PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI DAUR AIR MELALUI STRATEGI PETA KONSEP PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIF JAMBU KEC JAMBU KAB SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20172018
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI DAUR AIR
MELALUI STRATEGI PETA KONSEP PADA SISWA KELAS
V MI MA’ARIF JAMBU KEC JAMBU KAB SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh:
RINI BUDI SUSANTI
NIM: 11514061
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2018
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI DAUR AIR
MELALUI STRATEGI PETA KONSEP PADA SISWA KELAS
V MI MA’ARIF JAMBU KEC JAMBU KAB SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh:
RINI BUDI SUSANTI
NIM: 11514061
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2018
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO تاَجَرَد َمْلِعْلا اوُتوُأ َنيِذَّلاَو ْمُكنِم اوُنَماَء
َنيِذَّلا ُالله ِعَفْري
“Allah akan meninggikan orang yang berilmu beberapa derajat dibanding orang
yang tidak berilmu”(QS Al-Mujadilah:11) PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan kepada: Kedua orang tua yang sangat saya cintai Bapak Purwadi dan Ibu Supartini dan Keluarga yang memberi arahan, bimbingan, dan doa.
Kedua kakak ku tersayang Sri Widayati dan Eni Setyowati yang selalu memberikan semangat Kedua sahabatku Eny Latifah dan Fatchatur Rosidah yang selalu memberikan dukungan
Sahabat-sahabat terkasih PGMI angkatan 2014 IAIN Salatiga Pembaca yang budiman.
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah serta inayah-Nya kepada peneliti, sehingga penelitian ini dapat berjalan dengan lancar. Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW yang dinantikan syafaatnya di yaumul akhir nanti.
Penelitian yang diberi judul “Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Daur Air Melalui Strategi Peta Konsep Siklus Pada MI
Ma’arif Jambu Kec Jambu Kab Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018” ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar akademik sarjana pendidikan di Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
Peneliti menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan berjalan lancar tanpa bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu peneliti menyampaikan ucapan terimakasih kepada: 1.
Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
2. Bapak Suwardi, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan IAIN Salatiga 3. Ibu Peni Susapti, M,Si selaku Ketua Jurusan PGMI 4.
Bapak Dr. Budiyono Saputro, S.Pd, M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pemikirannya guna memberikan bimbingan dan arahan dengan penuh kesabaran dan keikhlasan hingga akhir penyusunan skripsi ini.
5. Bapak dan Ibu dosen serta seluruh karyawan IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu, arahan, dan bimbingan.
6. Bapak Zaedun, S.H.I selaku kepala Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Jambuyang telah memberikan kesempatan untuk penelitian.
7. Ibu Tri Kukuh Andarbeni, S.Pd.I selaku wali kelas V MI Ma’arif Jambu yang turut membantu dalam penelitian.
8. Kedua orang tua yang selalu memberikan doa dan dukungan baik secara moral maupun material.
9. Siswa siswi kelas V MI Ma’arif Jambu yang telah memberikan dukungan.
10. Teman-teman PGMI 2014 yang senantiasa selalu berjuang bersama dan saling memberikan dukungan.
Akhirnya, semoga segala bantuannya yang tidak ternilai ini mendapat balasan dari Allah SWT dengan balasan yang sepantasnya, dan semoga penelitian ini bermanfaat bagi peneliti sendiri pada khususnya dan bagi para pembaca umumnya. Amin
Salatiga, 19 Maret 2018 Peneliti Rini Budi Susanti NIM: 11514061
ABSTRAK
Susanti, Rini Budi. 2017. Peningkatan Hasil Belajar Dengan Strategi Peta
Konsep Siklus Pada Mata Pelajaran IPA Materi Daur Air Pada SiswaKelas V MI Ma’arif Jambu Kec Jambu Kab Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018 Jurusan PGMI. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK). Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Dr. Budiyono Saputro, S.Pd., M.Pd.
Kata kunci: Hasil Belajar IPA, Strategi Peta Konsep
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di MI Ma’arif Jambu memiliki hasil belajar yang rendah,, hal ini tidak lepas dari proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru. Hal ini pula berkaitan dengan masalah utama yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah: Apakah Strategi Peta Konsep dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi daur air pada siswa kelas V MI Ma’arif Jambu Kec Jambu Kab Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018?
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan melalui dua siklus yaitu siklus I dan slikus II. Tiap siklusnya terdapat empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes tertulis, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah sis wa kelas V MI Ma’arif Jambu Kec Jambu Kab Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa strategi peta konsep siklus dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi daur air pada siswa kelas V MI Ma’arif Jmbu tahun 2018. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus pada siklus I dan II diperoleh data sebagai berikut: standar KKM mata pelajaran IPA adalah 70, sebelum menggunakan strategi Peta Konsep Siklus hanya ada 39% (7 siswa) yang tuntas, sedangkan 61% (11 siswa) belum memenuhi standar KKM. Setelah menggunakan Strategi Peta Konsep Siklus dalam pembelajaran IPA pada siklus I diperoleh data 67% (12 siswa) tuntas dan 33% (6 siswa) belum tuntas. Setelah dilakukan refleksi siklus I, terjadi peningkatan hasil belajar pada siklus II yaitu 89% (16 siswa) tuntas dan 11% (2 siswa) belum tuntas. Peningkatan siswa yang tuntas belajar dari siklus I ke siklus II adalah 23%.
DAFTAR ISI
SAMPUL ................................................................................................................ i LEMBAR LOGO ................................................................................................... ii HALAMAN JUDUL ............................................................................................... iii LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................... iv LEMBAR PENGESAHAN KELULUSAN ........................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN............................................................... vi MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................................................... vii KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii ABSTRAK ....................................................................................................... x DAFTAR ISI .................................................................................................... xi ............................................................................................... DAFTAR TABEL xvi
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xvii DAFTAR GRAFIK ........................................................................................ xviii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xix
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1 B. Rumusan Masalah .................................................................................... 5 C. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ....................................... 5
D.
Tujuan Penelitian ..................................................................................... 6 E. Manfaat Penelitian .................................................................................... 7 1.
Manfaat Teoritis .................................................................................. 7 2. Manfaat Praktis .................................................................................. 7 F. Definisi Operasional ................................................................................. 9 1.
Strategi Peta Konsep .......................................................................... 9 2. Hasil Belajar ....................................................................................... 11 G. Metode Penelitian ..................................................................................... 12 1.
Rancangan Penelitian .......................................................................... 12 2. Subjek Penelitian ................................................................................. 13 3. Langkah-langkah Penelitian ................................................................ 14 4. Instrumen Penelitian............................................................................ 16 5. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 17 6. Analisis Data ....................................................................................... 18 H. Sistematika Penulisan................................................................................ 19
BAB II LANDASAN TEORI I. Kajian Teori ............................................................................................. 20 1. Strategi Peta Konsep .......................................................................... 20
a) Pengertian konsep dan peta konsep............................................... 20
b) Cara membuat peta konsep ........................................................... 21
c) Macam-macam peta konsep .......................................................... 22
d) Peta konsep sebagai alat evaluasi .................................................. 27 2.
Hasil Belajar ........................................................................................ 29
e) Pengertian hasil belajar ................................................................. 29
f) Kemampuan hasil belajar .............................................................. 31
g) Kawasan hasil belajar .................................................................... 32 3.
Tinjauan Umum Mata Pelajaran IPA .................................................. 34 a.
Hakikat IPA ............................................................................. 34 1)
Pengertian IPA ................................................................ 34 2)
Cara berpikir IPA ............................................................. 38 3)
Cara penyelidikan IPA ..................................................... 39 4. Materi Daur Air ................................................................................... 40 a.
Proses daur air ............................................................................... 40 b. Manfaat air .................................................................................... 42 c. Kegiatan manusia yang mempengaruhi daur air ........................... 42 d. Cara menghemat air ...................................................................... 44 J. Kajian Pustaka ........................................................................................... 45 1.
Penelitian Yang Relevan ............................................................... 45
a) Penelitian oleh Muhamat Yusup (2014) ................................. 45
b) Penelitian oleh Dian Yulianti (2016) ...................................... 46 2.
Pelaksanaan Penelitian ................................................................. 48
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Sekolahan ......................................................................... 51 1. Identitas Sekolah ................................................................................. 51 2. Visi dan Misi ....................................................................................... 51 3. Keadaan Guru...................................................................................... 52
4. Keadaan Siswa .................................................................................... 53 5.
Karakteristik Siswa ............................................................................. 53 6. Kolaborator Penelitian ........................................................................ 54 7. Waktu Penelitian ................................................................................ 54 B. Pelaksanaan Penelitian ................................................................................... 55 1.
Deskripsi Pra Siklus ............................................................................ 55 2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus ............................................................. 56 a.
Perencanaan tindakan .................................................................... 56 b. Pelaksanaan tindakan .................................................................... 57 c. Pengamatan / observasi ................................................................. 60 d. Refleksi ......................................................................................... 64 3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ......................................................... 65 a.
Perencanaan tindakan .................................................................... 65 b. Pelaksanaan tindakan .................................................................... 66 c. Pengamatan / observasi ................................................................. 69 d. Refleksi ......................................................................................... 73
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian ....................................................................... 74 1. Deskripsi Pra Siklus ........................................................................... 74 2. Deskripsi Siklus I ............................................................................... 75 3. Deskripsi Siklus II .............................................................................. 77 B. Pembahasan ............................................................................................. 79 1. Rekapitulasi Nilai Siswa Per Siklus .............................................. 79 2. Rekapitulasi Nilai Pra Siklus, Siklus I, Siklus II ........................ 80 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .............................................................................................. 83 B. Saran ......................................................................................................... 84 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 85 LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................... 86
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Langkah-langkah Membuat Peta Konsep ........................................ 21Tabel 3.1. Identitas Sekolah ............................................................................. 51Tabel 3.2. Daftar GuruMI Ma’arif Jambu ....................................................... 52
Tabel 3.3. Daftar Jumlah SiswaMI Ma’arif Jambu ......................................... 53
Tabel 3.4. Daftar Siswa Kelas VMI Ma’arif Jambu ....................................... 53
Tabel 3.5. Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas.............................. 54Table 3.6 Nilai Pra Siklus ................................................................................ 55Tabel 3.7 Lembar Observasi Guru Siklus I ...................................................... 61Tabel 3.8 Nilai Evaluasi Siklus I...................................................................... 63Tabel 3.9 Lembar Observasi Guru Siklus II .................................................... 69Tabel 3.10 Hasil Evaluasi Siklus II .................................................................. 72Tabel 4.1. Nilai Pra Siklus ............................................................................... 74Table 4.2.Daftar Hasil Belajar Siswa Siklus I Beserta Keterangan ................ 76
Tabel 4.3. Daftar Hasil Belajar Siswa Siklus II Beserta Keterangan .............. 78Table 4.3 Rekapitulasi Nilai Siswa Per Siklus ................................................. 79Tabel 4.4. Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I, Siklus III ... 80DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. Bagan Rancangan PTK ......................................................................... 13Gambar 2.1 Peta Konsep Pohon Jaringan Komponen Ekosistem.............................. 25Gambar 2.2 Peta Konsep Rantai Kejadian Suksesi Primer ....................................... 26Gambar 2.3 Peta Konsep Siklus Air ......................................................................... 26Gamabr 2.4 Peta Konsep Laba-laba Tentang Pencemaran Lingkungan .................... 27
Gambar 2.5 IPA Sebagai “Body of Knowledge” ........................................................ 35Gambar 2.6 Siklus Daur Air....................................................................................... 41DAFTAR GRAFIK
Gambar 4.1. Diagram Ketuntasan Belajar Pra Siklus, Siklus I, Siklus II .................. 82
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I...................................87 Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II .................................106 Lampiran 3 Dokumentasi ....................................................................................125 Lampiran 4 Peningkatan Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus I, Siklus II ................129 Lampiran 10 Daftar Riwayat Hidup Penulis .......................................................140 Lampiran 11 Daftar Riwayat Hidup Wali Kelas V MI Ma’arif Jambu ..............141 Lampiran 12 Surat Pengantar Lembaga ..............................................................142 Lampiran 13 Surat Keterangan Penelitian ..........................................................143 Lampiran 14 Lembar Konsultasi Skripsi ............................................................144 Lampiran 14 Nilai SKK ......................................................................................145
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam suatu lembaga pendidikan keberhasilan proses belajar
mengajar dapat dilihat dari proses dan hasil belajar yang dicapai oleh siswa yang dapat diukur dari nilai siswa setelah mengerjakan soal yang diberikan oleh guru.
Menurut Mahmud Yunus yang dimaksud pendidikan adalah suatu usaha yang dengan sengaja dipilih untuk mempengaruhi dan membantu anak yang bertujuan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan, jasmani dan akhlak sehingga secara berlahan bisa mengantarkan siswa kepada tujuan dan cita-citanya yang paling tinggi. Seseorang yang berpengetahuan juga dijelaskan dalam agama yang secara langsung menuntut agar manusia berpendidikan dan berpengetahuan, sebagai contoh pada surat Al- Mujadalah ayat 11:
تاَجَرَد َمْلِعْلا اوُتوُأ َنيِذَّلاَو ْمُكنِم اوُنَماَء َنيِذَّلا ُالله ِعَفْري
Artinya :”Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang- orang yang diberi ilmu pengetahuan.”(QS.Al- Mujadalah:11)
Dalam surat tersebut dijelaskan bahwa orang yang memiliki pengetahuan maka dia akan ditinggikan derajatnya kepada Allah SWT.
Dalam lembaga pendidikan terdapat proses pembelajaran yang dilaksanakan dalam satuan pendidikan. Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi tercapainya tujuan pembelajaran (Oemar Hamali 239: 2006).
Salah satu pembelajaran yang terjadi di Madrasah Ibtidaiyah (MI) adalah pembelajaran Ilmu Pengetahuan IPA. Dahulu, saat ini, dan saat yang akan datang IPA atau Ilmu Pengetahuan Alam memegang peranan sangat penting dan alam kehidupan manusia. Hal ini disebabkan karena kehidupan kita sangat tergantung dari alam, zat terkandung di alam, dan segala jenis gejala yang terjadi di alam.
IPA merupakan ilmu yang pada awalnya diperoleh dan dikembangkan berdasarkan percobaan (induktif) namun pada perkembangan selanjutnya IPA juga diperoleh dan dikembangkan berdasarkan teori (deduktif). Ada dua hal yang berkaitan tidak terpisah dengan IPA, yaitu IPA sebagai produk, pengetahuan IPA yang merupakan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif, dan IPA sebagai proses, yaitu kerja ilmiah. Saat ini objek kajian IPA menjadi semakin luas, meliputi konsep IPA, proses, nilai, dan sikap ilmiah, aplikasi
IPA dalam kehidupan sehari-hari, dan kreativitas (Kemendiknas, 2011).
Keberhasilan pembelajaran IPA dapat dilihat dari kreativitas guru menggunakan strategi yang diterapkan dalam mengajar mata pelajaran
IPA yang tepat dan menarik. Menurut Dick dan Carey (2005;7) strategi pembelajaran adalah komponen-komponen dari suatu set materi termasuk aktivitas sebelum pembelajaran, dan partisipasi peserta didik yang merupakan prosedur pembelajaran yang digunakan kegiatan selanjutnya.
Strategi pembelajaran biasanya digunakan oleh guru untuk menyampaikan pembelajaran, agar materi atau informasi yang disampaikan dapat dengan mudah diterima siswa, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna. Salah satu contoh strategi yang dapat diterapkan dalam pembelajarn IPA adalah strategi Peta Konsep Siklus (Cycle Consept Map).
Survey awal pada MI MA’ARIF JAMBU menjelaskan bahwa banyak mata pelajaran yang akan disampaikan dengan menggunakan strategi peta konsep, namun dalam implementasinya guru belum sepenuhnya menggunakan strategi tersebut dikarenakan kekhawatiran guru mengurangi jam pelajaran dan hanya sibuk membuat peta konsep saja, sedangkan bagi siswa tidak menutup kemungkinan bahwa tidak semua siswa mampu mengembangkan materi dengan kemampuan dirinya sendiri. Terbukti bahwa masih banyak siswa yang nilainya belum memenuhi KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) dengan nilai standar KKM 70, 39% tuntas belajar dan 61% belum tuntas belajar. Mata pelajaran IPA materi daur air, siswa belum memahami peran penting air sebagai sumber kehidupan dan proses daur ulangnya.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka untuk menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna adalah dengan mencoba menerapkan strategi pembelajaran peta konsep siklus. Dalam peta konsep siklus, rangkaian kejadian tidak menghasilkan suatu hasil final. Kejadian terakhir pada rantai itu menghubungkan kembali kekejadian awal. Peta konsep siklus cocok diterapkan untuk menunjukkan hubungan bagaiman suatu rangkaian kejadian berinteraksi untuk menghasilkan suatu kelompok hasil yang berulang-ulang (Nur, 2000b).
Stragei pembelajaran ini diharapkan dapat diterapkan salah satunya dalam mata pelajaran IPA kelas V materi daur air. Pemilihan kelas dan materi ini dianggap sangat tepat untuk menerapkan strategi pembelajaran peta konsep siklus. Kelas V merupakan kelas persiapan masuk ke kelas VI jadi siswa harus benar-benar dilatih rasa tanggung jawab, kemampuan berpikir dalam menyelesaikan permasalahan, dan keaktifannya dalam kegiatan belajar.
Materi daur air adalah materi yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari yang digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Maka dalam mengikuti pelajaran materi ini sangat diperlukan konsentrasi siswa agar mengetahui manfaat air, daur air, kegiatan manusia yang mempengaruhi daur air, dan cara menghemat air. Dalam penggunaan strategi peta konsep siklus ini bermanfaat untuk siswa dalam pemetaan konsep yang merupakan cara belajar yang mengembangkan proses belajar bermakna yang akan meningkatkan pemahaman siswa, daya ingat belajar, keaktifan, kreativitas berpikir peserta didik, mengembangkan struktur kognitif siswa yang terintegrasi dengan baik, dan mengenal hubungan konsep-konsep satu sama lain .
Berdasarkan uraian tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Daur Air Melalui Strategi Pembelajaran Peta Konsep Siklus Pada Siswa Kelas V MI Ma’arif Jambu Kec Jambu Kab Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018”.
B. Rumusan masalah
Apakah strategi peta konsep siklus dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas V materi daur air di MI Ma’arif Jambu Kec Jambu Kab Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018? C.
Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi sebagai alternatif tindakan yang dipandang paling tepat untuk memecahkan masalah yang telah dipilih untuk diteliti melalui Penelitian Tindakan Kelas (Mulyasa, 2011: 105).
Hipotesis dari rumusan masalah ini adalah: jika strategi peta konsep siklus diterapakan dengan baik, maka dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajarn IPA kelas V materi daur air di MI Ma’arif Jambu Kec Jambu Kab Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018.
2. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan merupakan tolok ukur tingkat ketercapaian dari tindakan yang diberikan (Daryanto, 2011: 83).
Penerapan strategi peta konsep ini dikatakan efektif apabila indikator yang diharapkan tercapai. Indikator ketuntasan siswa adalah sebagai berikut: a.
Secara Individu Siswa dapat mencapai skor ≥ 70 pada materi daur air.
b.
Secara Klasikal Siklus akan berhenti apabila ≥ 85% dari total siswa dalam satu kelas mendapat nil ai ≥ 70.
D. Tujuan penelitian
Mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
IPA kelas V meteri daur air melalui strategi peta konsep siklus di MI M’arif Jambu Kec Jambu Kab Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018.
E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoritis
Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk dijadikan sebagai sumber informasi dalam menjawab permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran terutama dalam kreativitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran
IPA materi daur air. Selain itu, penelitian ini dapat bermanfaat sebagai bahan referensi dalam merancang pembelajaran dengan strategi peta konsep siklus. Peneliti juga berharap rancangan dalam penelitian ini yaitu penggunaan strategi peta konsep siklus dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
2. Manfaat praktis
Secara praktis penelitian ini dapat bermanfaat: a.
Bagi guru Manfaat penelitian ini bagi guru yaitu dapat mengembangkan kualitas pembelajaran menjadi lebih menarik, dapat menjalankan tugas sebagai pendidik dengan baik yaitu dengan merancang pembelajaran secara matang, dapat mengidentifikasi kesulitan-kesulitan belajar yang dialami oleh siswa pada pembelajaran juga dapat menciptakan kreativitas dan inovasi-inovasi dalam pembelajaran salah satunya dengan menggunakan strategi peta konsep siklus.
b.
Bagi siswa
Manfaat penelitian ini bagi siswa yaitu dapat meningkatkan semangat dan kreativitas dalam mengikuti pembelajaran karena pembelajaran dikemas secara menarik dengan menggunakan strategi peta konsep. Penggunaan strategi yang baik dan tepat diharapkan memberikan pengalaman belajar yang bermakna dan tidak membuat siswa jenuh. Selain itu kesulitan-kesulitan yang dialami oleh siswa dalam memahami materi khususnya materi- materi yang terdapat pada mata pelajaran IPA yaitu daur air.
c.
Bagi peneliti Manfaat penelitian ini bagi peneliti yaitu dapat memberikan pengalaman dalam mengelola pembelajaran sesuai yang ditetapkan oleh pemerintah, dapat meningkatkan kemampuan mengajar dan memberikan pengetahuan tentang bagaimana mengatasi masalah atau kesulitan yang dialami oleh siswa terhadap materi pembelajaran. Selain itu penelitian ini juga dapat menjadi bahan informasi dan pengalaman dalam penyusunan rencana pembelajaran dengan strategi peta konsep pada materi-materi lain.
d.
Bagi peneliti lain Manfaat penelitian ini bagi peneliti lain yaitu dapat menjadi rujukan, sumber informasi dan bahan referensi penelitian selanjutnya agar bisa lebih dikembangkan dalam materi-materi yang lainnya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Selain itu peneliti juga berharap agar penelitian ini dapat memberikan motivasi kepada peneliti lain agar dapat lebih baik dalam merancang pembelajaran dengan menggunakan dan mengembangkan strategi pembelajaran lainnya.
F. Definisi Operasional
Untuk mengindari kesalahan presepsi dan juga mendapatkan kejelasan tentang judul penelitian, penulis memberikan penegasan atau batasan mengenai istilah dalam judul: 1.
Strategi peta konsep
Penggunaan pengorganisasi awal (advance organizer) merupakan suatu alat pengajaran yang direkomendasikan oleh Ausubel (dalam Nur, 2000a), untuk mengaitkan bahan-bahan pelajaran baru dengan pengetahuan awal. Pemetaan konsep menurut Martin (1994), merupakan inovasi baru yang penting untuk membantu anak menghasilkan pembelajaran bermakna dalam kelas.
Adapun yang dimaksud peta konsep adalah ilustrasi grafis konkret yang mengindikasikan bagaimana sebuah konsep tunggal dihubungkan dengan konsep-konsep lain pada kategori yang sama (Martin, 1994).
Agar pemahaman terhadap peta konsep lebih jelas, maka Dahar (1989) yang dikutip oleh Erman (2003), mengemukakan ciri-ciri peta konsep sebagi berikut: a.
Peta konsep atau pemetaan konsep adalah suatu cara untuk memperlihatkan konsep-konsep dari proposisi- proposisi suatu bidang studi, apakah itu bidang studi fisika, kimia, biologi, matematika. Dengan menggunakan peta konsep, siswa dapat melihat bidang studi itu lebih jelas dan mempelajari bidang studi itu lebih bermakna.
b.
Suatu peta konsep merupakan gambar dua dimensi dari suatu bidang studi, atau suatu bagian dari bidang studi.
Ciri inilah yang dapat memperlihatkan hubungan- hubungan proporsional antar konsep-konsep.
c.
Tidak semua konsep mempunyai bobot yang sama, ini berarti ada konsep yang lebih inklusif dari pada konsep- konsep yang lain.
d.
Bila dua atau lebih konsep digambarkan di bawah suatu konsep yang lebih inklusif, terbentuklah suatu hierarki pada peta konsep tersebut.
2. Hasil belajar
Ngalim Purwanto memberikan penjelasan bahwa: “ hasil belajar adalah prestasi yang dapat digunakan oleh guru untuk menilai hasil pelajaran yang diberikan pada siswa dalam waktu tertentu” (Ngalim Purwanto, 1982).
Pada kesempatan lain Sudjana juga menegaskan bahwa “ hasil belajar adalah sebagai kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar, yang berupa penampilan yang dapat diamati sebagai hasil belajar yang disebut kemampuan “(Sudjana, 1992).
Pada hakikatnya, kegiatan penilaian yang dilakukan tidak semata-mata untuk menilai hasil belajar siswa saja, melainkan juga berbagai factor lain, diantaranya kegiatan- kegiatan pengajaran itu sendiri. Anggapan bahwa kurang berhasilnya siswa mencapai hasil belajar yang diinginkan berarti selalu siswa yang gagal menempuh mata pelajaran tersebut dan hal ini harus diluruskan. Kurang berhasilnya siswa mencapai hasil belajar yang telah ditargetkan belum tentu kesalahan semata-mata ada pada pihak siswa, kemungkinan justru pada pihak guru yang kurang tepat dalam menerapkan strategi dalam kegiatan belajar mengajar, atau mungkin faktor lain menjadi pendukung atau mungkin penghambatnya.
G. Metode Penelitian 1. Rancangan penelitian
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Istilah dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action
Research (CAR). berdasarkan namanya sudah menunjukkan isi yang
terkandung di dalamnya, yaitu sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan di dalam kelas. Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama (Arikunto, 2014: 2-3).
Alasan peneliti menggunakan jenis PTK adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran yang dilakukan oleh guru di dalam kelas dengan cara menerapkan strategi peta konsep siklus sehingga hasil belajar peserta didik dapat meningkat terutama pada mata pelajaran IPA materi daur air. Penelitian Tindakan Kelas yang digunakan adalah jenis kolaboratif, dimana peneliti bertindak sebagai pengamat.
Arikunto, dkk (2014: 16) mengemukakan empat tahapan dalam pelaksanaan PTK, yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi. Tahapan tersebut dapat ditampilkan pada gambar 1.1.
Perencanaan Refleksi
Pelaksanaan
SIKLUS I
Pengamatan Perencanaan
Refleksi Pelaksanaan
SIKLUS II
Pengamatan
?
Gambar 1.1. Bagan Rancangan PTK(Sumber: Arikunto, dkk, 2014: 16) 2.
Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V MI Ma’arif Jambu Kec Jambu Kab Semarang pada mata pelajaran IPA materi daur air.
Jumlah siswa kelas V ada 18 siswa meliputi 12 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan dengan kolaboratornya guru kelas V yaitu ibu Tri Kukuh Andarbeni, S.Pd.I. Peneliti dapat berkolaborasi dengan guru (Tri Kukuh Andarbeni, S.Pd.I) sehingga strategi pembelajaran ini dapat diterapkan dalam pelajaran IPA.
3. Langkah-langkah penelitian a.
Perencanaan Tahap perencanaan menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Penelitian yang ideal sebetulnya dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang mengamati proses jalannya tindakan. Istilah untuk cara ini adalah penelitian kolaborasi. Cara ini dikatakan ideal karena adanya upaya untuk mengurangi unsur subjektivitas pengamat serta mutu kecermatan amatan yang dilakukan (Arikunto, dkk, 2014: 17).
Tahapan dalam perencanaan ini terdiri dari: 1)
Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran menggunakan strategi peta konsep siklus 2)
Menyiapkan sarana pendukung yang diperlukan saat proses pembelajaran berlangsung; 3)
Menyiapkan lembar observasi guru untuk mengetahui kondisi saat proses pembelajaran berlangsung; 4)
Perencanaan tindakan pembelajaran menggunakan strategi peta konsep siklus 5)
Melakukan evaluasi terhadap pembelajaran menggunakan strategi peta konsep siklus b.
Pelaksanaan Tahap pelaksanaan merupakan tahap implementasi atau penerapan isi rancangan yaitu mengenakan tindakan di kelas. Hal yang perlu diingat pada tahap ini adalah bahwa pelaksana guru harus ingat dan berusaha menaati apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan, tetapi harus pula berlaku wajar, tidak dibuat-buat (Arikunto, dkk, 2014: 18). Implementasi tindakan pada prinsipnya merupakan realisasi dari suatu tindakan yang sudah direncanakan sebelumnya. Strategi apa yang digunakan, materi apa yang akan diajarkan atau dibahas dan sebagainya (Kusumah, 2010: 39).
Pelaksanaan tindakan pada penelitian ini akan diterapkan strategi peta konsep untuk memudahkan guru dalam menyampaikan iformasi kepada siswa.
c.
Pengamatan Tahap pengamatan sebenarnya berjalan bersamaan dengan tahap pelaksanaan tindakan. Pengamat melakukan pengamatan dan mencatat semua hal-hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Pengumpulan data ini dilakukan dengan menggunakan lembar observasi atau evaluasi yang telah disusun. Data yang dikumpulkan dapat berupa data kuantitatif (hasil tes, ulangan harian, presentasi, dll) dan data kualitatif yang menggambarkan keaktifan siswa, partisipasi siswa dalam pembelajaran, dan lain-lain (Daryanto, 2011: 27).
d.
Refleksi Tahap refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Istilah refleksi berasal dari kata bahasa Inggris reflection, yang artinya pemantulan. Kegiatan refleksi sangat tepat dilakukan ketika guru pelaksana sudah selesai melakukan tindakan, kemudian berhadapan dengan peneliti untuk mendiskusikan implementasi rancangan tindakan (Arikunto, 2014: 19-20). Tahap refleksi ini dilakukan analisis data mengenai proses, masalah, hambatan yang dijumpai, dan dilanjutkan dengan refleksi terhadap dampak pelaksanaan tindakan yang dilaksanakan (Aqib, 2008: 32). Apabila indikator belum tercapai, maka PTK akan dilanjutkan siklus berikutnya pada waktu dan materi yang berbeda melalui tahap sama dengan siklus sebelumnya.
4. Instrument penelitian
Instrumen adalah alat yang digunakan oleh guru atau observer untuk mengukur dan mengambil data yang akan dimanfaatkan untuk menetapkan keberhasilan dari rencana tindakan yang dilakukan.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang menggunakan strategi peta konsep siklus; b.
Lembar tes evaluasi mata pelajaran IPA materi daur air; c. Lembar observasi guru pada saat menerapkan strategi peta konsep siklus
5. Teknik pengumpulan data Data merupakan informasi-informasi tentang objek penelitian.
Data digunakan untuk menjawab masalah-masalah yang telah dirumuskan dan untuk menguji hipotesis. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode: a.
Observasi Observasi digunakan untuk memperoleh informasi yang berhubungan dengan kegiatan siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan strategi peta konsep siklus.
b.
Dokumentasi Dokumentasi merupakan salah satu alat untuk mengumpulkan data. Dokumentasi digunakan untuk memotret kegiatan yang berlangsung saat pembelajaran dan untuk menemukan gambaran tentang
MI Ma’arif Jambu Kec Jambu Kab Semarang.
c.
Tes Tes sebagai instrument pengumpulan data adalah serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan, inteligensi, kemampuan, atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
Penelitian ini menggunakan tes inteligensi, tes inteligensi adalah tes yang digunakan untuk membuat penaksiran atau perkiraan terhadap tingkat intelektual seseorang dengan cara memberikan berbagai tugas kepada orang yang diukur inteligensinya, yaitu pada mata pelajaran IPA.
Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas
V MI Ma’arif Jambu pada mata pelajaran IPA materi daur air dengan menggunakan dtrategi peta konsep siklus.
6. Analisis data
Analisis data adalah analisis data yang telah terkumpul guna mengetahui seberapa besar keberhasilan tindakan dalam penelitian untuk perbaikan belajar siswa (Suyadi, 2010: 85). Analisis data dilakukan dalam setiap siklusnya dengan cara memberikan soal tes formatif pada setiap akhir pelaksanaan pembelajaran. Data yang terkumpul dianalisis per siklus untuk mengetahui peningkatan hasil belajar yang dicapai siswa. Hal ini untuk membuktikan hipotesis tindakan maka hasil penelitian dianalisis menggunakan statistik untuk menghitung ketuntasan klasikal. Apabila hasil belajar siswa secara klasikal mencapai ≥ 85% maka siklus dihentikan. Rumus untuk menghitung persentase ketuntasan klasikal adalah sebagai berikut:
× 100% (Daryanto, 2011: 192) H.
Sitematika Penulisan
Secara garis besar skripsi ini etrdiri dari 5 (lima) bab dengan beberapa sub bab. Adar mendapat arah dan gambaran yang lebih jelas mengenai hal yang tertulis, berikut ini adalah sistematika penulisannya secara lengkap:
BAB I Pendahuluan. Bab ini memuat tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan, manfaat penelitian, definisi oprasional, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II Kajian Pustaka. Bab ini memuat tentang strategi peta konsep, kreativitas siswa, hasil belajar siswa, hakikat belajar, dan hakikat
IPA, dan penelitian yang relevan.
BAB III Pelaksanaan Penelitian. Bab ini memuat tentang gambaran umum MI Ma’arif Jambu dan pelaksanaan penelitian. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan. Bab ini memuat tentang deskripsi hasil penelitian per siklus dan pembahasan. BAB V Penutup. Bab ini memuat tentang simpulan dan saran.
BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Strategi Peta Konsep a. Pengertian konsep dan peta konsep Konsep atau pengertian merupakan kondisi utama yang
diperlukan untuk menguasai kemahiran diskriminasi dan proses kognitif fundamental sebelumnya berdasarkan kesamaan ciri- ciri dari sekumpulan stimulus dan objek-objeknya (Djamarah & Zain, 2002:17). Carrol (dalam Kardi, 1997:2) mendefinisikan konsep sebagai suatu abstraksi dari serangkaian pengalaman yang didefinisikan sebagai suatu kelompok objek atau kejadian. Contoh, konsep biologi adalah biotik, abiotik, individi, populasi, dan komunitas. Dengan demikian, konsep-konsep itu sangat penting bagi manusia dalam berfikir dan dalam belajar. Dengan menguasai konsep, dimungkinkan memperoleh pengetahuan yang tidak terbatas.
Adapun yang dimaksud peta konsep adalah ilustrasi grafis konkrit yang mengindikasikan bagimana konsep tunggal dihubungan ke konsep-konsep lain pada kategoro yan sama (Martin, 1994). Agar pemahaman terhadap peta konsep lebih jelas, maka Dahar (1989) yang dikutip oleh Emran (2003), mengemukakan ciri-ciri peta konsep sebagai berikut: 1)
Peta konsep atau pemetaan konsep adalah suatu cara untuk memperlihatkan konsep-konsep dan proposes-proposisi suatu bidang studi, apakah itu bidang studi fisika, kimia, biologi, matematika.
2) Suatu peta konsep merupakan gambar dua dimensi dari suatu bidang studi, atau suatu bagian dari bidang studi. Ciri ini yang dapat memperlihatkan hubungan-hubungan proposional antara konsep-konsep.
3) Tidak semua konsep mempunyai bobot yang sama. Ini berarti ada konsep yang lebih inklusif dari pada konsep-konsep yang lain.
4) Bila dua atau lebih konsep digambarkan di bawah suatu konsep yang lebih inklusif, terbentuklah suatu hierarki pada konsep tersebut.
b. Cara membuat peta konsep
Table 2.1 Langkah-langakah membuat peta konsepLangkah 1 Mengidentifikasi ide pokok atau prinsip yang melingkupi sejumlah konsep. Contoh, komponen ekosistem Langkah 2 Mengidentifikasi ide-ide atau konsep-konsep sekunder yang menunjang ide utama. Contoh, individu, populasi, dan komunitas. Langkah 3 Tempatkan ide-ide utama di tengah atau di puncak peta tersebut.
Langkah 4 Kelompokkan ide-ide sekunder di sekeliling ide
utama yang secara visual menunjukkan hubungan ide-ide tersebut dengan ide utama.Bedasarkan pendapat di atas, dapatlah dikemukakan langkah- langkah dalm membuat peta konsep sebagai berikut: 1)
Memilih suatu bahan bacaan 2)
Menentukan konsep-konsep yang relevan 3)
Mengurutkan konsep-konsep dari yang inklusif ke yang kurang inklusif 4)
Menyusun konsep-konsep tersebut dalam suatu bagan, konsep yang inklusif di letakkan di bagian atas atau puncak peta lalu dihubungkan dengan kata penghubung misalnya “terdiri atas”, “menggunakan” dan lain-lain.
c. Macam-macam peta konsep
Menurut Nur (2000b), peta konsep ada empat macam, yaitu: 1)