PENERAPAN STRATEGI JIGSAW UNTUK PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA LELAS V SDN 3 M DNCAR KEC. GEMAWANG KAB. TEMANGGUNG TAHUN 2 0 1 0 - Test Repository

  

PENERAPAN STRATEGI JIGSAW UNTUK PENINGKATAN

MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA

LELAS V SDN 3 M DNCAR KEC. GEMAWANG KAB. TEMANGGUNG

TAHUN 2 0 1 0

S K R I P S I

Diajukan untuk M em peroleh Gelar

Sarjana P endidikan Islam

  

«Is&gj»1

Oleh:

  

SUC IYATIN IN G SIH

NIM: 11408280

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

S A L A T I G A

  

2010

  D E P A R T E M E N A G A M A SE K O L A H T IN G G I A G A M A ISL A M (S T A I N ) S A L A T IG A Alamat: Jl. Tentara Pelajar No. 02 Telp. 323433 Kode pos 50721

  Salatiga, 11 Agustus 2010 Dra, Hj. LilikSriyanti, M.Si 2010 Dosen STAIN Salatiga Nota Pembimb ng Lamp : - Hal : Naska i Skripsi Saudari

  Sueiyt tiningsih

  Kepada Yth. Ketua STAIN Salatiga di Salatiga

  As salam ualaik lm Wr.Wb. kami meneliti dan mengadakan perbaikan maka bersama ini kami

  Setelah kirimkan naslah Skripsi saudari; Nama Suciyatiningsih

  NIM 11408280 Program Studi Pendidikan Agama Islam Judul Penerapan Strategi Jiqsaw Untuk Peningkatan Motivasi Belajar

  Siswa Pada Siswa Kelas V SDN 3 Muncar Kec. Gemawang Kab.Temanggung Tahun Pelajaran 2010/2011

  Dengar ini kami mohon agar Skripsi saudari tersebut diatas dapat dimunaqosahkm.

  Demikian agar menjadi perhatian. Wassalamuala kum Wr.Wb.

  Pembimbing Dra. Hi. Lililc SrivantirM.Si

  NIP. 196614081991032003

  KEMENTERIAN AGAMA SEK0LAH1 TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Faks. 323433 Salatiga 50721 ht p ://

  

PENGESAHAN KELULUSAN

  SKRIPSI Saudari Suciyatiningsih dengan Nomor Induk Mahasiswa 11408280 Yang berjudul “ Pl NERAPAN STRATEGI JIQSAW UNTUK PE TINGKATAN MOTIVASI BEL/ JAR SISWA PADA SISWA KELAS V SDN 3 MUNCAR KEC. GEMAWA> G KAB.TEMANGGUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011 “ telah dimunaqos ihkan dalam Sidang Panitia Ujian Jurusan Tarbiyah Sekolah un Negeri ( STAIN ) Salatiga pada hari Sabtu tanggal 25 Tinggi Agama Isi September 2010 d an telah diterima sebagai sebagaian dari syarat-syarat untuk memperoleh g elar! larjana Pendidikan Islam ( S .P d.I).

  Salatiga, 25 September 2010 Panitia Ujian

  Ketua Sidang Sekretaris Sidang

  

Dr.Imam Sutomo, M. Dr.H.Muh.Saerozi, M.Ag

  12 )02 N IP .196602151991031001 N IP .195808271983031 Penguji I

  Penguji II Suwardi, M.Pd NIP.. 19541002198443010001 NIP. 196701211999031002

  'Pembimbing Dra. H». Lilik SrivantiJVl.Si NIP. 196614081991032003

  

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

❖ MOTTO Artinyi : “ Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang berilmu dan pengetahuan beberapa derajat....

  ( QS A l mujadilah: 11)

❖ PERSEMBAHAN

  Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

  • • Abi Wa Ummi tercinta yang selalu mendoakanku, m aaf sampai saat ini aku masih merepotkan.
  • • Suami tercinta terima kasih atas suportnya dan m aaf adik belum bisa ja d i istri yang baik
  • • Sahabatku Wenning yang selalu kasih semangat ngadem-ngademi ketika aku sedang stress.
  • • Rekan-rekan seperjuangan perjalanan Temanggung-Salatiga membuat kita lebih

    dekat.

  • • Keluarga besar SDN S Muncar yang selalu kasih aku waktu untuk izin.

  

IV

  

ABSTRAK

  Suciyatininj sih, 2010. Penerapan strategi pembelajaran Jiqsaw untuk peningkatan motivasi belajar siswa kelas V SD negeri 3 Muncar Gemawang Temanggung tahun pelajzran 2010/2011. Skripsi jurusan Tarbiyah program studi Pendidikan Agama Isian Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Dra. Hj. Lilik Sriyaro i, M.Si. Kata Kunci : Metode Jiqsaw motivasi belajar dan Pendidikan Agama Islam.

  Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas yang merupakan upaya untuk menhgkatkan motivasi belajar siswa kelas V SD Negeri 3 Muncar. Pertanyaan ^ang ingin di jawab melalui penelitian ini adalah (1) di rumusan masalah (2) untuk menjawab pertanyaan tersebut maka penelitian ini menggunakan teknis analisis deskripsi kualitatif dan ststistik.

  Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa sebelum diadakan tirdakan pembelajaran masih rendah. Hal ini ditunjukkan dari hasil pembelajaran awal bahwa siswa yang mencapai kriteria motivasi baik baru mencapai 16,66 % dari jumlah 18 siswa dan 44,44 % siswa bermotivasi rendah. Maka peneli i berupaya meningkatkan motivasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas V SD Negeri 3 Muncar Gemawang Temanggung.

  Hasil pembelajaran siklus I dan II dengan menerapkan strategi pembelajaran Jiqsaw mengalami peningkatan yang signifikan yaitu jumlah siswa yang berkriteria motivasi baik mencapai 33,33 % pada siklus I dan meningkat kembali padi siklus II yaitu 78,61 % dari 18 siswa.

  Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah penerapan strategi Jiqsaw dapat meningkatkan motivasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas V SD Negeri 3 Muncar.

  

K A T A PENG A N T A R

Assalamu’alaikuu Wr. Wb.

  Puji syuk ,ir bagi Allah SWT penyusun panjatkan kehadirat-Nya karena rahmat, taufik, I idayah serta pertolongan-Nya. Penyusun dapat menyelesaikan Skripsi ini tanpn rintangan yang berarti. Semoga shalawat serta salam selalu terlimpah kepadf Nabi Muhammad SAW yang telah mengantarkan manusia dari menuju zaman kejahilan menuju zaman keilmuan.

  Skripsi ir i dapat penyusun selesaikan berkat bantuan berbagai pihak» Oleh karena itu dalam kesempatan ini penyusun ucapkan terima kasih kepada :

  1. Dr. Imam Sutomo, M.Ag, selaku ketua STAIN Salatiga yang telah memberikan ijin dalam penyusunan skripsi ini.

  2. Dra. Hj. Lilik Sriyanti, M» Si, selaku Dosen pembimbing yang telah memberikar pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.

  3. Segenap Do sen STAIN yang telah memberikan bekal ilmu kepada penyusun.

  4. Kepala Sekolah SD Negeri 3 Muncar beserta Staf, yang telah memberikan ijin kepada Pen ills untuk melakukan penel itian.

  5. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

  Penyusun menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, masih banyak kekuraigan, untuk itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk memperbaiki selanjutnya.

  

vi Akhirnya penulis berharap Skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi penyusun» d m juga pembaca,

  Wasalamu’alaikim Wr. Wb

  Temanggung, U Agustus 2010 Penulis

  DAFTAR ISI

  

  ^LBSTTR^kl^. . . . . . . . . . - * . . . . . . . . . - . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iv

  

  

  BAB I PEND^tHIJLIJAN ...................................................... 1 A. Lata * Belakang Masalah. ...... .....— ........—. ..__ ....... 2

  

  D. Manfaat Penelitian .................................................... 5

  

  

  1. Populasi dan Sempel............................................. 9

   4. 1 ehnik Analisa D ata....----- --------------------------------.... 7

  

  

  

  VIII

  

  

  

  

  

  3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar...... 15

   C. Peididikan Agama Islam ..................................... ...... 17

   2.

  Dasar Pendidikan Agama Islam .;....;..;......;;.............. 18

   BAB m PEIAKSANAAN PENELITIAN . ........ .. . . ..... . . . 21

  

  

  

  

   1. Perencanaan . . . .

  2

  2

  

  3. Refleksi............................................................ 22

  

  C. Des kripsi Pelaksanaan Siklus Pembelajaran ..................... 23

  

   IX

  

  

  

  

  

  

  

  2. Pembelajaran Perbaikan Siklus I ..—.........................—.. 35

  3. Pembelajaran Perbaikan SiklusII.............................. 37

  

  

   LAMPIRAN

  x

  B A B I PENDAHULUAN

  A. L a ta r Belakang M asalah Agama Memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Agama

  Sebagai pemandu dalam mewujudkan kehidupan yang bermakna dan bermartabat. D ilam hal ini pendidikan agama harus diberikan kepada anak secara terus menerus baik melalui lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.

  Pendidikan Agama Islam bertujuan mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil , etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), nenjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembang! an budaya agama dalam komunitas sekolah. ( Kurikulum Tingkat Satuai Pendidikan SD /M I2006 :4 5 ).

  Walaupun begitu pentingnya peranan Pendidikan Agama Islam dalam kehidupan mitnusia, namun banyak orang yang menyepelekan, menganggap mata pelajaran non agama lebih penting sehingga orang tua lebih bangga jika anak mereka berprestasi dalam bidang lain tanpa memperhatikan akhlak anak- anak mereka sehingga siswa pun malas untuk mengikuti dan mempelajari ilmu-ilmu agama.

  Bagi siswa SD Negeri 3 Muncar pelajaran PAI merupakan pelajaran yang kurang menyenangkan dan kurang diminati. Mereka menganggap pelajaran Agama Islam merupakan pelajaran yang membosankan, sehingga setiap ada pelaj iran banyak siswa yang tidak memperhatikan bahkan tidak jarang para sisw a membolos, karena merasa malas. Kemalasan siswa dalam mengikuti pelaj < ran Pendidikan Agama Islam ini berdampak buruk pada hasil belajar ( nilai ) Nilai yang didapat rata-rata kurang dari standar nilai yang sudah ada ditenlukan sekolah. Hal ini sangat meresahkan dan membangkitkan semangat penulis sebagai guru Pendidikan Agama Islam di SD Negeri 3 Muncar.

  Dengan adanya fenomena tersebut maka penulis berusaha menghadirkan : sebuah metode, dimana metode ini diharapkan dapat menarik dan memberikiin motivasi kepada siswa agar lebih menyukai dan tertarik untuk mempelajari ilmu Agama Islam. Dimana setelah mereka termotivasi untuk mempelajari ilmu agama maka akan terwujud manusia yang berbudi luhur dan cerdts sesuai dengan tujuan pendidikan.

  Metode Jiqsaw adalah teka teki gambar, gergaji bundar, yaitu merupakan bagian dari sebuah model pembelajaran yang lebih memberikan peluang kepada siswa untuk lebih aktif sehingga mereka mempunyai peluang untuk mengerr bangkan kreatifitas mereka tanpa merasa terbatasi, namun guru juga sebagai sumber dan fasilitator.

B. Perumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah yang ada maka menjadi pokok permasalahan pada SDN 3 Muncar adalah :

  

2

  1. Bagaimana menerapkan Strategi Pembelajaran Jiqsaw dalam Mata Pelajarar Pendidikan Agama Islam di SDN 3 Muncar ?

  2. Apakah Strategi Pembelajaran Jiqsaw dapat meningkatkan motivasi belajar s swa dalam Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN 3 Muncar V

  C. Tujuan Penelitian Adap m tujuan penelitian yang ingin di capai penulis adalah sebagai b erik u t:

  1. Memberi] can warna baru dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

  2. Menumbuhkan motifasi belajar pada siswa terhadap Pelajaran Agama Islam.

D. Manfaat Penelitian

  Dengc n diadakannya penelitian ini diharapkan hasilnya nanti dapat berguna sebagai b erikut:

  1. Bagi Penulis dapat menambah pengetahuan dan ilmu tentang bagaimana menyamp likan materi Pendidikan Agama Islam kepada siswa sehingga tidak m ensakan kebosanan.

  2. Bagi G u u memberikan bahan pertimbangan untuk menumbuhkan motivasi telajar siswa terhadap Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam.

  3. Bagi Peml >aca sebagai penunjang untuk menambah pengetahuan E. Definisi Operasional

  1. Belajar Belajar adalah berusaha (berlatih) supaya mendapat sesuatu kepandaiin (Purwodarminto, 1984 : 108). Menurut aliran psikologi

  (Behaviorisme) adalah perubahan perilaku yang terjadi melalui proses stimulasi dan respon yang bersifat mekanisme (Yufiarti, 2002 : 2).

  2. Motivasi Bt rasai dari kata “motiv“ yang berarti pendorong, dorongan, alasan (Purwodarminto, 1984 : 303). Jadi motifasi adalah dorongan atau alasan b a ji seseorang untuk mencapai dan mewujdkan sesuatu yang bisa berasal dai i dirinya sendiri maupun dari orang lain.

  3. Metode Jiqsaw Belajar aktif adalah proses belajar yang menyenangkan sekaligus menumbukkan keaktifan siswa ( Hisam zaini dkk, 2009 : 59 ). Metode

  Jiqsaw ini nerupakan strategi yang menarik untuk digunakan pada materi yang akan dipelajari dapat dibagi menjadi beberapa bagian dan materi tersebut tidak mangharuskan urutan penyampaiannya.

  Lanjjkah-langkah penerapan Metode Jiq saw :

  a. Pilihlah materi pelajaran yang dapat dibagi menjadi beberapa segmen ( bagian).

  b. Bagi peserta didik menjadi beberapa kelompok sesuai dengan jumlah segmen ^ang ada. Setelah proses selesai gabungkan kedua kelompok pecahan tersebut.

  4 I

  c. Setia 5 kelompok mendapat tugas membaca dan memahami materi pelajiiran yang berbeda-beda.

  d. Setiaj) kelompok mengirimkan anggotanya ke kelompok lain untuk menyampaikan apa yang telah mereka pelajari di kelompoknya.

  e. Kembalikan suasana kelas seperti semula kemudian tanyakan sekin nya ada persoalan yang tidak terpecahkan dalam kelompok.

  f. Beri jeserta didik beberapa pertanyaan untuk mengecek pemahaman merel ;a terhadap materi.

  Kdebihan strategi ini adalah dapat melibatkan seluruh peserta didik dal.im belajar dan sekaligus mengajarkan kepada orang lain. Namun metode iiii juga mempunyai kelemahan yaitu hanya dapat digunakan pada materi-materi yang dapat dibagi menjadi beberapa segmen tidak untuk materi utuh.

F. Hipotesis

  Berdasarkan landasan teori diatas, hipotesis dalam penelitian ini adalah : “ Metode pembelajaran Jiqsaw dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada rrata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN 3 Muncar tahun

  2010

  

5

G. Metode Pe nelitian

1. Popula ii dan Sempel

  Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian apabila seseorang ini meneliti semua elemen yang ada di wilayah penelitiannya. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD negeri 3 Muncar yang ter iiri dari 18 siswa.

  2. Varia bt 1 Penelitian

  Terdapat dua variabel yang menjadi fokus penelitian. Variabel yang peitama adalah metode Pembelajaran Jiqsaw sebagai variabel bebas ( X ) dar Motivasi belajar siswa sebagai variable kedua ( Y ).

  3. T ek n ik ' >engumpulan Data

  a. Metode Observasi

  Yaitu cara pengumpulan data dengan mengamati tingkah laku anak dalam kesehariannya. Cara ini digunakan untuk memperoleh data sebagai pelengkap data dalam meniliti sejauh mana peningkatan moth asi siswa dalam mengikuti pembelajaran Pendidikan Agama Islam setelah memakai metode Jiqsaw.

  b. Metode Dokumentasi

  Yaitu metode pengumpulan data untuk mendapat informasi tentar g keadaan subjek yang akan diteliti dengan jalan mengumpulkan tulisan-tulisan, gambar-gambar, notulen rapat dan sebagainya. Untuk itu penulis menggunakan salah satu metode tulisan berupa notulen

  6 rapat. Y; berupa informasi keadaan siswa kelass V pada saat diluar kelas dan pada saat mengikuti pelajaran

c. Langka li-langkah / Siklus Penelitian

  Penelitian ini akan dilaksanakan dengan dua siklus yaitu siklus pertama ( I ) dan siklus kedua ( I I ). Langkah-langkah siklus penelitian ini adalah sebagai b erikut:

  Siklus 1

  a. Perencanaan

  b. Pel iksanaan

  c. Observasi

  d. Refleksi Siklus II

  a. Perencanaan

  b. Pelaksanaan

  c. Observasi

  d. R efleksi

4. Teknik i inalisa Data

  T eknik analisa data adalah cara penulis mengolah data-data yang telah diperoleh agar mendapat data yang akurat dengan c a ra :

  P = — >

  100%

  N

  Keteran j a n :

  P : Proporsi individu dalam golongan F Jawaban ( sk o r)

  7

  H.

  Penulis menggunakan teknik ini untuk mengetahui peningkatan nilai siswa dengan mengetahui peningkatan rata-rata nilai yang didapat pada keseluruhan siswa setelah digunakan metode pembelajaran jiqsaw.

  Sistematika Penulisan

  Sistematika yang akan digunakan dalam pembahasan materi ini adalah sebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, perumusan

  masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, devinisi operasional, hipotesis, metode penelitian, sistematika penulisan.

  BABU. LANDASANTEORI

  Bab ini membahas tentang teori-teori yang menjadi acuan untuk pelaksanaan penelitian yang m eliputi: metode jiqsaw, motivasi belajar, pendidikan agama islam.

  BAB III. PELAKSANAAN PENELITIAN ini berisi tentang seting penelitian, rancangan penelitian, deskripsi pelaksanaan siklus pembelajaran.

  BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang deskripsi persiklus penelitian f embelajaran, pembahasan.

BAB V. PENUTUP Sebagai bab penutup, penulis akan melakukan pembahasan

  berdasarkan bab-bab sebelumnya yang terangkum dalam kesimpulan, saran-saran dan kata penutup.

  

B A B II

LANDASAN TEORI

A. Metode Jiqsav

1. Pengertian Metode Pembelajaran

  Ketika dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran maka akan selalu berhubungan dengan istilah pendekatan, strategi, metode dan teknik. Keempat istilah tersebut saling berkaitan namun sering orang salah dalam penj ya. Keempat istilah tersebut sebelum kami membahas tentang metode pembelajaran maka perlu kita ketahui perbedaan keempat istilah terse

  Perdekatan adalah cara umum dalam memandang permasalahan atau objek kajian sedangkan pendekatan pembelajaran adalah cara memandang terhadap pelajaran.

  Stmtegi menurut Joni adalah ilmu atau kiat didalam memanfaatkan segala sumber yang dimiliki dan atau yang dapat dikerahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan menurut Dimyati dan Soedjono mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah kegiatan guru untuk memikirkan dan mengupayakan terjadinya konsentrasi antara aspek-asp< k dari komponen pembentukan system pembelajaran. Sedangkal teknik pembelajaran adalah cara penggunaan suatu metode sesuai der gan latar penerapan tertentu, seperti kemampuan dan kebiasaan guru, kete rsediaan peralatan, kesiapan siswa.

  

10 Dalam bahasa inggris metode berasal dari kata “ Method “ yang berarti cara, sedangkan menurut bahasa latin metodologi berasal dari kata “ Meta “ dan “ Hodos “ meta artinya jauh ( m elam pui), sedangkan hodos artinya j d a n ( cara ). Metodologi adalah ilmu mengenai cara-cara mencapai tujuan. Sedangkan menurut Sri Anitah dkk metode bila dikaitkan dengan pembelajaran adalah cara yang digunakan guru dalam proses belajar mengajar.

  M ingajar adalah suatu rangkaian kegiatan penyampaian bahan pelajaran kepada murid agar dapat menerima, menanggapi, menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran. Menurut Nasution mengajar adalah suatu aktfitas mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan anak sehingga terjadi proses belajar.

  D iri kedua pendapat diatas dapat penulis simpulkan bahwasanya mengajar adalah suatu aktifi tas yang tersistem dari sebuah lingkungan yang terdiri dari pendidik dan peserta didik untuk saling berinteraksi dalam rmlakukan suatu kegiatan sehingga teijadi proses belajar dan tujua pengajaran tercapai. Sedangkan metode mengajar adalah berbagai cara keija y aig bersifat relatif umum yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran. ( Sri Anitah dkk, 2007 : 2 4 ).

  Sedangkan metodologi mengajar adalah ilmu yang mempelajari cara-can untuk melakukan aktifitas yang bersistem dari sebuah lingkungan yang terdiri dari pendidik dan peserta didik untuk saling berintertsi dalam melakukan suatu kegiatan sehingga proses belajar mengajar berjalan dengan baik dalam arti tercapainya tujuan pembelajaran ( Y.Sarsetyono, 2007 : 10).

  Pembelajaran adalah proses yang lebih menitik pada ketrampilan anak daltm menerapkan ilmu yang telah diterima bukan cuma teori.

  Metode pembelajaran Pendidikan Agama Islam adalah pelaksanaan cara mendidik Agama Islam kepada murid.

2. Macam-macam Metode Mengajar

  D dam proses belajar mengajar ( PBM ), akan terjadi interaksi antara peserta didik dan pendidik. Peserta didik adalah seseorang atau sekelompok orang sebagai pencari, penerima pelajaran yang dibutuhkc nnya, sedang pendidik adalah seseorang atau sekelompok orang yang be profesi sebagai pengolah kegiatan belajar mengajar dan seperang! at peranan lainnya yang memungkinkan berlangsungnya kegiatan l*elajar mengajar.

  Untuk mencapai tujuan pembelajaran metode mengajar perlu dimiliki oleh pendidik, karena keberhasilan Proses Belajar Mengajar ( PBM ) :ergantung pada cara mengajar gurunya. Jika cara mengajar guru baik menurut siswa maka siswa akan tekun, rajin, antusias menerima pelajaran yang diberikan, sehingga akan teijadi perubahan dan tingkah laku pada siswa baik bertutur kata, kesopanan, motorik dan gaya hidup.

  Motode pembelajaran banyak ragamnya. Kita sebagai pendidik harus m eniliki metode mengajar yang beraneka ragam, agar dalam proses belajar mengajar tidak menggunakan hanya satu metode saja, tetapi harus bervarkisi yang disesuaikan situasi dan kondisi yang ada pada saat itu sehingga tujuan pengajaran yang telah dirumuskan oleh pendidik dapat tercapai.

  Adapun macam-macam metode pembelajaran yang sudah lazim digunakan adalah sebagai berikut: a. Mei ode Ceramah ( preaching m ethod)

  Vletode ceramah yaitu sebuah metode mengajar dengan mer yampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif ( Muhibbin Syah, 2000 ). Metode ini dapat dikatakan sebagai satu- satunya metode yang paling ekonomis untuk menyampaikan informasi, dan paling efektif dalam mengatasi kelangkaan literatur atau rujukan y a n » sesuai dengan jangkauan daya beli dan pemahaman siswa.

  b. Mei ode Diskusi ( discussion m ethod) Muhibbin Syah ( 2000 ) mendefinisikan bahwa metode diskusi adalah metode mengajar yang sangat erat hubungannya dengan m enecahkan masalah ( problem solving ). Metode ini lazim juga disebut sebagai diskusi kelompok ( group discussion ) dan resitasi bersama ( socialized recitation).

  c. Melode Demontrasi ( demonstration m ethod) Vletode demostrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan dan urutan melakukan suatu keg atan baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedzng disajikan ( Muhibbin Syah, 2000). Sedangkan menurut Syaiful Bahri metode demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk memperlihatkan sesuatu proses atau cara keija suatu benda yang beri enaan dengan bahan pelajaran,

  d. Metode Resitasi ( recitation m ethod) Vletode resitasi adalah suatu metode mengajar dimana siswa diteruskan membuat resume dengan kalimat sendiri. Menurut Syaiful

  Bahri metode resume ini memberikan kesempatan anak didik untuk lebi i berkembang dan berani mengambil inisiatif, bertanggung jawab dan berdiri sendiri.

  e. Mei t ode Percobaan ( experimental m ethod) Vletode percobaan adalah metode pemberian kesempatan kepada anal didik perorangan atau kelompok untuk dilatih melakukan suatu pro? es atau percobaan ( Syaiful Bahri, 2000 ). Metode percobaan adai ah tu metode mengajar yang menggunakan tertentu dan dila ntkan lebih dari satu kali. Misalnya dilaboratorium.

  f. Mei t ode Karya Wisata ( study tour m ethod) Vletode karya wisata adalah suatu metode mengajar yang diraicang terlebih dahulu oleh pendidik dan diharapkan siswa membuat laporan dan didiskusikan bersama dengan peserta didik yang lain serta didampingi oleh pendidik yang kemudian dibukukan.

  14 g. Mei ode Latihan Ketrampilan ( drill m ethod) Vletode latihan ketrampilan adalah suatu metode mengajar dimana sisv a diajak ketempat latihan ketrampilan untuk melihat bagaimana membuat sesuatu, bagaimana cara menggunakannya, untuk apa apa manfaatnya dan sebagainya. Contoh : latihan membuat tem oat bolpoin dari kaleng bekas.

  h. Metode Belajar Beregu ( team teaching m ethod) Metode belajar beregu adalah suatu metode mengajar dimana

  < idiknya lebih dari satu orang yang masing-masing mempunyai Biasanya salah seorang pendidik ditunjuk sebagai coordinator, pengujiannya, setiap pendidik membuat soal, kemudian digabung, ujian lisan maka setiap siswa yang diuji harus langsung adapan dengan team pendidik tersebut. i. Metode Mengajar Sesama Teman / Teman Sebaya ( peer teaching

  met) od )

  Metode mengajar sesama teman adalah metode mengajar yang dibantu oleh teman sendiri. j . Mei ode Pemecahan Masalah (problem solving m ethod)

  Metode ini adalah suatu metode mengajar yang mana siswanya di beri soal-soal lalu diminta pemecahannya. k. Met< de Perancangan ( proleck m ethod)

  Metode perancangan yaitu metode mengajar dimana pendidik haru> merancang suatu proyek yang akan diteliti sebagai objek kajian.

  15 l. Metode Bagian ( Telleren m ethod) M< tode bagian yaitu suatu metode mengajar dengan menggunakan sebagi an-sebagian. Misalnya ayat per ayat kemudian disambung lagi dengai ayat lainya yang tentu saja berkaitan dengan masalahnya. m. Metoce Global ( ganze m ethod)

  M ;tode global adalah metode mengajar dimana siswa disuruh membaca keseluruhan materi, kemudian siswa meresume apa yang dapat mereka serap atau ambil intisari dari materi tersebut.

  K< mudian dalam perkembangannya metode pembelajaran tersebut diatas dicembangkan menjadi beberapa metode. Penemuan-penemuan baru tersebut dikemukakan oleh Hizam Zaini dkk, yang sering disebut dengan jembelajaran aktif. Dimana siswa lebih diberi peluang untuk mengeml angkan daya pikir dan kreatif yang dimilki. Metode pembelaj tran aktif tersebut diantaranya sebagai berikut: a. Cridii al Incident ( pengalaman penting)

  Metode ini digunakan untuk memulai pelajaran. Tujuan dari menggunakan metode ini untuk melibatkan siswa sejak awal dengan melibat pengalaman mereka.

  b. Prediction Guide ( tebak pelajaran) N etode ini digunakan untuk melibatkan siswa dalam proses pembelajaran secara aktif dari awal sampai akhir. Dengan metode ini siswi diharapkan dapat terlibat dalam pelajaran dan tetap mempunyai perh; tian ketika guru menyampaikan materti.

  Pertama kali siswa diminta untuk menebak apa yang akan muncul dalam topik tertentu. Selama mencocokkan hasil tebakan mereka dengan materi yang disampaikan oleh guru.

  c. Groi p Resume ( resume kelom pok) Biasanya sebuah resume menggambarkan hasil yang telah dicapai indbidu. Resume ini akan menjadi menarik untuk dilakukan dalam group / kelompok dengan tujuan membantu siswa menjadi lebih akrab atau melakukan team building ( kerjasama kelompok ) yang anggotanya sudah saling mengebal. Kegiatan ini akan lebih efektif jika resume ini berkaitan dengan materi yang sedang diajarkan.

  d. Assnsment Search ( menilai k elas) Metode ini dapat dilakukan dalam waktu yang cepat dan sekaligus melibatkan siswa untuk mengenal dan keija sama.

  e. Qw stion Student Have ( pertanyaan dari siswa ) Metode ini merupakan teknik yang mudah dilakukan yang dapat dipakai untuk mengetahui kebutuhan dan harapan siswa. Metode ini menggunakan elisitasi dalam memperoleh partisipasi siswa secara tertulis.

  f. Aci ive Knowledge Sharing ( saling tukar pengetahuan ) Metode ini dapat digunakan untuk melihat tingkat kemampuan siswa disamping untuk membentuk kerjasama tim. g. Listen: ng Teams ( tim pendengar) Metode ini membantu siswa untuk tetap konsentrasi dan terfokus dalam pelajaran yang menggunakan metode ceramah. Metode ini bertujuan membentuk kelompok atau tanggung jawab tertentu berkai itan dengan materi.

  h. Synerj ;ic Teaching ( pengajaran sinergi) M ;tode ini memberi kesempatan kepada siswa untuk saling berbagi hasil belajar dari materi yang sama dengan cara yang berbeda dengai membandingkan catatan mereka. i. Activ<: Debate ( debat ak tif)

  Debat bisa menjadi satu metode berharga yang dapat mendorong pemikiran dan perenungan terutama kalau siswa diharapkan dapat memp ertahankan pendapat yang bertentangan dengan keyakinan m erela sendiri. Ini merupakan metode yang secara aktif melibatkan semu; t siswa didalam kelas bukan hanya pelaku debatnya saja. j. Card Sort ( sortir kartu )

  Metode ini merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep, karakteristis klasifikasi, fakta tentang objek atau mereview ilmu yang telah diberikan sebelumnya. Gerakan fisik yang dominan dalam strategi ini dapat membantu mendinamisir kelas kelelahan. k. Jiqsi w Learning ( belajar model jiqsaw ) Metode ini merupakan metode yang menarik untuk digunakan jika m attri yang akan dipelajari dapat dibagi menjadi beberapa bagian dan materi tersebut tidak mengharuskan urutan penyampaian. Kelebihan met< de ini adalah dapat melibatkan seluruh siswa dalam belajar dan sekaligus mengajarkan kepada orang lain. l. Eve:y One Is A Teacher Here ( setiap orang adalah guru )

  Ivletode ini sangat tepat untuk mendapatkan partisipasi kelas secara kest luruhan dan secara individual. Metode ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan sebagai guru bagi kawan- kawannya. Dengan metode ini siswa yang selama ini tidak mau terlibat serta dalam pembelajaran secara aktif.

  An Picture ( gam bar) letode ini digunakan dengan cara anak dituntut berkreatif memasangkan gambar acak sesuai urutan. n. Kej ala Bernomor o. Ma ee A Maich ( mencari pasangan)

  

3. Faktor-faktor yang Harus Diperhatikan dalam Pemilihan Metode

Pembe ajaran

  Dalam hal ini pemilihan metode pembelajaran guru harus mempc rhatikan beberapa factor : a. Bate n Pelajaran ( materi pelajaran)

  /

  pakah materi pelajaran yang akan dipelajari dapat menggunakan metcde tertentu. Jadi guru harus mampu menyesuaikan metode yang akan digunakan dengan materi pelajaran yang akan dipelajari. ). Siswa

  Dalam penerapan metode belajar disamping melihat materi pelaj guru juga harus mempertimbangkan kondisi siswa dan men jetahui tipe belajar siswa. Disini Sarsetyono membagi tipe belajar siswa menjadi beberapa kategori diantaranya.

  1) . 1 ipe Belajar Visual fang memegang peranan penting adalah mata atau penglihatan visual ) sehingga metode yang paling tepat untuk digunakan lah menggunakan objek-objek yang kelihatan.

  2) . Tipe Belajar Auditif Yaitu tipe belajar yang mengandalkan telinga ( alat pendengaran). ipe Belajar Kinestetik ( gerak dan sentuhan)

  3) 4) ipe Belajar Taktil ( rabaan atau sentuhan) .1 5) ipe Belajar Olfaktoris ( indra pencium an) . ipe Belajar Gustative ( mengandalkan kecakapan lid ah )

  6) . r ipe Belajar Kombinatif 7).

  c. Guru Jntuk guru ada beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya enguasaan materi.

  O-

  20

  2) . Bmguasaan dalam penggunaan metode. 3) . Penguasaan kelas. 4) . IV Mengetahui situasi dan kondisi,

  d. Sarana dan prasarana 1) . Ketersediaan alat peraga 2) . S imber belajar yang ada.

  3) . Waktu yang dibutuhkan 4) . T empat terjadinya proses pembelajaran.

4. Metode Jiqsaw

  Dalam bahasa Inggris metode berasal dari kata method yang berarti cara. Bi a kita kaitkan dengan pembelajaran maka metode adalah cara yang digunakan guru dalam membelajarkan siswa. Jadi metode mengajar adalah berbagai cara kerja yang bersifat relatif umum yang sesuai untuk mencapi i tujuan pembelajaran tertentu (Sri Anitah W. dMkk, 2007 : 24).

  Sedangkan metodologi mengajar adalah ilmu yang mempelajari cara-cara untuk melakukan aktifitas yang bersistem dari sebuah lingkungan yang terdiri dari pendidik dan peserta didik untuk saling berintenksi dalam melakukan suatu kegiatan sehingga proses belajar mengajar beijalan dengan baik dalam arti tercapainya tujuan pembelajaran (Y. Sars;tyono, 2007 :10).

  S aat ini dunia pendidikan banyak diuntungkan dengan adanya penemu;in-penemuan metode belajar yang baru, yang diharapkan mampu mencipt ikan suasana proses belajar mengajar menjadi menyenangkan dan menumbuhkan kreatifitas anak dengan mengajak siswa berperan aktif didalamiya. Belajar aktif adalah proses belajar yang menyenangkan sekaligus menumbuhkan kreatifitas siswa (Hisam Zaini dkk, 2009 : 59).

  Salah Sc.tu metode pembelajaran aktif yang akan penulis gunakan dalam upaya peningkatan motivasi belajar siswa pada pelajaran Pendidikan Agama I lam adalah metode jiqsaw berupa pembagian materi pelajaran kelompok siswa yang ada atau bisa berupa pembagian kartu menurut materi.

1. Tuju an Penggunaan Metode Jiqsaw : a. J Menumbuhkan kreatifitas pada diri anak.

  Agar anak tidak merasa bosan belajar. enumbuhkan motivasi belajar pada siswa. Penyampaian materi yang sesuai tujuan pembelajaran.

  h-Langkah Penerapan Metode Jiqsaw :

  a. P ilihlah materi pelajaran yang dapat dibagi menjadi beberapa gmen (bagian). i peserta didik menjadi beberapa kelompok sesuai dengan lmlah segmen yang ada. Setelah proses selesai gabungkan elompok pecahan tersebut. k

  c. £ etiap kelompok mendapat tugas membaca dan memahami materi f elajaran yang berbeda.

  d. £ etiap kelompok mengirimkan anggotanya yang lain untuk menyampaikan apa yang telah mereka pelajari dikelompoknya.

  e. I Lembabkan suasana kelas seperti semula kemudian tanyakan sekiranya ada persoalan yang tidak terpecahkan dalam kelompok.

  f. 1 Jeri peserta didik beberapa pertanyaan untuk mengecek j emahaman mereka terhadap materi.

  3. Kelel ihan Metode Jiqsaw Dapat melibatkan seluruh siswa dalam proses belajar mengajar.

  a.

  Menumbuhkan sikap sosial pada diri siswa karena siswa b. berorientasi langsung dengan teman sekelas.

  c. ; Siswa dilatih bertanggung jawab pada penyelesaian tugasnya dan rtanggung jawab menyampaikan kepada teman-temannya.

  :

  4. Kelem ahan Metode Jiqsaw Hanya dapat digunakan pada materi pelajaran yang dapat dibagi menjad beberapa segmen (tidak dapat digunakan pada semua materi pelajaran).

B. Motivasi I elajar

1. Pengert an Motivasi Belajar

  Dalam bukunya yang beijudul : Psikologi Belajar, Saiful berpendapat bahwa yarg dimaksud dengan motivasi : “ Motivasi didefinisikan sebagai suatu pen< orong yang mengubah energi dalam diri seseorang kedalam bentuk akt vitas nyata untuk mencapai tujuan tertentu “( Saiful, 2002 : 14 ).

  Pendapat ii atas menunjukkan bahwa seseeorang melaksanakan sesuatu karena ada dorongan dalam dirinya untuk mencapai sesuatu. Makin kuat dorongan ersebut maka makin optimal pula ia berupaya agar suatu yang dituju dap it tercapai, dimana kalau suatu yang diinginkan itu dapat tercapai maka ia ai an merasa berhasil dan juga akan merasa puas.

  Sedanj ,kan menurut Wasty Soemanto mendefinisikan bahwa motivasi adalah suitu perubahan tenaga didalam diri / individu seseorang yang ditandai dorongan efektif dan reaksi-reaksi dalam usaha mencapai tujuan. Juga masi i banyak ragam teori motivasi yang akan diutarakan dalam bab ini.

  Berdasarkan dengan hal tersebut diatas sudah jelas sekali bahwa, seseorang didalam melakukan suatu tindakan pasti mempunyai suatu alasan yang dijadikan dasar, atas sebab apa dia melakukan tindakan tersebut.

  Sedangka i pengertian m otif tidak bisa dipisahkan dengan kebutuhan.

  Seseorang yang melakukan suatu tindakan pasti ada tujuan yang ingin dicapai. Senada dengan pengertian tersebut diatas Oemar Hamalik menyatakar : “ Motivasi adalah apa yang menggerakkan seseorang untuk bertindak dengan cara tertentu atau sekurang-kurangnya mengembangkan sesuatu kecsnderungan perilaku tertentu, yang dapat dipicu oleh rangsangan luar, atau yang lahir dari dalam diri orang itu sendiri “ ( Oemar Hamalik ,

  2007 : 41 ). Setiap manusia memiliki kebutuhan-kebutuhan yang secara sadar maupun tidak, berusaha untuk mewujudkannya.

  Hal ini nenunjukkan bahwa kebutuhan marupakan awal timbulnya suatu perilaku, diperlukan adanya suatu dorongan (motivasi) yang mampu menggerak can atau mengarahkan perilaku tersebut. Setiap manusia berbeda antara satu dengan yang lainnya, perbedaan itu selain pada kemampuannya dalam bekeija juga tergantung pada keinginannya untuk bekeija atau tergantung kepada keinginan, dorongan, dan kebutuhannya untuk bekeija.

  Keinginan untuk bekeija dalam hal ini disebut motivasi. Menurut Sardinian

  A. M, mot vasi adalah motivasi belajar adalah daya penggerak yang telah menjadi aktif ( AM Sudirman , 2003 : 73 ). Menurut M. Ngalim motivasi belajar da] at diartikan suatu usaha yang disadari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar tergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sel lingga mencapai hasil atau tujuan tertentu ( M. Ngalim, 2007 : 68 ). Motivasi adalah kekuatan penggerak yang membangkitkan aktifitas pada makhluk hidup dan menimbulkan tingkah laku serta mengarahkannya menuju tuj nan tertentu ( Abdulrahman Saleh, 2008 : 830).

  Motivi si juga dapat dikatakan sebagai serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang itu mau dan ingin melakukai sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka berusaha untuk meniadakan atau men],elakkan perasaan tidak suka tersebut. Jadi motivasi itu dapat dirangkai oleh faktor dari luar tetapi motivasi adalah tumbuh didalam diri seseorang Motivasi yang tumbuh dalam diri seseorang, kita kenal sebagai motivasi ntemal yang tumbuh karena adanya kebutuhan dan keinginan. Sedangkal motivasi yang tumbuh di luar diri seseorang disebut motivasi eksternal yang harus diciptakan dan diarahkan supaya dapat membantu tumbuhnya motivasi internal. Sedangkan menurut Syaiful Bahri membedakan m otif menjadi dua.

  M otif intrinsik, yaitu dorongan yang bersal dari luar pekeijaan yang sedang di akukan. Dari berbagai teori dan penanganan mengenai motivasi yang dike mukakan diatas, dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah suatu kondisi irtem al yang mampu menimbulkan dorongan dalam diri manusia yang menggerakkan dan mengarahkan untuk melakukan perilaku dan aktifitas ti rtentu guna mencapai tujuan dalam rangka memenuhi kebutuhan- kebutuhaimya.

2. Fungsi Motivasi dalam Belajar

  ] dotivasi sangat erat hubungannya dengan suatu tujuan dan cita- cita. S smakin kita ingin mengejar suatu cita-cita maka semakin kuatlah dorong an atau motifnya. Jadi motivasi itu sangat berguna bagi perbuatan seeoraig. Sedangkan fungsi dari motifasi adalah sebagai berikut: a. Sebagi i pendorong perbuatan.

  Pada saat anak tidak ada hasrat untuk belajar tetapi masih ada yang dicari maka muncullah minat untuk belajar karena untuk memuaskan rasa ingin tahunya ( Syaiful B ahri, 2002 : 123 ).

  b. Sebagai penentu arah perbuatan.

  Motivasi mencegah penyelewengan dari jalan yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan ( Ngalim Purw anto, 2007 : 71 ).

  c. Sebagai penggerak perbuatan.

  Disini anak sudah melakukan aktifitas belajar dengan segenap jiw a dan raga ( Syaiful B ah ri, 2002 :123 ).

  3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar.

  / dapun faktor yang mempengaruhi dalam motifasi belajar adalah para pei didik, para orang tua murid, dan masyarakat sekitar ( Wasty Sumantc, 2006 : 200 ).

  4. Cara 1V1 enumbuhkan Motivasi Belajar.

  Guru dapat mengarahkan berbagai cara dalam menumbuhkan motivasi belajar anak agar belajar anak dapat terlaksana dengan nyaman.

  Adapun cara untuk menumbuhkan motivasi dalam belajar ini dikatakan oleh Oemar Hamalik dalam bukunya proses belajar mengajar adalah sebagai b erikut:

  a. Memberi angka

  b. Pujian

  c. Hadiah

d. Perilaian

  e. Kaiyawisata

  f. Sarkasme Berdasarkan analisis teori-teori motivasi yang telah dipaparkan dimukc dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa motivasi merupj kan suatu kondisi internal yang mampu menimbulkan dorongan dalam diri manusia yang menggerakkan dan mengarahkan untuk melakikan suatu perilaku atau aktifitas tertentu guna mencapai tujuan dalam rangka memenuhi kebutuhan-kebutuhan. Pemenuhan kebutuhan tersebut merupakan wujud tingkah laku nyata motivasi yang dimiliki setiap manusia.

C. Pendidikan Agama Islam

1. Pengertian Pendidikan Agama Islam

  Berbicara masalah pengertian Pendidikan Agama Islam maka tidak lepas dj iri mengetahui apa pengertian pendidikan itu sendiri sebelum membalas tentang pengertian pendidikan Agama Islam. Pendidikan adalah usaha manusia untuk menyiapkan dirinya untuk suatu kehidupan yang be: makna ( Ahmad Tafsir , 1998 : 6 ). Sedangkan menurut Achmadi pendidikan menurut pandangan Islam adalah tindakan yang dilakukan secara sidar dengan tujuan memelihara dan mengembangkan fitrah serta potensi (sumber daya) insani menuju terbentuknya menusia seutuhnya ( Insane K am il, 1992 : 16 ). Sedangkan Agama Islam adalah wahyu atau

Dokumen yang terkait

PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AL QUR'AN HAD ITS MELALUI STRATEGI CARD SORT PADA SISWA KELAS V MI YASPI DASEH PAKIS MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2 0 0 7 2 0 0 8

0 0 94

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS VI SD NEGERI TINGKIR TENGAH 0 1 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2 0 1 0 2 0 1 1

0 0 70

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS VI SD NEGERI TINGKIR TENGAH 0 1 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2 0 1 0 /2 0 1 1 - Test Repository

0 1 74

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SALAT KELAS III MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SD NEGERI 3 PINGIT PRINGSURAT TEMANGGUNG - Test Repository

0 2 126

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI TARIH MELALUI METODE DISKUSI PARTISIPASI PADA SISW A KELAS V SDN 2 BOJONEGORO KEDU TEMANGGUNG TAHUN PELAJARAN 2 0 0 9 2 0 1 0

0 3 118

UPAYA PENINGKATAN NILAI HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS IV DENGAN READING ALOUD MI TARBIYATUL BANIN TAGALWATON KEMBANG AMPEL BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2 0 0 9 2 0 1 0

0 1 92

TINGKAT PERHATIAN ORANG TUA PENGARUHNYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SDN 2 NGADIMULYO KEC. KEDU KAB. TEMANGGUNG TAHUN 2010 - Test Repository

0 2 94

USAHA MENINGKATKAN NILAI MEMBACA AL-QUR'AN MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS III SDN I TUKSONGO NGLOROG KEC. PRINGSURAT KAB. TEMANGGUNG TAHUN 2010 - Test Repository

1 0 74

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TENTANG MEMBACA AL-QUR'AN MELALUI METODE DRILL DI SDN I TEGALSARI KEC. KEDU KAB. TEMANGGUNG TAHUN 2010 - Test Repository

0 0 120

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MELALUI PENERAPAN METODE )EMONSTRASI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 SOBOREJO KECAMATAN PRINGSURAT KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN PELAJARAN 2 0 0 9 2 0 1 0

1 0 96