Peningkatan motivasi siswa dalam mengikuti layanan bimbingan klasikal melalui penggunaan media musik klasik : penelitian tindakan bimbingan dan konseling pada siswa kelas XA SMA Negeri 1 Depok, Sleman tahun ajaran 2013/2014 - USD Repository

  PENINGKATAN MOTIVASI SISWA DALAM MENGIKUTI LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK (Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling pada Siswa Kelas XA

  SMA Negeri 1 Depok, Sleman Tahun Ajaran 2013/2014) SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling

  Oleh: Thomas Kris Susanto

  NIM : 091114085 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

  Motto Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.

  (Markus 11:24) Kadang kita terjatuh hanya supaya bisa lebih kuat untuk bangkit dan melompat lebih tinggi. Percayalah pada rencana Tuhan. (Mario Teguh)

  

PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini ku persembahkan untuk: Tuhan Yesus Kristus Setiap pembaca yang baik hati Keluargaku tercinta: Kedua orangtuaku tercinta, Bapak Fx Sudjadi dan Ibu Ch Suparmi.

  

Ketiga Kakakku dan Adikku: Theresia Sri Lestari, Antonius Wahyudi,Ignatius

Dedy Triyanto, adik G. Estu Nugroho. Saudara-saudari sanak keluarga yang selalu setia memberikan perhatian bagi keluarga kami. Teman dan komunitas : Teman-temanku BK USD angkatan 2009. Seluruh teman-teman anggota Paduan Suara Cantus Firmus USD. SMA Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta. Seluruh Umat Gereja Katolik Santo Petrus Gemolong.

dan seluruh pihak-pihak yang saya kenal dan pernah merasakan kebersamaan.

  Setiap usaha dan karya pelayanan kita selalu dinaungi dan diberi berkat

serta rahmat Allah yang maha kuasa, Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh

Kudus, Amin.

  ABSTRAK PENINGKATAN MOTIVASI SISWA DALAM MENGIKUTI LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK (Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling pada Siswa Kelas XA

  SMA Negeri 1 Depok, Sleman Tahun Ajaran 2013/2014) Thomas Kris Susanto

  Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

  2014 Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi siswa dan mengetahui seberapa tinggi peningkatan skor motivasi siswa dalam mengikuti layanan bimbingan klasikal melalui penggunaan media musik klasik pada siswa kelas XA SMA Negeri 1 Depok Sleman.

  Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK) yang dilakukan dalam tiga siklus. Setiap siklusnya dilaksanakan dalam satu pertemuan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XA SMA Negeri 1 Depok, Sleman, dengan jumlah siswa sebanyak 32. Data penelitian ini diperoleh melalui skala motivasi, yang didukung dengan pengamatan kelas, wawancara, dan dokumentasi.

  Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan motivasi siswa dalam mengikuti layanan bimbingan klasikal melalui penggunaan media musik klasik. Diperoleh hasil bahwa jumlah rata-rata skor motivasi siswa pada pra tindakan dipersentasekan sebesar 70,60%. Pada perlakuan siklus I rata-rata jumlah skor motivasi siswa naik menjadi 76,64%. Pada siklus II rata-rata jumlah skor motivasi siswa naik menjadi 78,57%, dan pada siklus yang ke III rata-rata jumlah skor motivasi siswa naik menjadi 83,61%. Dari hasil uji t-test menunjukkan bahwa Ho ditolak. Ini menunjukkan bahwa motivasi siswa dalam mengikuti layanan bimbingan klasikal dapat ditingkatan secara signifikan melalui penggunaan media musik klasik pada siswa kelas XA SMA Negeri 1 Depok, Sleman tahun ajaran 2013/2014.

  Kata kunci: bimbingan klasikal, motivasi, media, musik klasik.

  ABSTRACT THE IMPROVEMENT OF STUDENTS’ MOTIVATION IN PARTAKING

  CLASSICAL GUIDANCE SERVICES BY MEANS OF CLASSICAL MUSIC MEDIA (Action Research of Guidance and Counseling on the Tenth Graders of Class

  XA at SMA Negeri 1 Depok, Sleman, in 2013/2014 Academic Year) By:

  Thomas Kris Susanto Sanata Dharma University

  Yogyakarta 2014

  The objective of this research is to improve the students’ motivation and to find out the increasing level of students’ motivation score in partaking classical guidance services by means of classical music media on the tenth graders of class XA at SMA Negeri 1 Depok, Sleman.

  This research is an action research of guidance and counseling (PTBK) which is conducted in three cycles. Each cycle is carried out in one meeting. The subject of this research is the tenth graders of class XA at SMA Negeri 1 Depok, Sleman, consisting of 32 students. The data collection in this research is obtained from a questionnaire about the scale of motivation, which is supported by class observation, interview and documentation.

  The result of this research indicates that there is improvement in students’ motivation in partaking classical guidance services by means of classical music media. It shows that the average of students’ motivation score in terms of pre- action is 70,60%. In the treatment of cycle I, the average of students’ motivation score increases to 76,64%. In cycle II, the average of students’ motivation score increases to 78,57%, and in cycle III it increases to 83,61%. According to the t- test result, it indicates that Ho is rejected. The result shows that students’ motivation in partaking classical guidance services can be significantly refined by means of classical music media on the tenth graders of class XA at SMA Negeri 1 Depok, Sleman.

  Key words: classical guidance, motivation, media, classical music.

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur diucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus, karena atas kasih dan penyertaannya peneliti dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan lancar. Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma.

  Penulis mengucapkan terimakasih atas kesempatan, bantuan, bimbingan, waktu dan tenaga dari berbagai pihak yang memperlancar penulisan skripsi.

  Semoga pihak yang telah membantu memperlancar penyelesaian skripsi ini selalu diberikan berkat yang melimpah dari Tuhan Yang Maha Esa dalam karya mereka.

  Dari hati yang tulus penulis mengucapkan terimakasih kepada:

  1. Dr. Gendon Barus, M.Si selaku Kepala Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma serta sebagai dosen pembimbing yang telah memberikan pendampingan bagi penulis, meluangkan waktu untuk berbagi pengalaman, menuntun penulis dengan penuh kesabaran, membantu penulis dalam proses penyelesaian skripsi ini.

  2. A. Setyandari, S.Pd., S.Psi., P.Si., M.A, selaku Sekretaris Program Studi Bimbingan dan Konseling yang telah membantu dan memberikan kelancaran kepada penulis dalam proses penyelesaian skripsi ini.

  3. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma yang telah mencurahkan waktu dan tenaga untuk berbagi ilmu

  4. Drs. Maskur, selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Depok, Sleman yang berkenan menerima dan memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian.

  5. Dra. Eko Rini Purbowati selaku Guru Bimbingan dan Konseling SMA Negeri

  1 Depok, Sleman yang bersedia membantu, membimbing, dan mengarahkan penulis dalam melaksanakan penelitian.

  6. Seluruh Staf Bimbingan dan Konseling SMA Negeri 1 Depok, Sleman yang telah berkenan menerima dan memberi saran bagi penulis pada pelaksanaan penelitian.

  7. Seluruh siswa kelas XA Tahun Ajaran 2013/2014 SMA Negeri 1 Depok, Sleman atas kesempatan, kebersamaan dengan penulis pada pelaksanaan penelitian di kelas.

  8. Ayahanda tercinta Fx. Sudjadi yang telah memberikan dukungan, doa, bimbingan, pendampingan dan penyemangat bagi penulis untuk bisa menyelesaikan skripsi ini.

  9. Ibunda tercinta Ch. Suparmi yang dengan penuh kesetiaan dan cinta kasih mendampingi serta mendidik penulis dalam masa kuliah hingga penyelesaian skripsi.

  10. Keluarga dari kakak pertama, mbak Sri dan mas Yudhi yang telah memberikan tempat tinggal dan kebutuhan hidup bagi penulis selama penyelesaian masa kuliah.

  11. Kepada mas Yudi, mas Didit, adik Inuk yang telah mendukung dan membantu penulis selama menempuh jenjang pendidikan di bangku kuliah.

  12. Sahabat-sahabatku Dedi, Iren, Satya, Wira, Rian, Rino, Aldian, Uut, Nando, Lisbeth, Irmin, Lambert, seluruh personil Diamond Acoustic (Doni, Intan, Wena, Nike, Iyud) dan seluruh mahasiswa BK USD angkatan 2009 yang selalu memberikan motivasi, semangat, dan kesempatan dalam berbagi kebersamaan.

  13. Mas A. Priyatmoko, atas kesabaran dan kesetiaan dalam membantu penulis mengurus administrasi perkuliahan serta penyelesaian skripsi ini.

  14. Perpustakaan USD serta seluruh karyawan perpustakaan atas pelayanan yang diberikan, selama penulis menempuh studi hingga sampai pada penyelesaian skripsi.

  15. Kepada semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu oleh penulis yang telah membantu dalam penyelesaikan skripsi ini.

  Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam skripsi ini namun penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

  Penulis Thomas Kris Susanto

  DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .............................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ iii HALAMAN MOTTO ............................................................................. iv HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................. vi PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................... vii ABSTRAK .............................................................................................. viii ABSTRACT .............................................................................................. ix KATA PENGANTAR ............................................................................ x DAFTAR ISI ........................................................................................... xiii DAFTAR TABEL ................................................................................... xviii DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xx DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xxi

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah........................................................

  1 B. Identifikasi Masalah ..............................................................

  8 C. Rumusan Masalah .................................................................

  9 D. Tujuan Penelitian ..................................................................

  10 E. Manfaat Penelitian ................................................................

  10 F. Definisi Operasional…. ........................................................

  11 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS TINDAKAN A. Bimbingan Klasikal ..............................................................

  13 1. Pengertian Bimbingan .....................................................

  13 2. Pengertian Bimbingan Klasikal ......................................

  15

  B. Motivasi ................................................................................

  16 1. Pengertian Motivasi ........................................................

  16 2. Motivasi dalam Pembelajaran .........................................

  18 a. Fungsi Motivasi dalam Proses Pembelajaran ...........

  20 b. Jenis Motivasi dalam Proses Pembelajaran .............

  21 3. Motivasi dalam Mengikuti Bimbingan Klasikal .............

  22 4. Tingkah Laku Bermotivasi .............................................

  24 5. Motivasi dan Emosi ........................................................

  26 6. Motivasi Partisipasi .........................................................

  27 C. Musik ....................................................................................

  29 1. Pengertian Musik. ...........................................................

  29 2. Musik dan Otak. ..............................................................

  30 3. Musik dan Emosi. ...........................................................

  32 4. Kinerja Musik untuk Mempengaruhi Seseorang ............

  33 a. Musik Bagi Kesehatan Pikiran dan Tubuh ...............

  35 b. Musik Mempengaruhi Suasana Hati .........................

  36 5. Musik dalam Aktivitas di Kelas ......................................

  37 6. Musik dalam Bimbingan Klasikal di Kelas ....................

  41 7. Musik Klasik ...................................................................

  42 D. Media ...................................................................................

  45 1. Media Pembelajaran ........................................................

  45 2. Media Bimbingan dan Konseling ...................................

  46

  3. Musik Sebagai Media untuk Meningkatkan Motivasi Siswa dalam Mengikuti Layanan Bimbingan Klasikal ...........................................................................

  47 E. Kerangka Pikir ......................................................................

  50 F. Hipotesis Tindakan ...............................................................

  51

  BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ......................................................................

  52 B. Subjek Penelitian ..................................................................

  53 C. Waktu dan Tempat Penelitian ...............................................

  53 D. Peran dan Posisi Peneliti .......................................................

  54 E. Setting Penelitian ..................................................................

  56 F. Prosedur Penelitian ...............................................................

  59 G. Tahapan Penelitian ................................................................

  60 H. Teknik Pengumpulan Data ....................................................

  66 I. Instrumen Penelitian .............................................................

  67 J. Validitas dan Reliabilitas Instrumen .....................................

  70 K. Teknik Analisis Data. ............................................................

  73 L. Kriteria Keberhasilan ............................................................

  78 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian .....................................................................

  80 1. Pra Tindakan Bimbingan dan Konseling ........................

  80

  a. Perencanaan Pra Tindakan Bimbingan dan Konseling ..................................................................

  80

  b. Pelaksanaan Pra Tindakan Bimbingan dan Konseling ..................................................................

  81

  c. Hasil Data Pra Tindakan Bimbingan dan Konseling ..................................................................

  85 d. Refleksi Pra Tindakan Bimbingan dan Konseling ....

  91

  2. Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Siklus I ............................................................................

  91

  a. Perencanaan Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Siklus I .....................................................

  91

  b. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Siklus I .....................................................

  94

  c. Hasil Data Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Siklus I .....................................................

  98

  d. Refleksi Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Siklus I ..................................................... 104

  3. Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Siklus II ........................................................................... 106

  a. Perencanaan Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Siklus II ................................................... 106

  b. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Siklus II ................................................... 106

  c. Hasil Data Penelitian Tindakan Bimbingan dan Siklus II ..................................................................... 109

  d. Refleksi Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Siklus II ................................................... 114

  4. Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Siklus III .......................................................................... 115

  a. Perencanaan Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Siklus III .................................................. 115

  b. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Siklus III .................................................. 116

  c. Hasil Data Penelitian Tindakan Bimbingan dan Siklus III .................................................................... 119

  d. Refleksi Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Siklus III .................................................. 128

  5. Kriteria Keberhasilan. ..................................................... 129

  6. Hasil Uji Hipotesis .......................................................... 129

  B. Pembahasan ........................................................................... 131

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ........................................................................... 136

  C. Saran ..................................................................................... 137 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 140

  144 LAMPIRAN ...........................................................................................

  DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Perencanaan Waktu Penelitian ................................................

  85 Tabel 4.2 Kategori Skor Item Motivasi Siswa pada Pra Tindakan .........

  Siklus I ..................................................................................... 100

Tabel 4.8 Data Skor Motivasi Subjek pada Pra Tindakan dan

  99 Tabel 4.7 Kategori Data Skor Item Motivasi Siswa pada siklus I .......... 100

  89 Tabel 4.6 Data Skor Item Motivasi Siswa pada Pra Tindakan dan Siklus I .....................................................................................

  88 Tabel 4.5 Hasil Observasi Perilaku Termotivasi dan Tidak Termotivasi pada Pra tindakan .................................................

  87 Tabel 4.4 Ketegori Skor Motivasi Subjek pada Pra Tindakan ................

  86 Tabel 4.3 Data Skor Motivasi Subjek pada Pra Tindakan ......................

  78 Tabel 4.1 Data Skor Item Motivasi Siswa pada Pra Tindakan ................

  54 Tabel 3.2 Deskripsi Tugas Penelitian .....................................................

  76 Tabel 3.9 Kriteria Keberhasilan ..............................................................

  75 Tabel 3.8 Kategori Skor Motivasi Subjek ...............................................

  73 Tabel 3.7 Kategori Skor Item Motivasi Siswa .........................................

  70 Tabel 3.6 Daftar Indeks Korelasi Reliabilitas .........................................

  69 Tabel 3.5 Kriteria Panduan Wawancara Siswa .......................................

  68 Tabel 3.4 Kriteria Panduan Pengamatan ................................................

  56 Tabel 3.3 Blue Print Skala Motivasi .......................................................

Tabel 4.9 Kategori Skor Motivasi Subjek pada Siklus I ......................... 101Tabel 4.10 Hasil Observasi Siswa yang Tidak Termotivasi pada

  Siklus I .................................................................................... 102

Tabel 4.11 Data Skor Item Motivasi Siswa pada Pra Tindakan,

  Siklus I,dan Siklus II ............................................................... 110

Tabel 4.12 Kategori Skor Item Motivasi Siswa Pada Siklus II .............. 111Tabel 4.13 Data Skor Motivasi Subjek pada Pra Tindakan, Siklus I, dan Siklus II ............................................................................ 112Tabel 4.14 Kategori Skor Motivasi Subjek pada Siklus II ..................... 113Tabel 4.15 Rekapitulasi Data Skor Item Motivasi Siswa pada

  Pra Tindakan, Siklus I, Siklus II, dan Siklus III ..................... 120

Tabel 4.16 Kategori Skor Item Motivasi pada Siklus III ........................ 121Tabel 4.17 Rekapitulasi Data Skor Motivasi Subjek pada Pra Tindakan

  Siklus I, Siklus II, dan Siklus III ........................................... 122

Tabel 4.18 Ketegori Skor Motivasi Subjek pada Siklus III .................... 123Tabel 4.19 Rekapitulasi Data Kategori Skor Motivasi Subjek ............... 124Tabel 4.20 Data Jumlah Subyek yang mengalami Peningkatan

  Motivasi, Penurunan Motivasi, dan Tetap Antar Siklus ......... 124

Tabel 4.21 Kriteria Keberhasilan ............................................................ 129Tabel 4.22 Rekapitulasi Hasil Analisis Uji Hipotesis Tindakan ............. 130

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Diagram Proses Terbentuknya Motivasi ............................. 49Gambar 4.1 Grafik Perbandingan Jumlah Skor Item Motivasi ............... 125Gambar 4.2 Grafik Perbandingan Jumlah Skor Motivasi Subjek ........... 125Gambar 4.3 Daerah Penolakan dan Penerimaan ..................................... 130

  DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Satuan Pelayanan Bimbingan ......................................... 145 Lampiran 2. Tabulasi Data Skor Motivasi .......................................... 159 Lampiran 3. Instrumen Penelitian ....................................................... 168 Lampiran 4. Judul Musik Klasik ......................................................... 174 Lampiran 5. Hasil Uji Reliabilitas, Validitas dan T-test ..................... 176 Lampiran 6. Foto-Foto Penelitian ....................................................... 182 Lampiran 7. Data Siswa Kelas XA ..................................................... 186 Lampiran 8. Surat Ijin Penelitian ........................................................ 188

  BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi paparan secara berurutan mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, manfaat penelitian, dan definisi operasional.

A. Latar Belakang Masalah

  Pendidikan di Indonesia sekarang ini berkembang pesat. Hal ini begitu nampak dalam perubahan pendidikan saat ini, adanya suatu bentuk kurikulum yang berubah-ubah. Berubahnya sistem kurikulum di Indonesia bukan hanya asal-asalan saja, pastinya ada suatu pembenahan dan penyempurnaan dari sistem kurikulum sebelumnya, ada suatu profesionalisme yang dituntut pada guru agar kemampuan hasil belajar peserta didik menjadi lebih baik. Akhir- akhir ini telah diwacanakan adanya penerapan kurikulum baru yaitu kurikulum 2013. Di dalamnya ada suatu sistem pembelajaran yang berkembang dari sistem yang sebelumnya. Kurikulum ini dirancang untuk mempersiapkan insan Indonesia memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warganegara yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan peradaban dunia.

  Pada lampiran IV peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81 A Tahun 2013 tentang implementasi kurikulum pedoman umum pembelajaran, menyebutkan bahwa tujuan kurikulum 2013 yaitu untuk menghasilkan peserta didik sebagai manusia yang mandiri dan tak berhenti belajar, proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk mengembangkan motivasi, minat, rasa ingin tahu, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, semangat belajar, keterampilan belajar dan kebiasaan belajar. Dari peraturan menteri tersebut telah ditetapkan bahwa pendidik dalam hal ini guru harus bisa membangkitkan minat, motivasi serta semangat dalam belajar para siswa terutama pada saat di kelas, guru dalam hal ini harus bisa berperan untuk membangkitkan ketertarikan siswa-siswinya saat pembelajaran di kelas.

  Pembelajaran menurut UU No 20/2003 tentang SPN pasal 1 butir 20 adalah proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Interaksi tersebut diharapkan dapat membantu peserta didik supaya dapat mengembangkan potensi dirinya melalui sumber belajar dan situasi lingkungan yang baik, demi menunjang optimalnya kegiatan pembelajaran. Supaya dapat mencapai kualitas yang telah dirancang dalam dokumen kurikulum, kegiatan pembelajaran perlu menggunakan prinsip yang: (1) berpusat pada peserta didik, (2) mengembangkan kreativitas peserta didik, (3) menciptakan kondisi menyenangkan dan menantang, (4) bermuatan nilai, etika, estetika, logika, dan kinestetika, dan (5) menyediakan pengalaman belajar yang beragam melalui penerapan berbagai strategi dan metode pembelajaran yang menyenangkan, kontekstual, efektif, efisien, dan bermakna. Pada poin yang ke tiga dan kelima disebutkan bahwa pendidik harus mampu menciptakan kondisi yang menyenangkan serta dapat menyediakan pengalaman belajar yang beragam melalui penerapan strategi dan metode pembelajaran yang menyenangkan. Hal itu jelas dikatakan bahwa pendidik harus mampu menciptakan suatu suasana yang mendukung untuk terciptanya suatu proses pembelajaran yang bisa diterima oleh peserta didik.

  Permendikbud No 81 A tahun 2013 mengatakan bahwa proses pembelajaran terjadi secara internal pada diri peserta didik. Proses tersebut mungkin saja terjadi akibat dari stimulus luar yang diberikan guru, teman, lingkungan. Proses tersebut mungkin pula terjadi akibat dari stimulus dalam diri peserta didik yang terutama disebabkan oleh rasa ingin tahu. Proses pembelajaran dapat pula terjadi sebagai gabungan dari stimulus luar dan dalam. Dalam proses pembelajaran, guru perlu mengembangkan kedua stimulus pada diri setiap peserta didik. Guru harus mampu memberikan stimulus kepada peserta didiknya melalui kondisi lingkungan yang tenang dan nyaman. Kondisi ini dapat berupa kenyamanan diri (internal) yang banyak didukung oleh adanya faktor dari luar misalnya cuaca yang sejuk, cahaya yang cukup, dan suara-suara yang harmonis.

  Pembelajaran yang dilakukan di dunia pendidikan terutama di sekolah tak cukup hanya pembelajaran dalam bidang akademik saja namun juga dalam bidang non akademik yang berkaitan dengan pembentukan karakter dan kepribadian siswa. Tugas ini merupakan ranah dari pada bimbingan dan konseling, karena dalam bimbingan dan konseling itu sendiri ada suatu pembelajaran di dalamnya. Fauzi (2013) mengatakan bahwa pelayanan BK perlu lebih difokuskan sehingga benar-benar mampu menunjang pengembangan potensi peserta didik secara optimal. Dalam hal ini, bahwa konsep pelayanan BK benar-benar sepenuhnya berada dalam wilayah pendidikan. Konsepsi ini semakin diperkuat khususnya dalam rangka menyukseskan kurikulum 2013 yang lebih memberdayakan upaya pendidikan melalui proses pembelajaran secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang dan memotivasi peserta didik dalam berdinamika berpikir, merasa, bersikap, bertindak, dan bertanggung jawab.

  Pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah merupakan bagian yang penting dan tidak bisa terlepas dari dunia pendidikan. Layanan bimbingan diharapkan memiliki strategi khusus dalam penyampaiannya, supaya layanan yang diberikan kepada siswa bisa tersalurkan secara optimal.

  Layanan yang dimaksudkan adalah jenis layanan bimbingan klasikal dengan bidang layanan berupa pribadi, sosial, belajar dan karier. Bimbingan klasikal adalah format kegiatan BK yang melayani sejumlah peserta didik dalam satu kelas rombongan belajar. Winkel dan Hastuti (2004) mengatakan bahwa bimbingan klasikal dapat dipahami pula sebagai bimbingan secara kelompok yang besar (20-40 orang) dan berada dalam kelas. Bimbingan klasikal secara umum membantu peserta didik tanpa memandang ragam permasalahan peserta didik tetapi lebih memandang berdasarkan kebutuhan peserta didik.

  Bimbingan klasikal menjadi hal yang penting di sekolah karena merupakan jam tatap muka wajib yang perlu diberikan bagi siswa oleh konselor. Sesuai peraturan dikurikulum 2013 kegiatan tatap muka klasikal adalah 2 (dua) jam per kelas (rombongan belajar) per minggu dan dilaksanakan secara terjadwal. Hal inilah yang perlu dikelola dengan baik oleh konselor supaya jam tatap muka dengan peserta didik menjadi hal yang menarik bagi siswa untuk bisa diikuti secara maksimal, hal ini tak terlepas dari seorang guru BK atau konselor untuk dapat membangkitkan motivasi peserta didik saat berada di kelas.

  Winkel (1999: 150-152) mengungkapkan bahwa salah satu hal penting untuk mendukung kesuksesan belajar anak didik adalah adanya motivasi yang dimilikinya. Pendidik diharapkan mampu untuk memberikan suasana yang dapat membangkitkan suasana kelas yang hidup sehingga mampu menimbulkan motivasi dari para siswa untuk mengikuti kegiatan bimbingan.

  Pelayanan bimbingan klasikal di sekolah saat ini dituntut untuk lebih meningkat, seiring adanya kemajuan dalam dunia pendidikan saat ini, harus ada terobosan-terobosan baru, supaya siswa bisa tertarik dengan materi yang disampaikan oleh guru BK di kelas. Persepsi para siswa menyebutkan bahwa kebanyakan guru BK di sekolah itu adalah ceramah, banyak bercerita, dan tidak fokus, hal ini menyebabkan siswa merasa jenuh. Djamarah (2008) mengatakan bahwa gejala negatif dari bimbingan klasikal yaitu (1) peserta didik merasa bosan, (2) menyebabkan peserta didik menjadi pasif, (3) merasa tidak tertarik, (4) yang visual menjadi rugi, yang mendengarkan merasa jenuh.

  Gejala negatif tersebut perlu untuk dihilangkan sehingga ada perubahan yang positif terjadi pada saat bimbingan klasikal. Hal ini perlu ditunjang dengan adanya media serta sarana dan prasarana yang mampu untuk memberikan motivasi kepada siswa sesuai dengan pernyataan dalam surat kementrian mengenai sumber belajar. Sumber belajar adalah rujukan, objek dan atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, nara sumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya. Perlu adanya media yang mampu untuk mempengaruhi peserta didik saat di kelas.

  Ibrahim (dalam Arsyad, 2007) menjelaskan betapa pentingnya media pembelajaran karena media pembelajaran membawa dan membangkitkan rasa senang dan gembira bagi murid-murid dan memperbaharui semangat mereka, membantu memantapkan pengetahuan pada benak para siswa serta dapat menghidupkan pelajaran. Kegiatan di kelas akan menjadi lebih bersemangat dan siswa merasa senang untuk mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media yang diberikan.

  Begitu pula di SMA Negeri 1 Depok Yogyakarta, penggunaan media masih terasa minim dalam menunjang pelayanan BK pada layanan bimbingan klasikal, hal ini didapatkan peneliti dari wawancara bersama guru BK yang mengampu kelas XA, bahwa media yang digunakan memang belum ada, sehingga terkadang siswa merasa bosan. Kegiatan bimbingan klasikal diberikan pada jam ke-0 atau pukul 06.30, ada beberapa siswa yang terlambat masuk kelas untuk mengikuti kegiatan layanan bimbingan klasikal.

  Temuan itulah yang mendorong peneliti untuk menerapkan suatu media dengan mengaplikasikannya dalam bimbingan klasikal melalui penggunaan media musik klasik. Media ini dapat menjadi salah satu alternatif dalam upaya untuk membantu guru BK memberikan pelayanan bimbingan klasikal, supaya respon antara guru dan siswa dapat terjalin dengan baik dalam konteks layanan BK itu sendiri, sehingga ada suatu ketertarikan dari siswa untuk mengikuti kegiatan yang diberikan oleh guru BK.

  Ortiz (2002: 180) menjelaskan bahwa alunan suara nada-nada yang disusun berdasarkan irama tertentu dapat membantu pembentukan pola belajar, mengatasi kebosanan, dan menangkal kebisingan eksternal. Djohan (2009) Mengemukakan bahwa menurut penelitian yang dilakukan oleh leonid Kayumov, asisten professor di Departemen Psikiatri Universitas Toronto, ritme dan irama dari musik dapat memicu produksi hormon melantolin sehingga kondisi kita menjadi lebih rileks dan otak menjadi lebih tenang. Musik akan memberikan rangsangan kepada siswa untuk memberikan suasana yang nyaman, gembira saat kegiatan dilangsungkan, sehingga dapat menimbulkan motivasi siswa dalam mengikuti layanan bimbingan klasikal.

  Peneliti memiliki keyakinan bahwa melalui media musik, suasana kelas akan berbeda, siswa akan lebih bersemangat dan motivasi untuk mengikuti layanan bimbingan klasikal dapat terwujud, hal ini telah terbukti dari beberapa penelitian yang telah dilakukan serta pendapat dari para ahli teori. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Widodo (2005) berjudul “Eefektivitas Penggunaan Musik Klasik dalam Mendukung Pembelajaran Mahasiswa di Kelas” menunjukkan hasil cukup efektif untuk mendukung pembelajaran yang dilakukan mahasiswa di kelas. Penelitian dari Widiastuti (2012) berjudul “Pengaruh Musik Klasik Terhadap Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa Siswa (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Godean)” menunjukkan hasil bahwa musik klasik berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar.

  Maka dari itu peneliti mengambil satu judul penelitian yaitu upaya “Peningkatan Motivasi Siswa dalam Mengikuti Layanan Bimbingan Klasikal Melalui Penggunaan Media Musik Klasik (Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling pada Kelasa XA SMA Negeri 1 Depok, Sleman Tahun Ajaran 2013/2014)”. Peneliti melakukan penelitian tindakan bimbingan dan konseling supaya dapat memberikan dampak positif, serta perbaikan-perbaikan langsung pada pelayanan BK di kelas tersebut. Dari penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan perbaikan yang positif bagi perkembangan pelayanan bimbingan dan konseling, terutama untuk layanan bimbingan klasikal di kelas, siswa memiliki motivasi untuk mengikuti layanan bimbingan di kelas.

B. Identifikasi Masalah

  Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

  1. Peserta didik kurang memiliki keberanian dalam ikut berpartisipasi dalam kegiatan bimbingan, peserta didik hanya menjawab saat ditanya oleh guru saja.

  2. Media yang digunakan oleh guru BK dalam melakukan bimbingan klasikal masih terbatas.

  3. Siswa merasa ngantuk saat di kelas apalagi jam masuk BK dimulai pada jam ke- 0 yaitu pada pukul 06.30 WIB.

  4. Siswa terlambat masuk kelas untuk mengikuti bimbingan klasikal.

  5. Kegiatan yang diberikan guru BK terasa kurang menarik.

  6. Kegiatan bimbingan klasikal pada jam ke- 0 digunakan untuk mengerjakan Pekerjaan Rumah (PR).

C. Rumusan Masalah

  Setelah teridentifikasi permasalahan dalam penelitian ini, peneliti menuliskan rumusan masalah. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu :

  1. Apakah motivasi siswa kelas XA SMA Negeri 1 Depok, Sleman dalam mengikuti layanan bimbingan klasikal dapat ditingkatkan melalui penggunaan media musik klasik?

  2. Seberapa tinggi peningkatan capaian skor motivasi siswa kelas XA SMA Negeri I Depok, Sleman dalam mengikuti layanan bimbingan klasikal melalui penggunaan media musik klasik antar siklus?

  3. Apakah motivasi siswa kelas XA SMA Negeri I Depok, Sleman dalam mengikuti layanan bimbingan klasikal melalui penggunaan media musik klasik dapat meningkat secara signifikan? D. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian tindakan bimbingan konseling ini adalah :

  1. Meningkatkan motivasi siswa dalam mengikuti layanan bimbingan klasikal melalui penggunaan media musik klasik pada siswa kelas XA SMA Negeri 1 Depok, Sleman Tahun Ajaran 2013/2014.

  2. Mengetahui seberapa tinggi peningkatan motivasi siswa dalam mengikuti layanan bimbingan klasikal melalui penggunaan media musik klasik pada siswa kelas XA SMA Negeri 1 Depok, Sleman Tahun Ajaran 2013/2014.

  E. Manfaat Penelitian

  1. Manfaat Teoritis Mampu memberikan sumbangan terhadap ilmu pengetahuan bidang pendidikan, khususnya pada Bimbingan dan Konseling (BK).

  Sehingga kegiatan layanan bimbingan klasikal bisa semakin berkembang dengan adanya penggunaan musik klasik di kelas, sehingga suasana kelas menjadi semakin hidup dan nyaman.

  2. Manfaat Praktis

  a. Bagi Siswa Penelitian tindakan ini diharapkan dapat membantu siswa untuk lebih termotivasi dalam mengikuti pelayanan bimbingan klasikal. b. Bagi Sekolah Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sebuah masukan bagi sekolah untuk mengembangkan dan memfasilitasi metode atau teknik pembelajaran baru yang dapat meningkatkan motivasi siswa dalam aktivitas di sekolah.

  c. Bagi Guru BK Hasil penelitian ini dipakai sebagai bahan masukan bagi guru

  BK dalam meningkatkan motivasi serta keterlibatan siswa dalam pelayanan bimbingan klasikal khususnya dalam penggunaan media musik klasik.

  d. Bagi Penulis Hasil penelitian ini untuk mengetahui peningkatan motivasi siswa dalam mengikuti pelayanan bimbingan klasikal dengan menggunakan media musik klasik.

F. Definisi Operasional

  1. Motivasi Motivasi merupakan daya dorong ataupun penggerak yang berasal dari diri seseorang maupun dari luar, untuk melakukan aktivitas tertentu.

  2. Bimbingan Klasikal Bimbingan klasikal merupakan kegiatan yang diberikan oleh guru

  BK dalam suatu kelas yang berjumlah banyak siswa, di dalamnya ada proses pemberian bantuan dalam bidang pribadi, sosial, belajar, karier kepada para siswa supaya mereka dapat tumbuh berkembang secara optimal.

  3. Media Media merupakan suatu alat yang digunakan sebagai perantara untuk mempermudah seseorang dalam menjalin komunikasi.

  4. Musik Klasik Musik klasik adalah suatu jenis musik instrumentalia yang berasal dari abad 17 dan 18, diciptakan oleh komposer-komposer handal dari luar negeri yang menciptakan suatu instrumentalia musik yang indah, antara lain adalah Mozart, Bach, Handel, Pachebel dan Vivaldi.

  BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS TINDAKAN Bab ini berisikan tentang landasan teori yang mendasari konsep penelitian tindakan bimbingan dan konseling yang meliputi: bimbingan klasikal, motivasi, musik, media, kerangka pikir, dan hipotesis tindakan.

A. Bimbingan Klasikal

1. Pengertian Bimbingan

  Menurut Prayitno dan Erman (1994: 99) bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa agar orang-orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri, dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku.

  Menurut Moegiadi (dalam Winkel dan Hastuti, 2007: 29) bimbingan berarti suatu proses pemberian bantuan atau pertolongan kepada individu dalam hal memahami diri sendiri, menghubungkan pemahaman tentang dirinya sendiri dengan lingkungan, memilih, menentukan dan menyusun rencana sesuai dengan konsep dirinya sendiri dan tuntutan dari lingkungan. Lebih lanjut, Moegiadi (dalam Winkel dan Hastuti, 2007: 29) menjelaskan bahwa bimbingan adalah sejenis pelayanan kepada individu-individu, agar mereka dapat menentukan pilihan, menetapkan tujuan dengan tepat dan menyususn rencana yang realistis, sehingga mereka dapat menyesuaikan diri dengan memuaskan di dalam lingkungan di mana mereka hidup.

  Pengertian bimbingan oleh Natawidjaja (dalam Winkel dan Hastuti, 2007: 29) diartikan sebagai proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara berkesinambungan, supaya individu tersebut dapat memahami dirinya sehingga ia sanggup mengarahkan diri dan dapat bertindak wajar sesuai dengan tuntutan dan keadaan keluarga serta masyarakat. Dengan demikian dia dapat mengecap kebahagiaan hidupnya serta dapat memberikan sumbangan yang berarti.

  Surya (1988: 12) menyatakan bahwa bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan yang terus menerus dan sistematis dari pembimbing kepada yang dibimbing agar tercapai kemandirian dalam pemahaman diri, penerimaan diri, pengarahan diri dan perwujudan diri dalam mencapai tingkat perkembangan yang optimal dan penyesuaian diri dengan lingkungan.

  Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa bimbingan adalah suatu proses bantuan yang diberikan secara berkesinambungan, dilakukan oleh pembimbing yang ditujukan kepada seseorang baik mulai dari anak- anak, remaja, hingga dewasa supaya mereka dapat memahami dirinya, mengembangkan potensi yang ada pada dirinya, memiliki kemandirian, mampu menyesuaikan diri, mampu mengarahkan dirinya untuk dapat berkembang secara optimal sesuai dengan tuntutan dalam keluarganya maupun lingkungan dan diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi kehidupannya dan dapat merasakan kebahagian dalam menjalankan kehidupannya.

2. Pengertian Bimbingan Klasikal

  Winkel dan Hastuti (2004) menjelaskan bahwa bimbingan klasikal merupakan layanan bimbingan kelompok yang diberikan dalam suasana kelompok kelas di sekolah. Istilah bentuk bimbingan menunjuk pada jumlah orang yang diberi pelayanan bimbingan. Bilamana siswa yang dilayani hanya satu orang, maka digunakan istilah bimbingan individual. Bilamana siswa yang dilayani lebih dari satu orang maka digunakan istilah bimbingan kelompok. Jika jumlah siswa yang dilayani lebih dari 30 siswa, digunakan istilah bimbingan klasikal.

  Fauzi (2013) mengatakan bahwa bimbingan klasikal merupakan suatu layanan bimbingan yang diberikan oleh guru bimbingan dan konseling/konselor kepada sejumlah peserta didik dalam satuan kelas yang dilaksanakan di kelas. Bimbingan klasikal merupakan salah satu strategi pemberian layanan bimbingan dan konseling dalam jalur pendidikan formal. Bimbingan klasikal sebagai salah satu strategi dalam pelayanan bimbingan dan konseling memiliki tujuan untuk meluncurkan (delivery sistem) aktivitas-aktivitas pelayanan yang mengembangkan potensi siswa atau mencapai tugas-tugas perkembangan (menyangkut aspek fisik, emosi, intelektual, sosial dan moral spiritual), sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan.

  Bimbingan klasikal memiliki nilai efisiensi dalam kaitan antara jumlah peserta didik atau konseli yang dilayani dengan guru bimbingan dan konseling atau konselor serta layanan yang bersifat pencegahan, pemeliharaan dan pengembangan.

B. Motivasi

1. Pengertian Motivasi

  Sardiman (1968) menjelaskan bahwa motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Lebih lanjut motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktivitas- aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Bahkan motif juga dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan). Motif juga dapat diartikan sebagai daya penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu, demi mencapai tujuan tertentu (Hamzah, 2008: 3).

  Irwanto (1994) menjelaskan bahwa manusia adalah makhluk yang mempunyai kekuatan dalam dirinya sendiri untuk bergerak. Motivasi sering disebut penggerak perilaku (the energizer of behavior) dan juga penentu suatu perilaku. Djamarah (2008: 148) mendefinisikan bahwa motivasi adalah suatu pendorong yang mengubah energi dalam diri seseorang dalam bentuk aktivitas nyata untuk mencapai tujuan tertentu.

  Mc. Donald (dalam Sardiman, 1968) menjelaskan bahwa motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari pengertian yang dikemukakan Mc. Donald ini, motivasi mengandung tiga elemen penting yaitu : (1) Motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu manusia.

  Perkembangan motivasi akan membawa beberapa perubahan energi di dalam system neurophysiological yang ada pada organisme manusia.

  Karena menyangkut perubahan energi manusia (walaupun motivasi itu muncul dari dalam diri manusia), penampakannya akan menyangkut kegiatan fisik manusia. (2) Motivasi ditandai dengan munculnya, rasa/feeling, afeksi seseorang. Dalam hal ini motivasi relevan dengan persoalan-persoalan kejiwaan, afeksi dan emosi yang dapat menentukan tingkah-laku manusia. (3) Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan.

  Jadi motivasi dalam hal ini sebenarnya merupakan respon dari suatu aksi, yakni tujuan. Motivasi memang muncul dari dalam diri manusia, tetapi kemunculannya karena terangsang/terdorong oleh adanya unsur lain dalam hal ini adalah tujuan. Tujuan ini menyangkut soal kebutuhan.

Dokumen yang terkait

Upaya peningkatan percaya diri melalui layanan bimbingan kelompok berbasis aktivitas outbound pada siswa SMP : penelitian tindakan bimbingan dan konseling pada siswa kelas VIII A SMP Kanisius Kalasan Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014.

0 7 201

Upaya peningkatan motivasi belajar siswa SMK melalui bimbingan kelompok menggunakan media film inspiratif : penelitian tindakan bimbingan dan konseling pada siswa kelas XIC SMK Marsudiluhur I Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014.

0 0 144

Upaya peningkatan kepercayaan diri siswa melalui layanan bimbingan pribadi sosial klasikal dengan menggunakan media permainan titian balok : penelitian tindakan bimbingan dan konseling pada siswa kelas III SD Negeri Sruwohdukuh, tahun ajaran 2013/2014.

1 2 184

Optimalisasi konsep diri siswa melalui layanan bimbingan klasikal dengan menggunakan media permainan : penelitian tindakan bimbingan pada siswa kelas VIII A SMP Kanisius Kalasan Yogyakarta tahun pelajaran 2014/2015.

0 0 147

Peningkatan motivasi mengikuti layanan bimbingan klasikal menggunakan media permainan edukatif : penelitian tindakan bimbingan dan konseling pada siswa kelas VII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014.

0 0 178

Peningkatan motivasi siswa dalam mengikuti layanan bimbingan klasikal melalui penggunaan media audio visual pada siswa kelas X A TKJ (Teknik Komputer Jaringan) Di SMK Negeri 2 Depok tahun ajaran 2012/2013.

0 0 177

Peningkatan motivasi siswa mengikuti layanan bimbingan klasikal melalui penerapan dinamika kelompok (permainan) : penelitian tindakan bimbingan dan konseling pada kelas XF SMA Negeri 1 Depok, Sleman, tahun ajaran 2012/2013.

0 0 201

Peningkatan motivasi mengikuti layanan bimbingan klasikal menggunakan media permainan edukatif penelitian tindakan bimbingan dan konseling pada siswa kelas VII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta tahun ajara

1 1 176

Peningkatan motivasi siswa dalam mengikuti layanan bimbingan klasikal melalui penggunaan media audio visual pada siswa kelas X A TKJ (Teknik Komputer Jaringan) Di SMK Negeri 2 Depok tahun ajaran 2012/2013 - USD Repository

0 0 175

Peningkatan self-esteem siswa melalui layanan bimbingan klasikal dengan penerapan metode permainan : penelitian tindakan bimbingan dan konseling pada kelas IV Musikal 3 SD Joannes Bosco Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014 - USD Repository

0 0 123