Skor 2 = kenaikan warna 4 sampai 6 tingkat. Skor 3 = kenaikan warna 7 sampai 9 tingkat.
Skor 4 = kenaikan warna diatas 9 tingkat. Tabel 5. Tabel jumlah kenaikan warna gigi setelah bleaching
Kelompok Keterangan
Skor tingkat kenaikan warna 1
2 3
4
I Setelah perendaman stroberi 100
4 4
1 II
Setelah perendaman stroberi 50 2
3 4
III Setelah aplikasi carbamide peroxide
15 1
3 4
1
4.2.3 Uji Kruskal-Wallis setelah direndam larutan kopi
Uji Kruskal-Wallis yang pertama untuk membandingkan tiga kelompok yang berbeda yaitu melihat
perbedaan tingkat perubahan warna setelah dilakukanperendaman kopipada kelompok A, kelompok B dan kelompok C. Hasil uji
kruskal-wallis menunjukkan bahwa nilai signifikansinya adalah0,086p0,05 yang berarti tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok A , kelompok B dan
kelompok C kontrol positif setelah sama-sama direndam dalam larutan kopi arabika.
4.2.4 Uji Krukal-Wallis setelah bleaching
Uji Kruskal-Wallis yang kedua untuk melihat perbedaan antara tingkat perubahan warna pada kelompok A yang direndam dalam jus buah stroberi konsentrasi 100,
kelompok B yang direndam dalam jus buah stroberi 50 dan kelompok C kontrol positif yang diaplikasikan carbamide peroxide 15. Hasil uji kruskal-wallis
menunjukkan nilai signifikansi0,014 p0,05 yang berarti Ho ditolak, artinya bahwa ada perbedaan yang bermakna antara kelompok A yang direndam jus buah stroberi
konsentrasi 100, kelompok B yang direndam jus buah stroberi konsentrasi 50dan kelompok C yang diaplikasikan carbamide peroxide 15. Oleh karena terdapat
perbedaan, maka dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney untuk melihat perbedaan antar kelompok perlakuan.
Universitas Sumatera Utara
4.2.5Uji Mann-Whitney
Uji Mann-Whitney dilakukan bila hasil uji Krukal-Wallis menunjukkan perbedaan yang signifikan. Hasil uji mann-whitney antara kelompok A yang direndam dalam jus buah
stroberi
konsentrasi 100 dan kelompok B yang direndam jus buah
stroberi
konsentrasi50
menunjukkan nilai signifikansi 0,148 p0,05 bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompokyang direndam jus buah stroberi dengan konsentrasi 100
dan 50. Hasil uji mann-whitney antara kelompok A dan kelompok C setelah
bleachingmenunjukkan nilai signifikansi 0,109 p0,05 bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok yang direndam jus buah stroberi
konsentrasi 100 dan kelompok yang diaplikasikan carbamide proxide 15. Hasil uji mann-whitney antara kelompok B dan kelompok C setelah
bleachingmenunjukkan nilai signifikansi 0,005 p0,05 bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok yang direndam jus buah stroberikonsentrasi 50
dengan kelompok yang diaplikasikan carbamide peroxide 15.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN
Pola diet merupakan salah satu faktor utama dalam perubahan warna gigi dan bleaching adalah suatu cara pemutihan kembali gigi yang berubah warna sampai
mendekati warna gigi asli dengan proses perbaikan secara kimiawi.
1
Salah satu bahan yang biasanya digunakan adalahcarbamide peroxide yang dipakai dibawah
pengawasan dokter gigi pada konsentrasi yang aman yaitu 10-15.
21
Selain carbamide peroxide, ditemukan bahan alami yang mampu memutihkan gigi yaitu
buah stroberi. Penelitian sebelumnya telah membuktikan bahwa pemakaian bahan alami jus buah stroberi maupun pemakaian bahan bleaching carbamide peroxide
tidak memiliki perbedaan yang bermakna pada sampel gigi yang didiskolorasi dengan larutan teh hitam.
Pola diet sering meminum teh, kopi, cola dan merokok yang dapat merubah warna enamel gigi menjadi lebih kuning hingga coklat. Hasil penelitian Bazzi dkk., kopi
ditemukan merupakan kromatogen yang paling kuat dalam mempengaruhi warna gigi dibandingkan teh dan cola.
5
Potensi noda pada gigi juga lebih besar oleh karena kopi bila dibandingkan dengan tembakau.
7
Untuk mengetahui apakah bahan alami bleaching jus buah stroberi juga mampu memutihkan enamel gigi yang telah mengalami diskolorasi akibat noda kopi
dilakukan penelitian dengan menggunakan sampel gigi premolar post ekstraksi. Dimana sampel gigi direndam didalam larutan kopi selama 12hari dalam suhu
40 Cagar terjadi perubahan warna. Dari hasil penelitian didapat rata-rata perubahan
warna dua sampai tiga tingkat lebih gelap dari warna awal gigi. Lalu dilakukan proses bleaching dengan merendam sampel gigi kedalam jus buah
stroberi dengan kelompok konsentrasi 100 dan 50 selama 5 menit setiap 8 jam selama 2 minggu. Lamanya perendaman hanya 5 menit karena mempertimbangkan
pH asam pada jus buah stroberi yang mencapai pH 3 yang dapat menyebabkan
Universitas Sumatera Utara
demineralisasipada enamel gigi bila perendaman terlalu lama dan berdasarkan metode penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.
1
Setelah perendaman selama 2 minggu didapatkan hasil bahwa bahan alami bleaching jus buah stroberi mampu memutihkan kembali gigi yang telah diskolorasi
yang disebabkan oleh kopi. Rata-rata perubahan warna dua sampai lima tingkat lebih putih.
Hasil uji kruskal-wallis untuk melihat perbedaan antara kelompok sampel yang direndam jus buah stroberi konsentrasi 100, kelompok yang direndam jus buah
stroberi konsentrasi 50 dan kelompok C kontrol positif yang diaplikasikan carbamide peroxide 15 menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan. Hal ini
mungkin dikarenakan kandungan ellagic acid yang terkandung ellagitanin pada buah stroberi dapat memutihkan gigi. Reaksi yang terdapat pada senyawa ini adalah reaksi
oksidasi dimana ellagic acid melepaskan elektron yang dapat berikatan dengan zat yang menyebabkan perubahan warna pada enamel.
Adanya perbedaan keelektronegatifan diantara O dan H
+
pada gugus OH
-
yang lebih besar dibandingkan CO
-
dan OH
-
pada gugus COOH menyebabkan gugus OH
-
akan lebih mudah putus dan menghasilkan radikal H
+
. Radikal H
+
yang terbentuk akan berikatan dengan 3 molekul C tersier yang terdapat pada enamel gigi yang
mengalami diskolorasi. Ikatan ini menyebabkan terjadinya ganguan konjugasi elektron dan perubahan penyerapan energi pada molekul organik enamel sehingga
terbentuk molekul organik enamel dengan struktur tidak jenuh. Setelah radikal H
+
dilepaskan, ellagic acid melepaskan 4 radikal OH
-
yang dapat mengganggu struktur tidak jenuh dari enamel tersebut menjadi struktur jenuh dengan warna lebih terang.
Hasil uji mann-whitney menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok jus buah stroberi konsentrasi 100 dan kelompok jus buah
stroberikonsentrasi 50.Ini mungkin dikarenakan hasil uji pH asam pada kedua konsentrasi jus buah stroberi ini tidak berbeda yaitu berada pada pH 3 sehingga
memiliki efektifitas yang hampir sama. Perbandingan antara kelompok jus buah stroberikonsentrasi 100 dan kelompok
carbamide peroxide 15 juga tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Dari
Universitas Sumatera Utara
hasil ini dapat dilihat bahwa jus buah stroberi tidak kalah efektif dengan bahan bleaching carbamide peroxide 15 dalam memutihkan gigi.
Perbedaan yang signifikan terletak antara kelompok jus buah stroberi konsentrasi 50 dan kelompok carbamide peroxide 15. Kemungkinan perbedaan ini
disebabkan oleh konsentrasi jus buah stroberi tersebut, semakin rendah konsentrasi maka semakin sedikit pula kandungan ellagic acid didalam jus buahstroberi.
Perbedaan pH antara jus buah stroberikonsentrasi 100 dan 50 juga mungkin mempengaruhi walaupun perbedaan pH tidak terlalu signifikan.
Warna putih pada enamel yang dihasilkan setelah perendaman didalam jus buah stroberi sedikit lebih opak bila gigi dalam kondisi kering, sedangkan bila dalam
keadaan basah warna putih pada enamel menyerupai warna gigi asli,putih mengkilap. Berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Juwita dkk yang menyatakan
warna putih yang dihasilkan jus buah stroberi lebih putih mengkilap dibandingkan dengan warna putih yang dihasilkan gel carbamide peroxide, sedangkan hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa warna putih yang dihasilkan carbamide peroxide 15 lebih mengkilap dan tingkat kecerahan yang lebih tinggi bila dibandingkan
dengan warna putih yang dihasilkan jus buah stroberi. Hal ini mungkin dikarenakan tidak adanya proses remineralisasi yang terjadi sehingga terjadi demineralisasi yang
menyebabkan warna gigi sedikit lebih opak dalam keadaan kering akibat asam dari jus buah stroberi. Kemungkinan lain juga pemutihan telah mencapai titik saturasi
sehingga mengalami penghancuran struktur enamel sehingga perlu diperhatikan jangka waktu pemakaiannya. Pada penelitian juwita dkk, sampel penelitian direndam
didalam saliva sehingga sampel gigi menyerupai kondisi didalam rongga mulut dan memungkinkan dapat terjadinya proses remineralisasi setelah direndam jus buah
stroberidan menghasilkan warna putih yang mengkilap. Jadi bila diasumsikan sampel penelitian ini berada didalam kondisi rongga mulut, warna putih yang dihasilkan juga
akan putih mengkilap karena adanya proses remineralisasi. Tidak menutup kemungkinan sampel hasil perendaman jus buah stroberi lebih putih dibandingkan
sampel hasil aplikasi carbamide peroxide 15 selama 2 minggu.
Universitas Sumatera Utara
Jadi buah stroberi adalah bahan alami yang dapat digunakan sebagai alternatif lain pengganti bahan bleaching buatan pabrik pada perubahan warna gigi karena kopi
faktor eksternal. Tetapi perlu diperhatikan penggunaannya karena mengingat asam buah stroberi dapat menyebabkan demineralisasi permukaan enamel sehingga syarat
penggunaannya struktur gigi harus dalam keadaan baik dan tidak merupakan kontraindikasi perawatan bleaching.Buah stroberi juga aman dan efektif digunakan
pada pasien yang mengalami kontra indikasi dari perawatan bleaching seperti ibu hamil, enamel loss ataupun pasien yang mengalami kelainan TMJ.
Universitas Sumatera Utara
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan