PENGARUH METODE KERJA KELOMPOK TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN KELAS VII DI SMP NEGERI 22 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

(1)

PENGARUH METODE KERJA KELOMPOK TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS VII DI SMP

NEGERI 22 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

LIDIA FERAYANTI RAMBE Nim. 308311045

FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS

NEGERI MEDAN


(2)

L EMBAR PERSETUJUAN PEnffi Fft

rgerg*

Skripsi yang di{uka& oleh l-idia Ferayanti, Fgg&.d" 3*E3l lS4S

Fr*gram strrdi $-tr .Fuzusan F*sdidikm Faaaasila daa Kewerganegaraan

ffpKs*

Feku3ks li:xu $osia! Usdversitss Negcri F-€ed'*it

TeEah Siperiksa Saxa *is**$t*i Unerk dixxji Datram Uj i*a h{eanpeffiefuaaakan $kipsi

Ketsna Junmsaea FFS{gE

S.ra.X&ssqM*EAeeqLL* ruEB"A956AS$S 39S5i1 ? *r:,

&€**ara,

"&gcas*nns 3S13

*oe*nn FemRa6xaefu&sng

_ -t ; ..

..' -.1-Sij".

-

' l,;'rfr

' -., -i Src. HaEFsieE- &f"Si


(3)

Lg&S&"4e.F&BqSgE;-:-gE_:"i*SAStrHFtGSiS"qFgAF{

$ka'epsf *Eetu

tidi*

Fea"ayem€i, NgM SSSSilSds *isEdeagkem BE S*pam ?'*mc peengeegi

Fsde ?*aegge? 34 SexBe Z*E?

T'€m Feenge$$

FEs" Ft*Ekir$e" lVH"Si

[}oses Fembimhisag Skripei

SerlggweeP-G",

.Si*k.

'*$&KESrc# E}*sen Femgrnj&

**&eav$.q#ewry,reg

Ilasesc Feeapxj$

tr, fe. Y$sn{trtqEi,ps$-

ffi

*eseea Poragerj€

Fieetwgwi dee &*safuksm F*da yemgga$ f€.geaRi 3SB?

Fsm$tis Llgiem

&€edam, Agces€aNs ?*tZ

Ke€cEa -Fenr*xsas pFKm

SreKeages"&Ee&pj*- W-{

-r€-€P. gss66s&s 1*8$91

a

*$r

-"n

r..fq"Y-*-*-ffiP.

s961


(4)

vii ABSTRAK

Lidia Ferayanti Rambe, NIM.308311045, Pengaruh Metode Kerja Kelompok Terhadap Minat Belajar Siwa Pada Mata Pelajaran PKn Kelas VII SMP Negeri 22 Medan Tahun Pelajaran 2011/2012.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode kerja kelompok terhadap minat belajar siswa terhadap mata pelajaran PKn di SMP Negeri 22 Medan Tahun Ajaran 2011/2012. Apakah ada pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan metode kerja kelompok pada minat belajar siswa. Penelitian eksperimen ini dilaksanakan di SMP Negeri 22 Medan Tahun Ajaran 2011/2012. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini digunakan alat pengumpul data seperti observasi, penyebaran angket, dan wawancara. Selanjutnya untuk menguji hipotesis digunakan metode deskriptif kuantitatif. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 22 Medan sebanyak 200 orang yang terdiri dari 5 kelas. Jadi dari jumlah populasi diatas, maka sampel yang diambil dalam penelitian adalah kelas VII 1 sebanyak 40 orang. Dengan tujuan agar lebih efektif dan efisien, teknik analisis data yang digunakan dalam pengolahan data adalah dengan Rumus Korelasi Product Moment. Dari hasil penelitian yang dilakukukan maka dapat dilihat dari perhitungan rxy diperoleh koefisien r = 0,68 maka besarnya rxy terdapat pengaruh antara variabel X dan variabel Y dan terdapat pengaruh tinggi. Harga itu diuji

keberartiannya dengan menggunakan perhitungan “uji t”, maka diperoleh “t hitung” = 5,71 dengan harga “t tabel” = 2,021 “t hitung”>”t tabel” untuk taraf signifikan 5 % pada derajat kebebasan (dk) = 2, dengan demikian hipotesis (Ha) dapat diterima. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh metode kerja kelompok terhadap minat belajar siswa Kelas VII-1 SMP Negeri 22 Medan. Maka dapat disimpulkan bahwa Pengaruh Metode Kerja kelompok terhadap Minat Belajar siswa Kelas VII-1 SMP Negeri 22 Medan terdapat pengaruh yang kuat atau tinggi.


(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “ Pengaruh Metode Kerja Kelompok Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Kelas VII SMP Negeri 22 Medan Tahun Ajaran 2011/2012”.

Adapun tujuan penulisan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk memenuhi persyaratan bagi Mahasiswa Program Studi S-1 dalam menyelesaikan pendidikan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan. Dalam pembuatan skripsi ini kemungkinan terdapat beberapa kekurangan dan kelemahan baik dalam bentuk penulisan dan penyajiannya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun baik dari Bapak /Ibu dosen maupun semua pihak yang membaca skripsi ini.

Rasa hormat dan terima kasih banyak juga saya ucapkan kepada Bapak Drs. Halking, M.Si selaku dosen Pembimbing Skripsi dan kepada Bapak Parlaungan G. Siahaan, SH.M.Hum selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak memberikan bimbingan, motivasi serta saran – saran kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Pada kesempatan ini penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya, yaitu kepada :


(6)

1. Bapak Prof. Dr. H. Ibnu Hajar Damanik, M.Si Selaku Rektor UNIMED dan Pembantu Rektor beserta seluruh stafnya.

2. Bapak Drs. H. Restu, MS Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Pembantu Dekan Fakultas Ilmu Sosial UNIMED beserta seluruh stafnya.

3. Ibu Dra. Yusna Melianti, M.H. Selaku Ketua Jurusan PP-Kn Fakultas Ilmu Sosial UNIMED.

4. Bapak Parlaungan G.Siahaan,SH.M.Hum Selaku Sekretaris Jurusan PP-Kn Fakultas Ilmu Sosial UNIMED sekaligus sebagai Dosen Pembimbing Akademik penulis.

5. Bapak Drs.Halking,M.Si Selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis.

6. Seluruh Bapak/Ibu Dosen di Jurusan PP-Kn Fakultas Ilmu Sosial UNIMED. 7. Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga buat orang

tua tercinta, Ayahanda H.Rambe dan Ibunda L.Br. Sihombing yang telah memberikan doa, kasih sayang serta motivasi yang tulus dan tidak terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan perkuliahan ini dengan baik di Fakultas Ilmu Sosial UNIMED.

8. Terkhusus buat kakanda Novi Astika Rambe SPd, yang telah memberikan dukungan baik secara material maupun spiritual, serta adik saya tercinta Onike Rambe dan Raja Hizkia Rambe. Terima kasih buat dukungannya selama ini.

9. Teristimewa buat seseorang yang saya cintai yang selama ini selalu memotivasi dan mendukung saya dalam studi sampai skripsi ini selesai. Ini merupakan hasil dari kerja sama yang baik dan membangun.


(7)

10. Buat semua sahabat-sahabat seperjuangan saya tambuk 08 antara lain Ivana Laouisa Ginting, Nikita Desayev Rambe, Sri Anita, Fauziah Hanum Siregar, Eva Natalia Siringo-ringo tanpa terkecuali yang tidak dapat saya sebutkan namanya satu persatu yang telah memberikan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini dan beserta seluruh teman-teman pemuda-pemudi GPDI Alfa dan Omega dan juga kepada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis, yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu, semoga bantuan yang diberikan kepada penulis mendapat balasan dari Tuhan Yang Maha Esa.

Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih.

Medan, Juli 2012 Penulis

Lidia Ferayanti Rambe NIM. 308311045


(8)

DAFTAR ISI

Hal

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBINGAN... ii

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang... 1

B.Identifikasi Masalah. ... 6

C.Pembatasan Masalah. ... 6

D.Perumusan Masalah. ... 6

E.Tujuan Penelitian. ... 8

F. Manfaat penelitian. ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA. ... 10

A.Hakikat Metode Kerja Kelompok. ... 10


(9)

C.Hipotesis. ... 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ... 37

A.Lokasi Penelitian. ... 37

B.Populasi dan Sampel. ... 38

C.Variabel dan Defenisi Operasional. ... 39

D.Teknik pengumpulan data. ... 40

E.Teknik Analisis Data... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ... 43

A.Hasil Penelitian. ... 43

B.Pengujian Hipotesis. ... 52

C.Pembahasan Hasil Penelitian... 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. ... 58

A.Kesimpulan. ... 58

B.Saran. ... 59

DAFTAR PUSTAKA. ... 60 LAMPIRAN


(10)

DAFTAR TABEL

Hal Tabel 4.1.1 Scor Penilaian Angket. ... 43 Tabel 4.1.2 Tabulasi Nilai Angket Variabel X ... 43 Tabel 4.1.3 Tabulasi Nilai Angket Variabel Y. ... 45 Tabel 4.1.4 Koefisien Korelasi Antara Variabel X

Dan Variabel Y. ... 48 Tabel 4.1.5 Pedoman untuk Memberikan Interprestasi


(11)

DAFTAR LAMPIRAN GAMBAR

Gambar 3.1 Siswa sedang diskusi dalam mata pelajaran PKn Gambar 3.2. Siswa antusias pada saat persentasi kelompok

Gambar 3.3 Guru Mengamati Hasil Kerja Kelompok yang Akan dipersentasikan Gambar 3.4. Persiapan Siswa Sebelum Proses Kerja kelompok Belangsung Gambar 3.5 Siswa Aktif dalam Persentase Kelompok

Gambar 3.6 Gambar Adanya Hubungan Timbal Balik Antara siswa dengansiswa serta siswa dengan guru


(12)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Instrumen Penelitian

2. Tabel Nilai-nilai “Product Moment”

3. Tabel Nilai-nilai Uji “t”

4. Nota Tugas

5. Surat Penerbitan Penelitian dari jurusan

6. Surat Penelitian dari Fakultas

7. Surat Penelitian dari Tempat penelitian

8. Surat Keterangan dari Perpustakaan (Lab) PPKn

9. Kartu Kendali Bimbingan Skripsi

10. Daftar Peserta Seminar

11. Pernyataan Keaslian Tulisan


(13)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Metode pembelajaran sangat menentukan keberhasilan anak didik dalam menuntut ilmu. Metode sebagai cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Penguasaan substansi tidaklah cukup, jika metode yang dipakai tidak tepat. Hal ini merupakan salah satu usaha yang tidak boleh ditinggalkan oleh tenaga pendidik adalah bagaimana memahami kedudukan metode sebagai salah satu komponen yang ikut ambil bagian bagi keberhasilan kegiatan pembelajaran. Guru sebagai tenaga pendidik diharapkan mampu mengelola seluruh proses kegiatan belajar-mengajar secara efektif. Untuk itu guru harus memliki pengetahuan yang cukup tentang prinsip-prinsip belajar sebagai dasar dalam merancang kegiatan belajar-mengajar, salah satunya adalah tentang memilih metode yang tepat dalam proses pembelajaran.

Di dalam proses pembelajaran, guru harus memiliki strategi, agar siswa dapat belajar secara efektif dan efisien, mengena pada tujuan yang diharapkan. Salah satu langkah untuk memilki strategi itu ialah harus menguasai teknik-teknik penyajian, atau biasanya disebut metode mengajar. Menurut Slameto (2010:65) metode mengajar adalah suatu cara atau jalan yang harus dilalui di dalam mengajar. Metode mengajar digunakan untuk memotivasi siswa agar mampu menggunakan pengetahuannya untuk memecahkan suatu masalah yang dihadapi ataupun menjawab suatu pertanyaan yang bertujuan agar siswa mampu berfikir dan mengemukakan pendapatnya sendiri di dalam menghadapi segala hal persoalan. Penggunaan metode sangat berpengaruh besar terhadap pertumbuhan


(14)

dan perkembangan kreatifitas serta minat belajar siswa terhadap semua mata pelajaran yang akan diajarkan khusunya pada mata pelajaran PKn. Apalagi dengan mengingat bahwa mata pelajaran Pkn kurang diminati oleh sebagian besar siswa karena dianggap bahwa mata pelajaran tersebut terlalu membosankan. Minat belajar siswa pada bidang PKn ini perlu mendapat perhatian khusus, karena minat merupakan salah satu faktor penunjang keberhasilan proses belajar.

Metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi minat belajar siswa yang kurang baik pula. Metode mengajar yang kurang baik itu dapat terjadi misalnya karena guru kurang persiapan dan kurang menguasai bahan ajar sehingga guru tersebut menyajikannya tidak jelas atau sikap guru terhadap siswa dan atau terhadap mata pelajaran itu sendiri tidak baik, serta penggunaan metode yang kurang menarik, sehingga siswa kurang senang terhadap pelajaran atau gurunya. Akibatnya siswa malas untuk belajar. Untuk itu disinilah penggunaan metode dalam belajar sangat penting agar siswa tidak bosan ketika sedang mengikuti pelajaran atau ketika proses belajar mengajar berlangsung.

Dalam hal ini salah satu metode yang digunakan guru /tenaga pendidik dalam proses belajar mengajar disekolah, terutama dalam pelajar PKn adalah metode kerja kelompok. Didalam kerja kelompok ini proses interkasi siswa terlibat, saling tukar informasi, memecahkan masalah, siswa berperan aktif, tidak pasif dalam interaksi tersebut.

Menurut Sudjana (2001 : 10) bahwa metode pembelajaran kelompok didefenisikan sebagai prosedur yang sistematik dan terencana untuk menyelenggarakan kegiatan pembelajaran didalam dan melalui kelompok dalam


(15)

rangka mencapai tujuan belajar yang telah ditetapkan. Dengan metode kerja kelompok proses pembelajaran yang dilakukan akan membuka kesempatan yang lebih besar bagi siswa untuk melakukan interaksi atau hubungan dalam berbagi ilmu pengetahuan dan pengalaman dengan siswa lainnya.

Penggunaan metode kerja kelompok memberikan corak sendiri dalam proses kegiatan belajar peserta didik. Dalam proses belajar ini terdapat dua aspek penampilan peserta didik yaitu intensitas kegiatan saling belajar dan pelaksanaan tugas yang dilakukan dalam kegiatan belajar. Metode pembelajaran kelompok akan berpengaruh pada tumbuhnya kegiatan belajar dalam kelompok-kelompok setara yang memiliki kesamaan latar belakang, kepentingan, dan masalah yang dihadapi.

Sayangnya, metode kerja kelompok sering dianggap kurang efektif. Berbagai sikap dan kesan negatif memang bermunculan dalam pelaksanaan metode kerja kelompok. Jika kerja kelompok tidak berhasil, siswa cenderung saling menyalahkan. Sebaliknya jika berhasil, muncul perasaan tidak adil. Siswa yang pandai/rajin merasa rekannya yang kurang mampu telah membonceng pada hasil kerja mereka. Akibatnya metode kerja kelompok yang seharusnya bertujuan mulia, yakni menanamkan rasa persaudaraan dan kemampuan bekerja sama, justru bisa berakhir dengan ketidakpuasan dan kekecewaan. Bukan hanya guru dan siswa yang merasa pesimis mengenai penggunaan metode kerja kelompok, bahkan kadang-kadang orang tua pun merasa was-was jika anak mereka dimasukkan dalam satu kelompok dengan siswa lain yang dianggap kurang seimbang.


(16)

Berbagai dampak negatif dalam menggunakan metode kerja kelompok tersebut seharusnya bisa dihindari jika saja guru mau meluangkan lebih banyak waktu dan perhatian dalam mempersiapkan dan menyusun metode kerja kelompok, selain itu tidak jarang pula pada kenyataannya penggunaan metode kerja kelompok ini sering dijadikan alat atau metode bagi tenaga pendidik untuk meninggalkan tugasnya sebagai tenaga pendidik dengan metode kerja kelompok anak didik akan sibuk dengan tugasnya tetapi tenaga pendidik juga sibuk dengan tugasnya tanpa memperhatikan apa dan bagaimana anak didik bekerja dalam kelompoknya.

Kekhawatiran bahwa minat siswa dalam mengembangkan diri secara individual bisa terancam dalam menggunaan metode kerja kelompok bisa dimengerti karena dalam penugasan kelompok yang dilakukan secara sembarangan, siswa bukannya belajar secara maksimal, melainkan belajar mendominasi ataupun melempar tanggungjawab. Metode pembelajaran gotong royong dibentuk sedemikian rupa sehingga masing-masing anggota dalam satu kelompok melaksanakan tanggungjawab pribadinya karena ada sistem akuntabilitas individu. Siswa tidak bisa begitu saja membonceng jerih payah rekannya dan usaha setiap siswa akan dihargai sesuai dengan poin-poin perbaikannya.

Demikian juga halnya di SMP Negeri 22 Medan bahwa proses pembelajaran sudah menerapkan metode pembelajaran. Salah satu dari metode yang digunakan di sekolah itu adalah metode kerja kelompok. Dalam hal ini penggunaan metode kerja kelompok di SMP Negeri 22 Medan masih kurang


(17)

efektif dan efisien dalam proses pembelajaran. Dimana dalam proses pembelajaran siswa cenderung pasif, kurang berperan aktif dalam menuangkan suatu ide ataupun pendapat.

Dari hasil wawancara bahwa penggunaan metode kerja kelompok yang kurang efektif dan efisien dalam proses pembelajaran disebabkan karena :

1. Minat dan perhatian masih kurang terhadap materi pelajaran PKn. 2. Kurangnya minat siswa untuk membaca media massa.

3. Perpustakaan yang masih kurang memadai.

Situasi yang demikian tentu akan mengakibatkan rendahnya tingkat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran PKn. Hal ini akan berpengaruh terhadap minat belajar siswa. Maka diharapkan seorang guru dalam proses pembelajaran harus mampu mengelola, membimbing dan mengarahkan siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Berdasarkan latar belakang masalah ini yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul :

“Pengaruh Metode Kerja Kelompok Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Mata

Pelajaran PKn Kelas VII di SMP Negeri 22 MEDAN Tahun Pelajaran


(18)

1.2. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah adalah salah satu aspek yang penting dalam pelaksanaan penelitian dibidang apa saja. Arikunto (2006:35) menjelaskan bahwa

“Untuk kepentingan ilmiah, satu hal yang perlu diperhatikan adalah masalah

penelitian sedapat mungkin diusahakan tidak terlalu luas”

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Penggunaan metode kerja kelompok dalam meningkatkan minat belajar siswa.

2. Pengaruh metode kerja kelompok terhadap minat belajar siswa.

3. Hubungan interaksi antara siswa dengan siswa dan siswa dengan guru dalam penerapan atau penggunaan metode kerja kelompok.

4. Bentuk-bentuk metode kerja kelompok.

5. Keunggulan dan kelemahan metode kerja kelompok.

6. Penggunaan metode kerja kelompok terhadap pembelajaran PKn. 1.3. Pembatasan Masalah

Untuk memberikan gambaran yang jelas tentang masalah yang akan dibahas, penulis memberi bahasan dan fokus masalah sesuai dengan kemampuan penulis dan waktu yang tersedia.

Sebagaimana yang dikemukakan oleh Ali (2002 : 46) bahwa “ masalah

yang menjadi pokok penelitian harus dirumuskan serta batas-batasannya, sebab itu


(19)

Berdasarkan pada pendapat diatas maka yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini:

1. Penggunaan metode kerja kelompok dalam meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas VII di SMP Negeri 22 Medan.

2. Hubungan interaksi antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa dalam penggunaan metode kerja kelompok.

1.4. Perumusan Masalah

Untuk dapat memperjelas masalah yang akan diteliti serta memberikan arah dan pedoman dalam melaksanakan pengumpulan data maka perlu untuk memuat rumusan masalah, sebagaimana yang dikatakan Ali ( 2002 : 39) bahwa:

Masalah yang dijadikan pokok penelitian harus dirumuskan dengan jelas dan operasioanl, sehingga tepat ruang lingkup dan batas-batasanya perumusan masalah adalah deskriptif tentang ruang lingkup masalah yang akan diteliti, oleh karena itu kepentingan penelitian, apabila memulai rumusan masalah ruang lingkup masalah dan batas-batasnya terlalu luas sehingga menyulitkan, perlu dibuat pembatasan untuk mempersempitnya.

Berdasarkan kutipan diatas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dalam penggunaan metode kerja kelompok terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas VII di SMP Negeri 22 Medan?

2. Bagaimana hubungan interaksi antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa dalam penggunaan metode kerja kelompok?


(20)

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian mengurangi maksud dan tujuan atau hal-hal yang ingin dicapai sesuai urutan masalah yang diidentifikasikan. Jadi kegiatan tanpa adanya tujuan yang jelas akan menjadi kurang terarah, sebaliknya pekerjaan atau kegiatan yang jelas akan mempermudah pelaksanaan pada sasaran yang diharapkan.

Arikunto (2006:40) menyatakan bahwa :

“Tujuan penelitian sangat besar pengaruhnya terhadap komponen atau

elemen generalisasi yang diperoleh. Oleh karena itu diperlukan ketajaman dalam merumuskan tujuan tujuan penelitian yang dilakukan, karena tujuan penelitian pada dasarnya titik dan tujuan yang akan dicapai seseorang

melalui kegiatan yang akan dilakukan”.

Dengan demikian adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui penggunaan metode kerja kelompok dalam meningkatkan minat belajar siswa.

2. Untuk mengetahui hubungan interaksi antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa dalam penggunaan metode kerja kelompok.

1.6. Manfaat Penelitian

Segala usaha penelitian selalu memberikan manfaat yang sangat berarti. Demikian juga penelitian ini diharapakan dapat memberikan manfaat untuk :

1. Menambah ilmu dan memperluas wawasan berpikir dalam ilmu pengetahuan pendidikan terutama dalam hal pemilihan metode yang tepat dalam menumbuhkan minat belajar siswa disekolah.

2. Sebagai literatur bagi pihak-pihak yang memerlukan dan sekaligus menambah koleksi perpustakaan.


(21)

3. Menambah ilmu dan memperluas wawasan berpikir dalam ilmu pengetahuan pendidikan terutama dalam hal pemilihan metode yang tepat dalam menumbuhkan minat belajar siswa disekolah.

4. Sebagai bahan informasi bagi seluruh guru untuk memilih alternatif dalam model pembelajaran yang sesuai dengan pokok pembahasan yang diajarkan serta meningkatkan kompetensi guru dalam merangsang dan mendesain pembelajaran.

5. Sebagai bahan masukan dan menambahkan wawasan bagi penulis sebagai bahan calon guru dalam mengajarkan PKn yang akan datang.


(22)

58

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data, perhitungan korelasi dan pengujian hipotesis dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara metode kerja kelompok terhadap minat belajar siswa kelas VII-1 SMP Negeri 22 Medan, hal ini dibuktikan dari r hitung > r tabel yaitu 0,68 > 0,321 pada taraf signifikan 5 %.

2. Pengaruh antara variabel metode kerja kelompok (X) tehadap variabel minat belajar (Y) tergolong kuat atau tinggi, diperoleh dari perhitungan nilai korelasi 0,68 yang memiliki interprestasi nilai korelasi pada tingkat hubungan yang kuat atau tinggi.

3. Keberartian hipotesis dalam hal penelitian ini diuji dengan menggunakan rumus “uji t” dan diperoleh harga t hitung adalah sebesar 5,71 dan harga “t tabel” 2,021, karena t hitung > t tabel pada taraf signifikan 5 % maka Ha dapat diterima, dan hipotesis Ho ditolak.

4. Disamping dapat meningkatkan minat belajar siswa penerapan metode kerja kelompok juga dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa serta menimbulkan hubungan interaksi yang baik antara siswa dengan siswa dan antara guru dengan siswa. Hal ini terlihat dari tingkat kerjasama siswa dengan siswa dalam membahas serta menyimpulkan hasil pembahasan dalam metode kerja kelompok serta keaktifan siswa dalam menyampaikan pendapat dan bertanya serta berdisukusi didalam kelas yang didampingi oleh guru untuk meluruskan apabila pembahasan kerja kelompok menimbulkan perbedaan pendapat.


(23)

58

5.2Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dirumuskan diatas maka sebagai bagian dari akhir penulisan skripsi ini, penulis memberikan beberapa saran yang perlu demi meningkatkan minat belajar siswa, yaitu :

1. Diharapkan kepada setiap tenaga pendidik agar melakukan beragam jenis variasi metode dalam mengajar, khususnya metode kerja kelompok sebagai usaha untuk meningkatkan minat belajar siswa dalam pelajaran.

2. Diharapkan kepada tenaga pendidik agar meningkatkan metode kerja kelompok, karena dengan metode ini proses pembelajaran yang dilakukan akan membuka kesempatan yang lebih besar bagi siswa untuk melakukan interaksi dalam berbagai ilmu pengetahuan dan pengalaman antara siswa dengan siswa dan antara siswa dengan guru yang dapat menarik minat belajar siswa dalam pembelajaran. 3. Diharapkan dengan adanya penggunaan metode kerja kelompok siswa dapat lebih

aktif dalam setiap pelajaran dan dapat memacu siswa untuk lebih mempersiapkan diri sebelum mengikuti proses pembelajaran di sekolah, karena kesempatan yang diberikan pada siswa lebih banyak untuk mengemukakan pendapat dan pengetahuan mereka.


(24)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. dkk.(2006).Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta:Bumi Aksara. Ali Muhammad,2002,Penelitian Pendidikan.Bandung: Aksara

Bungin, Burhan. 2006. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta : Prenada Media Group.

Djamarah,(2006). Strategi Belajar-Mengajar. Jakarta:Asdi Mahastya

Djamarah, Syaiful Bahri. 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta : Rineka Cipta.

Dewi,Rosmala.(2009).Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta:Universitas Negeri Medan

Husin, Suady. 2004. Perencanaan Pengajaran Kewarganegaraan. Medan FISUNIMED.

Lie, Anita.(2002). Cooperatif Learning Mempraktikkan Cooperatif Learning di

Ruang-Ruang Kelas.Jakarta:Grasindo Medan.

Roestiyah .(2008). Strategi Belajar Mengajar .Jakarta:Rineka Cipta Rusman,(2011). Model-Model Pembelajaran. Bandung:PT Raja Gravindo

Slameto.(2010). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi.Jakarta:Rineka Cipta

Sudjana,(2001). Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif.Bandung:Falah Production.

Sanjaya,Wina.(2008). Strategi Pembelajaran Berorientasi Proses Pendidikan.Jakarta:Kencana Premada Media Group.

Soetjipto.(2000). Profesi Keguruan.Jakarta:Rineka Cipta

Rusman, 2011). Model-Model Pembelajaran. Bandung:PT Raja Gravindo

Trianto. (2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep,

Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).Jakarta:PT Kencana Media Group.


(1)

Berdasarkan pada pendapat diatas maka yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini:

1. Penggunaan metode kerja kelompok dalam meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas VII di SMP Negeri 22 Medan.

2. Hubungan interaksi antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa dalam penggunaan metode kerja kelompok.

1.4. Perumusan Masalah

Untuk dapat memperjelas masalah yang akan diteliti serta memberikan arah dan pedoman dalam melaksanakan pengumpulan data maka perlu untuk memuat rumusan masalah, sebagaimana yang dikatakan Ali ( 2002 : 39) bahwa:

Masalah yang dijadikan pokok penelitian harus dirumuskan dengan jelas dan operasioanl, sehingga tepat ruang lingkup dan batas-batasanya perumusan masalah adalah deskriptif tentang ruang lingkup masalah yang akan diteliti, oleh karena itu kepentingan penelitian, apabila memulai rumusan masalah ruang lingkup masalah dan batas-batasnya terlalu luas sehingga menyulitkan, perlu dibuat pembatasan untuk mempersempitnya.

Berdasarkan kutipan diatas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dalam penggunaan metode kerja kelompok terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas VII di SMP Negeri 22 Medan?

2. Bagaimana hubungan interaksi antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa dalam penggunaan metode kerja kelompok?


(2)

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian mengurangi maksud dan tujuan atau hal-hal yang ingin dicapai sesuai urutan masalah yang diidentifikasikan. Jadi kegiatan tanpa adanya tujuan yang jelas akan menjadi kurang terarah, sebaliknya pekerjaan atau kegiatan yang jelas akan mempermudah pelaksanaan pada sasaran yang diharapkan.

Arikunto (2006:40) menyatakan bahwa :

“Tujuan penelitian sangat besar pengaruhnya terhadap komponen atau elemen generalisasi yang diperoleh. Oleh karena itu diperlukan ketajaman dalam merumuskan tujuan tujuan penelitian yang dilakukan, karena tujuan penelitian pada dasarnya titik dan tujuan yang akan dicapai seseorang melalui kegiatan yang akan dilakukan”.

Dengan demikian adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui penggunaan metode kerja kelompok dalam meningkatkan minat belajar siswa.

2. Untuk mengetahui hubungan interaksi antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa dalam penggunaan metode kerja kelompok.

1.6. Manfaat Penelitian

Segala usaha penelitian selalu memberikan manfaat yang sangat berarti. Demikian juga penelitian ini diharapakan dapat memberikan manfaat untuk :

1. Menambah ilmu dan memperluas wawasan berpikir dalam ilmu pengetahuan pendidikan terutama dalam hal pemilihan metode yang tepat dalam menumbuhkan minat belajar siswa disekolah.

2. Sebagai literatur bagi pihak-pihak yang memerlukan dan sekaligus menambah koleksi perpustakaan.


(3)

3. Menambah ilmu dan memperluas wawasan berpikir dalam ilmu pengetahuan pendidikan terutama dalam hal pemilihan metode yang tepat dalam menumbuhkan minat belajar siswa disekolah.

4. Sebagai bahan informasi bagi seluruh guru untuk memilih alternatif dalam model pembelajaran yang sesuai dengan pokok pembahasan yang diajarkan serta meningkatkan kompetensi guru dalam merangsang dan mendesain pembelajaran.

5. Sebagai bahan masukan dan menambahkan wawasan bagi penulis sebagai bahan calon guru dalam mengajarkan PKn yang akan datang.


(4)

58 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data, perhitungan korelasi dan pengujian hipotesis dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara metode kerja kelompok terhadap minat belajar siswa kelas VII-1 SMP Negeri 22 Medan, hal ini dibuktikan dari r hitung > r tabel yaitu 0,68 > 0,321 pada taraf signifikan 5 %.

2. Pengaruh antara variabel metode kerja kelompok (X) tehadap variabel minat belajar (Y) tergolong kuat atau tinggi, diperoleh dari perhitungan nilai korelasi 0,68 yang memiliki interprestasi nilai korelasi pada tingkat hubungan yang kuat atau tinggi.

3. Keberartian hipotesis dalam hal penelitian ini diuji dengan menggunakan rumus “uji t” dan diperoleh harga t hitung adalah sebesar 5,71 dan harga “t tabel” 2,021, karena t hitung > t tabel pada taraf signifikan 5 % maka Ha dapat diterima, dan hipotesis Ho ditolak.

4. Disamping dapat meningkatkan minat belajar siswa penerapan metode kerja kelompok juga dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa serta menimbulkan hubungan interaksi yang baik antara siswa dengan siswa dan antara guru dengan siswa. Hal ini terlihat dari tingkat kerjasama siswa dengan siswa dalam membahas serta menyimpulkan hasil pembahasan dalam metode kerja kelompok serta keaktifan siswa dalam menyampaikan pendapat dan bertanya serta berdisukusi didalam kelas yang didampingi oleh guru untuk meluruskan apabila pembahasan kerja kelompok menimbulkan perbedaan pendapat.


(5)

58 5.2Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dirumuskan diatas maka sebagai bagian dari akhir penulisan skripsi ini, penulis memberikan beberapa saran yang perlu demi meningkatkan minat belajar siswa, yaitu :

1. Diharapkan kepada setiap tenaga pendidik agar melakukan beragam jenis variasi metode dalam mengajar, khususnya metode kerja kelompok sebagai usaha untuk meningkatkan minat belajar siswa dalam pelajaran.

2. Diharapkan kepada tenaga pendidik agar meningkatkan metode kerja kelompok, karena dengan metode ini proses pembelajaran yang dilakukan akan membuka kesempatan yang lebih besar bagi siswa untuk melakukan interaksi dalam berbagai ilmu pengetahuan dan pengalaman antara siswa dengan siswa dan antara siswa dengan guru yang dapat menarik minat belajar siswa dalam pembelajaran. 3. Diharapkan dengan adanya penggunaan metode kerja kelompok siswa dapat lebih

aktif dalam setiap pelajaran dan dapat memacu siswa untuk lebih mempersiapkan diri sebelum mengikuti proses pembelajaran di sekolah, karena kesempatan yang diberikan pada siswa lebih banyak untuk mengemukakan pendapat dan pengetahuan mereka.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. dkk.(2006).Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta:Bumi Aksara. Ali Muhammad,2002,Penelitian Pendidikan.Bandung: Aksara

Bungin, Burhan. 2006. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta : Prenada Media Group.

Djamarah,(2006). Strategi Belajar-Mengajar. Jakarta:Asdi Mahastya

Djamarah, Syaiful Bahri. 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta : Rineka Cipta.

Dewi,Rosmala.(2009).Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta:Universitas Negeri Medan

Husin, Suady. 2004. Perencanaan Pengajaran Kewarganegaraan. Medan FISUNIMED.

Lie, Anita.(2002). Cooperatif Learning Mempraktikkan Cooperatif Learning di Ruang-Ruang Kelas.Jakarta:Grasindo Medan.

Roestiyah .(2008). Strategi Belajar Mengajar .Jakarta:Rineka Cipta Rusman,(2011). Model-Model Pembelajaran. Bandung:PT Raja Gravindo

Slameto.(2010). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi.Jakarta:Rineka Cipta

Sudjana,(2001). Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif.Bandung:Falah Production.

Sanjaya,Wina.(2008). Strategi Pembelajaran Berorientasi Proses Pendidikan.Jakarta:Kencana Premada Media Group.

Soetjipto.(2000). Profesi Keguruan.Jakarta:Rineka Cipta

Rusman, 2011). Model-Model Pembelajaran. Bandung:PT Raja Gravindo

Trianto. (2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).Jakarta:PT Kencana Media Group.


Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MODEL COOVERATIVE LEARNING TIPE STAD DALAM MENINGKATKAN PRESTASI SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS VII C SMP NEGERI 2 MARGA SEKAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 9 78

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKN SISWA KELAS XI SEMESTER GANJIL PADA MATA PELAJARAN PKN DI SMK YAPEMA GADINGREJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

3 28 67

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 19 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

0 9 85

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS VII SMP ISLAM KALIANDA KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2012-2013

0 8 70

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS VIII.D SMP NEGERI 1 KEDONDONG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

2 14 84

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS VIII.D SMP NEGERI 1 KEDONDONG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 32 82

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DISKUSI, MEDIA PEMBELAJARAN DAN LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII MATA PELAJARAN IPS TERPADU PADA SMP NEGERI 22 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2011/2012

0 23 91

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DISKUSI, MEDIA PEMBELAJARAN DAN LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII MATA PELAJARAN IPS TERPADU PADA SMP NEGERI 22 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2011/2012

0 9 69

PENINGKATAN KETERAMPILAN BELAJAR MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 22 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 11 71

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 22 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

3 21 95