kompetensi guru dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 17 Medan T.A 20132014.
4. Hasil uji koefisien determinasi R
2
diperoleh nilai r square atau determinasi R
2
sebesar 0,455 atau 45,5. Hal ini menunjukkan bahwa komeptensi guru dan motivasi belajar siswa secara bersama-
sama memberikan kontribusi sebesar 45,5 terhadap prestasi belajar siswa sedangkan sisanya 54,5 dipengaruhi oleh variabel lain yang
tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan disimpulkan maka diperoleh beberapa cara yang bisa dilakukan untuk dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa yaitu: 1. Peningkatan kompetensi guru harus diperhatikan oleh guru baik dari
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Guru harus mampu menguasai dan menerapkan
keempat kompetensi tersebut dalam proses belajar mengajar sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
2. Peningkatan motivasi belajar siswa dilakukan bukan hanya dari diri siswa itu sendiri juga harus dilakukan oleh guru bidang studi sebagai motivator
di dalam sekolah sehingga dengan pemberian motivasi yang dilakukan oleh guru dapat membuat siswa belajar secara maksimal dan dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa tersebut.
3. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti variabel-variabel lain yang mempengaruhi prestasi belajar siswa di luar variabel yang penulis
teliti.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Belajarpsikologi. 2010. http:www.belajarpsikologi.com20100716pengertian-
motivasi-belajardiakses pada tanggal 27 Februari 2014 BNSP. 2006. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan. Jakarta. BSNP. 2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor
16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Jakarta.
Cogen, Victor. 2006. Melejitkan Prestasi Anak. Bandung: How Press. Dimyati dan Mudjiono. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Djohar. 2006. dalam Suprihatiningrum. Guru Profesional: Pedoman Kinerja,
Kualifikasi, dan Kompetensi Guru. Hal.99 Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. Faris, M. Salman. 2013. Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan
Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Di Madrasah Aliyah Negeri Rengasdengklok Kabupaten Karawang Provisi Jawa Barat. Jurnal
Transparansi STIAMI. Vol. 5 No. 1 2013 Hal. 1-16.
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia. Hamdu, Ghullam, dkk. 2011. Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap
Prestasi Belajar IPA Di Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian Pendidikan. ISSN:1412-565X. Vol. 12 No. 3 2011 Hal. 90-96.
Musfah, Jejen. 2011. Peningkatan Kompetensi Guru: Melalui Pelatihan dan Sumber Belajar Teori dan Praktik. Jakarta: Kencana.
Mulyasa, E.2007. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung:
Rosdakarya. Primaningtyas, Ikha. 2013. Pengaruh Kompetensi Guru dan Motivasi Belajar
Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu SMP Negeri 6 Semarang Tahun 20122013. Economic
Education Analysis Journal UNNES. ISSN:2252-6544. Vol. 2 No. 3 2014 Hal. 144-151.
Priyatno, Duwi. 2013. Mandiri Belajar Analisis Statistik Data dengan SPSS. Yogyakarta: Mediacom.