yang telah diberi kode sesuai dengan kelompoknya masing-masing yang berisi larutan saline selama 24 jam sebelum diberi perlakuan. Untuk kelompok C kontrol
dibuat tray untuk pengaplikasian bahan bleaching.
3.6.2 Perlakuan terhadap sampel
Bahan alami bleaching yang digunakan untuk membuat jus adalah buah stroberiFragaria x ananassa yang diperoleh dari pasar Buah Brastagi, Medan. Buah
stroberi yang dipilih adalah buah stroberiyang masih segar dan sudah masak. Dimana yang diharapkan adalah kandungan ellagic acidnya yang dapat memutihkan gigi.
Pembuatan jus buah stroberi dengan cara buah stroberi di hancurkan dengan juicer dan dihasilkan jus buah stroberidengan konsentrasi 100. Jus tersebut dibagi menjadi
dua yaitu, wadah pertama jus buah strawberry 100 tanpa ditambah airyang akan digunakan untuk sampel kelompok A danwadah kedua jus buah stroberi 50yang
akan digunakan untuk sampel kelompok B. Jus buah stroberidengan konsentrasi 50 dilakukan dengan cara penambahan air dimana perbandingan jus buah stroberi dan air
mineral adalah 1:1. Setiap hari jus buah stroberi dalam tabung percobaan diganti. Proses aplikasi bahan bleachingpada kelompok A dan Byaitu dengan cara gigi setiap
kelompok perlakuan dikeluarkan dari wadahnya masing-masing yang berisi larutan saline, dicuci dibawah air mengalir dan dikeringkan dengan tisu. Lalu gigi direndam
dalam wadah yang sesuai dengan kelompok perlakuannya masing-masing. Kelompok sampel terbagi menjadikelompok A: 9 gigi direndam didalam jus buah strawberry
100, kelompok B: 9 gigi direndam didalam jus buah strawberry 50. Gigi kemudian dicuci dibawah air mengalir, keringkan dengan tisu dan direndam kembali
kedalam larutan saline. Setiap hari larutan saline dalam wadah diganti. Prosedur ini diulang 3 kali sehari setiap 8 jam sekali selama 2 minggu.
Pada kelompok C kontrol: 9 gigi ditanam berurutan dalam gyps putih untuk diaplikasikan
carbamide peroxide 15. Carbamide peroxide dioleskan pada seluruh bagian bukal tray lalu diletakkan pada sampel gigi percobaan dan didiamkan selama 2 jam, setelah
Universitas Sumatera Utara
itu di cuci kembali dibawah air mengalir, keringkan dengan tisu dan rendam dalam larutan saline. Aplikasi selama 2 sesuai dengan petunjuk pabrik selama 2 minggu.
Setelah 2 minggu, gigi dikeluarkan dari wadahnya masing-masing, dicuci dibawah air mengalir dan dikeringkan dengan tisu lalu dilakukan pengukuran warna dengan
menggunakan shade guide oleh 2 operator.Pengukuran dilakukan pada pukul 10 pagi hari diruangan terbuka dengan menggunakanshade guide. Hasil pengukuran pada
masing-masing gigi dicatat dan tingkat perubahan warna dari masing-masing kelompok perlakuan akan dibandingkan. Urutan perubahan warna pada shade guide
Vita standart dimulai dari yang paling terang hingga paling gelap kiri - kanan yaitu sebagai berikut BW, B
1
, A
1
, B
2
, D
2
, A
2
, C
1
, C
2
, D
4
, A
3
, D
3
, B
3
, A
3,5
, B
4
, C
3
, A
4
, C
4
.
Universitas Sumatera Utara
a b
Gambar 5. a Sampel diprofilaksis dengan pasta profilaksi, b akar sampel ditutup dengan cat kuku bening
a b
Gambar 6. a Seluruh sampel direndam dalam larutan kopi, b Sampel dipertahankan dalam suhu 40
o
C
a b
Gambar 7. a Penanaman sampel kelompok C kontrol positif kedalam gyp b Tray untuk aplikasi carbamide peroxide 15 pada sampel kelompok C
Universitas Sumatera Utara
Gambar 8. Perendaman sampel kelompok A dan B kedalam jus buah
stroberi
3.7 Penyusunan hasil data