Jenis penelitian : Eksperimental labolatorium in vitro Penyusunan hasil data

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Jenis penelitian : Eksperimental labolatorium in vitro

Rancangan penelitian : Serial design sama subjek 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian Klinik Konservasi Fakultas Kedokteran Gigi USU.

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi yang digunakan adalah gigi premolar rahang atas. 3.3.2 Sampel Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah gigi premolar rahang atasyang diekstraksi untuk mendapatkan perawatan orthodonti dengan kriteria inklusi sebagai berikut; Kriteria inklusi: a. Mahkota masih utuh dan akar sudah terbentuk sempurna b. Tidak karies dan tidak anomali c. Usia gigi ±6 bulan dari masa pencabutan d. Tidak ada bonding pada mahkota gigi Universitas Sumatera Utara

3.3.3 Besar Sampel

Jumlah besar sampel pada penelitian eksperimen secara sederhana dapat dihitung dengan rumus Frederer sebagai berikut : t-1 r-1 ≥ 15 Dimana ; t = jumlah perlakuan dalam penelitian r = jumlah perlakuan ulang sampel Dalam penelitian ini terdapat 3 kelompok sampel yang diberi perlakuan. Berdasarkan rumus diatas, maka jumlah sampel tiap kelompok dapat ditentukan sebagai berikut : 3 – 1 r – 1 ≥ 15 2 r – 1 ≥ 15 2 r - 2 ≥ 15 2r ≥ 17 r ≥8,5 Jumlah perlakuan ulang r yang digunakan dalam penelitian ini adalah 9 kali pengulangan. Kelompok A : sampel direndam dalam jus buah strawberry100 = 9 gigi Kelompok B :sampel direndam dalam jus buah strawberry 50 =9 gigi Kelompok C : kontrol positif sampel diolesi dengan gel karbamid peroksid 15 = 9 gigi Jadi, total jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 27 gigi. Universitas Sumatera Utara

3.1 Variabel dan Definisi operasional

3.4.1 Variabel Variabel bebas

-Gigi dengan perubahan warna yang disebabkan oleh kopi. -Jus buah stroberi dengan konsentrasi 100 50 Variabel tergantung Perubahan warna gigi Variabel terkendali 1. Jenis gigi premolar rahang atas 2. Jangka waktu pencabutan sampai digunakan sebagai sampel ±6 bulan 3. Larutan untuk perubahan warna gigi yaitu larutan kopi arabika. 4. Lama perendaman gigi dalam larutan kopi selama 12 hari dengan suhu perendaman 40 C. 5. Lama perendaman gigi dalam jus buah stroberi yaitu 5 menit. Dilakukan 3 kali sehari setiap 8 jam selama 2 minggu. 6. Konsentrasi jus buah stroberi 100 dan 50. 7. Penggunaan carbamide peroxide 15 sesuai dengan petunjuk pabrik. 8. Waktu pengamatan perubahan warna gigi setiap pukul 10 pagi diruang terbuka. 9. Merek shade guide yang digunakan yaitu Vita Standart. 10. Pengamatan perubahan warna dibaca oleh 2 operator. Variabel tidak terkendali 1. Lingkungan kondisi PH tanah dan iklim tempat tumbuh buah stroberi. 2. Usia buah stroberi. 3. Perlakuan terhadap buah stroberi selama tumbuh. 4. Ketebalan enamel struktur enamel 5. Penyerapan warna kopi pada enamel 6. Penetrasi bahan bleaching ke dalam permukaan enamel Universitas Sumatera Utara a. Variabel bebas : - Gigi dengan perubahan warna yang disebabkan oleh kopi - Proses bleaching dengan jus buah stroberi dengan konsentrasi 100 50 b. Variabel tergantung : - Perubahan warna gigi c. Variabel terkendali : 1 Jenis gigi premolar rahang atas 2 Usia gigi ±6 bulan setelah pencabutan 3 Larutan untuk perubahan warna gigi yaitu larutan kopi hitam arabika. 4 Lama perendaman gigi dalam larutan kopi selama 12 hari dengan suhu perendaman 40 C. 5 Lama perendaman gigi dalam jus buah stroberi yaitu 5 menit. Dilakukan 3 kali sehari setiap 8 jam selama 2 minggu. 6 Konsentrasi jus buah stroberi 100 dan 50. 7 Penggunaan karbamid peroksid15 sesuai dengan petunjuk pabrik. 8 Waktu pengamatan perubahan warna gigi setiap pukul 10 pagi diruang terbuka. 9 Merek shade guide yang digunakan yaitu Vita Standart. 10 Pengamatan perubahan warna dibaca oleh 2 operator. d. Variabel tak terkendali : 1 Lingkungan kondisi PH tanah dan iklim tempat tumbuh buah stroberi. 2 Usiabuah stroberi. 3 Perlakuan terhadap buah stroberi selama tumbuh. 4 Ketebalan enamel struktur enamel 5 Penyerapan warna kopi pada enamel Universitas Sumatera Utara 6 Penetrasi bahan bleaching ke dalam permukaan enamel

3.4.2 Definisi Operasional

NO. VARIABEL DEFENISI OPERASIONAL CARA UKUR SKALA UKUR ALAT UKUR Variabel Bebas 1 Gigi dengan perubahan warna yang disebabkan oleh kopi Gigi yang direndam dalam larutan kopi arabika selama 14 hari dalam suhu 40 C. Tingkat perubahan warna diukur dengan shade guide diamati oleh 2 pengamat Ordinal Shade Guide Vita standart 2 Jus buah stroberi dengan konsentrasi 100 50 Perendaman gigi yang telah diskolorasi kedalam jus buahstroberidengan konsentrasi 100 50 Sesuai SOP di Laboratorium Obat Tradiosional USU Ordinal Gelas ukur NO. VARIABEL DEFENISI OPERASIONAL HASIL UKUR SKALA UKUR ALAT UKUR Variabel Tergantung 1 Perubahan warna gigi Perubahan warna gigi yang diharapkan menjadi lebih putih sebelum dan sesudah diberi perlakuanbleaching. Tingkat perubahan warna gigi Ordinal Shade guideVita standart Universitas Sumatera Utara 3.5 Alat dan Bahan penelitian 3.5.1 Alat penelitian 1. Shade guide Vita standart 2.Pinset 3. Alat tulis 4. Wadah plastik 5. Coffee maker 6.Juicer National, Japan 7. Gelas ukur 8. Tisu 9. Penghangat kopi Crown, China 10. Mikromotor Strong, Korea 11. indikator pH Machery-Nagel, USA a b Gambar 3. a shade guideVita Standar, b juicer Gambar 4. Coffee maker Universitas Sumatera Utara

3.5.2 Bahan penelitian

1. Jus buah stroberi100 dan 50 230 gram 2. Karbamid peroksid15 Opalescence, USA 3. Air mineral Aqua 4.Larutan kopi hitam arabika Schibello, Sydney 5. Cat kuku 6. Larutan saline 3.6 Metode pengumpulan data pelaksanaan penelitian 3.6.1 Persiapan sampel Sampel yang digunakan adalah gigi premolar rahang atas yang dicabut karena alasan perawatan ortodonti sesuai dengan kriteria inklusi dan disimpan dalam larutan saline sampai sampel digunakan untuk proses penelitian. Pertama-tama semua sampel gigi dibersihkan dengan pasta profilaksis menggunakan mikromotor dan bur brush, lalu bagian akar gigi sampel ditutup dengan cat kuku untuk mencegah masuknya larutan kopi ataupun jusbuah stroberimelalui tubulus dentin dan bagian apikal gigi.Masing-masing gigi diukur warnanya oleh dua pengamat yang telah melakukan kalibrasi sebelumnya dengan shade guide Vita standart. Gigi direndam dalam larutan kopi dalam wadahnya masing-masing yang telah diberi kode dan dipertahankan suhunya didalam penghangat kopi dengan suhu 40 o C selama 12 hari.Kopi yang digunakan adalah kopi hitam jenis arabika yangdibuat menggunakan uap panas pada tekanan tinggi dengan menggunakan air bersuhu lebih dari 100 C dipanaskan melalui tekanan tinggi dengan alat khusus yang dialirkan ke bubuk kopi yang ditaruh di saringan kopi. Jadi, air panas hanya melewati kopi untukmengaluarkan rasa dan aroma kopi tanpa harus membawa ampas kopinya. Perendaman selama 12 hari dilakukan berdasarkan penelitian sebelumnya oleh Juwita dkk. pada tahun 2009. Setelah itu, gigi dikeluarkan dan dicuci di bawah air mengalir, keringkan dengan tisu. Kemudian perubahan warna diukur kembali menggunakan shade guideVita standart. Dilakukan pencatatan dari hasil perubahan pada masing- masing gigi. Seluruh gigi yang telah didiskolorasi disimpan didalam wadah plastik Universitas Sumatera Utara yang telah diberi kode sesuai dengan kelompoknya masing-masing yang berisi larutan saline selama 24 jam sebelum diberi perlakuan. Untuk kelompok C kontrol dibuat tray untuk pengaplikasian bahan bleaching.

3.6.2 Perlakuan terhadap sampel

Bahan alami bleaching yang digunakan untuk membuat jus adalah buah stroberiFragaria x ananassa yang diperoleh dari pasar Buah Brastagi, Medan. Buah stroberi yang dipilih adalah buah stroberiyang masih segar dan sudah masak. Dimana yang diharapkan adalah kandungan ellagic acidnya yang dapat memutihkan gigi. Pembuatan jus buah stroberi dengan cara buah stroberi di hancurkan dengan juicer dan dihasilkan jus buah stroberidengan konsentrasi 100. Jus tersebut dibagi menjadi dua yaitu, wadah pertama jus buah strawberry 100 tanpa ditambah airyang akan digunakan untuk sampel kelompok A danwadah kedua jus buah stroberi 50yang akan digunakan untuk sampel kelompok B. Jus buah stroberidengan konsentrasi 50 dilakukan dengan cara penambahan air dimana perbandingan jus buah stroberi dan air mineral adalah 1:1. Setiap hari jus buah stroberi dalam tabung percobaan diganti. Proses aplikasi bahan bleachingpada kelompok A dan Byaitu dengan cara gigi setiap kelompok perlakuan dikeluarkan dari wadahnya masing-masing yang berisi larutan saline, dicuci dibawah air mengalir dan dikeringkan dengan tisu. Lalu gigi direndam dalam wadah yang sesuai dengan kelompok perlakuannya masing-masing. Kelompok sampel terbagi menjadikelompok A: 9 gigi direndam didalam jus buah strawberry 100, kelompok B: 9 gigi direndam didalam jus buah strawberry 50. Gigi kemudian dicuci dibawah air mengalir, keringkan dengan tisu dan direndam kembali kedalam larutan saline. Setiap hari larutan saline dalam wadah diganti. Prosedur ini diulang 3 kali sehari setiap 8 jam sekali selama 2 minggu. Pada kelompok C kontrol: 9 gigi ditanam berurutan dalam gyps putih untuk diaplikasikan carbamide peroxide 15. Carbamide peroxide dioleskan pada seluruh bagian bukal tray lalu diletakkan pada sampel gigi percobaan dan didiamkan selama 2 jam, setelah Universitas Sumatera Utara itu di cuci kembali dibawah air mengalir, keringkan dengan tisu dan rendam dalam larutan saline. Aplikasi selama 2 sesuai dengan petunjuk pabrik selama 2 minggu. Setelah 2 minggu, gigi dikeluarkan dari wadahnya masing-masing, dicuci dibawah air mengalir dan dikeringkan dengan tisu lalu dilakukan pengukuran warna dengan menggunakan shade guide oleh 2 operator.Pengukuran dilakukan pada pukul 10 pagi hari diruangan terbuka dengan menggunakanshade guide. Hasil pengukuran pada masing-masing gigi dicatat dan tingkat perubahan warna dari masing-masing kelompok perlakuan akan dibandingkan. Urutan perubahan warna pada shade guide Vita standart dimulai dari yang paling terang hingga paling gelap kiri - kanan yaitu sebagai berikut BW, B 1 , A 1 , B 2 , D 2 , A 2 , C 1 , C 2 , D 4 , A 3 , D 3 , B 3 , A 3,5 , B 4 , C 3 , A 4 , C 4 . Universitas Sumatera Utara a b Gambar 5. a Sampel diprofilaksis dengan pasta profilaksi, b akar sampel ditutup dengan cat kuku bening a b Gambar 6. a Seluruh sampel direndam dalam larutan kopi, b Sampel dipertahankan dalam suhu 40 o C a b Gambar 7. a Penanaman sampel kelompok C kontrol positif kedalam gyp b Tray untuk aplikasi carbamide peroxide 15 pada sampel kelompok C Universitas Sumatera Utara Gambar 8. Perendaman sampel kelompok A dan B kedalam jus buah stroberi

3.7 Penyusunan hasil data

Pengukuran perubahan warna tiap sampel gigi akan diukur dengan menggunakan shade guide yang disusun terlebih dahulu berdasarkanvalue,yaitu denganurutan paling terang hingga paling gelap kiri - kanan yaitu sebagai berikutBW, B 1 , A 1 , B 2 , D 2 , A 2 , C 1 , C 2 , D 4 , A 3 , D 3 , B 3 , A 3,5 , B 4 , C 3 , A 4 , C 4 . Setelah data hasil penelitian dikumpulkan, data disusun sesuai kelompoknya masing-masing dan dihitung tingkat perubahan warnanya yang selanjutnya akan di uji analisis statistik. Seluruh penurunan dan peningkatan perubahan warna juga akan dihitung sesuai dengan skor yang telah ditentukan sebagai berikut ; Skor 0 = tidak ada perubahan warna. Skor 1 = peningkatan penurunan warna 1 sampai 3 tingkat. Skor 2 = peningkatan penurunan warna 4 sampai 6 tingkat. Skor 3 = peningkatan penurunan warna 7 sampai 9 tingkat. Skor 4= peningkatan penurunan warna diatas 9 tingkat. Universitas Sumatera Utara 3.8Pengelolaan dan Analisis Data Data dari setiap pemeriksan dianalisis dengan memakai uji statistik yaitu: 1.Uji analisis Kruskal-Wallis untuk membandingkan hasil perubahan warna antara kelompok A, B C setelah direndam dalam larutan kopi. 2. Uji analisis Kruskal-Wallis untuk membandingkan hasil perubahan warna antara kelompok A, B C setelah diberi perlakuan bleaching. 3. Bila hasil uji Kruskal-Wallis menunjukkan perbedaan maka akan dilanjutkan dengan uji analisis Mann-Whitney untuk melihat perbedaan antar kelompok. Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pengukuran warna sampel Kelompok A merupakan kelompok sampel yang akan diberi perlakuan sebanyak dua kali secara berurutan, yaitu perendaman didalam larutan kopi dan jus buah stroberi konsentrasi 100. Perubahan warna sampel diukur sebanyak tiga kali yaitu;1sebelum mendapat perlakuan, 2setelah direndam dalam larutan kopi dan 3setelah direndam dalam jus buah stroberikonsentrasi100 dan diukur dengan menggunakan shade guide Vita standart yang telah disusun berurutan mulai dari BW, B 1 , A 1 , B 2 , D 2 , A 2 , C 1 , C 2 , D 4 , A 3 , D 3 , B 3 , A 3,5 , B 4 , C 3 , A 4 , C 4 . Tabel 1. Nilai perubahan warna enamel gigi kelompok A Sampel Pengukuran 1 Pengukuran 2 Pengukuran 3 1 B1 B2 B1 2 B1 D3 BW 3 A1 D2 A1 4 C2 C2 D2 5 A1 A3 B2 6 B1 D2 B1 7 B3 B3 B2 8 B1 C1 B1 9 A1 C1 A1 Keterangan : -Pengukuran 1 : Sampel kelompok A sebelum mendapat perlakuan -Pengukuran 2 : Sampel kelompok A setelah direndam larutan kopi -Pengukuran 3 : Sampel kelompok A setelah direndam jus stroberi konsentrasi100 Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Perbedaan Kekasaran Permukaan Enamel Gigi Pada Penggunaan Karbamid Peroksida 16% Dan Jus Buah Stroberi (Fragaria x ananassa) sebagai Bahan Pemutih Gigi

7 89 63

Formulasi Krim Anti-Aging dari Konsentrat Sari Buah Stroberi (Fragaria x ananassa Duchesne ex Weston)

14 105 99

AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI POLAR EKSTRAK ETANOL BUAH STROBERI (Fragaria x ananassa) TERHADAP AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI POLAR EKSTRAK ETANOL BUAH STROBERI (Fragaria x ananassa) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli DAN Staphylococcus aureus MULTIRESISTEN

0 2 18

AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI SEMIPOLAR EKSTRAK ETANOL BUAH STROBERI (Fragaria x ananassa) TERHADAP AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI SEMIPOLAR EKSTRAK ETANOL BUAH STROBERI (Fragaria x ananassa) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli DAN Staphylococcus aureus MULTI

0 0 16

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BUAH STROBERI (Fragaria x ananassa) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli DAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BUAH STROBERI (Fragaria x ananassa) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli DAN Staphylococcus aureus MULTIRESIS

1 3 15

PENGESAHAN SKRIPSI Skripsi dengan Judul : Pengaruh Jus Stroberi (Fragaria x ananassa) terhadap Kerusakan Histologis Paru Mencit (Mus musculus) yang Dipapar Asap Rokok

0 1 61

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Jus Buah Stroberi (Fragaria X Ananassa) Terhadap Diskolorasi Gigi Yang Disebabkan Oleh Kopi

0 0 18

Pengaruh Jus Buah Stroberi (Fragaria X Ananassa) Terhadap Diskolorasi Gigi Yang Disebabkan Oleh Kopi

0 2 13

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Perbedaan Kekasaran Permukaan Enamel Gigi Pada Penggunaan Karbamid Peroksida 16% Dan Jus Buah Stroberi (Fragaria x ananassa) sebagai Bahan Pemutih Gigi

0 0 16

PERBEDAAN KEKASARAN PERMUKAAN ENAMEL GIGI PADA PENGGUNAAN KARBAMID PEROKSIDA 16 DENGAN JUS BUAH STROBERI (Fragaria x ananassa) SEBAGAI BAHAN PEMUTIH GIGI

0 0 14