BAB II DESKRIPSI PROYEK 2.1. Tinjauan Umum - Pusat Salimah Sumatera Utara (Arsitektur Metafora)

BAB II DESKRIPSI PROYEK

  2.1. Tinjauan Umum

  1. Judul : Pusat Salimah Sumatera Utara

  2. Tema : Arsitektur Metafora

  3. Status Proyek : Fiktif

  4. Pemilik Proyek : Organisasi Salimah

  5. Sumber Dana : Pemerintah Daerah Kota Medan dan Organisasi Salimah

  2.2. Deskripsi Singkat Proyek

2.2.1 Arti Kata

  Pengertian proyek Pusat Salimah Sumatera Utara menurut arti kata adalah :  Pusat adalah (menempatkan untuk fasilitas tertentu).

  • Pusat, sentral, bagian yang paling penting dari sebuah kegiatan atau organisasi.
  • Tempat aktivitas utama, dari kepentingan khusus yang dikonsentrasikan.
  • Suatu tempat dimana sesuatu yang menarik aktivitas atau fungsi terkumpul atau terkonsentrasi.

   Salimah (Persaudaraan Muslimah) adalah organisasi massa yang didirikan di Jakarta pengurus baru Pimpinan Pusat (PP) Salimah periode 2005-2010 dikukuhkan di hadapan 250 tokoh majelis taklim se- Jadebotabek

  3 .

   Sumatera Utara adalah sebuah provinsi yang terletak di Pulau Sumatera, Indonesia dan beribukota di Medan

  4 . 3 http://id.wikipedia.org/wiki/Salimah 4

2.2.2 Pengertian Proyek

  Dari penguraian pengertian judul proyek menurut arti kata tersebut, PUSAT SALIMAH SUMATERA UTARA adalah : pusat kegiatan perempuan khususnya muslimah dikelola oleh pengurus organisasi Persaudaraan Muslimah (Salimah), yang akan menaungi segala kegiatan dan pelayanan serta informasi bagi pemberdayaan perempuan khususnya muslimah untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas hidup para perempuan di Medan. Kegiatan ini juga mewadahi pelayanan bagi para muslimah yang akan menikah dan yang sudah menikah.

2.3. Pendekatan Pemilihan Tapak dan Lokasi

2.3.1 Kriteria Pemilihan Lokasi

  Kota Medan yang merupakan ibukota dari provinsi Sumatera Utara adalah salah satu pusat pelayanan terpadu bagi Provinsi Sumatera Utara menurut Peraturan Daerah. Kota Medan menjadi pusat berbagai kegiatan untuk melayani provinsi Sumatera Utara. Adapun kriteria dalam pemilihan lokasi untuk proyek ini adalah :

  No. Kriteria Lokasi

  1. Pencapaian Lokasi tapak yang mudah dicapai, dan adanya sarana transportasi umum yang melewati lokasi site. Dan dapat mudah dicapai oleh cabang Salimah yang berada di Sumatera Utara.

  2. Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK) Kota Medan

  Wilayah lokasi pembangunan yang memiliki fungsi sebagai pusat kegiatan perdagangan/bisnis dan pusat pendidikan yang disesuaikan dengan RUTRK Kota Medan. Yaitu pada subpusat pelayanan kota Medan Selayang ditetapkan di Kecamatan Medan Selayang tepatnya di sekitar simpang Pemda, meliputi Kecamatan Medan Tuntungan, Kecamatan Medan Baru (kecuali Kelurahan Darat dan Petisah Hulu), Kecamatan Medan Selayang dan

Tabel 2.1. Kriteria Pemilihan Lokasi

  Kecamatan Medan Johor.

  3. Tinjauan terhadap Berada di pusat kota yang merupakan daerah Struktur Kota pusat pusat kegiatan perdagangan/bisnis dan pusat pendidikan.

  4. Area Pelayanan Lingkungan sekitar merupakan lingkungan dengan imej yang bagus dan berbudaya serta sesuai dengan fungsinya dengan lingkungan sekitar yang dapat mendukung fungsi bangunan yang akan dibangun.

  Sumber : Olahan Data Primer

  Peruntukan lahan ditentukan menurut RUTRK (Rencana Umum Tata Ruang Kota) Medan yang dibagi dalam beberapa pusat pelayanan Kota Medan, seperti terlihat pada tabel berikut :

Tabel 2.2. Sub Pusat Pelayanan Kota Medan

  PUSAT NO FUNGSI WILAYAH PELAYANAN PELAYANAN  Kota Medan, Kec.

  Pusat  Pusat kegiatan Medan Polonia, Kec.

  Pelayanan Kota perdagangan/bisnis; A

  Medan Baru, Medan di Pusat Kota  Pusat kegiatan jasa dan

  Petisah, Kec. Medan kegiatan pemerintahan Timur, kec.Medan provinsi dan kota; Barat, Kec. Medan

   Pusat pelayanan ekonomi Kota;

   Provinsi Sumatera Utara  Internasional

  • – ekspor,

   Pusat Kegiatan Jasa dan Perdagangan

   Pusat kegiatan perdagangan/bisnis  Pusat pelayanan olahraga

  4 Subpusat pelayanan kota Medan Perjuangan

   Kec, Medan Marelan;  Kabupaten Deli Serdang

   Pusat kegiatan perdagangan kebutuhan pokok (pasar induk);  Pusat kegiatan rekreasi dan wisata

  3 Subpusat pelayanan kota Medan Marelan

   Kec. Medan Labuhan

   Pusat pelayanan transportasi  Pusat pelayanan kesehatan

  2 Subpusat pelayanan kota Medan Labuhan

  NO PUSAT PELAYANAN FUNGSI WILAYAH PELAYANAN B Pusat Pelayanan Kota dibagian Utara

   Kec. Medan Belawan

   pusat kegiatan industri, dan  pusat kegiatan perikanan

   pusat pelayanan transportasi laut,  pusat kegiatan bongkar muat dan impor

  1 Subpusat pelayanan kota Medan Belawan

   Kota Medan Bagian Utara;  Provinsi Sumatera Utara  Regional

   Pusat pelayanan transportasi;  Pusat kegiatan sosial- budaya  Pusat kegiatan industri

   Pusat Kegiatan Jasa dan Perdagangan regional

   Kec. Medan Perjuangan dan Kec. Medan Tembung

  8 Subpusat pelayanan kota Medan Timur

  Sumber : RUTRK Kota Medan 2013-2030

  5 Subpusat pelayanan kota Medan Area

   Pusat pelayanan ekonomi  Pusat pelayanan transportasi

   Kec. Medan Area, Kec. Medan Kota, Kec. Medan Denai, Kec, Medan Amplas

  6 Subpusat pelayanan kota Medan Helvetia

   Pusat pelayanan ekonomi  Pusat pelayanan transportasi wilayah bagian Barat  Pusat kegiatan sosial- budaya

   Kec. Medan Helvetia, Kec. Medan Petisah, Kec. Medan Sunggal

  7 Subpusat pelayanan kota Medan Selayang

   Pusat kegiatan perdagangan/bisnis  Pusat Pendidikan  Kec. Medan Tuntungan, kec. Medan Baru, Kec. Medan Selayang, kec. Medan Johor

  NO PUSAT PELAYANAN FUNGSI WILAYAH PELAYANAN

   Pusat kegiatan perdagangan/bisnis  Pusat pelayanan transportasi (TOD);  Pusat kegiatan sosial- budaya  Kec. Medan Deli, Kec.

  Medan Timur, Kec. Medan Barat

2.3.2. Pemilihan Lokasi Site

  • Secara khusus

  1. PD Salimah Asahan

  2. PD Salimah Binjai

  3. PD Salimah Deli Serdang

  4. PD Salimah Karo

  Salimah Sumatera Utara mempunyai 24 Pimpinan Daerah, yaitu :

  5. PD Salimah Labuhan Batu

  6. PD Salimah Labuhan Batu Selatan

  7. PD Salimah Langkat

  8. PD Salimah Mandailing Natal

  9. PD Salimah Medan

  10. PD Salimah Padang Lawas

  11. PD Salimah Padang Sidempuan

  12. PD Salimah Pematang Siantar

  13. PD Salimah Serdang Bedagai

  14. PD Salimah Sibolga

  15. PD Salimah Simalungun

  16. PD Salimah Tanjung Balai

  17. PD Salimah Tapanuli Selatan

  18. PD Salimah Tapanuli Tengah

  19. PD Salimah Tebing Tinggi

  20. PD Salimah Dairi

  21. PD Salimah Batubara

  22. PD Salimah Toba Samosir

  23. PD Salimah Tapanuli Utara

  24. PD Salimah Huumbang Hasundutan Sehingga pemilihan lokasi tapak untuk proyek Pusat Salimah Sumatera

  Utara harus dekat dan mudah dicapai oleh cabang Salimah yang berada di Medan dan di Sumatera Utara. Dari lokasi Pimpinan Daerah yang terdapat di Sumatera Utara, alternatif lokasi yang sesuai adalah :

  1. Medan Johor

  2. Medan Selayang

  3. Medan Amplas

  Gambar 2.1.Kecamatan yang Ada di Medan

  

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Medan

2.3.3. Alternatif Lokasi Tapak

  Adapun yang menjadi alternatif tapak adalah :  Alternatif A Luas : 1,2 Ha GSB : 10 M KDB : 60 % KLB : 1-3 Lokasi terletak pada Jalan Karya Wisata. Lokasi ini sangat memungkinkan sebagai lokasi proyek ini karena letaknya sangat strategis (di sekitar site merupakan permukiman penduduk) dan mudah dicapai.

Gambar 2.2. Kondisi Eksisting Alternatif A

  Sumber : Hasil Olahan Data Primer Batas-batas : Utara : Jalan Karya Asih -

  • Timur : Rumah Penduduk Selatan : Rumah Penduduk - Barat : Jalan Karya Wisata - Posisi terhadap Struktur Ruang Kota : Berada pada sub pelayanan Medan Selayang, tepatnya pada kecamatan - Medan Johor.

   Alternatif B Luas : 1,2 Ha GSB : 10 M. KDB : 60 % KLB : 1-3 Lokasi terletak pada Jalan Ring Road. Lokasi ini sangat memungkinkan sebagai lokasi proyek ini karena letaknya cukup strategis (di sekitar site merupakan daerah permukiman penduduk) dan mudah dicapai.

Gambar 2.3. Kondisi Eksisting Alternatif B

  Sumber : Hasil Olahan Data Primer

  Batas-batas :

  • Utara : Jl. Bunga Teratai - Timur : Jl. Ring Road - Selatan : Rumah Penduduk - Barat :Jl. SM.Raja Posisi terhadap Struktur Ruang Kota :

  Berada pada sub pelayanan Medan Selayang, tepatnya pada kecamatan - Medan Selayang.

   Alternatif C Luas : 1,4 Ha GSB : 11,5 M

  KDB : 60 % KLB : 1-3 Lokasi terletak pada Jalan Sisingamangaraja. Lokasi ini sangat memungkinkan sebagai lokasi proyek ini karena letaknya sangat strategis (di sekitar site merupakan permukiman penduduk) dan mudah dicapai.

Gambar 2.4. Kondisi Eksisting Alternatif C

  Sumber : Hasil Olahan Data Primer

  Batas-batas : Utara : Pertokoan - Timur : Jl. Sisingamangaraja

  • Selatan : Jl. Alfalah - Barat : Rumah Penduduk Posisi terhadap Struktur Ruang Kota :
  • Berada pada sub pelayanan Medan Area, tepatnya pada kecamatan Medan Amplas.

2.3.4. Kriteria Lokasi Tapak

Tabel 2.3. Penilaian Site

  Kriteria Lokasi Alternatif A Alternatif B Alternatif C

  Tingkatan Jalan (5) (3) (3) Jalan Kolektor Jalan Arteri Primer Jalan Arteri

  Sekunder Sekunder Tingkat (5) (5) (3) Kebisingan Rendah Rendah Tinggi Pencapaian ke (5) (5) (5) Lokasi Mudah karena dapat Mudah karena dapat Mudah karena dapat diakses dengan diakses dengan diakses dengan kendaraan pribadi kendaraan pribadi kendaraan pribadi maupun angkutan maupun angkutan maupun angkutan umum umum umum

  Jangkauan (5) (3) (3) terhadap Struktur Berada cukup dekat Berada jauh dengan Berada relatif jauh Kota dengan pusat kota pusat kota dengan dengan pusat kota dengan kepadatan kepadatan penduduk dengan kepadatan penduduk sedang sedang dan penduduk sedang dan merupakan merupakan daerah dan merupakan daerah pengembangan daerah pengembangan pendidikan dan pengembangan pendidikan dan rekreasi Perdagangan, rekreasi Rekreasi

  Fungsi (5) (4) (4) Pendukung Permukiman Permukiman Permukiman Sekitar Lokasi penduduk dan penduduk, sekolah penduduk, pertokoan dan pertokoan perkantoran, tempat ibadah, dan sekolah

  Fungsi Eksisting (5) (5) (5) Lahan Kosong Lahan Kosong Lahan Kosong

  Total Nilai

  31

  26

  23

  1

  2

  3 Sumber : Hasil Olahan Data Primer Keterangan : 5 : Baik Sekali 4 : Baik 3 : Cukup 2 : Kurang 1 : Kurang Sekali

  Dari kriteria secara khusus dan umum, lokasi site yang sesuai adalah Jl. Karya Wisata, Medan Johor.

2.4. Tinjauan Perempuan

2.4.1 Kondisi Perempuan di Indonesia

  Bila dilihat dari jumlah penduduk di Indonesia, perempuan setengah dari jumlah penduduk di Indonesia. Data tersebut dapat dilihat melalui tabel berikut :

Tabel 2.4. Perbandingan Penduduk Laki-laki dan Perempuan di Indonesia

  Provinsi Laki-Laki Perempuan 2009 2010 2009 2010 Aceh 48,73 49,88 51,27 50,12 Sumatera Utara 49,36 50,00 50,64 50,00 Sumatera Barat 48,98 49,41 51,02 50,59 Riau 51,39 51,50 48,61 48,50 Kepualauan Riau 51,27 50,20 48,73 49,,80 Jambi 50,18 51,10 49,82 48,90 Sumatera Selatan 49,94 50,76 50,06 49,24 Kep. Bangka Belitung

  50,74 51,73 49,26 48,27 Bengkulu 50,78 50,80 49,22 49,20 Lampung 50,67 51,41 49,33 48,59 DKI Jakarta 49,05 49,90 50,95 50,10 Jawa Barat 49,96 50,43 50,04 49,57 Banten 50,72 51,06 49,28 48,94 Jawa Tengah 49,06 49,56 49,28 48,94 DI Yogyakarta 48,59 49,31 50,94 50,44 Jawa Timur 48,63 49,56 51,41 50,69 Bali 49,97 50,42 51,37 50,55 Nusa Tenggara Barat 47,40 48,59 50,03 49,58 Nusa Tenggara Timur

  49,50 49,94 52,60 51,41 Kalimantan Barat 49,95 51,24 50,05 50,06 Kalimantan Tengah 50,11 51,24 49,89 48,76 Kalimantan Selatan 49,25 50,70 50,75 48,18 Kalimantan Timur 51,43 52,42 48,57 49,30 Sulawesi Utara 50,52 51,22 49,48 47,58 Gorontalo 50,40 50,46 49,60 48,78 Sulawesi Tengah 50,84 51,24 49,16 49,54 Sulawesi Selatan 48,12 48,48 51,88 48,76 Sulawesi Barat 50,46 50,19 49,54 51,52 Sulawesi Tenggara 49.43 49,92 50,57 49,81 Maluku 50,14 50,43 49,86 50,08 Maluku Utara 50,70 50,59 49,30 49,41 Papua 51,72 52,47 48,28 47,53 Papua Barat 50,96 53,11 49,04 46,89

  INDONESIA 49,53 50,17 50,47 49,83

  Sumber : Badan Pusat Statistik

  Adapun kondisi perempuan di Indonesia di berbagai aspek menurut SUSENAS 2006 yaitu :

   Indeks Pembangunan Manusia Indonesia pada tahun 2006 berada pada urutan 108 dari 177 negara.  Buta Aksara di atas 15 tahun perempuan berjumlah 12,4% dan laki-laki.  Angka Kematian Ibu melahirkan 307 dari 100.000 kelahiran hidup, anemia 51%, angka harapan hidup 71,1%.  Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan adalah 48,63%, sedangkan laki-laki adalah 84,73%.  Kasus kekerasan, diskriminasi terhadap perempuan, trafiking, eksploitasi masih tinggi pada 3,4%.

2.4.2 Kondisi Perempuan di Sumatera Utara

   Penduduk

Tabel 2.5. Perbandingan Penduduk Laki-laki dan Perempuan di Sumatera Utara

  No. Kota/ Kabupaten Jumlah Jenis Kelamin Penduduk

  Laki-Laki Perempuan

  1. Nias 131.377 64.057 67.320

  2. Mandailing Natal 404.945 199.037 205.908

  3. Tapanuli Selatan 263.815 131.200 132.615

  4. Tapanuli Tengah 311.232 156.377 141.101

  5. Tapanuli Utara 279.257 138.156 141101

  6. Toba Samosir 173.129 86.101 87.028

  7. Labuhan Batu 415.110 209.924 205.186

  8. Asahan 668.272 335.945 332.327

  9. Simalungun 817.720 407.838 409.882

  10. Dairi 270.053 135.004 135.049

  11. Karo 350.960 174.418 176.542

  12. Deli Serdang 1.790.431 90.915 88.8516

  13. Langkat 967.535 487.676 479.589

  14. Nias Selatan 289.708 143.988 145.720

  15. Humbang Hasundutan 171.650 85.344 86.306

  16. Pakpak Barat 40.505 20.468 20.037

  17. Samosir 119.653 59.504 60.149

  18. Serdang Bedagai 594.383 298.614 295.769

  19. Batu Bara 375.885 189.328 186.557

  20. Padang Lawas Utara 223.531 112.357 111.174

  21. Padang Lawas 225.259 112.987 112.272

  22. Labuhan Batu Selatan 277.673 141.765 135.908

  23. Labuhan Batu Utara 330.701 167.154 64.183

  24. Nias Utara 127.244 63.061 64.183

  25. Nias Barat 81.807 39.146 42.661

  26. Sibolga 84.481 42.408 42.037

  27. Tanjung Balai 154.445 77.933 76.512

  28. Pematang Siantar 234.698 114.561 120.137

  29. Tebing Tinggi 145.248 71.892 73.356

  30. Medan 2.097.610 1.036.926 1.060.684

  31. Binjai 246.158 122.997 123.157

  32. Padang Sidimpuan 191.531 93.434 98.097

  33. Gunung Sitoli 126.202 61.839 64.363

  Sumber : Badan Pusat Statistik

   Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja, dan Angka Pengangguran Keadaan ketenagakerjaan di Sumatera Utara diwarnai dengan perubahan indikator yang cukup signifikan ke arah yang lebih baik. Pada Februari 2009, jumlah angkatan kerja mencapai 6.322.414 orang, naik sebanyak 391.522 orang dibandingkan keadaan Februari 2008. Peningkatan jumlah angkatan kerja perempuan relatif jauh lebih besar dibandingkan dengan peningkatan jumlah angkatan kerja laki-laki. Selama satu tahun (dari periode Februari 2008 sampai dengan Februari 2009), jumlah angkatan kerja perempuan bertambah sebanyak 237.488 orang, sedangkan angkatan kerja laki-laki bertambah sebanyak 154.034 orang.

  Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) Sumatera Utara pada Februari 2009 sebesar 69,98 %, atau meningkat sebesar 2,54 % dibandingkan TPAK pada Februari 2008 (pada Februari 2008 sebesar 67,44 %). TPAK penduduk perempuan pada Februari 2009 sebesar 57,26 %, atau meningkat signifikan dibandingkan Februari 2008 sebesar 3,96 % (Februari 2008 sebesar 53,30 pesen), sedangkan TPAK penduduk laki-laki pada Februari 2009 sebesar 83,06 persen, dan hanya meningkat sebesar 0,98 persen dibandingkan keadaan Februari 2008 (pada

  5 Februari 2008 sebesar 82,08 persen) .

  5 Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Sumatera Utara No.32/05/12/Th. XII, 15 Mei 2009

   Pendidikan

Tabel 2.6. Perbandingan Pendidikan Laki-laki dan Perempuan di Sumatera Utara

  No. Tingkat Pendidikan Jenis Kelamin Laki-Laki dan Perempuan

  Laki-Laki Perempuan

  1. Tidak/ Belum Pernah Sekolah 1,11 2,36 1,62

  2. Tidak/ Belum Tamat SD 12,26 15,31 13,50

  3. Tamat SD 21,07 21,35 21,19

  4. Tamat SMPT 25,18 22,57 24,13

  5. Tamat SMTA 34,57 28,85 32,26

  6. Diploma I/II/III/IV/Universitas 5,80 9,56 7,32

  Sumber : Badan Pusat Statistik

   Kesehatan Kesehatan merupakan salah satu indikator kesejahteraan penduduk sekaligus indikator program pembangunan. Kesehatan berimplikasi pada produktivitas perorangan dan kelompok, sehingga pembangunan dan berbagai upaya di bidang kesehatan diharapkan menjangkau semua lapisan masyarakat serta tidak diskriminatif dalam pelaksanaannya, program di bidang kesehatan untuk laki-laki dan perempuan adalah sama. Menurut perkiraan Angka Harapan Hidup dan Angka Kematian Bayi pada tahun 2004 dan 2005 oleh BPS Provinsi Sumatera Utara, tercatat pada tahun 2004 Angka Harapan Hidup adalah 68,2% dan Angka Kematian Bayi adalah 36,7%. Terjadi penurunan angka kematian bayi, tercatat pada tahun 2005 Angka Kematian Bayi adalah 34,2% dan Angka Harapan Hidup adalah 68,3%.

2.5. Tinjauan Pusat Salimah Sumatera Utara

2.5.1 Sejarah Salimah

Gambar 2.5. Logo Salimah (Persaudaraan Muslimah)

  

Sumber : http://salimahsumenep.org/wp-content/uploads/2013/05/Logo-baru-

salimah.jpg

  Makna lambang logo dari Salimah : WANITA : - Keteladanan artinya pengurus maupun anggota hendaknya menjadi teladan.

  SELENDANG : - Lambang keluwesan, bisa berkiprah dimana saja. WARNA EMAS : - Lambang harga diri.

  • ANGGREK :

  Lambang keunikan, awet dan indah artinya wanita yang memiliki keistimewaan, wanita yang aktif serta tetap menjaga keluarga yang sakinah. WARNA UNGU : - Lambang keanggunan. TIGA BUNGA : - Membawa keharuman martabat dan nama Salimah. Muslimah (Islam), Mukmiah (Iman), Mukhsinah (Ikhsan). SILUET : - Dari samping lambang istiqomah, memandang lurus ke depan. OVAL : -

  Terhimpun dari dalam satu bingkai yaitu Ukhuwah Islamiyah.

  Salimah (Persaudaraan Muslimah) adalah organisasi massa yang didirikan

  di Jakartadi seluruh

  Pada tanggal pengurus baru Pimpinan Pusat (PP) Salimah periode 2005-2010 dikukuhkan di hadapan 250 tokoh majelis taklim se-Jadebotabek. Ketuanya ialah Dra. Perkembangan hingga akhir 2007 salimah sudah berada di 28 wilayah tingkat propinsi , 274 daerah kabupaten kota, 474 cabang tingkat kecamatan, dan 25 ranting tingkat kelurahan/desa.

2.5.2 Visi Salimah

  Periode di bawah kepemimpinan Wirianingsih, Salimah memiliki visi 2010

  :”Terbentuknya Profil Majelis Taklim yang produktif”. Ada 9 langkah menuju visi salimah :

  1.Menyediakan rujukan pembinaan Majelis Taklim melalui kurikulum dan silabus Majelis Taklim.

  2.Membangun silaturahim sesama anggota Majelis Taklim melalui :Forum Silaturahim Persaudaraan Muslimah" (FORSIL SALIMAH ).

  3.Meningkatkan kesejahteraan Majelis Taklim dan anggotanya melalui pembentukan "Koperasi Syariah Serba Usaha Salimah" (KOSSUMA).

  4.Meluaskan jaringan Majelis Taklim Salimah di seluruh wilayah Indonesia.

  5.Berpartisipasi aktif dalam menggalang komunikasi dengan berbagai lembaga dan berperan dalam menyelesaikan persoalan bangsa.

  6. Berupaya meningkatkan kualitas mubalighh melalui penyelenggaraan Daurah Mubalighah.

  7. Menyelenggarakan kajian tematik, mensosialisasikan 9 tema kepedulian salimah.

  8.Menyelenggarakan Latihan kepemimpinan muslimah sebagai sarana penyiapan SDM dan regenerasi pengurus salimah.

  9.Menyelenggarakan Latihan Kepribadian Muslimah sebagai upaya peningkatan kualitas kepribadian kader-kader salimah Sepuluh Tema Kepedulian Salimah yang dijadikan sebagai fokus perhatian dan pembinaan terhadap para Ustadzah dan jama'ah pengajian kaum ibu di majelis

  Taklim, yang bertujuan terbangunnya kesadaran kaum ibu terhadap berbagai persoalan bangsa yang terjadi di sekitar kehidupan keluarga ,perempuan dan anak. Dengan terbangunnya kesadaran diharapkan kaum ibu sebagai salah satu pilar perubahan dalam keluarga dapat berperan membangun keluarga dan masyarakatnya. 10 tema itu adalah :

  1. Mengambil bagian dalam peran sejarah sebagai perekat dan pemersatu umat dan bangsa.

  2. Meningkatkan kualitas majelis taklim dan para tokoh majelis taklim sebagai upaya peningkatan kualitas pemahaman dan pengamalan ummat terhadap Islam.

  3. Pemberdayaan ekonomi ummat melalui pendirian koperasi-koperasi syari'ah muslimah, sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan hidup keluar dari kemiskinan.

  4. Pencegahan penyalahgunaan narkoba dari sisi peningkatan pola asuh orang tua sebgai upaya mendukung program Nasional "Indonesia Bebas narkoba 2015".

  5. Mensukseskan program "Hentikan Kekerasan pada Anak, sekarang".

  6. Pemberantasan budaya korupsi melalui penanaman nilai-nilai anti korupsi kepada kaum ibu.

  7. Penyadaran masyarakat akan bahaya perdagangan manusia yang marak di tengah masyarakat melalui para tokoh Majelis Taklim..

  8. Penyadaran masyarakat terhadap pola hidup dan pola makan sehat diantaranya dengan meningkatkan kepedulian terhadap makanan halal dan baik.

  9. Proaktif mendukung gerakan bangsa menuju bebas pornografi dan pornoaksi.

  10.Berperan aktif dalam upaya mensosialisasikan gerakan menjaga lingkungan hidup Pada Musyarah Kerja (Muker) KOWANI Bulan Juli 2007 secara resmi PP

  Salimah diterima sebagai anggota KOWANI yang ke 77. Pada awal periode 2005 PP Salimah menjadi anggota Badan Musyawarah organisasi Islam Perempuan Indonesia (BMOIWI) Pusat sebuah federasi yang beranggotakan 32 organisasi massa muslimah nasional tingkat pusat yang berkantor di lantai Dasar Masjid Istiqlal Jakarta. Pada Munas BMOIWI tahun 2007, wirianingsih terpilih sebagai salah satu presidium BMOIWI periode 2007-2012. Dalam membangun jaringan Internasional Salimah menjadi anggota NGO se-Aia tenggara yang berkedudukan di Malaysia , menjadi anggota IMWU (International Moslem Women Union) yang berkedudukan di Sudan dan menjadi anggota WAMY (World Assembly Moslem Youth) cabang Indonesia.

  Saat ini Salimah telah memiliki 4 KOSSUMA di daerah Jakarta Selatan Bekasi, Depok dan Sleman sebagai pilot project. Dan telah menjadi mitra kerjasama Menkop UKM dalam menggulirkan program koperasi syari'ah muslimah.

  Salimah bekerjasama dengan berbagai kelompok, LSM dan badan pemerintah untuk mendukung berbagai program, antara lain dengan BNN, KPP, KLH, Menegpora, Deptan, Komnas Anak, WAMY, ASA Indonesia, KNRP, Nusantara Commitee Meeting, YKBH, YPMA dan lainnya yang memiliki misi

  6

  program yang sama . Dan sudah menjadi anggota KOWANI (Kongres Wanita Indonesia), BMOIWI (Badan Musyawarah Organisasi Islam Wanita Indonesia), WAMY (World Assembly Muslim Youth), NADI (Nusantara IInitiative For Justice And

  7 Peace) , IMWU (International Muslim Women Union) .

2.5.3 Salimah Sumatera Utara

  PW SALIMAH Sumut telah memiliki 24 Pimpinan Daerah (PD) dari 33 Kabupaten dan Kotamadya yang ada di Propinsi Sumatera Utara, serta 121 Pimpinan Cabang (PC) dari 325 Kecamatan yang ada di Propinsi Sumatera Utara.

  Struktur ini akan terus berkembang untuk merespon kebutuhan masyarakat terutama muslimah yang ada di wilayah Sumatera Utara. Telah tercatat 1.934 orang anggota se-Sumatera Utara.

  Pimpinan Daerah yang ada di Sumatera Utara adalah :

  1. PD Salimah Asahan

  2. PD Salimah Binjai

  3. PD Salimah Deli Serdang 6

  4. PD Salimah Karo 7 http://id.wikipedia.org/wiki/Salimah http://salimahdiy.multiply.com/journal?&page_start=20&show_interstitial=1&u=%2Fjournal

  5. PD Salimah Labuhan Batu

  16. PD Salimah Tanjung Balai

  24. PD Salimah Humbang Hasundutan Salimah SU telah mengadakan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kapasitas pengurus maupun anggota agar dapat lebih berdaya terjun ke masyarakat antara lain dengan mengadakan Latihan Kepemimpinan Muslimah (LKM) untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan perempuan dalam menyiapkan mereka menjadi pengurus yang handal dan terampil bermasyarakat.

  23. PD Salimah Tapanuli Utara

  22. PD Salimah Toba Samosir

  21. PD Salimah Batubara

  20. PD Salimah Dairi

  19. PD Salimah Tebing Tinggi

  18. PD Salimah Tapanuli Tengah

  17. PD Salimah Tapanuli Selatan

  15. PD Salimah Simalungun

  6. PD Salimah Labuhan Batu Selatan

  14. PD Salimah Sibolga

  13. PD Salimah Serdang Bedagai

  12. PD Salimah Pematang Siantar

  11. PD Salimah Padang Sidempuan

  10. PD Salimah Padang Lawas

  9. PD Salimah Medan

  8. PD Salimah Mandailing Natal

  7. PD Salimah Langkat

  Untuk memperluas jaringan PW Salimah SU juga menjalin kerjasama dengan berbagai pihak. Muswil dan Rakorwil Salimah mempunyai peranan penting untuk menunjukkan keberadaan nya sebagai organisasi yang sehat yang selalu mengutamakan musyawarah dengan selalu berkoordinasi dengan Pengurus Daerah dan Cabang serta mengevaluasi program-program kerja serta pertanggungjawaban kerja pengurus. Juga ajang bertemunya pengurus Wilayah dengan pengurus Salimah yang ada di Daerah maupun Cabang untuk menyampaikan gagasan dan menyusun program Kerja yang sesuai dengan kondisi muslimah yang ada di

8 Sumatera Utara .

  PROGRAM SALIMAH : Forsil. Forum silathturahmi majelis taklim se-Sumatera Utara.

  FKPAK. Forum Kajian Perempuan, Anak dan Keluarga yang akan membahas isu- isu terkini yang berkaitan dengan perempuan, anak, dan keluarga Indonesia. LKM. Latihan Kepemimpinan Muslimah yang semuanya bertujuan untuk

  meningkatkan skill kepemimpinan dan wawasan berorganisasi dalam kepengurusan Salimah.

  SISTER. Sekolah Ibu Salimah Terpadu merupakan gabungan kelompok kecil

  perempuan untuk memperkuat pemahaman tentang agama, pendidikan anak, dan keterampilan lain yang dibutuhkan para perempuan serta intensif mengadakan Forum Kajian Perempuan, Anak, dan Keluarga yang akan membahas isu-isu terkini yang berkaitan dengan perempuan , anak dan keluarga Indonesia.

  Kossuma. Koperasi Syariah Serba Usaha Muslimah (KOSSUMA), memiliki

  program unggulan antara lain : 1. Workshop koperasi tanggung rentang, program ini sejalan dengan program Kementrian Koperasi dan UKM 2. Pelatihan kewirausahaan muslimah 3. Mengikuti pameran-pameran koperasi.

  Gema Salimah. Gerakan Membaca Al'Quran Bersama Salimah, kegiatan ini

  bertujuan untuk mencetak para trainer untuk mensosialisasikan gerakan membaca al'quran kepada seluruh masyarakat.

2.6. Jenis Kegiatan

  Jenis kegiatan yang berlangsung dalam Pusat Salimah Sumatera Utara :

  1. Kegiatan Konseling dan Dakwah Kegiatan ini merupakan kegiatan untuk memberikan pendidikan secara

  Islami dan untuk memberikan pendidikan moral serta pemberian motivasi terhadap perempuan. Sehingga diharapkan perempuan dapat keluar dari keterbatasan, kesedihan dan mengembangkan diri sesuai dengan cara yang Islami serta nantinya dapat meningkatkan kualitas hidup keluarga. 8

  2. Kegiatan Pemberian Informasi

  Salimahsumut.org

  Kegiatan ini menjadikan Pusat Salimah Sumatera Utara sebagai pusat informasi bagi para perempuan. Kegiatan yang termasuk dalam penyampaian informasi adalah penyuluhan dan seminar.

  3. Kegiatan Sekolah Ibu Salimah Terpadu (SISTER) Sekolah Ibu Salimah Terpadu (SISTER) merupakan gabungan kelompok kecil perempuan untuk memperkuat pemahaman tentang agama, pendidikan anak, dan keterampilan lain yang dibutuhkan para perempuan.

  Kegiatan ini merupakan kegiatan perempuan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas dirinya. Terdapat berbagai kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan perempuan. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan perempuan dapat keluar dari keterbatasan yang dimiliki dan mengembangkan diri serta meningkatkan kualitas hidup keluarga.

  4. Kegiatan Koperasi Syariah Serba Usaha Muslimah (KOSSUMA) Kegiatan ini dilakukan sebagai modal pembelajaran perempuan untuk berwirausaha sehingga dapat membantu perekonomian keluarga. Yang diperjualbelikan merupakan hasil dari berbagai kegiatan Sekolah Ibu Salimah Terpadu (SISTER).

  5. Kegiatan Seminar Kegiatan seminar merupakan kegiatan memberikan informasi dan penyuluhan. Seperti kegiatan Forsil (Forum silathturahmi majelis taklim se-

  Sumatera Utara), FKPAK (Forum Kajian Perempuan, Anak dan Keluarga), dan Gema Salimah (Gerakan Membaca Al'Quran Bersama Salimah).

2.6.1 Pengunjung

  Adapun pengunjung yang mengunjungi Pusat Salimah Sumatera Utara adalah :

   Peserta pendidikan dan pelatihan, penyuluhan dan seminar.  Pelatih, pemateri dalam seminar dan penyuluhan.  Perempuan yang membutuhkan informasi secara pribadi.  Remaja putri atau perempuan dewasa.

  2.6.2 Pengelolaan

  Kepemilikan dari Pusat Salimah Sumatera Utara adalah organisasi Salimah sendiri.

  2.6.3 Fasilitas

   Ruang Konseling Adalah ruang untuk memberikan pendidikan secara moral dan personal kepada perempuan yang datang secara khusus. Kegiatan ini diprediksi akan datang ke Pusat Salimah Sumatera Utara.

   Ruang Serbaguna Merupakan tempat untuk melakukan kegiatan seminar yang dapat memberikan informasi dan penyuluhan. Seperti kegiatan Forsil (Forum silathturahmi majelis taklim se-Sumatera Utara), FKPAK (Forum Kajian Perempuan, Anak dan Keluarga), dan Gema Salimah (Gerakan Membaca Al'Quran Bersama Salimah)  Ruang Kelas Pelatihan Adalah ruang khusus melakukan praktek pelatihan yang disediakan, terdapat beberapa program tertentu yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Seperti kegiatan SISTER. Sekolah Ibu Salimah Terpadu.

   Ruang Bermain Anak Perempuan yang dilayani dalam pendidikan dan pelatihan pada Pusat Salimah Sumatera Utara ini adalah dari segala umur produktif (antara umur 15 tahun s/d umur 54 tahun). Dari sebagian banyak perempuan tersebut adalah perempuan yang telah menikah dan telah mempunayai anak. Oleh karena itu dibutuhkan ruang bermain anak. Ruang ini merupakan tempat penitipan anak sewaktu ibunya mengikuti program pendidikan dan pelatihan.

   Ruang Menyusui Merupakan ruang privasi untuk para ibu yang ingin menyusui anaknya. Ibu- ibu juga dibekali dengan pengetahuan gizi untuk anak dan ibu hamil.

   Perpustakaan Area baca yang menyediakan tempat dan buku, majalah, dan literatur lainnya untuk menambah ilmu pengetahuan bagi perempuan.

   Ruang Latihan Kewirausahaan Merupakan ruang untuk melakukan kegiatan wirausahawan secara langsung kepada masyrakat. Diharapkan ini menjadi modal bagi para perempuan kelak untuk memiliki jiwa kewirausahaan dan dapat membantu perekonomian keluarga. Seperti kegiatan LKM (Latihan Kepemimpinan Muslimah), Koperasi Syariah Serba Usaha Muslimah (KOSSUMA),  Ruang Pelayanan Merupakan ruang yang berisi fasilitas perawatan tubuh dan salon khusus muslimah serta butik.

2.6.4 Kebutuhan Ruang

A. Kelompok Kegiatan dan Ruang

Tabel 2.7. Kelompok Kegiatan dan Ruang

  Kelompok Kegiatan Ruang Kegiatan

  Utama Kegiatan Konseling dan Ruang Konseling Dakwah Ruang Seminar Pendidikan dan Pelatihan Ruang Kelas Pelatihan,berupa

  Ruang Tata Busana -

  • Ruang Tata Boga Ruang Ketrampilan - Ruang Kecantikan -

  Perpustakaan Berwirausaha Koperasi

  Pedukung Menitipkan Anak Ruang Bermain Anak Menyusui Anak Ruang Menyusui Bimbingan Pra Nikah Ruang Bimbingan Pra Nikah

  Koperasi Syariah Serba Ruang Salon Usaha Muslimah Ruang Butik

  Ruang Cafetaria Sholat Musholla

  Sumber : Hasi Olahan Data Primer

2.7. Studi Banding Proyek Sejenis

2.7.1 Muslimah Center Daarut Tauhid

  SEJARAH MUSLIMAH CENTER

Gambar 2.6. Muslimah Center Daarut Tauhid

  Sumber : http://3.bp.blogspot.com/_jGAEBSa24KI/S8wMAm6Oc_I/AAAAAAAAAec/qFBalZmz wSQ/s1600/Kopdar+DT+2.jpg

  Bermula dari aktifitas sekelompok akhwat yang rutin dan intensif mengikuti kegiatan, pembinaan dan tausiyah khusus dari Aa Gym, saat itu bergabunglah para akhwat untuk mengontrak beberapa kamar sebagai tempat aktivitas belajar dan "mesantren" dengan nama "Daarul Akhwat", berdiri tahun 1989 dengan aktifitas belajar berbagai ilmu setiap hari mulai dari fiqih, aqidah, akhlak dll dan tausiyah khusus dari Aa Gym yang diadakan setiap hari sabtu. Saat itu Daarul Akhwat masih menempati kontrakan di Lantai Dasar Masjid Daarut Tauhiid.

  Sekitar tahun 1995, Daarul Akhwat menempati kawasan asrama (Asrama Khodijah, Fatimah dan Zaenab) tepatnya di depan Rumah Aa Gym, saat itu kegiatan Daarul Akhwat masih berkutat sepanjang aktivitas belajar, namun seiring perkembangan Pesantren Daarut Tauhiid yang terus melesat, berdatanganlah akhwat-akhwat lain ke Daarut Tauhiid yang berprofesi sebagai karyawati di Daarut Tauhiid, maka dibuatlah Daarul Amaliyah sebagai wahana belajar karyawati akhwat. Untuk menjembatani kedua kelompok akhwat tersebut, di buatlah Departemen Muslimah sebagai pusat kegiatan Muslimah di Daarut Tauhiid baik untuk internal maupun eksternal. Pada tahun 2003 Daarul Muslimah berkembang menjadi Sub Bagian di Departemen Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat, dan tahun 2005 Daarul Muslimah menjadi Bagian dari Departemen Dakwah dan Sosial dengan 2 Sub Bagian (Sub Bagian Pendidikan & Pemberdayaan dan Sub Bagian Pelayanan & pemberdayaan).

  Tahun 2004 Ide Muslimah Center Di Follow Up oleh Aa Gym dan Jamaah Umroh dengan ketua Pembangunan MC Bapak Sattar. Tanggal 3 Januari 2005, Peletakan Batu pertama Muslimah center dan hari sabtu 27 Agustus 2005 penyerahan kunci Muslimah Center dan Sabtu 10 September 2005 Syukuran dan Soft Lounching Muslimah Center dan Sabtu 26 November 2005 Grand Louncing yang kesemuanya di selenggarakan di Gedung Muslimah Center.

  VISI MUSLIMAH CENTER Menjadi lembaga muslimah yang unggul dalam mewujudkan muslimah yang berakhlak mulia melalui implementasi nilai-nilai tauhid.

  1. Makna Unggul Menjadi lembaga yang memiliki konsep model pendidikan, pelatihan, pembinaan, dan konsultasi, sehingga mampu menggali potensi positif menjadi kekuatan dan potensi negatif untuk memperbaiki atau dihilangkan untukmenjadi: Muslimah yang tidak hanya mampu berkarya, namun juga mampu membuka lapangan pekerjaan. Muslimah yang mandiri dan mampu memimpin usaha dan kegiatan perekonomian lainnya.

  2. Makna Berakhlak Mulia Mampu menjalankan fitrah muslimah sesuai tuntutan Rasulullah SAW.

  3. Makna Implementasi nilai-nilai tauhiid,yakni: Semua bersumber dari Allah,mengabaikan makhlik atau sarana sebagai penyebab suatu kejadian sehingga dekat dengan tawakal dan ridhoNya,selalu merasa bersama dan diawasi oleh Allah dan yakin akan ada pertanggungjawaban setelah kematian. MISI MUSLIMAH CENTER Menjadi pusat penempaan muslimah dengan konsep model pendidikan,pelatihan,pembinaan dan konsultasi. Menggali, mengembangkan dan mengoptimalkan potensi muslimah,sehingga memiliki jiwa kepemimpinan, kemandirian dan wirausaha. Mengangkat citra muslimah sebagai SDM yang berkualitas dan mampu menjalankan fitrahnya secara benar, menurut Al-

  Qur’an dan Al-Hadits.

  FUNGSI DAN PERAN MUSLIMAH CENTER Optimalisasi peran muslimah sebagai: Hamba Allah Ibu Istri Anak Anggota Masyarakat PROGRAM-PROGRAM MUSLIMAH CENTER

  1. Bimbingan dan ketrampilan, meningkatkan wawasan dan keilmuan muslimah yang aplikatif.

  Kegiatan minimal 40 hari dan maksimal 6 bulan: Bimbingan Intensif Muslimah (BIM).Muslimah yang memiliki kekuatan spiritual, kreatif, dan terampil. Bimbingan Muslimah Masa Keemasan (BM2K).

  Menikmati masa keemasan dengan taqorub kepada Allah. Privat dan Konsultasi Muslimah. Mencari solusi dengan taqorub kepada Allah. Kursus Ketrampilan(menjahit, payet, felt, dll.) Menggali potensi menuju muslimah yang mandiri.

  Daycare Mengasuh anak secara islami.

  2. Pelatihan - Meningkatkan kesadaran akan peran muslimah.

  Smart Muslimah - menjadi muslimah yang sesungguhnya

  Bimbingan Jelang Nikah (BJN) - menikah dengan ilmu yang berkah Spiritual Mom - bagaimana menjadi ibu yang baik dengan konsep keseimbangan peran perempuan.

  Sanlat Muslimah - bangga menjadi muslimah Sanlat Ramadhan - menjadikan Ramadhan sebagai momentum perubahan.

  3. Dakwah - Memberi dan meningkatkan keilmuan dan wawasan kemuslimahan serta charge ruhiyah muslimah. Kegiatannya: kajian reguler, internal, dan eksternal. Kamus (Kajian Muslimah), setiap hari Minggu - meningkatkan keimanan, menambah ilmu dan amal. Kebersamaan Muslimah, setiap Jumat - menjalin ukhuwah, meningkatkan keimanan, menambah ilmu dan amal (khusus santri karya muslimah Daarut Tauhid) Kaum (Kajian Ummahat), setiap Senin - menambah ilmu, menjalin ukhuwah, meningkatkan iman dan amal (khusus istri-istri santri karya Daarut Tauhid) M2M (Malam Muhasabah Muslimah), setiap bulan di minggu ke-2 - saatnya men-charge keimanan muslimah. Pembinaan Majelis Ta`lim, setiap Rabu, Kamis, Jumat - menjalin Mitra Dakwah Menjalin hati, sebulan sekali - maintenance peserta program Bimbingan Jelang Nikah Muslimah on air di MQFM, Rabu subuh dan Jumat pagi - meningkatkan ilmu dan wawasan kemuslimahan.

  4. Sosial Kunjungan, pendampingan, dan pembinaan bagi komunitas saudara muslimah yang memiliki: Keterbatasan jasmani (tuna netra, tuna rungu, dll.) Keterbatasan rohani [LP (penitentiary), PSK (prostitute), dll.] Dan yang membutuhkan bantuan sosial (bencana, yatim piatu, lanjut usia, dll.)

  5. Pemberdayaan "Mustahik" menjadi "Muzzaki" sehingga bisa menjadi mandiri dan memberi dan manfaat. Baby sitter: Menanamkan nilai-nilai Islam dalam mengasuh anak

  6. Forum Bimbingan Muallaf Muslimah

  9 Terbinanya para muallaf menuju kemandirian spiritual, emosional dan finansial .

i. Khodijah Muslimah Centre

  Khodijah Muslimah Centre (KMC) dibuka pada 10 Juli 2010 atau 28 Rajab 1431 H, acara pembukaan diisi dengan pengajian yang dipimpin oleh Ustadzah R. Siti Nurani (Ibu Rani) dari MUI Depok. Pengajian hari itu bertepatan dengan peringatan isra miraj, maka tema pengajian pun kami sesuaikan yaitu , mengenal Rasulullah - Mengenal lebih dekat sosok Khodijah ra.

  Latar belakang pendirian KMC adalah untuk dapat menjadi solusi bagi Muslimah modern, sesuai dengan tantangan dan kondisi dunia saat ini. Moto dari Khodijah Muslimah Centre (KMC) adalah : Syar'i, Sehat, Cantik, Cerdas, dan Terjangkau atau disingkat SSCCT. Semoga kita semua menjadi sebaik-baik umat, untuk peran kita sebagai muslimah (anak, istri, dan ibu). Dibalik usia KMC yang belia, KMC digawangi oleh para ahli yang kompeten di bidangnya, sehingga output yang dihasilkan menjadi tepat guna.

  Beberapa unit usaha yang dapat kita nikmati di KMC adalah :

  1. Muslimah Pool - Kolam renang khusus bagi muslimah dan anak-anak (laki & wanita) dibawah 8 tahun atau belum akil baligh.

  2. Alezza Boutique - Boutique untuk muslimah dan anak, jilbab, gamis, mukena, dll, dengan mode terbaru dan warna-warna yang trend saat ini

  3. Nadya Skin dan Body Care - perawatan kulit tubuh dan wajah dengan bantuaan Dokter yang ahli di bidangnya dan obat-obatan yang halal.

  (Pelangsingan Badan, Facial, Lulur, ear spa, dll).

  4. Aisyah Day Care - Jasa penitipan anak yang dipimpin oleh ahli yang berpengalaman puluhan tahun dalam bidang pendidikan anak usia dini dan balita. Untuk ibu2 yang memakai jasa skincare dan pool bisa gratis menitipkan anaknya.

  5. Jasa Penasihat Keuangan Keluarga - mengoptimalkan peran istri sebagai

  10 manager keuangan keluarga .

  9 10 http://www.daaruttauhiid.org/profil/detail/2/2/profil-2.html http://khodijahmuslimahcentre.blogspot.com/2010_07_01_archive.html

ii. Women’s Centre of Beaver County

Gambar 2.7. Women’s Centre of Beaver County

  

Sumber : http://pittsburghgives.org/files/2010/06/Womens-Center-of-Beaver-County.jpg

  Pelayanan yang tersedia pada Women’s Centre of Beaverd County adalah : Konseling - Pelayanan untuk wanita dewasa yang menjadi korban kekerasan seksual.

  Difokuskan untuk membantu klien bertahan dan pulih melalui informasi edukasi. Klien didukung untuk mengembangkan potensi dari dalam diri. Pelayanan terdiri dari konseling jangka panjang dan konseling jangka pendek, secara pribadi atau kelompok dan penyuluhan : konseling krisis, konseling pribadi, konseling kelompok.

  • Pendidikan dan Pelatihan Dengan semua program pendidikan dan pelatihan, diharapkan akan meningkatkan kesadaran akan dinamika perlawanan terhadap segala perlakuan seksual, memberitahu hubungan yang sehat dan untuk memberikan penyuluhan toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan gender.

  Program Remaja Putri - Konseling pribadi, kelompok konseling, kelompok bermain, dukungan orang tua, informasi, advokasi, dan aktifitas keluarga.

  Shelter - Sebagai tempat perlindungan temporer untuk wanita dan anak-anak yang membutuhkan perlindungan dari kekerasan seksual dan domestik. Staff yang peduli dan mendukung selama 365 hari per tahun. Tempat penampungan sementara yang menyediakan fasilitas privat dan memiliki akses penuh untuk mendapatkan pelayanan Women Centre.

  iii. The Women’s Centre of Calgary Gambar 2.

8. The Women’s Centre of Calgary

  

Sumber : http://www.vibrantcalgary.com/uploads/images/womens_centre.png

  Merupakan suatu tempat dimana setiap wanita mendapatkan bantuan tanpa daftar tunggu, waktu pembatas, biaya atau penghakiman serta tempat dimana seoran gwanita dapat berkunjung dengan segala kebutuhan dan pertanyaan. Sebuah tempat yang terbuka dan menerima setiap wanita dari segala komunitas. The Women’s Centre of Calgary merespon 32.800 responden pada tahun 2010 dengan pelayanan waktu penuh 350 sukarelawan.

Gambar 2.9. Kegiatan di The Women’s Centre of Calgary

  Sumber : http://www.vibrantcalgary.com/uploads/images/womens_centre.png

  Kegiatan yang ada pada The Women’s Centre of Calgary : Pelatihan Bahasa Inggris. - Pelatihan sukarelawan. -

  Memperkenalkan Women Centre, model pendukung, dan pelatihan tekns berkomunikasi dan konseling.

  Program karya mandiri: - Membuat karya seni tenun, belajar menjahit manik-manik, menenun, dan kerajinan gelang.