri Pusat Pelayanan Kota dan Subpusat
Pelayanan Kota. Subpusat Pelayanan Kota harus terintegrasi dengan Pusat Pelayanan Kota. Pengembangan struktur ruang Kota Medan dilakukan dengan
beberapa pertimbangan antara lain :
1. Mengembangkan kawasan Utara Medan menjadi Kawasan Strategis Kota KSK dengan memperhatikan potensi dan peranan kawasan utara yang
memiliki pelayanan regional dan internasional, antara lain :
Dengan memperhatikan peran penting Pelabuhan Belawan dalam pergerakan arus barang dari dan ke wilayah Sumatera Utara yang melayani
sekitar 84,5 arus masuk dan 77 arus keluar Sumatera Utara;
Pelabuhan Belawan merupakan outlet-inlet point utama yang memegang peranan penting dalam sistem perhubungan laut antara Sumatera Utara
dengan wilayah lainnya; dan
Universitas Sumatera Utara
29 Dalam rangka mengembangkan perdagangan dalam skala regional,
nasional, dan internasional ditempuh dengan meningkatkan kemampuan Pelabuhan Belawan menjadi pelabuhan Hub Internasional.
2.Berdasarkan arahan kebijakan Kawasan Perkotaan Mebidangro, kawasan utara diarahkan sebagai pengembangan :
Pelabuhan penumpang TOD= transit oriented development, pelabuhan laut peti kemas internasional, kawasan industri, pergudangan dan ekspedisi,
Export Processing Zone EPZ dan pusat permukiman; dan Pusat perdagangan TOD, pusat pelayanan kawasan industri, kawasan
industri high technology, pusat permukiman industri, perlindungan kawasan dan bangunan bersejarah, water front city, dan theme park.
3. Untuk mewujudkan fungsi dan peranan kawasan Utara sebagai kawasan yang memiliki pelayanan regional dan internasional, maka perlu adanya suatu pusat
pelayanan di utara yang juga memiliki skala pelayanan regional primer, yang disebut dengan istilah Pusat Pelayanan Kota;
4.Sedangkan pusat kota tetap dipertahankan fungsinya sebagai pusat pelayanan perdagangan dan jasa skala regional.
5. Kawasan ex Polonia seluas 590 ha merupakan kawasan bernilai jual tinggi karena lokasinya yang berada dipusat kota. Mengingat tingginya harga lahan dan
lokasinya yang strategis, daerah ini sesuai untuk dikembangkan sebagai pusat kegiatan komersial atau untuk perumahan kelas menengah atau menengah atas
dengan kepadatan tinggi. Disamping bernilai jual tinggi, kawasan ini juga merupakan paru-paru kota Medan mengingat makin padatnya pembangunan di
dalam Kota Medan sendiri dan kurangnya fasilitas taman dan rekreasi dalam kota. Pada lokasi ini akan dibangun dan dikembangkan sebagai pusat keuangan bertaraf
nasional dan regional. Untuk mencapai hal ini pusat keuangan ini dirancang dengan kombinasi pengembangan sarana perkantoran, perbelanjaan, konvensi, rekreasi
dan hiburan sehingga menjadi pusat baru yang hidup dan menarik CBD. Pada kawasan ini dapat juga dikembangkan kawasan perkantoran Pemerintahan Provinsi
dan Pemerintah Kota untuk mengurangi arus pergerakkan menuju ke Kawasan
Universitas Sumatera Utara
30 Pusat Kota dan sekaligus mempermudah akses penduduk untuk memperoleh
pelayanan di satu kawasan.
6. Pada wilayah pusat kota dan CBD Polonia yang juga memiliki pelayanan regional juga akan dilayani oleh satu pusat pelayanan regional yang wilayah pelayanannya
lebih besar dari Pusat Primer Utara, yang disebut dengan Pusat Pelayanan Kota;
7.Dengan demikian maka di Kota Medan akan memilikin dua Pusat pelayanan kota, 1 satu Pusat pelayanan kota di utara dan 1 satu Pusat pelayanan kota di Pusat
Kota.
8.Untuk menghubungkan wilayah Utara Pusat pelayanan kota di Utara dan wilayah Pusat Kota Pusat pelayanan kota di Kota akan dikembangkan transportasi
Multimoda dengan tulang punggung transportasi massal Kereta Api.
Universitas Sumatera Utara
31
RENCANA STRUKTUR PUSAT PELAYANAN KOTA MEDAN TAHUN 2030
NO PUSAT
PELAYANAN FUNGSI
WILAYAH PELAYANAN
A Pusat Pelayanan
Kota di Pusat Kota
Pusat kegiatan
perdaganganbisnis; Pusat kegiatan jasa dan
kegiatan pemerintahan provinsi dan kota;
Pusat pelayanan ekonomi Kota Medan, Kec. Medan
Polonia, Kec. Medan Baru, Medan Petisah,
Kec. Medan
Timur, kec.Medan Barat, Kec.
Medan Kota; Provinsi Sumatera Utara
Internasional
B Pusat Pelayanan
Kota dibagian Utara
Pusat Kegiatan Jasa dan Perdagangan regional
Pusat pelayanan transportasi; Pusat kegiatan sosial-budaya
Pusat kegiatan industri Kota
Medan Bagian
Utara; Provinsi Sumatera Utara
Regional
1 Subpusat
pelayanan kota
Medan Belawan pusat pelayanan transportasi
laut, pusat kegiatan bongkar muat
dan impor – ekspor,
pusat kegiatan industri, dan pusat kegiatan perikanan
Kec. Medan Belawan
2 Subpusat
pelayanan kota
Medan Labuhan Pusat Kegiatan Jasa dan
Perdagangan Pusat pelayanan transportasi
Pusat pelayanan kesehatan Kec. Medan Labuhan
3 Subpusat
pelayanan kota
Medan Marelan Pusat kegiatan perdagangan
kebutuhan pokok pasar induk; Pusat kegiatan rekreasi dan
wisata Kec, Medan Marelan;
Kabupaten Deli Serdang
Universitas Sumatera Utara
32
NO PUSAT
PELAYANAN FUNGSI
WILAYAH PELAYANAN
4 Subpusat
pelayanan kota
Medan Perjuangan Pusat
kegiatan perdaganganbisnis
Pusat pelayanan olahraga Kec. Medan Perjuangan
dan Kec.
Medan Tembung
5 Subpusat
pelayanan kota
Medan Area Pusat pelayanan ekonomi
Pusat pelayanan transportasi Kec. Medan Area, Kec.
Medan Kota, Kec. Medan Denai,
Kec, Medan
Amplas 6
Subpusat pelayanan
kota Medan Helvetia
Pusat pelayanan ekonomi Pusat pelayanan transportasi
wilayah bagian Barat Pusat kegiatan sosial-budaya
Kec. Medan Helvetia, Kec. Medan Petisah,
Kec. Medan Sunggal
8 Subpusat
pelayanan kota
Medan Selayang Pusat
kegiatan perdaganganbisnis
Pusat Pendidikan Kec. Medan Tuntungan,
kec. Medan Baru, Kec. Medan Selayang, kec.
Medan Johor
9 Subpusat
pelayanan kota
Medan Timur Pusat
kegiatan perdaganganbisnis
Pusat pelayanan transportasi TOD;
Pusat kegiatan sosial-budaya Kec. Medan Deli, Kec.
Medan Timur,
Kec. Medan Barat
Tabel 2.7: Rencana Struktur Pusat Pelayanan Kota Medan Tahun 2030 Sumber: RUTRK 2012
Universitas Sumatera Utara
33
Kriteria Site
Kriteria Lokasi
Alternatif 1: Jl. B Lau Kec Medan Tuntungan
Alternatif 2: Jl. Karya Wisata Kec Medan Johor
Alternatif 3: Jl. Gatot Subroto kec. Medan
sunggal
Gambar
Tingkatan Jalan
Jalan Sekunder Jalan Sekunder
Jalan Primer
Aksesbilitas Kendaraan Pribadi,
Kendaraan Umum Kendaraan Pribadi, Kendaraan Umum
Kendaraan Pribadi,
Kendaraan Umum
Jangkauan Terhadap
Struktur Kota
Berada di Subpusat medan selayang yang berfungsi
sebagai Pusat perumahan rendah dan menengah, Pusat
Terminal, Pusat Kesehatan, Pusat Perdagangan, Pusat
Rekreasi
Berada di Subpusat medan johor yang berfungsi sebagai Pusat perumahan,
Kegiatan perdaganganbisnis,
pendidikan, Kesehatan
Berada di subpusat medan
sunggal pemukiman,
perdagangan,sarana pendidikan,
Kesehatan
Fungsi Pendukung
Sekitar Lokasi
Rumah Sakit Adam Malik, Pendidikan
Keperawatan, Pemukiman, Pertokoan
Pendidikan, Pemukiman ,Pertokoan. Komersil,
Perkantoran, Pemukiman.
RUTRK Sesuai
Sesuai Sesuai
Universitas Sumatera Utara
34 Pusat
Kesehatan
Fungsi Eksisting
Lahan Kosong Lahan Kosong
Lahan Kosong
Kontur Relatif Datar
Relatif Datar Relatif
Kemacetan Sirkulasi Sangat Lancar Sirkulasi Kurang Lancar
Sirkulasi sangat lancar
Strategis Cukup Strategis
Cukup Strategis Strategis
Potensi Lahan
Sangat cocok dijadikan pusat kesehatan
Baik untuk dijadikan pusat kesehatan Kurang baik dijadikan
pusat kesehatan
Total
27
23 25
Tabel 2.8 Kriteria site Sumber: Hasil olah data primer
Universitas Sumatera Utara
35
2.4.3 Tinjauan Lokasi Deskripsi Kondisi Eksisting lokasi proyek