LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

  

(LKIP)

BADAN NARKOTIKA NASIONAL KOTA MATARAM

TAHUN 2016

KATA PENGANTAR

  Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) merupakan perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan yang disusun setiap tahun. Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Kepala Badan Narkotika Nasional Nomor: PERKA/4/V/2010/BNN TAHUN 2010 bahwa Badan Narkotika Nasional Kota Mataram merupakan instansi vertikal Badan Narkotika Nasional yang melaksanakaan tugas, fungsi dan wewenang Badan Narkotika Nasional di wilayah Nusa Tenggara Barat khususnya Wilayah Kota Mataram. Salah satu tugas yang harus dilaksanakan oleh Badan Narkotika Nasional Kota Mataram adalah pelaksanaan kebijakan teknis Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di bidang pencegahan dan pemberdayaan masyarakat, pemberantasan dan rehabilitasi. Untuk melaksanakan tugas dimaksud, maka Badan Narkotika Nasional Kota Mataram dalam tahun 2016 telah menetapkan kinerja yang dituangkan dalam Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), Psikotropika, Prekursor dan Bahan Adiktif Lainnya sebagai Program Teknis, serta Program Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya, sebagai Program Generik. Untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan misi organisasi maka dibuatlah Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) BNN Kota Mataram. Kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam pelaksanaan Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di wilayah Kota Mataram, diucapkan terima kasih.

  Mataram, 02 Januari 2017 Kepala Badan Narkotika Nasional

  Kota Mataram Drs. H. NUR RACHMAT, Apt

DAFTAR LAMPIRAN

1. Pengukuran Penetapan Kinerja 2016

  DAFTAR ISI Hal.

  11 B. Perencanaan Kinerja BNN Kota Mataram ......................

  58 E. Upaya Pemecahan Masalah Kinerja BNNKota Mataram ... 58

  56 D. Permasalahan Kinerja BNN Kota Mataram ...............

  23 C. Akuntabilitas Keuangan Tahun 2016 .........................

  21 B. Evaluasi Capaian Kinerja Tahun 2016 ......................

  18 BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA ............................................. 21 A. Pencapaian Sasaran Kinerja .....................................

  14 A. Penetapan Kinerja BNN Kota Mataram ........................

  11 A. Perencanaan Strategi BNN Kota Mataram .................

  KATA PENGANTAR ...............................................................................i DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................ii DAFTAR ISI ............................................................................................iii EXECUTIVE SUMMARY .......................................................................iv

  10 BAB II : PERENCANAAN STRATEGIK DAN PERJANJIAN KINERJA

  8 F. Sistematika Penyajian ................................................

  6 E. Stuktur Organisasi ......................................................

  5 D. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan ............

  5 C. Dasar Hukum ............................................................

  1 B. Tujuan dan Sasaran ...................................................

  BAB I : PENDAHULUAN ............................................................... 1 A. Latar Belakang ...........................................................

  BAB IV : PENUTUP ......................................................................... 59 BAB V : Lampiran

  EXECUTIVE SUMMARY

  Badan Narkotika Nasional Kota Mataram menjalankan tugas pokok dan fungsi berdasarkan atas Peraturan Kepala badan Narkotika Nasional Nomor: PERKA/4/V/2010/BNN Tahun 2010. Sebagai penjabaran tugas telah disusun Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) yang dituangkan dalam kegiatan-kegiatan:

a. Advokasi Pembangunan Berwawasan Anti Narkoba kepada Kelompok

  Masyarakat dan Institusi Pendidikan, sebanyak 4 Advokasi

  b. Penyelenggaraan Pemberdayaan Alternatif yaitu pemberdayaan Anti Narkoba di kawasan atau wilayah rawan; sebanyak 1 pemberdayaan c. Penyelenggaraan Desiminasi Informasi P4GN kepada lingkungan keluarga, sebanyak 1 Informasi d. Penyelenggaraan Desiminasi Informasi P4GN kepada pelajar / mahasiswa, sebanyak 1 Informasi e. Penyelenggaraan Desiminasi Informasi P4GN kepada pekerja swasta dan pemerintah, sebanyak 2 Informasi f. Penyelenggaraan Desiminasi Informasi P4GN kepada kelompok masyarakat, sebanyak 1 Informasi g. Pascarehabilitasi Penyalahguna dan atau Pecandu Narkoba, yaitu mantan penyalahguna, korban penyalahguna, dan pecandu narkotika yang mengikuti layananan pascarehabilitasi, sebanyak 50 orang

  h. Pemberdayaan peran serta masyarakat, yaitu pemberdayaan penggiat anti narkoba di Instansi pemerintah, sebanyak 1 pemberdayaan l. Penguatan lembaga Rehabilitasi Institusi pemerintah, yaitu lembaga Rehabilitasi narkoba medis milik dan social milik Instansi Pemerintah yang memperoleh peningkatan kemampuan, sebanyak 5 Instansi m. Penyalahguna, pecandu dan atau korban penyalahguna yang memperoleh layanan rehabiliasi Rawat Jalan, sebanyak 50 orang n. Penguatan Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat, yaitu lembaga rehabilitasi narkoba medis dan social milik komponen masyarakat yang memperoleh peningkatan kemampuan, sebanyak 2 lembaga o. Penyidikan jaringan peredaran gelap narkotika yaitu kasus tindak pidana narkotika yang terungkap dan terselesaikan, sebanyak 10 kasus Serta Program Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Badan Narkotika Nasional (Program Generik), yang dituangkan dalam kegiatan-kegiatan:

  a. Pembinaan Administrasi dan pengelolahan keuangan, sebanyak 12 bulan layanan b. Penyusunan dan pengembangan Rencana Program dan Anggaran BNN, sebanyak 4 Dokumen c. Pembinaan dan Pelaksanaan Kehumasan, Tata Usaha, Rumah Tangga, dan Pengelolaan Sarana prasarana, sebanyak 12 bulan layanan

d. Layanan Rumah Tangga, sebanyak 12 bulan layanan

  Indikator Output yang hendak dicapai BNN Kota Mataram dalam tahun 2016 yang ditetapkan sebagai penetapan kinerja, adalah:

1. Jumlah Advokasi Pembangunan Berwawasan Anti Narkoba kepada

  Kelompok Masyarakat dan Institusi Pendidikan

  6. Jumlah Penyelenggaraan Desiminasi Informasi P4GN kepada kelompok masyarakat

  7. Jumlah Pascarehabilitasi Penyalahguna dan atau Pecandu Narkoba, yaitu mantan penyalahguna, korban penyalahguna, dan pecandu narkotika yang mengikuti layananan pascarehabilitasi

  8. Jumlah Pemberdayaan peran serta masyarakat, yaitu pemberdayaan penggiat anti narkoba di Instansi pemerintah

  9. Jumlah Pemberdayaan peran serta masyarakat, yaitu pemberdayaan penggiat anti narkoba di dunia usaha / swasta

  10. Jumlah Pemberdayaan peran serta masyarakat, yaitu pemberdayaan penggiat anti narkoba di lingkungan masyarakat

  11. Jumlah Pemberdayaan peran serta masyarakat, yaitu pemberdayaan penggiat anti narkoba di lingkungan pendidikan

  12. Jumlah Penguatan lembaga Rehabilitasi Institusi pemerintah, yaitu lembaga Rehabilitasi narkoba medis milik dan social milik Instansi Pemerintah yang memperoleh peningkatan kemampuan

  13. Jumlah Penyalahguna, pecandu dan atau korban penyalahguna yang memperoleh layanan rehabiliasi Rawat Jalan

  14. Jumlah Penguatan Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat, yaitu lembaga rehabilitasi narkoba medis dan social milik komponen masyarakat yang memperoleh peningkatan kemampuan

  15. Jumlah Penyidikan jaringan peredaran gelap narkotika yaitu kasus tindak pidana narkotika yang terungkap dan terselesaikan

  16. Jumlah Pembinaan Administrasi dan pengelolahan keuangan

  17. Jumlah Penyusunan dan pengembangan Rencana Program dan Anggaran BNN Dari pelaksanaan kegiatan tingkat capaian kinerja Badan Narkotika Nasional Kota Mataram adalah:

a. Prosentase tingkat capaian kinerja sebesar 100%

  b. Prosentase tingkat capaian keuangan sebesar Rp.2.058,944,453,- ( 95,74%) dan terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 91.502.547,- (4,26%) Kendala yang dihadapi adalah:

  1. Untuk kegiatan layanan Rehabilitasi Rawat jalan dan rawat inap para korban penyalahguna atau pecandu narkoba masih menunggu adanya klaim dari Rumah Sakit Jiwa, jadi untuk serapan anggaran tidak bisa maksimal terealisasinya

2. Kompetensi sumberdaya manusia masih sangat terbatas.

  • r n ----

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Mataram sebagai salah satu Kota di Propinsi Nusa Tenggara Barat,

  letaknya diapit antara kabupaten Lombok Barat dan Selat Lombok. Luas Wilayah kota Mataram adalah 61,30 Km2, yang terbagi dalam 6 kecamatan. Kecamatan terluas adalah Selaparang yaitu sebesar 10,7653 Km2, disusul Kecamatan Mataram dengan luas wilayah 10,7647 Km2. Sedangkan wilayah terkecil adalah Kecamatan Ampenan dengan luas 9,4600 Km2.

  Berdasar Peraturan Daerah Kota Mataram; Nomor : 3 Tahun 2007, Tentang Pemekaran Kecamatan dan Kelurahan di Kota Mataram maka kecamatan yang belumnya berjumlah 3 (tiga) kecamatan dimekarkan menjadi 6 (enam) dengan 50 ( limapuluh) kelurahan dan 298 lingkungan.

  Perkembangan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba yang melanda dunia berimbas juga ke tanah air, perkembangannya begitu pesat sehingga sangat mengkhawatirkan. Narkoba juga sudah menyebar sampai ke pelosok pedesaan dan telah mengorbankan ribuan bahkan jutaan jiwa anak bangsa akibat terjerat narkoba. Berdasarkan data yang ada di BNN, tidak satu Kabupaten/Kota di Indonesia yang terbebas dari masalah narkoba termasuk wilayah kota Mataram.

  Narkoba dan obat-obatan psikotropika sudah merambah ke segala lapisan masyarakat Indonesia.Yang menjadi sasaran bukan hanya tempat- tempat hiburan malam, tetapi sudah merambah ke daerah pemukiman, kampus, ke sekolah-sekolah, rumah kost, dan bahkan di lingkungan rumah pemerintah Kota Mataram dengan nama Badan Narkotika Kabupaten /Kota ( BNK ). Namun melalui kesepakatan bersama antara pihak BNN dengan Pemerintah Kota Mataram, maka BNK berubah menjadi lembaga vertikal tepatnya pada tanggal 20 April 2011 dengan nama Badan Narkotika Nasional Kota Mataram.

  Dalam rangka Pencegahan dan Pemberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba, yang sangat merugikan dan membahayakan kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara, pemerintah telah mengeluarkan Undang-Undang (UU) Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yang di dalamnya antara lain mengatur kelembagaan Badan Narkotika Nasional (Badan Narkotika Nasional Kota Mataram ) dari lembaga non struktural menjadi Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK).

  Sesuai dengan amanat UU Nomor 35/2009 pasal 67, Badan Narkotika Nasional Kota Mataram melakukan Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dengan berbagai kegiatan melalui Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat, Seksi Rehabilitasi, dan Seksi Pemberantasan. Melalui ketiga Seksi tersebut Badan Narkotika Nasional Kota Mataram bersinergi dengan seluruh elemen/komponen masyarakat untuk melakukan perlawanan terhadap kejahatan Narkoba.

  Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat melakukan kegiatan Advokasi Penyusunan kebijakan P4GN dan Informasi P4GN melalui media cetak lokal media elektronik dan tatap muka, Seksi Rehabilitasi melakukan Layanan Pemberdayaan Peran serta masyarakat dan Penyelenggaraan Pemberdayaan Alternatif. Sedangkan Seksi Pemberantasan melakukan Pelaksanaan Intelijen Berbasis Teknologi, Penyidikan Jaringan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap

  Oleh karena modus operandi para bandar narkoba yang semakin canggih dalam menjalankan aksinya, di dalam Undang-undang tersebut, juga telah diatur mengenai perluasan tehnik penyidikan penyadapan (wiretapping) teknik pembelian terselubung (under cover buy) dan teknik penyerahan yang diawasi (controlled delivery), serta teknik penyidikan lainnya guna melacak dan mengungkap penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika.

  Kegiatan lainnya yang menjadi tugas utama Badan Narkotika Nasional Kota Mataram yang ditetapkan dalam UU tersebut adalah dalam hal pemberdayaan peran serta masyarakat dalam usaha pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan Narkotika dan Prekursor Narkotika termasuk pemberian penghargaan bagi anggota masyarakat yang berjasa dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan Narkotika dan Prekursor Narkotika.

  Karena permasalahan Narkoba ini, merupakan permasalahan kejahatan yang terorganisasi dan memiliki jaringan yang luas melampaui batas negara, maka upaya kerjasama dengan negara-negara lain termasuk dengan berbagai badan dunia, serta organisasi non pemerintah, juga menjadi Seksi tugas baru yang diamanatkan dalam UU tersebut yang perlu ditingkatkan oleh Badan Narkotika Nasional Kota Mataram guna pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

  Dengan berakhirnya tahun anggaran 2016, Badan Narkotika Nasional Kota Mataram sebagai lembaga pemerintah yang telah menggunakan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), wajib melaporkan Akuntabilitas Kinerja langsung kepada Badan Narkotika Nasional meningkat. Jumlah tersebut akan mengalami kenaikan apabila ditambah dengan penyalahguna dan atau pecandu yang masih tersembunyi. Banyak titik rawan masuknya narkoba secara gelap di Kota Mataram baik melalui darat, pelabuhan laut dan perairan yang menyebabkan banyaknya peredaran gelap narkoba di wilayah Kota Mataram sehingga akan berpengaruh secara signifikan terhadap meningkatnya jumlah penyalahguna dan atau pecandu narkoba. Upaya pencegahan telah dan akan terus dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional Kota Mataram dengan mengajak seluruh lapisan masyarakat, mahasiswa, pelajar, maupun pekerja swasta, pegawai negeri, TNI dan Polri. Dalam tahun 2016 dengan dukungan anggaran APBN , Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Badan Narkotika Nasional Kota Mataram telah diupayakan untuk menyentuh langsung melalui kegiatan pemberdayaan dan advokasi pembangunan berwawasan anti narkoba pada kelompok masyarakat dan lembaga pendidikan. Penyebarluasan informasi dan komunikasi P4GN terus dilakukan dengan berbagai kegiatan, diantaranya yaitu melalui Advokasi dalam penyusunan kebijakan P4GN di sekolah – sekolah, lembaga Pemerintah, Institusi Swasta, organisasi kemasyarakatan, Informasi P4GN berbasis media cetak skala lokal, berbasis tatap muda dan berbasis media elektronik lokal, serta pelatihan satgas anti narkoba dilingkungan pendidikan, instansi swasta dan Insansi Pemerintah. Bagi para korban pecandu akan diberikan pelayanan wajib lapor, pelayanan rehabilitasi rawat jalan serta pelaksanaan layanan pasca rehabilitasi mantan pecandu narkoba. Dan Badan Narkotika Nasional Kota Mataram juga selalu melaksanakan pendekatan pada Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat agar selalu mendukung dan ikut serta dalam memerangi Narkoba. Itulah kegiatan-

fungsi BNN Kota Mataram. Hal tersebut sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.

B. TUJUAN DAN SASARAN Tujuan

  Tujuan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Badan Narkotika Nasional Kota Mataram adalah merupakan perwujudan kewajiban instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Badan Narkotika Nasional Kota Mataram tahun 2016.

  Sasaran

  1. Terwujudnya laporan pelaksanaan kegiatan yang akuntabel dalam kurun waktu satu tahun yang dilaksanakan oleh Badan Narkotika Nasional Kota Mataram atas penggunaan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2016.

2. Terwujudnya laporan tingkat capaian kinerja lembaga pada Badan Narkotika Nasional Kota Mataram dalam tahun 2016.

C. DASAR

  1. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkoba;

  2. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan

6. Peraturan Kepala Badan Narkotika Nasional Nomor Per/4/V/2010/ BNN

  Tahun 2010 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Narkotika Nasional Provinsi dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten/Kota;

  7. Peraturan Kepala Badan Narkotika Nasional Nomor 03 tahun 2015 tentang organisasi dan Tata Kerja Badan Narkotika Nasional propinsi dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten / Kota.

D. KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN Kedudukan

  Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Narkotika Nasional Nomor 03 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Narkotika Nasional Propinsi dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten / Kota disebutkan bahwa Badan Narkotika Nasional Kota Mataram merupakan instansi vertikal Badan Narkotika Nasional yang melaksanakan tugas, fungsi dan wewenang Badan Narkotika Nasional dalam wilayah Kota Mataram.

  Tugas

  Badan Narkotika Nasional Kabupaten / Kota mempunyai tugas melaksanakan tugas, fungsi dan wewenang Badan Narkotika Nasional dalam wilayah Kota Mataram. Tugas Badan Narkotika Nasional sebagaimana diatur dalam Peraturan Kepala Badan Narkotika Nasional Nomor 03 Tahun 2010, meliputi:

  a. Menyusun dan melaksanakan kebijakan nasional mengenai pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba;

b. Mencegah dan memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap

  Narkoba; e. Memberdayakan masyarakat dalam pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba; f. Memantau, mengarahkan, dan meningkatkan kegiatan masyarakat dalam pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap

  Narkoba;

  g. Melakukan kerjasama bilateral dan multilateral, baik regional maupun internasional, guna mencegah dan memberantas peredaran gelap Narkoba;

h. Mengembangkan laboratorium narkotika dan prekursor Narkotika;

  i. Melaksanakan administrasi penyelidikan dan penyidikan terhadap perkara penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba; dan j. Membuat laporan tahunan mengenai pelaksanaan tugas dan wewenang

  Selain tugas dimaksud, BNN juga bertugas menyusun dan melaksanakan kebijakan nasional mengenai pencegahan dan pemberantasan penyalahguna dan peredaran gelap psikotropika, prekursor, dan bahan adiktif lainnya kecuali bahan adiktif untuk tembakau dan alkohol.

  Fungsi

  Dalam melaksanakan tugas dimaksud berdasarkan Peraturan Kepala Badan Narkotika Nasional Nomor 03 Tahun 2015 Badan Narkotika Nasional Kota Mataram menyelenggarakan fungsi:

  a. pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana strategis dan rencana kerja tahunan di bidang P4GN dalam wilayah Kabupaten/Kota; b. pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pencegahan, pemberdayaan masyarakat, rehabilitasi dan pemberantasan dalam wilayah Kabupaten/Kota;

  Kewenangan

  Dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagaimana diatur dalam Peraturan Kepala Badan Narkotika Nasional Nomor 03 Tahun 2015, Kewenangan Badan Narkotika Nasional Kota Mataram pada dasarnya adalah melaksanakan kewenangan Badan Narkotika Nasional yaitu melakukan Sosialisasi dan Advokasi P4GN di Derah khususnya wilayah Kota Mataram dan Pemetaan Jaringan Narkoba ( Lapoan Kasus ).

E. STRUKTUR ORGANISASI

  Struktur Organisasi Badan Narkotika Nasional Kota Mataram diatur dalam Peraturan Kepala Badan Narkotika Nasional Nomor 03 Tahun 2015, terdiri dari:

  a) Kepala Kantor;

  b) Sub. Bagian umum;

  c) Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat ( P2M );

  d) Seksi Rehabilitasi dan

  e) Seksi Pemberantasan

STRUKTUR ORGANISASI BADAN NARKOTIKA NASIONAL KOTA MATARAM

  DASAR : Peraturan Kepala Badan Narkotika Nasional Nomor 03 Tahun 2015 KEPALA BNN KOTA MATARAM Drs. H. NUR RACHMAT, Apt.

  Pembina TK I/IV-b

KEPALA SUBBAG UMUM

  NIP. 19660408 199203 1 013 NIP. 19631231 198603 1 337 AMNAN, SKM, S.Pd, MM Pembina, IV/a NIP. 19740513 199902 2 001 RATNA NOERBANI, A.Md Penata Muda Tk I/IIIb NIP. 19770806 199903 1 004 Penata Muda/IIIa RIYADI NIP. 19820613 201502 1 001 NIP. 19800227 201001 2 004 Pengatur Muda Tk.I/IIIa NANI NURKOMALA NURDIANSYAH, A.Md Pengatur, II/c

  KHOLID CANDRA GUNAWAN, A.Md NIP.19890905 201502 1 001 Pengatur, II/c NIP. 19800806 200801 2 031

IDA MARLINAWATI

  Pengatur /IIc KEPALA SEKSI CERDAS

KASI REHABILITASI

KEPALA SEKSI PEMBERANTASAN

  HERI SUTOWO, SKM, M.Kes

NURUL ACHYANI, ST

NIP. 19730714 199303 1 003 Penata / III/c

NIP. 19810404 200501 2 023

Penata/ III/c

HARJANTO SAKSONO, S.Sos NRP. 74040784 Kompol/IVa L.NOER MASHALIHUL MURSALAH

  NUNIK WIDIASTUTI, S.Sos. Dr. SAVITRI YUANITA RAK.P

Penata Muda Tk. I /IIIb

NIP. 19840730 201403 2 001 NIP. 19880618 201502 2 002 Penata Muda, IIIa NRP.84010104 Bripka / IId

  

SUBANDRIADI

LILI APRIYANI. AMKL

Penata Muda, IIIa

JONI HARIYANTO, A.Md NIP. 19780409 200801 2 031 Pengatur /IIc

NIP. 19800712 200604 1 013

NIP. 19841212 201403 1 001 Pengatur, IIc

ANDRI ALFIAN, A.Md. AK

F. SISTEMATIKA PENYAJIAN

  Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Badan Narkotika Nasional Kota Mataram ini disusun dengan sistimatika sebagai berikut: Bab I Pendahuluan.

  Dalam bab ini berisi tentang Latar Belakang, Tujuan dan Sasaran, Dasar Hukum, Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi, Kewenangan dan Struktur Organisasi BNN Kota Mataram serta Sistematika Penyajian.

Bab II Perencanaan Strategis dan Perjanjian Kinerja. Dalam bab ini berisi tentang Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis, Arah Kebijakan, Strategi, Perencanaan Kinerja serta Penetapan Kinerja. Bab III Akuntabilitas Kinerja BNN. Dalam bab ini berisi tentang Pencapaian Sasaran Kinerja, Evaluasi Kinerja, Akuntabilitas Keuangan, Permasalahan dan Rekomendasi. Bab IV Penutup. Bab V Lampiran-Lampiran.

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK DAN PERJANJIAN KINERJA A PERENCANAAN STRATEGIK BNN KOTA MATARAM Perencanaan strategik Badan Narkotika Nasional Kota Mataram tahun 2016

  merupakan dokumen perencanaan yang menjadi acuan pelaksanaan program tahunan. Sebagai instansi vertikal, rencana strategik (Rensta) Badan Narkotika Nasional Kota Mataram merupakan bagian tak terpisahkan dan merupakan implementasi Rencana Strategik Badan Narkotika Nasional Tahun 2015 - 2019. Rencana Strategis Badan Narkotika Nasional Kota Mataram Tahun 2016 ini bertujuan untuk mengaktualisasi capaian target kinerja tahunan, untuk melaksanakan amanat Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009, Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2011, Peraturan Kepala BNN Nomor: PER/4/V/2010/BNN Tahun 2010, Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2011 tentang Pelaksanaan Wajib Lapor Pecandu Narkoba maupun suksesi program Reformasi Birokrasi di lingkungan BNN Untuk mengaktualisasi organisasi sebagai instansi pemerintah, sebagai cita-cita luhur yang akan diwujudkan Badan Narkotika Nasional Kota Mataram, maka Badan Narkotika Nasional Kota Mataram menetapkan visi sebagai berikut:

  Menjadi Lembaga Perwakilan Badan Narkotika Nasional di Misi Badan Narkotika Nasional Kota Mataram adalah sebagai berikut:

  MISI

  1. Bersama instansi pemerintah terkait dan komponen

  masyarakat, bangsa, dan negara melaksanakan pencegahan, pemberdayaan masyarakat, pemberantasan, rehabilitasi, hukum dan kerjasama di bidang pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, psikotropika, prekursor, dan bahan adiktif lainnya.

  2. Bersama instansi pemerintah terkait dan komponen

  masyarakat, bangsa dan negara mewujudkan penduduk Kota Mataram hidup sehat tanpa narkoba, dan menolak segala bentuk penyalahgunaan maupun peredaran gelap narkotika, psikotropika, prekusor, dan bahan aditif lainnya.

  Sebagai penjabaran atau penerapan dari pernyataan visi dan misi tersebut di atas, serta berpedoman pada Rencana Strategik Badan Narkotika Nasional, maka Badan Narkotika Nasional Kota Mataram menetapkan tujuan strategik dalam periode waktu 2016 tersebut adalah: T1 : Peningkatan daya tangkal (imunitas) masyarakat terhadap bahaya

  T5 : Peningkatan kualitas produk hukum dan kerjasama dibidang pecegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba.

  Tahun 2016 sebagai T2 dari penetapan tujuan strategik Badan Narkotika Nasional Kota Mataram adalah sebagai berikut:

  “Peningkatan peran serta masyarakat dalam

  TUJUAN

  pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan

  STRATEGIK

  peredaran gelap narkoba” Mendasarkan sasaran strategik yang ditetapkan Badan Narkotika Nasional di tahun 2016, maka Badan Narkotika Nasional Kota Mataram menetapkan sasaran strategis pada tahun 2016 adalah:

  “Terciptanya lingkungan pendidikan, lingkungan kerja, masyarakat rentan/resiko tinggi, dan lingkungan

  SASARAN

  keluarga bebas Narkoba melalui peran serta instansi

  STRATEGIK

  pemerintah terkait dan komponen masyarakat, bangsa, dan negara” Berkenaan dengan sasaran tersebut di atas, arah kebijakan pembangunan Tahun 2016 terkait penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba adalah :

  a. Ekstensifikasi dan intensifikasi pencegahan penyalahgunaan narkoba

a. Mendorong masyarakat menjadi imun narkotika; b.

  Membantu korban penyalahgunaan narkoba agar pulih

  STRATEGI

  kembali; c. Memberantas jaringan pengedar narkoba

  PERENCANAAN KINERJA BNN KOTA MATARAM TAHUN 2016 B

  Sejalan dengan visi, misi, tujuan, sasaran, arah kebijakan, strategi, tugas pokok dan fungsi, dilaksanakan dalam bentuk program dan kegiatan-kegiatan. Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Kepala Badan Narkotika Nasional Nomor PER/4/V/BNN TAHUN 2010 bahwa Badan Narkotika Nasional Kota Mataram melaksanakan tugas, fungsi dan wewenang Badan Narkotika Nasional di wilayah Kota Mataram. Sebagai implementasi dari tugas dan fungsi dimaksud, BNN Kota Mataram telah menuangkan dalam 2 (dua) Program, yaitu:

  1. Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Bahan Adiktif Lainnya (Program Teknis);

  2. Program Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Badan Narkotika Nasional (Program Generik).

  Untuk melaksanakan ke 2 (dua) program ini, Badan Narkotika Nasional Kota Mataram telah menjabarkannya dalam kegiatan-kegiatan sebagai penetapan

   Pemberian advokasi Anti Narkoba pada Kelompok masyarakat dan Lembaga Pendidikan sebanyak 4 Advokasi, anggaran yang tersedia untuk melaksanakan kegiatan advokasi sebesar Rp. 19.810.000,-  Monitoring dan evaluasi pelaksanaan advokasi pembangunan berwawasan anti narkoba, anggaran yang tersedia sebesar Rp. 8.080.000,-

  b. Penyelenggaraan Pemberdayaan Alternatif, meliputi:  Pemberdayaan Anti Narkoba di kawasan atau wilayah rawan sebanyak 1 pemberdayaan, anggaran yang tersedia untuk kegiatan ini sebesar Rp. 20.475.000,-

  c. Penyelenggaraan Desiminasi Informasi P4GN, meliputi :  Informasi P4GN pada keluarga sebanyak 1 informasi, anggaran yang tersedia untuk kegiatan ini sebesar Rp. 7.175.000,-  Informasi P4GN kepada Pelajar / Mahasiswa sebanyak 1

  Informasi, anggaran yang dibutuhkan untuk kegiatan ini sebesar Rp. 84.300.000,-

   Informasi P4GN kepada pekerja sebanyak 2 Informasi, anggaran yang dibutukhan sebesar Rp. 21.250.000,-  Informasi P4GN kepada kelompok masyarakat sebanyak 1 informasi, anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp. 109.280.000,-

d. Pascarehabilitasi Penyalahguna dan / atau Pecandu Narkoba meliputi :

  monitoring dan evaluasi serta tes urine, anggaran yang tersedia untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp. 81.700.000,-  Pemeberdayaan penggiat anti narkoba di dunia usaha / swasta sebanyak 1 pemberdayaan, kegiatan ini terdiri dari rakor giat anti narkoba di dunia usaha / swasta, pengembangan kapasitas, monitoring dan evaluasi, anggaran yang tersedia untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp. 44.400.000,-  Pemeberdayaan penggiat anti narkoba di lingkungan masyarakat sebanyak 1 pemberdayaan, kegiatan ini terdiri dari rakor giat anti narkoba di lingkungan masyarakat, pengembangan kapasitas ( workshop pemberdayaan anti naarkoba dilingkungan masyarakat ), anggaran yang tersedia untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp. 31.325.000,-  Pemeberdayaan penggiat anti narkoba di lingkungan pendidikan sebanyak 1 pemberdayaan, kegiatan ini terdiri dari rakor giat anti narkoba dilingkungan pendidikan, pengembangan kapasitas ( workshop pemberdayaan masyarakat anti narkoba dilingkungan pendidikan, monitoring dan evaluasi dilingkungan pendidikan, anggaran yang tersedia untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp. 61.130.000,-

  f. Penguatan Lembaga Rehabilitasi Instansi Pemerintah kegiatan ini meliputi :  Lembaga Rehabilitasi Narkoba medis dan social milik institusi pemerintah yang memperoleh peningkatan kemampuan sebanyak 5 instansi, anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp. 29.910.000,- penguatan lembaga rehabilitasi komponen masyarakat, fasilitasi dan dukungan lembaga rehabilitasi komponen masyarakat ( assesmen, dukungan layanan rawat jalan, pemetaan lembaga rehab, verifikasi lembaga rehab komponen masyarakt ), monitoring dan evaluasi pelaksanaan program / kegiatan penguatan lembaga rehab komponen masayarakat, untuk kegiatan ini dibutuhkan anggaran sebesar Rp. 114.912.000,-

  h. Penyidikan jaringan peredaaran gelap narkotika sebanyak 10 kasus, kegiatan ini meliputi penyelidikan kasus tindak pidana narkotika, dan untuk anggaran yang dibutuhkan untuk kegiatan ini sebesar Rp. 195.000.000,-

2. Program Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Badan Narkotika Nasional (Program Generik).

  Dalam rangka mencapai Indikator Kinerja Utama pada Program Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Badan Narkotika Nasional /

  Program Generik tersebut dilakukan melalui kegiatan-kegiatan sebagai

  berikut:

  a. Pembinaan administrasi dan Pengelolaan keuangan 12 bulan layanan, kegiatan ini meliputi pelaksanaan penyelenggaraan keuangan, laporan keuangan serta penyusunan laporaan keuangan. Anggaran yang tersedia untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp. 25.340.000,-

b. Penyusunan dan pengembangan rencana program dan anggaran BNN,

  pengadministrasian dan penatausahaan perkantoran. anggaran yang tersedia untuk pengadaan ini sebesar Rp. 250.90.000,-  Layanan perkantoran ( layanan rumah tangga, operasional dan pemeliharaan kantor, serta belanja peralatan dan mesin ). Anggaran yang dibutuhkan untuk kegiatan ini sebesar Rp. 575.770.000,-

  PENETAPAN KINERJA BNN KOTA MATARAM 2016 C

  Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 tahun 2010, Dokumen Penetapan Kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi.

  Berdasarkan Penetapan Kinerja yang telah disepakati antara Kepala Badan Narkotika Nasional dengan Kepala Badan Narkotika Nasional Kota Mataram, penetapan kinerja Badan Narkotika Nasional Kota Mataram dalam tahun 2016 adalah sebagai berikut:

  PENETAPAN KINERJA TAHUN 2016 Unit Organisasi Eselon III : BNN KOTA MATARAM Tahun Anggaran : 2016 Sasaran Strategis No Indikator Output T a r g e t (Output)

  1

  2

  3

  4 Jumlah Advokasi pembangunan

  berwawasan anti narkoba kepada 4 advokasi kelompok masyarakat dan instansi pendidikan Jumlah Pemberdayaan anti narkoba di kawasan atau wilayah 1 pemberdayaan rawan Jumlah Informasi P4GN kepada

  1 Informasi keluarga Jumlah Informasi P4GN kepada

  1 Informasi pelajar/mahasiswa Terciptanya lingkungan

  Jumlah Informasi P4GN kepada pendidikan,

  2 Informasi pekerja lingkungan kerja, masyarakat

  Jumlah Informasi P4GN kepada rentan/resiko tinggi,

  1 Informasi kelompok masyarakat dan lingkungan

  1 keluarga bebas Jumlah Mantan penyalahguna,

  Narkoba melalui korban penyalahguna, dan 50 orang peran serta instansi pecandu narkotika yang mengikuti pemerintah terkait layanan pasca rehab dan komponen masyarakat, bangsa,

  Jumlah pemberdayaan penggiat dan negara anti narkoba di Institusi 1 pemberdayaan pemerintah

  Jumlah lembaga rehabilitasi narkoba medis dan social milik instansi pemerintah yang

  5 Instansi memperoleh peningkatan kemampuan Jumlah penyalahguna, pecandu dan/korban penyalahguna yang

  50 orang memperoleh layanan rehabilitasi rawat jalan Jumlah lembaga rehabilitasi narkoba medis dan social milik komponen masyarakat yang 2 lembaga memperoleh peningkatan kemampuan Jumlah kasus tindak pidana narkotika yang terungkap dan 10 kasus terselesaikan Jumlah layanan administrasi 12 bulan layanan keuangan Jumlah dokumen perencanaan 4 dokumen dan kinerja Jumlah layanan urusan umum 12 bulan layanan Jumlah layanan perkantoran 12 bulan layanan

  Perjanjian kinerja merupakan tekad dan janji kinerja tahunan yang akan dicapai, antara pimpinan instansi pemerintah/unit kerja yang menerima amanah/tanggung jawab dengan pihak yang memberikan amanah/ tanggung jawab kinerja. Perjanjian Kinerja berisikan sasaran strategis (outcome), indikator kinerja dan

  Perjanjian Kinerja BNN Tahun 2016 Kementerian/Lembaga : Badan Narkotika Nasional Kota Mataram Tahun Anggaran : 2016

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja T a r g e t

  1

  2

  3

  4

1 Meningkatnya Indeks kemandirian partisipasi

  15 pelaksanaan masyarakat dalam pelaksanaan pencegahan dan P4GN pemberantasan

  Indeks kemandirian partisipasi

  15 penyalahgunaan dan stakeholder dalam pelaksanaan peredaran gelap P4GN narkoba secara efektif di Provinsi

  Jumlah mantan penyalah guna dan

  25 Nusa Tenggara pecandu narkoba yang tidak Barat kambuh kembali setelah menjalani rehabilitasi dan/atau pasca rehabilitasi Jumlah kasus tindak pidana

  6 peredaran gelap narkoba yang terungkap Nilai kinerja anggaran BNN

  85

  

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA PENCAPAIAN SASARAN KINERJA BNN KOTA MATARAM TAHUN A 2016

1. Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Bahan Adiktif

  Program Teknis Lainnya ( ),

  Badan Narkotika Nasional Kota Mataram dalam melaksanakan Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Bahan Adiktif Lainnya (Program

  Teknis), telah melaksanakan seluruh kegiatan dengan tingkat capaian

  sasaran kinerja sebagai berikut:

  Capaian Indikator Output T a r g e t Realisasi Target

  1

  2

  3

  4 Jumlah Advokasi pembangunan berwawasan anti narkoba kepada 4 advokasi 4 advokasi

  100%

  kelompok masyarakat dan instansi pendidikan Jumlah Pemberdayaan anti narkoba di 1 pemberdayaan 1 pemberdayaan 100 % kawasan atau wilayah rawan Jumlah Informasi P4GN kepada

  1 Informasi

  1 Informasi 100 % keluarga yang mengikuti layanan pasca rehab Jumlah pemberdayaan penggiat anti 1 pemberdayaan 1 pemberdayaan 100 % narkoba di Institusi pemerintah Jumlah pemberdayaan penggiat anti 1 pemberdayaan 1 pemberdayaan 100% narkoba di dunia usaha / swasta Jumlah pemberdayaan penggiat anti 1 pemberdayaan 1 pemberdayaan 100% narkoba di lingkungan masyarakat Jumlah pemberdayaan penggiat anti 1 pemberdayaan 1 pemberdayaan 100% narkoba di lingkungan pendidikan Jumlah lembaga rehabilitasi narkoba medis dan social milik instansi

  5 Instansi

  5 Instansi 100% pemerintah yang memperoleh peningkatan kemampuan Jumlah penyalahguna, pecandu dan/korban penyalahguna yang

  50 orang 50 orang 100% memperoleh layanan rehabilitasi rawat jalan Jumlah lembaga rehabilitasi narkoba medis dan social milik komponen

  2 lembaga 2 lembaga 100% masyarakat yang memperoleh peningkatan kemampuan Jumlah kasus tindak pidana narkotika 10 kasus 10 kasus 100% yang terungkap dan terselesaikan

  NILAI RATA-RATA PROGRAM I 100 %

2. Sedangkan dalam pelaksanaan Program Dukungan Manajemen dan Dukungan

  Jumlah layanan urusan 12 bulan layanan 12 bulan layanan 100% umum Jumlah layanan

  12 bulan layanan 12 bulan layanan 100% perkantoran 100% NILAI RATA-RATA PROGRAM II 100 %

  NILAI RATA-RATA PROGRAM I DAN PROGRAM II 100%

EVALUASI CAPAIAN KINERJA BNN KOTA MATARAM TAHUN 2016

B

  Badan Narkotika Nasional Kota Mataram sebagai instansi vertikal yang melaksanakan tugas pokok, fungsi serta kewenangan Badan Narkotika Nasional di wilayah Kota Mataram, dalam tahun 2016 telah menetapkan kinerja tahunan yang implementasinya dituangkan dalam 2 (dua) Program, yaitu:

  1. Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Bahan Adiktif Lainnya (Program Teknis),dan

  2. Program Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Badan Narkotika Nasional (Program Generik).

  Evaluasi terhadap pencapaian kinerja dari ke 2 (dua) program adalah sebagai berikut: Badan Narkotika Nasional Kota Mataram telah menetapkan Sasaran Strategik

1. Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran

  

Gelap Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Bahan Adiktif Lainnya

Program Teknis

  ( ),

  Kegiatan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba, merupakan salah satu pilar utama yang terus ditumbuh kembangkan BNN Kota Mataram dalam upaya meningkatkan imunitas masyarakat terhadap kejahatan Narkoba. Hasil evaluasi capaian kinerja tahun 2016 BNN Kota Mataram dijelaskan sebagai berkut:

1. Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat ( P2M).

  Dalam melaksanakan program P4GN, Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN KOTA MATARAM melaksanakan kegiatan seperti :

  • Gelanggang Pemuda & Olah Raga, kegiatan ini diikuti ± 250 orang

  Pojok Konseling pada tanggal 20 Januari 2016 bertempat di

  • Penjangkauan sebanyak 25 orang penyalahguna narkoba. Advokasi Pembangunan Berwawasan Anti Narkoba pada Kelompok 

  Masyarakat pada tanggal 15 Maret 2016 bertempat di green Asri yang diikutin oleh 50 orang.

  • Pendidikan yaitu pada SMPN 10 Mataram, bertempat di SMPN 10 Mataram kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 22 Maret 2016dan diikuti oleh 25 anggota OSIS dan guru BK SMPN 10 Mataram

  Advokasi Pembangunan Berwawasan Anti Narkoba pada Lembaga

  • Workshop P4GN untuk Instansi Pemerintah yang diadakan pada

  Diseminasi P4GN melalui media Luar Ruangan yaitu cetak baliho

  • tanggl 13 April 2016 di Hotel Pratam dengan jumlah peserta sebanyak 25 orang peserta dari perwakilan Instansi – Instansi Pemerintah. Workshop P4GN untuk pekerja swasta yang diadakan pada tanggl 14
  • April 2016 di Hotel Pratam dengan jumlah peserta sebanyak 25 orang peserta dari perwakilan dari dunia usaha dan pekerja swasta. Cetak bulletin / ADIKSI edisi pertama untuk Tahun anggaran 2016.
  • Workshop Pemberdayaan Masyarakat di Instansi Swasta ( Lombok Taxi ) yang diselenggarakan pada tanggal 24 Mei 2016 bertempat di kantor Lombok Taxi dengan jumlah peserta sebanyak 25 orang
  • Workshop Pemberdayaan Masyarakat di Instansi Swasta ( PT.Roda

  Sakti Surya Megah / Yamaha ) yang diselenggarakan pada tanggal

  28 Mei 2016 bertempat di kantor PT. Roda Sakti Surya Megah dengan jumlah peserta sebanyak 25 orang

  • Evaluasi Pemberian advokasi pada lembaga kemasyarakatan dan lembaga pendidikan di kelurahan Pagutan pada tanggal 4 Juni 2016 yang diikuti oleh 30 orang peserta
  • Sosialisasi P4GN dilingkungan Keluarga yang diselenggarakan pada tanggal 2 Juni 2016 bertempat di Kelurahan Mataram Barat dengan Jumlah peserta sebanyak 25 orang
  • Pagelaran seni budaya dan ajang kreatifitas dalam rangka HANI

  TAQWA ) Jalan Langko pada tanggal 20 Agustus 2016, dan diikuti oleh pegawai yang ada dilingkungan BKPMRI

  • Cetak Leaflet dalam rangka publikasi informasi P4GN
  • Rapat kerja Giat Anti Narkoba dilingkungan Pendidikan pada tanggal

  14 September 2016 bertempat di Pratama Hotel, kegiatan ini diikuti oleh pesrta sebanyak 25 orang perwakilan dari guru BK dan Osis dari sekolah yang dianggap rawan akan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba

  • Produksi Iklan dan penayangan iklan P4GN di TV Lokal ( Lombok TV )
  • Cetak buletin sebanyak 200 eksampler dalam rangka desiminasi

  P4GN melaluibuletin ADIKSI edisi III Tahun 2016

  • Rapat Kerja giat Anti Narkoba dilingkungan masyarakat pada tanggal 5 Oktober 2016 bertempat di Kantor Lurah Karang Taliwang, dengan jumlah peserta sebanyak 25 orang dari unsur tokoh masyarak dan tkoh agama
  • Rapat Kerja pemberdayaan kawasan rawan pada tanggal 18

  Oktober 2016 bertempat di Lombok Plaza Hotel, dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang yang terdiri dari Instansi terkait serta Tokoh agama dan Tokoh masyarakat.

  • Workshop P4GN pada Lingkungan Masyarakat pada tanggal 1

  November 2016 bertempat di Pratama Hotel, dengan jumlah peserta

  • Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat pada tanggal 15 November 2016 bertempat di Kantor Camat Cakranegara dengan jumlah peserta sebanyak 25 orang
  • Rapat kerja giat Anti Narkoba di Instansi Swasta pada tanggal 16

  November 2016 bertempat di lesehan Green Asri dengan jumlah peserta sebanyak 25 orang

  • Monitoring dan evaluasi dilingkungan Pendidikan pada tanggal 17

  November 2016 bertempat di kantor camat cakranegara dengan jumlah peserta 20 orang

  • Rapat kerja giat Anti Narkoba di Instansi Swasta pada tanggal 19

  November 2016 bertempat di Kantor BNN Kota Mataram dengan jumlah peserta sebanyak 25 orang

  • Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat pada tanggal 22 November 2016 bertempat di Kantor Camat Mataram dengan jumlah peserta sebanyak 25 orang
  • Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat pada tanggal 24 November 2016 bertempat di Kantor Camat Cakranegara dengan jumlah peserta sebanyak 25 orang
  • Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan program Pemberdayaan masyarakat pada tanggal 26 November 2016 bertempat di Kantor BNN Kota Mataram dengan jumlah peserta sebanyak 25 orang.

  Adapun kegiatan seksi Pemberdayaan Masyarakt dan Pencegahan

  WAKTU DAN TEMA DAN SASARAN DAN JUMLAH NO KEGIATAN TEMPAT NARASUMBER PESERTA KETERANGAN Selasa, 4 Januari 2016. Tema: Bahaya narkoba Sosialisasi Program Tempat: Perpustakaan & pencegahannya.

  1 Mahasiswa sejumlah 30 orang P4GN UNRAM. Pukul: 09.00 - Narasumber: Heri

  10.00 Sutowo SKM.M.Kes Rabu, 6 Januari 2016. Tempat: LP3BL Tema: Bahaya narkoba Sosialisasi Program (Lembaga Pendidikan & & pencegahannya.

  2 Mahasiswa sejumlah 25 orang P4GN Pelatihan Perhotelan Narasumber: Heri

  Budi Luhur). Pukul: Sutowo SKM.M.Kes 13.30 - 15.00