PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA PENGAJARAN HIDROKARBON.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT
(TEAMS GAMES TOURNAMENT) DENGAN MENGGUNAKAN
MEDIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
KIMIA SISWA PADA PENGAJARAN
HIDROKARBON

Oleh :
Novita Lestari
NIM. 409331039
Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN


2013

i

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala Rahmat
dan Hidayah-Nya yang memberikan nikmat kesehatan dan kesempatan kepada
penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik dan waktu yang
telah di rencanakan.
Skripsi berjudul “ Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
(Teams Games Tournament) dengan Menggunakan Media untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Kimia Siswa pada Pengajaran Hidrokarbon”, disusun untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, UNIMED.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak
Drs. Marudut Sinaga, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian
sampai dengan selesaiya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Ibu Dr. Retno Dwi Suyanti, M.Si sebagai dosen pembimbing
akademik. Ucapan terima kasih juda disampaikan kepada Bapak Drs. Kawan

Sihombing, M.Si., Bapak Prof. Drs. Manihar Situmorang, M.Sc, Ph.D., dan Bapak
Drs. P.M. Silitonga, M.S., selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan
dan saran-saran dalam penyusunan skripsi ini. Terima kasih juga disampaikan
kepada kepala sekolah SMA N 11 Medan, MAN Rantauprapat, SMA
Muhammadiyah 10 Rantauprapat yang telah memberikan izin penelitian, serta
bapak dan ibu guru di SMA N 11 Medan, MAN Rantauprapat, SMA
Muhammadiyah 10 Rantauprapat yang telah banyak membantu penulis selama
penelitian.
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada ayahanda dan ibunda
yang telah bekerja keras dan tidak pernah berhenti berdoa serta memberikan
motivasi dan dukungan demi selesainya studi penulis, serta kakak, abang, adik
yang memberikan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan studi di
UNIMED. Terima kasih juga disampaikan kepada sahabat-sahabat terbaikku : Ika
Putri , Nisa Rizki Utami, Rida Epilia, Risa Afrianti S, Yenni Wahyuni, Tri

ii

Nursyah Dewi, Yuspah, Putri, Cahaya, Naini dan imah, yang selama ini telah
banyak membantu dan memberi motivasi serta memberikan semangat dalam
belajar maupun dalam penyelesaian skripsi ini. Ucapan terima kasih kepada

teman-teman seperjuangan Kimia Ekstensi 2009 yang telah memberi semangat
dan motivasi selama studi.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak terdapat kelemahan baik dari
segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Semoga skripsi
ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan , Agustus 2013
Penulis

Novita Lestari

i

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
(Teams Games Tournament) dengan Menggunakan Media
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa
Pada Pengajaran Hidrokarbon
Novita Lestari (NIM 409331039)

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah peningkatan hasil
belajar kimia siswa yang diajar dengan model pembelajaran TGT (Teams Games
Tournament) dengan menggunakan media lebih tinggi daripada peningkatan hasil
belajar kimia siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional. Penelitian ini
bersifat eksperimen sungguhan (True Experiment Design) dalam bentuk
rancangan Pretest-Posttest Control Group Design menggunakan dua kelompok
sampel yang diambil secara acak dari populasi. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas X. Sampel penelitian ini sebanyak 2 kelas yaitu kelas
eksperimen diajarkan dengan model pembelajara TGT (Teams Games
Tournament) dengan menggunakan media sedang kelas kontrol diajar dengan
pembelajaran konvensional. Sebagai alat pengumpul data hasil belajar digunakan
tes objektif yang berjumlah 22 soal yang telah diuji validitas, realibilitas, tingkat
kesukaran dan daya beda soalnya.
Dari pengolahan data diperoleh rata-rata peningkatan (gain) hasil belajar
kimia di SMA N 11 Medan Peningkatan atau persen gain hasil belajar kimia
siswa kelas eksperimen dengan model pembelajaran TGT dengan menggunakan
media sebesar 62 % dengan rata-rata hasil belajar siswa 75,95 ± 5,79 dan kelas
kontrol sebesar 57 % dengan rata-rata 72,82 ± 5,59. MAN Rantauprapat kelas
eksperimen sebesar 71 % dengan rata-rata hasil belajar siswa 82,37 ± 6,02 dan

kelas kontrol 56 % dengan rata-rata hasil belajar siswa 72,4 ± 4,89. Sedangkan
SMA Muhammadiyah 10 Rantauprapat kelas eksperimen sebesar 59 % dengan
rata-rata hasil belajar siswa 73,6 ± 6,64 dan kelas kontrol 48 % dengan rata-rata
hasil belajar siswa 35,63 ± 6,09. Hasil pengujian hipotesis, pada ketiga sekolah
tempat penelitian berlangsung, Ha diterima yang berarti bahwa peningkatan hasil
belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT lebih
tinggi daripada peningkatan hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan model
pembelajaran konvensional.

i

DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan

i

Riwayat Hidup

ii


Abstrak

iii

Kata Pengantar

iv

Daftar Isi

vi

Daftar Gambar

ix

Daftar Tabel

x


Daftar Lampiran

xi

BAB I PENDAHULUAN

1

1.1. Latar Belakang Masalah

1

1.2. Identifikasi Masalah

4

1.3. Rumusan Masalah

4


1.4. Batasan Masalah

4

1.5. Tujuan Penelitian

5

1.6. Manfaat Penelitian

5

1.7. Definisi Operasional

6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian belajar dan hasil belajar


7
7

2.2. Pembelajaran kooperatif

8

2.3 Pembelajaran kooperatif tipe TGT

10

2.4.kelebihan dan kekurangan model kooperatif TGT

13

2.5. Media Pembelajaran

14

2.5.1. Pengertian Media


14

2.5.2. Microsoft Office Power Point

15

2.6. Materi Hidrokarbon

16

2.7. Kerangka Konseptual

26

2.8. Hipotesis Penelitian

27

ii


BAB III METODE PENELITIAN

28

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

28

3.2. Populasi dan Sampel

28

3.2.1. Populasi

28

3.2.2. Sampel

28

3.3. Variabel Penelitian

28

3.3.1. Variabel bebas

28

3.3.2. Variabel terikat

29

3.3.3. Variabel Terkontrol

29

3.4. Desain Penelitian

29

3.5. Prosedur Penelitian

30

3.6. Instrumen Penelitian

33

3.6.1. Uji Validitas

33

3.6.2. Uji Reabilitas

34

3.6.3. Tingkat Kesukaran Tes

34

3.6.4. Daya Pembeda Soal

35

3.7. Teknik Analisis Data

36

3.7.1. Uji Persyaratan Analisis Data

36

3.7.2. Uji Hipotesis

37

3.8. Persen (%) Peningkatan Hasil Belajar

37

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1

Data Hasil Penelitian

38

4.2

Analisis Data Instrumen Penelitian

38

4.2.1 Validitas Test

39

4.2.2 Reliabilitas Test

39

4.2.3 Tingkat Kesukaran Soal

39

4.2.4 Daya Beda Test

39

4.3

Analisa Data Hasil Penelitian

39

4.4

Uji Normalitas

41

4.5

Uji Homogenitas

42

iii

4.6

Uji Hipotesis

43

4.7

Peningkatan Hasil Belajar

44

4.8

Pembahasan

44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.

Kesimpulan

47

5.2.

Saran

47

DAFTAR PUSTAKA

48

i

DAFTAR TABEL
Halaman

Tabel 2.1 Langkah-langkah pembelajaran kooperatif

10

Tabel 2.2. Kriteria penghargaan kelompok

13

Tabel 2.3. Nama dan rumus molekul senyawa alkana rantai lurus

19

Tabel 2.4. Nama,rumus struktur dan rumus 5 deret pertama
senyawa alkena

20

Tabel 2.5. Beberapa data fisis alkana rantai lurus

23

Tabel 2.6. Beberapa data fisis alkena

23

Tabel 2.7. Beberapa data fisis alkuna

24

Tabel 3.1. Rancangan Penelitian

29

Tabel 4.1 Data Hasil Belajar yang diajarkan dengan model TGT

39

Tabel 4.2 Data Hasil Belajar yang diajar dengan konvensional

40

Tabel 4.3 Hasil uji normalitas kelas eksperimen dan kontrol

41

Tabel 4.4 Hasil homogenitas kelas eksperimen dan kontrol

42

Tabel 4.5 Uji Hipotesis kelas eksperimen dan kontrol

43

Tabel 4.6. Persen Peningkatan Hasi Belajar kelas eksperimen dan kontrol 44

i

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Penempatan siswa dalam kelompok pada pertandingan

12

Gambar 3.1. Skema Prosedur Penelitian

32

i

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus

50

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

54

Lampiran 3. Instrument test(sebelum validasi)

68

Lampiran 4 Kunci Jawaban Test(sebelum validasi)

76

Lampiran 5. Kisi- kisi soal (sebelum validasi)

77

Lampiran 6 LKS

79

Lampiran 7 Kunci Jawaban LKS

82

Lampiran 8 Soal Tournament

86

Lampiran 9 Kunci Jawaban Tournament

97

Lampiran 10 Instrumen Test (Setelah divalidasi)

108

Lampiran 11 Kunci Jawaban Instrument Test (Setelah divalidasi)

112

Lampiran 12 Kisi-Kisi Instrument Test (Setelah divalidasi)

113

Lampiran 13 Tabel Validitas Test

115

Lampiran 14 Uji validitas

116

Lampiran 15 Tabel Reliabilitas

118

Lampiran 16 Uji Reliabilitas

119

Lampiran 17 Tabel Tingkat Kesukaran

121

Lampiran 18 Uji Tingkat Kesukaran

122

Lampiran 19 Tabel Daya Beda

124

Lampiran 20 Uji Daya Beda

125

Lampiran 21 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen Dan
Kelas Kontrol SMA N 11 Medan

127

Lampiran 22 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen Dan
Kelas Kontrol MAN RANTAUPRAPAT

129

Lampiran 23 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen Dan
Kelas Kontrol SMA Muhammadiyah 10 Rantauprapat

131

Lampiran 24 Perhitungan Rata-Rata, Simpangan Baku,Varians
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol SMA N 11 MEDAN

132

ii

Lampiran 25 Perhitungan Rata-Rata, Simpangan Baku,Varians
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol MAN Rantauprapat

134

Lampiran 26 Perhitungan Rata-Rata, Simpangan Baku,Varians
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol MAN Rantauprapat

136

Lampiran 27 Uji Normalitas kelas eksperimen dan kelas kontrol
SMA N 11 Medan

138

Lampiran 28 Uji Normalitas kelas eksperimen dan kelas kontrol
MAN Rantauprapat

142

Lampiran 29 Uji Normalitas kelas eksperimen dan kelas kontrol
SMA Muhammadiyah 10 Rantauprapat

146

Lampiran 30 Uji Homogenitas kelas eksperimen dan kelas kontrol
SMA N 11 Medan

150

Lampiran 31 Uji Homogenitas kelas eksperimen dan kelas kontrol
MAN Rantauprapat

152

Lampiran 32 Uji Homogenitas kelas eksperimen dan kelas kontrol
SMA Muhammadiyah 10 Rantauprapat

154

Lampiran 33 Uji Hipotesis kelas eksperimen dan kelas kontrol
SMA N 11 Medan

157

Lampiran 34 Uji Hipotesis kelas eksperimen dan kelas kontrol
MAN Rantauprapat

158

Lampiran 35 Uji Hipotesis kelas eksperimen dan kelas kontrol
SMA Muhammadiyah 10 Rantauprapat

159

Lampiran 36 Data Gain Kelas Eksperimen dan Kontrol
SMA N 11 Medan

161

Lampiran 37 Data Gain Kelas Eksperimen dan Kontrol
MAN Rantauprapat

163

Lampiran 38 Data Gain Kelas Eksperimen dan Kontrol
SMA Muhammadiyah 10 Rantauprapat

165

Lampiran 39 Persentase peningkatan hasil belajar Kelas Eksperimen
dan Kontrol SMA N 11 Medan

167

iii

Lampiran 40 Persentase peningkatan hasil belajar Kelas Eksperimen
dan Kontrol MAN Rantauprapat

169

Lampiran 41 Persentase peningkatan hasil belajar Kelas Eksperimen
dan Kontrol SMAMuhammadiyah 10 Rantauprapat

171

Lampiran 42 Data Gain Kelas Eksperimen Dan kontrol
SMA N 11 Medan

173

Lampiran 43 Data Gain Kelas Eksperimen Dan kontrol
MAN Rantauprapat

175

Lampiran 44 Data Gain Kelas Eksperimen Dan kontrol
SMA Muhammadiyah 10 Rantauprapat

177

Lampiran 45 Perhitungan Rata-Rata, Simpangan Baku,
Varians Gain Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol
SMA N 11 Medan

179

Lampiran 46 Perhitungan Rata-Rata, Simpangan Baku,
Varians Gain Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol
MAN Rantauprapat

180

Lampiran 47 Perhitungan Rata-Rata, Simpangan Baku,
Varians Gain Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol
SMA Muhammadiyah 10 Rantauprapat

181

Lampiran 48 Uji Normalitas Gain Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol
SMA N 11 Medan

182

Lampiran 49 Uji Normalitas Gain Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol
MAN Rantauprapat

184

Lampiran 50 Uji Normalitas Gain Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol
SMA Muhammadiyah 10 Rantauprapat

186

Lampiran 51 Uji Homogenitas Gain SMA N 11 Medan

188

Lampiran 52 Uji Homogenitas Gain MAN Rantauprapat

190

Lampiran 53 Uji Homogenitas Gain SMA M Rantauprapat

192

Lampran 54 Uji Hipotesis Gain SMA N 11 Medan

193

Lampran 55 Uji Hipotesis Gain MAN Rantauprapat

194

Lampran 56 Uji Hipotesis Gain SMA M Rantauprapat

195

iv

Lampiran 57 Tabel Nilai Presentil untuk Distribusi F

197

Lampiran 58 Tabel Nilai r-Product Moment

200

Lampiran 59 Tabel Nilai Distribusi t (Tabel t)

201

Lampiran 60 Tabel Nilai Chi Kuadrat

202

Lampiran 61 Dokumentasi

203

1

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah bantuan yang diberikan oleh orang dewasa kepada
orang yang belum dewasa, agar dia mencapai kedewasaan. Bantuan yang
diberikan oleh pendidik itu berupa pendampingan, yang menjaga agar anak didik
belajar

hal-hal

yang

positif,

sehingga

sungguh-sungguh

menunjang

perkembangannya. Pendidikan di sekolah mengarahkan belajar anak supaya dia
memperoleh pengetahuan, pemahaman, keterampilan, sikap dan nilai yang
semuanya menunjang perkembangannya (Winkel, 2004).
Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan,pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (Sanjaya,
2006).
Ilmu kimia sebagai salah satu bidang ilmu pengetahuan alam (IPA) sudah
mulai memperkenalkan kepada siswa sejak dini. Mata pelajaran kimia menjadi
sangat penting kedudukannya dalam masyarakat karena kimia berada di sekitar
kita dalam kehidupan sehari-hari. Kimia adalah salah satu mata pelajaran yang
mempelajari materi dan perubahan yang terjadi di dalamnya. Namun selama ini
banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam mempelajari kimia. Hal ini di
karenakan pelajaran kimia yang bersifat abstrak. Keadaan ini menyebabkan siswa
beranggapan bahwa pelajaran kimia itu adalah mata pelajaran yang sulit dan
sangat membosankan.
Adanya kesulitan siswa terhadap pelajaran kimia dapat disebabkan oleh
dua faktor yaitu ; faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri siswa yang
sedang belajar dan faktor eksternal faktor yang ada diluar siswa yang sedang
belajar. Faktor internal di bagi menjadi tiga yaitu ; faktor jasmaniah, faktor

2

psikologis, dan faktor kelelahan. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi
siswa dalam kegiatan belajar ada tiga yaitu faktor keluarga, faktor sekolah, dan
factor masyarakat (Slameto dalam Situmorang, 2010).
Berdasarkan hasil observasi, pengajaran kimia cenderung menggunakan
metode ceramah, tetapi sekolah ini telah menggunakan infokus dan laptop.
Walaupun sudah menggunakan media tetapi guru belum menggunakan strategi
dan model pembelajaran sehingga siswa kebanyakan mendengar dan menerima
informasi dari guru sehingga siswa kebanyakan tidak paham dengan materi yang
diajarkan. Hal ini dapat dilihat dari hasil ulangan harian siswa masih tergolong
rendah berkisar dibawah KKM yaitu 65.
Munculnya

masalah

dalam

pendidikan

merupakan

gejala

yang

menunjukkan adanya kesenjangan antara hasil pendidikan dengan tuntutan
kehidupan. Masalah ini muncul beraneka ragam, mulai dari masalah proses
belajar mengajar di kelas yang berhubungan dengan bidang studi, berhubungan
dengan kurikulum, berhubungan dengan salah satu jenjang pendidikan, sampai ke
masalah yang berhubungan dengan kebijakan dan konsep pendidikan.
Untuk dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan guru
sebagai fasilitator harus mampu meningkatkan kreatifitas siswa selama proses
belajar mengajar. Guru harus mampu menerapkan model pembelajaran yang dapat
merangsang minat siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran. Salah satu model
pembelajaran kooperatif yang lebih banyak digunakan adalah model pembelajaran
kooperatif tipe TGT ( Teams games-tournament).
Model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) adalah salah satu
tipe atau model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan
aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa
sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan dan reinforcement.
Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang dalam pembelajaran
kooperatif model Teams Games Tournament (TGT) memungkinkan siswa dapat
belajar lebih rileks disamping menumbuhkan tanggung jawab, kejujuran, kerja
sama, persaingan sehat dan keterlibatan belajar.

3

Penerapan model pembelajaran kooperatif TGT ini pada pelajaran kimia
telah diteliti oleh beberapa peneliti. Hasil penelitian dari Hayumi (2012)
menunjukkan bahwa model pembelajaran ini dalam meningkatkan hasil belajar
kimia siswa pada pokok bahasan hidrokarbon dengan rata-rata hasil belajar pada
kelas eksperimen 79,5%, sedangkan hasil belajar pada kelas control 61,10%.
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada pokok bahasan materi
dan perubahan yang dilakukan Wiwoho (2012) dapat meningkatkan hasil belajar
kimia siswa sebesar 61,57%. Sedangkan penggunaan media Microsoft Office
Power Point pada pokok bahasan hidrokarbon, telah diteliti oleh Ningsih (2009)
dengan hasil persentase uji kelayakan media sebesar 79,5 %. Safhana (2010) juga
menerapkan pembelajaran kooperatif tipe TGT dan memperoleh hasil belajar
sebesar 76,16%. Aprina (2009) dari hasil penelitiannya diperoleh bahwa nilai ratarata untuk kelas yang diajar dengan kooperatif tipe TGT lebih tinggi daripada
kelas yang diajar dengan model konvensional, masing-masing yaitu 7,08 dan 6,23.
Selain dengan menggunakan model pembelajaran, guru yang efektif dapat
menggunakan media untuk menyampaikan materi agar minat siswa dalam belajar
meningkat dan mudah dalam memahami pelajaran yang di sajikan oleh guru.
Salah satu medianya adalah media Microsoft office power point.
Karekteristik materi pokok bahasan hidrokarbon sebagai salah satu dari
materi kimia yang diajarkan pada sekolah menengah atas kelas x di semester
genap yang bersifat teoritis, bersifat mengklasifikasikan dan berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari misalnya gas elpiji, minyak tanah, bensin, solar, lilin dan
aspal. Selain itu, materi ini merupakan materi dasar ilmu kimia sehingga harus
dikuasai oleh siswa agar siswa tidak menemui kesulitan dalam mengikuti
pelajaran kimia selanjutnya.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul ” Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Teams Games Tournament (TGT)

dengan Menggunakan Media Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pengajaran Hidrokarbon ."

4

I.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka yang menjadi identifikasi
masalah sebagai berikut :
1. Kebanyakan siswa menganggap bahwa pelajaran kimia merupakan
pelajaran yang sulit dan membosankan
2. Kebanyakan guru masih menggunakan metode pembelajaran ceramah
dalam pembelajaran kimia.
3. Hasil belajar kimia siswa rendah.

1.3. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan dalam penelitian ini adalah :”Apakah
peningkatan hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) lebih tinggi
daripada peningkatan hasil kimia siswa yang diajarkan dengan pembelajaran
konvensional dengan menggunakan media Microsoft Office Power Point ?
1.4. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas maka adapun
yang menjadi batasan masalah agar peneliti dapat terarah dan terfokus antara lain :
1. Objek Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X pada pengajaran
Hidrokarbon
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model
pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan menggunakan media
Microsoft office power point.

5

3. Pokok Bahasan
Materi yang diajarkan dalam mata pelajaran kimia yaitu hidrokarbon
pada sub pokok bahasan kekhasan atom karbon, penggolongan
senyawa hirokarbon (alkana, alkena dan alkuna), dan keisomeran
senyawa hirokarbon.
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
apakah peningkatan hasil belajar kimia siswa yang diajarkan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan menggunakan media Microsoft office
powet point lebih tinggi daripada peningkatan hasil belajar kimia siswa yang
diajarkan dengan pembelajaran konvensional dengan menggunakan media
Microsoft office powet point ?
1.6. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini, penulis mengharapkan tulisan ini dapat
bermanfaat sebagai :
1. Bagi siswa, Membuat siswa senang dalam mengikuti pembelajaran kimia
khususnya materi Hidrokarbon. Serta terjadi interaksi antara siswa dengan
siswa dan antara guru dengan siswa.
2. Bagi guru, membantu dan memudahkan siswa dalam pembelajaran dengan
memilih model pembelajaran yang lebih efektif dan efisien, sehingga
dapat meningkatkan hsil belajar kimia siswa.
3. Bagi sekolah, sebagai bahan pertimbangan dalam pembelajaran kimia dan
mata pelajaran yang lainnya.
4. Bagi peneliti, sebagai bahan masukkan untuk menerapkan model-model
pembelajaran di masa yang akan datang.

6

1.7. Defenisi Operasional
Hasil belajar adalah perubahan perilaku yang terjadi setelah mengikuti
proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan. Manusia mempunyai
potensi perilaku kejiwaan yang dapat dididik dan diubah perilakunya yang
meliputi domain kognitif, afektif dan psikomotorik. Belajar mengusahakan
perubahan perilaku dalam domain-domain tersebut sehingga hasil belajar
merupakan perubahan perilaku dalam domain kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT)
adalah salah satu model pembelajaran yang merupakan bagian dari metode belajar
kooperatif, dimana siswa belajar dalam kelompoknya untuk mempersiapkan diri
agar dapat menyelesaikan soal-soal tournament akademik (Slavin, 2005).
Materi hidrokarbon adalah materi yang membahas tentang senyawasenyawa yang mengandung hidrogen dan karbon banyak sekali seperti gas elpiji,
minyak tanah , bensin, solar, kantong plastic, lilin, dan aspal. Semua materi
tersebut termasuk ke dalam golongan senyawa hidrokarbon.

48

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara,
Jakarta.
Fajri, L., Dkk., (2012, upaya peningkatan proses dan hasil belajar kimia materi
koloid melalui pembelajaran kooperatif tipe TGT (teams game
tournament) dilengkapi dengan teka-teki silang bagi siswa kelas XI IPA 4
SMA NEGERI 2 Boyolali pada semester genap tahun ajaran 2011/2012,
jurnal pendidikan kimia (jpk), vol.1 No. 1 ISSN 2337-9995.
Hayumi, K.N,. (2012), Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe TGT Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok
Hidrokarbon Siswa Kelas X Semester Genap di MAN 1 Medan
T.A.2011/2012. Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Jufri, S., (2009), efektivitas penerapan metode pembelajaran tipe teams game
tournament(TGT) terhadap minat dan prestasi hasil belajar siswa dalam
mata pelajaran kimia kelas X semester 2 MAN Wonikromo Bantul,
Fakultas Sains dan Tekhnologi, UIN Sunankalijaga, yogyakarta
Lie, A., (2002), Cooperatif Learning. Mempraktekkan Cooperatif Learning di
Ruang-Ruang Kelas, Grasindo, Jakarta
Ningsih, W.F., (2009), Perancangan Media Berbasis Komputer dengan Microsoft
Office Power Point Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon
Purba, M., (2004), Kimia Untuk Kelas X, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Purwanto, (2008), Evaluasi Hasil Belajar, Surakarta, Pustaka Pelajar.
Pratiwi, D., dan Muharini, R., (2009), Penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe teams game tournament (TGT) berbantuan media molymod pada
materi hidrokarbon kelas X SMA Negeri 4 Singkawang, FMIPA,
Universitas Tanjung Pura
Rusman, (2012), Model-Model Pembelajaran, PT. Raja Grafindo Persada,
Jakarta.
Sanjaya, W., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Kencana Prenada Media, Jakarta.

49

Sabri, A., (2007), Strategi belajar mengajar dan microteaching. PT Ciputat Press,
Padang.
Silitonga, P.,M., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi Dalam Penelitian, FMIPA
Universitas Negeri Medan, Medan.
Situmorang, R.N., (2010), Penerapan Model Pembelajaran Tipe TGT (TeamsGames Tournament) Dengan Media Microsoft Office Powerpoint Untuk
Meningkatkan Haisl Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Sistem
Koloid, Skripsi, FMIPA Unimed, Medan.
Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, Rineka Cipta,
Jakarta.
Slavin, R., (1995), cooperative Learning, Research and Practice, Second Edition,
Masschusetts, Allyn and Baon Publiserh.
Sudjana, (2002), Metode Statistik, Penerbit Tarsito, Bandung.
Sugiyo,W., Dkk., (2007), peningkatan hasil belajar siswa dengan model
pembelajaran teams game tournament melalui pendekatan jelajah alam
sekitar dan penilaian portofolio, FMIPA Universitas Negeri Semarang,
Semarang.
Suprijono, A., (2011), Cooperatif Learning, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Sutresna, N., (2007), kimia untuk kelas X ,Penerbit Grafindo Media Pratama,
Bandung.
Tarigan, S., (2011), Pengantar Metode Penelitian Ilmiah, FMIPA UNIMED,
Medan.
Winkel, S.J., (2004), Psikologi Pengajaran. Media Abadi, Yogyakarta
Wiwoho, K.A., (2012), Penerapan model pembelajaran tipe TGT dengan metode
demontrasi terhadap hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan laju
reaksi, Skripsi, FMIPA, Unimed,Medan.
Zahra, F., (2012), http://modelpembelajarankooperatif.blogspot.com/2012/08/tea
ms-games-tournaments-tgt.html (diakses 28 juni 2013)

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Upaya meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas 3 melalui metode pembelajaran kooperatif tipe TGT : teams games tournament di MI Darul Muqinin Jakarta Barat

0 29 169

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205

Penerepan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas VIII-3 SMPN 3 Kota Tangerang Selatan 2015/2016 Dalam Pelajaran IPA

0 4 10