PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ANAK KELOMPOK A MELALUIPERAGA RUMAH WARNADI PAUD CERDAS CERIA JETIS KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

  

PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA

ANAK KELOMPOK A MELALUIPERAGA RUMAH

WARNADI PAUD CERDAS CERIA JETIS KECAMATAN

BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH:

LIYA NURUL ARIFAH

  

NIM 11613021

JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2017

  

PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA

ANAK KELOMPOK A MELALUIPERAGA RUMAH

WARNADI PAUD CERDAS CERIA JETIS KECAMATAN

BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH:

LIYA NURUL ARIFAH

  

NIM 11613021

JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2017

  

PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA

ANAK KELOMPOK A MELALUIPERAGA RUMAH

WARNADI PAUD CERDAS CERIA JETIS KECAMATAN

BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH:

LIYA NURUL ARIFAH

  

NIM 11613021

JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2017

  

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Orang-orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja karena mereka

terinspirasi, namun mereka menjadi terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja.

  Mereka tidak menyianyiakan waktu untuk menunggu inspirasi” . ( Yulikha Sarifiyanti )

  PERSEMBAHAN

  Skripsi ini saya persembahkan kepada orang-orang yang telah membantu mewujudkan impian saya, dan yang selalu ada bersama saya :

  1. Untuk Bapak (Khoiri) Ibu ( Kalimah) kakak dan adik saya serta seluruh keluarga yang telah memberikan dukungan dan do’a dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

  2. Untuk Bapak dan Ibu dosen yang membekali berbagai ilmu pengetahuan.

  3. Untuk sahabat-sahabat terkasih Anistya Rachmandani,Ika Khoirul B, Asmaul Husna, Anik Rohmiyati, Musafak, Miftakhul Ulum, Wawan fitriyanto, Ahmad Junaidi, Nurrayhana, Andiyanto, dll, terima kasih sudah menjadi yang terbaik.

  4. Untuk teman-teman satu angkatan 2013 yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

  5. Untuk dewan guru dan siswa-siswi PAUD Cerdas Ceria Jetis

KATA PENGANTAR

  Bismillahirrahmanirrohim

  Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas kehadiratnya yang selalu memberikan nikmat, karunia, taufik, serta hidayah-Nya, akhirnya penulis mampu menyelesaikan skripsi dengan judul “Peningkatan APE kemampuan kognitif pada anak kelompok A melalui peraga rumah warna di PAUD cerdas Ceria Jetis Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang Tahun

  Pelajaran 2017/2018”. Tidak lupa shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Agung Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat, serta para pengikutnya. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dengan segala keterbatasan yang ada pada penulis, sehingga skripsi ini jauh dari sempurna, juga masih terdapat kekurangan. Untuk itu penulis dengan segala kerendahan hati memohon kritik dan saran dari segala pihak yang bertujuan untuk menyempurnakan skripsi ini.

  Skripsi ini juga tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini ijinkanlah penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1.

  Bapak Dr. Rahmat Haryadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.

  3. Ibu Siti Asdiqoh, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD).

  4. Ibu Peni Susapti, M.Si. Dosen Pembimbing yang sabar selalu mebimbing, serta mengorbankan waktu serta tenaga untuk mebimbing penulis dalam penulisan Skripsi hingga akhir.

  5. Bapak dan Ibu dosen yang telah membekali berbagai ilmu pengetahuan, serta karyawan IAIN Salatiga sehingga penulis dapat menyelesaikan jenjang pendidikan S1.

  6. Ibu Yulikha Sarifiyanti, S.Pd. selaku Kepala Sekolah PAUD Cerdas Ceria, beserta guru-guru yang telah mengizinkan kepada penulis untuk melakukan penelitian di PAUD Cerdas Ceria Jetis.

  7. Siswa-siswi PAUD Cerdas Ceria Jetis yang telah mendukung dan membantu penulis melakukan penelitian.

  8. Kedua orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukungan dan doa dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

  9. Sahabat-sahabat terkasih,Anistya Rachmandani,Ika Khoirul B, Asmaul Husna, Anik Rohmiyati, Musafak, Miftakhul Ulum, Wawan fitriyanto, Ahmad Junaidi, Nurrayhana, Andiyanto, dll, terima kasih sudah menjadi yang terbaik.

  10. Teman PIAUD 2013, yang selalu bersama dalam suka dan duka.

  11. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam meyelesaikan skripsi ini, baik secara langsung maupun tidak langsung. Akhirnya hanya kepada Allah SWT penulis memohon agar kepada mereka yang telah berjasa kepada penulis diberikan balasan yang berlipat ganda dan semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi kita semua.Amin.

  Salatiga, Penulis

  

ABSTRAK

  Arifah , Liya Nurul. 2018. Peningkatan Kognitif Anak Melalui Peraga Rumah

  Warna Pada SiswaKelompok ADi PAUD Cerdas Ceria Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018.

  Skripsi, Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Peni Susapti, M.Si.

  Kata Kunci:Kemampuan kognitif anak, Media Rumah Warna

  Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah warna pada anak usia dini di PAUD Cerdas Ceria Jetis tahun 2017/2018. Anak belum memahami tentang pengenalan konsep warna ( menyebutkan nama-nama warna, mengelompokkan warna yang sama, menyebutkan nama benda dan warna disekitar anak dan mengurutkan pola berdasarkan warna.

  Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah anak dengan usia 2 - 4 tahun yang tergabung dalam Kelompok A dan berjumlah 25 anak. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah observasi, dokumentasi dan instrumen.Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, Siklus I pada Rabu, 27 September 2017 dan Siklus II pada Kamis, 3 Oktober 2017. Subjek penelitian adalaha kelompok A sebanyak 25 siswa yang terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan, dilaksanakan di PAUD Cerdas Ceria Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018.

  Berdasarkan hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwarumah warna dapat meningkatkan kemampuan kognitif warna pada anak usia dini di PAUD Cerdas Ceria Jetis Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018. Hal tersebut dapat dibuktikan melalui hasil nilai keberhasilan rata-rata kelas pada Pra Siklus 55 dengan persentase keberhasilan 32%, meningkat pada siklus I sebesar 17 menjadi 72 dengan persentase keberhasilan 56%, dan pada siklus II meningkat 14 menjadi 86% dengan persentase keberhasilan menjadi 96%. Artinya, ada peningkatan yang baik dari pra siklus ke siklus I dan dari siklus I ke siklus

  II.

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ................................................................................. i LEMBAR BERLOGO ............................................................................. ii JUDUL ..................................................................................................... iii PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................ iv PERNYATAAN KEASLIAAN TULISAN ............................................. v PENGESAHAN KELULUSAN .............................................................. vi MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................... vii KATA PENGANTAR ............................................................................. viii ABSTRAK ............................................................................................... x DAFTAR ISI ............................................................................................ xi DAFTAR TABEL .................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xvi

  BAB I PENDAHULUAN A.

  1 Latar Belakang Masalah ..................................................................

  B.

  6 Rumusan Masalah ...........................................................................

  C.

  6 Tujuan Penelitian ............................................................................

  D.

  7 Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan..............................

  E.

  7 Kegunaan Penelitian .......................................................................

  F.

  8 Definisi Operasional ........................................................................

  G.

  9 Metode Penelitian ............................................................................

  H.

  16 Sistematika Penulisan .....................................................................

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Kognitif ..................................................................

  32 3. Langkah-langkah Pembuatan Rumah Warna .........................

  38 5. Tata Tertib ...............................................................................

  38 4. Keadaan Siswa dan Guru .......................................................

  37 3. Visi dan Misi ...........................................................................

  37 2. Profil PAUD Cerdas Ceria .....................................................

  Sejarah Berdirinya PAUD Cerdas Ceria ................................

  Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1.

  36 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A.

  33 4. Langkah-langkah Permainan RumahWarna ..........................

  31 2. Alat dan Bahan Pembuatan Rumah Warna ............................

  18 1. Pengertian Kemampuan Kognitif ............................................

  Pengertian Alat Peraga Rumah Warna ...................................

  29 C. Rumah Warna 1.

  28 3. Pembuatan Rancangan Permainan Edukatif ..........................

  27 2. Fungsi Alat Permainan Edukatif ............................................

  Pengertian Alat Permainan Edukatif (APE) ............................

  24 B. Alat Peraga Edukatif 1.

  22 5. Klasifikasi Pengembangan Kognitif .......................................

  21 4. Tahap-Tahap Perkembangan Anak Usia Dini.........................

  18 2. Faktor-Faktor yang Mempangaruhi Perkembangan Kognitif . ` 19 3. Program Pengembangan Kognitif ...........................................

  40

  B.

  43 Deskripsi Pelaksanaan Penelitian .................................................

  C.

  44 Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus ................................................

  D.

  44 Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ....................................................

  E.

  47 Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ...................................................

  BAB IV ANALISIS DATA A.

  51 Ketentuan KKM/Standar Keberhasilan.........................................

  B.

  Analisis Data Per Siklus 1.

  51 Ketentuan Hasil Penilaian ......................................................

  2.

  53 Analisis Data Per Siklus ..........................................................

  3.

  56 Analisis Data Siklus I ..............................................................

  4.

  62 Analisis Data Siklus II ............................................................

  C.

  Pembahasan Hasil Penelitian 1.

  67 Ketentuan Hasil Akhir APE Rumah Warna ............................

  2.

  68 Peningkatan Hasil Jumlah Siswa yang mencapai Presentase .

  3.

  69 Peningkatan Hasil Pengamatan Guru dan Siswa ....................

  V PENUTUP A.

  70 Kesimpulan ..................................................................................

  B.

  70 Saran ............................................................................................. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Ketentuan Pemberian Nilai Lembar Kerja Anak .......................

  16 Tabel 3.1 Data Siswa Kelompok A PAUD Cerdas Ceria ..........................

  39 Tabel 3.2 Data Guru PAUD Cerdas Ceria .................................................

  40 Tabel 4.1 Indikator Keberhasilan Kreativitas yang Diamati .....................

  52 Tabel 4.2 Ketentuan Pemberian Nilai Tugas Anak ...................................

  52 Tabel 4.3 Hasil Penilaian Pra Siklus ..........................................................

  54 Tabel 4.4 Hasil Penilaian Siklus I ..............................................................

  57 Tabel 4.5 Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Siklus I ................................

  59 Tabel 4.6 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I ...............................

  60 Tabel 4.7 Hasil Penilaian Siklus II ............................................................

  63 Tabel 4.8 Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Siklus II ...............................

  65 Tabel 4.9 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus II ..............................

  66 Tabel 4.10 Data Peningkatan Jumlah Siswa yang Mencapai Presentase Keberhasilan Rata-rata Kelas Per Siklus .................

  68

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Tahap-tahap Penelitian Tindakan Kelas ................................

  12 Gambar 2.1 Tingkat Pencapaian Perkembangan Kognitif .........................

  35

DAFTAR LAMPIRAN

  

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) Siklus I

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) Siklus II

Lampiran 3 Foto pelaksanaan Pembelajaran Lampiran 4 Penunjukkan Dosen Pembimbing Lampiran 5 Surat Permohonan Ijin Penelitian Lampiran 6 Surat Keterangan Penelitian Lampiran 7 Lembar Pengamatan Kegiatan Guru Siklus I Lampiran 8

  Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I

  Lampiran 9 Lembar Pengamatan Kegiatan Guru Siklus II Lampiran 10 Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus II Lampiran 11 Lembar Konsultasi Pembimbing Lampiran 12 Daftar SKK Lampiran 13

  Daftar Riwayat Hidup Penulis

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kunci utama bagi bangsa yang ingin maju dan unggul dalam persaingan global. Pendidikan adalah tugas negara yang paling penting. Sumber manusia yang berkualitas merupakan prasyarat dasar bagi terbentuknya peradaban yang lebih baik dan sebaliknya, sumber manusia yang buruk akan menghasilkan peradaban yang buruk. Menurut UU No.20 Tahun 2003 pengertian Pendidikan adalah sebuah usaha yang dilakukan secara sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, membangun kepribadian, pengendalian diri, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Undang-undang inilah yang menjadi dasar berdirinya proses pendidikan yang ada di Indonesia. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia melalui kegiatan pembelajaran.

  Prinsip Pen didikan anak usia dini adalah “bermain sambil belajar, atau belajar seraya bermain”. Sesuai dengan perkembangan, oleh sebab itu diharapkan seorang pendidik yang kreatif dan inovatif agar anak bisa senang, tenang aman, dan nyaman selama dalam proses belajar mengajar di sekolah maupun diluar sekolah.

  Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah pemberian upaya untuk menstimulasi, membimbing, mengasuh, dan pemberian kegiatan yang akan menghasilkan kemampuan dan keterampilan anak (Sujiono, 2009:7). Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan oleh pemerintah pada jalur pendidikan formal, non formal dan informal.Sebagaimana dalam ayat Al-

  Qur’an yang menganjurkan agar umat manusia mau menuntut ilmu, tertuang dalam Firman Allah SWT Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu

  

“Berlapang-lapanglah dalam majelis”, maka lapangkanlah, niscaya Allah

akan memberi ke lapangan untukmu. Dan apabila dikatakan : “Berdirilah

kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang

  • –orang yang

    beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan

    beberapa derajat . Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjaka n“ (Al Mujadalah :11).

  Anak usia dini (AUD) merupakan kelompok usia berada dalam perkembangan yang sangat unik, karena dalam proses perkembanganya (tumbuh dan kembang) pada anak terjadi bersamaan dengan Golden Age

  ( masa peka ).Golden Agemerupakan waktu yang paling cepat dan tepat untuk memberikan bekal yang sangat kuat pada anak. Dimasa peka, kecepatan pertumbuhan otak anak sangat tinggi hingga mencapai 50% dari keseluruhan perkembangan otak anak selama hidupnya. Artinya, Golden Age merupakan masa yang sangat tepat untuk menggali segala potensi kecerdasan anak sebanyak

  • – banyaknya (Asyiah, 2007: 2.1). Pada pendidikan anak usia dini, menurut Permendiknas RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (2003:28), menjelaskan secara jelas batasan tentang pendidikan anak usia dini bahwa, “Pendidikan

  Anak Usia Dini diselenggarakan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun”.Keberhasilan dalam menjalankan tugas perkembangan pada suatu masa akan menentukan keberhasilan pada masa perkembnagna anak berikutnya. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Havighurst ( Kumala Sari, 2015: 2) yang berpen dapat bahwa “ perkembangan pada satu tahap perkembangan akan menetukan bagi perkembangan pada anak selanjutnya. Hal inilah yang menjadi acuan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini adalah pendidikan yang sedang jadi prioritas saat ini. Dalam masa peka ini diharapkan para orang tua atau pun pendidik dapat mengupayakan pembinaan yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan. Masa peka merupakan peletak dasar untuk mengembangkan kemampuan- kemampuan agama,moral, fisik, kognitif, bahasa, serta sosial emosional ( Kumalasari, 2015: 3 )

  Dalam dunia pendidikan salah satu aspek perkembangan anak usia dini adalah perkembangan kognitif. Pada jaman ini banyak orang berpendapat terutama para orang tua perkembangan kognitif harus dikembangkan pada anak sejak dini semaksimal mungkin dengan alasan meningkatnya tingkat globalisasi dunia ini yang semakin cepat. Kognitif adalah proses yang terjadi secara internal di dalam pusat susunan syaraf pada waktu manusia sedang berpikir (Gagnedalam Jamaris, 2006: 4). Perkembangan kognitif ini berkembang secara bertahap, sejalan dengan perkembangan fisik dan syaraf- syaraf yang berada di pusat susunan syaraf.

  Kemampuan kognitif merupakan salah satu bidang pengembangan yang berada di Pendidikan Anak Usia Dini. Kemampuan ini di kembangkan dan diarahkan kepada anak agar anak mampu menyelesaikan dan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari, mengembangkan daya pikirnya dan mengerti kondisi yang ada dilingkungan sekitarnya. Kemampuan kognitif diarahkan untuk anak agar mampu mengembangkan daya persepsinya berdasarkan apa yang dilihatnya, didengar, dan dirasakan sehingga anak memiliki pemahaman yang utuh dan komprehensif (Sugiyanto, 2013: 5 ).

  Pengenalan kemampuan kognitif pada anak usia dini bukan hanya mengasah kemampuan mengingat tetapi juga imajinatif dan artistik, pemahaman ruang, keterampilan kognitif serta pola pikir kreatif. Anak usia dini juga dapat dengan mudah mengenali warna dan ruang disekitarnya, dapat mengolah pengetahuanya tersebut menjadi sebuah karya melalui kreativitas serta imajinasi sebagai seorang anak yang penuh dengan dengan daya khayal sesuai dengan perkembanganya. Pengenalan warna pada anak dapat merangsang indera penglihatan, otak, estetis dan emosi.Menurut Berrill (2008: 7) warna dapat memberikan efek seni dan rasa keindahan serta cara ekspresi seni yang dialami untuk mengungkapkan pikiran, perasaan , dan pemikiran dalam imajinasi.

  Ada berbagai macam kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan kognitif misalnya : mengenalkan konsep warna , bentuk geometri, bau, rasa pada anak yaitu salah satunya dengan kegiatan bermain. Bemain dapat menimbulkan rasa ingin tahu pada anak dan anakdapat memecahkan masalah sederhana yag berasal dari kegiatan bermain yang bisa menggunakan alat permainan dan bisa juga tanpa alat permainan, karena dunia anak adalah dunia bermain

  Ada banyak sekali jenis permainan dan alat permainan yang ada disekitar kita yang beraneka ragam. Dalam dunia pendidikan alat permainan ini disebut Alat Peraga edukatif (APE). Alat Peraga Edukatif memang sengaja dibuat untuk merangsang kemampuan dasar anak. Alat Permainan Edukatif ini sangat beraneka ragam, terbuat dari balok kayu, plastik dan sebagainya. Alat Permainan Edukatif ini tersedia di Toko-toko mainan disekitar kita. Disini penulis membuat sendiri alat peraga edukatif yang bertujuan untuk meningkatkan perkembangan kognitif pada anak usia dini.

  Berdasarkan observasi peneliti di PAUD Cerdas Ceria Jetis menunjukkan bahwa sebagian besar anak masih kurang memahami berbagai macam kegiatan dalam perkembangan kognitifnya. Hal ini disebabkan oleh Alat Permainan Edukatif yang kurang memadai dan terbatas sehingga anak tidak berkonsentrasi dan merasa bosan dan dalam teknik pembelajaran yang kurang bervariasi.

  Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan judul “ PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK KELOMPOK A MELALUI PERAGA RUMAH WARNA DI PAUD CERDAS CERIA JETIS KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 “ B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah permainan edukatif dengan peraga rumah warna dapat meningkatkan kemampuan kognitif pada anak kelompok A di PAUD Cerdas Ceria Jetis Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018 ? C. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan pada rumusan masalah yang telah disampaikan, maka tujuan dalam melakukan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak kelompok A melalui peraga rumah warna di PAUD Cerdas Ceria Jetis Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018. D.

  Hipotesis Penelitian Hipotesis merupakan suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul ( Arikunto,

  2006: 71 ).

  1. Hipotesis Tindakan Penggunaan Alat Peraga Edukatif ( APE ) rumah warna dapat meningkatkan kemampuan Kognitif pada anak kelompok A di PAUD Cerdas Ceria Jetis Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2017/2018.

  Dengan ditunjang dari beberapa strategi antara lain memberikankesempatan anak untuk mencoba dan mengembangkan kemampuan, daya pikir, dan daya cipta serta memberi kesempatan pada anak untuk bereksplorasi.

  2. Indikator Keberhasilan Penerapan pengembangan kemampuan kognitif melalui peraga rumah warna dapat dikatakan berhasil apabila indikator yang diterapkan tercapai. Adapun indikator yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut : a.

  Ada perubahan hasil belajar secara berkelanjutan dari siklus 1 ke siklus 2 dan selanjutnya.

  b.

  Siswa kelompok A memenuhi kriteria keberhasilan serta dapat memahami pemahaman peningkatan kognitif dengan menggunakan rumah warna menjadi media pembelajaran. c.

  Siswa antusias dalam kegiatan penggunaan Alat Peraga Edukatif (APE) rumah warna.

  E.

  Kegunaan Penelitian 1.

  Penelitian tentang kemampuan guru dalam meningkatkan perkembangan kognitif, bentuk dan rasa melalui alat peraga rumah warna yang dapat mengembangkan dan menambah ilmu pengetahuan serta dapat dijadikan wacana khusus bagi pendidikan dan dapat menambah wawasan luas dalam meningkatkan kognitif anak, sehingga guru harus kreatif dalam mengembangkan kognitif anak.

  2. Penelitian tentang peningkatan kognitif anak melalui peraga rumah warna ini dapat memberi manfaat, dorongan dan wawasan bagi guru dan orang tua agar lebih memperhatikan pendidikan anak di dalam pengembangan kemampuan berpikir, keterampilan, dan menumbuhkan kognitif bagi anak.

  F.

  Definisi operasional 1.

  Kemampuan kognitif Menurut Sugiyanto ( 2013: 5 ) kemampuan kognitif diarahkan agar anak mampu mengembangkan daya persepsinya berdasarkan apa yang dilihat, didengar dan dirasakan, sehingga anak akan memiliki pemahaman yang utuh dan komprehensif. Menurut Berrill (2008: 7) warna dapat memberikan efek seni dan rasa keindahan serta cara ekspresi seni yang dialami untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan pemikiran dalam imajinasi. Dapat disimpulkan bahwa kemampaun kognitf adalah kemampuan yang dimiliki seseorang dalam memecahkan suatu masalah melalui proses berfikir menghubungkan, menilai serta mempertimbangkan dalam menyesuiakan diri untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

2. Peraga Rumah Warna

  Anak mampu membedakan konsep panjang pendek.

  Rancangan Penelitian Pada penelitian ini, penulis berusaha untuk mendiskripsikan bentuk pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan kognitif mengenalkan konsep angka pada anak

  Metode Penelitian 1.

  G.

  Jadi yang dimaksud judul penelitian ini adalah peraga rumah warna dapat membantu untuk meningkatkan kemampuan kognitif di PAUD Cerdas Ceria.

  Anak mampu membedakan konsep bentuk.

  f.

  Rumah warna merupakan salah satu mainan sekaligus media edukatif yang sangat bermanfaat untuk menstimulasi perkembangan anak dan meningkatkan perkembangan kognitif yang lebih tepatnya pada anak usia dini, diantaranya : a.

  Anak mampu membedakan warna benda.

  Anak mampu membedakan konsep atas bawah.

  d.

  Anak mampu membedakan konsep besar kecil.

  c.

  Anak mampu mengetahui rasa makanan..

  b.

  e. dengan menerapkan pembelajaran menggunakan peraga rumah warna, maka dengan demikian data yang akan dikumpulkan dalam penelitian bersifat deskriptif yaitu mengenai uraian-uraian kegiatan pembelajaran siswa dan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas. Jenis penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) karena peneliti bertindak secara langsung dalam penelitian, mulai dari awal sampai akhir tindakan. Penelitian tindakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama ( Arikunto, 2009:3 ). Penelitian tindakan kelas ini berfokus pada upaya untuk mengubah kondisi real sekarang ke arah yang diharapkan ( improvemen oriented ).

  2. Subyek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi subyek adalah siswa

  PAUD Cerdas Ceria Jetis Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang yang berjumlah 25 siswa, yang terdiri dari 14 laki-laki dan 11 perempuan dengan berbagai macam karakteristik yang beraneka ragam.

  3. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PAUD Cerdas Ceria Jetis di

  Jalan Bandungan Km.02 Dusun Jetis Desa Jetis Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang 50665.

4. Prosedur Penelitian

  Dalam penelitian ini ada empat langkah dalam melakukan penelitian tindakan kelas ( PTK ), yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi ( Suyadi, 2010 : 49 ). Uraian rancangan siklus penelitian tersebut , seperti dibawah ini : a.

  Perencanaan (planning). Perencanaan adalah kegiatan yang dilakukan oleh peneliti dan mitra peneliti untuk merencanakan kegiatan yang dilakukan, memilih metode yang tepat, menyiapkan media yang digunakan, menyusun skenario pembelajaran dan menyiapkan lembar observasi sebagai alat penilaian.

  b.

  Pelaksanaan ( acting ). Pelaksanaan tindakan kelas yaitu implementasi atau penerapan isi rancangan di dalam kelas.

  Dalam pelaksanaan tindakan harus taat pada rancangan yang sudah dirumuskan.

  c.

  Pengamatan ( observing ). Pengamatan yaitu pelaksanaan pengamatan oleh pengamat. Pengamatan dilakukan pada saat berelangsungnya pelaksanaan tindakan, hal-hal yang perlu diamati adalah kegiatan guru mengajar dan kegiatan anak mengikuti pembelajaran serta hasil kerja anak melalui lembar observasi.

  d. Refleksi ( Reflecting ). Refleksi atau pantulan yaitu kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah terjadi.

  Refleksi perlu dilakukan untuk merenung kegiatan yang sudah dilakukan, untuk mengetahui kelemahan dan kekurangan yang dialami baik pada perencanaan maupun pada pelaksanaan tindakan. Agar dapat dijadikan acuan untuk perbaikan pada siklus berikutnya. Alat Peraga Edukatif ( APE ) ini akan memberikan pengalaman langsung yang berharga pada guru untuk dapat memperbaiki pembelajaran dan mengetahui kelemahan

  • –kelemahan yang ditemukan pada setiap siklusnya, agar bisa diperbaiki pada siklus berikutnya, hingga memperoleh hasil yang baik juga bagi anak-anak. Untuk lebih jelasnya tahapan-tahapan dalam penelitian tindakan kelas menurut (Yanto, 2013:42) menjabarkan sebagai berikut:

Gambar 1.1. Tahapan-tahapan Penelitian Tindakan Kelas (Suyadi, 2010:50)

  Perencanaan

  SIKLUS I

  Pengamatan Perencanaan

SIKLUS II

  Pengamatan Refleksi Refleksi

  Pelaksanaan Pelaksanaan

  ? Pada tiap siklus terdiri dari 4 komponen yakni perencanaan (planning), tindakan (acting), observasi (observing) dan refleksi (reflecting).

  5. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data dan informasi dari hasil pelaksanaan tindakan. Adapun instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, lembar penilaian performa, dan dokumentasi.

  6. Teknik Pengumpulan Data Menurut Arikunto ( 2005: 10 ) metode pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatanya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Metode-metode yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut : a.

  Metode Observasi Dalam menggunakan metode observasi cara yang paling efektif adalah cara melengkapinya dengan format atau blangko pengamatan sebagai instrumen. Format yang disusun berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan terjadi ( Arikunto, 2006: 229).

  Jenis observasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah observasi langsung yaitu pengamatan dan pencatatan yang dilakukan terhadap objek di tempat terjadi atau berlangsungnya peristiwa. Dalam penelitian ini, observasi dilakukan di PAUD Cerdas Ceria. Observasi dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung untuk megetahui aktivitas anak dalam permainan menggunakan peraga Rumah Warna. Kegiatan lebih mudah dilakukan dengan menggunakan lembar observasi sebagai isntrumen penelitian.

  Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah daftar ( check list ). Instrumen check list digunakan memastikan kemampuan anak dalam mengikuti permainan dengan menggunakan peraga Rumah Warna.

  b.

  Metode Dokumentasi Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal- hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasaasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya ( Arikunto,2006: 231 ). Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini berupa foto-foto pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Dokumentasi ini dilakukan untuk memberikan gambaran nyata tentang kegiatan anak dalam meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui permainan Rumah Warna saat pembelajaran berlangsung serta untuk memperkuat data yang dieroleh.

7. Analisis Data

  Pada penelitian ini data yang dianalisis yaitu hasil yang diperoleh siswa pada pembelajaran menggunakan Rumah Warna di tiap siklus yang disertai dengan pembuatan laporan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ). Untuk menganalisa data yang telah diperoleh melalui observasi dan dokumentasi maka peneliti menganalisis data yang telah diperoleh untuk memastikan bahwa pembelajaran dengan permaina rumah warna dapat meningkatkan kemampuan kognitif n pada anak. Analisis data dapat dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu : a.

  Menelaah semua data yang diperoleh dari ahsil observasi, dokumentasi dan catatan lapangan b.

  Menyeleksi data tindakan aktivitas seorang guru dan aktivitas setiap murid dalam menerapkan permainan Rumah Warna.

  c.

  Menyajikan data atau memaparkan data.

  d.

  Menyimpulkan data.

  Data anak yang telah terkumpul dianalisis, analisis data yang telah terkumpul guna mengetahui seberapa besar keberhasilan tindakan dalam penelitian untuk perbaikan belajar siswa (Suyadi, 2010 : 85). Analisis data yang dilakukan peneliti yaitu hasil dari penelitian pada tiap siklus.Peneliti membuat perbandingan peresentase nilai anak sebelum dan sesudah menerapkan permainan Rumah Warna. Dalam membuktikan hasil penelitian akan dilakukan analisis dengan rumus sebagai berikut :

  Jumlah siswa

Tabel 1.1 Ketentuan Pemberian Nilai Lembar Kerja Anak

  Simbol Bintang

  Skor/ Nilai

  Kategori Kriteria/Ketentuan

  1 Belum Muncul (BM)

  Anak tidak mau mengerjakan

  2 Mulai Muncul (MM)

  Jika anak bisa dengan bantuan meniru teman

  3 Berkembang Sesuai Harapan (BSH)

  Jika anak bisa namun masih kurang tepat

  4 Berkembang Sangat Baik (BSB)

  Jika anak bisa tanpa bantuan H.

  Sistematika Penulisan Dalam penyusunan skripsi ini terbagi menjadi beberapa sistematika pembahasan.Hal ini dilakukan agar mempermudah peneliti dalam penyususnan skripsi ini dan mempermudah dalam membaca dan memahami isi dari skripsi ini. Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari :

  Persentase Keberhasilan Kelas= Total persentase pencapaian kelas x 100% Jumlah siswa BAB I : PENDAHULUAN, berisi tentang pendahuluan skripsi secara umum meliputi : latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, penegasan istilah metode penelitian, sistematika penelitian.

  BAB II : KAJIAN PUSTAKA, berisi tentang kemampuan kognitif, pengenalan warna, media rumah warna, keunggulan rumah warna bagi anak usia dini, dan langkah-langkah permainan rumah warna.

  BAB III : PELAKSANAAN PENELITIAN, berisi gambaran situasi umum PAUD Cerdas Ceria Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang, diskripsi pelaksanaan siklus I , diskripsi pelaksanaan siklus II.

  BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN, memaparkan hasil penelitian dan pembahasan sesuai dengan tujuan dan hasil penelitian.

  BAB V : PENUTUP, Bab ini berisi penutup yang mencakup kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran. Bagian akhir dari skripsi ini terdiri dari Daftar Pustaka, Lampiran- Lampiran dan Riwayat Hidup Penulis.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Kognitif 1. Pengertian Kemampuan Kognitif Perkembangan kognitif pada hakikatnya adalah suatu proses berpikir

  yaitu kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai dan mempertimbangkan suatu kejadian tau peristiwa. Kognitif juga diartikan suatu proses berfikir, yaitu kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai, dan mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa (Susanto, 2011: 47).

  Menurut (Ernawulan Syaodih dan Mubair Agustin,2008: 20) berpendapat, perkembangan kognitif menyangkut perkembangan berpikir dan bagaimana kegiatan berpikir itu bekerja. Dalam kehidupanya, mungkin saja anak dihadapkan pada persoalan yang menuntut pemecahanya.

  Kemampuan kognitif diarahkan anak agar mampu mengembangkan daya persepsinya berdasarkan apa yang dilihatnya, didengar, dan dirasakan sehingga anak memiliki pemahaman yang utuh (Sugiyanto, 2013: 5). Perkembangan kognitif menunjukkan bagaimana anak dapat mempergunakan kecerdasanya untuk memecahkan masalah. Karena kemampuan kognitif adalah suatu proses yang dapat menilai, menghubungkan dan dapat dipertimbangkan.

  Berdasarkan uraian diatas pengembangan kognitif dimaksudkan agar individu mampu mengembangkan kemampuan persepsinya, ingatan, berfikir, pemahaman terhadap simbol, melakukan penalaran dan memecahkan masalah, serta terdapat beberapa program kepada anak. Kemampuan yang diperoleh anak melalui dirinya sendiri dengan terlibat langsung dalam kegiatan pembelajaran.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kognitif

  Faktor-Faktor yang mempengaruhi pengembangan kognitif dapat dijelaskan sebagai berikut (Sujiono, 2009:1. 25) yaitu : a.

  Hereditas/keturunan Teori hereditas atau nativisme pertama kali dipelopori oleh seorang ahli filsafat Schopenhauer, mengemukakan bahwa manusia yang lahir sudah membawa potensi tertentu yang tidak dapat dipengaruhi oleh lingkungan.

  b.

  Lingkungan Teori lingkungan atau empirisme dipelopori oleh John Locke.

  Dia berpendapat manusia dilahirkan sebenarnya suci atau tabularasa. Jadi, perkembangan manusia ditentukan oleh pengalaman dan pengetahuan yang diperolehnya dari lingkungan.

  c.

  Kematangan Tiap organ ( fisik maupun psikis ) dikatakan matang jika telah mencapai kesanggupan menjalankan fungsinya masing-masing. Hal ini berhubungan dengan usia kronologis ( usia kalender ). d.

  Pembentukan Pembentukan ialah segala keadaan di luar diri seseorang yang mempengaruhi perkembangan integensi. Pembentukan dapat dibedakan menjadi pembentukan sengaja (sekolah/formal) dan pembentukan tidak sengaja (pengaruh alam sekitar/informal).

  e.

  Minat dan Bakat Minat mengarahkan perbuatan kepada tujuan dan merupakan dorongan untuk berbuat lebih giat dan lebih baik. Bakat seseorang akan mempengaruhi tingkat kecerdasannya. Seseorang yang memiliki bakat tertentu akan semakin mudah dan cepat mempelajarinya.

  f.

  Kebebasan Kebebasan adalah manusia berfikir divergen ( menyebar ) yang berarti bahwa manusia itu dapat memilih metode tertentu dalam memecahkan masalah-masalah dan memilih masalah sesuai kebutuhanya.

  Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa faktor utama yang mempengaruhi perkembangan kognitif anak adalah faktor kematangan dan pengalaman yang bersal dari interaksi anak dengan lingkungan. Anak akan memperoleh pengalaman dengan menggunakan asimilasi, akomodasi, dan dikendalikan oleh prinsip keseimbangan. Pada Anak Usia Dini (AUD) pengetahuan itu bersifat subyektif dan akan berkembang menjadi obyektif apabila sudah mencapai perkembangan remaja.

3. Program Pengembangan Kognitif

  Guna mengembangkan kemampuan kognitif anak perlu diberi berbagai kegiatan untuk bermain dengan menjelajahilingkungan, lebih banyak merespon pada rangsangan pada lingkungan dengan cara yang sangat konstruktif/membangun yaitu ketika ia mengorganisasi informasi dalam otaknya dalam pola yang dapat diprediksi sejak usia sangat dini. (Aisyah, 2008:5.32-5.33) Selanjutnya dikatakan Beaty (dalam Aisyah,2008:5.33) mengemukakan bahwa ada 5 program pengembangan kognitif pada anak usia dini, yakni: a.

  Bentuk Bentuk adalah salah satu konsep dari konsep paling awal yang harus dikuasai. Anak dapat membedakan benda berdasarkan bentuk lebih dahulu sebelum belajar ciri-ciri yang lainya.

  b.

  Warna Konsep warna yang paling baik dikembangkan dengan cara memperkenalkan warna satu per satu kepada anak dan menawarkan beragam permainan dan kegiatan menarik yang berhubngan dengan warna.

  c.

  Ukuran Ukuran adalah salah satu yang diperhatikan anak secara khusus.sering kali hubungan ukuran ini diajarkan dalam konteks kebalikan atau perbandingan benda seperti : besar-kecil, panjang- pendek dan sebagainya.(Jamaris, 2006:47) menyatakan bahwa konsep ukuran diperoleh dari pengalaman anak pada ia berinteraksi dengan lingkungannya, khususnya pengalaman yang berhubungan dengan membandingkan mengklasifikasikan dan menyusun benda-benda.

  d.

  Pengelompokan Ketika anak memilih benda, orang, kejadian, atau dalam kelompok dengan dasar beberapa karakteristik umum, seperti warna, ukuran, bentuk, kita dapat mengatakan anak sedang belajar mengelompokkan.

  e.

  Pengurutan Pengurutan adalah kemampuan meletakan benda dalam ukuran menurut urutan tertentu.

  Dari beberapa program tersebut dapat disimpulkan pengembangan konsep akan muncul secara sistematis melalui berbagai kegiatan yang dilakukan oleh anak. Jika anak diberi kesempatan untuk melakukan berbagai kegiatan, maka akan mempermudah anak dalam memahami konsep yang dipelajarinya.

4. Tahap-Tahap Perkembangan Anak Usia Dini

  Tahap-tahap perkembangan menurut Piaget (dalam Sujiono, 2009: 3.6 ) tentang keempat tahapan perkembangan kognitif pada anak sebagai berikut : a.

  Sensorimotor Pada tahap ini bayi berumur 0

Dokumen yang terkait

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI VERBAL ANAK MELALUI METODE MENGGAMBAR BERBASIS BIMBINGAN PADA SISWA KELOMPOK 3-4 TAHUN PAUD CLARISTA KUDUS TAHUN PELAJARAN 20122013

0 0 23

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERAGA KOTAK CERDAS DI KELOMPOK A TKIT AL-FURQON KECAMATAN TEGALREJO KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - Test Repository

0 6 108

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH MATERI QURBAN DAN AQIQAH DENGAN METODE THINK WRITE AND TALK PADA SISWA KELAS IX MTs AL-FALAH JETIS KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

0 3 133

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI MEDIA BERMAIN KARTU ANGKA BERGAMBAR PADA ANAK USIA 4 TAHUN DI PAUD BAITUSSHIBYAAN SRUMBUNG KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana

1 1 119

PENINGKATAN HASIL BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI ALIRAN DAN TOKOH ILMU KALAM MELALUI METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS XI IPA 1 MA AL-BIDAYAH CANDI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

1 2 183

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MEWARNAI MELALUI METODE BERMAIN WARNA PADA ANAK KELOMPOK A4 RA AL HIKMAH UNGARAN TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

0 4 151

PENINGKATAN PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI MEDIA PERMAINAN PAPAN RABA PADA ANAK KELOMPOK A RA MIFTAHUL HUDA 1 LOPAIT KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pe

0 1 103

PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI MEDIA BAHAN BEKAS PADA SISWA RA KELOMPOK B DI RA MIFTAHUL HUDA 1 LOPAIT KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI

0 1 115

PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN PENCAMPURAN WARNA PADA ANAK KELOMPOK B TK SIWI PERTIWI KECAMATAN BANCAK KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20182019 SKRIPSI

1 4 91

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN MELALUI MEDIA TEKA-TEKI BERGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK A DI TK ISLAM ASSALAM DESA TLOGO KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

0 1 149