PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MATERI ENERGI DAN PERUBAHANNYA MELALUI METODE PETA PIKIRAN (MIND MAP) PADA SISWA KELAS III SD NEGERI GARANGAN KECAMATAN WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2018 SKRIPSI Diajukan Sebagai Syarat untuk Memperol

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM

MATERI ENERGI DAN PERUBAHANNYA MELALUI

METODE PETA PIKIRAN (MIND MAP) PADA

SISWA KELAS III SD NEGERI GARANGAN

  

KECAMATAN WONOSEGORO

KABUPATEN BOYOLALI

TAHUN 2018

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

  

Oleh:

NUR HAYATI

NIM: 115-13-032

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2018

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM

MATERI ENERGI DAN PERUBAHANNYA MELALUI

METODE PETA PIKIRAN (MIND MAP) PADA

SISWA KELAS III SD NEGERI GARANGAN

  

KECAMATAN WONOSEGORO

KABUPATEN BOYOLALI

TAHUN 2018

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

  

Oleh:

NUR HAYATI

NIM: 115-13-032

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2018

  MOTTO

  “The purpose of learning is to continue to grwo. Reason is not the same as

  the body. Because reason keeps growing as long as we live

  ” (Tujuan dari belajar adalah untuk terus tumbuh. Akal tidak sama dengan tubuh. Karena akal terus bertumbuh selama kita hidup)

  (Martimur Adler)

  

PERSEMBAHAH

  Puji syukur kehadirat Allah Swt. Atas limpahan rahmat serta karuniaNya, Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

  1. Kedua orang tua tercinta (Bapak Ngatno dan Ibu Isnarti) yang selalu mendo’akan, mendukung, dan memberikan kasih sayangnya yang tak terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan studi ini. Semoga beliau senantiasa diberi kelancaran dan rizki yang barokah;

  2. Suami (Rohmat) dan keluarga yang selalu menemani, memberi dukungan, dan motivasi untuk selalu semangat tanpa menguluh dalam menyelesaikan studi ini; dan 3. Sahabat (Dewi Setiyawati, S.Pd., Faridatun Nisa’, S.Pd., Mamlu’atul Hikmah, S.Pd., Nelvi Indriana, S.Pd., Siti Sholechah S.Pd., dan Sumarsih, S.Pd.) yang telah membantu dan memberi semangat.

KATA PENGANTAR

  

ميحرلا نمحرلا الله مسب

  Puji syukur senantiasa penulis haturkan kehadirat Allah Swt, yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya, sehingga skripsi dengan judul Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Energi dan Perubahannya Melalui Metode Peta Pikiran (mind map) Pada Siswa Kelas III SD Negeri Garangan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali Tahun 2018 bisa selesai. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Agung Muhammad Saw semoga beliau selalu dirahmati Allah Swt.

  Penulisan skripsi ini tidak akan selesai tanpa motivasi, bimbingan, dan bantuan dari berbagai pihak sehingga skripsi ini selesai. Oleh karena itu, penulis sampaikan terima kasih kepada: 1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga; 2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga; 3. Ibu Peni Susapti, M.Si. selaku Ketua Jurusan PGMI IAIN Salatiga; 4. Ibu Dr. Maslikhah, S.Ag., M.Si. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah membimbing, memberikan saran, motivasi, arahan, dan meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dalam penulisan skripsi ini; 5. Bapak Dr. Fatchurrohman, M.Pd. selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberikan bimbingannya;

  

ABSTRAK

  Hayati, Nur. 2018. Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Energi dan

  Perubahannya Melalui Metode Peta Pikiran (mind map) Pada Siswa Kelas III SD Negeri Garangan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali Tahun 2018. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

  Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Dosen Pembimbing Dr. Maslikhah, S.Ag., M.si.

  Kata Kunci: hasil belajar IPA, metode Peta Pikiran (mind map)

  Pembelajaran IPA di SD Negeri Garangan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali belum menggunakan berbagai metode pembelajaran aktif dan masih bersifat konvensional. Hal ini menyebabkan siswa cenderung pasif dan kurangnya perhatian siswa terhadap materi yang disampaikan oleh guru terutama materi energi dan perubahannya. Terbukti dari rendahnya hasil belajar siswa yang belum mencapai KKM 65. Rumusan masalah penelitian ini adalah apakah penerapan metode Peta Pikiran (mind map) dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi energi dan perubahannya pada siswa kelas III SD Negeri Garangan Tahun 2018?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar

  IPA materi energi dan perubahannya melalui metode Peta Pikiran (mind map) pada siswa kelas III SD Negeri Garangan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali tahun 2018.

  Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam tiga siklus yang masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, observasi, dan tes. Instrumen penelitian dengan menggunakan lembar observasi dan tes. Analisis data berupa ketuntasan individual dengan kriteria ketuntasan

  ≥ 65 dan ketuntasan klasikal ≥ 85% dari 15 siswa dengan menggunakan rumus persentase. Subjek penelitian di SD Negeri Garangan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali yang berjumlah 15 siswa meliputi 8 siswa laki-laki dan 7 siswi perempuan.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Peta Pikiran (mind map) dapat meningkatkan hasil belajar siswa SD Negeri Garangan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali tahun 2018. Peningkatan siswa yang tuntas belajar dari siklus I ke siklus II 26 % dan siklus II ke siklus III 20%. Hal ini dapat dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I 47% siswa tuntas belajar, siklus II 73% siswa tuntas belajar, dan siklus III 94% siswa tuntas belajar. Siswa yang belum tuntas belajar pada siklus III akan diberikan tindakan mandiri berupa latihan-latihan atau remidiasi yang dipantau oleh guru sehingga diharapkan semua siswa dapat tuntas belajar.

  

DAFTAR ISI

  Sampul .......................................................................................................... i Halaman Berlogo .......................................................................................... ii Judul .............................................................................................................. iii Persetujuan Pembimbing ............................................................................... iv Pernyataan Keaslian Tulisan ......................................................................... v Pengesahan Kelulusan ................................................................................... vi Motto ............................................................................................................. vii Persembahan ................................................................................................. ix Kata Pengantar .............................................................................................. x Abstrak .......................................................................................................... xi Daftar Isi ........................................................................................................ xiv Daftar Tabel .................................................................................................. xv Daftar Gambar ............................................................................................... xvi Daftar Lampiran ............................................................................................ xvii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1 B. Rumusan Masalah ........................................................................ 6 C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 6 D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 6 E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ......................... 7 F. Definisi Operasional ..................................................................... 8 G. Metode Penelitian ......................................................................... 9 H. Sistematika Penulisan ................................................................... 16 BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori

  1. Kajian Teori

  a. Hakekat Hasil Belajar

  2) Hasil Belajar ............................................................... 24

  b. Metode Peta Pikiran (mind map) 1) Pengertian metode Peta Pikiran (mind map) .............. 32 2) Langkah-langkah metode Peta Pikiran (mind map) ... 34 3) Langkah-langkah membuat Peta Pikiran (mind map) .. 36 4) Kelebihan metode Peta Pikiran (mind map) .............. 37 5) Kelemahan metode Peta Pikiran (mind map) ............ 38

  c. Hakekat Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 1) Pengertian IPA ........................................................... 39 2) Tujuan Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar ............. 40

  2. Kajian Materi Penelitian ......................................................... 41 B. Kajian Pustaka

  1. Penelitian Siti Fatimah ........................................................... 53

  2. Penelitian Ida Purwaningsih ................................................... 54

  BAB III PELAKSAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum SD Negeri Garangan ..................................... 56 B. Pelaksanaan Penelitian

  1. Deskripsi Siklus 1 ................................................................. 59

  2. Deskripsi Siklus II ................................................................. 66

  3. Deskripsi Siklus III ............................................................... 72

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.

  1. Deskripsi Data Siklus I ......................................................... 78

  2. Deskripsi Data Siklus II ........................................................ 75

  3. Deskripsi Data Siklus III ....................................................... 79 B. Pembahasan ................................................................................. 82

  BAB V PENUTUP A. Simpulan ...................................................................................... 86 B. Saran ............................................................................................ 86 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 88

  

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Identitas Sekolah ......................................................................... 56Tabel 3.2 Daftar Guru SD Negeri Garangan ................................................. 57Tabel 3.3 Daftar Jumlah Siswa SD Negeri Garangan ................................... 57Tabel 3.4 Daftar Siswa Kelas III SD Negeri Garangan ............................... 58Tabel 3.5 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ..................................................... 59Tabel 4.1 Daftar Hasil Belajar Siswa Siklus I .............................................. 78Tabel 4.2 Daftar Hasil Belajar Siswa Siklus II ............................................ 80Tabel 4.3 Daftar Hasil Belajar Siswa Siklus III ........................................... 81Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa ................................................... 83

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Bagan Rancangan PTK ......................................................... 10Gambar 1.2 Bola Menggelinding dan Berputar ......................................... 43Gambar 2.3 Bola Memantul ....................................................................... 43Gambar 2.4 Bola Jatuh ............................................................................... 44Gambar 2.5 Air Mengalir ........................................................................... 44Gambar 2.6 Menjatuhkan dan Menggelindingkan Bola ............................ 45Gambar 2.7 Bola dan Balok digelindingkan .............................................. 46Gambar 2.8 Menjemur Pakaiaan dan Api Unggun .................................... 47Gambar 2.9 Meniup Seruling ..................................................................... 47Gambar 2.10 Peta Konsep Materi Energi dan Perubahannya ...................... 52Gambar 3.1 Siklus PTK ............................................................................. 77Gambar 4.1 Diagram Batang Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I

  • – III 84

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1. Riwayat Hidup Penulis ......................................................... 90 Lampiran 2. Nilai SKK Mahasiswa .......................................................... 91 Lampiran 3. Surat Tugas Pembimbing Skripsi ......................................... 95 Lampiran 4. Lembar Konsultasi Skripsi ................................................... 96 Lampiran 5. Surat Izin Penelitian .............................................................. 99 Lampiran 6. Surat Keterangan Pelaksanaan Penelitian .............................. 100 Lampiran 7. Identitas Kolaborator ............................................................ 101 Lampiran 8. Nilai Ulangan Harian (Pra Siklus) ......................................... 102 Lampiran 9. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ......................... 103 Lampiran 10. Soal Evaluasi Siklus I ........................................................... 116 Lampiran 11. Hasil Peta Pikiran (mind map) Siswa Siklus I ...................... 120 Lampiran 12. Catatan Lapangan Pelaksanaan Siklus I ............................... 121 Lampiran 13. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ........................ 126 Lampiran 14. Soal Evaluasi Siklus II .......................................................... 135 Lampiran 15. Hasil Peta Pikiran (mind map) Siswa Siklus II ...................... 137 Lampiran 16. Catatan Lapangan Pelaksanaan Siklus II .............................. 138 Lampiran 17. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III ..................... 143 Lampiran 18. Soal Evaluasi Siklus III ........................................................ 153 Lampiran 19. Hasil Peta Pikiran (mind map) Siswa Siklus III .................... 155 Lampiran 20. Catatan Lapangan Pelaksanaan Siklus III ............................. 156 Lampiran 21. Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian .................................... 161

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu instrumen utama dalam

  mengembangkan sumber daya manusia. Pendidikan yang baik merupakan pendidikan yang tidak hanya mempersiapkan para siswanya untuk suatu profesi atau jabatan, tetapi untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan memiliki tujuan untuk menciptakan dan mengembangkan manusia seutuhnya, pendidikan tidak bisa lepas dari tenaga seorang guru sebagai salah satu unsur yang berperan penting melalui proses pembelajaran. Allah Swt berfirman bahwa Allah Swt akan mengangkat derajat manusia yang menuntut ilmu, sehingga jelas bahwa orang yang menuntut ilmu maupun orang yang berilmu memiliki kedudukan yang tinggi dalam pandangan Allah Swt, sebagaimana firman Allah Swt dalam Qu r’an Surat Al-Mujaadilah ayat 11.

  ... اَ بِ او تو أ ِري بَخ

  او نَمآ ِ هَّللا َِنو لَمْعَ ت ِ هَّللاَو ِ تاَجَرَد َِمْل عْلا َِني ذَّلاَو ِْم كْن م َِني ذَّلا ِ عَفْرَ ي

  Artinya : Allah mengangkat derajat orang-orang yang beriman diantara

  kalian serta orang-orang yang menuntut ilmu beberapa derajat (al-Mujaadilah:11).

  Ayat tersebut menjelaskan bahwa orang-orang yang menuntut ilmu dalam hidupnya akan selalu dirahmati oleh Allah Swt akan mendapat atau diberi pahala yaitu apabila seorang guru mengajarkan apa yang dimiliki untuk dan mana yang salah untuk ditinggalkan. Pentingnya ilmu pendidikan memberikan kesempatan kepada lembaga-lembaga pendidikan yang ada untuk menjadi tempat menimba ilmu. Sekolah Dasar (SD) mempunyai peran penting dalam membentuk karakter siswa supaya menjadi pribadi yang cerdas dan berakhlak karimah.

  Sriyanti (2002: 20) berpendapat bahwa belajar merupakan aktivitas yang sangat penting bagi perkembangan individu, belajar akan terjadi setiap saat dalam diri seseorang, dimanapun dan kapanpun. Proses belajar merupakan hal yang dialami oleh siswa, suatu respon terhadap segala pembelajaran yang diprogramkan oleh guru. Guru perlu memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran supaya pembelajaran dapat berhasil. Mata pelajaran yang menuntut menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristiknya yakni mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

  Wisudawati (2014: 22) berpendapat bahwa IPA merupakan ilmu yang pada awalnya diperoleh dan dikembangkan berdasarkan percobaan (induktif), namun pada perkembangan selanjutnya IPA juga diperoleh dan dikembangkan berdasarkan teori (deduktif). Kajian objek IPA meliputi konsep IPA, proses, nilai, dan sikap ilmiah, aplikasi IPA dalam kehidupan sehari-hari dan kreativitas. Siswa belajar IPA berarti belajar kelima objek atau bidang kajian tersebut, sehingga dalam proses pembelajaran IPA perlu memerhatikan penggunaan metode yang tepat dan efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran IPA adalah interaksi antara komponen- komponen pembelajaran dalam bentuk proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang berbentuk kompetensi yang telah ditetapkan. Guru dalam proses pembelajaran hendaknya mampu menciptakan suasana pembelajaran yang mampu mendorong siswa aktif belajar guna mendapatkan pengetahuan (knowledge), menyerap dan memantulkan nilai-nilai tertentu (value), dan terampil melakukan keterampilan tetentu (skill). Siswa akan dengan mudah mengikuti pembelajaran jika pembelajaran berada dalam suasana yang menyenangkan. Faktor yang bisa menciptakan suasana pembelajaran menyenangkan, yaitu dengan metode yang bervariasi.

  Metode pembelajaran adalah cara yang ditempuh oleh guru untuk menciptakan situasi pembelajaran yang benar-benar menyenangkan dan mendukung bagi kelancaran proses belajar dan tercapainya hasil belajar siswa yang memuaskan (Kastolani, 2014: 7). Metode pembelajaran dapat menghidupkan suasana yang baru dan menarik bagi siswa, akan membuat siswa lebih mudah memahami pembelajaran dengan baik dan secara tidak sadar dapat memacu perkembangan rasa ingin tahu dan daya berpikir siswa saat proses pembelajaran berlangsung.

  Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Zoeh Baniyah, S.Pd. Selaku guru mata pelajaran IPA kelas III SD Negeri Garangan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali pada Sabtu 03 Desember 2017 dalam melaksanakan pembelajaran IPA belum menggunakan berbagai metode pembelajaran aktif guru masih terlihat dominan (teacher centered), penyampaiaan materi pelajaran didominasi dengan metode cemarah. Materi yang disampaikan hanya berpusat pada guru dan tekstual sesuai dengan buku paket, pada akhir proses pembelajaran siswa tidak dibimbing dan tidak diberi kesempatan untuk mencatat materi yang telah dipelajari, sehingga siswa tidak memiliki catatan yang lengkap. Kondisi tersebut yang menyebabkan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan tidak maksimal.

  Ibu Zoeh Baniyah, S.Pd. selaku guru kelas III SD Negeri Garangan dan sebagai kolaborator dalam penelitian, mengemukakan bahwa salah satu materi yang dianggap sulit para siswa pada semester II yaitu materi tentang energi dan perubahannya. Hal ini diakui oleh guru tersebut bahwa dengan cara yang diterapkannya masih banyak siswa yang kurang menguasai materi terutama pada materi energi dan perubahannya. Terbukti dari hasil belajar siswa pada materi energi dan perubahannya masih banyak di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dari 15 siswa hanya 3 siswa yang dapat mencapai KKM, sedangkan 12 siswa masih di bawah KKM. Nilai KKM mata

  pelajaran IPA di SD N Garangan adalah 65. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka untuk menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna dengan menerapkan metode pembelajaran Peta Pikiran (mind map). Buzan (2006: 4) berpendapat bahwa Peta Pikiran (mind map) adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harfiah akan memetakan pikiran-pikiran siswa, sedangkan Wisudawati (2014: 173) berpendapat bahwa Peta Pikiran (mind map) adalah teknik pemanfaatan keseluruhan otak dengan menggunakan citra visual dan prasarana grafis lainnya untuk membentuk kesan. Catatan tersebut dibuat dengan gagasan yang saling berkaitan, dengan topik utama sebagai inti yang dihubungkan dengan subtopik, dan cabang-cabang sebagai perinciannya. Metode Peta Pikiran (mind map) dapat digunakan untuk menguraikan satu pokok bahasan siswa menjadi sub-sub pokok yang lebih terperinci dalam bentuk pemetaan sederhana, sehingga siswa dapat dengan mudah memahami materi dan hasil belajar dapat meningkat. Senada dengan penelitian Ida Purwaningsih (2015) bahwa penerapan metode Peta Pikiran (mind map) dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi pesawat sederhana pada siswa kelas V SD Negeri 2 Baturagung Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2014/2015.

  Metode pembelajaran Peta Pikiran (mind map) dapat lebih menarik siswa dalam mengikuti proses pembelajaran, karena dalam membuat Peta Pikiran (mind map) melibatkan gambar, warna, dan simbol-simbol. Simbol- simbol dan gambar dalam cara mencatat yang digunakan lebih menarik perhatian siswa, sehingga siswa tidak merasa bosan, dan lebih mudah berkonsentrasi dalam memahami materi yang dicatat.

  Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti perlu melakukan penelitian melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk menguji apakah metode Peta Pikiran (mind map) dapat meningkatkan hasil belajar IPA dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Materi Energi dan Perubahannya Melalui Metode Peta Pikiran (mind map) pada Siswa Kelas III SD Negeri Garangan Kecamatan Wonosegoro

  B. Rumusan Masalah

  Apakah metode Peta Pikiran (mind map) dapat meningkatkan hasil belajar ilmu pengetahuan alam materi energi dan perubahannya pada siswa kelas III SD Negeri Garangan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali tahun 2018?.

  C. Tujuan Penelitian

  Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui peningkatkan hasil belajar

  IPA materi energi dan perubahannya melalui metode Peta Pikiran (mind

  map ) pada siswa kelas III SD Negeri Garangan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali tahun 2018.

  D. Manfaat Penelitian

  Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dari segi teoretis dan praksis.

  1. Manfaat Teoretis

  Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukkan dalam pengembangan desain pembelajaran inovatif, dan dapat memberikan informasi baru bagaimana cara mengatasi permasalahan yang muncul dalam proses belajar mengajar, dan menambahkan khasanah dunia pustaka dalam mata pelajaran IPA.

  2. Manfaat Praksis a. Siswa

  Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan pengalaman yang belajar siswa pada materi energi dan perubahannya melalui metode Peta Pikiran (mind map) pada proses pembelajaran IPA di SD/MI.

  b. Guru 1.

   Guru dapat memperbaiki pembelajaran di kelas sehingga hasil

  belajar siswa dapat meningkat; dan 2.

   Guru dapat mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan sendiri,

  sehingga memberikan trobosan baru metode pembelajaran yang dapat diterapkan di tingkat dasar.

  c. Sekolah

  Mengangkat nama baik sekolah karena dapat mengembangkan dan menggunakan metode pembelajaran yang tepat sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1. Hipotesis Tindakan

  Hipotesis tindakan merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi sebagai alternatif tindakan yang dipandang paling tepat untuk memecahkan masalah yang telah dipilih untuk diteliti melalui PTK (Mulyasa, 2011: 105). Hipotesis dari rumusan masalah ini adalah jika metode Peta Pikiran (mind map) diterapkan dengan baik, maka diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar Mata Pelajaran IPA materi energi dan perubahnnya pada siswa kelas III SD Negeri Garangan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali tahun 2018.

2. Indikator Keberhasilan

  Indikator keberhasilan merupakan tolok ukur tingkat ketercapaian dari tindakan yang diberikan (Daryanto, 2011: 83). Indikator penerapan metode Peta Pikiran (mind map) dapat dirumuskan melalui penilaiaan individual yaitu siswa dapat mencapai skor ≥ 65 pada materi energi dan perubahannya, dan dengan penilaiaan klasikal yaitu siklus akan berhenti apabila 85% dari total siswa dalam satu kelas mendapat nilai ≥ 65.

F. Definisi Oprasional 1. Hasil Belajar

  Hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar (Susanto, 2013: 5). Hasil belajar merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya (Sudjana, 2013: 22).

  Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan proses yang dilakukan siswa dalam setiap kegiatan belajar mengajar sehingga menimbulkan pengalaman dengan melibatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan pada diri siswa.

2. Metode Peta Pikiran (mind map)

  Peta Pikiran (mind map) adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harfiah akan “memetakan” pikiran-pikiran siswa. Peta Pikiran (mind map) adalah sistem penyimpanan, penarikan data, dan akses yang luar yang menakjubkan (Buzan, 2006: 4). Metode Peta Pikiran (mind map) dirancang sedemikian rupa untuk pembelajaran di SD sehingga siswa dapat belajar dengan berkreasi dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.

G. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian

  Penelitian yang dilakukan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas istilah dalam bahasa inggrisnya adalah Classroom Action Reseacrch di Indonesia dikenal dengan sebutan PTK. Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai seorang guru, sehingga hasil belajar siswa meningkat (Wardani, 2009: 14). Pendapat lain mengumukakan PTK adalah pencermatan dalam bentuk tindakan terhadap kegiatan belajar yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan (Suyadi, 2010: 18). Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian tindakan (action reseach) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelasnya (Arikunto, 2006: 58). Penelitian Tindakan Kelas merupakan jenis penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas untuk memecahkan masalah/meningkatkan mutu pembelajaran dilakukan secara bertahap dan terus menerus.

  Penggunaan metode penelitian dengan PTK dalam rangka memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran yang dilakukan oleh guru di dalam kelas dengan cara menerapkan metode Peta Pikiran (mind pelajaran IPA materi energi dan perubahannya. Penelitian Tindakan Kelas yang digunakan adalah jenis kolaborator, dimana peneliti bertindak sebagai pengamat.

  Arikunto, dkk (2014: 16) mengemukakan empat tahapan dalam pelaksanaan PTK, yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi. Gambaran tahapan penelitian tersebut terdapat Gambar

  1.1 Perencanaan

  SIKLUS I Pelaksanaan Refleksi

  Pengamatan Perencanaan Refleksi Pelaksanaan

SIKLUS II

  Pengamatan ?

Gambar 1.1 Bagan Rancangan Pelaksanaan PTK Sumber: (Arikunto, 2007: 16)

2. Subjek Penelitian

  a. Siswa kelas III SD Negeri Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali pada mata pelajaran IPA materi energi dan perubahannya.

  Jumlah siswa kelas III ada 15 siswa meliputi 8 siswa perempuan dan 7 siswa laki-laki; dan b. Guru mata pelajaran IPA di SD Negeri Garangan Kecamatan

  (Ibu Zoeh Baniyah, S.Pd.), sehingga metode pembelajaran Peta Pikiran (mind map) dapat diterapkan dalam pembelajaran IPA.

3. Langkah-langkah Penelitian

  Arikunto (2006: 20) berpendapat bahwa tahap-tahap dalam PTK terdiri dari empat tahapan penting, meliputi: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi.

a. Perencanaan

  Perencanaan merupakan bagian awal yang harus dilakukan peneliti sebelum seluruh rangkaiaan kegiatan dilakukan. Kegiatan yang dilakukan adalah: 1) Membuat skenario pembelajaran dengan penerapan metode Peta

  Pikiran (mind map) (Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran); 2) Menyiapkan sumber belajar yang relevan; 3) Menyiapkan perlengkapan metode Peta Pikiran (mind map) yang dibutuhkan; 4) Menyiapkan lembar observasi guru dan siswa untuk mengetahui kondisi saat proses pembelajaran berlangsung; 5) tindakan pembelajaran menggunakan metode Perencanaan pembelajaran Peta Pikiran (mind map); dan 6) Melakukan evaluasi terhadap pembelajaran menggunakan metode Peta Pikiran (mind map).

  b. Pelaksanaan

  Tahap pelaksanaan merupakan tahap implementasi atau penerapan isi rancangan yaitu mengenakan tindakan di kelas. Guru harus berusaha mentaati apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan dan harus berlaku wajar, tidak dibuat-buat (Arikunto, dkk, 2014: 18).

  Implementasi tindakan pada prinsipnya merupakan realisasi dari suatu tindakan yang sudah direncanakan sebelumnya. Metode apa yang digunakan dan materi apa yang akan diajarkan (Kusumah, 2010: 39).

  Tahap pelaksanaan ini guru mengadakan proses pembelajaran dengan menerapkan metode Peta Pikiran (mind map), guru juga menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan agar siswa tidak merasa bosan.

  c. Pengamatan

  Tahap pengamatan sebenarnya berjalan bersamaan dengan tahap pelaksanaan tindakan. Pengamat melakukan pengamatan dan mencatat semua hal-hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi atau evaluasi yang telah disusun. Data yang dikumpulkan dapat berupa data kuantitatif (hasil tes, ulangan harian, presentasil) dan data kualitatif yang menggambarkan keaktifan siswa, dan partisipasi siswa dalam pembelajaran (Daryanto, 2011: 27).

  Tahap pengamatan ini peneliti melakukan pengamatan terhadap guru dan siswa seperti tanggapan siswa dalam pembelajaran yang dilakukan guru, dan keaktifan siswa ketika mengikuti kegiatan belajar mengajar. Pengamatan ini dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan tindakan yang sedang berlangsung untuk dilakukan perbaikan sesuai

.

dengan kelemahan yang dimiliki

  Refleksi d.

  Tahap refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Istilah refleksi berasal dari kata bahasa Inggris reflection, yang artinya pemantulan. Kegiatan refleksi sangat tepat dilakukan ketika guru pelaksana sudah selesai melakukan tindakan. Guru berhadapan dengan peneliti untuk mendiskusikan implemetasi rancangan tindakan (Arikunto, 2014: 19). Bagian refleksi dilakukan analisis data mengenai proses, masalah, dan hambatan yang dijumpai dan dilanjutkan dengan refleksi terhadap dampak pelaksanaan tindakan yang dilaksanakan (Aqib, 2008: 32). Indikator keberhasilan yang telah ditetapkan belum tercapai, maka PTK akan dilanjutkan pada siklus berikutnya pada waktu yang berbeda melalui tahap-tahap yang sama dengan siklus sebelumnya dengan materi yang berbeda-beda pada setiap siklusnya.

4. Instrumen Penelitian

  Instrumen pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian tindakan ini adalah: a. Lembar observasi digunakan untuk mengamati guru dan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung menggunakan metode Peta Pikiran (mind map) pada mata pelajaran IPA materi energi dan kegunaannya; dan b. Tes/soal tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa mata

  pelajaran IPA materi energi dan kegunaannya dengan penerapan metode pembelajaran Peta Pikiran (mind map).

5. Pengumpulan Data

  Data merupakan informasi-informasi tentang objek penelitian. Data digunakan untuk menjawab masalah-masalah yang telah dirumuskan dan untuk menguji hipotesis. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode (1) wawancara, (2) observasi, dan (3) tes, lebih jelasnya sebagai berikut: a.

   Wawancara

  Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara lisan kepada subjek yang diteliti (Hamzan, 2011:103). Wawancara digunakan untuk mendapatkan data tentang materi pokok khususnya pada mata pelajaran IPA yang kurang memenuhi KKM dan untuk mendapatkan informasi mengenai metode yang digunakan guru sebagai kolaborator dalam pembelajaran sebelum menerapkan metode Peta Pikiran (mind map).

b. Observasi

  Observasi adalah proses pengambilan data dalam penelitian ketika peneliti atau pengamat melihat situasi penelitian (Hamzan, 2011: 90).

  Observasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang aktivitas siswa dan guru saat proses belajar mengajar menggunakan metode Peta Pikiran (mind map).

c. Tes

  Tes merupakan alat pengukur data yang berharga dalam penelitian, tes digunakan untuk menilai kemampuan siswa yang mencangkup pengetahuan dan keterampilan sebagai hasil kegiatan belajar mengajar (Djamarah, 2000: 218). Tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas III SD Negeri Garangan pada mata pelajaran IPA materi energi dan perubahannya melalui metode Peta Pikiran (mind map).

  Bentuk tes yang digunakan adalah tes formatif berupa tes kemampuan kognitif berupa soal pilihan ganda dan uraian singkat yang berkaitan dengan materi ajar. Tes akan diberikan pada akhir pembelajaran. Siswa dikatakan telah menguasai materi apabila indikator keberhasilan yang diharapkan telah tercapai.

6. Analisis Data

  Analisis data adalah menganalisis data yang telah terkumpul guna mengetahui seberapa besar keberhasilan tindakan dalam penelitian untuk perbaikan belajar siswa (Suyadi, 2010: 85). Analisis data dilakukan pada setiap akhir siklus yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan memberikan soal tes tertulis pada setiap akhir pembelajaran. Siklus akan berhenti apabila hasil belajar yang dicapai siswa secara keseluruhan telah mencapai indikator ketuntasan klasikal yang telah ditentukan. Daryanto (2011: 192) berpendapat bahwa untuk menghitung ketuntasan klasikal dapat menggunakan rumus persentase:

  ⅀

  P = × 100

  ⅀ H.

   Sistematika Penulisan

  BAB I Pendahuluan. Memuat tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan, definisi oprasional, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

  BAB II Landasan Teori. Memuat tentang hakekat hasil belajar, hakekat IPA, metode pembelajaran Peta Pikiran (mind map), materi energi dan perubahannya dan peneletian yang relevan.

  BAB III Pelaksanaan Penelitian. Memuat tentang gambaran umum SD Negeri Garangan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali dan pelaksanaan penelitian. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan. Memuat tentang deskripsi hasil penelitian per siklus dan pembahasan. BAB V Penutup. Memuat tentang simpulan dan saran.

BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Toeri

1. Kajian Teori

  a. Hakekat Hasil Belajar 1) Belajar

  a) Pengertian Belajar

  Belajar secara umun dapat diartikan sebagai proses perubahan perilaku akibat adanya interaksi individu dengan lingkungannya. Belajar secara khusus mencakup pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan sikap. Perubahan perilaku siswa ada yang tampak atau dapat diamati, dan ada pula yang tidak dapat diamati (Sam’s, 2010: 31). Belajar merupakan proses melihat, mengamati, dan memahami sesuatu, indikator belajar ditujukan dengan perubahan dalam tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman, yang berupa keterampilan, sikap, kebiasaan, dan kecakapan atau pemahaman (Daryanto dan Rahardjo, 2012: 16).

  Gagne (dalam Susanto, 2013: 2) belajar dimaknai sebagai suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, dan tingkah laku. Belajar sebagai suatu upaya memperoleh pengetahuan atau keterampilan melalui instruksi. Instruksi yang dimaksud adalah perintah atau arahan dan bimbingan dari seorang guru s

  2010: 32) mendefinisikan belajar sebagai perubahan tingkah laku yang relatif tetap dan terjadi sebagai hasil dari latihan atau pengalaman.

  Pengertian belajar di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan seseorang dengan sengaja dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep, pengalaman, atau pengetahuan baru sehingga memungkinkan seseorang terjadinya perubahan perilaku yang relatif tetap baik dalam berfikir, merasa, maupun dalam bertindak.

b) Tujuan Belajar

  Sardiman (2009: 26-28) berpendapat bahwa tujuan belajar terdiri dari tiga jenis yaitu mendapatkan pengetahuan, penanaman konsep dan keterampilan, dan pembentukan sikap.

  (1) Mendapatkan Pengetahuan Pengetahuan dan kemampuan berpikir, keduanya tidak dapat dipisahkan. Hal ini berarti tidak dapat mengembangkan kemampuan berpikir tanpa bahan pengetahuan, sebaliknya kemampuan berpikir akan memperkaya pengetahuan.

  (2) Penanaman Konsep dan Keterampilan Penanaman konsep atau merumuskan konsep memerlukan suatu keterampilan. Soal keterampilan yang bersifat jasmani maupun rohani. Keterampilan jasmaniah adalah keterampilan-keterampilan yang dapat dilihat, diamati, sehingga akan menitik beratkan pada keterampilan gerak atau penampilan dari anggota tubuh seseorang yang sedang belajar, sedangkan keterampilan rohani lebih rumit, karena tidak selalu berurusan dengan masalah-masalah keterampilan yang dapat dilihat bagaimana ujung pangkalnya tetapi lebih abstrak, menyangkut persoalan-persoalan penghayatan, dan keterampilan berpikir serta kreativitas untuk menyelesaikan suatu masalah. (3) Pembentukan Sikap

  Pembentukan sikap mental, perilaku dan pribadi siswa, guru harus lebih bijak dan hati-hati dalam pendekatannya, dibutuhkan kecakapan dalam mengarahkan motivasi dan berpikir dengan menggunakan pribadi guru itu sendiri sebagai contoh.

  Pembentukan sikap mental dan perilaku siswa, tidak akan terlepas dari soal penanaman nilai-nilai. Guru tidak sekedar sebagai pengajar, tetapi betul-betul sebagai guru yang akan memindahkan nilai-nilai itu pada siswa.

c) Ciri-ciri Belajar

  Baharuddin dan Wahyuni (2008: 15-16) mengemukakan beberapa ciri belajar, yaitu: (1) Belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku, belajar hanya dapat diamati dari tingkah laku, yaitu adanya perubahan tingkah laku, dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak terampil menjadi terampil. Seorang guru tanpa mengamati tingkah laku hasil belajar siswa, guru tidak akan dapat mengetahui ada tidaknya hasil belajar;

  (2) Perubahan perilaku relative permanen. Perubahan tingkah laku yang terjadi karena belajar untuk waktu tertentu akan tetap atau tidak berubah-ubah. Perubahan tingkah laku tersebut tidak akan terpancang seumur hidup;

  (3) Perubahan tingkah laku tidak harus segera dapat diamati pada saat proses belajar sedang berlangsung, perubahan tingkah laku tersebut bersifat potensial;

  (4) tingkah laku merupakan hasil latihan atau Perubahan pengalaman; dan (5) Pengalaman atau latihan itu dapat memberi penguatan. Sesuatu yang memperkuat itu akan memberikan semangat atau dorongan untuk mengubah tingkah laku.

d) Prinsip-prinsip Belajar

  Daryanto dan Rahardjo (2012: 30-35) berpendapat bahwa ada beberapa prinsip yang perlu dikuasai dan dikembangkan oleh guru dalam upaya mengoptimalkan kegiatan pembelajaran, yaitu prinsip perhatian dan motivasi, prinsip keaktifan, prinsip keterlibatan langung/berpengalaman, prinsip pengulangan, prinsip tantangan, prinsip balikan dan penguatan, dan prinsip perbedaan individual.

  (1) Prinsip Perhatian dan Motivasi Perhatian dalam proses pembelajaran memiliki peranan yang sangat penting sebagai langkah awal dalam memicu aktivitas-aktivitas belajar. Perhatian adalah memusatkan pikiran dan perasaan emosio nal secara fisik dan psikis terhadap sesuatu yang menjadi pusat perhatiannya. Perhatian dapat muncul spontan, dapat juga muncul karena direncanakan.

  Motivasi belajar siswa akan lebih meningkat apabila siswa diberi tanggung jawab dan kepercayaan penuh atas belajarnya (Baharuddin dan Wahyuni, 2008: 16). (2) Prinsip Keaktifan

  Kecenderungan psikologi saat ini menyatakan bahwa siswa merupakan makhluk yang aktif. Siswa memiliki dorongan untuk melakukan sesuatu, memiliki kemauan dan keinginan. Belajar pada hakekatnya adalah proses aktif dimana seseorang melakukan kegiatan secara sadar untuk mengubah suatu perilaku, terjadi kegiatan merespon terhadap setiap pembelajarannya. Seseorang yang belajar tidak bisa dipaksakan oleh orang lain, belajar hanya akan mungkin terjadi apabila siswa mengalami sendiri. Proses pembelajaran yang dilaksanakan haruslah terhindar dari dominasi guru yang cenderung menimbulkan sikap pasif anak didik (3) Prinsip Keterlibatan Langsung/Berpengalaman

  Prinsip keterliban langsung berhubungan dengan prinsip aktivitas, bahwa setiap individu harus terlibat secara langsung untuk mengalaminya. Pendekatan pembelajaran yang mampu melibatkan siswa secara langsung akan menghasilkan pembelajaran lebih efektif sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran.

  Siswa akan dapat belajar dengan baik bila mendapat penguatan langsung pada setiap langkah yang dilakukan selama proses belajar (Baharrudin dan Wahyuni, 2008: 16). (4) Prinsip Pengulangan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SUKABUMI BANDAR LAMPUNG

0 6 35

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM TENTANG ENERGI DAN PERUBAHANNYA MELALUI PENDEKATAN MASTERY LEARNING PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 3 KALIKOTES KABUPATEN KLATEN

0 0 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MATERI SUMBER-SUMBER ENERGI MELALUI METODE DEMONTRASI PADA SISWA KELAS II DI MI MA’ARIF ROWOSARI KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidika

0 0 122

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI GEJALA ALAM PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 KEDUNGPILANG KECAMATAN WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidi

0 1 183

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI CARA MANUSIA DALAM MEMELIHARA DAN MELESTARIKAN ALAM MELALUI METODE RESITASI PADA SISWA KELAS III MI SALAFIYAH KENDAL KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gela

0 1 144

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN DENGAN METODE SNOWBALL DRILLING PADA SISWA KELAS V SEMESTER II MI MUHAMMADIYAH NGASINAN KECAMATAN WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memp

0 2 124

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MATERIUDARA MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS III MI AL IMAN KOTA MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 1 198

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER ENERGI MELALUI METODE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS II MADRASAH IBTIDAIYAH AL MA’ARIF ROWOBONI KECAMATAN BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2017 SKRIPSI Diajukan Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar

1 1 169

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN PERUBAHANNYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI MI MA’ARIF TINGKIR LOR KECAMATAN TINGKIR KOTA SALATIGA TAHUN 2018 SKRIPSI

0 0 172

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MATERI KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH NGASINAN KECAMATAN WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2018 SKRIPSI

1 1 151