Persepsi siswa kelas X SMA BOPKRI I Yogyakarta tahun ajaran 2010/2011 tentang manfaat layanan bimbingan di sekolah - USD Repository
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEPSI SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011 TENTANG MANFAAT LAYANAN BIMBINGAN DI SEKOLAH SkripsiDiajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling
Oleh Maria Tarsisia Lou Kothan
NIM : 071114021 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEPSI SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011 TENTANG MANFAAT LAYANAN BIMBINGAN DI SEKOLAH SkripsiDiajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling
Oleh Maria Tarsisia Lou Kothan
NIM : 071114021 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI PERSEPSI SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTATAHUN AJARAN 2010/2011 TENTANG MANFAAT LAYANAN BIMBINGAN DI SEKOLAH
Oleh Maria Tarsisia Lou Kothan NIM : 071114021
Telah disetujui oleh Pembimbing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pernyataan Keaslian Karya Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.Yogyakarta, 10 November 2011 Penulis Maria Tarsisia Lou Kothan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta :Nama : Maria Tarsisia Lou Kothan NIM : 071114021 Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada
perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, karya ilmiah saya yang
berjudul : PERSEPSI SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2010/2011 TENTANG MANFAAT LAYANAN
BIMBINGAN DI SEKOLAH, beserta perangkat yang diperlukan (bila ada).Dengan demikian, saya memberikan kepada Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk keperluan akademis tanpa
perlu meminta ijin maupun memberikan royalti kepada saya, selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 10 November 2011
Yang menyatakan, Maria Tarsisia Lou Kothan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI MOTTO DAN PERSEMBAHAN Barang siapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku, kamu tidak dapat berbuat apa-apa (Yohanes 15:5b)
Setiap peristiwa hidup yang direnungkan dan direfleksikan, akan ditemukan mutiara hidup yang indah (Penulis) Skripsi ini saya persembahkan kepada :
1. Allah Tritunggal Maha Kudus yang telah membimbing dan melimpahkan rahmat-Nya dalam setiap langkah hidupku
2. Para Suster Kongregasi SSpS, komunitas Roh Suci, keluargaku dan
teman-teman yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan dengan caranya masing-masing.
3. Almamaterku : Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PERSEPSI SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2010/2011 TENTANG MANFAAT
LAYANAN BIMBINGAN DI SEKOLAH
Maria Tarsisia Lou Kothan
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2011
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa kelas X SMA
BOPKRI 1 Yogyakarta tahun ajaran 2010/2011 tentang manfaat layanan
bimbingan di sekolah.Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif dengan metode survey.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMA BOPKRI 1 Yogyakarta tahun
ajaran 2010/2011. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XF, kelas XG,
kelas XH dan kelas XI yang berjumlah 92 siswa. Alat pengumpul data yang
digunakan adalah kuesioner persepsi siswa kelas X SMA BOPKRI 1 Yogyakarta
tahun ajaran 2010/2011 tentang manfaat layanan bimbingan di sekolah yang
disusun oleh peneliti berdasarkan program layanan bimbingan di sekolah.
Validitas instrumen menggunakan validitas isi dengan cara expert judgment yaitu
dosen pembimbing dan guru BK SMA BOPKRI 1 Yogyakarta. Uji reliabilitas
dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16 dan diperoleh koofisien
reliabilitas 0,915. Teknik analisis data yang digunakan adalah tabulasi data dan
perhitungan frekuensi berdasarkan rumus Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe 1.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 29 orang (31,52%) yang
memiliki persepsi bahwa layanan bimbingan yang telah diperoleh di sekolah
bermanfaat, 55 orang (59,78 %) yang memiliki persepsi bahwa layanan
bimbingan yang telah diperoleh di sekolah cukup bermanfaat dan 8 orang (8,69%)
yang memiliki persepsi bahwa layanan bimbingan yang telah diperoleh di sekolah kurang bermanfaat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE PERCEPTION OF TENTH GRADE STUDENTS OF BOPKRI 1
SENIOR HIGH SCHOOL YOGYAKARTA ACADEMIC YEAR 2010/2011 ON THE BENEFITS OF GUIDENCE SERVICES AT SCHOOL
By
Maria Tarsisia Lou Kothan
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2011
This study aimed to find out the perception of the benefits of guidanceservice at school from the tenth grade students at Bopkri I Senior High School
academic year 2010/2011.This study belongs to a descriptive research with survey methodology. The
subjects of this research were the tenth grade students of Bopkri I Senior High
School academic year 2010/2011. The samples of this research were the students
of class XF, XG, XH and XI which consisted of 92 students. The instruments used
in this study were questionnaires about the students’ perception of the benefits of
guidance service at school from the tenth grade students at Bopkri I Senior High
School academic year 2010/2011 designed by the researcher based on the
guidance service programs at school. The validity of the instruments employed
content validity with expert judgment, i.e. advisor lecturer and guidance and
counseling teacher at Bopkri I Senior High School Yogyakarta. The reliability test
was conducted by 16 SPSS program and the reliability coefficient was 0.915. The
data analysis used in this study was data tabulation and the calculation of
frequency was based on the Norm-Reference Test Type 1.The results showed that there were 29 students (31.52%) who had
perception that guidance services at school are useful, there were 55 students
(59.78%) who had perception that guidance services at school are quiet useful,
and there were 8 students (8.69%) who had perception that guidance services at school are less beneficial. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kasih, atas bimbingan, berkat dankasih karunia-Nya selama proses perkuliahan sampai dengan penulis dapat
menyusun skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa dalam proses peerkuliahan sampai dengan
penulisan skripsi ini banyak pihak yang terlibat membantu dengan berbagai cara
masing-masing pihak. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan terima kasih
kepada :1. Ibu A. Setyandari, S.Pd.,S.Psi.,Psi.,M.A. selaku dosen pembimbing, yang telah dengan penuh kesabaran dan keterbukaan hati membimbing dan
mendampingi penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.
2. Dr. Gendon Barus, M.Si. selaku Ketua Program Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah membantu dan memberi kelancaran dalam penulisan skripsi ini.
3. Para dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling yang telah membimbing dan membantu selama proses perkuliahan sebagai bekal yang sangat berharga bagi kehidupan penulis selanjutnya.
4. Mas Moko, yang telah menydiakan waktu dan tenaga dalam proses pengurusan surat-surat dalam uji coba dan penelitian.
5. Drs. Priyono, selaku Kepala Sekolah SMA BOPKRI 1 Yogyakarta yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk mengadakan penelitian di sekolah tersebut.
6. Drs. Edi Krusmanto selaku guru BK kelas X SMA BOPKRI 1 Yogyakarta yang telah membantu dan mendampingi penulis dalam proses penelitian.
7. Siswa-Siswi kelas X SMA BOPKRI 1 Yogyakarta angkatan 2010/2011 yang telah bersedia menjadi responden dalam penelitian.
8. Tim Pimpinan Kongregasi SSpS secara khusus Tim Pimpinan SSpS Provinsi Flores Bagian Timur yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengenyam pendidikan di program studi bimbingan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
konseling serta membantu dengan berbagai cara selama proses perkuliahan.
9. Para suster SSpS Biara Roh Suci Yogyakarta yang tiada henti memberikan dukungan, mengiringi dengan doa, semangat, dan semua hal berharga yang telah diberikan kepada saya selama proses perkuliahan dan penulisan skripsi.
10. Seluruh keluarga yang telah mendukung dan mengiringi dengan doa selama proses perkuliahan dan penulisan skripsi.
11. Teman-teman angkatan 2007 yang telah memberikan dukungan dan semangat pada saya selama proses perkuliahan dan penulisan skripsi.
Terima kasih untuk keceriaan, suka dan duka yang kita alami bersama.
12. Sr. Imelda Irna, Sr. Theresia Jadul, Ani, Putri, Fufu, Ocha, Dina, Cahya dan teman-teman lainnya yang telah membantu dalam mengoreksi dan memberi masukan dalam penulisan skripsi.
13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu yang telah
memberikan dukungan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................. iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ..................... v
LEMBAR MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................. vi
ABSTRAK ......... ......................................................................................... vii
ABSTRACT ......... ........................................................................................ viii
KATA PENGANTAR .................................................................................. ix
DAFTAR ISI ...... .......................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xiv
BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1 B. Rumusan Masalah.......................................................................... 5 C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 6 D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 6 E. Batasan Istilah................................................................................ 7 BAB II : KAJIAN PUSTAKA A. Layanan Bimbingan dan Konseling ............................................ 8
1. Pengertian bimbingan dan konseling ...................................... 8
2. Tujuan bimbingan dan konseling .......................................... 10
3. Program layanan bimbingan di sekolah ................................ 11
4. Jenis layanan bimbingan dan konseling ................................ 17
B. Persepsi ..................................................................................... 21
1. Pengertian persepsi ............................................................... 22
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi ......................... 23
C. Layanan Bimbingan dan Konseling
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Persepsi Siswa Tentang Tingkat Kebermanfaatan Layanan Bimbingan di Sekolah ................................................ 30
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian .......................................................................... 32 B. Subyek Penelitian ...................................................................... 32
1. Populasi ................................................................................ 32
2. Sampel .................................................................................. 33
C. Instrumen Penelitian .................................................................. 34
1. Skala pengukuran ................................................................. 35
2. Penentuan skor ..................................................................... 36
D. Pengumpulan Data .................................................................... 36
1. Rencana Pengujian Instrumen .............................................. 36
2. Validitas ............................................................................... 37
3. Reabilitas .............................................................................. 39
4. Tahap Pelaksanaan Penelitian .............................................. 41
E. Teknik Analisis Data ................................................................. 42
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian .................................................................... 44 B. Pembahasan .......................................................................... 45 BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ........................................................................... 49 B. Saran ..................................................................................... 49
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 51
LAMPIRAN ....... ......................................................................................... 53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Daftar TabelTabel 1 Program Layanan Bimbingan dan Konseling Kelas X
Tahun Ajaran 2010/2011 ........................................................... 29
Tabel 2 Jumlah siswa kelas X SMA BOPKRI 1 YogyakartaTahun Ajaran 2010/2011 ............................................................ 33
Tabel 3 Kisi-kisi Kuesioner Persepsi Siswa Kelas X SMA BOPKRI 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2010/2011 Tentang ManfaatLayanan Bimbingan di Sekolah .................................................. 35
Tabel 4 Rincian Item Gugur ..................................................................... 38
Tabel 5 Daftar Item Gugur yang Diperbaiki ............................................ 39
Tabel 6 Daftar Indeks Korelasi Reliabilitas ............................................. 41
Tabel 7 Jadwal Pelaksanaan Penelitian .................................................... 41
Tabel 8 Penggolongan Persepsi Siswa Tentang Manfaat Layanan BimbinganBerdasarkan PAP Tipe 1 ............................................................. 43
Tabel 9 Persepsi Siswa Kelas X SMA BOPKRI 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2010/2011 Tentang ManfaatLayanan Bimbingan di Sekolah ................................................. 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Daftar LampiranLampiran 1 Kisi-kisi Kuesioner Persepsi Siswa Kelas X SMA BOPKRI 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2010/2011
Tentang Manfaat Layanan Bimbingan di Sekolah ................. 52
Lampiran 2 Kuesioner Persepsi Siswa Kelas X SMA BOPKRI 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2010/2011 Tentang Manfaat Layanan Bimbingan di Sekolah ................ 57 Lampiran 3 Tabulasi Skor Ujicoba Persepsi Siswa Kelas X SMA BOPKRI 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2010/2011Tentang Manfaat Layanan Bimbingan di Sekolah ................ 61
Lampiran 4 Tabulasi Skor Item Ganjil ..................................................... 64
Lampiran 5 Tabulasi Skor Item Genap ..................................................... 65
Lampiran 6 Tabel Perhitungan Skor Ganjil dan Genap ............................ 68
Lampiran 7 Item Total Correlation ........................................................... 70
Lampiran 8 Hasil Perhitungan Realibilitas ............................................... 72
Lampiran 9 Tabulasi Skor Penelitian Persepsi Siswa Kelas X SMA BOPKRI 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2010/2011Tentang Manfaat Layanan Bimbingan di Sekolah ................ 73
Lampiran 10 Kategori Persepsi Siswa Tentang Manfaat
Layanan Bimbingan ............................................................... 82
Lampiran 11 Persentase Persepsi Siswa Kelas X SMA BOPKRI 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2010/2011 Tentang ManfaatLayanan Bimbingan di Sekolah ............................................. 84
Lampiran 12 Surat Ijin Penelitian ............................................................... 85
Lampiran 13 Surat Keterangan telah melakukan Penelitian ....................... 86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN Bab ini menyajikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan batasan istilah. A. Latar Belakang Masalah Setiap manusia menginginkan kebahagiaan dalam hidupnya. Kebahagiaan dapat diperoleh melalui perkembangan diri yang terus menerus. Perkembangan diri manusia membutuhkan suatu pembelajaran yang diperolehs melalui pendidikan. Menurut Winkel (1996:24), pendidikan adalah bantuan yang diberikan
oleh orang dewasa kepada orang yang belum dewasa agar ia mencapai kedewasaan. Bantuan yang diberikan oleh pendidik dapat berupa pendampingan yang menjaga agar anak didik belajar hal-hal yang positif sehingga sungguh-sungguh menunjang perkembangannya. Dewasa ini
pendidikan semakin dibutuhkan, terutama dalam aspek perkembangan kognitif,
konatif dan afektif yang merupakan tuntutan di jaman ini sebagai masa pembangunan. Hamalik (2009:15), mengatakan bahwa pendidikan jugaberkenaan dengan kehidupan etik moral, fisik, mental dan emosional, kepuasan
personal setiap individu sesuai dengan kemampuannya dan pengalaman kerja
dalam masyarakat. Pendidikan memberikan kesempatan berkembang secara maksimal, mempelajari peristiwa masa lalu, kesempatan untuk aktif dankreatif. Setiap pendidik perlu mendorong siswa untuk mengembangkan bakat-
bakat dalam diri siswa semaksimal mungkin sehingga dikemudian hari siswaPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dapat menggunakannya secara efektif. Pendidik juga dapat memberikan bimbingan yang dibutuhkan oleh setiap siswa.
Para peserta didik yang sebagian besar adalah remaja, memiliki kebutuhan, karakteristik dan tugas-tugas perkembangan yang harus dipenuhinya. Tugas para pendidik adalah membantu para siswa untuk memenuhi tugas-tugas perkembangan dan kebutuhan peserta didik tersebut.
Tujuan pendidikan yang ingin dicapai untuk membantu siswa, dapat didukung melalui program layanan bimbingan dan konseling di sekolah.
Program layanan bimbingan dan konseling di sekolah, hendaknya dapat membantu siswa untuk mengembangkan dan menyesuaikan dirinya terhadap lingkungan masyarakat. Pemenuhan terhadap tuntutan perkembangan ini memerlukan pengembangan yang selaras dan seimbang. Pengembangan diri hendaknya mencapai suatu pribadi yang matang dan dewasa. Kenyataan yang seringkali kita jumpai dalam kehidupan adalah siswa banyak mengalami hambatan dan kesulitan dalam proses pengembangan dirinya. Hambatan dan
kesulitan dalam mengembangkan diri, juga ditemukan dalam dunia pendidikan.
Hambatan dan kesulitan yang dialami oleh siswa, terjadi baik dalam bidang
pribadi, sosial, belajar maupun dalam menentukan masa depan atau karirnya.
Menurut Wood, dkk (2007:84), keadaan siswa yang mengalami
kesulitan dalam mengembangkan dirinya dapat menyebabkan kurangnya minat
dan konsentrasi dalam mengikuti pelajaran di sekolah. Ada pula hambatan atau
gangguan emosi, yang seringkali disebabkan karena pengaruh lingkungan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
juga dapat mengganggu ketenangan dan kestabilan jiwa anak. Ketenangan dan
kestabilan jiwa anak yang terganggu dapat mempengaruhi sikap, konsentrasi, daya ingat dan motivasi anak dalam menghadapi pelajaran dan dalam mengembangkan dirinya. Hambatan atau masalah dalam belajar dan pengembangan diri, seringkali juga dialami oleh siswa remaja yang sedangduduk di Sekolah Menengah Atas (SMA). Siswa SMA merupakan remaja yang
sedang berada pada masa transisi atau perpindahan dari masa kanak-kanakakhir menuju masa remaja. Siswa SMA kelas X merupakan siswa remaja yang
berada pada puncak masa transisi tersebut. Masa transisi dianggap sangat penting dalam kehidupan seseorang khususnya dalam pembentukan kepribadian. Pada masa ini, para remaja berusaha untuk melakukan pemantapan identitas (Hurlock. 1980:207). Saat seperti inilah remaja membutuhkan pendampingan dan bimbingan dalam menghadapi berbagai persoalan yang mereka alami termasuk persoalan dalam dunia pendidikan.Pendidikan yang bermutu adalah pendidikan yang memperhatikan bukan saja bidang akademik tetapi juga seluruh bidang yang menjadi aspek kehidupan manusia menuju perkembangan yang sehat dan optimal. Demikian pula SMA BOPKRI 1 Yogyakarta, yang memperhatikan pendidikan dalam berbagai aspek yaitu aspek akademik, kepribadian siswa, sosial dan karir. Pendidikan di SMA BOPKRI 1 Yogyakarta bertujuan membantu perkembangan siswa secara seimbang dan optimal.
Bantuan yang diberikan kepada siswa dalam mengatasi hambatan dan kesulitan, merupakan tugas dari setiap pendidik. Pendidik yang memegang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bimbingan dan konseling. Tugas pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah adalah pelayanan untuk semua siswa yang mengacu pada keseluruhan perkembangan diri siswa dalam rangka menjadi manusia seutuhnya. Peranan guru bimbingan dan konseling dalam pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling sangat penting dalam rangka mengefektifkkan pencapaian tujuan pembelajaran yang dirumuskan. SMA BOPKRI 1 Yogyakarta juga menyadari pentingnya keberadaan guru bimbingan dan konseling di sekolah tersebut sehingga SMA BOPKRI 1 Yogyakarta memiliki tiga guru bimbingan dan konseling serta satu guru di bagian administrasi bimbingan dan konseling. Layanan bimbingan dan konseling yang dilaksanakan di SMA BOPKRI 1 Yogyakarta ditujukkan kepada semua siswa yaitu siswa kelas X, siswa kelas XI dan siswa kelas XII. Layanan bimbingan yang diberikan kepada seluruh siswa disusun dalam program bimbingan dan konseling yang dilaksanakan untuk jangka waktu satu semester.
Menurut Ahmadi dan Supriyono (1990:105), tujuan layanan bimbingan di sekolah adalah membantu siswa agar mendapat penyesuaian yang baik di dalam situasi belajar, sehingga setiap siswa dapat belajar dengan efisien sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya dan mencapai perkembangan yang optimal.
Pencapaian tujuan layanan bimbingan secara umum, memerlukan program layanan yang diberikan untuk para siswa. Program layanan tersebut diberikan dalam beberapa jenis layanan yang disusun oleh guru bimbingan dan konseling untuk membantu siswa di sekolah. Layanan yang diberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Guru bimbingan dan konseling di SMA BOPKRI 1 Yogyakarta memberikan beberapa jenis layanan bimbingan dan konseling kepada seluruh siswa.
Berbagai pihak juga dilibatkan oleh guru bimbingan dan konseling di SMA BOPKRI 1 Yogyakarta dalam pelaksanaan layanan bimbingan demi membantu perkembangan siswa di sekolah tersebut.
Penelitian ini ingin mengetahui persepsi siswa tentang manfaat layanan bimbingan yang telah diperoleh di sekolah. Alasan dilakukannya penelitian ini adalah pertama, layanan bimbingan yang diberikan kepada siswa terkadang kurang sesuai dengan kebutuhan siswa itu sendiri. Kedua, metode yang digunakan dalam pemberian layanan bimbingan terkadang kurang menarik dan kurang dipahami oleh siswa. Kedua alasan inilah yang mendorong peneliti untuk meneliti tentang persepsi siswa terhadap manfaat yang diperoleh siswa setelah mengikuti layanan bimbingan di sekolah. Peneliti ingin mencoba mendeskripsikan persepsi siswa kelas X SMA BOPKRI 1 Yogyakarta tahun ajaran 2010/2011 tentang manfaat layanan bimbingan yang telah diperoleh di sekolah. Penelitian tentang manfaat layanan bimbingan yang telah diperoleh, dapat memberikan masukan untuk pemberian dan peningkatan layanan bimbingan kepada siswa.
B. Rumusan Masalah
Bagaimanakah persepsi siswa kelas X SMA BOPKRI 1 Yogyakarta tahun ajaran 2010/2011 tentang manfaat layanan bimbingan di sekolah ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi siswa kelas X SMA BOPKRI 1 Yogyakarta tahun ajaran 2010/2011 tentang manfaat layanan bimbingan di sekolah.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis a.
Bagi guru pembimbing Diharapkan dapat memberikan masukan tentang layanan bimbingan yang telah dilaksanakan pada tahun ajaran 2010/2011 dan adanya upaya
peningkatan layanan bimbingan pada program BK berikutnya.
b. Bagi Siswa Hasil penelitian ini dapat membantu perkembangan diri siswa melalui peningkatan layanan bimbingan yang diberikan oleh guru bimbingan dan konseling.
2. Manfaat Teoritis Bagi ilmu pengetahuan Sebagai sumbangan pemikiran dan memperluas pengetahuan dalam bidang bimbingan dan konseling di sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Batasan Istilah
1. Persepsi siswa Persepsi siswa adalah suatu pandangan atau pendapat siswa terhadap suatu peristiwa atau pengalaman dalam sebuah kegiatan yang telah diperoleh siswa di sekolah.
2. Layanan Bimbingan Layanan Bimbingan adalah kegiatan yang diberikan oleh guru bimbingan dan konseling untuk membantu perkembangan siswa secara optimal dalam bidang pribadi, sosial, akademik dan karir.
3. Manfaat layanan bimbingan Manfaat layanan bimbingan adalah kegunaan atau perubahan-perubahan positif yang terjadi dalam diri siswa setelah mengikuti kegiatan bimbingan sebagaimana dinyatakan dalam item-item kuesioner.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II KAJIAN TEORITIS Bab ini akan membahas tentang layanan bimbingan dan konseling
(pengertian bimbingan dan konseling, tujuan bimbingan dan konseling, program
layanan bimbingan dan konseling, jenis layanan dan manfaat layanan bimbingan
dan konseling), persepsi (pengertian persepsi, faktor-faktor yang mempengaruhi
persepsi), layanan bimbingan dan konseling di SMA BOPKRI 1 Yogyakarta dan
persepsi siswa tentang manfaat layanan bimbingan di sekolah.A. Layanan Bimbingan dan Konseling 1. Pengertian Bimbingan dan Konseling
a. Bimbingan Hamalik (2009:33) mengemukakan bahwa bimbingan adalah proses pemberian bantuan terhadap individu untuk mencapai pemahaman dan pengarahan diri yang dibutuhkan untuk melakukan penyesuaian diri
secara maksimum terhadap sekolah, keluarga serta masyarakat.
Menurut Prayitno dan Amti (2004:99), bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang ahli kepada seorang atau beberapa individu, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada
dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pengertian bimbingan tersebut diatas menunjukkan bahwa bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli terhadap inividu atau beberapa individu agar dapat mencapai pemahaman, pengembangan dan penyesuaian diri terhadap keluarga, dan sekolah dan masyarakat sesuai dengan norma yang berlaku
b. Konseling
Winkel dalam Salahudin (2010:15) mendefinisikan konseling sebagai serangkaian kegiatan paling pokok dari bimbingan dalam usaha membantu konseli/klien secara tatap muka dengan tujuan agar klien dapat mengambil tanggung jawab sendiri terhadap berbagai persoalan atau masalah khusus.
Konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli (disebut konselor) kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (disebut klien) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien (Prayitno dan Amti, 2004 : 105).
Pengertaian konseling dapat diartikan sebagai usaha pemberian bantuan melalui wawancara kepada individu/klien yang mengalami masalah dengan tujuan agar klien dapat mengambil tanggung jawab sendiri dan dapat mengatasi masalah yang dihadapi.
Berdasarkan defenisi bimbingan dan konseling di atas maka dapat disimpulkan bahwa Bimbingan dan Konseling adalah proses pemberian bantuan kepada individu atau beberapa individu oleh orang yang ahli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
agar dapat mencapai pemahaman, pengembangan dan penyesuaian diri yang dibutuhkan serta dapat bertanggung jawab terhadap diri sendiri.
2. Tujuan Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan konseling merupakan pelayanan bantuan untuk peserta didik baik individu maupun kelompok agar mandiri dan berkembangn secara optimal dalam hubungan pribadi, sosial, belajar, karir, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung atas dasar norma-norma yang berlaku dengan tujuan untuk membantu memandirikan peserta didik dalam mengembangkan potensi-potensi mereka secara optimal (Hikmawati 2010:64).
Tujuan bimbingan dan konseling pada dasarnya sejalan dengan tujuan pendidikan karena bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dari sistim pendidikan (Salahudin, 2010:22).
Menurut Winkel dan Hastuti (2006:31), tujuan umum pelayanan bimbingan dan konseling adalah : a. Manusia mengatur kehidupan sendiri, b.
Menjamin perkembangan dirinya sendiri seoptimal mungkin
c. Memikul tanggung jawab sepenuhnya atas arah hidupnya sendiri
d. Menggunakan kebebasannya sebagai manusia dewasa dengan berpedoman pada cita-cita yang mewujudkan semua potensi yang baik padanya.
e. Menyelesaikan semua tugas yang dihadapai dalam kehidupan secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tujuan khusus dari pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah adalah supaya siswa berkembang secara optimal dan mengambil manfaat sebanyak mungkin dari pengalamananya selama bersekolah dengan mengindahkan ciri-ciri kepribadiannya dan tuntutan kehidupan masyarakat di masa sekarang dan di masa yang akan datang. (Winkel dan Hastuti, 2004:73)
3. Program Bimbingan dan Konseling di sekolah
Layanan bimbingan dan konseling yang diberikan di sekolah kepada siswa, akan lebih efektif apabila disusun dalam sebuah program kegiatan bimbingan dan konseling. Program layanan disusun oleh staf bimbingan dan konseling serta bekerjasama dengan pihak-pihak tertentu yang dapat membantu terlaksananya kegiatan bimbingan dan konseling. Program layanan bimbingan dan konseling disusun secara baik agar seluruh kegiatan bimbingan dapat terlaksana secara efektif, efisien dan hasil- hasilnya dapat dinilai untuk peningkatan layanan bimbingan dan konseling di sekolah.
Pada intinya prinsip dalam membangun program bimbingan dan konseling adalah mengharapkan bahwa siswa dapat tumbuh dan berkembang dengan amat baik, mengingat bahwa sekolah merupakan lahan yang secara potensial sangat subur (Salahudin 2010:136).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Salahudin (2010:137), menyatakan bahwa :
a. Bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dari pendidikan dan pengembangan individu sehingga program bimbingan dan konseling diselaraskan dengan program pendidikan dan pengembangan diri peserta didik.
b.
Program bimbingan dan konseling harus fleksibel dan disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik maupun lingkungan.
c. Program bimbingan dan konseling disusun dengan mempertimbangkan adanya tahap perkembangan individu d.
Program pelayanan bimbingan dan konseling perlu memberikan penilaian hasil layanan.
Penyusunan program bimbingan dan konseling, hendaknya melibatkan berbagai pihak. Guru bimbingan dan konseling sebagai koordinator perlu bekerjasama dengan berbagai pihak dalam proses perencanaan dan pelaksanaan program bimbingan dan konseling.
Pemberian layanan bimbingan di sekolah merupakan usaha membantu peserta didik dalam pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kegiatan belajar serta perencanaan dan pengembangan karir (Salahudin, 2010:138).
Menurut Nurihsan (2009:40), ada beberapa kegiatan penting yang
perlu dilakukan dalam merencanakan program bimbingan di sekolah :
a. Analisis kebutuhan dan permasalahan siswa b.
Penentuan tujuan program layanan bimbingan yang hendak dicapai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Penentuan jenis-jenis kegiatan yang akan dilakukan
e. Penetapan metode dan teknik yang akan digunakan dalam kegiatan
f. Penetapan personel-personel yang akan melaksanakan kegiatan yang telah ditetapkan g. Persiapan fasilitas dan biaya pelaksanaan kegiatan-kegiatan bimbingan yang direncanakan h. Perkiraan tentang hambatan-hambatan yang ditemui dan usaha-usaha
yang akan dilakukan dalam mengatasi hambatan-hambatan.
Menurut Hikmawati (2010:6), program bimbingan dan konseling mencakup bidang-bidang sebagai berikut : a. Bimbingan pribadi Layanan pengembangan kemampuan mengatasi masalah-masalah pribadi dan intelektual, afektif dan fisikomotorik.
b. Bimbingan sosial Layanan pengembangan kemampuan dan mengatasi masalah sosial dalam kehidupan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
c. Bimbingan belajar Layanan mengoptimalkan perkembangan dan mengatasi masalah dalam proses pembelajaran
d. Bimbingan karier Layanan yang diberikan untuk merencanakan dan mempersiapkan pengembangan karier.
Para guru bimbingan dan konseling memegang peranan sangat penting dalam pelaksanaan program layanan bimbingan dan konseling.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Guru bimbingan dan konseling dapat bekerjasama dengan kepala sekolah, para guru dan pihak-pihak terkait lainnya dalam membantu perkembangan para siswa. Guru bimbingan dan konseling merupakan ujung tombak terlaksananya program bimbingan dan konseling di sekolah. Sebagai ujung tombak, guru bimbingan dan konseling perlu memiliki semangat kerja yang tinggi, rasa cinta terhadap tugasnya, ketekunan, kesediaan, tanggung jawab dan kreatif.
Pemberian layanan bimbingan dan konseling membutuhkan kerjasama, kekompakan, saling pengertian, saling membantu dan saling menunjang antara para pelaksanannya (Hikmawati, 2010:7) Program bimbingan dan konseling disusun berdasarkan asessmen kebutuhan siswa. Setelah dilakukan asessmen, program disusun dengan memiliki tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan-tujuan dibuat untuk membantu siswa mencapai perkembangannya yang optimal.
Bimbingan dalam rangka menemukan pribadi, mengandung makna bahwa guru dapat memberikan bantuan kepada siswa. Guru bimbingan dan konseling dapat mengenal kekuatan dan kelemahan yang dimiliki siswa serta menerimanya secara positif dan dinamis sebagai modal pengembangan diri lebih lanjut. Bimbingan dalam rangka pengenalan lingkungan mengandung makna bahwa guru seyogyanya mampu memberikan kemudahan kepada siswa dan pihak-pihak terdekatnya untuk mengenal lingkungannnya dengan baik termasuk lingkungan yang ada di luar sekolah.
Dengan cara ini siswa dapat mengenal secara lebih baik fungsi-fungsi semua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
fasilitas yang ada di sekolahnnya kemudian mampu menggunakannya dengan baik. Kondisi ini tentu sangat membantu siswa dalam proses pembelajaran selanjutnya.
Menurut Nurihsan (2005:43), untuk merencanakan program layanan bimbingan di sekolah, hal-hal yang perlu dilakukan adalah : a. Menetapkan materi layanan/pendukung yang disesuaikan dengan kebutuhan atau permasalahn siswa yang akan dikenai layanan/pendukung. Materi tersebut juga harus dikaitkan dengan taraf perkembangan siswa dan bidang bimbingan tertentu.
b. Menetapkan tujuan atau hasil yang ingin dicapai.
c. Menetapkan sasaran kegiatan, yaitu siswa yang akan dikenai kegiatan layanan atau pendukung atau yang lainnya.
d. Menetapkan bahan, sumber bahan dan narasumber serta personil yang terkait dan peranannya masing-masing.
e. Menetapkan metode, teknik khusus, media dan alat yang akan digunakan sesuai dengan ciri khusus layanan/pendukung yang akan direncanakan itu.
f. Menetapkan rencana penilaian
g. Mempertimbangkan keterkaitan antara layanan/pendukung dengan kegiatan lainnya.
h. Menetapkan waktu dan tempat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dalam pelaksanaan program layanan bimbingan dan konseling, perlu juga dilakukan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana tujuan telah dicapai dan seberapa banyak manfaat yang diperoleh siswa setelah mengikuti kegiatan layanan bimbingan dan konseling.
Penilaian kegiatan bimbingan di sekolah adalah segala upaya, tindakan atau proses untuk menentukan derajat kualitas kemajuan kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan program bimbingan di sekolah dengan mengacu pada kriteria atau patokan-patokan tertentu sesuai dengan program bimbingan yang dilaksanakan (Nurihsan.2009:58) Menurut Wahyuni (Salahudin, 2010:219), penyelenggaraan evaluasi program bimbingan dan konseling bertujuan untuk :
a. Mengetahui kemajuan program bimbingan dan konseling atau subyek yang telah memanfaatkan layanan bimbingan dan konseling.
b.
Mengetahui tingkat efisiensi dan efektivitas strategi pelaksanaan program bimbingan dan konseling yang telah dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu. Fungsi evaluasi program menurut Salahudin (2010:220) antara lain sebagai berikut :
a. Memberikan umpan balik (feed back) kepada guru pembimbing untuk memperbaiki atau mengembangkan program bimbingan dan konseling.
b. Memberikan informasi kepada pihak pimpinan sekolah, guru mata pelajaran, guru bimbingan dan konseling serta orang tua siswa tentang perkembangan siswa agar secara bersinergi atau berkolaborasi meningkatkan kualitas implementasi program BK di sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.
Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling Menurut Prayitno dan Amti (1999:254) ada beberapa jenis layanan dalam bimbingan dan konseling yang digunakan di sekolah yaitu layanan orientasi, layanan pemberian informasi, layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar dan layanan konseling perorangan, layanan bimbingan kelompok, layanan konseling kelompok dan kegiatan pendukung (instrumentasi bimbingan dan konseling, himpunan data, konferensi kasus, kunjungan rumah dan alih tangan).
a. Layanan Orientasi
Layanan Orientasi adalah layanan bimbingan yang dilakukan untuk memperkenalkan siswa baru atau seseorang terhadap lingkungan yang baru dimasukinya. Pemberian layanan ini bertolak dari anggapan bahwa memasuki lingkungan baru bukanlah hal yang selalu dapat berlangsung dengan mudah dan menyenangkan bagi setiap orang. Di lingkungan pendidikan siswa baru diberi layanan orientasi agar dapat mengenal lingkungannya yang baru dan juga orang-orang disekitarnya.
Bagi siswa, ketidaktahuannya terhadap lingkungan sekolah yang baru dimasukinya itu dapat memperlambat kelangsungan proses belajarnya kelak. Bahkan lebih jauh dapat membuatnya tidak mencapai hasil belajar yang diharapkan. Oleh karena itu mereka perlu diperkenalkan dengan lingkungan yang baru tersebut.
Allan dan McKean dalam Prayitno (1999:256) menegaskan bahwa tanpa program-program orientasi, periode penyesuaian untuk sebagian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memasuki lingkungan baru, perlu segera memahami lingkungan baru tersebut. Hal-hal yang perlu diketahui secara garis besarnya adalah keadaan lingkungan fisik (gedung-gedung, peralatan, fasilitas dan lain sebagainya) materi dan kondisi kegiatan, peraturan dan berbagai ketentuan lainnya serta semua pihak yang berada dalam lingkungan sekolah.