PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA JASA LEMBAGA PENDIDIKAN ISTIBANK SURAKARTA TAHUN 2012

TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA JASA LEMBAGA PENDIDIKAN ISTIBANK SURAKARTA TAHUN 2012 SKRIPSI

Oleh: KISNAWATI K7407192

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juli 2012

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Jurusan/Program Study

: P.IPS/Pendidikan Ekonomi

Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul

PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA

ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber informasi yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari hal ini terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, November 2012

Yang membuat pernyataan

Kisnawati

TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA JASA LEMBAGA PENDIDIKAN ISTIBANK SURAKARTA TAHUN 2012

Oleh: KISNAWATI K7407192

Skripsi Diajukan untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Surakarta, November 2012

Pembimbing I , Pembimbing II,

Dra. Mintasih Indriayu, M.Pd Aniek Hindrayani, S.E, M.Si NIP. 19661108 199203 2 001

NIP. 19700326 199801 2 001

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Pada hari : Jumat Tanggal : 7 Desember 2012

Tim Penguji Skripsi:

Nama Terang

Tanda Tangan

Ketua

: Dra. Sri Wahyuni, MM

Sekretaris

: Jonet Aryanto Nugroho, SE, MM

Anggota I

: Dra. Mintasih Indriayu, M.Pd

Anggota II

: Aniek Hindrayani, SE, M.Si

Disahkan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Dekan,

Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd. NIP. 1960 07 27 1987 02 1 001

ABSTRACT

Kisnawati: The Effect on Marketing Mix to the Satisfaction of Service User Customer on ISTIBANK SURAKARTA Educational Institution. Thesis: Teacher Training and Education Faculty of Sebelas Maret University. November 2012.

The objectives of this research are (1) to find out the variables of marketing mix that consist of product, price, place, and the promotion which has significant effect to the satisfaction of service user customer simultaneously on ISTIBANK SURAKARTA educational institution in the year 2012. (2) to find out the variables of marketing mix that consist of product, price, location, and the promotion which has significant effect partially to the satisfaction of service user customer on ISTIBANK SURAKARTA educational institution in the year 2012.

This research is a quantitative research used questionnaire as a technique of collecting data. The population of the research was the students of Istibank in the year 2012. The number of sample was determined by slovin formula and got

75 students as a sample . Try out which had been carried out to the 30 respondents out of the sample was resulted 28 items valid and reliable.Technique of analyzing data used multiple linear regression analysis.

Based on the result of the research, it can be concluded that (1) the calculation result using F test was gained the probability value 0,000; because the probability value < 0.05 then Ho is rejected, so it can be concluded that the variables comprising the marketing mix of product, price, location, promotion jointly influence on the customer satisfaction. (2) The results of the calculation data for the variable products have a level of significance value of 0.014, the price variable has a level of significance value of 0.028, the location has a level of significance value 0.030, the promotion variable has a level of significance value of 0.032. Therefore, the probability (product, price, location, promotion) is less than 0.05, it can be concluded that the variables (product, price, location, promotion) affected partially to the customer satisfaction.

Kisnawati. PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA JASA LEMBAGA PENDIDIKAN ISTIBANK SURAKARTA TAHUN 2012. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. November 2012.

Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1). Mengetahui variabel-variabel bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, lokasi, dan promosi yang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan pengguna jasa lembaga pendidikan Istibank Surakarta tahun 2012 secara simultan. (2) Mengetahui variabel-variabel bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, lokasi, dan promosi yang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan pengguna jasa lembaga pendidikan Istibank Surakarta tahun 2012 secara parsial.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan tehnik pengumpulan data berupa kuisioner. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Istibank tahun 2012. Penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin dan didapat sampel sebanyak 75 mahasiswa. Try out yang dilakukan terhadap 30 responden diluar sampel, dengan hasil 28 item soal valid dan reliabel yang ditry out kan. Adapun teknis analisis data yang digunakan adalah tehnik analisis regresi linier berganda.

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa (1). Hasil perhitungan menggunakan uji F diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,000; karena nilai probabilitasnya lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, lokasi, promosi berpengaruh secara bersama-sama terhadap kepuasan pelanggan. (2). Hasil perhitungan data untuk variabel produk memiliki tingkat nilai signifikansi 0,014, variabel harga memiliki tingkat nilai signifikansi 0,028, variabel lokasi memiliki tingkat nilai signifikansi 0,030, variabel promosi memiliki tingkat nilai signifikansi 0,032. Oleh karena probabilitas (produk, harga, lokasi, promosi) lebih kecil dari 0,05 maka dapat dikemukakan bahwa variabel Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa (1). Hasil perhitungan menggunakan uji F diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,000; karena nilai probabilitasnya lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, lokasi, promosi berpengaruh secara bersama-sama terhadap kepuasan pelanggan. (2). Hasil perhitungan data untuk variabel produk memiliki tingkat nilai signifikansi 0,014, variabel harga memiliki tingkat nilai signifikansi 0,028, variabel lokasi memiliki tingkat nilai signifikansi 0,030, variabel promosi memiliki tingkat nilai signifikansi 0,032. Oleh karena probabilitas (produk, harga, lokasi, promosi) lebih kecil dari 0,05 maka dapat dikemukakan bahwa variabel

# Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal tetapi bangkit

kembali setiap kita jatuh (Confusius)#

# Manusia tidak merancang untuk gagal, mereka gagal untuk merancang (William

J. Siegel)#

# Kecerdasan emosi adalah kemampuan merasakan, memahami, dan secara efektif

menerapkan daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energi, informasi, koneksi, dan pengaruh yang manusiawi (Robert k. Cooper)#

# Mereka berkata bahwa setiap orang membutuhkan tiga hal yang akan membuat

mereka berbahagia didunia ini, yaitu; seseorang untuk dicintai, sesuatu untuk dilakukan, dan sesuatu untuk diharapkan (Tom Bodett)#

Karya ini kupersembahkan untuk :

Puji syukur atas segala nikmat yang telah dilimpahkan sehingga karya ini dapat diselesaikan dengan baik.

kalian berikan. Doa kalian selalu menyertai dalam setiap langkahku.

Terimakasih atas semua perhatian yang kalian berikan.

Elisa, Rinta, Nisa, sungging, Tika, Febri, Yaya,mb ndul, Maria, Chorye, Fafa, Dyan, Nanda, fariz. Terimakasih atas semua motivasi yang kalian berikan, karena kalian adalah motivatorku.

Terimakasih untuk motivasi dan dukungan yang selalu diberikan.

Segala puji syukur bagi Allah SWT yang senantiasa selalu melimpahkan rahmat dan hidayahnya. Atas kehendak-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA JASA LEMBAGA PENDIDIKAN

Skripsi ini disusun guna memenuhi persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana pada program study Pendidikan Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan terimakasih kepada :

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta yang telah memberikan ijin untuk penulisan skripsi ini.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret yang telah menyetujui penulisan skripsi.

3. Ketua Program Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan ijin dalam penyusunan skripsi ini.

4. Ketua BKK Pendidikan Tata Niaga FKIP UNS, yang telah memberikan ijin atas penyusunan skripsi ini.

5. Dra.Mintasih Indriayu, M.Pd selaku pembimbing 1 yang telah memberikan

pengarahan dan bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

6. Aniek Hindrayani, S.E. M.Si selaku pembimbing II yang telah memberikan

pengarahan dan bimbingan sehingga memperlancar skripsi ini.

7. Hartoyo, S.T selaku manager Istibank dan segenap karyawan Istibank yang telah membantu dan ikut berpatisipasi dalam penelitian maupun penyusunan skripsi ini.

chorye, fariz, budi yang telah memberikan dorongan dan motivasi. Teman aku lulus.

9. ana, ari, anis, ajeng, nela, isna, yuni, tria, mb yanti terimakasih buat kebersamaannya selama ini.

10. Semua pihak yang tidak sempat penulis sebutkan satu-persatu yang telah ikut membantu dan berpatisipasi dalam penyusunan maupun penelitian skripsi ini.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi para pembaca.

Surakarta, November 2012

Penulis

Halaman HALAMAN JUDUL.......................................................................

i HALAMAN PERNYATAAN.....................................................

ii HALAMAN PENGAJUAN........................................................

iii HALAMAN PERSETUJUAN....................................................

iv HALAMAN PENGESAHAN.....................................................

v HALAMAN ABSTRAK.............................................................

vi HALAMAN MOTTO.................................................................

vii HALAMAN PERSEMBAHAN..................................................

viii KATA PENGANTAR................................................................

ix DAFTAR ISI..............................................................................

xii

DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.........................................

B. Perumusan Masalah...............................................

C. Tujuan Penelitian...................................................

D. Manfaat Penelitian.................................................

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka...................................................

B. Kerangka Pemikiran..............................................

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian...............................

B. Rancangan atau Desain Penelitian........................

C. Populasi dan Sampel............................................

D. Tehnik Pengumpulan Data...................................

E. Validasi Data........................................................

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi data........................................................

40

B. Pengujian prasyaratan analisis...............................

41

C. Pengujian hipotesis................................................

50

D. Pembahasan hasil analisis data..............................

56

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN

A. KESIMPULAN......................................................

60

B. IMPLIKASI...........................................................

61

C. SARAN.................................................................

61

DAFTAR PUSTAKA.................................................................

62 LAMPIRAN...............................................................................

64

Tabel Halaman Tabel 1.1 Jumlah siswa lulusan Istibank.......................................

17 Tabel 2.1 Harga kursus di Istibank..........................................

17 Tabel 2.2 Daftar harga program 1 tahun..................................

18 Tabel 2.3 Daftar harga promosi...............................................

18 Tabel 3.1 Rincian jumlah sampel masing-masing jurusan.......

32 Tabel 3.2 Hasil uji validitas.....................................................

34 Tabel 3.3 Hasil uji reliabilitas..................................................

35 Tabel 4.1 Deskripsi data statistik.............................................

40 Tabel 4.2 Uji autokorelasi.......................................................

41 Tabel 4.3 Uji multikolinearitas................................................

42 Tabel 4.4 Uji heterokedastisitas..............................................

43 Tabel 4.5 Uji normalitas.........................................................

45 Tabel 4.6 Hasil uji linearitas produk......................................

46 Tabel 4.7 Hasil uji linearitas harga.........................................

47 Tabel 4.8 Hasil uji linearitas lokasi........................................

48 Tabel 4.9 Hasil uji linearitas promosi.....................................

50 Tabel 4.10 Hasil analisis regresi berganda..............................

50 Tabel 4.11 Hasil uji F.............................................................

53 Tabel 4.12 Hasil uji t...............................................................

54 Tabel 4.13 Hasil koefisien determinasi....................................

Gambar Halaman Gambar 1.1 Lembaga menurut status perijinan.........................

2 Gambar 2.1 Kerangka berfikir..................................................

28 Gambar 4.1 Scatter plot uji heterokedastisitas..........................

43 Gambar 4.2 Hasil uji normalitas...............................................

44 Gambar 4.3 Scatter plot uji linearitas produk...........................

45 Gambar 4.4 Scatter plot uji linearitas harga..............................

45 Gambar 4.5 Scatter plot uji linearitas lokasi.............................

48 Gambar 4.6 Scatter plot uji linearitas promosi.........................

49

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam era globalisasi yang serba kompetitif ini dibutuhkan sumberdaya manusia yang profesional dan siap kerja dengan dasar penguasaan ilmu dan keterampilan yang memadai. Bekal ijasah yang didapat dari pendidikan formal saja, kurang mendukung untuk pasar dunia kerja sekarang. Selain pendidikan formal penguasaan skill sangatlah diperlukan. Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi yang semakin maju menuntut setiap warga Negara untuk terus memacu kemampuan dalam berbagai bidang. Akibat dari perkembangan ini salah satunya adalah adanya pergeseran perilaku manusia. Disadari atau tidak manusia dituntut untuk bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan tersebut.

Apabila diperhatikan tidak semua orang mempunyai kesempatan untuk melanjutkan kependidikan yang lebih tinggi dan tidak semua orang mempunyai keinginan untuk bersedia melanjutkan kependidikan yang lebih tinggi, kebanyakan dari mereka memilih untuk mencari pekerjaan apalagi bagi mereka yang lulusan SMK. Sedangkan apabila dilihat sekarang banyak perusahaan yang menginginkan para calon karyawannya dituntun untuk memiliki kemampuan atau keterampilan karena bekal yang didapat dari pendidikan formal saja masih kurang untuk bisa memasuki dunia kerja. Akibat dari hal ini maka bermunculan lembaga pendidikan dan keterampilan, dimana lembaga tersebut dapat memberikan pelatihan bagi mereka yang ingin mempunyai keterampilan yang dibutuhkan oleh dunia kerja saat ini.

Sebanyak 13.446 lembaga kursus yang ada di Indonesia, 11.207 lembaga (83,35%) sudah memiliki ijin operasi. Sisanya, sebesar 10,20% lembaga sedang dalam proses mengurus ijin dan 6,45% lembaga belum memiliki ijin. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar lembaga kursus sudah resmi dan dapat dipertanggungjawabkan keberadaannya. Lembaga yang belum memiliki ijin perlu dibina dan didorong untuk segera mengurus perijinannya. Status perijinan lembaga memberikan kepastian bagi peserta untuk mendapatkan layanan

(http://www.infokursus.net/stat.php).

Perijinan (Sumber: http://www.infokursus.net/stat.php, di akses tanggal 25 februari 2012).

Di kota Surakarta sendiri lembaga-lembaga pendidikan non formal yang menawarkan program-program pelatihan cukup banyak, hal ini ditandai dengan banyaknya tempat-tempat pelatihan yang membuka program D1, dengan kondisi demikian memaksa lembaga-lembaga tersebut masuk ke dalam situasi pemasaran yang ketat. Dalam menghadapi tantangan ini para pemimpin dan pengelola lembaga-lembaga pendidikan terikat kepada motivasi dasar pendiriannya sebagai lembaga sosial untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Disisi lain lembaga pendidikan dituntut untuk mampu menjalankan sistem manajemen dan organisasi bisnis yang penuh dengan syarat profesional serta menyesuaikan diri dengan sistem ekonomi pasar yang sangat kompetitif, untuk menghadapi hal ini para menajer dituntut untuk menguasai segala hal yang berhubungan dengan pemasaran dan menejemen ketika menyusun strategi pemasaran.

Lembaga Pendidikan ISTIBANK adalah salah satu lembaga pendidikan di Surakarta yang didirikan pada tanggal 21 mei 1996, di Surakarta Jawa Tengah dan didirikan dengan nama MULTIGAMA, kemudian berubah menjadi AKUBANK

96, kemudian pada tahun 2010 nama LPK diubah oleh dinas pendidikan dengan LKP ISTIBANK. Selama 15 tahun LKP ISTIBANK berdedikasi untuk negeri terus berkaya membangun bangsa dengan mutu pendidikan yang berkualitas pelayanan penempatan dan penyaluran kerja yang didukung menempa mental 96, kemudian pada tahun 2010 nama LPK diubah oleh dinas pendidikan dengan LKP ISTIBANK. Selama 15 tahun LKP ISTIBANK berdedikasi untuk negeri terus berkaya membangun bangsa dengan mutu pendidikan yang berkualitas pelayanan penempatan dan penyaluran kerja yang didukung menempa mental

Adanya berbagai macam pilihan produk yang ditawarkan oleh perusahaan akan memungkinkan memberikan tambahan poin tersendiri bagi pelanggan untuk menentukan produk mana yang dapat memuaskan kebutuhannya.

Harga yang relatif murah akan memberikan nilai yang tinggi kepada pelanggan sehingga pelanggan akan merasa puas dengan pilihannya dengan harga yang lebih rendah namun kualitas yang sama baiknya dengan yang ditawarkan perusahaan lain. Harga memungkinkan pengaruh terhadap kepuasan pelanggan.

Pemilihan lokasi harus dilakukan secara hati-hati. Meskipun pendapatan tidak hanya bergantung pada lokasi bisnis, namun faktor lokasi akan mempengaruhi

akan selalu

mempertimbangkan dimana dia akan membeli sebuah produk atau jasa yang mereka butuhkan dengan melihat faktor lokasi yang sesuai dengan yang mereka harapkan. Mudahnya akses untuk menjangkau apa yang mereka butuhkan akan menjadi pertimbangan tersendiri bagi pelanggan dalam menentukan pilihannya. Maka setiap perusahaan harus mempertimbangkan hal-hal strategis dalam penentuan lokasi. Karena lokasi yang strategis di perkirakan berkaitan terhadap kepuasan pelanggan dalam memilih produk atau jasa yang dibelinya.

Promosi sangat diperlukan didalam sebuah perusahaan karena dengan adanya promosi maka perusahaan dapat mengenalkan produk atau jasanya ke masyarakat luas tentang keistimewaan yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut. Promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan cara memasang iklan di media televisi, media cetak (koran, majalah), dan bisa juga melalui pamflet, brosur, dll. Adanya kejelasan secara mendetail tentang masing-masing Promosi sangat diperlukan didalam sebuah perusahaan karena dengan adanya promosi maka perusahaan dapat mengenalkan produk atau jasanya ke masyarakat luas tentang keistimewaan yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut. Promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan cara memasang iklan di media televisi, media cetak (koran, majalah), dan bisa juga melalui pamflet, brosur, dll. Adanya kejelasan secara mendetail tentang masing-masing

no Program

Jumlah peserta didik

2007 jml 2008 2009 2010 2011 L

PLP 1 Komputer

Teknik Otomotif

Desain Grafis

33 19 51 17 32 1 31 26 33 - 243 4

Teknisi Komputer

60 12 4 56 11 1 53 - 60 - 257 5

Prakarya Kesehatan

Bahasa Inggris

241 326 254 321 219 2973 Sumber Istibank

Dalam hal ini peneliti melakukan survei terhadap 15 mahasiswa yang menggunakan jasa lembaga pendidikan Istibank, hasil survey menyatakan bahwa

6 mahasiswa merasa puas dengan lembaga pendidikan Istibank karena lokasinya yang mudah dijangkau dan strategis dengan pusat perkotaan sehingga mudah untuk di akses baik menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum, sedangkan 9 mahasiswa merasa belum puas. Keluhan dari pengguna jasa lembaga pendidikan Istibank tersebut yaitu pertama macam-macam jenis kursus yang di tawarkan lembaga pendidikan istibank hampir sama dengan jenis-jenis yang ditawarkan oleh lembaga pendidikan lain atau masih kurang bervariasi (produk). Kedua, biaya yang di tawarkan oleh lembaga pendidikan Istibank tidak jauh berbeda dengan lembaga pendidikan lain atau masih kurang terjangkau (harga). Ketiga, lembaga pendidikan Istibank kurang memperkenalkan produknya ke masyarakat luas, dalam hal ini Istibank kurang aktif dalam penyebaran brosur seperti halnya yang dilakukan lembaga pendidikan lain (promosi).

perusahaan dengan mengukur tingkat kepuasan yang berkaitan dengan bauran pemasaran tersebut sangat relevan dan dibutuhkan oleh perusahaan yang berorientasi pada kepuasan pelanggan. Hal inilah yang perlu diperhatikan oleh perusahaan apabila ingin mencapai nilai maksimal dalam penjualan dan menguasai pangsa pasar yang ada. Untuk menguasai pasar dan meningkatkan penjualan tentunya perusahaan harus mampu memberikan apa saja yang di butuhkan oleh pelanggan, sehingga akan terbangun sikap kepuasaan pelanggan dalam mengkonsumsi atau memakai produk atau jasa yang nantinya sikap ini akan melahirkan image positif pada benak konsumen yang berakibat pada kepuasan pelanggan.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis bermaksud untuk mengadakan penelitian yang berkaitan dengan kepuasan pelanggan yang merupakan dampak dari adanya penerapan bauran pemasaran. Penelitian tersebut

BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA JASA LEMBAGA PENDIDIKAN ISTIBANK

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah dikemukakan diatas maka dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, lokasi, dan promosi secara parsial terhadap kepuasan pelanggan pengguna jasa lembaga pendidikan Istibank surakarta tahun 2012 ?

2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, lokasi, dan promosi secara simultan terhadap kepuasan pelanggan pengguna jasa lembaga pendidikan Istibank surakarta tahun 2012 ?

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan antara variabel bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, lokasi, dan promosi secara parsial terhadap kepuasan pelanggan pengguna jasa lembaga pendidikan Istibank surakarta tahun 2012

2. Untuk mengetahui terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, lokasi, dan promosi secara simultan terhadap kepuasan pelanggan pengguna jasa lembaga pendidikan Istibank surakarta tahun 2012

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka hasil penelitian ini diharapkan akan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun secara praktis.

1. Manfaat Teoritis

a. Dalam dunia pendidikan diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi pengembangan ilmu pemasaran khususnya dalam mata kuliah perilaku konsumen dan manajemen pemasaran.

b. Dapat berguna bagi pihak pihak yang membutuhkan data sebagai bahan pertimbangan, perbandingan dan penyempurnaan bagi penelitian selanjutnya.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Istibank yaitu dengan diketahuinya kepuasan konsumen yang ditinjau dari bauran pemasaran yang sudah diterapkan maka Istibank dapat mempertahankan strategi yang sudah berjalan dengan baik atau bahkan meningkatkannya dengan melakukan strategi inovatif lain yang berorientasi pada konsumen.

b. Bagi Peneliti Dengan melakukan penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk memperoleh tambahan pengetahuan tentang pentingnya Bauran pemasaran.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk penelitian yang akan datang serta memberikan wacana baru khususnya mengenai bauran pemasaran.

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori dan Hasil Penelitian yang Relevan

1. Kajian Bauran Pemasaran

a. Pengertian Pemasaran

Beberapa ahli telah mengemukakan definisi tentang pemasaran yang kelihatan berlainan, namun sebenarnya intinya adalah sama. Menurut Kotler (

emasaran sebagai suatu proses sosial dan

manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain

Terence A. Shimp (2003: 4) mendefinisikan bahwa organisasi lainnya yang mentransfer nilai-nilai (pertukaran) antara mereka dan

itas komunikasi.

Pemasaran umum digunakan dalam mendiskripsikan komunikasi dengan pelanggan maupun calon pelanggan. Definisi lain menurut Kotler dan Armstrong (2008) mendefinisikan bahwa menejerial di mana pribadi atau organisasi memperoleh apa yang mereka

Berdasarkan definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa:

1) Pemasaran merupakan rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk

menyampaikan barang yang sesuai dengan yang dibutuhkan pelanggan.

2) Pemasaran adalah cara untuk menganalisis barang atau jasa apa sajakah yang saat ini di butuhkan oleh pelanggan.

3) Memutuskan cara untuk menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang agar sampai ketangan pelanggan. Pemasaran merupakan salah satu faktor penting bagi perusahaan dalam suatu sistem yang bermula dan berakhir dengan kebutuhan konsumennya. Pengawasan proses pertukaran memerlukan waktu yang banyak dan keahlian, 3) Memutuskan cara untuk menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang agar sampai ketangan pelanggan. Pemasaran merupakan salah satu faktor penting bagi perusahaan dalam suatu sistem yang bermula dan berakhir dengan kebutuhan konsumennya. Pengawasan proses pertukaran memerlukan waktu yang banyak dan keahlian,

a) Perencanaan, yaitu kegiatan mempersiapkan rencana dan strategi umum bagi perusahaan dalam seluruh bidang di perusahaan.

b) Pelaksanaan, yaitu kegiatan dalam rangka melaksanakan rencana-rencana yang ditetapkan.

c) Pengawasan, yaitu kegiatan mengevaluasi, menganalisis dan mengawasi rencana tersebut dalam pelaksanaannya serta mengukur penyimpangan yang terjadi.

Ketiga tugas pokok pemasaran tersebut merupakan atau kesatuan yang harus dilaksanakan oleh perusahaan. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa menejemen pemasaran adalah proses yang mencakup analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan.

Perusahaan yang telah mengetahui bahwa pemasaran merupakan hal yang penting untuk mencapai keberhasilan usahanya, akan menerapkan cara dan falsafah yang dikenal sebagai konsep pemasaran. Sekarang ini persaingan dibidang pemasaran menjadi semakin ketat dan pengetahuan konsumen menjadi semakin berkembang. Kedua hal ini menyebabkan timbulnya kebutuhan baru dan keinginan yang lebih tinggi dari konsumen. Hal ini yang melatarbelakangi munculnya orientasi pemasaran yang menganut konsep pemasaran. Seluruh kegiatan dalam perusahaan yang menganut konsep pemasaran dapat menunjang keberhasilan bisnis yang dilakukan. Saat ini konsep pemasaran telah mengalami perkembangan bersama dengan semakin berkembang dan majunya masyarakat dan tehnologi. Jika perusahaan ingin maju dan berhasil serta dapat terus bertahan hidup, maka harus mampu menanggapi cara-cara dan kebiasaan-kebiasaan dalam masyarakat. Keberhasilan suatu bisnis tergantung pada kualitas strategi pemasaran.

b. Pengertian jasa

Menurut Kotler (2000: 486) mendefinisikan bahwa tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun,

n menurut Fandy Tjiptono (2006)

asa itu sendiri adalah

setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya bersifat tidak berwujud fisik dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu . Dari macam-macam pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa didalam jasa selalu ada aspek interaksi antara pihak konsumen dan penyedia jasa, meskipun pihak yang terlebat tidak selalu menyadari.

Berdasarkan pengertian di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa pada dasarnya jasa merupakan produk yang tidak berwujud dan dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Jika terjadi transaksi dalam pembelian suatu jasa, konsumen hanya memperoleh sesuatu sebagai bukti bahwa jasa tersebut sudah dibeli. Karena jasa tidak berwujud, sulit distandarisasi, dan proses produksinya tidak dapat dipisahkan dengan konsumsi, maka jasa sulit dievaluasi dibandingkan dengan barang.

Menurut Kotler (2005: 110) industri jasa bervariasi meliputi beberapa macam antara lain :

1. Sektor pemerintahan, seperti: pengadilan, pelayanan ketenagakerjaan, rumah sakit, lembaga pemberi pinjaman, pemadam kebakaran, kantor pos dan sekolah

2. Sektor nirlaba swasta, seperti: museum, badan amal, gereja, perguruan tinggi, yayasan dan rumah sakit

3. Sektor bisnis, seperti: perusahaan penerbangan, bank, hotel, perusahaan asuransi, firma hukum, perusahaan konsultan manajemen, praktik kedokteran, perusahaan film, perusahaan real estate.

4. Sektor produksi, seperti: operator komputer, akuntan, staff hukum.

sektor, yang di dalamnya terdapat macam-macam pengelompokan yang bisa di kategorikan sebagai jasa dalam masing-masing bidangnya. Dengan semakin banyaknya sektor jasa maka akan semakin memudahkan pelanggan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan jasa apa yang di butuhkannya.

Ada empat karakteristik jasa yang membedakan dengan barang, menurut Fandy Tjiptono (2000: 136) keempat karakteristik tersebut adalah:

a) Tidak nyata Jasa tidak dapat dilihat, dirasa, dicium, atau didengar sebelum dibeli. Konsep intangible ini sendiri memiliki dua pengertian, Berry dalam Enis dan Cok (1998) dikutip dalam Fandy Tjiptono (2000: 136), yaitu (1) Sesuatu yang tidak dapat disentuh dan dirasa (2) Sesuatu yang tidak mudah didefinisikan, diformulasikan, dipahami secara

rohaniah.

b) Keadaan tidak dapat dipisahkan (inseparasibility) Barang siapa diproduksi kemudian dijual lalu dikonsumsi, sedangkan jasa biasanya dijual dulu baru kemudian di produksi dan dikonsumsi secara bersamaan.

c) Keragaman Jasa bersifat sangat variable karena merupakan non standardized output artinya banyak variasi bentuk, kualitas dan jenis, tergantung pada siapa, kapan, dan dimana jasa tersebut dihasilkan

d) Keadaan tidak tahan lama (perishability) Jasa merupakan komoditas tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan untuk dijual atau untuk dipakai kemudian.

Dari pengertian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa jasa adalah sesuatu yang tidak dapat dilihat dan disentuh. Jasa hanya dapat dirasakan manfaatnya setelah di konsumsi. Jasa itu sendiri tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan dan digunakan selanjutnya.

Bauran pemasaran merupakan inti dari pemasaran, beberapa ahli pemasaran mengemukakan pengertian bauran pemasaran sebagai berikut: definisi

pemasaran terkendali yang dipakai oleh perusahaan untuk menghasilkan

Sedangkan menurut Boyd, Walker, Lar pemasaran adalah kombinasi dari variabel-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan oleh manager untuk menjalankan pemasaran dalam upaya mencapai tujuan perusahaan didalam pasar

Menurut Kotler dan Amstrong (2004), bauran pemasaran itu adalah seperangkat alat pemasaran taksis yang dapat dikendalikan (produk, harga, lokasi, dan promosi) yang dipadukan oleh perusahaan dalam pasar sasaran. Bauran pemasaran terdiri dari segala sesuatu yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan produk atau jasanya.

Dari pendapat para marketer di atas dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran adalah serangkaian variabel yang digunakan oleh perusahaaan untuk mencapai tujuan perusahaan dalam pasar sasaran. Variabel marketing mix (produk, harga, lokasi, promosi) dalam perusahaan dapat bertambah dengan disesuaikan kebutuhan perusahaan guna mencapai tujuan, karena dalam perkembangannya, perusahaan membutuhkan sebuah strategi bisnis bagi tiap-tiap komponennya, untuk mencapai suatu marketing mix yang optimal. Bauran pemasaran yang berhasil telah disesuaikan untuk memuaskan target pasar. Menurut Kotler (2000) mengelompokkan empat unsur dari Marketing mix atau bauran pemasaran menjadi (4P) yaitu Product (produk), Price (harga), Place (lokasi), Promotion (promosi).

Adapun marketing mix sebagai berikut:

1) Produk

Produk merupakan unsur pertama dan paling penting dalam marketing mix bagi konsumen, membeli produk bukan hanya membeli atribut fisiknya saja, melainkan juga membayar atribut non fisik yang dapat memenuhi kebutuhan dan Produk merupakan unsur pertama dan paling penting dalam marketing mix bagi konsumen, membeli produk bukan hanya membeli atribut fisiknya saja, melainkan juga membayar atribut non fisik yang dapat memenuhi kebutuhan dan

segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk memenuhi keinginan

Swastha (2000:94) mendefinisikan produk adalah suatu sifat

kompleks baik yang dapat diraba, maupun tidak dapat diraba, terutama bungkus, warna, harga, prestise perusahaan dan pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya.

Cravens (2004:99) produk dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok yaitu barang dan jasa. Produk berupa barang adalah produk yang berwujud fisik, sehingga bisa dilihat, diraba, disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan dan perlakuan fisik lainnya. Sedangkan produk berupa jasa adalah aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual.

Sedangkan pengertian produk menurut Philip Kotler dan A.B Susanto

kepasar untuk diperhatikan, diperoleh, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat

Dari pengertian di atas dapat diketahui bahwa produk terdiri dari barang atau jasa yang digunakan untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan pelanggan. Konsep pemasaran berpandangan bahwa kebutuhan dan keinginan pelanggan merupakan anggapan yang diyakini oleh perusahaan sebagai dasar dari kegiatan dalam melayani pelanggan.

Produk bukan hanya berbentuk barang atau benda fisik tetapi jasa dari suatu perusahaan juga merupakan suatu produk, misalnya perusahan pengantar barang, produk yang diberikan pada konsumenya yaitu berupa jasa pengantar barang, konsumen tidak bisa melihat secara fisik produk yang didapat namun konsumen bisa merasakan manfaat yang dirasakan dari jasa tersebut.

kelompok yaitu barang dan jasa.

a. Produk berupa barang adalah produk yang berwujud fisik, sehingga bisa dilihat, diraba, disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan dan perlakuan fisik lainnya.

b. produk berupa jasa adalah aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Cravens (2004:99) produk dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok yaitu barang dan jasa. Produk berupa barang adalah produk yang berwujud fisik, sehingga bisa dilihat, diraba, disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan dan perlakuan fisik lainnya. Sedangkan produk berupa jasa adalah aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual.

Produk yang ditawarkan oleh Lembaga pendidikan Istibank itu sendiri adalah berupa jasa yang terdiri dari berbagai program jurusan atau pelatihan, antara lain sebagai berikut:

a) Jurusan Teknisi Komputer Jurusan tehnisi komputer ini terdiri dari beberapa lama program pelatihan, maksudnya adalah program tehnisi komputer ini bisa diambil 3 bulan, 6 bulan atau 1 tahun.

b) Jurusan Desain Grafis Jurusan desain grafis ini terdiri dari beberapa macam program pelatihan, antara lain web desain, autocad, dan 3D max. Jurusan ini juga dapat diambil mulai dari 1,5 bulan, 3 bulan, dah 1 tahun.

c) Jurusan Manajemen Informatika Komputer

Jurusan ini hanya terdiri dari satu program yaitu sekretaris eksekutif.

d) Jurusan Komputer Akuntansi dan Perbankan Jurusan akutansi dan perbankan ini terdiri dari beberapa program antara lain, MS Office, Programmer dan Myob. Program ini dapat diambil dari 1,5 bulan,

3 bulan, dan 1 tahun.

e) Jurusan Asisten Keperawatan & Bidan Jurusan ini hanya dapat diambil 1 tahun.

Jurusan tehnik otomotif dapat diambil dari program 1,5 bulan, 3 bulan dan 1 tahun.

g) Jurusan Bahasa Asing Jurusan ini terdiri dari beberapa pilihan antara lain bahasa inggris, bahasa jepang, dan toelf. Program ini dapat diambil 1,5 bulan, 3 bulan dan 1 tahun.

Sumber (Istibank).

2) Harga

Pengertian harga menurut Kotler ( arga adalah jumlah uang yang di

tetapkan oleh produk untuk dibayar oleh konsumen atau pelanggan guna menutupi biaya produksi, distribusi, dan penjualan pokok termasuk pengembalian yang manandai atas usaha dan pemasaran yang menghasilkan pendapatan sedangkan unsur lainnya menimbulkan biaya. Harga juga merupakan salah satu unsur bauran pemasaran paling fleksibel, harga dapat diubah dengan cepat, tidak seperti tampilan produk dan perjanjian distribusi.

Abdul Muhmin (2002) memandang harga bukan hanya merupakan bentuk nominal, namun lebih cenderung diarahkan pada elemen- elemen program pemasaran seperti harga jual produk, diskon, rabate, dan sistem pembayaran yang dietapkan kepada pengguna produk atau jasa tersebut. Bagi pelanggan harga merupakan hal yang penting karena mampu membuat pelanggan dari pasar industri memperoleh keuntungan. Menurut Lupiyoadi dan Hamdani (2006) penentuan harga juga berhubungan dengan pendapatan dan turut mempengaruhi penawaran atau saluran pemasaran. Akan tetapi hal terpenting adalah keputusan dalam strategi pemasaran secara keseluruhan.

Harga merupakan alat pemasar yang penting, harga harus sebanding dengan penawaran nilai kepada pelanggan. Jika tidak pembeli akan berpaling ke pesaing. Strategi penentuan harga sangat signifikan dalam pemberian value kepada konsumen dan dapat mempengaruhi image produk. Menurut Kotler dan A.B Harga merupakan alat pemasar yang penting, harga harus sebanding dengan penawaran nilai kepada pelanggan. Jika tidak pembeli akan berpaling ke pesaing. Strategi penentuan harga sangat signifikan dalam pemberian value kepada konsumen dan dapat mempengaruhi image produk. Menurut Kotler dan A.B

a. Memilih tujuan penetapan harga

b. Menentukan permintaan

c. Memperkirakan biaya

d. Menganalisa harga dan penawaran pesaing

e. Memilih metode penetapan harga

f. Memilih harga akhir Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa adanya prosedur dalam menetapkan harga akan dapat memudahkan perusahaan dalam mempertimbangkan harga yang akan di jual kepada pelanggan, sehingga pelanggan akan dapat menentukan apakah harga tersebut sesuai dengan produk atau jasa di tawarkan perusahaan atau tidak.

Menurut kotler dan Amstrong (1998: 97) berpendapat bahwa ada empat pendekatan dalam penetapan harga, yaitu :

1. Strategi harga permium, menghasilkan produk bermutu tinggi dan memasang harga paling tinggi.

2. Strategi ekonomi, menghasilkan produk bermutu rendah dan memasang harga paling rendah.

3. Strategi nilai baik, menghasilkan suatu produk tinggi tetapi dengan harga yang lebih rendah.

4. Strategi penerapan harga tinggi, menetapkan harga produk tinggi sehubungan dengan produk tinggi, namun untuk jangka panjang produk tersebut ditinggalkan oleh konsumen karena keluhan terhadap produk tersebut.

Adanya berbagai pilihan pendekatan dalam penetapan harga yang bisa digunakan oleh perusahaan, dapat membantu perusahaan tersebut sebelum mereka menetapkan harga akhir. Hal ini berhubungan dengan produk atau jasa yang akan mereka tawarkan, apakah harga produk atau jasa tersebut sesuai dengan kepuasan pelanggan. Menurut Kotler dan A.B Stanton (2001) , pada umumnya perusahaan mempunyai beberapa tujuan dalam penetapan harga produknya, diantaranya adalah:

Dalam praktek, terjadinya harga di tentukan oleh penjual dan pembeli. Makin besar daya beli konsumen, semakin besar pula kemungkinan bagi penjual untuk menetapkan harga yang lebih tinggi. Dengan demikian penjual mempunyai harapan untuk mendapatkan keuntungan maksimal sesuai dengan kondisi yang ada.

b) Mendapatkan pengembalian investasi yang ditargetkan atau pengembalian dalam jumlah bersih. Harga yang dapat dicapai dalam penjualan dimaksudkan pula untuk menutup investasi secara berangsur-angsur. Dana yang dipakai untuk mengembalikan investasi hanya bisa diperoleh bilamana harga jual lebih besar dari jumlah biaya seluruhnya.

c) Mencegah atau mengurangi persaingan dapat dilakukan melalui kebijakan harga Hal ini dapat diketahui bilamana para penjual menawarkan barang dengan harga yang sama. Oleh karena itu persaingan hanya mungkin dapat dilakukan tanpa melalui kebijaksanaan harga, tetpi dengan servis lain. Persaingan itu dinamakan persaingan bukan harga.

d) Merpertahankan atau memperbaiki market share. Memperbaiki market share hanya mungkin dapat dilaksanakan bilamana kemampuan dan kapasitas produksi perusahaan masih cukup longgar, disamping itu juga kemampuan dibidang lain juga mendukung, seperti bidang pemasaran, keuangan , dan sebagainya.

Pada dasarnya setiap perusahaan menginginkan produk atau jasa yang dijual dapat menghasilkan laba sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, seperti halnya yang telah di uraikan diatas. Adanya penetapan harga dalam setiap produknya dapat memudahkan perusahaan dalam mencapai target yang diinginkan atau laba yang telah ditentukan.

Tabel 2.1 : Macam-macam Harga Kursus di Lembaga Pendidikan Istibank

(sumber: Istibank) Keterangan : Kursus 1,5 bulan intensif masuk: 1 minggu (senin sampai jumat) jumlah total pertemuan 20x. Kursus 3 bulan intensif masuk: 1 minggu masuk 2x, waktu ditentukan sendiri/kelompok. Total 3bulan 24x pertemuan.

Tabel 2.2. Daftar harga program 1 tahun

Gelombang khusus

Komputer akuntansi dan perbankan

Manajemen informatika

4.500.000 3.000.000 3 Tehnisi komputer

Desain komunikasi visual

3.950.000

4.250.000

4.500.000 3.000.000 5 Assisten keperawatan

3.950.000

4.250.000

4.500.000 3.000.000 6 Tehnik otomotif

3.950.000

4.250.000

4.500.000 3.000.000 7 Sekertaris eksekutif

Jenis Kegiatan

HARGA 1/1.5 bulan : 20x

pertemuan

Harga

3 Bulan: 24x Pertemuan

1 Ms. Office

250 .000

245.000

2 Desain grafis

4 Teknisi komputer

6 Web desain

8 Bahasa inggris

150.000

210.000

9 Bahasa jepang

11 Teknisi otomotif

250.000

490.000

12 3d max

250.000

490.000

Keterangan : Kursus 1 tahun intensif masuk : 1 minggu 1 x waktu ditentukan sendiri/kelompok total 1 tahun 48x pertemuan. Keterangan : Pilihan Waktu Diklat / Kursus : 08.00-10.00; 10.00-12.00; 13.00 15.00; 15.00-17.00; 17.00-19.0; 19.00-21.00 WIB.

Tabel 2.3 . Daftar Harga Khusus Selama Promosi

(sumber: Istibank)

3) Tempat (place)

Setelah perusahaan berhasil menciptakan barang atau jasa yang dibutuhkan dan menetapkan harga yang layak, tahap berikutnya adalah menentukan dimana produk atau jasa tersebut akan disampaikan kepasar sasaran pada tempat yang tepat, dengan harapan produk atau jasa tersebut berada ditengah-tengah kebutuhan dan keinginan konsumen yang haus akan kebutuhan barang atau jasa tersebut. Tempat dalam jasa merupakan gabungan antara lokasi dan keputusan atas saluran distribusi, dalam hal ini berhubungan dengan bagaimana cara penyampaian jasa kepada konsumen dan dimana lokasi yang strategis.

Lokasi berarti berhubungan dengan dimana perusahaan harus melakukan operasi atau kegiatannya. Dalam hal ini ada tiga jenis interaksi yang mempengaruhi lokasi, yaitu:

No Nama program

Biaya pendaftaran

Biaya operasional pendidikan

Jumlah pertemuan (Jam Pertemuan)

1 Microsoft Office Rp 200.000 s.d Rp 300.000

30 JP

Komputer Akuntansi (MYOB)

Rp 250.000 s.d Rp 400.000

28 JP

3 Desain Grafis Rp 250.000 s.d Rp 400.000

28 JP

4 Autocad Rp 250.000 s.d Rp 400.000

28 JP

5 Bahasa Asing Rp 150.000 s.d Rp 250.000

24 JP

keadaannya seperti ini maka menjadi sangat penting. Perusahaan sebaiknya memilih tempat yang dekat dengan konsumen sehingga mudah dijangkau dengan kata lain harus strategis.

b. Penyedia jasa mendatangi konsumen, yaitu dalam hal ini lokasi tidak terlalu penting tetapi yang harus diperhatikan adalah penyampaian jasa harus tetap berkualitas.

c. Penyedia jasa dan konsumen tidak bertemu langsung, yaitu penyedia jasa dan konsumen berinteraksi melalui sarana tertentu seperti telephon, komputer, atau surat. Dalam hal ini lokasi menjadi sangat tidak penting selama komunikasi antara kedua pihak terlaksana dengan baik.

Lokasi atau tempat berpengaruh terhadap dimensi-dimensi pemasaran strategis seperti fleksibilitas, competitive possitioning, manajemen permintaan dan fokus strategis. Suatu lokasi disebut strategis bila berada dipusat kota, kepadatan populasi, kemudahan mencapainya menyangkut kemudahan transportasi umum, kelancaran arus lalu-lintas dan arahnya tidak membingungkan konsumen, kelancaran arus pejalan kaki dan sebagainya. Menurut Peter, J Paul (2000: 98), berpendapat bahwa lokasi yang baik menjamin tersedianya akses cepat, dapat menarik sejumlah besar konsumen dan cukup kuat untuk mengubah pola berbelanja dan pembelian konsumen. Masalah pemilihan tempat adalah masalah yang berpengaruh bagi marketing, karena kesalahan dalam pemilihan dapat menghambat bahkan memacetkan usaha penyalur produk atau jasa dari produsen ke konsumen. Dalam memilih saluran distribusi atau tempat ini ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu sebagai berikut:

a. Sifat pasar dan lokasi pembeli

b. Lembaga-lembaga pemasaran terutama pedagang- pedagang perantara