PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA PENGAJARAN HIDROKARBON.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT
(TEAMS GAMES TOURNAMENT) DENGAN MENGGUNAKAN
MEDIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
KIMIA SISWA PADA PENGAJARAN
HIDROKARBON
Oleh :
Novita Lestari
NIM. 409331039
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2013
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala Rahmat
dan Hidayah-Nya yang memberikan nikmat kesehatan dan kesempatan kepada
penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik dan waktu yang
telah di rencanakan.
Skripsi berjudul “ Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
(Teams Games Tournament) dengan Menggunakan Media untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Kimia Siswa pada Pengajaran Hidrokarbon”, disusun untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, UNIMED.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak
Drs. Marudut Sinaga, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian
sampai dengan selesaiya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Ibu Dr. Retno Dwi Suyanti, M.Si sebagai dosen pembimbing
akademik. Ucapan terima kasih juda disampaikan kepada Bapak Drs. Kawan
Sihombing, M.Si., Bapak Prof. Drs. Manihar Situmorang, M.Sc, Ph.D., dan Bapak
Drs. P.M. Silitonga, M.S., selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan
dan saran-saran dalam penyusunan skripsi ini. Terima kasih juga disampaikan
kepada kepala sekolah SMA N 11 Medan, MAN Rantauprapat, SMA
Muhammadiyah 10 Rantauprapat yang telah memberikan izin penelitian, serta
bapak dan ibu guru di SMA N 11 Medan, MAN Rantauprapat, SMA
Muhammadiyah 10 Rantauprapat yang telah banyak membantu penulis selama
penelitian.
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada ayahanda dan ibunda
yang telah bekerja keras dan tidak pernah berhenti berdoa serta memberikan
motivasi dan dukungan demi selesainya studi penulis, serta kakak, abang, adik
yang memberikan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan studi di
UNIMED. Terima kasih juga disampaikan kepada sahabat-sahabat terbaikku : Ika
Putri , Nisa Rizki Utami, Rida Epilia, Risa Afrianti S, Yenni Wahyuni, Tri
ii
Nursyah Dewi, Yuspah, Putri, Cahaya, Naini dan imah, yang selama ini telah
banyak membantu dan memberi motivasi serta memberikan semangat dalam
belajar maupun dalam penyelesaian skripsi ini. Ucapan terima kasih kepada
teman-teman seperjuangan Kimia Ekstensi 2009 yang telah memberi semangat
dan motivasi selama studi.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak terdapat kelemahan baik dari
segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Semoga skripsi
ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan , Agustus 2013
Penulis
Novita Lestari
i
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
(Teams Games Tournament) dengan Menggunakan Media
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa
Pada Pengajaran Hidrokarbon
Novita Lestari (NIM 409331039)
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah peningkatan hasil
belajar kimia siswa yang diajar dengan model pembelajaran TGT (Teams Games
Tournament) dengan menggunakan media lebih tinggi daripada peningkatan hasil
belajar kimia siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional. Penelitian ini
bersifat eksperimen sungguhan (True Experiment Design) dalam bentuk
rancangan Pretest-Posttest Control Group Design menggunakan dua kelompok
sampel yang diambil secara acak dari populasi. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas X. Sampel penelitian ini sebanyak 2 kelas yaitu kelas
eksperimen diajarkan dengan model pembelajara TGT (Teams Games
Tournament) dengan menggunakan media sedang kelas kontrol diajar dengan
pembelajaran konvensional. Sebagai alat pengumpul data hasil belajar digunakan
tes objektif yang berjumlah 22 soal yang telah diuji validitas, realibilitas, tingkat
kesukaran dan daya beda soalnya.
Dari pengolahan data diperoleh rata-rata peningkatan (gain) hasil belajar
kimia di SMA N 11 Medan Peningkatan atau persen gain hasil belajar kimia
siswa kelas eksperimen dengan model pembelajaran TGT dengan menggunakan
media sebesar 62 % dengan rata-rata hasil belajar siswa 75,95 ± 5,79 dan kelas
kontrol sebesar 57 % dengan rata-rata 72,82 ± 5,59. MAN Rantauprapat kelas
eksperimen sebesar 71 % dengan rata-rata hasil belajar siswa 82,37 ± 6,02 dan
kelas kontrol 56 % dengan rata-rata hasil belajar siswa 72,4 ± 4,89. Sedangkan
SMA Muhammadiyah 10 Rantauprapat kelas eksperimen sebesar 59 % dengan
rata-rata hasil belajar siswa 73,6 ± 6,64 dan kelas kontrol 48 % dengan rata-rata
hasil belajar siswa 35,63 ± 6,09. Hasil pengujian hipotesis, pada ketiga sekolah
tempat penelitian berlangsung, Ha diterima yang berarti bahwa peningkatan hasil
belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT lebih
tinggi daripada peningkatan hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan model
pembelajaran konvensional.
i
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
i
Riwayat Hidup
ii
Abstrak
iii
Kata Pengantar
iv
Daftar Isi
vi
Daftar Gambar
ix
Daftar Tabel
x
Daftar Lampiran
xi
BAB I PENDAHULUAN
1
1.1. Latar Belakang Masalah
1
1.2. Identifikasi Masalah
4
1.3. Rumusan Masalah
4
1.4. Batasan Masalah
4
1.5. Tujuan Penelitian
5
1.6. Manfaat Penelitian
5
1.7. Definisi Operasional
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian belajar dan hasil belajar
7
7
2.2. Pembelajaran kooperatif
8
2.3 Pembelajaran kooperatif tipe TGT
10
2.4.kelebihan dan kekurangan model kooperatif TGT
13
2.5. Media Pembelajaran
14
2.5.1. Pengertian Media
14
2.5.2. Microsoft Office Power Point
15
2.6. Materi Hidrokarbon
16
2.7. Kerangka Konseptual
26
2.8. Hipotesis Penelitian
27
ii
BAB III METODE PENELITIAN
28
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
28
3.2. Populasi dan Sampel
28
3.2.1. Populasi
28
3.2.2. Sampel
28
3.3. Variabel Penelitian
28
3.3.1. Variabel bebas
28
3.3.2. Variabel terikat
29
3.3.3. Variabel Terkontrol
29
3.4. Desain Penelitian
29
3.5. Prosedur Penelitian
30
3.6. Instrumen Penelitian
33
3.6.1. Uji Validitas
33
3.6.2. Uji Reabilitas
34
3.6.3. Tingkat Kesukaran Tes
34
3.6.4. Daya Pembeda Soal
35
3.7. Teknik Analisis Data
36
3.7.1. Uji Persyaratan Analisis Data
36
3.7.2. Uji Hipotesis
37
3.8. Persen (%) Peningkatan Hasil Belajar
37
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Data Hasil Penelitian
38
4.2
Analisis Data Instrumen Penelitian
38
4.2.1 Validitas Test
39
4.2.2 Reliabilitas Test
39
4.2.3 Tingkat Kesukaran Soal
39
4.2.4 Daya Beda Test
39
4.3
Analisa Data Hasil Penelitian
39
4.4
Uji Normalitas
41
4.5
Uji Homogenitas
42
iii
4.6
Uji Hipotesis
43
4.7
Peningkatan Hasil Belajar
44
4.8
Pembahasan
44
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
47
5.2.
Saran
47
DAFTAR PUSTAKA
48
i
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Langkah-langkah pembelajaran kooperatif
10
Tabel 2.2. Kriteria penghargaan kelompok
13
Tabel 2.3. Nama dan rumus molekul senyawa alkana rantai lurus
19
Tabel 2.4. Nama,rumus struktur dan rumus 5 deret pertama
senyawa alkena
20
Tabel 2.5. Beberapa data fisis alkana rantai lurus
23
Tabel 2.6. Beberapa data fisis alkena
23
Tabel 2.7. Beberapa data fisis alkuna
24
Tabel 3.1. Rancangan Penelitian
29
Tabel 4.1 Data Hasil Belajar yang diajarkan dengan model TGT
39
Tabel 4.2 Data Hasil Belajar yang diajar dengan konvensional
40
Tabel 4.3 Hasil uji normalitas kelas eksperimen dan kontrol
41
Tabel 4.4 Hasil homogenitas kelas eksperimen dan kontrol
42
Tabel 4.5 Uji Hipotesis kelas eksperimen dan kontrol
43
Tabel 4.6. Persen Peningkatan Hasi Belajar kelas eksperimen dan kontrol 44
i
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Penempatan siswa dalam kelompok pada pertandingan
12
Gambar 3.1. Skema Prosedur Penelitian
32
i
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus
50
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
54
Lampiran 3. Instrument test(sebelum validasi)
68
Lampiran 4 Kunci Jawaban Test(sebelum validasi)
76
Lampiran 5. Kisi- kisi soal (sebelum validasi)
77
Lampiran 6 LKS
79
Lampiran 7 Kunci Jawaban LKS
82
Lampiran 8 Soal Tournament
86
Lampiran 9 Kunci Jawaban Tournament
97
Lampiran 10 Instrumen Test (Setelah divalidasi)
108
Lampiran 11 Kunci Jawaban Instrument Test (Setelah divalidasi)
112
Lampiran 12 Kisi-Kisi Instrument Test (Setelah divalidasi)
113
Lampiran 13 Tabel Validitas Test
115
Lampiran 14 Uji validitas
116
Lampiran 15 Tabel Reliabilitas
118
Lampiran 16 Uji Reliabilitas
119
Lampiran 17 Tabel Tingkat Kesukaran
121
Lampiran 18 Uji Tingkat Kesukaran
122
Lampiran 19 Tabel Daya Beda
124
Lampiran 20 Uji Daya Beda
125
Lampiran 21 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen Dan
Kelas Kontrol SMA N 11 Medan
127
Lampiran 22 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen Dan
Kelas Kontrol MAN RANTAUPRAPAT
129
Lampiran 23 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen Dan
Kelas Kontrol SMA Muhammadiyah 10 Rantauprapat
131
Lampiran 24 Perhitungan Rata-Rata, Simpangan Baku,Varians
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol SMA N 11 MEDAN
132
ii
Lampiran 25 Perhitungan Rata-Rata, Simpangan Baku,Varians
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol MAN Rantauprapat
134
Lampiran 26 Perhitungan Rata-Rata, Simpangan Baku,Varians
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol MAN Rantauprapat
136
Lampiran 27 Uji Normalitas kelas eksperimen dan kelas kontrol
SMA N 11 Medan
138
Lampiran 28 Uji Normalitas kelas eksperimen dan kelas kontrol
MAN Rantauprapat
142
Lampiran 29 Uji Normalitas kelas eksperimen dan kelas kontrol
SMA Muhammadiyah 10 Rantauprapat
146
Lampiran 30 Uji Homogenitas kelas eksperimen dan kelas kontrol
SMA N 11 Medan
150
Lampiran 31 Uji Homogenitas kelas eksperimen dan kelas kontrol
MAN Rantauprapat
152
Lampiran 32 Uji Homogenitas kelas eksperimen dan kelas kontrol
SMA Muhammadiyah 10 Rantauprapat
154
Lampiran 33 Uji Hipotesis kelas eksperimen dan kelas kontrol
SMA N 11 Medan
157
Lampiran 34 Uji Hipotesis kelas eksperimen dan kelas kontrol
MAN Rantauprapat
158
Lampiran 35 Uji Hipotesis kelas eksperimen dan kelas kontrol
SMA Muhammadiyah 10 Rantauprapat
159
Lampiran 36 Data Gain Kelas Eksperimen dan Kontrol
SMA N 11 Medan
161
Lampiran 37 Data Gain Kelas Eksperimen dan Kontrol
MAN Rantauprapat
163
Lampiran 38 Data Gain Kelas Eksperimen dan Kontrol
SMA Muhammadiyah 10 Rantauprapat
165
Lampiran 39 Persentase peningkatan hasil belajar Kelas Eksperimen
dan Kontrol SMA N 11 Medan
167
iii
Lampiran 40 Persentase peningkatan hasil belajar Kelas Eksperimen
dan Kontrol MAN Rantauprapat
169
Lampiran 41 Persentase peningkatan hasil belajar Kelas Eksperimen
dan Kontrol SMAMuhammadiyah 10 Rantauprapat
171
Lampiran 42 Data Gain Kelas Eksperimen Dan kontrol
SMA N 11 Medan
173
Lampiran 43 Data Gain Kelas Eksperimen Dan kontrol
MAN Rantauprapat
175
Lampiran 44 Data Gain Kelas Eksperimen Dan kontrol
SMA Muhammadiyah 10 Rantauprapat
177
Lampiran 45 Perhitungan Rata-Rata, Simpangan Baku,
Varians Gain Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol
SMA N 11 Medan
179
Lampiran 46 Perhitungan Rata-Rata, Simpangan Baku,
Varians Gain Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol
MAN Rantauprapat
180
Lampiran 47 Perhitungan Rata-Rata, Simpangan Baku,
Varians Gain Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol
SMA Muhammadiyah 10 Rantauprapat
181
Lampiran 48 Uji Normalitas Gain Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol
SMA N 11 Medan
182
Lampiran 49 Uji Normalitas Gain Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol
MAN Rantauprapat
184
Lampiran 50 Uji Normalitas Gain Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol
SMA Muhammadiyah 10 Rantauprapat
186
Lampiran 51 Uji Homogenitas Gain SMA N 11 Medan
188
Lampiran 52 Uji Homogenitas Gain MAN Rantauprapat
190
Lampiran 53 Uji Homogenitas Gain SMA M Rantauprapat
192
Lampran 54 Uji Hipotesis Gain SMA N 11 Medan
193
Lampran 55 Uji Hipotesis Gain MAN Rantauprapat
194
Lampran 56 Uji Hipotesis Gain SMA M Rantauprapat
195
iv
Lampiran 57 Tabel Nilai Presentil untuk Distribusi F
197
Lampiran 58 Tabel Nilai r-Product Moment
200
Lampiran 59 Tabel Nilai Distribusi t (Tabel t)
201
Lampiran 60 Tabel Nilai Chi Kuadrat
202
Lampiran 61 Dokumentasi
203
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah bantuan yang diberikan oleh orang dewasa kepada
orang yang belum dewasa, agar dia mencapai kedewasaan. Bantuan yang
diberikan oleh pendidik itu berupa pendampingan, yang menjaga agar anak didik
belajar
hal-hal
yang
positif,
sehingga
sungguh-sungguh
menunjang
perkembangannya. Pendidikan di sekolah mengarahkan belajar anak supaya dia
memperoleh pengetahuan, pemahaman, keterampilan, sikap dan nilai yang
semuanya menunjang perkembangannya (Winkel, 2004).
Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan,pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (Sanjaya,
2006).
Ilmu kimia sebagai salah satu bidang ilmu pengetahuan alam (IPA) sudah
mulai memperkenalkan kepada siswa sejak dini. Mata pelajaran kimia menjadi
sangat penting kedudukannya dalam masyarakat karena kimia berada di sekitar
kita dalam kehidupan sehari-hari. Kimia adalah salah satu mata pelajaran yang
mempelajari materi dan perubahan yang terjadi di dalamnya. Namun selama ini
banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam mempelajari kimia. Hal ini di
karenakan pelajaran kimia yang bersifat abstrak. Keadaan ini menyebabkan siswa
beranggapan bahwa pelajaran kimia itu adalah mata pelajaran yang sulit dan
sangat membosankan.
Adanya kesulitan siswa terhadap pelajaran kimia dapat disebabkan oleh
dua faktor yaitu ; faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri siswa yang
sedang belajar dan faktor eksternal faktor yang ada diluar siswa yang sedang
belajar. Faktor internal di bagi menjadi tiga yaitu ; faktor jasmaniah, faktor
2
psikologis, dan faktor kelelahan. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi
siswa dalam kegiatan belajar ada tiga yaitu faktor keluarga, faktor sekolah, dan
factor masyarakat (Slameto dalam Situmorang, 2010).
Berdasarkan hasil observasi, pengajaran kimia cenderung menggunakan
metode ceramah, tetapi sekolah ini telah menggunakan infokus dan laptop.
Walaupun sudah menggunakan media tetapi guru belum menggunakan strategi
dan model pembelajaran sehingga siswa kebanyakan mendengar dan menerima
informasi dari guru sehingga siswa kebanyakan tidak paham dengan materi yang
diajarkan. Hal ini dapat dilihat dari hasil ulangan harian siswa masih tergolong
rendah berkisar dibawah KKM yaitu 65.
Munculnya
masalah
dalam
pendidikan
merupakan
gejala
yang
menunjukkan adanya kesenjangan antara hasil pendidikan dengan tuntutan
kehidupan. Masalah ini muncul beraneka ragam, mulai dari masalah proses
belajar mengajar di kelas yang berhubungan dengan bidang studi, berhubungan
dengan kurikulum, berhubungan dengan salah satu jenjang pendidikan, sampai ke
masalah yang berhubungan dengan kebijakan dan konsep pendidikan.
Untuk dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan guru
sebagai fasilitator harus mampu meningkatkan kreatifitas siswa selama proses
belajar mengajar. Guru harus mampu menerapkan model pembelajaran yang dapat
merangsang minat siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran. Salah satu model
pembelajaran kooperatif yang lebih banyak digunakan adalah model pembelajaran
kooperatif tipe TGT ( Teams games-tournament).
Model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) adalah salah satu
tipe atau model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan
aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa
sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan dan reinforcement.
Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang dalam pembelajaran
kooperatif model Teams Games Tournament (TGT) memungkinkan siswa dapat
belajar lebih rileks disamping menumbuhkan tanggung jawab, kejujuran, kerja
sama, persaingan sehat dan keterlibatan belajar.
3
Penerapan model pembelajaran kooperatif TGT ini pada pelajaran kimia
telah diteliti oleh beberapa peneliti. Hasil penelitian dari Hayumi (2012)
menunjukkan bahwa model pembelajaran ini dalam meningkatkan hasil belajar
kimia siswa pada pokok bahasan hidrokarbon dengan rata-rata hasil belajar pada
kelas eksperimen 79,5%, sedangkan hasil belajar pada kelas control 61,10%.
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada pokok bahasan materi
dan perubahan yang dilakukan Wiwoho (2012) dapat meningkatkan hasil belajar
kimia siswa sebesar 61,57%. Sedangkan penggunaan media Microsoft Office
Power Point pada pokok bahasan hidrokarbon, telah diteliti oleh Ningsih (2009)
dengan hasil persentase uji kelayakan media sebesar 79,5 %. Safhana (2010) juga
menerapkan pembelajaran kooperatif tipe TGT dan memperoleh hasil belajar
sebesar 76,16%. Aprina (2009) dari hasil penelitiannya diperoleh bahwa nilai ratarata untuk kelas yang diajar dengan kooperatif tipe TGT lebih tinggi daripada
kelas yang diajar dengan model konvensional, masing-masing yaitu 7,08 dan 6,23.
Selain dengan menggunakan model pembelajaran, guru yang efektif dapat
menggunakan media untuk menyampaikan materi agar minat siswa dalam belajar
meningkat dan mudah dalam memahami pelajaran yang di sajikan oleh guru.
Salah satu medianya adalah media Microsoft office power point.
Karekteristik materi pokok bahasan hidrokarbon sebagai salah satu dari
materi kimia yang diajarkan pada sekolah menengah atas kelas x di semester
genap yang bersifat teoritis, bersifat mengklasifikasikan dan berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari misalnya gas elpiji, minyak tanah, bensin, solar, lilin dan
aspal. Selain itu, materi ini merupakan materi dasar ilmu kimia sehingga harus
dikuasai oleh siswa agar siswa tidak menemui kesulitan dalam mengikuti
pelajaran kimia selanjutnya.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul ” Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Teams Games Tournament (TGT)
dengan Menggunakan Media Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pengajaran Hidrokarbon ."
4
I.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka yang menjadi identifikasi
masalah sebagai berikut :
1. Kebanyakan siswa menganggap bahwa pelajaran kimia merupakan
pelajaran yang sulit dan membosankan
2. Kebanyakan guru masih menggunakan metode pembelajaran ceramah
dalam pembelajaran kimia.
3. Hasil belajar kimia siswa rendah.
1.3. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan dalam penelitian ini adalah :”Apakah
peningkatan hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) lebih tinggi
daripada peningkatan hasil kimia siswa yang diajarkan dengan pembelajaran
konvensional dengan menggunakan media Microsoft Office Power Point ?
1.4. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas maka adapun
yang menjadi batasan masalah agar peneliti dapat terarah dan terfokus antara lain :
1. Objek Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X pada pengajaran
Hidrokarbon
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model
pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan menggunakan media
Microsoft office power point.
5
3. Pokok Bahasan
Materi yang diajarkan dalam mata pelajaran kimia yaitu hidrokarbon
pada sub pokok bahasan kekhasan atom karbon, penggolongan
senyawa hirokarbon (alkana, alkena dan alkuna), dan keisomeran
senyawa hirokarbon.
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
apakah peningkatan hasil belajar kimia siswa yang diajarkan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan menggunakan media Microsoft office
powet point lebih tinggi daripada peningkatan hasil belajar kimia siswa yang
diajarkan dengan pembelajaran konvensional dengan menggunakan media
Microsoft office powet point ?
1.6. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini, penulis mengharapkan tulisan ini dapat
bermanfaat sebagai :
1. Bagi siswa, Membuat siswa senang dalam mengikuti pembelajaran kimia
khususnya materi Hidrokarbon. Serta terjadi interaksi antara siswa dengan
siswa dan antara guru dengan siswa.
2. Bagi guru, membantu dan memudahkan siswa dalam pembelajaran dengan
memilih model pembelajaran yang lebih efektif dan efisien, sehingga
dapat meningkatkan hsil belajar kimia siswa.
3. Bagi sekolah, sebagai bahan pertimbangan dalam pembelajaran kimia dan
mata pelajaran yang lainnya.
4. Bagi peneliti, sebagai bahan masukkan untuk menerapkan model-model
pembelajaran di masa yang akan datang.
6
1.7. Defenisi Operasional
Hasil belajar adalah perubahan perilaku yang terjadi setelah mengikuti
proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan. Manusia mempunyai
potensi perilaku kejiwaan yang dapat dididik dan diubah perilakunya yang
meliputi domain kognitif, afektif dan psikomotorik. Belajar mengusahakan
perubahan perilaku dalam domain-domain tersebut sehingga hasil belajar
merupakan perubahan perilaku dalam domain kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT)
adalah salah satu model pembelajaran yang merupakan bagian dari metode belajar
kooperatif, dimana siswa belajar dalam kelompoknya untuk mempersiapkan diri
agar dapat menyelesaikan soal-soal tournament akademik (Slavin, 2005).
Materi hidrokarbon adalah materi yang membahas tentang senyawasenyawa yang mengandung hidrogen dan karbon banyak sekali seperti gas elpiji,
minyak tanah , bensin, solar, kantong plastic, lilin, dan aspal. Semua materi
tersebut termasuk ke dalam golongan senyawa hidrokarbon.
48
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara,
Jakarta.
Fajri, L., Dkk., (2012, upaya peningkatan proses dan hasil belajar kimia materi
koloid melalui pembelajaran kooperatif tipe TGT (teams game
tournament) dilengkapi dengan teka-teki silang bagi siswa kelas XI IPA 4
SMA NEGERI 2 Boyolali pada semester genap tahun ajaran 2011/2012,
jurnal pendidikan kimia (jpk), vol.1 No. 1 ISSN 2337-9995.
Hayumi, K.N,. (2012), Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe TGT Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok
Hidrokarbon Siswa Kelas X Semester Genap di MAN 1 Medan
T.A.2011/2012. Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Jufri, S., (2009), efektivitas penerapan metode pembelajaran tipe teams game
tournament(TGT) terhadap minat dan prestasi hasil belajar siswa dalam
mata pelajaran kimia kelas X semester 2 MAN Wonikromo Bantul,
Fakultas Sains dan Tekhnologi, UIN Sunankalijaga, yogyakarta
Lie, A., (2002), Cooperatif Learning. Mempraktekkan Cooperatif Learning di
Ruang-Ruang Kelas, Grasindo, Jakarta
Ningsih, W.F., (2009), Perancangan Media Berbasis Komputer dengan Microsoft
Office Power Point Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon
Purba, M., (2004), Kimia Untuk Kelas X, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Purwanto, (2008), Evaluasi Hasil Belajar, Surakarta, Pustaka Pelajar.
Pratiwi, D., dan Muharini, R., (2009), Penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe teams game tournament (TGT) berbantuan media molymod pada
materi hidrokarbon kelas X SMA Negeri 4 Singkawang, FMIPA,
Universitas Tanjung Pura
Rusman, (2012), Model-Model Pembelajaran, PT. Raja Grafindo Persada,
Jakarta.
Sanjaya, W., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Kencana Prenada Media, Jakarta.
49
Sabri, A., (2007), Strategi belajar mengajar dan microteaching. PT Ciputat Press,
Padang.
Silitonga, P.,M., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi Dalam Penelitian, FMIPA
Universitas Negeri Medan, Medan.
Situmorang, R.N., (2010), Penerapan Model Pembelajaran Tipe TGT (TeamsGames Tournament) Dengan Media Microsoft Office Powerpoint Untuk
Meningkatkan Haisl Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Sistem
Koloid, Skripsi, FMIPA Unimed, Medan.
Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, Rineka Cipta,
Jakarta.
Slavin, R., (1995), cooperative Learning, Research and Practice, Second Edition,
Masschusetts, Allyn and Baon Publiserh.
Sudjana, (2002), Metode Statistik, Penerbit Tarsito, Bandung.
Sugiyo,W., Dkk., (2007), peningkatan hasil belajar siswa dengan model
pembelajaran teams game tournament melalui pendekatan jelajah alam
sekitar dan penilaian portofolio, FMIPA Universitas Negeri Semarang,
Semarang.
Suprijono, A., (2011), Cooperatif Learning, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Sutresna, N., (2007), kimia untuk kelas X ,Penerbit Grafindo Media Pratama,
Bandung.
Tarigan, S., (2011), Pengantar Metode Penelitian Ilmiah, FMIPA UNIMED,
Medan.
Winkel, S.J., (2004), Psikologi Pengajaran. Media Abadi, Yogyakarta
Wiwoho, K.A., (2012), Penerapan model pembelajaran tipe TGT dengan metode
demontrasi terhadap hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan laju
reaksi, Skripsi, FMIPA, Unimed,Medan.
Zahra, F., (2012), http://modelpembelajarankooperatif.blogspot.com/2012/08/tea
ms-games-tournaments-tgt.html (diakses 28 juni 2013)
(TEAMS GAMES TOURNAMENT) DENGAN MENGGUNAKAN
MEDIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
KIMIA SISWA PADA PENGAJARAN
HIDROKARBON
Oleh :
Novita Lestari
NIM. 409331039
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2013
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala Rahmat
dan Hidayah-Nya yang memberikan nikmat kesehatan dan kesempatan kepada
penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik dan waktu yang
telah di rencanakan.
Skripsi berjudul “ Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
(Teams Games Tournament) dengan Menggunakan Media untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Kimia Siswa pada Pengajaran Hidrokarbon”, disusun untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, UNIMED.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak
Drs. Marudut Sinaga, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian
sampai dengan selesaiya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Ibu Dr. Retno Dwi Suyanti, M.Si sebagai dosen pembimbing
akademik. Ucapan terima kasih juda disampaikan kepada Bapak Drs. Kawan
Sihombing, M.Si., Bapak Prof. Drs. Manihar Situmorang, M.Sc, Ph.D., dan Bapak
Drs. P.M. Silitonga, M.S., selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan
dan saran-saran dalam penyusunan skripsi ini. Terima kasih juga disampaikan
kepada kepala sekolah SMA N 11 Medan, MAN Rantauprapat, SMA
Muhammadiyah 10 Rantauprapat yang telah memberikan izin penelitian, serta
bapak dan ibu guru di SMA N 11 Medan, MAN Rantauprapat, SMA
Muhammadiyah 10 Rantauprapat yang telah banyak membantu penulis selama
penelitian.
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada ayahanda dan ibunda
yang telah bekerja keras dan tidak pernah berhenti berdoa serta memberikan
motivasi dan dukungan demi selesainya studi penulis, serta kakak, abang, adik
yang memberikan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan studi di
UNIMED. Terima kasih juga disampaikan kepada sahabat-sahabat terbaikku : Ika
Putri , Nisa Rizki Utami, Rida Epilia, Risa Afrianti S, Yenni Wahyuni, Tri
ii
Nursyah Dewi, Yuspah, Putri, Cahaya, Naini dan imah, yang selama ini telah
banyak membantu dan memberi motivasi serta memberikan semangat dalam
belajar maupun dalam penyelesaian skripsi ini. Ucapan terima kasih kepada
teman-teman seperjuangan Kimia Ekstensi 2009 yang telah memberi semangat
dan motivasi selama studi.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak terdapat kelemahan baik dari
segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Semoga skripsi
ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan , Agustus 2013
Penulis
Novita Lestari
i
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
(Teams Games Tournament) dengan Menggunakan Media
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa
Pada Pengajaran Hidrokarbon
Novita Lestari (NIM 409331039)
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah peningkatan hasil
belajar kimia siswa yang diajar dengan model pembelajaran TGT (Teams Games
Tournament) dengan menggunakan media lebih tinggi daripada peningkatan hasil
belajar kimia siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional. Penelitian ini
bersifat eksperimen sungguhan (True Experiment Design) dalam bentuk
rancangan Pretest-Posttest Control Group Design menggunakan dua kelompok
sampel yang diambil secara acak dari populasi. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas X. Sampel penelitian ini sebanyak 2 kelas yaitu kelas
eksperimen diajarkan dengan model pembelajara TGT (Teams Games
Tournament) dengan menggunakan media sedang kelas kontrol diajar dengan
pembelajaran konvensional. Sebagai alat pengumpul data hasil belajar digunakan
tes objektif yang berjumlah 22 soal yang telah diuji validitas, realibilitas, tingkat
kesukaran dan daya beda soalnya.
Dari pengolahan data diperoleh rata-rata peningkatan (gain) hasil belajar
kimia di SMA N 11 Medan Peningkatan atau persen gain hasil belajar kimia
siswa kelas eksperimen dengan model pembelajaran TGT dengan menggunakan
media sebesar 62 % dengan rata-rata hasil belajar siswa 75,95 ± 5,79 dan kelas
kontrol sebesar 57 % dengan rata-rata 72,82 ± 5,59. MAN Rantauprapat kelas
eksperimen sebesar 71 % dengan rata-rata hasil belajar siswa 82,37 ± 6,02 dan
kelas kontrol 56 % dengan rata-rata hasil belajar siswa 72,4 ± 4,89. Sedangkan
SMA Muhammadiyah 10 Rantauprapat kelas eksperimen sebesar 59 % dengan
rata-rata hasil belajar siswa 73,6 ± 6,64 dan kelas kontrol 48 % dengan rata-rata
hasil belajar siswa 35,63 ± 6,09. Hasil pengujian hipotesis, pada ketiga sekolah
tempat penelitian berlangsung, Ha diterima yang berarti bahwa peningkatan hasil
belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT lebih
tinggi daripada peningkatan hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan model
pembelajaran konvensional.
i
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
i
Riwayat Hidup
ii
Abstrak
iii
Kata Pengantar
iv
Daftar Isi
vi
Daftar Gambar
ix
Daftar Tabel
x
Daftar Lampiran
xi
BAB I PENDAHULUAN
1
1.1. Latar Belakang Masalah
1
1.2. Identifikasi Masalah
4
1.3. Rumusan Masalah
4
1.4. Batasan Masalah
4
1.5. Tujuan Penelitian
5
1.6. Manfaat Penelitian
5
1.7. Definisi Operasional
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian belajar dan hasil belajar
7
7
2.2. Pembelajaran kooperatif
8
2.3 Pembelajaran kooperatif tipe TGT
10
2.4.kelebihan dan kekurangan model kooperatif TGT
13
2.5. Media Pembelajaran
14
2.5.1. Pengertian Media
14
2.5.2. Microsoft Office Power Point
15
2.6. Materi Hidrokarbon
16
2.7. Kerangka Konseptual
26
2.8. Hipotesis Penelitian
27
ii
BAB III METODE PENELITIAN
28
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
28
3.2. Populasi dan Sampel
28
3.2.1. Populasi
28
3.2.2. Sampel
28
3.3. Variabel Penelitian
28
3.3.1. Variabel bebas
28
3.3.2. Variabel terikat
29
3.3.3. Variabel Terkontrol
29
3.4. Desain Penelitian
29
3.5. Prosedur Penelitian
30
3.6. Instrumen Penelitian
33
3.6.1. Uji Validitas
33
3.6.2. Uji Reabilitas
34
3.6.3. Tingkat Kesukaran Tes
34
3.6.4. Daya Pembeda Soal
35
3.7. Teknik Analisis Data
36
3.7.1. Uji Persyaratan Analisis Data
36
3.7.2. Uji Hipotesis
37
3.8. Persen (%) Peningkatan Hasil Belajar
37
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Data Hasil Penelitian
38
4.2
Analisis Data Instrumen Penelitian
38
4.2.1 Validitas Test
39
4.2.2 Reliabilitas Test
39
4.2.3 Tingkat Kesukaran Soal
39
4.2.4 Daya Beda Test
39
4.3
Analisa Data Hasil Penelitian
39
4.4
Uji Normalitas
41
4.5
Uji Homogenitas
42
iii
4.6
Uji Hipotesis
43
4.7
Peningkatan Hasil Belajar
44
4.8
Pembahasan
44
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
47
5.2.
Saran
47
DAFTAR PUSTAKA
48
i
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Langkah-langkah pembelajaran kooperatif
10
Tabel 2.2. Kriteria penghargaan kelompok
13
Tabel 2.3. Nama dan rumus molekul senyawa alkana rantai lurus
19
Tabel 2.4. Nama,rumus struktur dan rumus 5 deret pertama
senyawa alkena
20
Tabel 2.5. Beberapa data fisis alkana rantai lurus
23
Tabel 2.6. Beberapa data fisis alkena
23
Tabel 2.7. Beberapa data fisis alkuna
24
Tabel 3.1. Rancangan Penelitian
29
Tabel 4.1 Data Hasil Belajar yang diajarkan dengan model TGT
39
Tabel 4.2 Data Hasil Belajar yang diajar dengan konvensional
40
Tabel 4.3 Hasil uji normalitas kelas eksperimen dan kontrol
41
Tabel 4.4 Hasil homogenitas kelas eksperimen dan kontrol
42
Tabel 4.5 Uji Hipotesis kelas eksperimen dan kontrol
43
Tabel 4.6. Persen Peningkatan Hasi Belajar kelas eksperimen dan kontrol 44
i
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Penempatan siswa dalam kelompok pada pertandingan
12
Gambar 3.1. Skema Prosedur Penelitian
32
i
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus
50
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
54
Lampiran 3. Instrument test(sebelum validasi)
68
Lampiran 4 Kunci Jawaban Test(sebelum validasi)
76
Lampiran 5. Kisi- kisi soal (sebelum validasi)
77
Lampiran 6 LKS
79
Lampiran 7 Kunci Jawaban LKS
82
Lampiran 8 Soal Tournament
86
Lampiran 9 Kunci Jawaban Tournament
97
Lampiran 10 Instrumen Test (Setelah divalidasi)
108
Lampiran 11 Kunci Jawaban Instrument Test (Setelah divalidasi)
112
Lampiran 12 Kisi-Kisi Instrument Test (Setelah divalidasi)
113
Lampiran 13 Tabel Validitas Test
115
Lampiran 14 Uji validitas
116
Lampiran 15 Tabel Reliabilitas
118
Lampiran 16 Uji Reliabilitas
119
Lampiran 17 Tabel Tingkat Kesukaran
121
Lampiran 18 Uji Tingkat Kesukaran
122
Lampiran 19 Tabel Daya Beda
124
Lampiran 20 Uji Daya Beda
125
Lampiran 21 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen Dan
Kelas Kontrol SMA N 11 Medan
127
Lampiran 22 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen Dan
Kelas Kontrol MAN RANTAUPRAPAT
129
Lampiran 23 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen Dan
Kelas Kontrol SMA Muhammadiyah 10 Rantauprapat
131
Lampiran 24 Perhitungan Rata-Rata, Simpangan Baku,Varians
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol SMA N 11 MEDAN
132
ii
Lampiran 25 Perhitungan Rata-Rata, Simpangan Baku,Varians
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol MAN Rantauprapat
134
Lampiran 26 Perhitungan Rata-Rata, Simpangan Baku,Varians
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol MAN Rantauprapat
136
Lampiran 27 Uji Normalitas kelas eksperimen dan kelas kontrol
SMA N 11 Medan
138
Lampiran 28 Uji Normalitas kelas eksperimen dan kelas kontrol
MAN Rantauprapat
142
Lampiran 29 Uji Normalitas kelas eksperimen dan kelas kontrol
SMA Muhammadiyah 10 Rantauprapat
146
Lampiran 30 Uji Homogenitas kelas eksperimen dan kelas kontrol
SMA N 11 Medan
150
Lampiran 31 Uji Homogenitas kelas eksperimen dan kelas kontrol
MAN Rantauprapat
152
Lampiran 32 Uji Homogenitas kelas eksperimen dan kelas kontrol
SMA Muhammadiyah 10 Rantauprapat
154
Lampiran 33 Uji Hipotesis kelas eksperimen dan kelas kontrol
SMA N 11 Medan
157
Lampiran 34 Uji Hipotesis kelas eksperimen dan kelas kontrol
MAN Rantauprapat
158
Lampiran 35 Uji Hipotesis kelas eksperimen dan kelas kontrol
SMA Muhammadiyah 10 Rantauprapat
159
Lampiran 36 Data Gain Kelas Eksperimen dan Kontrol
SMA N 11 Medan
161
Lampiran 37 Data Gain Kelas Eksperimen dan Kontrol
MAN Rantauprapat
163
Lampiran 38 Data Gain Kelas Eksperimen dan Kontrol
SMA Muhammadiyah 10 Rantauprapat
165
Lampiran 39 Persentase peningkatan hasil belajar Kelas Eksperimen
dan Kontrol SMA N 11 Medan
167
iii
Lampiran 40 Persentase peningkatan hasil belajar Kelas Eksperimen
dan Kontrol MAN Rantauprapat
169
Lampiran 41 Persentase peningkatan hasil belajar Kelas Eksperimen
dan Kontrol SMAMuhammadiyah 10 Rantauprapat
171
Lampiran 42 Data Gain Kelas Eksperimen Dan kontrol
SMA N 11 Medan
173
Lampiran 43 Data Gain Kelas Eksperimen Dan kontrol
MAN Rantauprapat
175
Lampiran 44 Data Gain Kelas Eksperimen Dan kontrol
SMA Muhammadiyah 10 Rantauprapat
177
Lampiran 45 Perhitungan Rata-Rata, Simpangan Baku,
Varians Gain Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol
SMA N 11 Medan
179
Lampiran 46 Perhitungan Rata-Rata, Simpangan Baku,
Varians Gain Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol
MAN Rantauprapat
180
Lampiran 47 Perhitungan Rata-Rata, Simpangan Baku,
Varians Gain Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol
SMA Muhammadiyah 10 Rantauprapat
181
Lampiran 48 Uji Normalitas Gain Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol
SMA N 11 Medan
182
Lampiran 49 Uji Normalitas Gain Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol
MAN Rantauprapat
184
Lampiran 50 Uji Normalitas Gain Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol
SMA Muhammadiyah 10 Rantauprapat
186
Lampiran 51 Uji Homogenitas Gain SMA N 11 Medan
188
Lampiran 52 Uji Homogenitas Gain MAN Rantauprapat
190
Lampiran 53 Uji Homogenitas Gain SMA M Rantauprapat
192
Lampran 54 Uji Hipotesis Gain SMA N 11 Medan
193
Lampran 55 Uji Hipotesis Gain MAN Rantauprapat
194
Lampran 56 Uji Hipotesis Gain SMA M Rantauprapat
195
iv
Lampiran 57 Tabel Nilai Presentil untuk Distribusi F
197
Lampiran 58 Tabel Nilai r-Product Moment
200
Lampiran 59 Tabel Nilai Distribusi t (Tabel t)
201
Lampiran 60 Tabel Nilai Chi Kuadrat
202
Lampiran 61 Dokumentasi
203
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah bantuan yang diberikan oleh orang dewasa kepada
orang yang belum dewasa, agar dia mencapai kedewasaan. Bantuan yang
diberikan oleh pendidik itu berupa pendampingan, yang menjaga agar anak didik
belajar
hal-hal
yang
positif,
sehingga
sungguh-sungguh
menunjang
perkembangannya. Pendidikan di sekolah mengarahkan belajar anak supaya dia
memperoleh pengetahuan, pemahaman, keterampilan, sikap dan nilai yang
semuanya menunjang perkembangannya (Winkel, 2004).
Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan,pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (Sanjaya,
2006).
Ilmu kimia sebagai salah satu bidang ilmu pengetahuan alam (IPA) sudah
mulai memperkenalkan kepada siswa sejak dini. Mata pelajaran kimia menjadi
sangat penting kedudukannya dalam masyarakat karena kimia berada di sekitar
kita dalam kehidupan sehari-hari. Kimia adalah salah satu mata pelajaran yang
mempelajari materi dan perubahan yang terjadi di dalamnya. Namun selama ini
banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam mempelajari kimia. Hal ini di
karenakan pelajaran kimia yang bersifat abstrak. Keadaan ini menyebabkan siswa
beranggapan bahwa pelajaran kimia itu adalah mata pelajaran yang sulit dan
sangat membosankan.
Adanya kesulitan siswa terhadap pelajaran kimia dapat disebabkan oleh
dua faktor yaitu ; faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri siswa yang
sedang belajar dan faktor eksternal faktor yang ada diluar siswa yang sedang
belajar. Faktor internal di bagi menjadi tiga yaitu ; faktor jasmaniah, faktor
2
psikologis, dan faktor kelelahan. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi
siswa dalam kegiatan belajar ada tiga yaitu faktor keluarga, faktor sekolah, dan
factor masyarakat (Slameto dalam Situmorang, 2010).
Berdasarkan hasil observasi, pengajaran kimia cenderung menggunakan
metode ceramah, tetapi sekolah ini telah menggunakan infokus dan laptop.
Walaupun sudah menggunakan media tetapi guru belum menggunakan strategi
dan model pembelajaran sehingga siswa kebanyakan mendengar dan menerima
informasi dari guru sehingga siswa kebanyakan tidak paham dengan materi yang
diajarkan. Hal ini dapat dilihat dari hasil ulangan harian siswa masih tergolong
rendah berkisar dibawah KKM yaitu 65.
Munculnya
masalah
dalam
pendidikan
merupakan
gejala
yang
menunjukkan adanya kesenjangan antara hasil pendidikan dengan tuntutan
kehidupan. Masalah ini muncul beraneka ragam, mulai dari masalah proses
belajar mengajar di kelas yang berhubungan dengan bidang studi, berhubungan
dengan kurikulum, berhubungan dengan salah satu jenjang pendidikan, sampai ke
masalah yang berhubungan dengan kebijakan dan konsep pendidikan.
Untuk dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan guru
sebagai fasilitator harus mampu meningkatkan kreatifitas siswa selama proses
belajar mengajar. Guru harus mampu menerapkan model pembelajaran yang dapat
merangsang minat siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran. Salah satu model
pembelajaran kooperatif yang lebih banyak digunakan adalah model pembelajaran
kooperatif tipe TGT ( Teams games-tournament).
Model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) adalah salah satu
tipe atau model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan
aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa
sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan dan reinforcement.
Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang dalam pembelajaran
kooperatif model Teams Games Tournament (TGT) memungkinkan siswa dapat
belajar lebih rileks disamping menumbuhkan tanggung jawab, kejujuran, kerja
sama, persaingan sehat dan keterlibatan belajar.
3
Penerapan model pembelajaran kooperatif TGT ini pada pelajaran kimia
telah diteliti oleh beberapa peneliti. Hasil penelitian dari Hayumi (2012)
menunjukkan bahwa model pembelajaran ini dalam meningkatkan hasil belajar
kimia siswa pada pokok bahasan hidrokarbon dengan rata-rata hasil belajar pada
kelas eksperimen 79,5%, sedangkan hasil belajar pada kelas control 61,10%.
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada pokok bahasan materi
dan perubahan yang dilakukan Wiwoho (2012) dapat meningkatkan hasil belajar
kimia siswa sebesar 61,57%. Sedangkan penggunaan media Microsoft Office
Power Point pada pokok bahasan hidrokarbon, telah diteliti oleh Ningsih (2009)
dengan hasil persentase uji kelayakan media sebesar 79,5 %. Safhana (2010) juga
menerapkan pembelajaran kooperatif tipe TGT dan memperoleh hasil belajar
sebesar 76,16%. Aprina (2009) dari hasil penelitiannya diperoleh bahwa nilai ratarata untuk kelas yang diajar dengan kooperatif tipe TGT lebih tinggi daripada
kelas yang diajar dengan model konvensional, masing-masing yaitu 7,08 dan 6,23.
Selain dengan menggunakan model pembelajaran, guru yang efektif dapat
menggunakan media untuk menyampaikan materi agar minat siswa dalam belajar
meningkat dan mudah dalam memahami pelajaran yang di sajikan oleh guru.
Salah satu medianya adalah media Microsoft office power point.
Karekteristik materi pokok bahasan hidrokarbon sebagai salah satu dari
materi kimia yang diajarkan pada sekolah menengah atas kelas x di semester
genap yang bersifat teoritis, bersifat mengklasifikasikan dan berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari misalnya gas elpiji, minyak tanah, bensin, solar, lilin dan
aspal. Selain itu, materi ini merupakan materi dasar ilmu kimia sehingga harus
dikuasai oleh siswa agar siswa tidak menemui kesulitan dalam mengikuti
pelajaran kimia selanjutnya.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul ” Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Teams Games Tournament (TGT)
dengan Menggunakan Media Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pengajaran Hidrokarbon ."
4
I.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka yang menjadi identifikasi
masalah sebagai berikut :
1. Kebanyakan siswa menganggap bahwa pelajaran kimia merupakan
pelajaran yang sulit dan membosankan
2. Kebanyakan guru masih menggunakan metode pembelajaran ceramah
dalam pembelajaran kimia.
3. Hasil belajar kimia siswa rendah.
1.3. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan dalam penelitian ini adalah :”Apakah
peningkatan hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) lebih tinggi
daripada peningkatan hasil kimia siswa yang diajarkan dengan pembelajaran
konvensional dengan menggunakan media Microsoft Office Power Point ?
1.4. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas maka adapun
yang menjadi batasan masalah agar peneliti dapat terarah dan terfokus antara lain :
1. Objek Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X pada pengajaran
Hidrokarbon
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model
pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan menggunakan media
Microsoft office power point.
5
3. Pokok Bahasan
Materi yang diajarkan dalam mata pelajaran kimia yaitu hidrokarbon
pada sub pokok bahasan kekhasan atom karbon, penggolongan
senyawa hirokarbon (alkana, alkena dan alkuna), dan keisomeran
senyawa hirokarbon.
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
apakah peningkatan hasil belajar kimia siswa yang diajarkan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan menggunakan media Microsoft office
powet point lebih tinggi daripada peningkatan hasil belajar kimia siswa yang
diajarkan dengan pembelajaran konvensional dengan menggunakan media
Microsoft office powet point ?
1.6. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini, penulis mengharapkan tulisan ini dapat
bermanfaat sebagai :
1. Bagi siswa, Membuat siswa senang dalam mengikuti pembelajaran kimia
khususnya materi Hidrokarbon. Serta terjadi interaksi antara siswa dengan
siswa dan antara guru dengan siswa.
2. Bagi guru, membantu dan memudahkan siswa dalam pembelajaran dengan
memilih model pembelajaran yang lebih efektif dan efisien, sehingga
dapat meningkatkan hsil belajar kimia siswa.
3. Bagi sekolah, sebagai bahan pertimbangan dalam pembelajaran kimia dan
mata pelajaran yang lainnya.
4. Bagi peneliti, sebagai bahan masukkan untuk menerapkan model-model
pembelajaran di masa yang akan datang.
6
1.7. Defenisi Operasional
Hasil belajar adalah perubahan perilaku yang terjadi setelah mengikuti
proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan. Manusia mempunyai
potensi perilaku kejiwaan yang dapat dididik dan diubah perilakunya yang
meliputi domain kognitif, afektif dan psikomotorik. Belajar mengusahakan
perubahan perilaku dalam domain-domain tersebut sehingga hasil belajar
merupakan perubahan perilaku dalam domain kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT)
adalah salah satu model pembelajaran yang merupakan bagian dari metode belajar
kooperatif, dimana siswa belajar dalam kelompoknya untuk mempersiapkan diri
agar dapat menyelesaikan soal-soal tournament akademik (Slavin, 2005).
Materi hidrokarbon adalah materi yang membahas tentang senyawasenyawa yang mengandung hidrogen dan karbon banyak sekali seperti gas elpiji,
minyak tanah , bensin, solar, kantong plastic, lilin, dan aspal. Semua materi
tersebut termasuk ke dalam golongan senyawa hidrokarbon.
48
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara,
Jakarta.
Fajri, L., Dkk., (2012, upaya peningkatan proses dan hasil belajar kimia materi
koloid melalui pembelajaran kooperatif tipe TGT (teams game
tournament) dilengkapi dengan teka-teki silang bagi siswa kelas XI IPA 4
SMA NEGERI 2 Boyolali pada semester genap tahun ajaran 2011/2012,
jurnal pendidikan kimia (jpk), vol.1 No. 1 ISSN 2337-9995.
Hayumi, K.N,. (2012), Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe TGT Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok
Hidrokarbon Siswa Kelas X Semester Genap di MAN 1 Medan
T.A.2011/2012. Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Jufri, S., (2009), efektivitas penerapan metode pembelajaran tipe teams game
tournament(TGT) terhadap minat dan prestasi hasil belajar siswa dalam
mata pelajaran kimia kelas X semester 2 MAN Wonikromo Bantul,
Fakultas Sains dan Tekhnologi, UIN Sunankalijaga, yogyakarta
Lie, A., (2002), Cooperatif Learning. Mempraktekkan Cooperatif Learning di
Ruang-Ruang Kelas, Grasindo, Jakarta
Ningsih, W.F., (2009), Perancangan Media Berbasis Komputer dengan Microsoft
Office Power Point Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon
Purba, M., (2004), Kimia Untuk Kelas X, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Purwanto, (2008), Evaluasi Hasil Belajar, Surakarta, Pustaka Pelajar.
Pratiwi, D., dan Muharini, R., (2009), Penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe teams game tournament (TGT) berbantuan media molymod pada
materi hidrokarbon kelas X SMA Negeri 4 Singkawang, FMIPA,
Universitas Tanjung Pura
Rusman, (2012), Model-Model Pembelajaran, PT. Raja Grafindo Persada,
Jakarta.
Sanjaya, W., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Kencana Prenada Media, Jakarta.
49
Sabri, A., (2007), Strategi belajar mengajar dan microteaching. PT Ciputat Press,
Padang.
Silitonga, P.,M., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi Dalam Penelitian, FMIPA
Universitas Negeri Medan, Medan.
Situmorang, R.N., (2010), Penerapan Model Pembelajaran Tipe TGT (TeamsGames Tournament) Dengan Media Microsoft Office Powerpoint Untuk
Meningkatkan Haisl Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Sistem
Koloid, Skripsi, FMIPA Unimed, Medan.
Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, Rineka Cipta,
Jakarta.
Slavin, R., (1995), cooperative Learning, Research and Practice, Second Edition,
Masschusetts, Allyn and Baon Publiserh.
Sudjana, (2002), Metode Statistik, Penerbit Tarsito, Bandung.
Sugiyo,W., Dkk., (2007), peningkatan hasil belajar siswa dengan model
pembelajaran teams game tournament melalui pendekatan jelajah alam
sekitar dan penilaian portofolio, FMIPA Universitas Negeri Semarang,
Semarang.
Suprijono, A., (2011), Cooperatif Learning, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Sutresna, N., (2007), kimia untuk kelas X ,Penerbit Grafindo Media Pratama,
Bandung.
Tarigan, S., (2011), Pengantar Metode Penelitian Ilmiah, FMIPA UNIMED,
Medan.
Winkel, S.J., (2004), Psikologi Pengajaran. Media Abadi, Yogyakarta
Wiwoho, K.A., (2012), Penerapan model pembelajaran tipe TGT dengan metode
demontrasi terhadap hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan laju
reaksi, Skripsi, FMIPA, Unimed,Medan.
Zahra, F., (2012), http://modelpembelajarankooperatif.blogspot.com/2012/08/tea
ms-games-tournaments-tgt.html (diakses 28 juni 2013)