TELUR ASIN ANEKA RASA Memajukan Negeri

TELUR ASIN ANEKA RASA - Memajukan Negeri Dengan Kreatifitas Seorang Entepreneur Sejati

12/8/2014

Memajukan Negeri Dengan Kreatifitas Seorang Entepreneur
Sejati
HOME

CONTACT US

TELUR ASIN ANEKA RASA

SATOIMO

TEBU

JAHE GAJAH

TELUR ASIN

GALLERY


TELUR ASIN ANEKA RASA - ZUKAZUKA
A. Pemilihan Telur.
Untuk mengetahui secara pasti kondisi telur yang akan diasinkan, maka perlu dilakukan
pemeriksaan sekaligus pemilihan (sortasi). Namun, harus dipastikan terlebih dahulu bahwa
telur-telur yang akan diperiksa tersebut merupakan telur yang belum pernah dierami sama
sekali, sehingga kemungkinan adanya janin didalamnya dapat dihindari. Disamping itu, harus
dihindari juga penggunaan telur yang telah mengalami keretakan atau pecah kulit, karena
selama dalam perendaman putih telurnya akan menerobos keluar dan membuat larutan
perendamannya berbau busuk.
Pereiksaan dilakukan dengan memasuukan telur-telur tersebut kedalam suatu wadah atau bak
plastik yang telah diisi dengan air, kemudian mengamati posisi telur telur etrsebut didalam air.
Telur yang melayang. harus segera dipisahkan, sedangkan telur yang tengelam atau yang
setengah melayang dibiarkan terendam beberapa saat sehingga kotorannya mudah
dibersihkan. Telur-telur yang baik tersebut, kemudian dicuci dengan sabun dan dibilas dengan
air hingga benar-benar bersih, serta ditiriskan.
Pemeriksaan telur bisa juga dilakukan seperti langkah-langkah berikut :
1. Kelompokkan telur berdasarkan tingkat kebersihannya. kemudian bersihkan mulai dari
kelompok kotor kemudian kelompok yang sangat kotor.
2. Telur yang kurang kotor dapat dibersihkan dengan kain/busa halus yang kering atau

ampelas nomor 0. Telur yang g kotor dan sangat kotor ditempatkan diwadah terpisah dan
dibersihkan dengan cara merendamnya dalam air detergen hangat selama 2 menit untuk
melepaskan kotoran yang sudah mengering.
3. Teropong telur yang sudah kering. Perhatikan keutuhan kerabang, keadaan isi telur dan
rongga udaranya. Pilihlah telur yang kerabangnya utuh/tidak retak dan isi telur terlihat bersih
serta memiliki rongga udara lebih kecil.
B. Membuat Adonan dan Larutan
Sebelum memulai proses pembuatan telur asin, kita buat adonan garam atau larutan garam
terlebih dulu untuk bahan pemeraman atau perendaman telur. Kalau kita baru pertama kali
membuat telur asin, maka kita harus lebih memperhatikan takaran media atau garam yang
akan kita larutkan, agar rasa asin pada telur tidak kurang atau berlebihan. Karena proses
pembuatan telur asin ini bisa dilakukan dengan beberapa macam cara. maka kita akan bahas
satu persatu cara membuat adonan atau larutan ini.

http://usahaku.weebly.com/telur-asin-aneka-rasa.html

1/5

TELUR ASIN ANEKA RASA - Memajukan Negeri Dengan Kreatifitas Seorang Entepreneur Sejati


12/8/2014

1. Membuat Larutan Garam.
Proses pembutan larutan garam jebuh ini berfungsi sebagai larutan perendam telur. Proses ini
harus didahulukan karena membutuhkan waktu lama untuk mendinginkannya kembali.
Adapun proses pembuatannya diawali dengan memanaskan air hingga suhu tertentu (tidak
perlu sampai mendidih) yang sekiranya cukup dapat membantu proses pelarutan garam dan
saltpeter. Kemudian masukkan garam dan saltpeter, dan aduk hingga larut seleuruhnya.
Selanjutnya angkat larutan garam jenuh tersebut dari perapian, dan diamkan beberapa saat
hingga menjadi dingin kembali.
2. Membuat Adonan Garam.
Karena media adonan yang akan dibuat ada 3 jenis, maka kita tentukan takarannya untuk
masing-masing media.
a. Adonan 1 dengan media tanah liat.
Takarannya untuk telur ayam atau itik 30 butir, tanah liat 20 genggam, sekam padi 0,5 kg,
gara 1 kg, air bersih secukupnya.
b. Adonan 2 dengan media abu gosok atau abu dapur.
Untuk telur ayam atau itik sejunlah 30 butir, takarannya abu gosok 60 genggam, garam 1 kg,
air bersih secukupnya.
c. Adonan 3 dengan media serbuk bata merah.

Dengan telur ayam atau itik yang berjumlah 30 butir, kita gunakan serbuk bata merah
sebanyak 60 genggam, garam 1 kg, salpeter atau sendawa 50 gram, air bersih secukupnya dan
sabun cuci secukupnya.
Cara membuatnya adalah sebagai berikut.
1/ Salah satu bahan adonan (tanah liat, abu, atau serbuk batu merah), dicampur dengan garam
dan salpeter sesuai takaran yang telah ditentukan.
2/ Aduk adonan tersebut hingga tercampur merata.
3/. Kemudian tambahkan air sedikit demi seedikit sambil diaduk menjadi adonan yang kental
agar dapat melekat pada kulit telur.
Untuk mendapatkan tingkat kekentalan yang tepat, adonan dapat dicoba untuk ditempelkan
pada kulit telur. Apabila adonan tersebut dapat melekat dengan baik dan mudah, bararti
tingkat kekentalannya telah tepat.
Dengan cara pemeraman ini, sebagian sebagian kecil (5%-10%) dari garam akan terserap
kedalam telur. Oleh karena itu, bila adonan pembalut akan dipergunakan lagi, maka perlu
ditambahkan garam pada adonan tersebut sebanyak 5%-10% dari total berat garam semua.
Dalam pembuatan setiap adonan, kadar air yang dibutuhkan disesuaikan dengan tingkat
kekeringan media. Makin tinggi tingkat kekeringannya, maka makin banyak pula air yang
diperlukan. Kebutuhan air dinyatakan cukup apabila adonan sudah dapat menempel pada kulit
telur. Adonan yang mendapat air dalam jumlah yang kurang ataupun berlebihan, akan
mengakibatkan adonan tidak dapat menempel pada kulit telur.

C. Proses Membuat Telur Asin.
Untuk membuat telur asin, kita harus tahu cara-caranya secara rinci. Setidaknya secara garis
besar kita mengetahui urutan pembuatan telur asin ini.
Adapun beberapa cara membuat telur asin yang biasa digunakan oleh kebanyakan orang
http://usahaku.weebly.com/telur-asin-aneka-rasa.html

2/5

TELUR ASIN ANEKA RASA - Memajukan Negeri Dengan Kreatifitas Seorang Entepreneur Sejati

12/8/2014

adalah sebagai berikut.
a. Perendaman dengan larutan garam.
Perendaman telur dilakukan selama 7-10 hari dalam larutan garam yang sudah didinginkan,
agar menghasilkan telur asin yang rasa asinnya cukup enak untuk dinikmati. Sebelum telurtelur dimasukkan kedalam wadah perendaman, terlebih dahulu letakkan wadah tersebut
ditempat yang aman dan rata, untuk menghindari retak atau pecahnya telur pada saat proses
perendaman.
b. Pemeraman dengan adonan garam.
Caranya adalah dengan membungkus telur menggunakan adonan garam. Usahakan agar tiap

sisi memiliki tingkat ketebalan yang sama, agar rasa asin yang meresap kedalam telur merata.
Kemudian taruh dalam wadah dan peramkan selama 7-10 hari. Setelah pemeraman dianggap
cukup maka adonan pembungkus harus segera dilepas dari telur tersebut, sehingga rasa asin
pada telur tidak berlebihan. Meresapnya larutan garam kedalam telur memperngaruhi kualitas
produk telur asin tersebut.
c. Perendaman dengan adonan garam.
Cara perendaman dengan adonan ini lebih mudah dibadningkan dengan cara pemeraman. Kita
tinggal menyediakan wadah, lalu tuangkan sedikit adonan kedalam wadah tersebut sebagai
lapisan bawah dan ratakan. Kemudian letakkan telur-telur yang sudah bersih diatas lapisan
adonan, dengan memberikan jarak antara telur. Setelah itu timbunlah telur-telur tersebut
dengan adonan yang masih tersisa sampai rata menutupi semua telur. Biarkan telur terendam
adonan garam selama 7-10 hari. Dalam perendaman ini adonan yang dibuat haruslah lebih
banyak daripada untuk pemeraman, karena telur harus tertutup rapat dengan adonan.
Pemanenan
Setelah dirasa [erendaman atau pemeraman cukup waktunya (+/- 7-10 hari ). segera bongkar
adonan pembalut pada telur. Agar tidak merusak telur pada saat pengbongkaran adonan
pembalut, sebaiknya tambahkan sedikit air hingga adonan yang kering menjadi sedikit basah
dan gembur. Dengan demikian, adonan dapat dibongkar dengan lebih mudah dan aman. Setelah
itu, pisahkan telur yang kulitnya retak atau memperlihatkan tanda-tanda kebusukan. Simpan
telur yang baik ditempat yang dingin atau bisa langsung direbus. Jika telur hendak dipasarkan,

biasanya sisa-sisa adonan yang menempel tidak di bersihkan semua untuk membedakan
dengan telur tawar yang masih mentah.
Perebusan
Bila telur asin hendak dipasarkan dalam keadaan matang, maka perebusan dapat langsung
dilakukan. Cuci dahulu telur asin yang hendak direbus hingga bersih. Untuk mncegah retak
atau pecahnya telur dalam proses perebusan ini, sebaiknya dilakukan cara perebusan seperti
berikut ini.
a. Masukkan telur dalam panci perebus yang telah diisi dengan air secukupnya.
b. Panaskan dengan api kecil, usahakan agar air perebus menjadi panas namun tidak mendidih
(+/- 30 menit).
c. Selanjutnya, api dapat dibesarkan hingga air mendidih.
Hal ini dilakukan agar putih telur menjadi matang atau mengental terlebih dahulu sebelum
mematangkan semua isi telurnya. Sehingga benturan-benturan yang terjadi selama perebusan,
tidak akan menyebabkan retak atau pecahnya telur-telur asin tersebut.
Untuk telur asin matang dari hasil perendaman dengan larutan garam jenuh, biasanya memiliki
putih telur yang berlubang-lubang (keropos)
Telur asin yang dihasilkan baik dari cara perendaman dengan larutan jenuh, melalui
pemeraman, atau perendaman dengan adonan media garam, memiliki hasil yang berbeda-beda
http://usahaku.weebly.com/telur-asin-aneka-rasa.html


3/5

TELUR ASIN ANEKA RASA - Memajukan Negeri Dengan Kreatifitas Seorang Entepreneur Sejati

12/8/2014

baik rasa maupun warnanya. Demikian juga dengan jenis telur dan juga tebal atau tipisnya kulit
telur yang mempengaruhi daya serap telur terhadap laritan garam sehingga memberikan hasil
yang berbeda pula.
TIPS Khusus Membuat Telur Asin.
Dalam telur asin terdapat kandungan gizi seperti protein, karbohidrat dan mineral beberapa
kali lebih besar dibanding telur ituk tawar.
Ciri Telur Asin Rebus Yang Baik adalah :
Memiliki kuning telur berwarna kuning cerah dan berminyak. Dan posisi kuning telur berada
ditengah-tengah, bukan dipinggir juga tidak banyak terdapat rongga. Simak baik-baik tips
untuk proses membuat telur asin.
A. Direndam dalam larutan teh.
Setelah jadi telur asin mentah biasanya langsung dicuci dan direbus hingga matang. Namun ada
juga sebagian orang yang merendam telur pada larutan teh terlebih dahulu sebelum telur asin
mentah tersebut direbus. Bahkan kalau mungkin perendaman dilakukan selama 4-8 hari.

Biasanya telur asin yang sudah matang dapat bertahan selama 2-3 minggu. Namun jika hal ini
dilakukan keawetan telur asin dapat mencapai hingga 6 minggu.
Penggunakan ekstrak daun teh ini bertujuan agar zat tanin yang terkandung dalam daun teh
dapat menutupi pori-pori telur serta memberikan warna coklat muda yang menarik. Juga
aroma telur asin yang dihasilkan akan lebih disukai konsumen.
B Telur Asin dengan Berbagai Aroma.
Dalam khalayak umum sudah pernah ada yang bereksperimen membuat telur asin dengan
membubuhi berbagai macam aroma dan rasa, seperti telur asin rasa jahe, cabe, juga jeruk.
Penelitian yang dilakukan adalah memberikan campuran ekstrak jahe, cabe, atau jeruk
kedalam larutan garam jenuh untuk merendam telur itik.
Cara membuat ekstrak jahe tersebut adalah dengan mengupas bersih jahe, kemudian diblender
dengan air secukupnya, lalu disaring dan jadikan ekstrak jahe. Hal yang sama dapat dilakukan
untuk membuat ekstrak rasa lainnya.
Kemudian ekstrak inilah yang akan dicampurkan kedalam larutan garam jenuh yang sudah
dingin, lalu diaduk rata. Kemudian rendam telur itik kedalam larutan tersebut selama 7-10
hari. Langkah selanjutnya sama seperti pada pembuatan telur asin biasa.
Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa penyampuran ekstrak rasa kedalam larutan
garam jenuh untuk merendam telur hanya akan mempengaruhi rasa asin dari telur tersebut,
namun tidak mempengaruhi warna baik putih maupun kuning telurnya.
Jadi bila kita menambahkan ekstrak jahe maka rasa asin telur akan bercampur dengan rasa

jahe begitu pula untuk ekstrak rasa yang lain. Sehingga kita bisa membuat sendiri telur asin
rasa jahe, telur asin rasa pedas, dan telur asin rasa jeruk.
Nah silakan mencoba dengan tip-tips kami ini
Paragraph.

Create a free website

http://usahaku.weebly.com/telur-asin-aneka-rasa.html

4/5

TELUR ASIN ANEKA RASA - Memajukan Negeri Dengan Kreatifitas Seorang Entepreneur Sejati

12/8/2014

Powered by

Start your own free website
A surprisingly easy drag & drop site creator. Learn more.


http://usahaku.weebly.com/telur-asin-aneka-rasa.html

5/5

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA RASA PERCAYA DIRI DENGAN PERILAKU DIET PADA REMAJA PUTRI

19 113 26

Upaya mengurangi kecemasan belajar matematika siswa dengan penerapan metode diskusi kelompok teknik tutor sebaya: sebuah studi penelitian tindakan di SMP Negeri 21 Tangerang

26 227 88

Pengaruh mutu mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa bidang ekonomi di SMA Negeri 14 Tangerang

15 165 84

Sistem Informasi Akademik Pada Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Bandung

21 159 139

Pembangunan aplikasi e-learning sebagai sarana penunjang proses belajar mengajar di SMA Negeri 3 Karawang

8 89 291

EFEKTIVITAS MEDIA PENYAMPAIAN PESAN PADA KEGIATAN LITERASI MEDIA (Studi pada SMA Negeri 2 Bandar Lampung)

15 96 159

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR RASIONAL SISWA PADA MATERI POKOK PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Waway Karya Lampung Timur Tahun Pela

7 98 60

PENGARUH LAMA PENYIMPANAN TERHADAP FERTILITAS, SUSUT TETAS, DAYA TETAS, DAN BOBOT TETAS TELUR AYAM ARAB

7 96 51

PENGARUH KOSENTRASI SARI KUNYIT PUTIH (Curcuma zediaria) TERHADAP KUALITAS TELUR ASIN DITINJAU DARI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN, TOTAL FENOL, KADAR PROTEIN DAN KADAR GARAM The Addition of White Turmeric (Curcuma zedoaria) Concentrated Base on Quality Antioxidan

1 1 8