Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Penggunaan Metode Pembelajaran Cooperative Script Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa T1 292008530 BAB IV

(1)

36

Subjek penelitian adalah siswa kelas IV A dan IV B SD Negeri Sidorejo Lor 01 Salatiga yang masing-masing berjumlah 28 siswa. Kelompok kontrol dari penelitian ini adalah siswa kelas IV B yang berjumlah 28 siswa dan kelompok eksperimen dalam penelitian ini siswa kelas IV A yang berjumlah 28 siswa. Pada kedua kelas ini, memiliki guru yang sama dan metode pembelajaran yang dilakukan guru relatif sama yaitu sama-sama mendominasi aktivitas dalam pembelajaran, jarang menggunakan model pembelajaran dalam menyampaikan materi.

4.2.Pelaksanaan Penelitian

4.2.1. Perijinan

Langkah awal yang dilakukan oleh penulis sebelum melaksanakan penelitian adalah mengurus surat ijin terlebih dahulu. Surat penelitian ini dikeluarkan dan ditandatangani oleh dekan FKIP-UKSW pada tanggal 11-24 Maret 2012. Setelah peneliti mendapatkan surat ijin ke SD Sidorejo Lor 01 Salatiga, berdasarkan surat ijin maka peneliti telah mendapat ijin dari kepala sekolah SD Sidorejo Lor 01 Salatiga untuk melakukan penelitian.

4.2.2. Pengumpulan Data

Proses pengumpulan data dilakukan dua kali yaitu pre-test dan post test. Pre-test dilakukan pada tanggal 17 Maret 2012 dengan menyelenggarakan tes Bahasa Indonesia.

Setelah data pre-test terkumpul maka dilakukan analisis untuk mengetahui hasil belajar siswa apabila tidak menggunakan metode Cooperative Script. Hasil dari pretest adalah sebagai berikut:


(2)

Tabel 4.1

Statistic Deskriptif dan Uji t pretest

Hasil tes Bahasa Indonesia pada kelompok eksperimen dan kelompok control

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 eksperimen 64.0000 28 16.83031 3.18063

kontrol 65.5000 28 14.30488 2.70337

Paired Samples Test Paired Differences

t df

Sig. (2-tailed) Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the

Difference Lower Upper Pair 1 eksperimen

- kontrol -1.50000 21.72300 4.10526 -9.92330 6.92330 -.365 27 .718

Pada tabel 4.1, jumlah subjek untuk kelompok eksperimen sebanyak 28 orang siswa dan jumlah subjek untuk kelompok kontrol sebanyak 28 siswa. Skor rata-rata untuk kelompok eksperimen = 64.00 dan skor rata-rata untuk kelompok kontrol = 65.00. Sedangkan koefisien Asymp. Sig. (2-tailed) 0,718 > 0,05 maka tidak ada perbedaan yang signifikan antara hasil tes bahasa Indonesia pada kelas eksperimen dengan kelas kontrol, sehingga eksperimen dapat dilanjutkan dengan memberikan treatmen/perlakuan.

4.2.3. Tahap Kegiatan

Penulis melakukan eksperimen kepada siswa kelas IV A yang terpilih menjadi kelompok eksperimen mulai tanggal 11 Maret 2012 sampai tanggal 24 Maret 2012 dengan rangkaian pembelajaran sebagai berikut:


(3)

1) Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 11 Maret 2012, durasi waktu 1 jam pelajaran 45 menit, dengan dengan bentuk tindakan berupa “ siswa mendiskusikan dalam kelompok materi tertulis tentang bacaan Rraden Ajeng Kartini” adapun tahap kegiatannya sebagai berikut:

a. Tahap pembentukan : sebelum kegiatan bimbingan kelompok dilaksanakan terlebih dahulu diawali dengan doa yang dipimpin oleh penulis yang berperan sebagai pengajar. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah penulis sebagai pengajar menjelaskan pengertian, tujuan, cara-cara dan asas-asas kegiatan bimbingan kelompok. Dilanjutkan dengan saling memperkenalkan diri yang dimulai dari penulis dan kemudian siswa satu per satu dengan menyebutkan nama, dilakukan secara berurutan sampai anggota terakhir (anggota ke-18).

b. Tahap peralihan : Tahap ini penulis menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahap berikutnya. Sebelum ke tahap berikutnya, pemimpin kelompok menanyakan kesediaannya untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar.

c. Tahap kegiatan : Pada tahap ini anggota yang dipimpin oleh pemimpin kelompok mendiskusikan materi topik bacaan “Raden Ajeng kartini” serta sejumlah pertanyaan mengenai bacaan tersebut. Dalam tahap ini anggota terlibat aktif dalam diskusi. d. Tahap pengakhiran : pada tahap ini anggota yang dipimpin oleh

penulis mengemukakan bahwa kegiatan ini akan segera berakhir, selanjutnya penulis menyebutkan kesan-kesan dan hasil-hasil kegiatan ini. Selanjutnya membahas kegiatan selanjutnya dengan ditentukan pada tangggal pelaksanaan.


(4)

2) Pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 17 Maret 2012, durasi waktu 1 jam pelajaran 45 menit, dengan bentuk tindakan berupa penjelasan mengenai soal-soal tes Bahasa Indonesia. Adapun tahapannya sebagai berikut:

a. Tahap pembentukan : sebelum kegiatan bimbingan kelompok dilaksanakan terlebih dahulu diawali dengan doa yang dipimpin oleh penulis yang berperan sebagai pengajar. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah penulis sebagai pengajar menjelaskan pengertian, tujuan, cara-cara dan asas-asas kegiatan bimbingan kelompok.

b. Tahap peralihan : Tahap ini penulis menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahap berikutnya. Sebelum ke tahap berikutnya, pemimpin kelompok menanyakan kesediaannya untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar.

c. Tahap kegiatan : Pada tahap ini anggota yang dipimpin oleh pemimpin kelompok mendiskusikan materi. Dalam tahap ini anggota terlibat aktif dalam diskusi.

d. Tahap pengakhiran : pada tahap ini anggota yang dipimpin oleh penulis mengemukakan bahwa kegiatan ini akan segera berakhir, selanjutnya penulis menyebutkan kesan-kesan dan hasil-hasil kegiatan ini.

Secara keseluruhan pemberian metode Cooperative Script dalam kegiatan belajar mengajar ini situasinya dapat berjalan dengan baik dan lancar mulai dari pertemuan pertama sampai pertemuan terakhir, siswa mau aktif dalam setiap kegiatan yang dilakukan.


(5)

4.2.4. Post Test

Pengambilan data post test dilakukan setelah seluruh rangkaian kegiatan eksperimen selesai. Post test dilakukan pada tanggal 24 Maret 2012yang diberikan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, soal res bahasa Indonesia yang diberikan pada saat post test sama dengan inventori yang diberikan pada saat pre test.

4.3.Analisis Hasil Penelitian

Pengujian antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan dengan menggunakan pre test dan post test pada masing-masing kelompok untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar untuk kelompok yang diberikan treatment dengan kelompok yang tidak diberikan treatment. Hasil dari pretest dan postest masing-masing kelompok dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut.


(6)

Tabel 4.2

Tabel Pretest dan Posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol

no eksperimen kontrol

post pre post pre

1 95 84 50 64

2 80 44 70 72

3 80 60 70 78

4 95 40 75 84

5 85 44 50 80

6 90 64 70 76

7 80 76 70 60

8 92 68 70 76

9 80 78 85 78

10 70 68 70 60

11 90 72 90 84

12 80 88 85 72

13 90 60 75 68

14 85 72 45 36

15 80 52 40 36

16 90 48 60 52

17 80 52 75 84

18 85 84 60 76

19 60 60 60 66

20 80 68 70 56

21 75 76 70 80

22 75 60 60 64

23 50 56 60 52

24 40 60 45 20

25 75 72 85 80

26 100 48 80 76

27 70 76 80 64

28 45 80 65 48

Pada data pretest dan post test kelas kontrol di atas dapat dilihat bahwa terdapat kenaikan ataupun penurunan skor, dan sebagian besar siswa mengalami penurunan dalam skor posttest mereka. Hal ini menunjukkan bahwa tanpa adanya metode Cooperative Script, siswa


(7)

masih belum dapat meningkatkan hasil belajar mereka. Kenaikan dan penurunan nilai dapat dilihat pada grafik berikut.

Gambar 4.1

Hasil pre test dan post tes kelas kontrol

Pada data pre test dan post test kelompok eksperimen di atas dapat dilihat bahwa terdapat kenaikan pada sebagian besar siswa. Hal ini menunjukkan bahwa adanya metode Cooperative Script, siswa dapat meningkatkan hasil belajar mereka. Adapun hasil dari pre test dan post tes dapat dilihat grafik berikut.

Gambar 4.2


(8)

4.3.1. Uji Normalitas

Uji Normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji One Sample – Kolmogorov – Smirnov Test dan berikut hasil uji normalitas tersebut.

Table 4.3. Uji normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

eksperimen kontrol

N 28 28

Normal Parametersa Mean 77.3214 74.4643

Std. Deviation 14.62381 15.71383

Most Extreme Differences Absolute .187 .177

Positive .086 .107

Negative -.187 -.177

Kolmogorov-Smirnov Z .989 .938

Asymp. Sig. (2-tailed) .282 .342

a. Test distribution is Normal.

Dari hasil perhitungan diperoleh hasil skor Kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal, yang dapat dilihat dari besarnya koefisien kolmogorove untuk kelas eksperimen sebesar 0,282 dengan sig. 0,989 (p > 0,05) dan kelas control sebesar 0.342 dengan sig. 0.938 (p> 0.05). Normalitas sebaran data dapat juga dilihat dari grafik berikut.


(9)

Grafik 4.3 normalitas sebaran Kelas Eksperimen

Grafik 4.4 normalitas sebaran Kelas Kontrol

4.3.2. Uji Homogenitas

Uji kesamaan dua varians digunakan untuk menguji kesamaan (homogenitas) beberapa bagian sampel, yakni seragam tidaknya variansi sampel-sampel yang diambil dari populasi yang sama (Suharsimi Arikunto, 2006:230). Pengujian homogenitas mensyaratkan kedua data harus berdistribusi normal (Husaini dan Purnomo, 2008:13). Karena kedua data


(10)

dalam penelitian ini sudah memenuhi syarat yaitu berdistribusi normal maka dapat dilakukan uji homogenitas. Hipotesis dalam uji homogenitas ini adalah HO kedua varians populasi adalah sama, sementara Ha kedua varians populasi adalah tidak sama. Sebagai dasar pengambilan keputusan hasil uji homogenitas adalah jika probabilitas >0,05 maka Ho diterima, sedangkan jika probabilitas <0,05 maka Ha ditolak (Singgih Santoso, 2006:219). Berikut tabel data uji homogenitas :

Table 4.4 Tabel Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances SKOR

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.808 1 28 .373

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa dari uji homogenitas antara data nilai kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh nilai tabel signifikan sebesar 0.808 (p > 0,05) artinya Ho diterima, yang menyatakan bahwa kedua data tersebut memilliki varians yang sama.

4.4.Uji Hipotesis

Pengujian antara kelas eksperimen dengan menggunakan Cooperative Script dan kelas kontrol dengan tidak menggunakan Cooperative Script maka pengujian menggunakan uji t, sebab yang dicari adalah apakah ada perbedaan nilai antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Hasil perbedaan disajikan pada tabel 4.4 sebagai berikut :


(11)

Table 4.5 Uji t

Uji T hitung Signifikansi

Post tes kelas eksperimen dan kelas kontrol

2.099 0.040

Pretest dan post tes kelas eksperimen

2.089 0.046

Pretest dan post tes kelas kontrol 1.922 0.065

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini “ Cooperative Script berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 01 Salatiga ”. Dari hasil diatas terlihat bahwa nilai t sebesar -2.099 dengan signifikansi 0.040. dikarenakan nilai signifikansi kurang dari 0.05 dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa Cooperative Script berpengaruh dalam meningkatkan hasil belajar pada kelompok eksperimen. Menyatakan penggunaan Cooperative Script berpengaruh secara efektif terhadap peningkatan hasdil belajar siswa diterima

4.3 Pembahasan

Dari hasil penelitian ini tampak bahwa Cooperative Script berpengaruh atau memiliki dampak terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Hal ini terbukti adanya perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas control, dimana kelas ekperimen adalah kelas yang diberikan metode Cooperative Script sedangkan kelas control adalah kelas yang tidak diberikan metode Cooperative Script.

Dalam penelitian ini didapat bahwa nilai pretest dan posttes kelas kontrol tidak memiliki perbedaan yang signifikan, artinya dengan metode ceramah yang diberikan tidak memberikan pengaruh terhadap peningkatan belajar siswa. Hal ini dapat terjadi karena metode ceramah yang diberikan bersifat monoton dan satu arah, sehingga siswa hanya mendengarkan dan pasif. Dalam metode belajar ini siswa tidak diarahkan untuk berpikir secara kontekstual, mereka cenderung akan mengalami


(12)

kebosanan dengan metode yang diberikan sehingga memberikan peningkatan belajar seperti yang diharapkan.

Lain halnya dengan hasil dari kelompok eksperimen, dimana nilai pretest dan post tes kelas eksperimen memiliki perbedaan yang signifikan artinya dengan diberikannya metode Cooperative Script dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara efektif. Hal ini dapat disebabkan bahwa metode Cooperative Script dapat membantu siswa dalam menyelesaikan persoalan, dimana siswa saling berinteraksi, berdiskusi, menyampaikan pendapat dari pokok materi yang disampaikan, membaut kesimpulan bersama sehingga dapat meningkatkan pemahaman siswa mengenai materi pelajaran yang diberikan.

Pembelajaran Cooperative Script adalah pembelajaran yang mengatur interaksi siswa seperti ilustrasi kehidupan social siswa dengan lingkungannya sebagai individu, dalam keluarga, kelompok masyarakat, dan masyarakat yang lebih luas (Schank & Abelson, 2007). Dengan adanya pembelajaran Cooperative Script diharapkan siswa dapat memiliki kerangka berpikir mengenai suatu persoalan untuk dapat dipecahkan bersama-sama. Dengan dikuasainya materi pelajaran oleh siswa, maka pemahaman dapat ditingkatkan sehingga masalah yang dihadapi dapat diatasi dengan baik, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar mereka. Sedangkan untuk hasil penelitian secara keseluruhan sejalan dengan hasil penelitian Kusumawati (2008) yang berjudul “ Penggunaan Model Pembelajaran Cooperaative Script Berpengaruh Positif terhadap Prestasi belajar Siswa” yang menemukan bahwa dalam pembelajaran Biologi peningkatan hasil belajar siswa kelas XI-IPA SMA Taman Madya Malang dapat meningkat karena dalam pembelajaran menggunakan model pembelajaran Cooperative Script. Dari hasil observasi didapat bahwa penggunaan metode cooperation script pada mata pelajaran Bahasa Indonesia secara efektif mempengaruhi hasil belajar siswa kelas IV SDN Sidorejo Lor 01 Salatiga. Dalam penelitian ini terdapat perbedaan antara hasil belajar siswa yang menggunakan metode


(13)

cooperation script dengan siswa yang tidak menggunakan metode cooperation script, dimana ada peningkatan hasil yang signifikan pada siswa yang menggunakan metode cooperation script.


(1)

4.3.1. Uji Normalitas

Uji Normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji One Sample – Kolmogorov – Smirnov Test dan berikut hasil uji normalitas tersebut.

Table 4.3. Uji normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

eksperimen kontrol

N 28 28

Normal Parametersa Mean 77.3214 74.4643

Std. Deviation 14.62381 15.71383 Most Extreme Differences Absolute .187 .177

Positive .086 .107

Negative -.187 -.177

Kolmogorov-Smirnov Z .989 .938

Asymp. Sig. (2-tailed) .282 .342

a. Test distribution is Normal.

Dari hasil perhitungan diperoleh hasil skor Kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal, yang dapat dilihat dari besarnya koefisien kolmogorove untuk kelas eksperimen sebesar 0,282 dengan sig. 0,989 (p > 0,05) dan kelas control sebesar 0.342 dengan sig. 0.938 (p> 0.05). Normalitas sebaran data dapat juga dilihat dari grafik berikut.


(2)

Grafik 4.3 normalitas sebaran Kelas Eksperimen

Grafik 4.4 normalitas sebaran Kelas Kontrol

4.3.2. Uji Homogenitas

Uji kesamaan dua varians digunakan untuk menguji kesamaan (homogenitas) beberapa bagian sampel, yakni seragam tidaknya variansi sampel-sampel yang diambil dari populasi yang sama (Suharsimi Arikunto, 2006:230). Pengujian homogenitas mensyaratkan kedua data harus berdistribusi normal (Husaini dan Purnomo, 2008:13). Karena kedua data


(3)

dalam penelitian ini sudah memenuhi syarat yaitu berdistribusi normal maka dapat dilakukan uji homogenitas. Hipotesis dalam uji homogenitas ini adalah HO kedua varians populasi adalah sama, sementara Ha kedua varians populasi adalah tidak sama. Sebagai dasar pengambilan keputusan hasil uji homogenitas adalah jika probabilitas >0,05 maka Ho diterima, sedangkan jika probabilitas <0,05 maka Ha ditolak (Singgih Santoso, 2006:219). Berikut tabel data uji homogenitas :

Table 4.4 Tabel Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances SKOR

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.808 1 28 .373

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa dari uji homogenitas antara data nilai kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh nilai tabel signifikan sebesar 0.808 (p > 0,05) artinya Ho diterima, yang menyatakan bahwa kedua data tersebut memilliki varians yang sama.

4.4.Uji Hipotesis

Pengujian antara kelas eksperimen dengan menggunakan Cooperative Script dan kelas kontrol dengan tidak menggunakan Cooperative Script maka pengujian menggunakan uji t, sebab yang dicari adalah apakah ada perbedaan nilai antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Hasil perbedaan disajikan pada tabel 4.4 sebagai berikut :


(4)

Table 4.5 Uji t

Uji T hitung Signifikansi

Post tes kelas eksperimen dan kelas kontrol

2.099 0.040

Pretest dan post tes kelas eksperimen

2.089 0.046

Pretest dan post tes kelas kontrol 1.922 0.065

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini “ Cooperative Script berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 01 Salatiga ”. Dari hasil diatas terlihat bahwa nilai t sebesar -2.099 dengan signifikansi 0.040. dikarenakan nilai signifikansi kurang dari 0.05 dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa Cooperative Script berpengaruh dalam meningkatkan hasil belajar pada kelompok eksperimen. Menyatakan penggunaan Cooperative Script berpengaruh secara efektif terhadap peningkatan hasdil belajar siswa diterima

4.3 Pembahasan

Dari hasil penelitian ini tampak bahwa Cooperative Script berpengaruh atau memiliki dampak terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Hal ini terbukti adanya perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas control, dimana kelas ekperimen adalah kelas yang diberikan metode Cooperative Script sedangkan kelas control adalah kelas yang tidak diberikan metode Cooperative Script.

Dalam penelitian ini didapat bahwa nilai pretest dan posttes kelas kontrol tidak memiliki perbedaan yang signifikan, artinya dengan metode ceramah yang diberikan tidak memberikan pengaruh terhadap peningkatan belajar siswa. Hal ini dapat terjadi karena metode ceramah yang diberikan bersifat monoton dan satu arah, sehingga siswa hanya mendengarkan dan pasif. Dalam metode belajar ini siswa tidak diarahkan untuk berpikir secara kontekstual, mereka cenderung akan mengalami


(5)

kebosanan dengan metode yang diberikan sehingga memberikan peningkatan belajar seperti yang diharapkan.

Lain halnya dengan hasil dari kelompok eksperimen, dimana nilai pretest dan post tes kelas eksperimen memiliki perbedaan yang signifikan artinya dengan diberikannya metode Cooperative Script dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara efektif. Hal ini dapat disebabkan bahwa metode Cooperative Script dapat membantu siswa dalam menyelesaikan persoalan, dimana siswa saling berinteraksi, berdiskusi, menyampaikan pendapat dari pokok materi yang disampaikan, membaut kesimpulan bersama sehingga dapat meningkatkan pemahaman siswa mengenai materi pelajaran yang diberikan.

Pembelajaran Cooperative Script adalah pembelajaran yang mengatur interaksi siswa seperti ilustrasi kehidupan social siswa dengan lingkungannya sebagai individu, dalam keluarga, kelompok masyarakat, dan masyarakat yang lebih luas (Schank & Abelson, 2007). Dengan adanya pembelajaran Cooperative Script diharapkan siswa dapat memiliki kerangka berpikir mengenai suatu persoalan untuk dapat dipecahkan bersama-sama. Dengan dikuasainya materi pelajaran oleh siswa, maka pemahaman dapat ditingkatkan sehingga masalah yang dihadapi dapat diatasi dengan baik, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar mereka. Sedangkan untuk hasil penelitian secara keseluruhan sejalan dengan hasil penelitian Kusumawati (2008) yang berjudul “ Penggunaan Model Pembelajaran Cooperaative Script Berpengaruh Positif terhadap Prestasi belajar Siswa” yang menemukan bahwa dalam pembelajaran Biologi peningkatan hasil belajar siswa kelas XI-IPA SMA Taman Madya Malang dapat meningkat karena dalam pembelajaran menggunakan model pembelajaran Cooperative Script. Dari hasil observasi didapat bahwa penggunaan metode cooperation script pada mata pelajaran Bahasa Indonesia secara efektif mempengaruhi hasil belajar siswa kelas IV SDN Sidorejo Lor 01 Salatiga. Dalam penelitian ini terdapat perbedaan antara hasil belajar siswa yang menggunakan metode


(6)

cooperation script dengan siswa yang tidak menggunakan metode cooperation script, dimana ada peningkatan hasil yang signifikan pada siswa yang menggunakan metode cooperation script.


Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Penerapan Pembelajaran Outdoor Activities pada Mata Pelajaran IPA Terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar. T1 292008271 BAB IV

0 0 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Penggunaan Metode Pembelajaran Cooperative Script Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Penggunaan Metode Pembelajaran Cooperative Script Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa T1 292008530 BAB I

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Penggunaan Metode Pembelajaran Cooperative Script Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa T1 292008530 BAB II

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Penggunaan Metode Pembelajaran Cooperative Script Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa T1 292008530 BAB V

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Penggunaan Metode Pembelajaran Cooperative Script Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa

0 0 80

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Metode Pembelajaran Kontekstual Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar pada Mata Pelajaran IPA T1 292008269 BAB I

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Metode Pembelajaran Kontekstual Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar pada Mata Pelajaran IPA T1 292008269 BAB II

0 0 27

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Metode Pembelajaran Kontekstual Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar pada Mata Pelajaran IPA T1 292008269 BAB IV

0 0 15

EFEKTIFITAS PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

0 1 6