PENGARUH KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 17 MEDAN T.A 2013/2014.
PENGARUH KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA
KELAS XI IPS SMA NEGERI 17 MEDAN T.A 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
OLEH :
SAHAT RENOL HS
NIM 7103141125
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(2)
(3)
(4)
(5)
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus, sumber kekuatanku dan yang telah mencurahkan berkat dan hikmat kebijaksanaan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Kompetensi Guru dan Motivasi Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 17 Medan T.A 2013/2014”.
Penulisan Skripsi ini merupakan sebagian persyaratan untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa jenjang S1 pada Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari semua pihak yang berkenan demi penyempurnaan skripsi ini.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak menerima masukan, arahan serta dorongan semangat yang tak ternilai harganya dari beberapa pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan banyak terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi dan ketua Prodi Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Unversitas Negeri Medan
(6)
dan sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah begitu banyak meluangkan waktu, tenaga, serta pikiran dalam proses penyelesaian skripsi ini.
4. Bapak Jhonson, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan
5. Bpk. Drs. Dionisius Sihombing, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing dan masukan serta arahan kepada penulis selama penulis menyelesaikan studi.
6. Para dosen dan pegawai Pendidikan Ekonomi Prodi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan yang telah mendidik dan membantu dalam studi dan penyelesaian skripsi ini.
7. Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru-guru, Staf Pegawai serta siswa-siswi kelas XI IPS SMA Negeri 17 Medan yang telah banyak membantu penulis dalam melakukan penelitian.
8. Teristimewa dan dengan penuh rasa hormat penulis menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada ayahanda Alm. Daulat Sianipar dan Ibunda Sabam Maruli Manurung serta adik saya Endang Chaterina atas segala Doa, Kasih Sayang, motivasi, perhatian dan dukungan moril serta materil yang telah senantiasa diberikan dengan tulus dan penuh saying kepada penulis. 9. Buat amang Pdt S. Sinaga beserta keluarga dan muda-mudi GSJA Praise Community Brayan atas doa dan dukungan, selama penulis menyelesaikan skripsi ini.
10. Buat teman-teman PPLT Posko Opung Sisingamangaraja atas doa, kebersamaan dan motivasi yang diberikan dalam penyelesaian skripsi ini.
(7)
iii
11. Buat anggota Malise Small Group (K’Poppy Katarina , B’Dulles Simanjuntak, Tigor M. Situmorang dan Ayu Sasni Munte) yang telah banyak membantu, memberi nasihat, kebersamaan, doa dan motivasi yang diberikan.
12. Buat B’David W. Munthe, B’Can M. Purba, B’Dulles Simanjuntak, Teman-teman seperjuanganku (Tigor M. Situmorang, Sehat S. Harianja, Sartika Tarigan, Wira W. Siahaan, dan Boris H. Simamora), adik-adikku (Melissa Tarigan, Sanita V. Sitepu, Hiskia Girsang, Diana Simatupang, Lady Sinaga, Melda Susanti, dan Christian Turnip), serta SaDoku (Kk Rosi Situmorang dan Ice D. Harianja) atas bimbingan, dan juga bantuan dalam doa, materil maupun moral yang diberikan.
13. Buat sahabatku terkasih Helma K. Sihombing yang telah banyak membantu, memberi nasehat, doa, kebersamaan dan motivasi yang diberikan.
14. Buat abang, kakak, teman-teman serta adik-adik sepelayanan UKMKP-UP FE terima kasih atas doa, kebersamaan, pelayanan serta semangat yang diberikan. 15. Terkhusus buat orang yang kusayang Osmin Margaret Situmorang atas segala
Doa, Kasih Sayang, motivasi, perhatian dan dukungan moril yang telah senantiasa diberikan dengan tulus dan penuh sayang kepada penulis.
16. Seluruh teman-teman mahasiswa Pendidikan Ekonomi, khususnya mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi B-Reguler 2010, dan semua rekan-rekan yang tidak bisa disebutkan satu persatu namanya oleh penulis. Terima kasih atas kebersamaan yang selama ini terjalin.
(8)
Dan akhir kata penulis mengucapkan terima kasih atas semua dukungan dan bantuan dari berbagai pihak demi penyelesaian skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat berguna bagi pembaca. Tuhan Yesus Memberkati.
Medan, Juni 2014 Penulis,
Sahat Renol HS NIM. 7103141125
(9)
vii DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBIG
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK ... v
ABSTRACT ... vi
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 4
1.3 Batasan Masalah ... 5
1.4 Rumusan Masalah... 5
1.5 Tujuan Penelitian ... 6
1.6 Manfaat Penelitian ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis ... 7
2.1.1 Kompetensi Guru ... 7
2.1.2 Motivasi Belajar ... 18
2.1.3 Prestasi Belajar... 32
(10)
2.3 Kerangka Berpikir ... 41
2.4 Hipotesis ... 42
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian ... 44
3.2 Populasi dan Sampel... 44
3.2.1 Populasi ... 44
3.2.2 Sampel... 45
3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 46
3.3.1 Variabel Bebas... 46
3.3.2 Variabel Terikat ... 47
3.3.3 Defenisi Operasional ... 47
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 49
3.4.1 Observasi ... 49
3.4.2 Dokumentasi ... 49
3.4.3 Angket ... 49
3.5 Uji Instrumen Angket Penelitian ... 50
3.5.1 Uji Validitas ... 51
3.5.2 Uji Realibilitas ... 52
3.6 Teknik Analisa Data ... 53
3.6.1 Menentukan Persamaan Regresi... 53
3.6.2 Uji t ... 54
3.6.3 Uji F (Simultan)... 55
(11)
ix
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Data... 57
4.1.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Angket ... 57
4.1.2 Deskripsi Variabel Penelitian ... 59
4.1.3 Perhitungan Uji Hipotesis... 64
4.2 Pembahasan ... 69
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 72
5.2 Saran ... 73
DAFTAR PUSTAKA ... 75 DAFTAR RIWAYAT HIDUP
(12)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Skema Kerangka Berpikir ... 40
Gambar 4.1 Deskripsi Kompetensi Guru ... 57
Gambar 4.2 Deskripsi Motivasi Belajar... 59
(13)
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Angket Validitas Kompetensi Guru (X1) dan Motivasi
Belajar Siswa (X2) ... 78
Lampiran 2 Tabulasi Jawaban Responden pada Pengujian Instrument Angket Kompetensi Guru (X1)... 83
Lampiran 3 Tabulasi Jawaban Responden pada Pengujian Instrument Angket Motivasi Belajar Siswa (X2) ... 85
Lampiran 4 Hasil Uji Validitas Kompetensi Guru (X1)... 87
Lampiran 5 Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar Siswa (X2) ... 92
Lampiran 6 Hasil Perhitungan Uji Validitas Kompetensi Guru (X1) ... 95
Lampiran 7 Hasil Perhitungan Uji Validitas Motivasi Belajar Siswa (X2).. 97
Lampiran 8 Hasil perhitungan Reliabilitas Kompetensi Guru (X1)... 98
Lampiran 9 Hasil perhitungan Reliabilitas Motivasi Belajar Siswa (X2) .... 100
Lampiran 10 Angket Penelitian Kompetensi Guru (X1) dan Motivasi Belajar Siswa (X2) ... 102
Lampiran 11 Tabulasi Angket Penelitian Kompetensi Guru (X1) ... 107
Lampiran 12 Tabulasi Angket Penelitian Motivasi Belajar Siswa (X2) ... 111
Lampiran 13 Daftar Kumpulan Nilai Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 17 Medan ... 116
Lampiran 14 Output Hasil Regresi Linear Berganda... 119
(14)
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam membentuk kepribadian manusia. Sebab, dalam pendidikanlah terjadi proses perekayasaan dan pembentukan manusia menjadi sumber daya yang berkemampuan sesuai dengan rumusan tujuan yang ditetapkan. Hal ini sesuai dengan tujuan utama pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan moral siswa.
Salah satu faktor utama yang menentukan mutu pendidikan adalah guru. Dalam proses belajar-mengajar, terjadi interaksi antara guru dan siswa yang menghasilkan output yaitu prestasi belajar. Prestasi belajar siswa adalah tingkat keberhasilan siswa atau kemampuan seorang siswa dalam usaha melakukan kegiatan belajarnya dan mempelajari materi pelajaran di sekolah yang diperoleh sesuai dengan bobot yang ingin dicapainya dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu.
Faktor yang berpengaruh dalam menentukan prestasi belajar salah satunya yaitu guru. Guru dan siswa adalah dua komponen yang tidak dapat dipisahkan dalam dunia pendidikan. Guru bertugas mendidik setiap siswa menjadi lebih produktif. Guru juga memiliki peranan yang sangat penting karena memegang pendidikan dan pengajaran di sekolah sehingga dapat menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan siswa. Jika kompetensi guru rendah maka prestasi belajar siswa pun rendah, begitu juga sebaliknya (dalam Jejen Musfah 2011:3).
(15)
2
Dengan kompetensi guru akan dihasilkan siswa yang berkualitas, baik secara akademis, skill (keahlian), kematangan emosional, dan moral serta spritual. Dengan demikian, akan dihasilkan generasi masa depan yang siap hidup dengan tantangan zamannya. Oleh karena itu, diperlukan sosok guru yang mempunyai kualifikasi, kompetensi dan dedikasi yang tinggi dalam menjalankan tugas profesionalnya.
Guru harus unggul dalam pengetahuan dan memahami kebutuhan serta kemampuan para siswa. Guru harus melakukan bimbingan agar siswa memahami bakat mereka masing-masing sehingga proses pembelajaran berjalan dengan lancar dan bermanfaat. Karena itu, guru harus benar-benar memiliki kompetensi dan handal dalam bidang ilmunya.
Menurut Sukmadinata (2006:197) “Guru harus mengenal dan memahami siswa dengan baik, memahami tahap perkembangan yang telah dicapainya, kemampuannya, keunggulan dan kekurangannya, hambatan yang dihadapi serta faktor dominan yang mempengaruhinya”. Dalam Peraturan Menteri Nasional RI Nomor 16 Tahun 2007 tentang standar Kompetensi Akademik dan Kompetensi Guru menyebutkan bahwa “Guru harus menguasai empat kompetensi utama, yaitu pedagogik, kepribadian sosial, dan profesional yang terintegrasi dalam kinerja guru”.
Selain kompetensi guru, salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah adanya dorongan dari individu itu sendiri untuk berprestasi. Dorongan untuk berprestasi dalam diri siswa sangat dibutuhkan untuk bisa menimbulkan semangat dalam mencapai target prestasi atau standar yang
(16)
3
diinginkan. Dorongan ini juga disebut dengan motivasi berprestasi, motivasi yang diperlukan para siswa agar bisa berprestasi sesuai dengan tuntutan yang ada. Ini sesuai dengan pendapat Sanjaya (2008:22) yang menyatakan “Anak didik yang berprestasi rendah belum tentu disebabkan oleh kemampuan yang rendah pula, tetapi mungkin disebabkan oleh tidak adanya dorongan atau motivasi”.
Berdasarkan hasil observasi dan pengamatan awal yang dilakukan peneliti pada hari Senin, 17 Februari 2014, pukul 09.15 WIB, ketika guru mata pelajaran ekonomi sedang mengajar di kelas XI IPS di SMA Negeri 17 Medan diperoleh data bahwa prestasi belajar siswa rendah. Hal ini dibuktikan dari Daftar Kumpulan Nilai dimana hanya sebesar 60,9% siswa yang mencapai nilai Ketuntasan Kriteria Minimum (KKM), sedangkan 39,1% siswa belum mencapai nilai Ketuntasan Kriteria Minimum (KKM). Adapaun nilai Ketuntasan Kriteria Minimum (KKM) untuk mata pelajaran ekonomi di kelas XI IPS yaitu 72. Hal inilah yang menunjukkan rendahnya prestasi belajar yang diperoleh siswa pada mata pelajaran ekonomi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1.1
Persentase Ketuntasan Siswa kelas XI IPS SMA Negeri 17 Medan pada Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas
> 72 ≤ 72
Tuntas (Siswa) Persentase (%) Tidak Tuntas (Siswa) Persentase (%)
XI IPS1 22 20,0 16 14,6
XI IPS2 20 18,2 15 13,6
XI IPS3 25 22,7 12 10,9
Jumlah 67 60,9 43 39,1
Diolah dari: Daftar Kumpulan Nilai Ekonomi Kelas XI IPS SMA Negeri 17 Medan
(17)
4
Dalam pengamatan awal tersebut, peneliti menemukan masih ada guru yang mengajar menggunakan model konvensional dalam proses belajar mengajar sehingga membuat siswa menjadi tidak aktif dalam pembelajaran. Guru yang kurang berkomunikasi dan merangkul siswa sehingga membuat siswa ragu mengungkapkan masalah belajarnya. Hal ini mencerminkan bahwa kompetensi guru di sekolah tersebut masih rendah.
Dorongan atau motivasi dari siswa pun masih rendah. Terlihat dari adanya siswa yang mengantuk pada saat pembelajaran, siswa yang malas mengerjakan tugas yang diberikan guru sehingga menyontek di kelas, terdapat siswa yang mengganggu temannya pada saat proses belajar mengajar sehingga berdampak pada prestasi belajar yang rendah.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kompetensi Guru dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 17 Medan T.A 2013/2014”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka diidentifikasi permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah kompetensi guru ekonomi kelas XI IPS SMA Negeri 17 Medan T.A 2013/2014?
2. Bagaimanakah motivasi belajar siswa ekonomi kelas XI IPS SMA Negeri 17 Medan T.A 2013/2014?
(18)
5
3. Bagaimanakah prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 17 Medan T.A 2013/2014?
1.3 Batasan Masalah
Agar penelitian ini tidak terlalu luas, maka peneliti membatasi masalah penelitian yaitu “Kompetensi Guru, Motivasi Belajar Siswa, dan Prestasi Belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi”.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka penulis merumuskan masalah yang akan diteliti sebagai berikut:
1. Apakah ada pengaruh antara kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 17 Medan T.A 2013/2014?
2. Apakah ada pengaruh antara motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 17 Medan T.A 2013/2014?
3. Apakah ada pengaruh antara kompetensi guru dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 17 Medan 2013/2014?
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan: 1. Untuk mengetahui pengaruh kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa
(19)
6
2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 17 Medan T.A 2013/2014.
3. Untuk mengetahui pengaruh kompetensi guru dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 17 Medan T.A 2013/2014.
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai bahan masukan untuk kepentingan pengembangan pembelajaran khususnya di sekolah tersebut dan sekolah lain pada umumnya.
2. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi peneliti lain pada masalah yang sama atau berkaitsn dengan masalah yang sama pada sekolah yang berbeda.
3. Untuk menambah wawasan bagi penulis tentang bagaimana pengaruh kompetensi guru dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa.
(20)
72
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terhadap data hasil penelitian yang telah dikumpulkan mengenai kompetensi guru dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 17 Medan T.A 2013/2014 diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil persamaan regresi berganda yaitu
2 1 0,166
360 , 0 386 ,
45 X X
Y yang berarti setiap peningkatan
kompetensi guru sebesar satu satuan sementara motivasi belajar siswa di anggap tetap, maka akan meningkatkan prestasi belajar sebesar 0,360 satuan. Begitu juga setiap peningkatan motivasi belajar siswa sebesar satu satuan sementara kompetensi guru dianggap tetap, maka prestasi belajar siswa akan meningkat sebesar 0,166 satuan.
2. Hasil dari uji t secara parsial menyatakan bahwa kompetensi guru memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 17 Medan T.A 2013/2014. Begitu juga motivasi belajar siswa memiliki pengaruh yang positf dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 17 Medan T.A 2013/2014.
3. Hasil pengujian dengan menggunakan uji F secara simultan menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara
(21)
73
kompetensi guru dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 17 Medan T.A 2013/2014.
4. Hasil uji koefisien determinasi (R2) diperoleh nilai r square atau determinasi (R2) sebesar 0,455 atau 45,5%. Hal ini menunjukkan bahwa komeptensi guru dan motivasi belajar siswa secara bersama-sama memberikan kontribusi sebesar 45,5% terhadap prestasi belajar siswa sedangkan sisanya 54,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan disimpulkan maka diperoleh beberapa cara yang bisa dilakukan untuk dapat meningkatkan prestasi belajar siswa yaitu:
1. Peningkatan kompetensi guru harus diperhatikan oleh guru baik dari kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Guru harus mampu menguasai dan menerapkan keempat kompetensi tersebut dalam proses belajar mengajar sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
2. Peningkatan motivasi belajar siswa dilakukan bukan hanya dari diri siswa itu sendiri juga harus dilakukan oleh guru bidang studi sebagai motivator di dalam sekolah sehingga dengan pemberian motivasi yang dilakukan oleh guru dapat membuat siswa belajar secara maksimal dan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa tersebut.
(22)
74
3. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti variabel-variabel lain yang mempengaruhi prestasi belajar siswa di luar variabel yang penulis teliti.
(23)
75
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006.Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Belajarpsikologi. 2010. http://www.belajarpsikologi.com/2010/07/16/pengertian-motivasi-belajar/diakses pada tanggal 27 Februari 2014
BNSP. 2006. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan. Jakarta.
BSNP. 2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor
16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Jakarta.
Cogen, Victor. 2006.Melejitkan Prestasi Anak. Bandung: How Press.
Dimyati dan Mudjiono. 2013.Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, Syaiful Bahri. 2011.Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Djohar. 2006. dalam Suprihatiningrum. Guru Profesional: Pedoman Kinerja, Kualifikasi, dan Kompetensi Guru.(Hal.99) Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Faris, M. Salman. 2013. Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan
Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Di Madrasah Aliyah Negeri Rengasdengklok Kabupaten Karawang Provisi Jawa Barat. Jurnal Transparansi STIAMI. Vol. 5 No. 1 (2013) Hal. 1-16.
Hamdani. 2011.Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.
Hamdu, Ghullam, dkk. 2011. Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap
Prestasi Belajar IPA Di Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian Pendidikan. ISSN:1412-565X. Vol. 12 No. 3 (2011) Hal. 90-96.
Musfah, Jejen. 2011. Peningkatan Kompetensi Guru: Melalui Pelatihan dan Sumber Belajar Teori dan Praktik. Jakarta: Kencana.
Mulyasa, E.2007. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung:
Rosdakarya.
Primaningtyas, Ikha. 2013. Pengaruh Kompetensi Guru dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu SMP Negeri 6 Semarang Tahun 2012/2013. Economic Education Analysis Journal UNNES. ISSN:2252-6544. Vol. 2 No. 3 (2014) Hal. 144-151.
Priyatno, Duwi. 2013. Mandiri Belajar Analisis Statistik Data dengan SPSS. Yogyakarta: Mediacom.
(24)
76
Purwanto. 2007.Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Qosim, Nur. 2012. Pengaruh Kompetensi Guru, Status Sosial Ekonomi, Sikap Dan Minat Terhadap Perilaku Profesional Guru Di SMA/MA SeKabupaten Demak. Jurnal of Economic Education UNNES. ISSN:2301-7341. Vol. 1 No. 1 (2012) Hal. 32-38.
Rasyad. 2003. dalam Syaiful Sagala. Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Riduwan dan Akdon. 2010. Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung:
Alfabeta.
Ridwan. 2008. http://ridwan202.wordpress.com/2008/05/03/ketercapaian-prestasi-belajar/ diakses pada tanggal 27 Februari 2014
Rizal Novandi dan M. Djazari. 2012. Pengaruh Motivasi Belajar dan Lingkungan
Teman Sebaya Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Siswa Kelas XI AK SMK Negeri 7 Yogyakarta Tahun Ajaran 2011/2012. Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia. UNNES.
Rosita, Dian. 2013.Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa
Pada Mata Pelajaran Pendidikan Akuntansi Siswa Kelas XII Akuntansi SMK Negeri 1 Bandung. Skripsi UPI.
Sadirman, A.M. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.
________________2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rajawali Pers.
________________2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rajawali Pers.
Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Sarimaya. 2008.Sertifikasi Guru. Bandung: Yrama Wydia. Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitaif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, N.Sy. 2006. Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktik.
(25)
77
Sulistyowati, dkk. 2012.Pengaruh Motivasi Belajar dan Kompetensi Professional Guru Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS Ekonomi Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Malang Tahun Pelajaran 2011/2012. Economic Education Analysis Journal UNNES. ISSN:2252-6544. Vol. 1 No. 2 (2012) Hal. 1-6.
Sumiati, Sri. 2009. Pengaruh Motivasi Belajar, Kompetensi Guru dan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi pada Siswa Kelas XII Ilmu Sosial di SMA Teuku Umar Semarang. Skripsi UNNES.
Suprihatiningrum, Jamil. 2013. Guru Profesional: Pedoman Kinerja, Kualifikasi, dan Kompetensi Guru. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Syafsensi, Ice, dkk. 2013. Kotribusi Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Gambar Bangunan Siswa SMK Negeri 2 Solok. Journal of CIVED UNP. ISSN:2302-3341. Vol. 1. No. 1 (2013) Hal. 43-51.
Tulus. 2004. Peran Disiplim Pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: Grasindo.
Uno, Hamzah B. 2007. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi
Aksara.
UU RI No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. 2006. Bandung: Pustaka Bani Quarisio.
(1)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terhadap data hasil penelitian yang telah dikumpulkan mengenai kompetensi guru dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 17 Medan T.A 2013/2014 diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil persamaan regresi berganda yaitu
2 1 0,166 360
, 0 386 ,
45 X X
Y yang berarti setiap peningkatan
kompetensi guru sebesar satu satuan sementara motivasi belajar siswa di anggap tetap, maka akan meningkatkan prestasi belajar sebesar 0,360 satuan. Begitu juga setiap peningkatan motivasi belajar siswa sebesar satu satuan sementara kompetensi guru dianggap tetap, maka prestasi belajar siswa akan meningkat sebesar 0,166 satuan.
2. Hasil dari uji t secara parsial menyatakan bahwa kompetensi guru memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 17 Medan T.A 2013/2014. Begitu juga motivasi belajar siswa memiliki pengaruh yang positf dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 17 Medan T.A 2013/2014.
3. Hasil pengujian dengan menggunakan uji F secara simultan menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara
(2)
kompetensi guru dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 17 Medan T.A 2013/2014.
4. Hasil uji koefisien determinasi (R2) diperoleh nilai r square atau determinasi (R2) sebesar 0,455 atau 45,5%. Hal ini menunjukkan bahwa komeptensi guru dan motivasi belajar siswa secara bersama-sama memberikan kontribusi sebesar 45,5% terhadap prestasi belajar siswa sedangkan sisanya 54,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan disimpulkan maka diperoleh beberapa cara yang bisa dilakukan untuk dapat meningkatkan prestasi belajar siswa yaitu:
1. Peningkatan kompetensi guru harus diperhatikan oleh guru baik dari kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Guru harus mampu menguasai dan menerapkan keempat kompetensi tersebut dalam proses belajar mengajar sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
2. Peningkatan motivasi belajar siswa dilakukan bukan hanya dari diri siswa itu sendiri juga harus dilakukan oleh guru bidang studi sebagai motivator di dalam sekolah sehingga dengan pemberian motivasi yang dilakukan oleh guru dapat membuat siswa belajar secara maksimal dan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa tersebut.
(3)
3. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti variabel-variabel lain yang mempengaruhi prestasi belajar siswa di luar variabel yang penulis teliti.
(4)
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006.Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Belajarpsikologi. 2010. http://www.belajarpsikologi.com/2010/07/16/pengertian-motivasi-belajar/diakses pada tanggal 27 Februari 2014
BNSP. 2006. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta.
BSNP. 2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Jakarta.
Cogen, Victor. 2006.Melejitkan Prestasi Anak. Bandung: How Press.
Dimyati dan Mudjiono. 2013.Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, Syaiful Bahri. 2011.Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Djohar. 2006. dalam Suprihatiningrum. Guru Profesional: Pedoman Kinerja, Kualifikasi, dan Kompetensi Guru.(Hal.99) Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. Faris, M. Salman. 2013. Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan
Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Di Madrasah Aliyah Negeri Rengasdengklok Kabupaten Karawang Provisi Jawa Barat. Jurnal Transparansi STIAMI. Vol. 5 No. 1 (2013) Hal. 1-16.
Hamdani. 2011.Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.
Hamdu, Ghullam, dkk. 2011. Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar IPA Di Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian Pendidikan. ISSN:1412-565X. Vol. 12 No. 3 (2011) Hal. 90-96.
Musfah, Jejen. 2011. Peningkatan Kompetensi Guru: Melalui Pelatihan dan Sumber Belajar Teori dan Praktik. Jakarta: Kencana.
Mulyasa, E.2007. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Rosdakarya.
Primaningtyas, Ikha. 2013. Pengaruh Kompetensi Guru dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu SMP Negeri 6 Semarang Tahun 2012/2013. Economic Education Analysis Journal UNNES. ISSN:2252-6544. Vol. 2 No. 3 (2014) Hal. 144-151.
Priyatno, Duwi. 2013. Mandiri Belajar Analisis Statistik Data dengan SPSS. Yogyakarta: Mediacom.
(5)
Purwanto. 2007.Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Qosim, Nur. 2012. Pengaruh Kompetensi Guru, Status Sosial Ekonomi, Sikap Dan Minat Terhadap Perilaku Profesional Guru Di SMA/MA SeKabupaten Demak. Jurnal of Economic Education UNNES. ISSN:2301-7341. Vol. 1 No. 1 (2012) Hal. 32-38.
Rasyad. 2003. dalam Syaiful Sagala. Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Riduwan dan Akdon. 2010. Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung: Alfabeta.
Ridwan. 2008. http://ridwan202.wordpress.com/2008/05/03/ketercapaian-prestasi-belajar/ diakses pada tanggal 27 Februari 2014
Rizal Novandi dan M. Djazari. 2012. Pengaruh Motivasi Belajar dan Lingkungan Teman Sebaya Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Siswa Kelas XI AK SMK Negeri 7 Yogyakarta Tahun Ajaran 2011/2012. Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia. UNNES.
Rosita, Dian. 2013.Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Akuntansi Siswa Kelas XII Akuntansi SMK Negeri 1 Bandung. Skripsi UPI.
Sadirman, A.M. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.
________________2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.
________________2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Sarimaya. 2008.Sertifikasi Guru. Bandung: Yrama Wydia. Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, N.Sy. 2006. Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktik. Bandung: Rosdakarya.
(6)
Sulistyowati, dkk. 2012.Pengaruh Motivasi Belajar dan Kompetensi Professional Guru Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS Ekonomi Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Malang Tahun Pelajaran 2011/2012. Economic Education Analysis Journal UNNES. ISSN:2252-6544. Vol. 1 No. 2 (2012) Hal. 1-6.
Sumiati, Sri. 2009. Pengaruh Motivasi Belajar, Kompetensi Guru dan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi pada Siswa Kelas XII Ilmu Sosial di SMA Teuku Umar Semarang. Skripsi UNNES.
Suprihatiningrum, Jamil. 2013. Guru Profesional: Pedoman Kinerja, Kualifikasi, dan Kompetensi Guru. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Syafsensi, Ice, dkk. 2013. Kotribusi Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Gambar Bangunan Siswa SMK Negeri 2 Solok. Journal of CIVED UNP. ISSN:2302-3341. Vol. 1. No. 1 (2013) Hal. 43-51.
Tulus. 2004. Peran Disiplim Pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: Grasindo.
Uno, Hamzah B. 2007. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.
UU RI No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. 2006. Bandung: Pustaka Bani Quarisio.