3.1.2. Waktu dan Tempat Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Pendekatan Scientific Melalui Metode Guided Discovery terhadap Hasil Belajar Matematika pada Siswa Kelas 4 SD Gugus Perahu Kecamatan Ngadirejo Kabu

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis, Waktu, dan Tempat Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian

  Penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen bertujuan untuk menyelidiki pengaruh terhadap hubungan sebab akibat, dengan cara memberikan perlakuan-perlakuan yang berbeda pada beberapa kelompok eksperimental dan menyediakan kontrol untuk perbandingan. Hasilnya dibandingkan dengan satu atau lebih kelas kontrol yang dikenai dengan perlakukan lain. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu (Quasi Experimental Design). Bentuk desain eksperimen ini merupakan pengembangan dari true experimental design, yang sulit dilaksanakan. Hal ini dikarenakan desain penelitian ini menggunakan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dimana keadaan kedua kelas tersebut dalam keadaan seimbang atau bisa dikatakan sama dalam bidang prestasi. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variable- variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen (Sugiyono, 2010: 114).

3.1.2. Waktu dan Tempat Penelitian

  Waktu pelaksanaan penelitian ini akan dilaksanakan dari bulan Desember- Juni 2014 dan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama persiapan, kedua tahap pelaksanaan,dan ketiga tahap penyusunan. Tahap persiapan mencakup judul, penyusunan proposal, pembuatan instrumen, permohonan izin serta survey/observasi di sekolah yang direncanakan sebagai tempat penelitian. Tahap pelaksanaan mencakup kegiatan-kegiatan yang dilakukan di sekolah yang meliputi uji coba instrument, pengambilan data, dan pemberian treatment pada kelompok eksperimen. treatment dilakukan selama 2 kali pertemuan yang dilaksanakan dalam 1 hari dengan alokasi waktu 2x45 menit untuk setiap pertemuannya dan pada pertemuan terakhir diberikan soal tes tertulis pada siswa untuk mengukur hasil belajarnya. Selanjutnya tahap pengelolaan data dan konsultasi yang diikuti penyusunan skripsi serta persiapan ujian. Penelitian ini akan dilaksanakan di kelas 4 SD Gugus Perahu Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Temanggung Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015, dengan SD Negeri 1 Campursari sebagai kelas eksperimen dan SD Negeri 2 Purbosari sebagai kelas kontrol.

3.2. Populasi dan Sampel 3.2.1. Populasi

  Menurut Sugiyono (2010: 117), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas 4 SD Gugus Perahu Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Temanggung Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015.

Tabel 3.1 Data Siswa Kelas 4 SD Gugus Perahu

  No Nama SD Jenis Kelamin Jumlah . siswa

  Laki-laki Perempuan

  1 SD N 1 Campursari

  12

  14

  26

  2 SD N 2 Campursari

  8

  9

  17

  3 SD N 1 Giripurno

  7

  15

  22

  4 SD N 2 Giripurno

  18

  16

  26

  5 SD N 1 Purbosari

  5

  8

  13

  6 SD N 2 Purbosari

  16

  11

  27

  7 SD N 1 Tegalrejo

  8

  11

  19

  8 SD N 2 Tegalrejo

  9

  11

  20 Jumlah 150 Proses pembelajaran yang terjadi di kelas 4 SD Gugus Perahu lebih mengaktifkan guru dan siswa pasif mendengarkan dan mencatat yang telah disampaikan guru. Penyampaian materi yang tidak mengaitkan dengan benda- benda dan pengalaman siswa, tetapi guru hanya menuliskan hal-hal penting dalam papan tulis sehingga apa yang disampaikan masih abstrak. Pelaksanaan proses belajar mengajar menunjukkan tidak adanya kesiapan siswa untuk menerima informasi karena guru hanya menyiapkan siswa dalam hal penggunaan alat tulis dan kesiapan fisik dan psikis siswa masih belum diperhatikan. Pembelajaran yang terjadi juga menuntut siswa untuk menghafal yang membuat proses belajar tidak bermakna bagi siswa.

3.2.2. Sampel

  Menurut Sugiyono (2010: 118), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sugiyono juga menyebutkan bahwa sampel yang diambil dari populasi harus representatif atau mewakili dari semua populasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik

  

nonprobability sampling . Teknik ini tidak memberikan peluang/kesempatan yang

  sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Dalam hal ini, teknik yang digunakan adalah teknik sampling purposive. Penentuan kelompok sampel kelas eksperimen dan kelas kontrol berdasarkan pertimbangan tertentu dan juga kelompok sampel tersebut memiliki variansi yang sama (homogen).

  Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas 4 SD N 1 Campursari yang berjumlah 26 sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas 4 SD N 2 Purbosari yang berjumlah 27 sebagai kelas kontrol.

3.3. Variabel Penelitian

  Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010: 60). Variabel merupakan objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan yaitu:

  Variabel Bebas (X) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah X

  1 yaitu pendekatan scientific metode guided discovery . Variabel Terikat (Y) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah Y hasil belajar siswa.

  1

  3.4. Definisi Operasional

  Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi variabel bebas dan terikat. Variabel-variabel ini mempunyai definisi operasional sebagai penjelasan mengenai pengertian variabel tersebut dengan tujuan agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan penelitian.

  Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pendekatan scientific dan metode guided discovery. Pendekatan scientific adalah pendekatan pembelajaran dengan menggunakan langkah-langkah ilmiah dan metode guided discovery adalah metode pembelajaran penemuan dimana siswa dalam menemukan konsep atau memecahkan masalah masih dengan bimbingan guru. Dalam pembelajaran siswa mengalami sendiri dalam membangun konsep yang dipelajari.

  Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar pada domain kognitif siswa yang diukur dengan tes tertulis. Hasil belajar adalah adalah perubahan tingkah laku pada diri seseorang sebagai hasil dari proses belajar yang tercermin dalam bentuk pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

  3.5. Desain Penelitian

  Rancangan penelitian eksperimen dalam penelitian ini adalah Non

  

Equivalent Control Group Design . Dalam desain ini kelompok eksperimen

  maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random. Langkah-langkah tersebut dapat diilustrasikan sebagai berikut.

Tabel 3.2 Desain Penelitian

  O

  2

1 X O

  4

  

3 O

- O

  (Sugiyono, 2010:116) Dalam desain ini, subjek penelitian merupakan kelompok-kelompok yang memiliki kemampuan yang sama. Kelompok pertama diberikan perlakuan (X) yang disebut dengan kelompok eksperimen. Sedangkan kelompok kedua tidak diberi perlakuan (X) dan disebut dengan kelompok kontrol yang dibelajarkan dengan metode pembelajaran konvensional.

  Perlakuan (X) yang dimaksud pada penelitian ini adalah pemberian

  

treatment pembelajaran dengan pendekatan saintifik melalui metode guided

discovery learning pada kelompok eksperimen. Sementara itu akibat dari

  perlakuan (treatment) adalah skor hasil belajar matematika yang diperoleh siswa setelah diberikan post test, baik pada kelompok eksperimen (O ) maupun

  1

  kelompok kontrol (O

  3 ). Materi dan alokasi waktu pada kedua kelompok sampel adalah sama, perbedaannya terletak pada metode pembelajaran yang digunakan.

3.6. Teknik dan Instrumen Pengumpulan data 3.6.1. Teknik Pengumpulan data

  1. Dokumentasi, digunakan untuk memperoleh data mengenai daftar nama dan dafar nilai rapor siswa kelas 4 SD yang akan menjadi subyek penelitian sebelum melakukan observasi dan tindakan.

  2. Observasi Observasi ini digunakan dalam mengamati tindakan guru dan siswa dalam setiap langkah pembelajaran pada waktu melaksanakan pendekatan scientific melalui metode guided discovery.

  3. Tes, digunakan untuk memperoleh data hasil belajar siswa yang dilakukan setelah tindakan dengan penerapan pendekatan pendekatan scientific dengan metode guided discovery pada kelas eksperimen dan juga pada kelas kontrol yang tidak diberikan tindakan. Teknik pengumpulan data ini dengan cara melakukan post-test diakhir pembelajaran melalui tes tertulis. Hasil pengolahan data ini digunakan untuk menguji kebenaran hipotesis.

  Teknik tes berfungsi untuk mengetahui data yang berupa hasil belajar siswa pada siswa kelas 4 pada mata pelajaran matematika pada kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah diberikan sebuat treatment (perlakuan). Setelah diberikan perlakuan dengan penggunaan Pendekatan pendekatan

  scientific melalui metode guided discovery, maka akan dilakukan post-test untuk mengetahui hasil belajarnya.

3.6.2. Instrumen Pengumpulan Data

  Peneliti menggunakan observasi dalam mengumpulkan data. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi yang diisi pada saat pembelajaran dilaksanakan. Observasi dilaksanakan untuk mengontrol proses pembelajaran yang biasa dilakukan yang dijadikan sebagai salah satu acuan untuk menentukan alternatif pembelajaran untuk digunakan penelitian. Selain itu peneliti juga meggunakan tes yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam mata pelajaran matematika setelah proses pembelajaran. Peneliti juga melakukan uji validitas dan reliabilitas untuk memperoleh instrumen yang valid dan reliabel. Menurut Sugiyono (2010:173) instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat utama untuk memperoleh hasil penelitian yang valid dan reliabel.

  a. Menyusun kisi-kisi observasi Konsep dasar penyusunan instrumen observasi pada penelitian ini adalah teori dan prosedur pelaksanaan pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan scientific melalui metode guided discovery.

Tabel 3.3 Kisi-kisi Pengamatan Guru dalam Pembelajaran Menggunakan Pendekatan

  

Scientific dengan Metode Guided Discovery

  Aspek Indikator Nomor Pra pembelajaran Kesiapan Kesiapan ruang kelas, alat, dan media 1, 2 pembelajaran

  Memeriksa kesiapan siswa Membuka Melakukan kegiatan apersepsi 3, 4, 5 Pembelajaran Pemberian motivasi dan dorongan pada siswa

  Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan materi pembelajaran Kegiatan Inti Pembelajaran Penguasaan Materi Menunjukkan penguasaan materi 6, 7, 8, 9 Pelajaran pembelajaran

  Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan/ kehidupan sehari-hari

  Pendekatan/strategi Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan 10, 11, 12, pembelajaran kompetensi (tujuan) yang akan dicapai 13, 14, 15, Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan 16, 17, 18, tingkat perkembangan dan kebutuhan 19, 20, 21 siswa Menguasai kelas Melakukan tanya jawab dengan siswa Memberikan kesempatan pada siswa untuk mengamati berkaitan dengan materi yang dipelajari Menjelaskan masalah sederhana berkaitan dengan materi pembelajaran Membimbing siswa merumuskan hipotesis sesuai permasalahan yang disampaikan Membimbing siswa melakukan kegiatan penemuan untuk memperoleh informasi yang diperlukan Membimbing siswa mengolah informasi yang didapat Membimbing siswa menyajikan hasil kegiatan

  Membimbing siswa merumuskan kesimpulan Mengevaluasi langkah-langkah kegiatan yang sudah dilakukan bersama siswa Menunjukkan keterampilan dalam 22, 23, 24, penggunaan media

  25 Pemanfaatan media Menghasilkan pesan yang menarik pembelajaran/sumber Menggunakan media secara efektif dan belajar efisien

  Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media Menumbuhkan partisipasi aktif siswa 26, 27, 28, dalam pembelajaran 29, 30 Merespon positif partisipasi siswa Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa

  Pembelajaran yang Menunjukkan hubungan antar pribadi yang melibatkan siswa kondusif Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Memantau kemajuan belajar 31, 32

  Penilaian proses dan Melakukan penilaian akhir sesuai dengan hasil belajar kompetensi (tujuan) Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan 33, 34, 35 lancer Menggunakan bahasa tulis yang baik dan

  Penggunaan bahasa benar Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai Melakukan refleksi pembelajaran dengan 36, 37, 38 melibatkan siswa

  Penutup Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa Melakukan tindak lanjut

  38

Tabel 3.4 Kisi-kisi Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Menggunakan Pendekatan

  Scientific dengan Metode Guided Discovery

  Aspek Indikator Nomor Pra pembelajaran Mengucapkan salam dan berdoa 1, 2, 3 sebelum melakukan pembelajaran

  4 Siswa siap mengikuti pembelajaran Siswa antusias dalam merespon apersepsi dari guru dan semangat untuk mengikuti pembelajaran Siswa menyimak guru dalam menyampaikan tujuan dan materi pembelajaran

  Kegiatan Inti Siswa membentuk kelompok dengan 5, 6, 7, 8, Pembelajaran tertib 9, 10, 11,

  Siswa mengamati lingkungan sekitar 12, 13, 14, berkaitan dengan materi 15, 16, 17, 18, 19

  Siswa menyimak penjelasan guru mengenai masalah sederhana yang akan dipelajari Siswa memahami masalah sederhana berkaitan dengan materi yang disampaikan guru Siswa melakukan tanya jawab dengan guru setelah melakukan pengamatan Siswa mampu merumuskan hipotesis melalui bimbingan dari guru Siswa melakukan penemuan melalui bimbingan dari guru Siswa melakukan kegiatan penemuan sesuai langkah kerja yang diberikan guru Siswa mengolah informasi yang didapat dengan bimbingan guru Siswa berdiskusi kelompok dalam mengolah informasi hasil penemuan Siswa menyajikan hasil kegiatan dan merumuskan kesimpulan/ menemukan konsep Siswa bersama guru mengevaluasi langkah-langkah kegiatan yang dilakukan Siswa berinteraksi dengan siswa lain di dalam kelompok luar kelompok Siswa antusias dalam mengikuti proses pembelajaran

  Penutup Siswa mengerjakan lembar kerja siswa 20, 21, 22 Siswa melakukan refleksi pembelajaran Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan pembelajaran yang sudah dilakukan

  Total

  22

  b. Menyusun kisi-kisi tes Peneliti membuat soal dari berbagai sumber untuk mengukur hasil belajar siswa. Kisi-kisi dibuat sebelum tes, konsep dasar pembuatan kisi-kisi adalah hasil belajar pada pelajaran matematika kelas 4 SD Gugus Perahu Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Temanggung Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015.

  c. Item tes Item tes disusun berdasarkan kisi-kisi tes yang sudah dibuat. Skor yang dipakai adalah skala penilaian. Tes pada penelitian ini menggunakan pilihan ganda dan uraian. Tes ini digunakan untuk mendapatkan hasil belajar siswa setelah diberikan perlakuan. Adapun kisi-kisi instrument soal yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Soal Post Test Hasil Belajar Matematika Standar Kompetensi No. Jumlah Kompetensi Dasar (KD) Indikator Item item (SK) 8.

  8.1 Mengidentifikasi 1, 2, Memahami Menentukan bagian-bagian bangun 3, 4, sifat bangun sifat-sifat ruang 31,

  8 ruang bangun 32, sederhana ruang 33, 34 dan sederhana Menyebutkan berbagai 5, 28,

  4 hubungan macam bangun ruang 29, 30 antar Mengidentifikasi sifat- 6, 7, bangun sifat bangun ruang 8, 9, datar kubus 10,

  8 11,

  35, 36 Mengidentifikasi sifat- 12, sifat bangun ruang 13, balok 14,

  15,

  8 16, 37,

  38, 39 Mengidentifikasi sifat- 17, sifat bangun ruang 18, tabung 19,

  6 20, 40, 41

  Mengidentifikasi sifat- 21, sifat bangun ruang 22, 5 kerucut 23,

  42, 43 Mengidentifikasi sifat- 24, sifat bangun ruang bola 25,

  26,

  6 27,

  44, 45

  Jumlah

  45

  45

3.7. Uji Validitas dan Realiabilitas

3.7.1. Uji Validitas

  Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2013: 121). Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesalahan sesuatu instrument. Suatu instrument yang valid mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah (Arikunto, 2010).

  Menurut Masrun (dalam Sugiyono, 2011:113) syarat minimum suatu instrumen dianggap valid adalah kalau r=0,3. Jadi kalau korelasi antara butir dengan skor total kurang dari 0,3 maka butir dalam instrumen tersebut dinyaakan tidak valid.

  Uji validitas soal post-test yang di uji cobakan terlebih dahulu pada siswa kelas 5 SD N Dukuh 1 Salatiga yang berjumlah 34 siswa. Uji validitas ini digunakan untuk mengetahui instrumen soal yang valid atau dapat mengukur apa yang seharusnya diukur sebelum digunakan dalam penelitian. Sehingga dalam pelaksanaan penelitian instrumen soal yang digunakan adalah instrumen soal validsetelah di uji cobakan sebelumnya. Berdasarkan hasil uji coba instrument kemudian dilakukan uji validitas dan reliabilitas dengan bantuan SPSS Statistics 20.0 menggunakan coreccted item total correlation.

  Berdasarkan hasil uji coba tes diperoleh hasil pada tahap pertama pengolahan data dengan bantuan SPSS 20.0 dari 30 soal pilihan ganda terdapat 8 soal yang tidak valid karena memiliki koefisien corrected item to total correlation dibawah 0,3 yaitu soal nomor 5, 6, 7, 10, 12, 18, 26, 30, 32, 33, 34, 38, 40, 43, 45 yang dapat dilihat pada lampiran 6

Tabel 3.6 Validitas Instrumen Soal Evaluasi Post Test Pilihan Ganda

  Valid Tidak Valid

  1, 2, 3, 4, 8, 9, 11, 13, 14, 15, 16, 17, 19, 5, 6, 7, 10, 12, 18, 26, 30, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 27, 28, 29

Tabel 3.7 Validitas Instrumen Soal Evaluasi Post Test Uraian

  Valid Tidak Valid

  1, 5, 6, 7, 9, 11, 12, 14. 2, 3, 4, 8, 10, 13, 15

3.7.2. Uji Reliabilitas

  Reliabilitas adalah ukuran konsistensi internal dari indikator-indikator sebuah variabel bentukkan yang menunjukkan derajad sampai dimana masing- masing indikator itu mengindikasikan sebuah variabel bentukan yang umum. Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik (Arikunto, 2010 : 221).

  Menurut Sekaran dalam Priyatno (2010: 98) reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan di atas 0,8 adalah baik. Dibawah ini merupakan tabel reliabilitas yang telah diolah dengan bantuan SPSS

  

Statistics 20.0 pengukuran uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan

Croncbrach Alpha .

Tabel 3.8 Reliabilitas Soal Evaluasi Post Test Pilihan Ganda

  

Reliability Statistics

Cronbach's N of Items

Alpha

  

,933

  22 Tabel 3.9 Reliabilitas Soal Evaluasi Post Test Uraian

  

Reliability Statistics

Cronbach's N of Items

Alpha

  

,765

  8 Uji reliabilitas soal post test yang telah dilakukan peneliti, untuk soal

  pilihan ganda memperoleh hasil reliabilitas baik karena Alpha lebih dari 0,8 yaitu sebesar 0,891, sedangkan untuk soal esai hasil reliabilitasnya dapat diterima dengan nilai Alpha 0,765 Maka seluruh indikator empirik adalah reliabel. Karena instrumen vaid dan reliabel maka layak untuk digunakan dalam penelitian. Hasil perhitungan validitas dan reliabilitas dapat dilihat pada lampiran.

3.8. Teknik Analisis Data

3.8.1. Uji Normalitas

  Priyatno (2010:71) menguraikan uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak.. Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan program SPSS for Windows dengan menggunakan teknik One Sample Kolmogrov-smirnov. Syarat suatu data dikatakaan berdistribusi normal jika signifikansi > 0,05.

  Uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui apakah kedua kelompok sampel kelas eksperimen dan kelas kontrol berasal dari populasi berdistribusi normal. Uji normalitas tersebut dilakukan sebelum penelitian yaitu menggunakan nilai hasil Ujian Akhir Semester untuk mengetahui apakah bisa dilakukan penelitian terhadap kedua kelompok sampel tersebut. Selain itu, uji normalitas juga dilakukan setelah melakukan penelitian menggunakan nilai hasil tes tertulis yang dilakukan setelah pembelajaran terhadap materi pembelajaran yang diteliti untuk bisa melakukan uji hipotesis melalui Uji-T.

Tabel 3.10 Hasil Uji Normalitas Variabel Hasil Belajar dari Nilai Rapor

  

Tests of Normality

a Nama Sekolah Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig.

  SD N 1 Campursari ,152 26 ,125 ,896 26 ,013 Nilai

  • * Siswa SD N 2 Purbosari ,133 27 ,200 ,937

  27 ,103 *. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

  Hasil uji normalitas tabel 3.10 menunjukkan nilai signifikansi untuk kelas eksperimen yaitu SD N 1 Campursari nilai signifikansinya sebesar 0,125 > 0,05 dan nilai signifikansi untuk kelas kontrol yaitu SD N 2 Purbosari sebesar 0,200* >

  0,05, maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok sampel kelas eksperimen dan kelas kontrol berasal dari populasi berdistribusi normal.

  3.8.2. Analisis Deskriptif

  Priyatno (2010: 12) menguraikan analisis deskriptif menggambarkann tentang ringkasan data-data penelitian seperti mean, standar deviasi, varian,

  

modus , dan lain-lain. Dalam uji deskriptif data ini bisa menggunakan bantuan

  software spss 20.0 for windows dengan langkah analiyze - deskriptive statistics - descriptive.

  Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis sejumlah data yang dikumpulkan dalam penelitian ini, sehingga diperoleh gambaran mengenai keadaan suatu variabel yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya (Sugiyono 2010: 207). Analisis deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui gambaran mengenai hasil pengukuran variabel nilai rapor dan nilai post test pada kelas kontrol dan eksperimen. Ukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah rentang nilai (maximum dan minimum), sum (jumlah nilai), mean, dan standar deviasi, frekuensi dan prosentase. Rumus interval digunakan sebagai standar pengukuran masing-masing variable, yaitu sebagai berikut :

  Interval = Hasil perhitungan data akan diperoleh interval yang kemudian digunakan untuk menyusun kategori nilai sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah.

  3.8.3. Uji Homogenitas

  Priyatno (2010: 76) menguraikan uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah beberapa varian populasi data adalah sama atau tidak. Analisis ini menggunakan program SPSS for Windows yaitu Independent Samples T Test. Jika hasil uji homogenitas menunjukkan bahwa tingkat signifikansi atau nilai kelompok sampel yang bersangkutan sama, atau dapat dikatakan kelompok sampel tersebut homogen.

  Uji homogenitas ini digunakan untuk mengetahui apakah kedua kelompok sampel kelas eksperimen dan kelas kontrol berasal berasal dari populasi yang variansinya sama atau varian kedua sampel identik (tidak berbeda secara signifikan). Uji homogenitas tersebut dilakukan sebelum penelitian yaitu menggunakan nilai hasil Ujian Akhir Semester untuk mengetahui apakah bisa dilakukan penelitian terhadap kedua kelompok sampel tersebut. Selain itu, uji homogenitas juga dilakukan setelah melakukan penelitian menggunakan nilai hasil tes tertulis yang dilakukan setelah pembelajaran terhadap materi pembelajaran yang diteliti untuk bisa melakukan uji hipotesis melalui Uji-T.

Tabel 3.11 Hasil Uji Homogenitas Variabel Hasil Belajar dari Nilai Rapor

  

Independent Samples Test

Levene's Test t-test for Equality of Means for Equality of

  Variances F Sig. T Df Sig. (2- Mean Std. 95% tailed) Differe Error Confidence nce Differe Interval of the nce Difference Lower Upper

  Equal variances ,025 ,875 -,939 51 ,352 -1,426 1,519 -4,475 1,623 assumed

  Nilai Siswa Equal variances not -,939 50,987 ,352 -1,426 1,518 -4,474 1,622 assumed

  Hasil uji homogenitas nilai rapor dapat dilihat pada tabel 3.11 pada kolom

  

Levene's Test for Equality of Variances . Dapat diketahui bahwa signifikansi

  sebesar 0,875. Karena signifikansi lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa nilai dari kedua kelompok sampel yaitu kelas eksperimen (SD N 1 Campursari) dan kelas kontrol (SD N 2 Purbosari) mempunyai varian yang sama.

3.8.3 Uji Hipotesis

  Uji Hipotesis yang digunakan adalah yang digunakan adalah uji dua sampel tidak berhubungan (Independen Samples T-Test). Melalui Uji-T dalam penelitian ini maka diaharapkan dapat membandingkan mean atau rata-rata dua kelompok dari dua sampel yang berbeda, kemudian diharapkan diketahui ada atau tidaknya pengaruh pendekatan scientific dengan metode guided discovery terhadap hasil belajar siswa.

  Hipotetis statistiknya dapat dirumuskan sebagai berikut :

  1. H o : nilai rata-rata eksperimen = nilai rata-rata control, artinya tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan penggunaan pendekatan scientific melalui metode guided discovery terhadap hasil belajar matematika siswa kelas 4 SD Gugus Perahu Kecamanatan Ngadirejo Kabupaten Temanggung Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015.

  2. H a : nilai rata-rata eksperimen > nilai rata-rata control, artinya terdapat pengaruh positif dan signifikan penggunaan pendekatan scientific melalui metode guided discovery terhadap hasil belajar matematika siswa kelas 4 SD Gugus Perahu Kecamanatan Ngadirejo Kabupaten Temanggung Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015.

  Pengambilan keputusan hipotesis berdasarkan signifikansi (sig.) adalah sebagai berikut :

  1. Apabila sig. > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

  2. Apabila sig. < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Taraf signifikansi uji sampel bebas (Independent Sample T Test) adalah 0,05 (convidence interval 95%).

  Cara interprestasi hasil setelah data dianalisa yaitu sebagai berikut :

  1. Interprestasi hasil signifikannya Probabilitas = antara 0,000 s/d 0,010 maka hasilnya sangat signifikan Probabilitas = antara 0,011 s/d 0,050 maka hasilnya signifikan Probabilitas = diatas 0, 050 maka hasilnya nir-signifikan (tidak signifikan)

  2. Lihat nilai rata-rata pada masing-masing kelompok, mana yang lebih tinggi (besar). Bila nilai kelompok eksperimen lebih besar daripada kelompok kontrol maka hasilnya signifikan (Ha diterima), sebaliknya bila nilai kelompok eksperimen sama dengan kelompok kontrol maka hasilnya nir-signifikan (Ho diterima).

Dokumen yang terkait

4.1.1. Rencana Tindakan - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif TIPE NHT (Numbered Heads Together) pada Siswa Kelas IV SD Negeri Wonorejo 04 Kecamatan Pring

0 1 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif TIPE NHT (Numbered Heads Together) pada Siswa Kelas IV SD Negeri Wonorejo 04 Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang Se

0 2 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif TIPE NHT (Numbered Heads Together) pada Siswa Kelas IV SD Negeri Wonorejo 04 Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang Se

0 1 76

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektifitas Pengembangan Pembelajaran Assure dalam Mengimplementasikan Pendekatan Saintifik terhadap Hasil Belajar Muatan IPA Siswa Di Kelas 3

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektifitas Pengembangan Pembelajaran Assure dalam Mengimplementasikan Pendekatan Saintifik terhadap Hasil Belajar Muatan IPA Siswa Di Kelas 3

0 1 27

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektifitas Pengembangan Pembelajaran Assure dalam Mengimplementasikan Pendekatan Saintifik terhadap Hasil Belajar Muatan IPA Siswa Di Kelas 3

0 0 24

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Prasyarat Pre-test Hasil Belajar 4.1.1 Uji Normalitas Pre-test - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektifitas Pengembangan Pembelajaran Assure dalam Mengimplementasikan Pendekatan Saint

0 0 17

Lampiran 1 Hasil Skor Analisis Gaya Belajar Siswa (Kelas Eksperimen)

0 1 62

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Pendekatan Scientific Melalui Metode Guided Discovery terhadap Hasil Belajar Matematika pada Siswa Kelas 4 SD Gugus Perahu Kecamatan Ngadirejo K

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Pendekatan Scientific Melalui Metode Guided Discovery terhadap Hasil Belajar Matematika pada Siswa Kelas 4 SD Gugus Perahu Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Temanggung Semester II Tahun Pe

0 0 16