PENINGKATAN HASIL BELAJAR AL-QUR’AN HADIS MATERI SIKAP TASAMUH MENGGUNAKAN METODE QUESTIONS STUDENTS HAVE PADA SISWA KELAS VII MTs NEGERI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

  PENINGKATAN HASIL BELAJAR AL- QUR’AN HADIS

MATERI SIKAP TASAMUH

MENGGUNAKAN METODE QUESTIONS STUDENTS HAVE

  

PADA SISWA KELAS VII MTs NEGERI SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

  

Disusun Oleh:

SITI MUNTOYAH

NIM 111-14-201

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2018

  PENINGKATAN HASIL BELAJAR AL- QUR’AN HADIS

MATERI SIKAP TASAMUH

MENGGUNAKAN METODE QUESTIONS STUDENTS HAVE

  

PADA SISWA KELAS VII MTs NEGERI SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

  

Disusun Oleh:

SITI MUNTOYAH

NIM 111-14-201

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2018

  

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

  َل َّبِحُي ىَّتَح ْمُكُدَحَأ ُهِمْؤُي َلا : َلاَق يِبَّىلا ْهَع الله لْوُسَر ِمِداَخ ٍكِلاَم ِهْب ِسَوَأ َةَزْمَح ْيِبَأ ْهَع َِِِِْْىِل بِحُي اَم ِِِْْخ Artinya:

  “Dari Abu Hamzah Anas bin Malik, khadim (pembantu) Rasulullah

Shallallahu „alaihi wa sallam, dari Nabi Shallallahu „alaihi wa sallam, Beliau

berkata, “Tidaklah seseorang dari kalian sempurna imannya, sampai ia mencintai

untuk saudaranya sesuatu yang ia cintai untuk dirinya”.

  

PERSEMBAHAN

  Skripsi ini penulis persembahkan kepada : 1.

  Ibunda tercinta, Ibu Maro‟ah 2. Ayahanda tercinta, Bapak Muhdi 3. Kakak Nur Solekhah dan Siti Khamidah 4. Almameter IAIN Salatiga 5. Dosen Pembimbing, Bapak Drs. Abdul Syukur M.Si.

6. Seluruh Bapak/Ibu Dosen IAIN Salatiga 7.

  Saudara-saudara yang telah banyak membantu dan memberikan dorongan 8. Teman-teman yang telah membantu dan memotivasi

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillahi rabil‟alamin. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Dengan rahmat-Nya yang mulia, dan nikmat-Nya yang melimpah dan inayah-Nya yang sempurna, sehingga penulis pada saat ini mampu menyelesaikan skripsi ini.

  Sholawat serta salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita Nabiyullah Muhammad SAW, beliaulah penyempurna akhlak yang mulia, dan telah memberi uswah khasanah pada kehidupan kita dari zaman jahiliyyah menuju zaman yang terang benderang.

  Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tugas yang tidak mudah, yang tidak mungkin terwujud atau terealisasikan tanpa bantuan dari berbagai pihak, yang senantiasa memberikan bimbingan, motivasi dan dorongan serta telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini kesabaran dan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini. Selain itu, penulis juga mengucapkan terima kasih atas dorongan dan keterlibatan berbagai pihak dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada yang terhormat:

  1. Bapak Dr. Rahmat Haryadi, M.Pd, Selaku Rektor IAIN Salatiga beserta stafnya yang telah memberikan berbagai kebijakan untuk memanfaatkan segala fasilitas di IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga.

  3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag, Selaku Kajur Pendidikan Agama Islam (PAI) IAIN Salatiga.

  4. Bapak Drs. Abdul Syukur, M.Si selaku pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran guna membimbing penulis.

  5. Para Bapak dan Ibu Dosen IAIN Salatiga yang telah membina, mendidik dan mencurahkan ilmunya kepada penulis selama Studi di IAIN Salatiga.

  6. Bapak Drs. H. Mudlofir M.M, Selaku Kepala MTs Negeri 1 Salatiga beserta stafnya yang telah membantu penulis selama mengadakan penelitian di sekolah tersebut.

  7. Ayahanda, ibunda dan keluarga tercinta yang tiada henti mendoakan penulis.

  8. Semua pihak yang telah membantu penulis baik material maupun spiritual dalam melancarkan penulisan skripsi ini.

  Penulis tidak dapat memberikan balasan atas kebaikan apapun atas jasa jasanya kecuali permohonan do‟a kepada Allah SWT, semoga Allah SWT meridhoi dan berkenan memberikan balasan yang berlipat ganda.

  Penulis menyadari betul bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, dan banyak hal-hal yang perlu diperbaiki. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan, demi kebaikan penulis dan skripsi ini.

  Akhirnya, semoga karya sederhana ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca yang budiman umumnya.

  Salatiga, 24 Juli 2018 Penulis (Siti Muntoyah)

  

ABSTRAK

  Siti Muntoyah, 2018. Peningkatan Hasil Belajar Al-

  Qur‟an Hadits Materi Tentang

Sikap Tasamuh Menggunakan Metode Questions Students Have Pada Siswa Kelas

  

VII MTs Negeri Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018 . Jurusan Pendidikan Agama

  Islam (PAI). Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : Drs. Abdul Syukur, M.Si. Kata Kunci : Metode Questions Students Have

  Penelitian ini merupakan suatu upaya untuk mengembangkan pembelajaran aktif pada mata pelajaran Al- Qur‟an Hadits materi tentang sikap Tasamuh menggunakan metode Questions Students Have pada kelas VII MTs Negeri Salatiga tahun pelajaran 2017/2018. Pembelajaran aktif membantu anak untuk mendengar, melihat, mengajukan pertanyaan tentang pelajaran tertentu, dan mendiskusikannya dengan yang lain. Terkadang beberapa siswa dalam pembelajaran belum memahami sepenuhnya materi yang dijelaskan oleh guru, tetapi malu untuk bertanya sehingga membuat pembelajaran menjadi pasif. Berdasarkan hal tersebut rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah penggunaan metode Questions Student Have dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Al-

  Qur‟an Hadist materi sikap tasamuh pada siswa VII MTs Negeri Salatiga tahun pelajaran 2017/2018? Untuk menjawab pertanyaan tersebuat maka dilakukan penelitian menggunakan metode Questions Students Have .

  Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII di MTs Negeri Salatiga tahun pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 35 siswa. Teknik Pengumpulan data menggunakan metode tes disetiap akhir siklusnya untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan peningkatan hasil belajar siswa kelas VII dengan menggunakan metode Questions Students Have.

  Setelah data penelitian dikumpulkan dan dianalisis menggunakan analisis rata- rata atau sederhana. Pada siklus I 69 % siswa dinyatakan tuntas atau lulus, dan 31 % siswa dinyatakan belum tuntas atau lulus. Sedangkan pada siklus II diketahui 89 % siswa dinyatakan tuntas atau lulus, dan 11 % siswa dinyatakan belum tuntas atau lulus.

  Dengan demikian, berdasarkan hasil rata-rata tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode Questions Students Have mata pelajaran Al- Qur‟an Hadits materi sikap tasamuh pada siswa kelas VII MTs Negeri Salatiga tahun pelajaran 2017/2018 dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

  DAFTAR ISI

  HALAMAN SAMPUL …………………………………………………… i

  HALAMAN JUDUL....…………………………………………………... ii LEM

  BAR BERLOGO ……………………………………………………. iii PERSETUJUAN PEMBIMBING

  ………………………………………… iv PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ………………………………... v PENGESAHAN KELULUSAN

  …………………………………................ vi MOTTO DAN PERSEMBAHAN

  …………………………………………. vii KATA PENGANTAR

  ……………………………………………………… viii ABSTRAK

  ………………………………………………………………...... x DAFTAR ISI

  ………………………………………………………………... xi DAFTAR TABEL

  …………………………………………………………… xiv DAFTAR LAMPIRAN

  ……………………………………………………… xv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah………………………………………….. 1 B. Rumusan Masalah………………………………………………… 8 C. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan………………….. 9 D. Tujuan Penelitian………………………………………………….. 10 E. Manfaat Hasil Penelitian…………………………………………… 10

  F.

  Metode Penelitian…………………………………………………... 11 G.

  Sistematika Penulisan………………………………………………. 20

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori.………………………………………………………... 23 1. Kajian Teori.…………………………………………………….. 23 a. Pengertian Hasil Belajar……………………………………. 23 b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar……..……. 33 c. Pengertian Metode Questions Students Have……….....….... 38 d. Kelebihan dan Kelemahan Metode Questions Student Have …………………………………….. 39 e. Langkah-Langkah Metode Questions Student Have…….…. 40 f. Pengertian Al-Qur‟an…………………………………...…... 41 g.

  Pengertian Al-Hadits…………………………………....…... 44 h. Al-Qur‟an Hadits…………………………………….…....... 45 2. Kajian Materi Penelitian…………….…………………………… 46 a.

  Pengertian Tasamuh…………….…………………………… 46 b. Fungsi Tasamuh…………….……………………………….. 48 B. Kajian Pustaka……………………………………………….…….… 49

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum MTs Negeri Salatiga……………………...……. 51 1. Sejarah Berdirinya MTs Negeri Salatiga…………………...….. 51

  2. Profil Madrasah……………………………………………….... 52 3.

  Visi dan Misi MTs Negeri Salatiga………………………...…... 53 4. Keadaan Guru MTs Negeri Salatiga..………………………...… 54 5. Keadaan Siswa MTs Negeri Salatiga……………………...…..... 60 B. Subjek Penelitian……………………………………………………. 60 C. Deskripsi Penelitian Pelaksanaan Siklus I dan Siklus II………….... 61 D.

  Teknik Analisis…………………………………………………...…. 66

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Deskripsi Paparan Persiklus……………………..... 68 1. Deskripsi Pra Siklus……………………………………..……... 68 2. Deskripsi Data Siklus I……………………………………….... 70 3. Deskripsi Data Siklus II………………………………………... 73 B. Pembahasan……………………………………………………...….. 76 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan………………………………………………………...…. 79 B. Saran………………………………………………………….……..... 80 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP

  

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 : Daftar Guru dan Karyawan MTs Negeri Salatiga Tahun Pelajaran

  2017/2018 ………………………………………………………… 55

Tabel 3.2 : Daftar Siswa MTs Negeri Salatiga pada Tahun Pelajaran 2017/

  2018 ………………………………………………………………. 61

Tabel 3.3 : Daftar Siswa Kelas VII E MTs Negeri Salatiga pada Tahun Pelajaran

  2017/2018 ……………………………………………………….… 62

Tabel 4.1 : Daftar Hasil Belajar Siswa Pra Siklus

  …………………………….. 70

Tabel 4.2 : Daftar Hasil Belajar Siswa Siklus I

  ……………………………….. 73

Tabel 4.3 : Daftar Hasil Belajar Siswa Siklus II

  ………………………………. 76

Tabel 4.4 : Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Pra Siklus

  • – Siklus II…………... 78

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran I : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Lampiran II : Hasil Evaluasi Siswa Siklus I Lampiran III : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Lampiran IV : Hasil Evaluasi Siswa Siklus II Lampiran V : Foto Kegiatan Pembelajaran Lampiran VI : Contoh Kartu Questions Students Have Lampiran VII : Lembar Konsultasi dan Bimbingan Skripsi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam pembukaan UUD 1945 salah satu tujuan bangsa Indonesia

  adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Sarana utama untuk mencapai tujuan tersebut adalah melalui proses pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu hal yang menentukan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) suatu bangsa. Berhasil tidaknya suatu pendidikan yang dilaksanakan akan menentukan maju mundurnya suatu bangsa tersebut. Apabila pendidikan yang dilaksanakan dapat berjalan dengan baik, maka bangsa tersebut dapat dikatakan maju dalam hal kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) untuk keberlangsungan generasi selanjutnya pada suatu bangsa tersebut. Namun sebaliknya, apabila pendidikan yang dilaksanakan tidak berjalan dengan baik, maka kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) suatu bangsa tersebut dapat dikatakan rendah. Karena tujuan pendidikan itu sendiri adalah menciptakan seseorang yang berkualitas dan berkarakter, memiliki pandangan yang luas yang dapat digunakan dalam berbagai hal yang dapat diandalkan dalam berbagai aspek kehidupan lingkungannya. Pendidikan juga merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh suatu masyarakat untuk memelihara keberlangsungan hidup kebudayaan dan peradaban masyarakatnya (Karwono & Mularsih, 2017: 2).

  Berdasarkan UU No. 20 tahun 2003 pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan ketrampilan yang dibutuhkan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Pendidikan pada dasarnya adalah proses komunikasi yang didalamnya mengandung transformasi pengetahuan, nilai- nilai dan ketrampilan-ketrampilan, didalam (formal) dan di luar (non formal) sekolah yang berlangsung sepanjang hayat, dari generasi ke generasi. Oleh karena itu pendidikan sangat penting adanya untuk menentukan kualitas dalam aspek kehidupan suatu bangsa dari suatu generasi ke generasi selanjutnya dalam peningkatan kualitas SDM.

  Pada hakikatnya dalam pendidikan terdapat suatu proses belajar mengajar antara pendidik dan peserta didik yang disebut dengan pembelajaran. Pembelajaran merupakan inti dari aktivitas pendidikan, oleh sebab itu pemecahan masalah rendahnya kualitas pendidikan harus difokuskan pada kualitas pembelajarannya. Komponen-komponen yang dapat memberikan kontribusi terhadap kualitas dan hasil pembelajaran yaitu: peserta didik, dosen (guru), materi, metode, sumber belajar, sarana, dan prasarana, serta biaya. Kualitas pembelajaran dapat diwujudkan apabila proses pembelajaran direncanakan dan dirancang secara matang dan seksama tahap demi tahap dan proses demi proses.

  Proses pembelajaran yang dilaksanakan di lembaga pendidikan formal mempunyai tujuan-tujuan yang ingin dicapai. Tentunya antara lembaga satu dengan lembaga yang lain mengalami berbagai perbedaan oleh karena itu, tujuan-tujuan belajar mengalami beragam variasi. Namun perlu diketahui secara eksplisit, tujuan belajar adalah untuk mencapai tindakan instruksional

  

(instructional effect) yang berbentuk pengetahuan dan ketrampilan. Sedang

  tujuan sampingan lainnya adalah untuk mencapai nurturant effect seperti kemampuan berpikir kritis dan kreatif, sikap terbuka dan demokratis, menerima pendapat orang lain (Kastolani, 2014: 66).

  Adapun belajar sendiri adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 2010: 2). Sedangkan mengajar secara umum, merupakan suatu kegiatan yang kompleks yang tidak hanya sekedar menyampaikan informasi dari pendidik (guru) kepada peserta didik (siswa), tetapi juga mengandung banyak tindakan yang harus dilakukan agar mencapai tujuan dan hasil belajar yang sesuai dengan yang diharapkan.

  Dalam kegiatan belajar mengajar, anak adalah sebagai subjek dan sebagai objek dari kegiatan pengajaran. Karena itu, inti proses pengajaran tidak lain adalah kegiatan belajar anak didik dalam mencapai suatu tujuan pengajaran. Tujuan pengajaran tentu saja akan dapat tercapai jika anak didik berusaha secara aktif untuk mencapainya. Keaktifan anak didik di sini tidak hanya dituntut dari segi fisik, tetapi juga dari segi kejiwaan. Bila hanya fisik anak yang aktif, tetapi pikiran dan mentalnya kurang aktif, maka kemungkinan besar tujuan pembelajaran tidak tercapai. Ini sama halnya anak didik tidak belajar, karena anak didik tidak merasakan perubahan dalam dirinya. Padahal belajar pada hakikatnya adalah perubahan yang terjadi di dalam diri seseorang setelah berakhirnya melakukan aktivitas belajar (Djamarah & Zain, 2014: 38)

  Dalam suatu proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) komponen yang penting dalam menentukan mutu pendidikan adalah guru yang mengajarkan ilmu pengetahuan kepada siswa dan memegang kendali dalam suatu proses belajar mengajar. Pengelolaan guru dalam proses pembelajaran sangat berpengaruh terhadap mutu pembelajaran tersebut.

  Salah satu komponen yang penting dan diperlukan guru dalam pembelajaran adalah metode. metode pembelajaran adalah cara yang digunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran. Dalam kegiatan belajar mengajar, metode diperlukan oleh guru dan penggunaannya bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pengajaran berakhir. Seorang guru tidak akan dapat melaksanakan tugasnya bila dia tidak menguasai satupun metode mengajar yang dirumuskan dan dikemukakan para ahli psikologi dan pendidikan. Oleh karena itu pemilihan metode dalam suatu pembelajaran sangat penting (Sudjana, 2014: 76).

  Metode mempunyai andil yang cukup besar dalam kegiatan belajar mengajar. Kemampuan yang diharapkan dapat dimiliki anak didik, akan ditentukan oleh kerelevansian penggunaan suatu metode yang sesuai dengan tujuan. Itu berarti tujuan pembelajaran akan dapat dicapai dengan penggunaan metode yang tepat, sesuai dengan standar keberhasilan yang terpatri di dalam suatu tujuan. Metode yang dapat dipergunakan dalam kegiatan belajar mengajar bermacam-macam. Penggunaannya tergantung dari rumusan tujuan.

  Dalam penggunaan metode, Guru sebaiknya menggunakan metode yang bervariasi agar jalannya pengajaran tidak membosankan, tetapi menarik perhatian anak didik. Tetapi juga penggunaan metode yang bervariasi tidak akan menguntungkan kegiatan belajar mengajar bila penggunaannya tidak tepat dan sesuai dengan situasi yang mendukungnya dan dengan konisi psikologis anak didik. Oleh karena itu, di sinilah kompetensi guru diperlukan dalam pemilihan metode yang tepat (Djamarah & Zain, 2014: 46). Penggunaan metode gabungan dimaksudkan untuk menggairahkan belajar anak didik. Dengan bergairahnya belajar, anak didik tidak sukar untuk mencapai tujuan pengajaran.

  Akan tetapi pada kenyataannya kebanyakan guru dalam menyampaikan materi masih monoton. Pembelajaran bersifat pasif yaitu hanya berpusat pada guru (teacher center approach). Padahal dalam pembelajaran seharusnya juga melibatkan peserta didik secara aktif sehingga terciptalah pembelajaran aktif. Pembelajaran aktif merupakan pembelajaran yang terpusat pada peserta didik (student center approach). Belajar aktif membantu anak untuk mendengar, melihat, mengajukan pertanyaan tentang pelajaran tertentu, dan mendiskusikannya dengan yang lain. Pembelajaran aktif dapat dicirikan salah satunya dengan keaktifan siswa dalam bertanya dan menjawab pertanyaan dari guru selama berlangsungnya proses pembelajaran.

  Bertanya merupakan stimulus efektif yang mendorong kemampuan berpikir. Jadi kemampuan bertanya sangat perlu dimiliki oleh setiap orang terutama siswa sebagai subjek pendidikan.

  Mata pelajaran Al- Qur‟an Hadits merupakan bagian dari mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Akan tetapi dalam pelajaran Al-

  Qur‟an Hadits terkadang siswa belum sepenuhnya memahami materi yang disampaikan guru sehingga siswa cenderung pasif dalam hal bertanya, atau mengemukakan pendapatnya dalam pembelajaran. Padahal pada dasarnya Al- Qur‟an dan Hadits sumber dan landasan utama ajaran Islam yang berisi petunjuk bagi kehidupan umat manusia. Sebagaimana firman Allah dalam Al- Qur‟an.

                  

  Artinya :

  “Sesungguhnya Al Quran Ini memberikan petunjuk kepada

(jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang

Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang

besar”. (Q.S Al-Isra‟/ 17: 9)

  Selain itu juga Al- Qur‟an juga memberikan kemuliaan didalamnya bagi pembacanya. Sebagaimana firman Allah.

            Artinya :

  “Sesungguhnya Telah kami turunkan kepada kamu sebuah

Kitab yang di dalamnya terdapat sebab-sebab kemuliaan bagimu. Maka

apakah kamu tiada memahaminya?”. (Q.S Al-Anbiya‟/ 21: 10)

  Oleh karena itu mempelajari Al- Qur‟an dan Hadits adalah sebuah kebutuhan agar dapat memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran Islam dengan benar (Lutfi, 2009: 23).

  Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Salatiga merupakan salah satu sekolah tingkat menengah yang berbasis Islam di kota Salatiga. Keberadaan sekolah yang strategis menjadikan sekolah ini memiliki siswa yang cukup banyak, kurang lebih sekitar 817 siswa kelas VII-IX dari 24 kelas. Akan tetapi dalam proses pembelajaran di sekolah ini masih monoton dengan metode pembelajaran yang ala kadarnya dan siswanya pasif dalam pembelajaran. Selain daripada itu, beberapa siswa hasil belajarnya masih belum mememenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang telah ditetapkan sekolah yaitu 80.

  Hal tersebut yang mendasari dalam menerapkan atau mengajar materi dalam Al- Qur‟an Hadits terutama di Madrasah Tsanawiyah (MTs) tidak cukup hanya menggunakan satu metode saja, tetapi juga memerlukan metode lain dalam proses belajar mengajar. Agar dalam pembelajaran tidak terkesan monoton dan dapat menjadikan pembelajaran aktif dikelas. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah metode Questions Students Have.

  Dengan menggunakan metode Questions Students Have, diharapkan siswa yang dapat meningkatkan kemampuannya dalam bertanya agar pembelajaran menjadi aktif, dan meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada Mata pelajaran Al-Qu r‟an Hadits. Selain itu siswa diharapkan memiliki pengetahuan yang lebih luas dan memahami pelajaran tentang materi Al-

  Qur‟an Hadits. Karena terkadang beberapa siswa belum memahami sepenuhnya materi yang dijelaskan oleh guru, tetapi malu untuk bertanya sehingga membuat pembelajaran menjadi pasif.

  Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan ju dul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR AL-

  

QUR’AN HADITS MATERI SIKAP TASAMUH MENGGUNAKAN

METODE QUESTIONS STUDENTS HAVE PADA SISWA KELAS VII

MTs NEGERI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2017/2018

  ”

  B. Rumusan Masalah

  Rumusan masalah dalam penelitian ini, apakah penggunaan metode

  Questions Students Have dapat meningkatkan hasil belajar Al-

  Qur‟an Hadist materi sikap tasamuh pada siswa VII MTs Negeri 1 Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018?”.

  C. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

  Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data (Sugiono, 2015: 64).

  Hipotesis adalah dugaan sementara sehingga masih memerlukan pembuktian. Hipotesis dinyatakan sinkron dengan rumusan masalah (Amrullah, 2014: 22).

  Hipotesis tindakan merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi, sebagai alternatif tindakan yang dipandang paling tepat untuk memecahkan masalah yang telah dipilih untuk diteliti melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) (Mulyasa, 2011: 63).

  Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah, metode Questions

  Students Have dapat meningkatkan hasil belajar siswa Kelas VII Mata

  Pelajaran Al- Qur‟an Hadits materi sikap tasamuh di MTs Negeri Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018.

  Sebagai indikator keberhasilan penelitian ini adalah apabila setelah diadakan pembelajaran menggunakan metode Questions Students Have pada siklus I siswa dapat menjelaskan pengertian fanatik, menjelaskan pengertian toleransi, membaca Q.S al-Kafirun, menerjemahkan Q.S al-Kafirun, menjelaskan isi kandungan Q.S al-Kafirun. Pada siklus II siswa dapat membaca Q.S al-Bayyinah, menerjemahkan Q.S al-Bayyinah, menjelaskan isi kandungan Q.S al-Bayyinah, menjelaskan keterkaitan antara Q.S al-Kafirun dan Q.S al-Bayyinah, menerapkan kandungan Q.S al-Kafirun dan al- Bayyinah, menjelaskan hikmah fanatik dan toleransi.

  D. Tujuan Penelitian

  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penggunaan metode Questions Students Have dapat meningkatkan hasil belajar Al-

  Qur‟an Hadist materi sikap tasamuh pada siswa kelas VII MTs Negeri Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018.

  E. Manfaat Hasil Penelitian

  Dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua kalangan pendidikan sekolah maupun madrasah.

  Adapun Manfaat yang diharapkan : 1. Manfaat Teoritis a.

  Hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi peneliti terkait dengan metode Questions Students Have dalam meningkatkan hasil belajar siswa khususnya mata pelajaran Al- Qur‟an Hadits.

  b.

  Hasil penelitian ini dapat menambah khasanah keilmuan dan memberikan sumbangan bagi pendidikan khususnya terkait dengan metode Questions Students Have.

2. Manfaat Praktis a.

  Bagi Peneliti, menyampaikan informasi tentang pengaruh metode Questions Students Have terhadap hasil belajar siswa.

  b.

  Bagi Guru, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu referensi dalam memperbaiki proses belajar mengajar dalam pembelajaran.

  c.

  Bagi Siswa, dapat memberikan motivasi belajar, menjadikan siswa lebih aktif bertanya dalam pembelajaran, melatih ketrampilan, mengembangkan kemampuan berpikir dan berpendapat positif, dan memberikan bekal untuk dapat bekerjasama dengan orang lain, maupun dalam masyarakat. d.

  Bagi sekolah penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu referensi untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan meningkatkan mutu sekolah.

F. Metode Penelitian

  Adapun metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Rancangan Penelitian

  Penelitian Tindakan Kelas atau PTK menurut Bahri merupakan sebuah kegiatan yang dilaksanakan untuk mengamati kejadian-kejadian dalam kelas untuk memperbaiki praktik dalam pembelajaran agar lebih berkualitas dalam proses sehingga hasil belajar pun menjadi lebih baik.

  (Arifah, 2017: 23).

  Penelitian Tindakan Kelas atau PTK (Classroom Action Research) memiliki peranan yang sangat penting dan strategis untuk meningkatkan mutu pembelajaran apabila diimplementasikan dengan baik dan benar. Diimplementasikan dengan baik dan benar, artinya pihak yang terlibat dalam PTK (guru) mencoba dengan sadar mengembangkan kemampuan dalam mendeteksi dan memecahkan masalah-masalah yang terjadi dalam pembelajaran di kelas melalui tindakan bermakna yang diperhitungkan dapat memecahkan masalah atau memperbaiki situasi dan kemudian secara cermat mengamati pelaksanaannya untuk mengukur tingkat keberhasilannya (Kunandar, 2011: 41).

  Dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini untuk mengetahui hasil belajar Al- Qur‟an Hadits materi sikap tasamuh yang terdapat pada

  Q.S Al-Kafirun dan al-Bayyinah penulis akan melakukan penelitian dengan dua siklus. Siklus yang pertama penulis ingin mengetahui hasil belajar Al-

  Qur‟an Hadits materi sikap tasamuh 1 dan pada siklus kedua penulis ingin mengetahui hasil belajar materi sikap tasamuh 2. Selain itu peneliti juga akan melakukan penelitian yang berhubungan dengan kondisi dan gambaran umum tentang MTs Negeri Salatiga pada Tahun Pelajaran 2017/2018.

2. Subjek Penelitian

  Untuk Subjek Penelitian adalah siswa Kelas VII MTs Negeri Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018. Sedangkan waktu penelitian adalah pada semester dua sekitar awal bulan Februari sampai pertengahan bulan Maret 2018.

  Adapun yang menjadi populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas VII E MTs Negeri Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 35 siswa.

  Dengan adanya penelitian ini diharapkan proses belajar mengajar di MTs Negeri Salatiga bisa lebih berfariasi dan prestasi belajar siswa lebih meningkat, khususnya prestasi belajar Al- Qur‟an Hadits di MTs Negeri Salatiga pada tahun 2017/2018.

3. Langkah-Langkah Penelitian.

  Langkah-langkah yang penulis lakukan adalah sebagai berikut: Model Penelitian Tindakan Kelas

  Gambar 1.1

  Tahapan

  • –tahapan pelaksanaan PTK (Arikunto dkk, 2009 : 16) 1). Perencanaan Dalam tahap ini peneliti menyiapkan silabus, membuat

  Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), menyiapkan materi dan media pembelajaran, menerapkan metode Questions Students

  Have dalam pembelajaran, menyiapkan lembar observasi,

  menyiapkan tugas yang dikerjakan siswa dan menyusun alat evaluasi.

  2). Pelaksanaan Dalam pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) guru menjelaskan materi yang akan dikembangkan, selanjutnya untuk kegiatan inti guru memandu kegiatan pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya menggunakan metode Questions

  Students Have.

  3). Observasi Pada tahap Observasi, Pengamatan dilakukan untuk mengetahui terlaksananya penerapan metode Questions Students

  Have sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan untuk

  menghasilkan perubahan yang diharapkan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan sebelumnya.

  4). Refleksi Dalam siklus ini peneliti ingin mengetahui sejauh mana kemampuan siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar dengan menggunakan metode Questions Students Have pada materi sikap tasamuh, sehinggan guru dapat merefleksikan diri kemudian mengumpulkan dan menganalisis data yang diperoleh untuk menentukan tindakan kelas pada siklus berikutnya.

4. Pengumpulan Data Data adalah informasi-informasi tentang suatu objek penelitian.

  Data digunakan untuk menjawab masalah-masalah yang telah dirumuskan dan menguji hipotesis penelitian. Dalam Penelitian ini cara mengumpulkan data menggunakan metode : a.

  Tes Menurut Norman tes merupakan salah satu prosedur evaluasi yang komprehensif, sistematis, dan objektif yang hasilnya dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan. (Wulan & Diana, 2015: 192).

  Tes adalah seperangkat tugas yang harus dikerjakan atau sejumlah pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta didik untuk mengukur tingkat pemahaman dan penguasaannya terhadap cakupan materi yang dipersyaratkan dan sesuai dengan tujuan pengajaran tertentu. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya tes merupakan alat ukur yang sering digunakan dalam assessment pembelajaran selain alat ukur lain. Dalam melaksanakan proses assessment pembelajaran, guru selalu berhadapan dengan konsep- konsep evaluasi, pengukuran, dan tes yang dalam penerapannya sering dilakukan secara simultan (Hamzah & Koni, 2016: 3) Tes digunakan untuk mengetahui tingkat belajar siswa terhadap mata pelajaran Al-

  Qur‟an Hadis khususnya yang dilakukan pada kelas VII MTs Negeri Salatiga tahun pelajaran 2017/2018. Pada setiap siklus guru memberikan tes tertulis pada bentuk uraian untuk mengukur kemampuan siswa dalam pemahaman terhadap materi sikap

  tasamuh pada Q.S Al-Kafirun secara baik dan benar. Tes dilaksanakan setiap diakhir siklus.

  b.

  Observasi Sutrisno Hadi dalam buku “Metode Penelitian Kuantitatif

  Kualitatif dan R&D mengemukakan bahwa, Observasi merupakan

  suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan (Sugiono, 2015: 145).

  Dalam penelitian ini metode observasi digunakan untuk mengetahui apakah pelaksanaan pembelajaran dengan metode

  Questions Students Have yang dilaksanakan pada setiap siklus sudah sesuai dengan RPP. c.

  Dokumentasi Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data mengenai keadaan sekolah dengan mengambil dokumentasi yang tersedia di sekolah. Dokumentasi juga diambil pada saat pembelajaran untuk mengetahui pengalaman pelaksanaan metode Questions Students Have pada mata pelajaran Al- Qur‟an Hadits yang sesuai dengan RPP.

5. Instrumen Penelitian a.

  Tes Formatif Tes Formatif adalah tes yang dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana peserta didik telah terbentuk setelah mengetahui proses pengajaran dalam satuan pelajaran. Penilaian ini digunakan untuk mengukur setiap satuan bahasan tertentu dan bertujuan hanya untuk memperoleh gambaran tentang daya serap siswa terhadap satuan bahasan tersebut. Penilaian formatif adalah penilaian yang sedang berlangsung selama pembelajaran, yang meninjau dan mengamati proses pembelajaran. (Basuki & Yanto, 2014: 160).

  Tes ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada mata pelajaran Al- Qur‟an Hadis yang dilaksanakan pada Kelas VII

  Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Salatiga tahun pelajaran 2017/2018. Pada setiap siklus guru memberikan tes tertulis dalam bentuk uraian untuk mengukur kemampuan siswa dalam pemahaman terhadap materi sikap tasamuh yang terdapat dalam Q.S Al-Kafirun dan Q.S al-Bayyinah secara benar. Tes dilakukan diakhir setiap siklus.

  Adapun nilai yang dilakukan sebelum siklus dianggap sebagai nilai pre test.

  b.

  Pedoman Observasi Pedoman Observasi merupakan pedoman yang berupa instrument yang digunakan sebagai sarana pengamatan untuk dilakukan penilaian pada suatu obyek.

  Instrumen yang valid adalah instrument yang mampu dan tepat dalam mengukur apa yang hendak diukur. Data yang dikumpulkan dalam suatu penelitian tindakan kelas harus data yang benar-benar valid.

  Reabilitas menyangkut akurasi dan konsistensi alat pengumpulan data. Jika instrument tidak konsisten (berubah-ubah) maka instrumen itu tidak dapat dipercaya. Dalam PTK penelitian lebih valid bila dilakukan dengan kolaborasi dengan guru/penelitilain dengan melakukan triangulasi dalam kegiatan tindakan kelasdan menggunakan alat-alat perlengkapan penelitian yaitu jadwal pelaksanaan penelitian, format LKM, format observasi, format nilai, lampiran-lampiran data hasil penelitian.

6. Analisis Data

  Teknik yang digunakan untuk analisis data pada penelitian ini adalah statistik. Untuk mengukur hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Al-

  Qur‟an Hadits khususnya pada materi sikap tasamuh pada Q.S Al- Kafirun dan al-Bayyinah digunakan rumus sebagai berikut: Keterangan :

  X : Nilai rata-rata : Jumlah semua nilai siswa :Jumlah siswa

  Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai berikut: P=

  Terkait dengan ketuntasan belajar dalam penguasaan materi pelajaran Al- Qur‟an Hadits materi sikap toleransi pada Q.S Al-Kafirun, setelah dilakukan penerapan metode Questions Students Have jika siswa dapat menyelesaikan hasil tes yang dilakukan secara baik, dan memenuhi tingkat ketuntasan minimal 85 % dari semua soal yang diberikan.

  Adapun pedoman kriteria untuk mengukur ketuntasan belajar adalah sebagai berikut: Sangat Tinggi (A), nilai > 85% Tinggi (B), nilai 65% -79% Sedang (C), nilai 45% - 59% Rendah (D), nilai 25% -39% Sangat Rendah (E), nilai < 25%

  Hasil analisis ketuntasan belajar ini digunakan pada setiap tahapan refleksi, dan digunakan sebagai bahan evaluasi dalam memperbaiki ransangan pembelajaran dalam penentuan model pembelajaran yang tepat.

G. Sistematika Penulisan.

  Skripsi ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas (PTK) dengan sistematika sebagai berikut:

1. Bagian Pendahuluan

  Cakupan penelitian bagian ini meliputi : Halaman Judul, Halaman Pengesahan, Halaman Moto, Halaman Pesembahan, Pernyataan, Abstraksi, Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, dan Daftar Lampiran.

2. Bagian Isi Skripsi

  BAB I : PENDAHULUAN Pada bagian pendahuluan mencakup : Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Hipotesis Penelitian, Kegunaan Penelitian, Metode Penelitian, dan Sistematika Penulisan Skripsi. BAB II : KAJIAN PUSTAKA Pada Bab II diuraikan beberapa konsep teoritis yang mendasari dilakukannya penelitian ini, dan Hipotesis Penelitian.

  BAB III : PELAKSANAAN PENELITIAN Bab III ini mencakup : Lokasi dan Waktu Penelitian, Prosedur Penelitian, Mata Pelajaran, Instrumen Penelitian, Deskripsi Siklus I dan II. BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan gambaran setting penelitian, penjelasan per siklus, hasil proses analisis data, pembahasan, dan pengambilan keputusan.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA ALQUR’AN MELALUI METODE YANBUA PADA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 3 SALATIGA TAHUN 2014 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 2 132

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI BENDA DAN SIFATNYA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS III DI MI MA’ARIF KUTOWINANGUN SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 135

PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH MATERI TUGAS DAN MUKJIZAT PARA RASUL DENGAN METODE STUDENT RECAP PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER II SMP MUHAMMADIYAH SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 150

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI MATERI TAHARAH DENGAN METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 TUNTANG TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 126

PEMBINAAN AKHLAK SISWA TUNAGRAHITA PADA SMPLB NEGERI SALATIGA SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

0 2 108

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN MATERI AYAT-AYAT TENTANG AKHLAK DENGAN METODE AL-BAYAN PADA SISWA KELAS X SMK SARASWATI KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 200172018 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 137

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI MATERI AKIDAH AKHLAK DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY (DUA TINGGAL DUA TAMU) PADA SISWA KELAS X BAHASA DI SMA NEGERI 3 KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 1 150

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI ZAKAT DENGAN METODE EVERYONE IS A TEACHER HERE PADA SISWA KELAS VIII MTs ASWAJA TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 1 215

PENINGKATAN HASIL BELAJAR AL QUR’AN HADIST MATERI SURAT AL FALAQ DENGAN METODE PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS VII MTs NU SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2017-2018 SKRIPSI Diajukan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

0 3 141

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN AL-QURAN HADIS MATERI MENGKAJI SURAT AL-KAFIRUN MELALUI STRATEGI THREE STAGE FISHBOWL DECISION PADA SISWA KELAS VII MTs NEGERI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

0 2 134