PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA ALQUR’AN MELALUI METODE YANBUA PADA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 3 SALATIGA TAHUN 2014 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

  

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA

ALQUR’AN MELALUI METODE YANBUA PADA

SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 3 SALATIGA

TAHUN 2014

SKRIPSI

  

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh

SITI AYAMIL CHOLIYAH

  

NIM 111 11 087

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

  

IAIN SALATIGA

2015 PERSETUJUAN PEMBIMBING Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi Saudara:

  Nama : Siti Ayamil Choliyah Nim : 11111087 Jurusan : Tarbiyah Progdi Studi : Pendidikan Agama Islam Judul : PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA

ALQUR‟AN MELALUI METODE YANBUA PADA

  SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 3 SALATIGA TAHUN 2014.

  Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.

  Salatiga, 6 April 2015 Pembimbing

  Prof. Dr. Budihardjo, M. Ag

KEMENTRIAN AGAMA

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

Jl. Stadion 03 Phone (0298) 323706 Salatiga 50721

  Wibsite :

  DEKLARASI

  Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Siti Ayamil Choliyah NIM : 111 11 087 Jurusan : Tarbiyah Program Studi : Pendidikan Agama Islam

  Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, peneliti menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan atau karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah..

  Demikian deklarasi ini dibuat oleh penulis untuk dapat dimaklumi.

  Salatiga, 6 April 2015 Penulis

  Siti Ayamil Choliyah NIM: 111 11 087

  

SKRIPSI

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA ALQUR’AN

MELALUI METODE YANBUA PADA SISWA KELAS VII DI SMP

NEGERI 3 SALATIGA TAHUN 2014

DISUSUN OLEH

SITI AYAMIL CHOLIYAH

  

NIM : 111 11 087

  Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal April 2015, dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1 kependidikan Islam.

  Susuanan Panitia Penguji Ketua Penguji : Dra. Djamiatul Islamiyah, M. Ag Sekretaris Penguji : Prof. Dr. Budihardjo, M. Ag __________________ Penguji I : Drs. Ahmad Sulthoni, M. Pd Penguji II : Maslikhah, S. Ag, M. Si __________________

  Salatiga, 14 April 2015 Dekan FTIK IAIN Salatiga Suwardi, M.Pd.

  NIP: 19670121 199903 1 002

  

MOTTO

           

    

29. Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan

  shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anuge- rahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi ( Q. S. Fatir: 29)

  

PERSEMBAHAN

  Skripsi ini penulis persembahkan kepada : 1.

  Bapak Mustaqim dan Ibu Siti Khotimah atas segala ridlonya yang selalu mencurahkan doa dan kasih sayangnya hingga penulis diberi kemudahan untuk menyelesaikan belajar ini tepat pada waktunya doakan semoga mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan berkah didunia dan akhirat

2. Kakakku yang saya hormati (M. Darsul Khafid beserta istri dan Siti

  Zahroil Batul beserta suami) yang selalu memberikan pengarahan untuk penulis serta adikku yang saya sayangi (Sakiatul Birroh) yang selalu memberikan doa serta menjadi motivasi penulis untuk segera menyelesaikan belajar ini semoga ilmu yang diperoleh dapat bermanfaat didunia dan akhirat.

KATA PENGANTAR

  Syukur Alhamdulillah, akhirnya penulisan skripsi dengan judul “PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA ALQUR‟AN MELALUI METODE YANBUA PADA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 3 SALATIGA TAHUN 2014 ini telah selesai. Skripsi ini merupakan salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN Salatiga). Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu selesainya skripsi ini.

  Penulis sangat bersyukur kepada Allah SWT, tanpa ridho dan pertolongan- Nya skripsi ini tidak dapat terwujud, dan bantuan dari berbagai pihak yang juga sudah mendoakan dan memberi semangat penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

  Maka dikesempatan ini dengan segala kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :

  1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi M. Pd, sebagai Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M. Pd, sebagai Ketua Jurusan Tarbiyah PAI IAIN Salatiga.

  3. Bapak Prof. Dr. Budihardjo, M. Ag sebagai dosen pembimbing yang penuh kesabaran telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan serta pengarahan dalam penyusunan skripsi ini sejak awal hingga akhir ini dapat terselesaikan.

  4. Semua dosen dan karyawan IAIN Salatiga yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan pelayanan hingga studi ini selesai,

  5. Bapak Drs. Bambang Subiyakto, M. Pd sebagai Kepala SMP Negeri 3 Salatiga yang telah memberikan ijin pada penelitian ini, 6. Orang tua, kakak, dan adik-adik tercinta yang selalu mendoakan dan mendukung,

  7. Sahabat-sahabat yang memberikan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini Penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan, dan belum dengan sungguh-sungguh dan dan berusaha sebaik mungkin. Oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan untuk jadi yang lebih baik. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat dalam perkembangan dunia pendidikan khususnya pendidikan Agama Islam.

  Salatiga, 6 April 2015 Penulis

  Siti Ayamil Choliyah NIM. 11111087

  

ABSTRAK

Nurina, Annisa Indah. 2014.

  Peningkatan Prestasi Belajar Membaca Alqur’an Melalui Metode Yanbua Pada Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 3 Salatiga

  Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Tahun 2014. Agama Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Prof. Dr. Budihardjo, M. Ag..

  Kata Kunci: Metode Yanbua Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembelajaran dengan menerapkan metode Yanbu‟a dapat mengatasi kesulitan belajar membaca al-

  Qur‟an peserta didik semester ganjil kelas VII D dan VII E SMP Negeri 3 Salatiga tahun Pelajaran 2014/2015.

  Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah Peserta didik kelas VII D dan VII E SMP Negeri 3 Salatiga tahun pelajaran 2014/2015. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dokumentasi, observasi dan tes evaluasi. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah rata-rata kelas 65 dan persentase ketuntasan belajar klasikal 75%.

  Pada penelitian tindakan kelas ini diawali dengan tahap pra siklus. Pra siklus dilaksanakan untuk mencari informasi tentang permasalahan dan apa yang menjadi penyebabnya. Dari permasalahan yang ada diberi tindakan sebagai solusi dari permasalahan pada siklus 1 dan siklus 2. Setiap siklus ada 4 tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Pada siklus 1 dilaksanakan 2 pertemuan dan siklus 2 dilaksanakan dengan 2 pertemuan. Hasil belajar peserta didik sebelum diberikan tindakan pada tahun 2014/2015 rata-rata kelas yang dicapai 60,78 dengan ketuntasan belajar klasikal 36,84%. Pada tahap siklus 1 setelah dilaksanakan tindakan nilai rata-rata peserta didik naik menjadi 73,70 dengan ketuntasan belajar klasikal 73,68 %. Kemudian pada siklus 2 setelah diadakan evaluasi pelaksanaan tindakan hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan yaitu mencapai 82,11 dengan ketuntasan belajar klasikal 86,84%. Dari dua tahap tersebut jelas bahwa ada peningkatan setelah diterapkan metode Yanbu‟a dalam membaca al-Qur‟an.

  Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menerapkan metode Y anbu‟a dapat meningkatkan prestasi belajar membaca al-

  Qur‟an peserta didik kelas VII D dan VII E SMP Negeri 3 Salatiga tahun pelajaran 2014/2015.

  DAFTAR ISI

  HALA MAN JUDUL ……………………………………………………….. i

  PERSETUJUAN PEMBIMBING ………………………………………….. ii

  PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ………………………………….. iii

  PEN GESAHAN ……………………………………………………………. iv

  M OTTO …………………………………………………………………….. v

  PER SEMBAHAN ………………………………………………………….. vi

  KATA PENGANTAR ……………………………………………………… vii

  ABSTRAK………………………………………………………………….. ix DAFTAR ISI ……………………………………………………………….. x

  BAB 1………………………………………………………………………....1 PENDAHULUAN…………………………………………………………....1 A. Latar Belakang Masalah……………………………………….............1 B. Rumusan Masalah……………………………………………………..4 C. Tujuan Masalah………………………………………………………..4 D. Hipotesis Tindakan…………………………………………………....4 E. Manfaat Penelitian………………………………………………….....5 F. Definisi operasional…………………………………………………...6 G. Metode Penelitian……………………………………………………..9 H. Sistematika Penulisan………………………………………………...12 BAB 2 ………………………………………………………………………..14

  KAJIAN PUSTAKA………………………………………………………...14 A.

  Kesulitan Belajar Membaca al-Qur‟an ……………………………………14 1.

  Definisi Belajar………………………………………………………..14 2. Definisi Membaca al-Qur‟an…………………………………………..15 3. Kesulitan Belajar……………………………………………………….21

  1. Sejarah Timbulnya Yanbu‟a…………………………………………...28 2.

  Pengertian Metode Yanbu‟a……………………………………………29 3. Materi Yang diajarkan Metode Yanbu‟a……………………………….29 4. Kelebihan Dan Kekurangan Metode Yanbua………………………….32

  BAB 3………………………………………………………………………..34

  PELAKSANAAN PENELITIAN…………………………………………...34 A.

  Metode Penelitian…………………………………………………………..34 B. Rancangan Penelitian……………………………………………………....34 1.

  Subyek Penelitian……………………………………………………...34 2. Kolaborator dan Pelaksana………………………………………….....34 3. Waktu dan Tempat Penelitian………………………………………....35 4. Metode Penyusunan Instrumen………………………………………..35 5. Rencana Kegiatan Penelitian………………………………………….37 6. Indikator Kinerja……………………………………………………....43 7. Teknik Pengumpulan Data……………………………………………43 8. Tekniis Analisis Data…………………………………………………44

  BAB 4 ……………………………………………………………………….46

  HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…………………………….46 A.

  Pelaksanaan Penelitian……………………………………………………46 B. Hasil Penelitian…………………………………………………………...46 1.

  Gambaran Umum Sekolah Tahun Pelajaran 2014-2015……………..46 2. Pra Siklus …………………………………………………………….47 3. Siklus 1……………………………………………………………….48 4. Siklus 2……………………………………………………………….53 C. Pembahasan……………………………………………………………….58 1.

  Pra Siklus……………………………………………………………..58 2. Siklus 1……………………………………………………………......60

  BAB 5 ………………………………………………………………………63

  PENUTUP…………………………………………....................................63 A.

  Kesimpulan…..…………………………………………………………...63 B. Saran……………………………………………………………………...63

  DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….......65

  LAMPIRAN-LAMPIRAN

  Lampiran 1 Daftar Hasil Belajar Peserta Didik Pra Siklus Lampiran 2 Soal Pra Siklus Lampiran 3 RPP Siklus 1 Lampiran 4 Daftar Anggota Kelompok 1 Lampiran 5 Soal Dan Lembar Jawaban Diskusi Kelompok Siklus 1 Lampiran 6 Observasi Guru Dalam Proses Pembelajaran Siklus 1 Lampiran 7 Observasi Peserta Didik Dalam Proses Pembejaran Siklus 1 Lampiran 8 Daftar Cek Penilaian Antar Teman Lampiran 9 Penilaian Ketrampilan al-

  Qur‟an Lampiran 10 Soal Siklus 1 Lampiran 11 Jawaban Siklus 1 Lampiran 12 Daftar Nilai Hasil Belajar Siklus 1 Lampiran 13 RPP Siklus 2 Lampiran 14 Daftar Anggota Kelompok 2 Lampiran 15 Soal Dan Lembar Jawaban Diskusi Kelompok Siklus 2 Lampiran 16 Observasi Guru Dalam Proses Pembelajaran Siklus 2 Lampiran 17 Observasi Peserta Didik Dalam Proses Pembejaran Siklus 2 Lampiran 18 Daftar Cek Penilaian Antar Teman Siklus 2 Lampiran 19 Penilaian Ketrampilan al-

  Qur‟an Siklus 2 Lampiran 20 Soal Siklus 2 Lampiran 21 Jawaban Siklus 2 Lampiran 22 Nilai Siklus 2

FOTO PENELITIAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP LEMBAR KONSULTASI SKRIPSI DAFTAR NILAI SKK NILAI KOMPRE SURAT IJIN PENELITIAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini penduduk indonesia menghadapi berbagai masalah

  dalam hidupnya, baik masalah ekonomi, percintaan, perebutan kekuasaan, dan banyak lagi permasalahan hidup lainnya. Dalam mengahadapi masalah antara orang satu dengan yang lainnya itu berbeda, ada orang yang menyelesaikannya dengan cara yang santai, namun ada juga orang yang putus asa bahkan ada orang yang nekat bunuh diri karena merasa tidak mampu menghadapi masalah tersebut. Padahal jika orang mau mempelajari al-

  Qur‟an maka masalah dapat terselesaikan. Allah berfirman Q. S. al Qomar ayat 17:

         

  Dan sesungguhnya telah kami mudahkan al- Qur‟an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran? (Depag, 2012: 529).

  Anjuran mempelajari al- Qur‟an juga tertuang dalam hadist dibawah ini:

  : َةَدْيَ بُع َنْبَدْعَس ُتْعَِسَ ٍدَثْرَم ُنْب ُهَمَقْلَع ْ ِنِْرَ بْخَا َلاَق ُةَبْعُش اَنَ ث َّدَح ٍلاَهْ نِم ُنْب ُجاَّجُح َانَث َّدَح ْمُكُرْ يَخ َلاَق َمَّلَسَو ِهْيَلَع ُللها ىَّلَص َِّبَِنلا ِنَع ُللها َيِضَر َناَمْثُع ْنَع ِّيِمَلُّسلا ِنْٰحَّْرلاِدْبَع ِْبَِا ْنَع َلاَق. ُجاَّجَلحْا َنَاك َّتََّح َناَمْثُع ِةَرْمِا ْييِف ِنْٰحّْرلا ِدْبَع ْوُ بَأَأَرْ قَأَو َلاَق ُهَمَّلَعَو َنآْرُقْلا َمَّلَعَ ت ْنَم َذَه ْيِدَعْقَم ْ ِنَِدَعْ قَا ْيذّلا َكاٰذَو Diceritakan dari Khujjaj bin Minhal dari sya‟bah „alqamah bin murtad mengabarkan kepadaku, aku mendengar saad bin „ubaidah bin abdirrahman assalami diceritakan bahwa Rosullullah SAW bersabda: sebaik-baik orang adalah orang yang belajar al-

  Qur‟an dan mengajarkannya. Dan Abu „abdirrohman membaca di rumah istrinya Usman. Lalu datanglah Hujjah dan berkata: Itulah orang yang menempati tempat duduknya (Bukhori, 1992: 427).

  Pedoman hidup umat Islam adalah kitab suci al- Qur‟an. Semua orang Islam harus mampu memahami apa yang terkandung didalamnya.

  Untuk mampu memahami isi al- Qur‟an harus terlebih dahulu mampu membaca dan menulisnya. Jadi, mampu baca dan menulis al-

  Qur‟an hukumnya juga menjadi kewajiban bagi umat Islam di Indonesia mulai dari anak anak, remaja, dewasa, dan orang tua masih banyak dijumpai yang belum mampu membaca al-

  Qur‟an ( Islam, 2013:1). Kondisi tersebut sama dengan kondisi yang ada di SMP N 3

  Salatiga. Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Sri Haryanto S.Pd.I selaku guru pengampu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMP N 3 Salatiga pada tanggal 30 September 2014 mengatakan bahwa siswa kelas VII di SMP N 3 Salatiga hanya 10 % yang bisa membaca al- Qur‟an dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah tajwid dari semua jumlah siswa kelas VII, ada yang belum bisa sama sekali membaca al- Qur‟an, ada yang sudah bisa membaca al-Qur‟an akan tetapi asal baca saja tidak sesuai dengan

  makhārij al-hurūf, tajwidnya, waqofnya, serta banyak lagi siswa yang belum bisa sama sekali membaca huruf hijaiyyah itu ada 10 anak .

  Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka diperlukan metode membaca al- Qur‟an yang tepat agar siswa mampu meningkatkan prestasi belajar membaca al-

  Qur‟an Sebelumnya di SMP N 3 Salatiga menggunakan metode Iqro ‟ dan metode Bagdadi dalam belajar membaca al-

  Qur‟an, akan tetapi metode ini belum efektif dalam meningkatkan prestasi siswa dalam belajar al- Qur‟an di SMP N 3 Salatiga. Maka dari itu penulis bermaksud untuk mencoba menerapkan metode baru di SMP N 3

  Salatiga, metode baru tersebut yaitu metode YANBU‟A jilid 6 dan 7. Metode

  YANBU‟A jilid 6 dan 7 adalah suatu metode baca tulis dan menghafal al- Qur‟an, untuk membacanya santri tidak boleh mengeja, melainkan membaca langsung dengan cepat, tepat, lancar dan tidak putus putus disesuaikan dengan kaidah tajwid

  Diharapkan metode YANBU‟A dapat memberikan kontribusi besar pada peserta didik, dimana peserta didik mampu menguasai dan membaca al-

  Qur‟an secara baik dan benar. Metode YANBU‟A ini bisa diterapkan bukan hanya untuk jenjang SMP saja dalam belajar membaca dan menulis al-

  Qur‟an, akan tetapi metode YANBU‟A ini bisa digunakan untuk semua umur.

  Dari uraian diatas, maka akan dilakukan penelitian dengan judul ”Peningkatan Prestasi Belajar Membaca Al-Qur‟an Melalui Metode Yanbua Pada Siswa Kelas VII D Dan VII E Di SMP N 3 Salatiga Tahun 2014”.

  B. Rumusan Masalah

  Apakah metode YANBU‟A mampu meningkatkan prestasi belajar membaca al-

  Qur‟an pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam peserta didik semester ganjil kelas VII D dan VII E SMP N 3 Salatiga Tahun

  Pelajaran 2014/ 2015? C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan metode YANBU‟A dalam meningkatkan prestasi belajar membaca al -

  Qur‟an kelas VII D dan VII E di SMP N 3 Salatiga tahun pelajaran 2014/ 2015.

  D. Hipotesis Tindakan Dan Indikator Keberhasilan KKM

  Berdasarkan rumusan dan tujuan penelitian diatas hipotesis penelitian adalah Jika Metode Yanbua diterapkan dengan baik dapat meningkatkan prestasi belajar membaca al-

  Qur‟an kelas VII D dan VII E di SMP Negeri 3 Salatiga. Indikator keberhasilan jika rata rata kels > 65 dan persentase peserta didik yang tuntas belajar atau nilai peserta didik > 65 mencapai 75 % dari jumlah seluruh peserta didik dikelas.

E. Manfaat Penelitian

  Hasil pelaksanaan penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat antara lain:

  1. Bagi Peserta Didik a.

  D engan menggunakan metode Yanbua dapat memberikan pengalaman yang baru dalam proses pembelajaran sehingga dapat mengatasi kesulitan belajar membaca dan menulis al-

  Qur‟an kelas VII D dan VII E di SMP N 3 Salatiga.

  b.

  D apat meningkatkan sikap positif terhadap siswa yang belum bisa membaca al-

  Qur‟an, dimana membaca al- Qur‟an dan menulis al- Qur‟an adalah pembelajaran yang mudah dan sangat menentramkan jiwa, sehingga tidak ada lagi istilah belajar membaca dan menulis al-Qur ‟an adalah hal yang sulit.

  2. Bagi Guru a.

  Sebagai motivasi guru Pendidikan Agama Islam untuk meningkatkan ketrampilan dalam mengajar dan dapat memilih metode yang cocok untuk mengatasi kesulitan siswa dalam membaca al-

  Qur‟an.

  b.

  Mendapat inspirasi tentang metode baru yang bisa diterapkan dalam mengatasi kesulitan membaca al- Qur‟an di SMP N 3 Salatiga.

  3. Bagi Satuan Pendidikan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang bermanfaat bagi satuan pendidikan. Dengan adanya informasi tentang metode Yanbua mampu mengentaskan buta huruf al

  • –Qur‟an yang ada di lingkup pendidikan Salatiga.

  4. Bagi Peneliti Dapat memperoleh pengalaman secara langsung bagaimana penerapan metode Yanbua dalam meningkatkan prestasi belajar membaca dan menulis al-

  Qur‟an secara efektif dan efisien.

F. Definisi Operasional

  Untuk menghindari kemungkinan terjadinya salah pengertian maka perlu disini penulis jelaskan:

1. Peningkatan prestasi a.

  Peningkatan adalah proses/ cara perbuatan meningkatkan (Dinas, 2007: 1197).

  b.

  Prestasi adalah Kinerja akademik ( Syah, 1995: 141) 2. Belajar membaca al-Qur‟an a.

  Belajar membaca Belajar dari kata ajar yang artinya barang apa yang dikatakan kepada orang supaya diketahui. Jadi belajar adalah berusaha supaya beroleh kepandaian (Poerwodarminto, 2006: 14).

  Sedang membaca adalah melihat serta memahami isi dari pada yang tertulis dengan melisankan atau mengucapkan mengeja atau melafalkan apa yang tertulis (Purwodarminto, 2002: 83).

  b.

  Pengertian al-Qur‟an Pengertian Qur‟an secara bahasa adalah berasal dari artinya bacaan (Al Munawwir, 1984:

  انآزقو - ةءازق أزقي أزق - - 1101). Sesungguhnya atas tanggungan kamilah mengumpulkannya (didalam) dan (membuatmu pandai) membacanya. Apabila kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu (Q. S. al Qiyamah 17-18).

  Sedangkan secara istilah al- Qur‟an adalah: Wahyu yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW untuk menjadi pedoman hidup dan untuk melemahkan bangsa arab yang terkenal petah lidahnya dan tinggi susunan bahasanya (Shiddieqy, 1982: 23).

  Pengertian al- Qur‟an didalam kitab suci al-Qur‟an dijelaskan dalam surat Thaha 2-3

       

      

  Kami tidak menurunkan al-Qur ‟an ini kepadamu agar kamu menjadi susah. Tetapi sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah), (Depag, 2012: 312).

  Adapun yang penulis maksud dengan mampu membaca al- Qur‟an adalah meliputi 3 komponen yaitu: 1).

  Mahrāj atau berkaitan dengan pengucapan huruf secara benar dan jelas.

  2). Tajwid yaitu berkaitan dengan membaca al- Qur‟an secara benar dan tartil.

  3). Kelancaran adalah menyangkut ketepatan dalam membaca, merangkai kata perkata, secara benar, tepat, dan cepat.

3. Pengertian Metode YANBU‟A

  Pengertian Metode adalah: cara yang telah teratur dan terpikir baik baik untuk mencapai sesuatu maksud (Poerwadarminto, 2002: 649).

  Pengertian YANBU‟A merupakan nama salah satu pondok tahfid yang ada di Kudus yaitu Pondok Tahfidh Yanbuul

  

Qur’an Kudus. Timbulnya YANBU‟A adalah dari usulan dan mereka ada hubungan dengan pondok. Disamping usulan dari masyarakat luas juga dari lembaga pendidikan maarif serta muslimat terutama dari cabang kudus dan jepara (Arwani, 2004: 1).

  G.

  Metode Penelitian 1.

  Rancangan Penelitian Mc Niff (1992) memandang hakikat PTK sebagai bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh guru sendiri yang hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk pengembangan keahlian mengajar ( Kusumah, 2010: 8)

  Secara rinci tahapan tahapan dalam Penelitian Tindakan Kelas yang penulis lakukan pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Salatiga adalah Sebagai Berikut:

  Jadwal Pelaksanaan Penelitian

  NNo Jenis kegiatan Minggu

  a Pelaksanaan

  1 1). Menyusun konsep

  1 2). Menyepakati Jadwal. 3). Menyusun instrumen

  4). Seminar konsep

  1

  1

  b. Pelaksanaan 1). Menyiapkan kelas

  2

  2 2). Melakukan siklus 1

  3 3). Melakukan siklus 2

  c. Penyusunan laporan 1). Menyusun konsep laporan

  4 2). Seminar dan perbaikan laporan

  5 2.

  Subyek Penelitian Populasi adalah Sekelompok orang atau benda atau hal yang menjadi sumber pengambilan sampel (Diknas, 2007: 889)

  Karena penelitian ini Tindakan Kelas yang bertujuan untuk mengatasi kesulitan belajar membaca al- Qur‟an siswa kelas VII A

  SMP N 3 Salatiga maka subyek penelitian adalah merupakan penelitian populasi yaitu seluruh siswa kelas VII A di SMP N 3 Salatiga .

  3. Metode Pengumpulan Data a.

  Metode Tes Metode tes adalah seperangkat rangsangan yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban jawaban yang dijadikan penetapan skor angka (Kusumah, 2010: 78).

  b.

  Metode Wawancara Metode wawancara adalah metode pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara lisan kepada subyek yang diteliti (Kusumah, 2010: 77). Metode ini penulis gunakan untuk memperoleh informasi tentang situasi umum Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Salatiga.

  c.

  Metode Dokumentasi Metode dokumentasi adalah sesuatu yang tertulis atau tercetak yang dapat dipergunakan sebagai bukti / keterangan

  (Diknas, 2007: 272).

  4. Metode Analisis Data

  Analisa yang digunakan dalam penelitian tindakan diwakili oleh momen refleksi putaran. Dari refleksi tindakan putaran pertama akan diperoleh hasil, yang kemudian menjadi evaluasi pelaksanaan pembelajaran serta digunakan untuk mengurangi kesulitan membaca al-

  Qur‟an. Sehingga dengan melakukan refleksi tersebut peneliti akan memiliki wawasan otentik dalam menafsirkan data dengan cara: a.

  Data yang diperoleh dari presentasi tertinggi untuk selanjutnya ditafsirkan dalam bentuk kata / uraian dan ditarik kesimpulan.

  Adapun rumus yang dipakai dalam mencari prosentasi adalah: P = X 100% F = Frekuensi yang sedang dicari prosentasinya

  N = Number of case P = Angka presentasi ( Sujana,1994: 40)

  b. Data yang bersifat kuantitatif disajikan dalam bentuk uraian kemudian ditafsirkan selanjutnya ditarik kesimpulan.

  c. Keseluruhan hasil penelitian baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif disajikan kemudian diambil kesimpulan dengan metode berfikir induktif. Jadi pembahasan dalam penelitian ini bersifat diskriptif analitik.

H. Sistematika Penulisan.

  Skripsi ini disusun meliputi tiga bagian dengan sistematika sebagai

  Bagian awal: Bagian ini meliputi halaman judul, halaman logo, nota dinas, halaman pengesahan, halaman abstraksi, halaman daftar tabel, dan daftar lampiran.

  Bagian inti: Isi skripsi terdiri atas batang tubuh skripsi terdiri dari 5 bab antara lain ialah: Bab 1 pendahuluan, Bab II berisi landasan teori, Bab

  III berisi metode penelitian, Bab IV berisi hasil penelitian dan pembahasan, Bab V penutup.

  Adapun uraian tentang tiap tiap bab dalam skripsi ini adalah sebagai berikut: Bab 1 Pendahuluan. Yang terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

  Bab 11 Landasan Teori. Yang meliputi: tinjauan kepustakaan, tinjauan materi Pendidikan Agama Islam (PAI), kerangka berfikir dan hipotesis tindakan.

  Bab 111 Pelaksanaan penelitian. Yang meliputi lokasi penelitian, subyek penelitian, prosedur kerja dalam penelitian yang meliputi 3 siklus, yaitu siklus I, II, III, selain itu juga memuat sumber data dan cara pengolahan data serta tolak ukur keberhasilan.

  Bab IV Hasil penelitian dan pembahasan. Dalam hal ini dimuat hasil pelaksanaan siklus I, hasil pelaksanaan siklus II. Hasil pelaksanaan siklus

  Bab V: Penutup. Yang memuat simpulan dan saran. Bagian akhir skripsi yang memuat daftar pustaka dan lampiran lampiran.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar Membaca al-Qur’an 1. Definisi Belajar Belajar berasal dari kata ajar yang artinya barang apa yang

  dikatakan kepada orang supaya diketahui. Jadi belajar adalah berusaha supaya beroleh kepandaian (Purwadarminto, 2006: 14). Belajar adalah memodifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman (Arifin, 1989: 7). Belajar adalah suatu proses perubahan kegiatan, perubahan tersebut tidak dapat disebut belajar apabila disebabkan oleh pertumbuhan atau keadaan sementara seseorang seperti kelelahan atau disebabkan obat-obatan (Simanjutak, 1982: 59).

  Dari tiga pendapat tersebut penulis lebih cenderung pada pendapat pertama dan pendapat ketiga karena dalam belajar ada banyak faktor yang saling mendukung, saling berkaitan dan membutuhkan waktu dalam proses perubahan.

  Perintah belajar yang termaktub dalam ayat suci al- Qur‟an terhadap manusia untuk belajar melalui pengalaman praktis dalam kehidupan dan interaksi dengan alam sekitarnya, yang dapat dilakukan dengan cara mengamati melalui pengalaman praktis coba- coba dan berfikir. Hal ini terdapat dalam al- Qur‟an surah Qof ayat 6.

              

  Maka apakah mereka tidak melihat akan langit yang ada diatas mereka, bagaimana kami meninggikannya, dan menghiasinya dan langit langit itu tidak retak sedikitpun (Depag, 2012: 518).

  Ayat diatas mengajak kepada manusia berfikir guna menyingkirkan kebingungan manusia dengan memandang pada fenomena yang ada dialam (Shihab, 2002: 13).

2. Definisi Membaca al-Qur’an

  Kata iqra

   berasal dari qaraa yaqraau yang terdiri dari qof dan ra

  Dan hamzah berarti “pengumpulan dan penghimpunan” (al-Husain Ahmad ibn Faris ibn Zakaria, juz V, t.th: 78-79). Kalau kata ini diterjemahkan dengan “bacalah “ maka kata perintah ini mengandung aspek pendidikan, yaitu dengan adanya seseorang membaca, ia berarti menghimpun dan mengumpulkan ilmu pengetahuan. Dengan kata

  iqra’

  ini pula menandakan bahwa sejak awal diturunkannya al- Qur‟an telah memberikan isyarat bahwa betapa pentingnya ilmu pengetahuan

  (Budihardjo, 2005: 62).

  Kata ini sedemikian pentingnya sehingga diulang dua kali dalam rangkaian wahyu pertama. Perintah membaca ini termaktub dalam surah al-Alaq ayat 1-5.

  

          

         

   

  1

  . bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, 2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

  3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, 4. yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam[1589],

  5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya (Depag, 2012: 597).

  a.

  Pentingnya Membaca Kata iqra

   berasal dari kata qaraa, kata iqra merupakan

  fi‟il amr yang artinya bacalah. Kata qaraa didalam al-Qur‟an disebutkan sebanyak tiga kali, yaitu dalam Q.S al-Alaq 1 dan 3, serta Q.S al-Isra 14 berbunyi

         

  

14 . "Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini

sebagai penghisab terhadapmu" (Depag, 2007: 283).

  Ada yang merasa heran mengapa kata pertama dari ayat tersebut adalah kata

  iqra’ atau perintah untuk membaca padahal

  nabi Muhammad belum pernah membaca suatu kitab apapun sebelum turunnya al- Qur‟an. Hal ini sesuai dengan Q.S al-Ankabut: 48.

  

         

   

  48. dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya (Al Quran) sesuatu Kitabpun dan kamu tidak (pernah) menulis suatu kitab dengan tangan kananmu; andaikata (kamu pernah membaca dan menulis), benar-benar ragulah orang yang mengingkari(mu) (Depag, 2007: 402)

  Keheranan ini akan hilang jika seseorang tersebut menyadari arti arti

  iqra’ itu sendiri dan menyadari pula bahwa

  perintah membaca itu juga untuk umat manusia agar berbahagia dunia akhirat.

  Kata “Bacalah” dalam ayat pertama ini menunjukkan bahwa perintah tersebut termasuk dalam kategori mar takwini, perintah atau titah Allah untuk menjadikan sesuatu (Abduh, 1999: 248).

  Ayat pertama sebuah kata iqr

  a’ adalah kata مساب yang

  berasal dari kata bi dan ism. Huruf bi biasanya diterjemahkan “dengan”. Ada pendapat maksud dari ini antara lain: 1.

  Huruf ba yang dibaca bi tersebut adalah sisipan yang tidak menambah sesuatu makna tertentu melainkan hannya sekedar memberi tekanan kepada perintah tersebut. Pendapat ini menjadikan kata ismi sebagai objek dari perintah iqra

  ‟ seperti yang dikemukakan diatas.

  2. Huruf ba’ tersebut mengandung arti “penyertaan” sehingga ayat tersebut berarti bacalah disertai dengan Nama Tuhanmu (Shihab, 1997: 80).

  Dari dua pendapat tersebut penulis lebih cenderung pada point yang kedua sebab dalam membaca kita harus selalu bersama Tuhan. Jadi mengaitkan pekerjaan membaca dengan nama Tuhan mengantarkan pelakunya selalu dalam keabadian dan memberikan manfaat terhadap pembacanya.

  Kata rabb dari kata rabba terdiri dari huruf ra, ba dan

  muktal berarti penambahan dan peninggian. Kata tersebut akhirnya

  mengacu pada arti pengembangan, peningkatan, ketinggian, dan perbaikan.

  Kata rabbuka dalam ayat ini berarti Tuhanmu, sebab Tuhanmulah yang mendidik, memelihara, memperbaiki manusia.

  Itu semua pada hakekatnya adalah pengembangan, peningkatan, perbaikan, meninggikan kemampuan yang menjadi obyek didik, yaitu manusia (Budihardjo, 2005: 64).

  Demikianlah, al- Qur‟an secara dini menggaris bawahi pentingnya membaca dan keharusan adanya keihlasan serta kepandaian memilih bahan bacaan yang tepat.

  b.

  Arti Kata Akram dan Dorongan al-Qur’an Untuk

  Meningkatkan Minat Baca

  Kata

  iqra’ yang kedua dalam ayat ketiga menunjukkan

  adanya perintah membaca yang berulang ulang, apalagi jika dihubungkan dengan prolog turunnya ayat-ayat ini akan nampak jelas bahwa membaca harus berulang ulang. Kata

  iqra’ lebih terasa

  kandungan pendidikannya jika dihubungkan dengan kalimat

  warabbukal akram kata rabba pada dasarnya bermakna

  ”pendidikan”. Selanjutnya kata rabba disifati dengan kata akram yang berarti mulia.

  Kata akram dalam ayat ini dalam bentuk ism tafdhil mengandung pengertian bahwa Allah menganugerahkan puncak dari segala yang terpuji bagi segala hamba-Nya, khususnya dalam perintah membaca. Disamping itu pula dapat bermakna bahwa Allah lebih tinggi dari segala kemulyaan dengan pengertian bahwa Allah dalam memberi tidak mengharapkan manfaat, pujian, ganjaran, atau menolak bahaya.

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BACA TULIS ALQURAN HADITS MELALUI METODE DRILL PADA SISWA KELAS I MI NURUL HUDA CANDISARI WINDUSARI TAHUN 2007 2008 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 93

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FIQHMELALUI METODE DISKUSI DI MI SRUWEN IV KELAS 4 SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2008 2009 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 105

1 PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI UANG MELALUI METODE JIGSAW LEARNING BAGI SISWA KELAS 3 MI ISLAMIYAH KARANGDAWA KECAMATAN MARGASARI KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJA RAN 20132014 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 74

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 7 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

0 1 84

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MATERI PERUBAHAN SIFAT BENDA MELALUI METODE INKUIRI KELAS V MI ALBIDAYAH CANDI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 142

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DALAM MATA PELAJARAN PKN MATERI MEMAHAMI KEBEBASAN BERORGANISASI MELALUI METODE CARD SORT PADA SISWA KELAS V MI KLUMPIT KARANGGEDE BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan I

0 0 151

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI MAKHLUK HIDUP DAN PROSES KEHIDUPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS III B MI MA’ARIF MANGUNSARI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 4 239

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI BENDA DAN SIFATNYA DENGAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING PADA SISWA KELAS III B DI MI MA’ARIF MANGUNSARI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 3 133

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MATERI GARDEN MELALUI METODE BERNYANYI PADA SISWA KELAS II DI MI MIFTAHUL HUDA DESA LOPAIT KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 92

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS III MI MA’ARIF MANGUNSARI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Jurusan Pendidikan Gur

0 6 168